PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN

advertisement
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk
(“Perseroan”)
PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN
Direksi Perseroan dengan ini memberitahukan ringkasan risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan tahun 2017 (“Rapat”), sebagai berikut:
A. Tanggal, waktu dan tempat penyelenggaraan Rapat:
- Tanggal :20 April 2017
- Waktu
:Pukul 10:34 s/d 12:03 WIB
- Tempat :Ballroom 1 & 2, Hotel Mulia
Jalan Asia Afrika, Senayan
Jakarta 10270
B. Mata acara Rapat:
1. Persetujuan Laporan Tahunan 2016, termasuk pengesahan Laporan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, serta pengesahan Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku 2016.
2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2016.
3. a. Pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan;
b.Penetapan gaji dan tunjangan Direksi serta penetapan honorarium dan/atau
tunjangan Dewan Komisaris Perseroan.
4. Penunjukan kantor akuntan publik untuk melakukan audit terhadap Laporan
Keuangan Perseroan tahun buku 2017.
C. - Anggota Direksi Perseroan yang hadir pada saat Rapat:
Presiden Direktur
: Prijono Sugiarto
Direktur Independen
: Gunawan Geniusahardja
Direktur
: Djoko Pranoto
Direktur
: Widya Wiryawan
Direktur
: Sudirman Maman Rusdi
Direktur
: Johannes Loman
Direktur
: Suparno Djasmin
Direktur
: Bambang Widjanarko Santoso
Direktur
: Djony Bunarto Tjondro
Direktur
: Chiew Sin Cheok
Direktur
: Gidion Hasan
- Anggota Dewan Komisaris Perseroan yang hadir pada saat Rapat:
Presiden Komisaris
: Budi Setiadharma
Komisaris Independen
: Sidharta Utama
Komisaris Independen
: Mari Elka Pangestu
Komisaris Independen
: Muhamad Chatib Basri*)
Komisaris
: Anthony John Liddell Nightingale
Komisaris
: Benjamin William Keswick
Komisaris
: Mark Spencer Greenberg
Komisaris
: Jonathan Chang
Komisaris
: David Alexander Newbigging
Komisaris
: John Raymond Witt
Komisaris
: Adrian Teng Wei Ann
*) juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit
D. Pemegang Saham yang hadir dalam Rapat mewakili 33.417.830.590 saham atau
82,547% dari jumlah seluruh saham Perseroan dengan hak suara yang sah.
E. Kepada Pemegang Saham yang hadir dalam Rapat diberikan kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait mata acara Rapat.
Dalam Rapat terdapat 3 (tiga) Pemegang Saham/kuasanya yang mengajukan
pertanyaan dan memberikan pendapat.
F. Mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat adalah sebagai berikut:
- Keputusan Rapat diambil dengan cara pemungutan suara, bukan melalui
musyawarah untuk mufakat, karena terdapat beberapa Pemegang Saham yang
memberikan kuasa kepada penerima kuasa untuk (a) menghadiri Rapat saja
namun tidak untuk memberikan suara (abstain) dan (b) menghadiri Rapat dan
memberikan suara tidak setuju.
- Pemungutan suara untuk mata acara ketiga rapat yang menyangkut mengenai
diri orang, dilakukan secara lisan karena tidak ada keberatan dari Pemegang
Saham yang memiliki atau mewakili sedikitnya 10% dari jumlah seluruh saham
dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.
- Pemungutan suara atas usulan keputusan Rapat dilakukan secara lisan dengan
cara mengangkat tangan, berturut-turut oleh mereka yang memberikan suara
abstain dan yang memberikan suara tidak setuju. Pemegang Saham yang tidak
mengangkat tangan dihitung sebagai memberikan suara setuju.
- Sesuai dengan peraturan pasar modal, suara abstain dianggap mengeluarkan
suara yang sama dengan suara terbanyak yang dikeluarkan oleh pemegang
saham.
G. Hasil pemungutan suara untuk setiap mata acara Rapat adalah sebagai berikut:
Tidak
Setuju
Setuju
Abstain
Total Setuju
(Setuju +
Abstain)
Mata acara 1
33.359.181.830
402.800
58.245.960
33.417.427.790
Mata acara 2
33.342.060.708
29.380.822
46.389.060
33.388.449.768
Mata acara 3
31.426.986.677
1.399.231.455
591.612.458
32.018.599.135
Mata acara 4
31.591.716.889
1.481.352.459
344.761.242
31.936.478.131
Hasil pemungutan suara tersebut berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh
PT Raya Saham Registra (Biro Administrasi Efek yang ditunjuk oleh Perseroan)
bersama dengan Notaris Aryanti Artisari S.H., M.Kn, (Notaris yang ditunjuk oleh
Perseroan untuk membuat Berita Acara Rapat).
H. Keputusan Rapat adalah sebagai berikut:
Mata acara Pertama
“Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan untuk tahun buku 2016, termasuk
mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, serta
mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk
tahun buku 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana,
Rintis & Rekan sebagaimana dimuat dalam laporan mereka tanggal 27 Februari 2017
dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material.
Dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan disahkannya Laporan Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris Perseroan dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anak tersebut, semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
diberikan pelunasan dan pembebasan tanggung-jawab sepenuhnya (acquit et
decharge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan selama
tahun buku 2016, sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tahun buku 2016.”
Mata acara Kedua
“Menyetujui penggunaan laba bersih konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp. 15.155.556.514.879,- sebagai
berikut:
a. (1)sebesar Rp. 6.801.236.927.520,- atau sebesar Rp. 168,- setiap saham
dibagikan sebagai dividen tunai, yang akan diperhitungkan dengan dividen
interim sebesar Rp. 55,- setiap saham yang telah dibayarkan pada tanggal
21 Oktober 2016, sehingga sisanya sebesar Rp. 113,- setiap saham akan
dibayarkan pada tanggal 19 Mei 2017 kepada Pemegang Saham Perseroan
yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada
tanggal 4 Mei 2017 pukul 16:00 WIB;
(2)memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan
pembagian dividen tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang
diperlukan. Pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan
ketentuan-ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia dan ketentuan pasar modal
lainnya yang berlaku; dan
b. Sisanya sebesar Rp. 8.354.319.587.359,- dibukukan sebagai laba ditahan
Perseroan.”
Mata acara Ketiga
“a.(1) Menerima pengunduran diri Bapak Michinobu Sugata sebagai Komisaris
Independen Perseroan;
(2) Mengangkat:
1. Bapak Prijono Sugiarto sebagai Presiden Direktur
2. Bapak Bambang Widjanarko Santoso sebagai Direktur Independen
3. Bapak Widya Wiryawan sebagai Direktur
4. Bapak Johannes Loman sebagai Direktur
5. Bapak Suparno Djasmin sebagai Direktur
6. Bapak Djony Bunarto Tjondro sebagai Direktur
7. Bapak Chiew Sin Cheok sebagai Direktur
8. Bapak Gidion Hasan sebagai Direktur
9. Bapak Henry Tanoto sebagai Direktur
10.Bapak Budi Setiadharma sebagai Presiden Komisaris
11. Bapak Sidharta Utama sebagai Komisaris Independen
12.Bapak Yasutoshi Sugimoto sebagai Komisaris Independen
13.Bapak Anthony John Liddell Nightingale sebagai Komisaris
14.Bapak Benjamin William Keswick sebagai Komisaris
15.Bapak Mark Spencer Greenberg sebagai Komisaris
16.Bapak Jonathan Chang sebagai Komisaris
17.Bapak David Alexander Newbigging sebagai Komisaris
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini untuk masa jabatan sebagaimana yang
ditentukan oleh Anggaran Dasar Perseroan,
sehingga dengan demikian, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan berubah menjadi sebagai berikut:
Direksi Perseroan:
Presiden Direktur
: Prijono Sugiarto
Direktur Independen
: Bambang Widjanarko Santoso
Direktur
: Widya Wiryawan
Direktur
: Johannes Loman
Direktur
: Suparno Djasmin
Direktur
: Djony Bunarto Tjondro
Direktur
: Chiew Sin Cheok
Direktur
: Gidion Hasan
Direktur
: Henry Tanoto
Dewan Komisaris Perseroan:
Presiden Komisaris
: Budi Setiadharma
Komisaris Independen : Sidharta Utama
Komisaris Independen : Mari Elka Pangestu
Komisaris Independen : Muhamad Chatib Basri
Komisaris Independen : Yasutoshi Sugimoto
Komisaris
: Anthony John Liddell Nightingale
Komisaris
: Benjamin William Keswick
Komisaris
: Mark Spencer Greenberg
Komisaris
: Jonathan Chang
Komisaris
: David Alexander Newbigging
Komisaris
: John Raymond Witt
Komisaris
: Adrian Teng Wei Ann
Sehubungan dengan pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan tersebut, memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi
Perseroan untuk menyatakan kembali seluruh maupun sebagian keputusan
Rapat ini ke dalam akta notaris dan selanjutnya memberitahukan susunan
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut kepada Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia maupun instansi-instansi
Pemerintah lainnya, serta melakukan segala tindakan yang diperlukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b.(1) Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk
menetapkan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan, dengan
memperhatikan kebijakan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan; serta
(2) Menetapkan untuk seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan, pemberian
honorarium maksimum sejumlah Rp. 1,2 miliar gross per bulan yang
dibayarkan sebanyak 13 kali dalam satu tahun, mulai berlaku terhitung sejak
1 Mei 2017 hingga penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
2018, dan memberikan wewenang kepada Presiden Komisaris untuk
menetapkan pembagian jumlah honorarium tersebut di antara para anggota
Dewan Komisaris Perseroan, dengan memperhatikan pendapat dari Komite
Nominasi dan Remunerasi Perseroan.”
Mata acara Keempat
“Memberi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk:
a. menunjuk salah satu kantor akuntan publik di Indonesia, yang terafiliasi dengan
salah satu dari empat besar kantor akuntan publik internasional dan terdaftar di
Otoritas Jasa Keuangan, untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan
untuk tahun buku 2017; dan
b. menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lainnya sehubungan dengan
penunjukan kantor akuntan publik tersebut.”
Jakarta, 21 April 2017
PT Astra International Tbk
Direksi
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk
(“Perseroan”)
PENGUMUMAN
PENGESAHAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN TAHUN BUKU 2016
Guna memenuhi ketentuan Pasal 68 ayat (4) Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Direksi Perseroan, dengan ini mengumumkan bahwa Laporan
Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tahun buku 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan dan telah
dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia dan The Jakarta Post pada tanggal 28 Februari 2017, telah disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan
pada hari Kamis tanggal 20 April 2017 tanpa perubahan atau catatan.
Jakarta, 21 April 2017
PT Astra International Tbk
Direksi
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk
(“Perseroan”)
PEMBERITAHUAN
KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM
TENTANG PEMBAGIAN DIVIDEN FINAL
Dengan ini diberitahukan kepada pemegang saham Perseroan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 20 April 2017, antara lain telah menyetujui
pembagian dividen tunai sebesar Rp.168 setiap saham, yang akan diperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp.55 setiap saham yang telah dibayarkan pada tanggal
21 Oktober 2016. Sisanya sebesar Rp.113 setiap saham (“Dividen Final”) akan dibayarkan kepada para pemegang saham Perseroan dengan jadwal pelaksanaan dan tata
cara pembayaran sebagai berikut:
Jadwal pelaksanaan pembayaran Dividen Final untuk saham Perseroan yang berada dalam Penitipan Kolektif:
Kegiatan
Tanggal
Cum Dividen Final di Pasar Reguler dan Negosiasi
28 April 2017
Ex Dividen Final di Pasar Reguler dan Negosiasi
2 Mei 2017
Cum Dividen Final di Pasar Tunai
4 Mei 2017
Ex Dividen Final di Pasar Tunai
5 Mei 2017
Recording Date (yang berhak atas Dividen Final)
4 Mei 2017
Pelaksanaan Pembayaran Dividen Final
19 Mei 2017
Tata Cara Pembayaran:
1. Pemberitahuan jadwal pembayaran Dividen Final ini merupakan pemberitahuan resmi dari Perseroan dan Perseroan tidak mengeluarkan surat pemberitahuan secara
khusus kepada pemegang saham Perseroan.
2. Dividen Final akan dibagikan kepada pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 4 Mei 2017 pukul
16.00 WIB (“Pemegang Saham Yang Berhak”).
3. Pembayaran Dividen Final:
a. Bagi Pemegang Saham Yang Berhak yang sahamnya masih menggunakan warkat (fisik), pembayaran Dividen Final akan dilakukan dengan pemindahbukuan
(transfer bank) ke rekening Pemegang Saham Yang Berhak yang telah memberitahukan nama bank serta nomor rekening atas nama Pemegang Saham Yang Berhak
kepada Biro Administrasi Efek Perseroan, PT Raya Saham Registra (“Registra”), Plaza Sentral, Lantai 2, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 47-48, Jakarta Selatan,
Telepon: (+62 21) 2525666, Fax.: (+62 21) 2525028 atau Corporate Legal Perseroan, Gedung Astra International, Jalan Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta,
Telepon: (+62 21) 6522555, Fax.: (+62 21) 65304953, paling lambat tanggal 4 Mei 2017 pukul 16:00 WIB dengan disertai fotokopi KTP atau paspor sesuai alamat
dalam Daftar Pemegang Saham melalui surat bermeterai Rp. 6.000,-.
b. Bagi Pemegang Saham Yang Berhak yang sahamnya tercatat di penitipan kolektif Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”), pembayaran akan dilakukan melalui
KSEI dan Pemegang Saham Yang Berhak akan menerima pembayaran dari Pemegang Rekening KSEI yang bersangkutan. 4. Dividen Final yang akan dibagikan dikenakan pajak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karenanya para Pemegang Saham Yang Berhak diminta
untuk menyerahkan dokumen yang disyaratkan, yaitu:
a. Bagi Pemegang Saham Yang Berhak yang merupakan Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang belum mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (“NPWP”), diminta
menyampaikan copy NPWP kepada KSEI atau Registra paling lambat tanggal 4 Mei 2017 pukul 16:00 WIB. Tanpa pencantuman NPWP, Dividen Final yang
dibayarkan kepada Wajib Pajak Badan Dalam Negeri tersebut, akan dikenakan Pajak Penghasilan (“PPh”) sebesar 30%;
b. Bagi Pemegang Saham Yang Berhak yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, dan yang pemotongan
pajaknya akan menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (“P3B”), wajib memenuhi persyaratan Pasal 26 Undang-Undang No. 36
Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan serta menyampaikan Surat Keterangan Domisili (“SKD”) kepada KSEI paling lambat tanggal 4 Mei 2017 pukul 16:00 WIB,
dengan menggunakan format dan tata cara sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan Direktorat Jenderal Pajak No. Per-61/PJ/2009 dan perubahannya No. Per-24/
PJ/2010 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda. Tanpa adanya SKD dengan format dimaksud, Dividen Final yang dibayarkan akan
dikenakan PPh Pasal 26 sebesar 20%; dan
c. Bagi Pemegang Saham Yang Berhak yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI atau memegang
saham dalam bentuk warkat, dan yang pemotongan pajaknya akan menggunakan tarif berdasarkan P3B, wajib memenuhi persyaratan Pasal 26 Undang-Undang
No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan serta menyampaikan SKD kepada Registra paling lambat tanggal 4 Mei 2017 pukul 16:00 WIB, dengan menggunakan
format dan tata cara sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan Direktorat Jenderal Pajak No. Per-61/PJ/2009 dan perubahannya No. Per-24/PJ/2010 tentang Tata
Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda. Tanpa adanya SKD dengan format dimaksud, Dividen Final yang dibayarkan akan dikenakan PPh Pasal
26 sebesar 20%.
Jakarta, 21 April 2017
PT Astra International Tbk
Direksi
Pemberitahuan Ringkasan Risalah Astra_(Bisnis Indonesia) 4x500-BW-21 April 2017
Font
Font Size
:(Title : Arial Black, 8 pt), (Content : Arial Narrow)
: 6 pt
Download