JAWABAN NASKAH UJIAN TEGAH SEMESTER NAMA : PUPUT ANDRIANI KELAS : G / 2015 NIM : 15-160-0105 PRODI : EKONOMI / AKUNTANSI MATA KULIAH : PENDIDIKAN EKONOMI MAKRO DOSEN : Dr. PRIYONO, MM 1. Penjelasan tentang Kurva Laurence Dalam ilmu ekonomi, Kurva Laurence adalah representasi grafis dari fungsi distribusi kumulatif dari empiris distribusi probabilitas dari kekayaan atau penghasilan, dan dikembangkan oleh Max O. Kurva Laurence bisa juga dikatakan grafik yang menunjukkan proporsi pendapatan keseluruhan dan kekayaan diamsusikan oleh bagian bawah x% dari orang-orang. Untuk perhitungan Kurva Laurence biasanya dapat diwakili oleh fungsi L dan F. Keterangan : F : porsi kumulatif penduduk, diwakili oleh sumbu horisontal L : bagian kumulatif dari total kekayaan atau penghasilan, diwakili oleh sumbu vertikal. 2. Pendapatan yang diperoleh masyarakat dalam suatu perekonomian sebagai berikut : Diketahui : - Upah dan gaji : 15.000.000,(W) - Sewa tanah : 9.250.000,(R) - Konsumsi : 18.000.000,(C) - Pengeluaran pemerintah : 14.000.000,(G) - Bunga modal : 3.500.000,(i) - Keuntungan : 12.000.000,(P) - Investasi : 4.500.000,(I) - Ekspor : 12.500.000,(X) - Impor : 7.250.000,(M) Jawaban : Pendapatan pendekatan Y=R+W+i+P = Rp9.250.000 + Rp15.000.000 + Rp3.500.000 + Rp12.000.000 = Rp39.750.000 Pendapatan pengeluaran Y=C+I+G+(X -M) = Rp18.000.000 + Rp14.000.000 + Rp16.500.000 + ( Rp12.500.000 – Rp7.250.000 ) = Rp53.750.000 3. NARASI Artikel tentang pendapatan nasional yang berasal dari perguruan tinggi Universitas Diponegoro Semarang PEMERINTAH KURANG MEMANFAATKAN “ BOOMING “EKONOMI ASIA Pemerintah kurang memanfaatkan momentum booming ekonomi kawasan asia, sehinggaIndonesia tidak dapat menikmati pertumbuhan ekonomi tinggi selama dua tahun terakhir “ jika pemerintah bergerak lebih cepat dan fokus Indonesia bisa menikmati pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen. China dan India bisa memanfaatkannya sehingga tumbuh diatas delapan persen pada 2010”. Staf pengajar fakultas ekonomi undip itu berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi enam persen seperti yang dibukukan Indonesia belakangan ini bukan merupakan prestasi besar, sebab kawasan asia dalam beberapa tahun terakhir ini memang sedang booming dan Indonesia ikut meikmatinya. “ pemerintah tanpa bekerja keraspun, Indonesiatetap bisa menikmati pertumbuhan ekonomi moderat “. Hingga kini bangsa Indonesia ini masih tetap saja menghadapi masalah klasik yang membelenggu seperti infrastruktur yang terbatas. Birokrasi yang belum efisien masalah pungutan ( korupsi ) dan terbatasnya stimulus untuk investasi di daerah luar jawa. Menurut Nugroho, perbankan amat selektif membiayai proyek infrastruktur yang biasanya bernilai besar dan berjangka panjang. “ perbankan justru royal mengucurkan kredit konsumsi karena lebih aman dan menghasilkan imblan ( gain ) tinggi”. Menurut Nugroho stabilitas, makro ekonomi, relafnya rendahnya inflasi, dan stabilitas politik lah yang mendorong banyak investor membenamkan modalnya ke Indonesia. Dari tahun ke tahun keluhannya masih sama, jalan rusak/akses jalan masih terbatas kalau terus seperti ini, percuma saja ada stimulus/keringan pajak bagi investor yang membuka usaha diluar jawa. Pemerintah mengatakan bahwa belum terlambat untuk memperbiki semua, sebab Indonesia memiliki 3 modal penting untuk tumbuh yakni stabilitas makro ekonomi, inflasi rendah dan sumber daya alam. Nugroho mengkhawatirkan skandal korupsi yang melibatkan elit politik yang dapat menyebabkan roda pemerintah. o Sumber : Judul artikel : pemerintah kurang memanfaatkan booming ekonomi asia Nama dosen : Dr. Nugroho SBM MSP Jabatan : Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Asal universitas : Universitas Diponegoro Semarang Nama penerbit : Dr. Nugroho SBM MSP 4. JAWABAN TENTANG GAMBAR / KARIKATUR - Makna yang terkandung dalam gambar karikatur tersebut adalah seseorang yang ingin mengembangkan perekonomian di Indonesia dengan cara menginvestasikan modal di Negara Vietnam dan untuk bekerjasama sama dengan Negara Vietnam yaitu dengan tujuan menghasilkan keuntugan. - Seharusnya orang-orang di negara Indonesia ini lebih mengembangkan pertumbuhan perekonomian. Tetapi seperti yang kita ketahui orang-orang yang telah diberi kepercayaan malah menyalahgunakan kepercayaan tersebut dengan mengambil yang bukan hak miliknya ( korupsi ) maka dari itu pertumbuhan korupsi di Indonesia jauh lebih tinggi dari pada pertumbuhan ekonominya. 5. Perbedaan GDP dan GNP - Produk Domestik Bruto (GDP) GDP merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroprasi diwilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karena jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor. Sedangkan - Produk Nasional Bruto (GNP) GNP meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun. Termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.