Analisa dan Desain dalam Penelitian Nur Cahyo Wibowo, SKom, MKom Analisa dan Desain Bab ini menjelaskan tentang : • Deskripsi kebutuhan dan • Rancangan solusi sistem (software/ aplikasi) yang akan dibuat. Deskripsi Kebutuhan Menjelaskan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak. Spesifikasi Kebutuhan Spesifikasi bisa berupa dokumen tertulis, model grafis, model matematika, skenario penggunaan, prototype, atau kombinasi diantaranya. Menyajikan dasar untuk rekayasa h/w, s/w, database dan manusia. Menjelaskan fungsi dan kinerja Sistem Berbasis Komputer yang akan dibuat. Juga menjelaskan informasi tentang input dan output sistem. Model Pembagian Fungsi Pemodelan Sistem Pemodelan Data Memodelkan data, atribut dan relasinya. Model Relasi Data Kardinalitas Relasi Contoh ERD Model Aliran Informasi Diagram Transisi Keadaan Dokumen Hasil Analisa Kebutuhan Diagram fungsi sistem (semacam menu). Flowchart sistem. ERD (CDM). Context Diagram. DFD. Desain Sistem Proses Desain Desain yang baik: • Mengakomodasi semua kebutuhan sistem. • Dapat dibaca & dipahami. • Menyajikan gambaran utuh perangkat lunak : data, fungsi, tingkah laku. Isi Dokumentasi Desain Ruang lingkup desain berdasar spesifikasi sistem. Desain data database, file. Desain arsitektur. Desain antarmuka. Desain komponen. Batasan desain ex. memori. Data tambahan algoritma, data tabular, dll Desain Data Menerjemahkan ERD di tahap analisa kebutuhan menjadi model data/ informasi dalam sudut pandang pengguna atau customer. Tambahan: Dalam Power Designer dikenal sebagai Physical Data Modelling (PDM). Desain Arsitektur Arsitektur perangkat lunak adalah struktur sistem yang menggambarkan komponen perangkat lunak, properties-nya dan relasi diantaranya. Arsitektur perangkat lunak terdiri dari desain data dan desain arsitektur. Gaya Arsitektur Data centered Gaya Arsitektur Data flow Gaya Arsitektur Call and return : menggambarkan hubungan antara program utama dan sub program. Object oriented : membungkus data dan operasi menjadi satu Class. Berlapis/ layered. Desain Antarmuka Aturan “emas”: • Tempatkan user dalam kendali. • Kurangi penggunaan memori oleh user. • Buatlah antarmuka yang konsisten. Catatan: bukan capture aplikasi. Desain Level Komponen Disebut juga desain prosedur. Desain data, arsitektur, dan antarmuka harus diterjemahkan menjadi perangkat lunak yang bisa dijalankan. Bentuknya: • Notasi grafis : flowchart. • Notasi tabular : tabel. • Program Desain Language : pseudocode. Contoh Flowchart Contoh Pseudocode Dokumen Hasil Desain Desain arsitektur sistem. Desain database (PDM). Kamus data (penjelasan struktur tabel database). Desain antarmuka (form). Desain proses (pseudocode). Kesimpulan 1. 2. Bagian analisa dan desain yang baik berisikan: Deskripsi kebutuhan sistem Perancangan sistem 1. 2. Arsitektur sistem. Perancangan Basis Data 1. CDM 2. PDM atau class diagram 3. Kamus data 3. Perancangan Proses 1. Diagram Konteks (/use case). 2. DFD minimal level 2 (/diagram-diagram UML). 4. Perancangan antarmuka. 1. Rancangan antarmuka. 2. Pseudocode/ flowchart proses-proses utama. Sumber Pustaka Slide Kuliah RPL, Nur Cahyo Wibowo. Panduan Skripsi Progdi SI 2010.