PROPOSAL BISNIS USAHA PENYETAN SETAN Nama Kelompok : 1. Binti Khoirun Nikmah (01213022) 2. Dinda Sagita (01213071) 3. Miranti (01113085) 4. M. Ainul Yaqin (01113017) 5. Jovian Prio Anggoro (01213011) Dosen pengajar : Iga Ayu Nitya Dharmani, SE., MM. Pengantar bisnis Universitas Narotama Surabaya RUMAH MAKAN PENYET SETAN Latar belakang Dalam menjalankan usaha kecil dan menengah sangat penting melakukan analisa dan perhitungan yang mendetail dan matang, karena pada setiap usaha selalu dihadapkan pada kelayakan usaha dan faktor resiko yang mungkin terjadi. Kecermatan dalam melakukan asumsi dan kedalaman analisa ini akan menghindarkan dari kegagalan karena jika dilakukan dengan cermat dan benar maka resiko yang besar dapat dikenali lebih awal dan melakukan langkah antisipasi untuk menghindarinya. Profil usaha penyetan setan Masyarakat saat ini sudah mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan. Zaman dahulu orang dalam membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah, terutama bagi kalangan masyarakat menengah kebawah, hal inilah yang menjadi prioritas utama bagi masyarakat dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung didalam makanan yang akan mereka beli Saat ini penyetan menjadi terobosan terbaru bagi masyarakat untuk menikmati makanan yang mewah tapi murah dan bergizi dengan rasa yang luar biasa, dari fenomena tersebut maka sangat cocok dan potensial bila kita mendirikan sebuah usaha jualan penyet setan, dimana dari segi rasa memenuhi konsumen yaitu enak, dari segi gizi sesuai dengan apa yang di inginkan oleh konsumen karena mengandung karbohidrat, protein dll. Dari segi harga terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Analisa Biaya Investasi & Operasional Rencana Usaha penyet setan pada posisi yang strategis. Usaha kecil ini dimulai dengan membuat 1 gerobak penyetan dengan modal investasi sebesar lebih kurang 14 juta rupiah. biaya belanja rutin 2 harian. Berikut uraiannya a) Biaya Investasi Kebutuhan Modal Awal 2 Gerobak / Biaya Tetap ** Tempat untuk jualan Gerobak + tenda :Rp7.000.000 **sewa tempat untuk 6 bulan : Rp 5.000.000 ** Wajan 2 buah : Rp. 500.000 ** Kompor : Rp. 300.000 ** piring dan gelas : Rp300.000 ** Pisau dapur 4 buah : Rp. 32.000 ** Solet besar 4 biji :Rp. 16.000 ** Sticker dan daftar harga penyetan : Rp. 50.000 **blender : Rp 300.000 **cobek + ulek-ulek : Rp50.000 **panci besar : Rp200.000 **Panci sedang 2 buah : Rp 100.000 **ember : Rp100.000 ** Jumlah : Rp. 13.948.000 b) Biaya Variabel 2 : Kebutuhan harian ** ayam 5kg : Rp.110.000 ** Minyak goreng 4 liter : Rp.44.000 ** lele 3kg : Rp. 45.000 **tahu+tempe : Rp. 30.000 **cabe kecil+tomat: Rp. 30.000 **bumbu lainya :Rp. 20.000 **lalapan : Rp. 10.000 **beras 3kg : Rp.27.000 Jadi semua biaya untuk harian adalah : Rp.316.000 A. Estimasi Biaya dan Pendapatan Diperkirakan setiap hari mampu terjual 5kg ayam dan 3kg lele serta yang lainya dengan harga Rp.440.000 Pendapatan per bulan ( 440.000-316.000)x30 = Rp. 3.720.000 Pendapatan sebesar Rp.3.720.000 adalah pendapatan dari harga jual dari bebrapa penyetan, sedangkan kita mempunyai bermacam–macam harga penyetan dengan rasa yang dapat menggoyang lidah. ini dapat dilihat pada tabel daftar harga penyetan berikut ini : ** ayam penyet + nasi = Rp11.000 ** lele penyet + nasi = Rp8.000 ** tahu & tempe penyet + nasi = Rp5.000 Analisis Titik Impas ( BEP ) Dalam menghitung analisis titik impas kita terlebih dahulu menentukan jumlah total investasi awal. Investasi awal = 13.948.000 kita menentukan pendapatan bersih setiap bulannya yaitu Rp3.720.000, maka titik balik modal adalah ( investasi jangka panjang - pengeluaran harian ) / pendapatan bersih bulanan. Yaitu: (Rp.13.948.000 - Rp.316.000 ) : Rp.3.720.000. Maka titik balik modal akan terjadi 3,5 bulan yang akan datang. Tenaga Kerja Dalam bisnis jualan penyetan ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu. B. Lokasi Pilihlah lokasi yang paling bagus yaitu ditempat yang banyak dilalui orang (banyak orang yang melakukan aktifitas) seperti di depan toko (supermarket), di perempatan atau pertigaan jalan dll. Untuk lokasi yang sudah kami dapatkan yaitu di depan rumah, lokasi cukup bagus karena di pinggir jalan dan dekat toko perbelanjaan (ruko-ruko),. C. Pesaing Anda harus mensurvei para pesaing-pesaing anda. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Contoh, bagaimana caranya membuat penyetan kita beda dengan penjual lain dan terlihat lebih unik serta kalau bisa dengan harga murah. H. Strategi Pemasaran Terdiri dari (Price+Place+Promotion) Harga penyetan lebih murah, pilih lokasi strategis, Promosi dengan diskon I. Faktor- faktor penjualan Faktor Cuaca Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak begitu banyak / jarang dan sepi penjualan juga Bila cuaca terang maka orang banyak yang keluar sehingga target penyetan yang terjual memenuhi target. Faktor Ekonomi Masyarakat Bila musim akhir bulan maka pembeli tidak begitu banyak, namun bila awal bulan maka biasanya pembeli ramai. Bila harga sembako naik walaupun hanya sedikit, kadang bisa mengurangi pembeli. Apabila faktor tersebut benar-benar mempengaruhi dalam jualan penyetan, kita masih bisa mendapat untung sekitar Rp.± 4.000.000 dalam satu bulan. Namun, dengan perencanaan yang baik, maka segala hal bisa menjadi lebih mudah. Semoga dari penjelasan tentang proposal usaha roti bakar sederhana tersebut bisa bermanfaat