BUDIDAYA IKAN DALAM KERAMBA DI PERAIRAN MENGALIR Oleh: Dr. Endang Widyastuti, M.S. Fakultas Biologi Unsoed PENDAHULUAN Ikan merupakan salah satu sumberdaya hayati yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi masyarakat. Peningkatan populasi penduduk berkorelasi erat dengan peningkatan kebutuhan akan ikan. Kenyataan yang dihadapi adalah hasil tangkapan ikan dari perairan umum yang cenderung menurun dari waktu ke waktu. Usaha budidaya telah lama dilakukan dengan membuat kolam ataupun tambak guna memenuhi kebutuhan ikan yang tidak dapat diandalkan dari usaha penangkapan. Usaha budidaya juga dilakukan di perairan umum seperti di laut, danau ataupun waduk yaitu dengan membuat pembatas ataryang dikenal dengan nama keramba. Perairan mengalir merupakan perairan terbuka yang dicirikan dengan adanya arus, perbedaan gradien lingkungan dan interaksi uttara komponen biotik dan abiotik yang ada di dalamnya. Perairan mengalir memiliki ciri-ciri, yaitu mengalir searah, debit air yang fluktuasi, bentuk yang memanjang, dasar dan tepian yang tidak stabil, dan kedalamannya relatif dangkal. Air mengalir (habitat lotik), contohnya mata air, sungai, selokan dan sebagainya.Sungai sebagai suatu perairan umum juga bisa menja di alternatif usaha budidaya ikan air tawar. Pemeliharaan ikan di sungai memiliki prospek untuk mendapatkan penghasilan apabila ditekuni dan memahami kondisi sungai dan jenis ikan yang sesuai. PERSYARATAN PERAIRAN MENGALIR UNTUK BUDIDAYA IKAN Strngai bio.unsoed.ac.id memiliki beberapa ciri antara lain : memiliki arus, resident time (waktu tinggal arus) cepat, organisme yang ada memiliki adaptasi biota khusus, substrat umunnya berupa batu, kerikil, pasir, dan lumpur, tidak terdapat stratifikasi suhu dan oksigen, serta sangat mudah mengalami pencemaran dan mudah pula menghilangkannya. Sungai mudah mengalami pencemaran karena sungai sebagai suatu perairan terbuka, memiliki pengaruh dari daratan disekitarnya. Banyak faktor-faktor pembatas yang cukup penting pada habitat air tawar, yaitu suhu, kecerahan, arus, konsentrasi gas pernafasan dan konsentrasi garam biogenik. Dalam perairan mengalir memiliki suhu yang rendah terutama di daerah hulu, adanya sirkulasi air menyebabkan banyak terkandung oksigen. Kejernihan air umumnya baik dibandingkan dengan di perairan menggenang, tetapi tergantung juga dari ada tidaknya sumber limbah yang mencemarinya, semakin banyak limbah yang terdapat di sungai tersebut, maka semakin keruh perairannya. Adanya arus, maka mengakibatkan organisme yang menempatinya mempunyai adaptasi khusus dalam mempertahankan diri melawan arus. Beberapa di antaranya adalah melekat permanen pada substrat yang kokoh seperti batu, batang kayu, atau massa daun. Perairan mengalir atau sungai yang digunakan untuk melakukan usaha budidaya ikan sebaiknya adalah sistem perairan yang bersih, tidak banyak sampah atau dedaunan. Sampah akan menutupi keramba, mengganggu aliran dan merepotkan apabila selalu harus membersihkan. Sistem perairan atau sungai yang digunakan juga tidak mengandung kadar minyak dan bahan pencemar kimia lain yang dapat membahayakan kehidupan ikan. Pada saat ini banyak perairan sungai yang menjadi tempat pembuangan limbah industri. Di daerah hulu sungai relatif kualitas airnya lebih baik, jatuhan daun dari vegetasi sekitar justru menjadi bahan allochtochnous yang menjadi sumber hara bagi kehidupan organisme di dalamnya. Budidaya ikan keranrba di perairan mengalir dapat dikatakan juga sebagai budidaya ikan di aliran deras. Pada dasarnya budidaya budidaya di perairan mengalir adalah memanfaatkan derasnya aliran sungai sebagai media budidaya. Derasnya aliran sungai sangat menguntungkan sebab menjadi pasokan oksigen dalam junlah bio.unsoed.ac.id yang memadai. Pergantian air juga terjadi setiap saat, hal ini selain menambah oksigen terlarut juga menjadikan sisa makanan dan kotoran ikan bisa langsung terbuang. Ada beberapa keuntungan lain dari budidaya ikan keramba aliran sungai di bandingkan dengan budidaya ikan dalam kolam. Ikan menjadi lebih kuat dari serangan hama, sehingga kerugian yang disebabkan oleh hal ini bisa diminimalisir. Kondisi perkembangan dan kesehatan ikan bisa terpantau dengan lebih baik. Perawatan ikan lebih mudah dan sederhana, cukup memberi makan ikan setiap hari. Ikan yang di hasilkan tidak berbau lumpur dan daging lebih kenyal karena pergerakan ikan cukup. Hal yang sangat penting juga adalah biaya pembuatan keramba ikan di perairan sungai mengalir adalah murah. Budidaya ikan keramba di aliran sungai ini bisa di bagi menjadi tiga jenis berdasarkan letaknya dalam sebuah aliran sungai yaitu: karamba dasar, karamba bawah serta karamba sejajar. Keramba dasar berarti di tempatkan di dasar sungai, keramba bawah ditempatkan di bagian bawah sungai namun tidak sampai menyentuh dasar, sedangkan keramba sejajar di tempatkan sejajar dengan arus atau di permukaan srrngai. Peletakan keramba ikan di aliran sungai umumnya didasarkan pada keadaan kedalaman sungai tersebut. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah keramba ikan di aliran sungai bisa menghambat aliran sungai, hingga di beberapa daerah tidak di izinkan. Cara membuat keramba budidaya ikan di sungai adalah terlebih dahulu menyiapkan bahan-bahan. Bahan yang diperlukan antara lain: balok kayu dengan ukuran panjang 3 m, lebar 7 cm dan tebal T cm, bambu yang sudah berusia tua dan berukuran besar, jaring atau kawat jaring dengan ukuran mata jaring yang disesuaikan dengan ukuran benih ikan air tawar yang akan ditebar, paku dan kawat. Tahap membuat keramba analr.h membuat kerangka karamba yang disesuaikan bio.unsoed.ac.id dengan lebar sungai. Jangan sampai lebar keramba melebihi setengah lebar aliran sungai sebab bisa mengharnbat aliran sungai dan banyak sampah dan lumpur yang dan tersangkut di keramba. Perkecil pembuatan keramba jika sungai memang sempit siasati dengan memanjangkan keramba ke belakang.Di setiap bagian rangka ditutup paku dan dengan jaring atau kawat jaring hingga semua bagian tertutup, gunakan Dilapisi kawat jaring dengan bambu yang sudah di potong dengan lebar kawat. Dibuat sekitar 4 cm dengan panjang sesuai tinggi keramba, gunakan paku dan kawat. 2 buah pintu pada bagian tengah sisi atas dan disalah satu sudut bagian depannya. Pintu yang terletak di sisi atas karamba akan berguna untuk mempermudah operasional panen, sedangkan pintu yang terletak di salah satu sudut bagian depan yang keramba akan berfungsi sebagai akses dalam memberikan pakan terhadap ikan dipelihara. Simpan keramba dalam sungai, diberikan pemberat di atasnya untuk atau mencegah hanyut terutama saat air bah. Benih ikan di tebar saat air sedang kecil tidak sedang pffimg, sesuaikan terlebih dahulu suhu air di plastik dengan suhu air sungai dengan cara memasukan plastik berisi benih ke dalam sungai. Setelah di perkirakan suhu sesuai, segera tebar benih ikan dalam keramba. Selain keuntungan dari budidaya ikan di aliran sungai, ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan kerugian. Kerugian tersebut antara lain adalah apabila terjadi adanya air bah, karena keramba dapathanyut apabila air bah tersebut besar dan deras. Kejadian setelah air bah juga dapat menyebabkan keramba dipenuhi lumpur, pasir ataupun sampah. JENIS IKAN YANG DIBUDIDAYAKAN Setelah menentukan lokasi untuk budidaya ikan di keramba alban sungai, perlu dilakukan pemilihan dan penentuan jenis ikan yang akan dibudidayakan. Diperlukan pengetahuan mengenai jenis-jenis ikan, macam-macam segmen pembesaran, dm kebutuhan pakan ikan. Berikut dibudidayakan di air tawar t. ini adalah beberapa jenis ikan yang biasa : bio.unsoed.ac.id Ikan Nila, yaitu jenis ikan yang cocok untuk dibudidayakan di sumber air yang bersih. Ikan jenis ini termasuk ke dalam jenis yang mudah untuk dibudidayakan. Jenis ikan ini termasuk omnivor , yaitu makan berbagai bahan makanan yang berasal dari hewan maupun tumbuhan. Ikan jenis ini termasuk ikan yang mudah berkembang biak. 2. Ikan Gurame, yaitu jenis ikan yang termasuk herbfvor. Budidaya ikan gufttme ada beberapa tahap: pembibitan, pemijahan, penetasan, pemeliharaan larva dan pembesaran. J. Ikan Mas, yaitu jenis ikan yang segmennya meliputi segmen pembibitan dan pembesaran. 4. Ikan Lele, yaitu jenis ikan yang dapat dibudidayakan dengan kepadatan tinggi asal cukup makanan. Ikan lele bisa menghasilkan 4000 telur yang siap menjadi larva dari tiap ekomya. Pada dasamya ikan budidaya yang dapat hidup di sungai dapat dilalcukan upaya pembesaran menggunakan keramba di perairan tersebut. Jika sistem perairan atau sungai yang digunakan dalam usaha budidaya tidak sesuai dengan kebutuhan ikan, maka hal itu akan berakibat buruk terhadap kelangsungan hidup ikan. Sebagaimana pada budidaya ikan maka kita perlu memberi makan yang cukup sebanyak 2 (dua) kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari. KESIMPULAN Budidaya ikan di perairan sungai termasuk budidaya yang murah karena tidak memerlukan modal untuk membeli lahan sebagaimana pada budidaya di kolam. Dapat terjadi keramba menjadi bocoro atau berlumpur misalnya setelah terjadi air bah. Dengan demikian pengawasan, perawatan tetap perlu dilalcukan. Suatu hal juga harus diwaspadai apabila ada limpahan limbah dari daerah hulu atau sekitarnya yang berpotensi mengganggu kehidupan ikan. Di daerah hulu limbah berasal dari aktivitas pertanian, ke arah hilir limbah dapat berasal dari aktivitas domestik, dan limbah industria apabila sungai tersebut melewati daerah industri. bio.unsoed.ac.id DAFTAR PUSTAIL\ hup://www.bibitikan.net/kriteria-sungai-yang-baik-untuk-budidaya-ikan/. Sungai Sebagai Tempat Budidaya Ikan. Diakses 5 Maret 2014 http : //*ww. bibitikan. net/budidalra- ikan-nila- den gan-kerarnba-j arin g-apun gmenghasilkan-produksi--yang-lebih-tinegil. Menghasilkan Produksi Yang Lebih Tinggl.Diakses 5 Maret 2014 httrr://wwrv.ukrnkecil.com/budidaya-ternak/budidaya-ikan-keramba-aliran-sungai., Budidaya Ikan Keramba Aliran Sungai. Diakses 5 Maret 2014 Odum, E.P. 1998. Dasar-Dasar Ekologi. 4rd ed. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press bio.unsoed.ac.id