BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti adalah perusahaan Indeks Kompas100 yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam periode 2010-2014. Perusahaan Indeks Kompas100 merupakan 100 saham perusahaan yang tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan faktor likuiditas, kapitalisasi pasar dan kinerja fundamental dari saham-saham tersebut. Pemilihan perusahaan dimana dilihat dari segi pertumbuhan yang pesat dan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh perusahaan. Data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data yang diambil berupa laporan keuangan perusahaan Indeks Kompas100 yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Populasi yang diambil adalah perusahaan yang tercatat dalam Indeks Kompas100 di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang berada dalam Bursa Efek Indonesia terdaftar 100 perusahaan Indeks Kompas100. Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 No Kode Saham 1 AALI 2 ACES 3 ADHI 4 ADRO Nama Perusahaan Keterangan Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian Astra Agro subsektor perkebunan, bidang usaha utama adalah Lestari Tbk. perkebunan dan jasa konsultasi, produk yang dihasilkan minyak sawit dan karet. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, dan investasi subsektor perdagangan eceran, Ace Hardware bidang usaha utama adalah perdagangan, produk yang Indonesia Tbk. dihasilkan adalah perbaikan rumah, gaya hidup, dan mainan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan Adhi Karya real estate subsektor konstruksi dan bangunan, bidang (Persero) Tbk. usaha utama adalah konstruksi, EPC, real estat, properti, dan investasi infrastruktur. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan subsektor batubara, bidang usaha utama adalah Adaro Energy pertambangan batubara, perdagangan, jasa kontraktor, Tbk. pengangkutan batubara, perbengkelan, dan pembangkit listrik, produk yang dihasilkan adalah batubara. 45 46 Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 (lanjutan) No Kode Saham Nama Perusahaan 5 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 6 AKRA AKR Corporindo Tbk. 7 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk. 8 APIC Pacific Strategic Financial Tbk. 9 APLN Agung Podomoro Land Tbk. 10 ASII Astra International Tbk. 11 ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 12 AUTO Astra Otoparts Tbk. 13 BAJA Saranacentral Bajatama Tbk. 14 BBCA Bank Central Asia Tbk. 15 BBKP Bank Bukopin Tbk. Keterangan Perusahaan yang bergerak dalam bidang barang konsumsi subsektor makanan dan minuman, bidang usaha utama adalah produksi makanan, pengolahan beras dan agribisnis, produk yang dihasilkan meliputi mie kering dan bihun. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, dan investasi subsektor perdagangan besar barang produksi, bidang usaha utama adalah distribusi bahan bakar minyak dan distribusi bahan kimia, produk yang dihasilkan meliputi caustic soda, sodium sulfat, PVC resin, soda ash, dan BBM. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan subsektor pertambangan logam dan mineral lainnya, bidang usaha utama adalah pertambangan dan perdagangan yang berkaitan dengan bahan galian, produk yang dihasilkan meliputi bijih nikel, emas, perak, bauksit, dan batubara. Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan subsektor lainnya, bidang usaha utama adalah investasi portofolio efek. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan real estate subsektor property dan real estate, bidang usaha utama adalah pengembangan, pengelolaan, dan penyewaan properti terpadu yang meliputi apartemen, perhotelan, perkantoran, pusat pembelanjaan, dan pusat rekreasi beserta fasilitasnya. Perusahaan yang bergerak dalam bidang aneka industri subsektor otomotif dan komponen, bidang usaha utama adalah perakitan mobil, sepeda motor bersuku cadang, dan penjualan dan penyewaan alat berat. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan real estate subsektor property dan real estate, bidang usaha utama adalah pengembangan, pengelolaan, dan pembangunan perumahan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang aneka industri subsektor otomotif dan komponen, bidang usaha utama adalah perdagangan suku cadang otomotif, produk yang dihasilkan logam, plastik, dan suku cadang otomotif. Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dasar kimia subsektor logam dan sejenisnya, bidang usaha utama adalah industri dan perdagangan terutama barang dari baja, produk yang dihasilkan galvanis (baja lapis seng) dan saranalum (baja lapis seng aluminium). Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan subsektor bank, bidang usaha utama adalah jasa perbankan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan subsektor bank, bidang usaha utama adalah jasa perbankan. 47 Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 (lanjutan) No Kode Saham 16 BBNI 17 BBRI 18 BBTN 19 BDMN 20 BEST 21 BHIT 22 BIPI 23 BJBR 24 BJTM 25 BKSL 26 BMRI 27 BMTR Nama Perusahaan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Bank Danamon Indonesia Tbk. Keterangan Perusahaan yang subsektor bank, perbankan. Perusahaan yang subsektor bank, perbankan. bergerak dalam bidang keuangan bidang usaha utama adalah jasa bergerak dalam bidang keuangan bidang usaha utama adalah jasa Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan subsektor bank, bidang usaha utama adalah jasa perbankan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan subsektor bank, bidang usaha utama adalah jasa perbankan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan Bekasi Fajar real estate subsektor property dan real estate, bidang Industrial usaha utama adalah pembangunan dan pengelolaan Estate Tbk. kawasan industri dan properti berikut seluruh sarana dan prasarana pendukungnya. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, dan investasi subsektor perusahaan investasi, MNC bidang usaha utama adalah investasi, asuransi, dan Investama Tbk. media, produk yang dihasilkan stasiun TV, pay TV platforms, dan bisnis online. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan subsektor pertambangan minyak dan gas bumi, bidang Benakat usaha utama adalah eksplorasi dan produksi minyak, Integra Tbk perdagangan dan pertambangan, produk yang dihasilkan adalah minyak dan gas bumi. Bank Pembangunan Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan Daerah Jawa subsektor bank, bidang usaha utama adalah jasa Barat dan perbankan. Banten Tbk. Bank Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan Pembangunan subsektor bank, bidang usaha utama adalah jasa Daerah Jawa perbankan. Timur Tbk. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan real estate subsektor property dan real estate, bidang Sentul City usaha utama adalah pengembangan real estate dan Tbk. properti meliputi pembangunan kawasan perumahan, rumah susun, apartemen, jual beli bangunan dan gedung. Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan Bank Mandiri subsektor bank, bidang usaha utama adalah jasa (Persero) Tbk. perbankan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, Global jasa, dan investasi subsektor perusahaan investasi, Mediacom bidang usaha utama adalah menyalurkan program Tbk. televisi, periklanan melalui media, online home shopping. 48 Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 (lanjutan) No Kode Saham 28 BRMS 29 BSDE 30 BUMI 31 BWPT 32 CNKO 33 COWL 34 CPIN 35 CTRA 36 CTRP Nama Perusahaan Keterangan Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, dan investasi subsektor perusahaan investasi, Bumi bidang usaha utama adalah eksplorasi dan Resources pengembangan pertambangan sumber daya mineral Minerals Tbk. baik langsung maupun melalui anak perusahaan, produk yang dihasilkan adalah bijih besi, emas, timah hitam, dan seng. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan real estate subsektor property dan real estate, bidang Bumi Serpong usaha utama adalah pembangunan real estate, produk Damai Tbk. yang dihasilkan adalah perumahan, perkantoran, apartemen, dan hotel. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan Bumi subsektor batubara, bidang usaha utama adalah Resources pertambangan dan jasa pemasaran, produk yang Tbk. dihasilkan adalah batubara, emas, minyak, dan gas bumi. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian subsektor perkebunan, bidang usaha utama adalah BW Plantation pengembangan perkebunan, pertanian, perdagangan Tbk. dan pengolahan hasil perkebunan, produk yang dihasilkan adalah minyak kelapa sawit (CPO) dan inti sawit (kernel). Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, Eksploitasi jasa, dan investasi subsektor perdagangan besar barang Energi produksi, bidang usaha utama adalah perdagangan Indonesia Tbk. batubara selama transisi pelaksanaan pembangunan PLTU, produk yang dihasilkan adalah batubara. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan Cowell real estate subsektor property dan real estate, bidang Development usaha utama adalah pengembangan dan pembangunan Tbk. meliputi rumah, ruko, dan kavling. Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dasar dan kimia subsektor pakan ternak, bidang usaha utama Charoen adalah industri makanan ternak, pembibitan, dan Pokphand budidaya ayam ras dan industri pengolahan bahan Indonesia Tbk. makanan, produk yang dihasilkan adalah makanan ternak, makanan, dan daging ayam dan sapi. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan real estate subsektor property dan real estate, bidang Ciputra usaha utama adalah pengembangan dan pembangunan Development (real estate) meliputi perumahan, apartemen, tempat Tbk. rekreasi dan fasilitasnya, rumah sakit, dan shopping centers. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan real estate subsektor property dan real estate, bidang Ciputra usaha utama adalah pengembangan dan pembangunan Property Tbk. (real estate) meliputi pusat niaga, hotel, apartemen, dan perkantoran. 49 Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 (lanjutan) No Kode Saham Nama Perusahaan 37 DILD lntiland Development Tbk. 38 ENRG Energi Mega Persada Tbk. 39 ERAA Erajaya Swasembada Tbk. 40 EXCL XL Axiata Tbk. 41 GGRM Gudang Garam Tbk. 42 GJTL Gajah Tunggal Tbk. 43 HRUM Harum Energy Tbk. 44 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 45 INCO Vale Indonesia Tbk. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 46 Keterangan Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan real estate subsektor property dan real estate, bidang usaha utama adalah usaha pembangunan dan penyewaan property dan real estate meliputi perumahan, bangunan tinggi, perhotelan, dan kawasan industri. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan subsektor pertambangan minyak dan gas bumi, bidang usaha utama adalah eksplorasi dan perdagangan minyak dan gas bumi, produk yang dihasilkan adalah minyak dan gas bumi. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, dan investasi subsektor perdagangan eceran, bidang usaha utama adalah distribusi dan pedagang ritel produk dan layanan komunikasi seluler dan penunjangnya, produk yang dihasilkan adalah mobile phone, smartphone, handset, SIM card, dan voucher, Perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur, utilitas, dan telekomunikasi subsektor telekomunikasi, bidang usaha utama adalah jasa telekomunikasi nasional dan internasional, produk yang dihasilkan adalah GSM korporat dan layanan data korporat. Perusahaan yang bergerak dalam bidang barang konsumsi subsektor rokok, bidang usaha utama adalah industri rokok, produk yang dihasilkan adalah rokok kretek dan kertas karton. Perusahaan yang bergerak dalam bidang aneka industri subsektor otomotif dan komponen, bidang usaha utama adalah pembuatan barang dari karet, produk yang dihasilkan adalah ban. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan subsektor batubara, bidang usaha utama adalah beroperasi dan investasi dalam bidang pertambangan, perdagangan dan jasa melalui anak perusahaan, produk yang dihasilkan adalah batubara. Perusahaan yang bergerak dalam bidang barang konsumsi subsektor makanan dan minuman, bidang usaha utama adalah produksi makanan, perdagangan, jasa manajemen dan penelitian, produk yang dihasilkan adalah mie, bumbu penyedap, dan makanan ringan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan subsektor pertambangan logam dan mineral lainnya, bidang usaha utama adalah mengembangkan dan mengoperasikan proyek nikel dan mineral-mineral lainnya. Perusahaan yang bergerak dalam bidang barang konsumsi subsektor makanan dan minuman, bidang usaha utama adalah penggilingan tepung, jasa manajemen, dan produksi makanan. 50 Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 (lanjutan) No Kode Saham Nama Perusahaan 47 INDY Indika Tbk. Energy 48 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 49 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 50 ISAT Indosat Tbk. 51 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 52 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 53 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 54 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk. 55 KLBF Kalbe Tbk. 56 LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk. 57 LPCK Lippo Cikarang Tbk. 58 LPKR Lippo Karawaci Tbk. Farma Keterangan Perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur, utilitas, dan transportasi subsektor kontruksi non bangunan, bidang usaha utama adalah jasa, sumber daya, dan infrastruktur energi. Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dasar dan kimia subsektor pulp & paper, bidang usaha utama adalah produk kertas budaya, pulp, dan kertas. Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dasar dan kimia subsektor semen, bidang usaha utama adalah pabrikasi dan penjualan semen dan beton siap pakai serta tambang agregat, dan trass. Perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur, utilitas, dan transportasi subsektor telekomunikasi, bidang usaha utama adalah menyediakan jasa telekomunikasi. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan subsektor batubara, bidang usaha utama adalah pertambangan dengan melakukan investasi pada entitas anak, produk yang dihasilkan adalah batubara. Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dasar dan kimia subsektor pakan ternak, bidang usaha utama adalah pengolahan bahan makanan hewan, perternakan dan perdagangan, produk yang dihasilkan adalah pakan ternak dan unggas. Perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur, utilitas, dan transportasi subsektor jalan tol, bandara, pelabuhan, dan produk lain, bidang usaha utama adalah pembangunan di bidang pengusahaan jalan tol dengan sarana penunjangnya dengan menerapkan prinsipprinsip perusahaan terbatas. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan real estate subsektor property dan real estate, bidang usaha utama adalah pengembangan dan pengelolaan kawasan industri. Perusahaan yang bergerak dalam bidang barang konsumsi subsektor farmasi, bidang usaha utama adalah pengembangan, pembuatan, dan perdagangan sediaan farmasi termasuk obat dan produk konsumsi kesehatan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan real estate subsektor property dan real estate, bidang usaha utama adalah pembangunan perumahan yang berlokasi di Cilegon, Banten. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan real estate subsektor property dan real estate, bidang usaha utama adalah pengembangan dan pembangunan real estate meliputi pembangunan kawasan industri, perumahan dan penyediaan jasa-jasa penunjang lainnya. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan real estate subsektor property dan real estate, bidang usaha utama adalah pengembangan property dan real estate dan mengoperasikan rumah sakit swasta. 51 Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 (lanjutan) No Kode Saham Nama Perusahaan 59 LPPF Matahari Department Store Tbk. 60 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. 61 MAIN Malindo Feedmill Tbk. 62 MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. 63 MDLN Modernland Realty Tbk. 64 MEDC Medco Energi Internasional Tbk. 65 META Nusantara Infrastructure Tbk. 66 MLPL Multipolar Tbk. 67 MNCN Media Nusantara Citra Tbk. 68 MPPA Matahari Putra Prima Tbk. Keterangan Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, dan investasi subsektor perdagangan eceran, bidang usaha utama adalah usaha jaringan gerai serba ada yang menyediakan berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, dan peralatan rumah tangga serta jasa konsultan manajemen. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian subsektor perkebunan, bidang usaha utama adalah perkebunan, produk yang dihasilkan adalah minyak kelapa sawit, karet, kakao, dan benih dalam kuantitas yang lebih kecil. Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dasar dan kimia subsektor pakan ternak, bidang usaha utama adalah perternakan dan penjualan pakan ternak, produk yang dihasilkan adalah pakan ternak dan hewan (ayam). Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, dan investasi subsektor perdagangan eceran, bidang usaha utama adalah perdagangan eceran pakaian, sepatu, aksesoris, tas, dan peralatan olahraga, investasi, kafe restoran. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan real estate subsektor property dan real estate, bidang usaha utama adalah pengembangan dan penjualan real estate dan apartemen serta pengelolaan lapangan golf dan restoran club house, perhotelan, dan jasa penyewaan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan subsektor pertambangan minyak dan gas bumi, bidang usaha utama adalah eksplorasi dan produksi minyak dan aktivitas energi lainnya, usaha pengeboran darat dan lepas pantai serta investasi pada entitas anak, produk yang dihasilkan adalah minyak dan gas bumi. Perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur, utilitas, dan transportasi subsektor jalan tol, bandara, pelabuhan, dan sejenisnya, bidang usaha utama adalah infrastruktur dalam jasa sewa, jasa pengelola jalan tol, dan investasi. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, dan investasi subsektor perusahaan investasi, bidang usaha utama adalah menyediakan IT hardware, solusi dan layanan untuk lembaga yang terlibat dalam teknologi dan layanan untuk produksi barang dan jasa. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, dan investasi subsektor periklanan, printing, dan media, bidang usaha utama adalah jasa yang diberikan yaitu televisi, radio, media cetak, dan agensi periklanan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, dan investasi subsektor perdagangan eceran, bidang usaha utama adalah jaringan toko swalayan yang menyediakan berbagai macam barang seperti kebutuhan sehari-hari. 52 Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 (lanjutan) No Kode Saham Nama Perusahaan Hanson International Tbk. Nirvana Development Tbk. 69 MYRX 70 NIRO 71 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. 72 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk. 73 PNLF Panin Financial Tbk. 74 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. 75 PTPP PP (Persero) Tbk. 76 PWON Pakuwon Tbk. 77 RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk. SAME Sarana Meditama Metropolitan Tbk. 78 79 SCMA 80 SILO Jati Keterangan Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, dan investasi subsektor perusahaan investasi, bidang usaha utama adalah investasi. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan real estate subsektor property dan real estate, bidang usaha utama adalah pengembangan mall dan hotel. Perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur, utilitas, dan transportasi subsektor energi, bidang usaha utama adalah distribusi dan transmisi gas bumi, produk yang dihasilkan adalah gas bumi. Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan subsektor bank, bidang usaha utama adalah jasa perbankan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan subsektor lainnya, bidang usaha utama adalah jasa asuransi. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan subsektor batubara, bidang usaha utama adalah pertambangan batubara (eksplorasi, pengolahan, dan perdagangan), produk yang dihasilkan adalah batubara. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan real estate subsektor konstruksi dan bangunan, bidang usaha utama adalah jasa konstruksi, pengembangan, properti, dan investasi di bidang infrastruktur dan energi. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan real estate subsektor property dan real estate, bidang usaha utama adalah pengembangan real estate meliputi perumahan dan perhotelan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, dan investasi subsektor perdagangan eceran, bidang usaha utama adalah perdagangan umum, ritel, kafe restoran, produk yang dihasilkan adalah pakaian, tas, sepatu, kosmetik, dan produk kebutuhan seharihari. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, dan investasi subsektor kesehatan, bidang usaha utama adalah penyelenggara rumah sakit. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, dan investasi subsektor periklanan, printing, dan Surya Citra media, bidang usaha utama adalah berkaitan dengan Media Tbk. jasa multimedia dan bisnis, salah satu contoh adalah SCTV. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, Siloam jasa, dan investasi subsektor kesehatan, bidang usaha International utama adalah jasa pelayanan kesehatan masyarakat Hospitals Tbk. dengan mendirikan rumah sakit. 53 Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 (lanjutan) No Kode Saham Nama Perusahaan 81 SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk. 82 SMCB Holcim Indonesia Tbk. 83 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. 84 SMRA Summarecon Agung Tbk. 85 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk. 86 SSIA Surya Semesta Internusa Tbk. 87 SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk. 88 SUGI Sugih Tbk. 89 TAXI Express Transindo Utama Tbk. 90 TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk. Energy Keterangan Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian subsektor perkebunan, bidang usaha utama adalah pemuliaan benih dan pengolahan kelapa sawit serta memproduksi dan memasarkan minyak kelapa sawit, produk yang dihasilkan adalah minyak goreng, margarin dan lemak nabati, tebu terpadu, karet, dan tanaman lainnya. Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dasar dan kimia subsektor semen, bidang usaha utama adalah pengoperasian pabrik dan aktivitas yang berhubungan dengan industri semen, produk yang dihasilkan adalah semen dan beton. Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dasar dan kimia subsektor semen, bidang usaha utama adalah produksi semen dan non semen, produk yang dihasilkan adalah semen, batu kapur, dan tanah liat. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan real estate subsektor property dan real estate, bidang usaha utama adalah penjualan / penyewaan real estate, pusat pembelanjaan, dan fasilitas perkantoran. Perusahaan yang bergerak dalam bidang aneka industri subsektor tekstil dan garmen, bidang usaha utama adalah pemintalan, penenunan, dan percetakan, produk yang dihasilkan adalah tekstil dan pakaian jadi. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan real estate subsektor kontruksi dan bangunan, bidang usaha utama adalah pengembangan kawasan industri, jasa konstruksi, dan perhotelan meliputi mendirikan perusahaan di bidang industri bahan bangunan, real estat, pengelolaan gedung, dan lain-lain. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian subsektor perkebunan, bidang usaha utama adalah menjalankan usaha dalam bidang pertanian, perdagangan, dan industri, produk yang dihasilkan adalah minyak kelapa sawit dan inti sawit. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, dan investasi subsektor lainnya, bidang usaha utama adalah perdagangan, jasa industri, dan pertambangan, produk yang dihasilkan adalah minyak, gas bumi, dan energi. Perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur, utilitas, dan transportasi subsektor transportasi, bidang usaha utama adalah menyediakan layanan jasa transportasi darat. Perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur, utilitas, dan transportasi subsektor kontruksi non bangunan, bidang usaha utama adalah menyediakan jasa infrastruktur telekomunikasi terintegrasi melalui anak perusahaan meliputi jasa penyewaan dan pengelolaan menara BTS, jasa konsultasi telekomunikasi, dan investasi. 54 Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 (lanjutan) No Kode Saham Nama Perusahaan 91 TIFA Tifa Tbk. Finance 92 TINS Timah (Persero) Tbk. 93 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 94 TMPI Sigmagold Inti Perkasa Tbk. 95 TOTL Total Bangun Persada Tbk. 96 UNTR United Tractors Tbk. 97 UNVR Unilever Indonesia Tbk. 98 VIVA Visi Media Asia Tbk. 99 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. Keterangan Perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan subsektor lembaga pembiayaan, bidang usaha utama adalah jasa pembiayaan berdasarkan prinsip syariah meliputi jenis layanan pembiayaan konsumen, sewa guna usaha, dan piutang. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan subsektor pertambangan logam dan mineral lainnya, bidang usaha utama adalah kegiatan operasi penambangan timah dan melakukan jasa pemasaran kelompok usaha, produk yang dihasilkan adalah logam timah. Perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur, utilitas, dan transportasi subsektor telekomunikasi, bidang usaha utama adalah menyediakan jaringan, jasa telekomunikasi, dan informatika. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, dan investasi subsektor perdagangan besar barang produksi, bidang usaha utama adalah perdagangan umum dan perdagangan barang elektrik meliputi peralatan rumah tangga, perangkat mobile, dan produk dan layanan multimedia. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan real estate subsektor konstruksi dan bangunan, bidang usaha utama adalah jasa konstruksi gedung. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, dan investasi subsektor perdagangan besar barang produksi, bidang usaha utama adalah penjualan dan penyewaan alat berat, mesin kontruksi, pertambangan, dan kontraktor pertambangan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang barang konsumsi subsektor kosmestik dan keperluan rumah tangga, bidang usaha utama adalah produksi, pemasaran, dan distribusi barang konsumsi, produk yang dihasilkan adalah sabun, detergen, margarin, makanan berinti susu, es krim, produk kosmetik, minuman dengan bahan teh, dan minuman sari buah. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, dan investasi subsektor periklanan, printing, dan media, bidang usaha utama adalah menyediakan informasi dan berita melalui jurnalisme yang berkualitas meliputi peristiwa nasional dan internasional yang dapat diakses melalui telepon seluler dan internet, produk yang dihasikan adalah berita dan informasi yang berkualitas. Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan real estate subsektor konstruksi dan bangunan, bidang usaha utama adalah jasa konstruksi, jasa penyewaan, investasi, dan industri. 55 Tabel 3.1 Tabel Perusahaan Indeks Kompas100 (lanjutan) No 100 Kode Saham WSKT Nama Perusahaan Keterangan Perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan Waskita Karya real estate subsektor kontruksi dan bangunan, bidang (Persero) Tbk. usaha utama adalah jasa konstruksi, jasa penyewaan, perdagangan, dan industri. Sumber : data diolah 3.2 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dimana penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe masalah berupa dua variabel atau lebih untuk mengidentifikasi fakta atau peristiwa tersebut adalah variabel yang dipengaruhi (variabel dependen) yaitu praktik perataan laba dan melakukan identifikasi terhadap variabel yang mempengaruhi (variabel independen) yaitu ukuran perusahaan, net profit margin, total debt to asset ratio, total asset turnover, dan return on capital employed. Dalam bab ini akan membahas tentang jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel, metode pengumpulan sampel, metode analisis data, metode penyajian data, uji statistik, dan operasionalisasi variabel. 3.2.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan Indeks Kompas100 yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu data laporan keuangan yang telah diaudit dengan periode penelitian dari tahun 2010 sampai tahun 2014. Data sekunder ini adalah sumber data yang diambil oleh peneliti secara tidak langsung karena melalui media perantara yang diperoleh dari : 1. Laporan keuangan perusahaan Indeks Kompas100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2. Informasi yang terkait dari masing-masing perusahaan. 3. Dengan mengakses situs www.idx.co.id 3.2.2. Penentuan Jumlah Sampel Populasi adalah sekumpulan objek yang mempunyai objek yang sama dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Indeks Kompas100 yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010 sampai tahun 2014. Berdasarkan Bursa Efek Indonesia, terdapat 100 perusahaan 56 Indeks Kompas100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi populasi dalam penelitian ini. Sampel adalah bagian dari suatu populasi. Sampel ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin meneliti seluruh anggota populasi. Karena adanya keterbatasan tenaga dan waktu sehingga penentuan jumlah sampel perusahaan berdasarkan dengan metode pengumpulan sampel. 3.2.3. Metode Pengumpulan Sampel Dalam menentukan jumlah sampel digunakan metode purposive sampling, dimana metode pengambilan sampel disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Kompas100 tahun 2014. 2. Perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan penelitian yaitu tahun 2010 sampai tahun 2014. 3. Mempunyai laporan keuangan yang telah diaudit setiap tahun dan berakhir pada tanggal 31 Desember selama tahun 2010 sampai tahun 2014. 4. Tidak melibatkan perusahaan yang melakukan akuisisi, merger dan mengalami perubahan sektor industri selama periode penelitian. 5. Bukan termasuk industri perbankan. 6. Perusahaan tidak mengalami kerugian selama periode 2010-2014. 7. Menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya. 3.2.4. Metode Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, sehingga metode yang digunakan adalah metode dokumentasi yaitu dengan cara mengumpulkan data atau menghimpun informasi kemudian dipelajari dokumen tersebut yang berupa laporan keuangan dan dokumen lain. Selain itu, juga menggunakan metode studi pustaka yaitu dengan cara memperoleh data dengan membaca dan mempelajari artikel, jurnal, buku-buku atau literatur lainnya yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dalam ruang lingkup penelitian ini. 3.3. Metode Analisis Data Dalam penelitian ini, menggunakan statistik deskriptif dimana dimaksudkan peneliti untuk membuat kesimpulan di akhir penelitian. Selain itu, penelitian ini 57 menggunakan binary logistic regressions. Model regresi ini menjelaskan hubungan variabel independen dan variabel dependen. 3.3.1. Metode Penyajian Data Data dalam penelitian ini disajikan ke dalam bentuk tabel dan gambar sebagai hasil dari pengujian data secara time series dan cross sectional yang merupakan data paralel sehingga menggunakan SPSS versi 20 dan Microsoft Excel 2010. 3.4. Uji Statistik Dalam penelitian ini menggunakan beberapa pengujian statistik, yaitu statistik deskriptif, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, serta analisis regresi logistik yang meliputi uji koefisien determinasi, uji kelayakan model regresi, uji keseluruhan model, uji ketepatan prediksi, pengujian simultan, dan uji hipotesis. 3.4.1. Analisis Statistik Deskriptif Dengan menggunakan statistik deskriptif untuk mengetahui gambaran umum dari suatu data dimana dalam penelitian ini menggunakan semua variabel (variabel independen dan variabel dependen). Gambaran umum suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum untuk masing-masing variabel. Dimana dalam penelitian ini menggunakan variabel yaitu ukuran perusahaan, net profit margin, total debt to asset ratio, total asset turnover, dan return on capital employed, serta Indeks Eckel. 3.4.2. Uji Asumsi Klasik 3.4.2.1. Uji Normalitas Uji normalitas adalah langkah awal yang harus dilakukan untuk setiap analisis multivariate (Ghozali, 2013:29). Dimana uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Nilai residual seharusnya terdistribusi dengan normal / mendekati normal, bila asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Model regresi yang baik adalah mempunyai data distribusi yang normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov (Uji KS), dimana digunakan untuk menguji keselarasan (kecocokan) data. Hasil uji K-S 58 masing-masing variabel dilakukan dengan melihat nilai probabilitas signifikansi atau asymp. Sig (2 talied). Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas: 1. Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas >0,05 maka distribusi normal. 2. Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas <0,05, maka distribusi tidak normal. Hipotesis pengujian yang telah ditentukan : - Hipotesis (HO) : data terdistribusi secara normal - Hipotesis alternatif (HA) : data tidak terdistribusi secara normal Pengujian selanjutnya dilakukan jika terjadi adanya data yang terdistribusi secara normal dan tidak terdistribusi secara normal dilakukan pengujian univariat. Tujuan pengujian univariat digunakan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan terhadap variabel independen (bebas) diantara perusahaan perataan laba dan bukan perataan laba. Terdapat dua jenis pengujian univariat yaitu pengujian univariat secara parametrik untuk data terdistribusi secara normal dan pengujian univariat secara nonparametrik untuk data tidak terdistribusi secara normal. Pengujian univariat secara parametrik menggunakan Independent Sample T Test dimana uji untuk asumsi normalitas terpenuhi atau data terdistribusi secara normal dan pengujian univariat secara nonparametrik menggunakan Mann-Whitney U Test dilakukan bila uji normalitas tidak terpenuhi atau data tidak terdistribusi secara normal. Bila nilai signifikansi > 0,05 maka tidak menunjukkan perbedaan rata-rata pada perusahaan perataan laba dan bukan perataan laba. Namun sebaliknya, jika nilai signifikansi < 0,05 maka menunjukkan adanya perbedaan rata-rata pada perusahaan perataan laba dan bukan perataan laba. 3.4.2.2. Uji Multikolonieritas (Ghozali, 2013:105) Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut : 1. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris yang sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. 59 2. Menganalisis matriks korelasi antara variabel independen. Jika ada korelasi antara variabel independen lebih dari 90%, maka hal itu merupakan indikasi adanya multikolonieritas. 3. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya, (2) variance inflation faktor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama dengan VIF tinggi karena VIF = 1 / tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai agar bebas dari multikolonieritas jika: a) Memiliki nilai Variance Inflation Factor kurang dari 10 b) Memiliki nilai Tolerance lebih dari 0,10 3.4.2.3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2013:139). Ada beberapa metode pengujian yang biasa digunakan diantaranya yaitu uji spearman’s who, uji glejser, uji park, dan melihat pola grafik regresi. Dalam penelitian ini menggunakan uji glejser untuk mendeteksi terjadi atau tidak terjadi heteroskedastisitas pada setiap variance. Uji glejser digunakan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen dengan persamaan regresi: |Ut| =a + BXt + vt Dengan ketentuan, jika nilai signifikansi antar variabel independen dengan absolut residual > 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Namun sebaliknya, jika nilai signifikansi antar variabel dengan absolut residual < 0,05 maka terjadi masalah heteroskedastisitas. 60 3.4.2.4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. (Ghozali, 2013:110) Dalam penelitian ini, cara yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi, yaitu uji Lagrange Multiplier. Uji Lagrange Multiplier (LM) digunakan untuk sampel besar diatas 100 observasi. Uji ini lebih tepat digunakan dibandingkan uji lain terutama bila sampel yang digunakan relatif besar dan derajat autokorelasi lebih dari satu. Uji LM akan menghasilkan statistik Breusch-Godfrey. Pengujian Breusch-Godfrey (BG test) dilakukan dengan meregresi residual dengan menggunakan autoregresive model dengan orde p : Ut = π1 Ut-1 + π2 Ut-2 + ... + π3 Ut-3 + π t Pengujian Breusch-Godfrey menunjukkan koefisien parameter residual lag mempunyai nilai probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05, maka data dikatakan tidak terjadi autokorelasi. Namun sebaliknya, bila koefisien parameter residual lag mempunyai nilai probabilitas signifikansi kurang dari 0,05 maka data dikatakan terjadi autokorelasi. 3.4.3. Analisis Regresi Logistik (Ghozali, 2013:333) Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis variabel yang mempengaruhi praktik perataan laba adalah logistic regression dengan alpha 0,05. Regresi logistik digunakan dalam penelitian ini karena variabel independen merupakan kombinasi metrik dan nominal (nonmetrik). Selain itu, variabel dependen merupakan variabel dummy, dimana variabel dikategorikan dengan kode 0 dan 1. Dalam penelitian ini, jika variabel dependen adalah 0 maka perusahaan tidak melakukan praktik perataan laba, sedangkan jika variabel dependen adalah 1 maka perusahaan melakukan praktik perataan laba. Regresi logistik digunakan untuk menguji apakah variabel-variabel ukuran perusahaan yang diproksikan dengan total asset (SIZE), rasio profitabilitas yang diproksikan dengan net profit margin (NPM) dan return on capital employed 61 (ROCE), rasio leverage yang diproksikan dengan total debt to asset ratio (DAR), rasio aktivitas yang diproksikan dengan total asset turnover (TATO), yang mempunyai pengaruh terhadap praktik perataan laba. Estimasi parameter merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara odds dan variabel independennya. Odds dalam regresi logistik sering dinyatakan sebagai probabilitas. Estimasi maksimum likelihood parameter dari model dapat dilihat dari tampilan output variable in the equation. Sehingga analisis model regresi logistik dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut : π Lnβ¦ β¦ = a + b (ππΌππΈ) + π (πππ) + π (π·π΄π ) + π (ππ΄ππ) + π (π ππΆπΈ) + Ρ 1−π Keterangan : π Lnβ¦1−πβ¦ : Praktik Perataan Laba a : konstanta b–f : koefisien SIZE : Ukuran perusahaan NPM : Profitabilitas (Net Profit Margin) DAR : Leverage (Total Debt to Asset Ratio) TATO : Aktivitas (Total Asset Turnover) ROCE : Profitabilitas (Return on Capital Employed) Ρ : Error Hubungan antara probabilitas p dan variabel bebas adalah non linear, sedangkan hubungan antara log of odds dan variabel bebas adalah linear. Dengan demikian interpretasi terhadap koefisien variabel bebas harus dilihat pengaruhnya terhadap log of odds dan bukan terhadap probabilitas p. 3.4.3.1. Uji Koefisien Determinasi Menurut (Ghozali, 2013: 341) Cox dan Snell’s R Square merupakan ukuran yang mencoba meniru ukuran R2 pada multiple regression yang didasarkan pada teknik estimasi likelihood dengan nilai maksimum kurang dari satu sehingga sulit diinterprestasikan. Nagelkerke's R Square merupakan modifikasi dari koefisien untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari nol sampai satu. Nilai kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 62 Nagelkerke's R Square dilihat dari tabel Model Summary yang bertujuan untuk mengetahui ketepatan model yang dipakai yang dinyatakan dengan berapa persen variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen yang terdapat dalam penelitian. Dimana variabel independen yang terdiri dari ukuran perusahaan, net profit margin, total debt to asset ratio, total asset turnover, dan return on capital employed dan variabel dependen dalam penelitian yaitu perataan laba. 3.4.3.2. Uji Kelayakan Model Regresi Uji kelayakan model regresi dalam penelitian ini menggunakan Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Tests. Menurut (Ghozali, 2013:341) Pengujian ini untuk menguji hipotesis yang diprediksi bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit). Nilai Hosmer and Lemeshow test menunjukkan nilai signifikansi. Apabila nilai signifikansi > 0,05, maka ini menunjukkan bahwa model fit dengan data observasi penelitian. Hipotesisnya adalah sebagai berikut: H0 = model fit / layak dengan data observasi penelitian HA = model tidak fit / tidak layak dengan data observasi penelitian 3.4.3.3. Uji Keseluruhan Model (Overall Model Fit) Overall Model Fit digunakan untuk menguji persamaan model regresi logistik yang diperoleh sesuai untuk digunakan dalam memprediksi perataan laba (kode = 1) dan bukan perataan laba (kode = 0). Nilai -2 log likelihood yaitu langkah pertama dalam menganalisis overall model fit terhadap data. Fungsi likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Model regresi ini layak digunakan atau baik apabila nilai -2 log likelihood menurun nilainya bila dibandingkan antara iterasi pada block 0 (yang hanya konstanta saja) dengan iterasi pada block 1 (iterasi yang mengikutkan semua variabel independen). Selain itu statistik -2LogL dapat digunakan untuk menentukan jika variabel bebas ditambahkan kedalam model apakah secara signifikan memperbaiki model fit. (Ghozali, 2013:340) 3.4.3.4. Uji Ketepatan Prediksi Uji ketepatan prediksi digunakan untuk menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan ketepatan perusahaan perataan laba 63 melakukan tindakan perataan laba. Menurut (Ghozali, 2013: 342) Uji ini menunjukkan nilai estimasi yang benar (correct) dan salah (incorrect) dimana dilihat dari Classification table menunjukkan tabel 2 x 2 dengan kolom berupa predicted values dari variabel dependen dalam penelitian ini (1) perataan laba dan (0) bukan perataan laba, sedangkan pada baris menunjukkan nilai observasi sesungguhnya dari variabel dependen perataan laba (1) dan bukan perataan laba (0). Untuk model yang sempurna, semua kasus akan berada pada diagonal tabel dan Overall Percentage akan bernilai 100%. Jika model regresi logistik mempunyai varian sama (homoskedastisitas), maka nilai persen pada kedua baris akan hampir sama (dalam regresi logistik, asumsi homoskedastisitas tidak diperlukan). Tipe kesalahan dalam prediksi yaitu 1. Kesalahan prediksi tipe 1 (Type 1 prediction error), yaitu jika perusahaan perataan laba diprediksi sebagai perusahaan bukan perataan laba. 2. Kesalahan prediksi tipe 2 (Type 2 prediction error), yaitu jika perusahaan bukan perataan laba diprediksi sebagai perusahaan perataan laba. 3.4.3.5. Omnibus Tests of Model Coefficient (Pengujian Simultan) Omnibus Tests of Model Coefficients ini bertujuan untuk menguji apakah variabel-variabel independen yang terdiri dari ukuran perusahaan, net profit margin, total debt to asset ratio, total asset turnover, dan return on capital employed secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu praktik perataan laba. Data dikatakan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. 3.4.3.6. Pengujian Hipotesis Dilihat dari hasil analisis regresi dimana dihasilkan dengan menggunakan model persamaan analisis regresi logistik dengan memasukkan semua komponen tiap-tiap variabel. Pengujian hipotesis dilihat dari pengujian individual / parsial (Uji t). Pengujian individual dari model dapat dilihat pada tampilan output variables in equation. Pengujian ini digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan untuk pengujian hipotesis adalah: 1. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. 64 2. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima yang berarti variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. 3.5. Operasionalisasi Variabel Bagian ini akan membahas tentang pengertian dan jenis variabel dependen dan variabel independen: a) Variabel Dependen Variabel dependen sering disebut variabel terikat, dimana variabel ini dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini variabel dependen adalah praktik perataan laba. Praktik perataan laba diukur dengan menggunakan Indeks Eckel untuk mengetahui perusahaan melakukan praktik perataan laba atau tidak. Dalam penelitian ini praktik perataan laba merupakan dummy dengan ukuran binominal, yaitu 1 untuk perusahaan yang melakukan praktik perataan laba sedangkan 0 untuk perusahaan yang tidak melakukan praktik perataan laba. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Indeks Eckel = ππ βπ ππ βπ Keterangan : βI : Perubahan laba dalam satu periode βS : Perubahan penjualan dalam satu periode CV : Koefisien variasi dari variabel yaitu standar deviasi dibagi dengan nilai yang diharapkan Apabila CV βI > CV βS, maka perusahaan tidak digolongkan sebagai perusahaan yang melakukan praktik perataan laba. CV βI : Koefisiensi variasi untuk perubahan laba dalam satu periode CV βS : Koefisiensi variasi untuk perubahan penjualan dalam satu periode CV βI dan CVβS dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : CV βI dan CV βS = ππππππππ (βx − βπ₯)2 ππ‘ππ’ √ βΆ βπ₯ πΈπ₯ππππ‘ππ ππππ’π π−1 Keterangan : βx : Perubahan laba (I) atau penjualan (S) antara tahun n-1 dan tahun n βπ₯ : Rata-rata perubahan laba (I) atau penjualan (S) antara tahun n-1 dan tahun n n : Banyaknya tahun yang diamati 65 Langkah-langkah yang digunakan untuk menghitung Indeks Eckel adalah: 1. Menghitung penjualan dan laba bersih dari masing-masing perusahaan dari tahun 2010-2014. 2. Menghitung perubahan penjualan dan laba bersih dari tahun 2010-2014. 3. Menghitung standard deviation of sales dan standard deviation of net income. 4. Menghitung means of sales dan means of net income. 5. Menghitung Coefficient of Variations of sales (CV sales) dan Coefficient of Variations of net income (CV net income). 6. Dengan diperolehnya CV sales dan CV net income maka perhitungan Indeks Eckel dapat dilakukan. b) Variabel Independen Variabel independen sering disebut dengan variabel bebas dimana variabel yang mempengaruhi variabel dependen (terikat). Variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Ukuran Perusahaan Menurut (Budiasih, 2009), merupakan skala dimana dapat mengklasifikasikan besar kecilnya suatu perusahaan melalui total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Dalam penelitian ini menggunakan logaritma natural dari total aset. Rumus yang digunakan adalah Ukuran Perusahaan = Ln Total Asset 2. Net Profit Margin Net profit margin merupakan rasio profitabilitas yang berkaitan dengan penjualan. Net profit margin menunjukan kemampuan perusahaan memperoleh laba dari setiap penjualan. Rumus yang digunakan adalah πππ = πππ‘ πΌπππππ π₯ 100% πππ‘ πππππ 3. Total Debt to Asset Ratio Rasio ini termasuk dalam rasio leverage dimana persentase aktiva perusahaan didanai oleh hutang atau seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Rasio digunakan perusahaan agar dapat menilai 66 sejauh mana perusahaan menggunakan uang yang dipinjam. Rumus yang digunakan adalah π·π΄π = πππ‘ππ πΏπππππππ‘πππ π₯ 100% πππ‘ππ π΄π π ππ‘π 4. Total Asset Turnover Total Asset Turnover menunjukkan sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan kemampuan total aktiva yang dimiliki perusahaan selama satu tahun. Rasio ini merupakan rasio aktivitas, dimana menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasi dengan baik dalam kegiatan penjualan, pembelian, dan kegiatan lainnya. Rumus yang digunakan adalah ππ΄ππ = πππ‘ πππππ π΄π£πππππ πππ‘ππ π΄π π ππ‘π 5. Return on Capital Employed Return on capital employed adalah salah satu rasio keuangan yang mengukur efisiensi dan kemampulabaan atas investasi. Tingkat return on capital employed yang baik adalah selalu lebih tinggi dari tingkat bunga pinjaman, karena jika kurang dari tingkat tersebut akan mengurangi tingkat laba pemegang saham. Rumus yang digunakan adalah π ππΆπΈ = πΈππππππ ππππππ πΌππ‘ππππ π‘ πππ πππ₯ (πΈπ΅πΌπ) π₯ 100% πππ‘ππ π΄π π ππ‘π − πΆπ’πππππ‘ πΏπππππππ‘πππ 67 3.6. Kerangka Penelitian Berdasarkan landasan teori yang terkaitnya mengenai praktik perataan laba dengan ukuran perusahaan dan kinerja perusahaan, serta metodologi penelitian yang akan dilakukan, maka kerangka pemikirannya adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Kerangka Penelitian Perusahaan Indeks Kompas100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Laporan Keuangan 2010-2014 Variabel Dependen Variabel Independen Indeks Eckel (Y1) Ukuran Perusahaan (X1) Net Profit Margin (X2) Total Debt to Asset Ratio (X3) Total Asset Turnover (X4) Return on Capital Employed (X5) Uji Normalitas Uji Multikolonieritas Uji Asumsi Klasik Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi Analisis Regresi Logistik Uji Koefisien Determinasi Uji Kelayakan Model Regresi Uji Keseluruhan Model Uji Ketepatan Prediksi Pengujian Simultan Sumber : data diolah Uji Hipotesis 68