Kumpulan Abstrak Tesis Semester Gasal 2008/2009 Pendidikan Biologi (BIO) 58 KUMPULAN ABSTRAK TESIS & DISERTASI 2008/2009 Penerapan Problem Based Learning Melalui Pembelajaran Kooperatif Model STAD untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa terhadap Materi Sistem Reproduksi di Kelas XI SMA Al-Ma’arif Mataram Harja Efendi Abstrak Guru merupakan salah satu kompenen yang sangat menentukan dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran menurut kurikulum KTSP mensyaratkan guru perlunya perubahan paradigma dalam pembelajaran. Perubahan tersebut dapat terjadi jika ada kemauan dan kemampuan guru untuk mengimplementasikan kurikulum secara baik dan benar. Perubahan yang terjadai adalah guru harus mampu merubah perannya dari seorang pemimpin di kelas menjadi seorang fasilitator, moderator, pembimbing dan kawan belajar bagi siswa. Dengan demikian guru harus mampu menciptakan situasi belajar yang menyenangkan dan selalu memotivasi siswa, sehingga tanggung jawab belajar berada pada siswa. Cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah guru harus berani untuk mencoba menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang inovatif. Salah satu strategi pembelajaran yang inovatif adalah pembelajaran yang berorientasi pada pandangan konstruktivis seperti pembelajaran kooperatif. Strategi pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan strategi pembelajaran yang menitik beratkan pada aktivitas siswa dalam belajar, karena siswa belajar dengan teman sekelompoknya. Keadaan ini menimbulkan rasa tanggung jawab terhadap pencapaian hasil belajar baik secara individu maupun kelompok. Selain itu dapat menciptakan susana belajar yang kondusif dan sangat efektif untuk membina hubungan di antara siswa dalam kelompok. Keuntungan lainnya siswa mampu mengingat hasil belajar lebih lama dan dapat meningkatkan hasil belajar. Problem based learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang authentik sehingga siswa membuat hubungan-hubungan yang dimilikinya dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan problem based learning melalui pembelajaran kooperatif model STAD dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi sistem sistem Reproduksi di kelas XI SMA AL-Ma’arif Mataram. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses dan hasil penerapan pembelajaran problem based learning dengan strategi belajar kooperatif model STAD dapat meningkatkan pemahaman siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Al-Maarif Mataram yang berjumlah 23 siswa pada tahun pelajaran 2006-2007 semester genap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses belajar siswa meningkat dari siklus 1 ke siklus 2. Pada siklus 1 mencapai 68,6% sedangkan pada siklus II mencapai 80,0%. Hasil belajar siswa pada siklus 1 mencapai 80,0% sedangkan pada siklus 2 mencapai 82,17%. Adapun hasil analisis terhadap sikap siswa terhadap strategi pembelajaran, menunjukkan bahwa rerata sikap siswa terhadap penerapan problem based learning melalui kooperatif STAD sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada guru biologi dan guru bidang studi lainnya untuk dapat menerapkan pembelajaran problem based learning dan strategi pembelajaran model STAD dalam pembelajaran karena dapat meningkatkan pemahaman siswa baik dari segi proses belajar maupun dari segi hasil belajar. Kata kunci: problem based learning, belajar kooperatif, model STAD, sistem reproduksi Kajian Tentang Pengaruh Ekstrak Berbagai Varietas Daun Tembelekan (Lantana camara Linn) Terhadap Penghambatan Pertumbuhan Staphylococcus aureus Sebagai Penunjung Materi Praktikum Mikrobiologi Indriaty Abstrak Tembelekan (Lantana camara Linn.) merupakan salah satu jenis tanaman berkhasiat obat yang berpotensi sebagai bahan yang bersifat antibakteri. Tanaman ini diketahui mengandung senyawa triterpenoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus. Staphylococcus aureus merupakan salah satu spesies 57 Program Studi S2 BIO 59 bakteri patogen penyebab penyakit saluran pernapasan. Informasi tentang pengaruh varietas dan konsentrasi efektif ekstrak daun L. camara yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus secara in vitro belum diketahui. Proses dan hasil penelitian digunakan untuk membuat penuntun praktikum. Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui perbedaan pengaruh ekstrak daun L. camara dari beberapa varietas terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri S. aureus secara in vitro; (2) mengetahui perbedaan pengaruh konsentrasi ekstrak daun L. camara terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri S. aureus secara in vitro; (3) mengetahui pengaruh interaksi antara varietas dan konsentrasi ekstrak daun L. camara terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri S. aureus secara in vitro. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ialah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Setiap perlakuan diulang 3 kali. Data dianalisis menggunakan Analisis Variansi ganda dan dilanjutkan dengan uji BNJ 5%. Penelitian ini menggunakan metode difusi agar. Varietas yang digunakan meliputi L. camara liar, L. camara var. crocea, dan L. camara var. mista. Konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100%. Sampel daun dari masing-masing varietas yang digunakan adalah 100 gram. Ekstraksi daun L. camara dilakukan menggunakan pelarut metanol. Pelarut untuk ekstrasi digunakan sebanyak 100 ml. Pengaruh ekstrak daun L. camara terhadap penghambatan pertumbuhan S. aureus diukur berdasarkan ukuran diameter zona hambat pertumbuhan S. aureus pada medium NA lempeng yang telah diberi ekstrak daun L. camara tersebut dalam beberapa konsentrasi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Negeri Malang pada bulan April sampai Juni 2008. Hasil analisis data menunjukkan bahwa varietas, konsentrasi, dan interaksi antara varietas dan konsentrasi ekstrak daun L. camara berbeda nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan pengaruh secara nyata ekstrak daun L. camara dari beberapa varietas terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri S. aureus secara in vitro. Varietas L. camara paling efektif ialah varietas mista; (2) ada perbedaan pengaruh secara nyata konsentrasi ekstrak daun L. camara terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri S. aureus secara in vitro. Konsentrasi paling efektif ialah konsentrasi 50%; (3) ada perbedaan pengaruh secara nyata interaksi antara varietas dan konsentrasi ekstrak daun L. camara terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri S. aureus secara in vitro interaksi paling efektif ialah varietas mista pada konsentrasi 50% dan 60%. Kata kunci: Lantana camara Linn., Staphylococcus aureus, penghambatan Pengaruh Pembelajaran Peer Mediated Instruction and Intervention (PMII) Tipe ClassWide Peer Tutoring (CWPT) terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Metakognitif Siswa Kelas X SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang Tahun Pelajaran 2007/2008 Bowo Sugiharto Abstrak Penelitian tentang pengaruh pembelajaran Peer Mediated Instruction and Intervention (PMII) tipe ClassWide Peer Tutoring (CWPT) terhadap hasil belajar biologi dan keterampilan metakognitif ini dilaksanakan di SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang. Strategi pembelajaran CWPT yang digunakan dalam penelitian ini merupakan strategi pembelajaran yang dikembangkan oleh Juniper Gardens Children’s Project University of Kansas. Strategi pembelajaran CWPT ini merupakan strategi yang membuat siswa menjadi aktif. Penelitian ini terinspirasi oleh adanya gagasan pemberdayaan potensi siswa di dalam kelas pada proses pembelajaran untuk menjadi siswa aktif yang merupakan hasil pengembangan pemikiran Confucius oleh Silberman. Ide penting hasil pengembangan Silberman adalah ”belajar dengan cara mengajarkan kepada orang lain akan menjadikan materi semakin dikuasai”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran PMII tipe CWPT terhadap: 1) hasil belajar kognitif biologi, 2) hasil belajar afektif biologi, serta 3) keterampilan metakognitif pada siswa kelas X SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang Tahun Pelajaran 2007/2008. Sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai, metode yang digunakan adalah merupakan penelitian quasi eksperimen. Desain penelitian dirancang dengan desain pretes dan postes dengan kelompok tidak diacak. Sampel dipilih dua kelas yang ada dengan jumlah siswa sebanyak 31 siswa untuk kelompok kontrol dan 31 siswa untuk kelompok eksperimen dari total populasi kelas X sebanyak enam kelas dengan jumlah siswa sebanyak 186 orang. Analisis statistik yang digunakan adalah analis kovarian (anakova) dengan melakukan kontrol terhadap nilai pretes masing-masing variabel terikat. 60 KUMPULAN ABSTRAK TESIS & DISERTASI 2008/2009 Hasil uji statistik dengan anakova pada variabel terikat hasil belajar kognitif dengan melakukan kontrol terhadap nilai pretes menunjukkan bahwa nilai F hitung untuk strategi pembelajaran adalah 5,764 dengan taraf signifikansi 0,020. Oleh karena taraf signifikansi 0,020 < 0,05 maka hipotesis nol (H 0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Jika H0 ditolak dan H1 diterima maka hipotesis penelitian ini diterima, artinya ada pengaruh pembelajaran PMII tipe CWPT terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa kelas X SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang tahun pelajaran 2007/2008. Hasil pengujian statistik dengan anakova terhadap variabel terikat hasil belajar afektif dengan melakukan kontrol terhadap nilai pretes menunjukkan bahwa nilai F hitung untuk strategi pembelajaran adalah 2,314 dengan taraf signifikansi 0,134. Oleh karena taraf signifikansi 0,134 > 0,05 maka hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis alternatif (H1) ditolak, konsekuensinya adalah hipotesis penelitian ditolak, artinya tidak ada pengaruh strategi pembelajaran PMII tipe CWPT terhadap hasil belajar afektif biologi pada siswa kelas X SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang pada tahun pelajaran 2007/2008. Pengujian secara statistik dengan anakova terhadap variabel terikat keterampilan metakognitif dengan melakukan kontrol terhadap nilai pretes menunjukkan bahwa nilai F hitung untuk strategi pembelajaran adalah 1,852 dengan taraf signifikansi 0,179. Oleh karena taraf signifikansi 0,179 > 0,05 maka hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis alternatif (H1) ditolak. Jika H1 ditolak maka hipotesis penelitian juga ditolak, artinya tidak ada pengaruh pembelajaran PMII tipe CWPT terhadap keterampilan metakognitif siswa kelas X SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang tahun pelajaran 2007/2008. Berdasarkan dari hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan: 1) Ada pengaruh pembelajaran PMII tipe CWPT terhadap hasil belajar kognitif biologi, 2) tidak ada pengaruh pembelajaran PMII tipe CWPT terhadap hasil belajar afektif biologi, dan 3) tidak ada pengaruh pembelajaran PMII tipe CWPT terhadap keterampilan metakognitif pada siswa kelas X SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang tahun pelajaran 2007/2008. Berdasarkan kesimpulan penelitian ini, maka guru perlu secara aktif memilih dan atau mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan semua ranah hasil belajar. Pemilihan strategi pembelajaran juga perlu memperhatikan pengembangan keterampilan metakognitif siswa sehingga membekali mereka untuk menentukan sikap dan tindakan yang tepat dalam rangka memnuhi kebutuhannya untuk berprestasi. Bagi para peneliti lain yang berminat terhadap penerapan pembelajaran PMII tipe CWPT perlu melakukan pengukuran resposn siswa dan memperhatikan instrumen untuk pengukuran hasil belajar kognitif yang mengakomodasi dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif. Penelitian terhadap pengaruhnya terhadap hasil belajar ranah psikomotor juga perlu dilakukan. Pengembangan dan pelaksanaan pembelajaran PMII tipe CWPT hendaknya juga memperhatikan prosedur pembentukan kelompok dan pasangan tutor-tutee dengan pertimbangan kemampuan akademik. Evaluasi yang dilakukan tutor terhadap tutee juga perlu dilakukan secara mandiri dan penuh tanggung jawab. Kata kunci: classwide peer tutoring, hasil belajar, keterampilan metakognitif Pengaruh Penggunaan Jurnal Belajar dalam Pembelajaran Multistrategi terhadap Kemampuan Kognitif dan Metakognitif Siswa SMA Negeri 9 Malang Murni Sabilu Abstrak Pembelajaran Biologi di kelas X SMA Negeri 9 Malang dilaksanakan dengan multistrategi, yaitu menggunakan strategi-strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan sifat materi yang dibahas. Strategi pembelajaran dalam penelitian ini meliputi strategi inquiry, think pair share, problem posing (tipe-I), problem solving, kooperatif script, dan analisis kritis artikel. Jurnal belajar berpotensi dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan metakognitif siswa. Upaya untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan metakognitif siswa kelas X SMA Negeri 9 Malang dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jurnal belajar. Jurnal belajar yang dituliskan siswa meliputi pengalaman belajar, materi yang telah dipahami, dan materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya serta mengemukakan cara atau usaha yang akan dilakukan untuk mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran multistrategi tanpa menggunakan jurnal belajar dan dengan menggunakan jurnal belajar terhadap kemampuan kognitif dan kemampuan metakognitif, pengaruh kemampuan akademik siswa berkemampuan tinggi dan siswa berkemampuan rendah terhadap kemampuan kognitif dan kemampuan metakognitif, pengaruh interaksi antara kemampuan Program Studi S2 BIO 61 akademik dengan penggunaan jurnal belajar terhadap kemampuan kognitif dan kemampuan metakognitif, dan mengetahui respons siswa terhadap penerapan penggunaan jurnal belajar. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment dengan rancangan Pretest-Posttest, NonEquivalent Control Group Design. Sampel dipilih 2 kelas dari 6 kelas yang ada dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa untuk kelas kontrol dan 32 siswa untuk kelas eksperimen dari total populasi kelas X dengan jumlah siswa sebanyak 192 orang. Penetapan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan secara acak. Data hasil penelitian dianalisis dengan statistik deskriptif untuk menggambarkan hasil penelitian secara umum dan statistik parametrik untuk menguji hipotesis.Analisis statistik yang digunakan adalah analisis kovariat (anakova) dengan melakukan kontrol terhadap nilai prates dari masing-masing variabel terikat. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan tes kemampuan kognitif, kuesioner inventori kemampuan metakognitif, angket respons siswa dan lembar pengamatan keterlaksanaan kegiatan pembelajaran. Analisis data penelitian menggunakan teknik analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa pembelajaran multistrategi menggunakan jurnal belajar dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan kemampuan metakognitif siswa. Respons siswa setelah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan jurnal belajar menunjukkan bahwa siswa memiliki respons positif sebesar 80,5% terhadap penggunaan jurnal belajar. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di kelas pada umumnya telah terlaksana dengan sangat baik, yaitu di kelas kontrol sebesar 93,50% dan kelas eksperimen 88,65%. Pengujian hipotesis dengan menggunakan anakova menunjukkan bahwa 1) penggunaan jurnal belajar dalam pembelajaran multistrategi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan kognitif siswa, 2) penggunaan jurnal belajar dalam pembelajaran multistrategi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan metakognitif siswa, 3) perbedaan kemampuan akademik antara siswa berkemampuan akademik tinggi dan siswa berkemampuan akademik rendah tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan kognitif, 4) perbedaan kemampuan akademik antara siswa berkemampuan akademik tinggi dan siswa berkemampuan akademik rendah tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan metakognitif, 5) tidak terdapat pengaruh interaksi antara kemampuan akademik dengan penggunaan jurnal belajar terhadap kemampuan kognitif siswa, dan 6) tidak terdapat pengaruh interaksi antara kemampuan akademik dengan penggunaan jurnal belajar terhadap kemampuan metakognitif siswa. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah jurnal belajar dalam pembelajaran multistrategi efektif digunakan membelajarkan siswa kelas X SMA Negeri 9 Malang dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan kemampuan metakognitif. Saran yang dapat diajukan oleh peneliti sesuai dengan hasil penelitian adalah 1) guru sepatutnya mempertimbangkan penerapan penggunaan jurnal belajar sebagai alat pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan kemampuan metakognitif, karena tugas membuat jurnal belajar biologi untuk materi ekosistem pada siswa kelas X tahun ajaran 2007/2008 SMA Negeri 9 Malang telah memberikan bukti bahwa kemampuan kognitif dan kemampuan metakognitif kelas eksperimen lebih baik pada hasil belajar kelas kontrol, 2) calon peneliti selanjutnya yang berminat terhadap penerapan penggunaan jurnal belajar hendaknya mempertimbangkan kembali waktu yang hanya 10 menit diberikan kepada siswa untuk menulis atau mengisi lembaran jurnal belajar yaitu dengan menambah waktu, karena kecepatan proses refleksi atau kemampuan merefleksikan kembali hasil pembelajaran antara siswa yang berkemampuan akademik tinggi dan siswa yang berkemampuan akademik rendah berbeda. Kata kunci: jurnal belajar, pembelajaran multistrategi, kemampuan kognitif, kemampuan metakognitif, respons Pengaruh Pembelajaran Diagram Roundhouse Melalui Kooperatif CIRC terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Metakognitif Siswa Kelas XI IPA SMA Laboratorium UM Yuni Wibowo Abstrak Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor yang penting adalah proses pembelajaran yang diterapkan guru di sekolah. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada tingkat dasar dan menengah menurut kurikulum 2007/2008 mensyaratkan perlunya perubahan paradigma pembelajaran. Perubahan yang terjadi adalah guru harus mampu merubah perannya dari seorang pemimpin di kelas menjadi seorang fasilitator, moderator, pembimbing, dan kawan belajar bagi siswa. Selain itu, konsep yang dipelajari secara sepotong-sepotong cenderung dihafal oleh siswa sehingga mudah dilupakan oleh siswa. Lebih lanjut, 62 KUMPULAN ABSTRAK TESIS & DISERTASI 2008/2009 konsep yang masuk dan dapat disimpan dalam memori jangka panjang akan lebih lama diingat oleh siswa. Terdapat suatu teknik belajar untuk menyimpan konsep dalam memori jangka panjang dan menguasai konsep secara menyeluruh. Teknik belajar ini disebut diagram roundhouse. Teknik belajar diagram roundhouse menggabungkan teknik pengkodean dan pengaitan antara konsep-konsep dalam bentuk lingkaran. Lingkaran dibagi menjadi 7 juring dengan kurva S pada tengah lingkaran. Setiap juring mengandung suatu konsep yang disusun dalam suatu urutan searah jarum jam. Penerapan Teknik belajar diagram roundhouse di kelas perlu diaplikasikan dengan metode pembelajaran yang lain. Metode pembelajaran kooperatif CIRC dipandang merupakan metode yang tepat untuk mengaplikasikan teknik belajar diagram roundhouse karena metode kooperatif CIRC menitikberatkan pada kemampuan membuat rangkuman, sementara teknik belajar diagram roundhouse merupakan suatu teknik untuk merangkum materi pelajaran dengan cara membuat kode-kode visual dan parafrase dalam bentuk diagram melingkar. Keberhasilan belajar siswa tidak dapat dilepaskan dari keterampilan metakognitif. Keterampilan metakognitif merupakan suatu bentuk keterampilan siswa untuk memikirkan bagaimana dia belajar. Melalui keterampilan metakognitif, siswa dapat memperbaiki keterampilan belajarnya. Maka, dalam jangka waktu yang lama siswa akan berhasil dalam belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pembelajaran dengan menggunakan diagram roundhouse melalui kooperatif CIRC terhadap hasil belajar biologi dan keterampilan metakognitif. Lebih lanjut hasil belajar yang diukur pada penelitian ini meliputi kemampuan kognitif dan kemampuan afektif siswa kelas XI IPA SMA laboratorium UM. Penelitian ini termasuk kuasi eksperimen dengan menggunakan Nonrandomized Control Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Laboratorium UM yang sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini. Penetapan kelas eksperimen dengan kelas kontrol dilakukan secara acak. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan kognitif, kuesioner sikap siswa terhadap materi pelajaran, lembar inventori keterampilan metakognitif, dan lembar kuesioner respons siswa terhadap strategi yang dikembangkan. Hasil analisis data penelitian dengan menggunakan analisis univariat (anakova) terhadap kemampuan kognitif siswa menunjukkan nilai F hitung 15,683 dengan nilai signifikansi 0,000. Lebih lanjut, berarti terdapat pengaruh strategi pembelajaran dengan menggunakan diagram roundhouse melalui kooperatif CIRC terhadap kemampuan kognitif siswa kelas XI IPA SMA Laboratorium UM. Sementara itu, hasil uji analisis data kemampuan afektif diperoleh nilai F hitung 0,064 dengan nilai signifikansi 0,801. Lebih lanjut, berarti tidak ada pengaruh strategi pembelajaran dengan menggunakan diagram roundhouse melalui kooperatif CIRC terhadap kemampuan afektif siswa kelas XI IPA SMA Laboratorium UM. Sedangkan hasil uji analisis data keterampilan metakognitif diperoleh nilai F hitung 7,87 dengan nilai signifikansi 0,007. Namun demikian, berdasarkan nilai mean menunjukkan bahwa keterampilan metakognitif kelas kontrol lebih tinggi daripada kelas eksperimen. Berarti tidak terdapat pengaruh strategi pembelajaran dengan menggunakan diagram roundhouse melalui kooperatif CIRC terhadap keterampilan metakognitif siswa kelas XI IPA SMA Laboratorium UM. Lebih lanjut, berdasarkan hasil angket yang diberikan menunjukkan adanya respons positif siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan diagram roundhouse melalui kooperatif CIRC. Bertitik tolak dari penelitian ini maka dalam pembelajaran biologi guru-guru dapat menerapkan metode pembelajaran dengan menggunakan diagram roundhouse melalui kooperatif CIRC dengan dilakukan modifikasi-modifikasi dalam pembelajarannya. Selain itu, perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang pengaruh diagram roundhouse terhadap tingkat kreatifitas siswa maupun terhadap hasil belajar jika pembelajaran dilakukan dengan melalui metode pembelajaran yang lain. Kata kunci: diagram roundhouse, kooperatif CIRC, hasil belajar, kemampuan kognitif, kemampuan afektif, keterampilan metakognitif Pengaruh Lama Waktu Pengeringan dan Penyimpanan Terhadap Kualitas Mikrobiologi dan Uji Organoleptik Dendeng Ikan sebagai Sarana penunjang Materi pengawetan dan Pengolahan Makanan dalam Matakuliah Mikrobiologi Pangan Permata Ika Hidayati Abstrak Bagi masyarakat pesisir pantai utara Jawa Timur dendeng ikan merupakan salah satu produk diversifikasi ikan yang cukup digemari. Hal ini disebabkan karena dendeng ikan tersebut banyak diproduksi Program Studi S2 BIO 63 oleh pengrajin produk diversifikasi ikan. Ikan yang digunakan untuk pembuatan dendeng ikan terutama ikan kembung (Rastrelliger canagurta) lelaki. Berdasarkan hasil pengamatan dendeng ikan cepat mengalami kerusakan jika dibandingkan dengan produk diversifikasi ikan lainnya. Kerusakan tersebut disebabkan karena pertumbuhan kapang kontaminan dalam dendeng ikan. Hal inilah yang membuat dendeng ikan tidak dapat sampai pada tingkat pemasaran yang menjangkau daerah berjarak jauh dari daerah produksi. Akibat kapang kontaminan ini nilai gizi dan mutu dendeng ikan cepat menurun. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh perbedaan lama waktu pengeringan dan lama waktu penyimpanan terhadap kualitas mikrobiologi dendeng ikan, (2) mengetahui perbedaan pengaruh lama waktu pengeringan dan lama waktu penyimpanan terhadap daya tahan dendeng ikan. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yang bertujuan untuk melihat pengaruh lama waktu pengeringan dan lama waktu penyimpanan terhadap kualitas mikrobiologi serta daya tahan dendeng ikan, sebagai sarana penunjang materi pengawetan makanan dalam matakuliah Mikrobiologi Pangan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis Variansi ganda dan Uji Lanjut Tukey 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) ada pengaruh lama waktu pengeringan dan lama waktu penyimpanan terhadap kualitas mikrobiologi dendeng ikan, (2) ada pengaruh lama waktu pengeringan dan lama waktu penyimpanan terhadap daya tahan dendeng ikan, (3) terdapat satu spesies kapang kontaminan yang paling dominan pada dendeng ikan, yaitu Penicillium paraherquei Abe ex Smith. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pembelajaran pada matakuliah Mikrobiologi Pangan dan masukan bagi para pengrajin dendeng ikan khususnya, jika dalam pembuatan dendeng ikan sebaiknya menggunakan lama waktu pengeringan 4 hari dan lama waktu penyimpanan 3 hari karena memenuhi syarat konsumsi berdasarkan ketentuan dari Dirjen POM 1985. Kata kunci: dendeng ikan, kualitas mikrobiologi, waktu pengeringan, waktu penyimpanan. Penggunaan Media Inovatif melalui Pembelajaran Kooperatif STAD untuk Meningkatkan Proses Belajar dan Pemahaman Konsep Pewarisan Sifat Makhluk Hidup Siswa Kelas IX MTsN Kota Bima Suminto Abstrak Pembelajaran merupakan proses komunikasi, agar pelaksanaannya berjalan efektif diperlukan alat bantu serta penggunaan metode tertentu yang lebih variatif. Idealnya pembelajaran biologi yang dilakukan guru menggunakan media dan metode tertentu agar proses belajar dan pemahaman siswa lebih optimal. Namun kenyataan di lapangan, guru biologi belum mampu mendayagunakan potensi lingkungan sekitarnya untuk membuat inovasi media dan menerapkan variasi metode pembelajaran tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi terhadap guru biologi di MTsN Kota Bima, diperoleh fakta bahwa sebagian besar guru belum menggunakan media yang memadahi dan menerapkan metode-metode yang memotivasi siswa untuk belajar. Proses pembelajaran yang dilakukan guru selama ini hanya mentransfer pengetahuan melalui buku-buku dengan cara mencatat dan menerangkan. Pembelajaran yang dilakukan guru belum diupayakan yang berpusat pada siswa. Mencermati berbagai permasalahan tersebut, penelitian tentang penggunaan media inovatif melalui pembelajaran kooperatif STAD penting untuk dilakukan. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Januari sampai Maret 2008. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan desain mengacu pada model Kemmis dan Taggart yang meliputi: tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi. Penelitian dilakukan dengan tindakan pada proses pembelajaran materi pewarisan sifat makhluk hidup menggunakan media inovatif (Permainan Kartu Konsep dan Cakram Persilangan) melalui kooperatif STAD di kelas IX6. Upaya ini merupakan suatu solusi yang dapat digunakan untuk menciptakan kondisi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Penggabungan antara penggunaan media dengan metode kooperatif STAD sesuai dengan karakteristik materi pewarisan sifat pada makhluk hidup, sehingga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif dan persepsi siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan pemahaman konsep siswa tentang materi pewarisan sifat makhluk hidup melalui pembelajaran menggunakan media inovatif melalui 64 KUMPULAN ABSTRAK TESIS & DISERTASI 2008/2009 kooperatif STAD. Untuk mengetahui proses tersebut dilakukan pengamatan terhadap sintaks pembelajaran oleh guru dan siswa, sedangkan pemahaman konsep diketahui melalui kemampuan kognitif siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, untuk mengetahui persepsi siswa terhadap proses pembelajaran menggunakan media inovatif melalui kooperatif STAD digunakan angket persepsi. Hasil penelitian tentang penggunaan media inovatif melalui kooperatif STAD dapat meningkatkan proses pembelajaran dari siklus I sebesar 55% menjadi 84% pada siklus II. Hal ini terjadi karena guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran mengacu pada sintaks yang telah ditetapkan dalam program, demikian pula siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran mengikuti pola yang telah ditetapkan oleh guru. Peningkatan juga terjadi pada kemampuan kognitif subjek penelitian, pada siklus I nilai rata-rata 67,17 meningkat menjadi 75,59 pada siklus II. Hasil angket persepsi siswa terhadap penggunaan media inovatif melalui pembelajaran kooperatif STAD secara klasikal juga meningkat, dari siklus I sebesar 80,54% menjadi 82,75% pada siklus II. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan guru dengan menggabungkan antara penggunaan media inovatif dengan metode kooperatif STAD dapat menciptakan kondisi pembelajaran kondusif. Ketertarikan siswa dalam pembelajaran tersebut dapat dilihat dari hasil angket persepsi, yang menunjukkan bahwa sejak awal siklus siswa memiliki persepsi positif terhadap penggunaan media inovatif melalui model kooperatif STAD tersebut. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tindakan ini adalah: 1) penggunaan media inovatif melalui pembelajaran kooperatif STAD dapat meningkatkan proses pembelajaran, 2) penggunaan media inovatif melalui kooperatif STAD dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa tentang materi pewarisan sifat makhluk hidup, 3) penggunaan media inovatif melalui pembelajaran kooperatif STAD dapat meningkatkan persepsi positif bagi siswa. Dengan demikian disarankan agar pembelajaran materi pewarisan sifat makhluk hidup yang dilakukan oleh guru hendaknya menggabungkan antara penggunaan media inovatif dengan metode kooperatif STAD, agar pembelajaran berjalan dengan kondusif. Kata kunci: media inovatif, kooperatif STAD, pemahaman konsep, pewarisan sifat Pengaruh Ekstrak Etanol Tumbuhan Patikan Cina (Euphorbia thymifolia Linn.) terhadap Penghambatan Pertumbuhan Escherichia coli dan Shigella dysenteriae secara In Vitro sebagai Penunjang Pembelajaran Biologi di SMA Mathias Kainon Abstrak Escherichia coli dan Shigella dysenteriae, merupakan kelompok bakteri gram negatif yang dapat hidup dalam usus manusia dan merupakan flora normal, tetapi jika jumlahnya berlebihan, akan berbahaya bagi tubuh manusia, karena dapat menyebabkan diare. Beberapa strain E. coli ada yang bersifat patogen penyebab penyakit diare pula. Penyakit diare dan disentri cenderung meningkat dari tahun ke tahun, karena kondisi lingkungan, terutama air minum dari sumur-sumur atau sungai yang digunakan sebagai air minum cenderung mengalami kontaminasi. Penyakit diare dapat menimbulkan korban dengan cepat, dan masih menjadi penyebab kematian nomor satu untuk anak-anak di Indonesia. Walaupun telah ditemukan sejumlah obat diare dan disentri, namun harganya semakin mahal dan masih ada sejumlah daerah yang belum terjangkau oleh sejumlah obat. Apalagi bakteri E. coli penyebab penyakit diare dan S. dysenteriae, penyebab penyakit disentri cenderung meningkat daya resistensinya terhadap antibiotik. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian-penelitian untuk menghasilkan obat-obatan atau antibiotik alternatif sebagai solusi terhadap masalah tersebut. Salah satu upaya penelitian yang dilakukan adalah melalui penelitian terhadap tumbuhan gulma patikan cina, karena mempunyai khasiat untuk dapat mengobati penyakit diare dan disentri serta beberapa penyakit lain. Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui pengaruh ekstrak tumbuhan patikan cina terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri E. coli dan S. dysenteriae, dan untuk mengetahui konsentrasi efektif dari ekstrak tumbuhan patikan cina dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dan S. dysenteriae. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA, Universitas Negeri Malang pada bulan April sampai Juni 2008. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dan teknik difusi agar. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data hasil penelitian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan teknik uji anava tunggal dan dilanjutkan dengan uji BNT 1%. Setiap perlakuan dilakukan empat kali ulangan. Konsentrasi ekstrak tumbuhan yang digunakan adalah 0% (kontrol), 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100%. Sampel tumbuhan yang digunakan adalah 100 g dan dilunakkan lalu diambil 50 g untuk diekstraksi dengan pelarut 100 ml alkohol Program Studi S2 BIO 65 95% (etanol). Pengaruh ekstrak tumbuhan patikan cina, terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri ditentukan berdasarkan hasil pengukuran diameter zona hambat pertumbuhan kedua spesies bakteri tersebut pada medium NA yang telah diberi ekstrak tumbuhan patikan cina dengan beberapa macam konsentrasi tersebut dalam lubang sumuran. Hasil penelitian membuktikan bahwa: 1) ekstrak tumbuhan patikan cina mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri E. coli dan S. dysenteriae. 2) konsentrasi terendah ekstrak patikan cina yang masih dapat menghambat pertumbuhan E. coli adalah 10% dengan diameter zona hambat 0,30 cm, dan untuk S. dysenteriae adalah 10% dengan diameter zona hambat 0,38 cm. Daya hambat tertinggi untuk E. coli adalah pada konsentrasi 100% dengan diameter zona hambat 1,08 cm, dan untuk S. dysenteriae adalah 100% dengan diameter zona hambat 1,66 cm. 3) terdapat perbedaan pengaruh konsentrasi ekstrak tumbuhan patikan cina terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri E. coli dan S. dysenteriae, dan konsentrasi ekstrak tumbuhan patikan cina yang paling efektif untuk kedua bakteri adalah 100%. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menunjang proses pengajaran biologi di SMA, terutama pada materi praktikum. Kata kunci: Euphorbia thymifolia Linn., ekstrak, Escherichia coli, Shigella dysenteriae, antibakteri