transport membran secara aktif

advertisement
Oleh: Kelompok 4
Adne Lativa Azham Minervani
Diandra Ayu Larasati
Dyah Utami Nugraheni
Kirana Wahyu Damayanti
Maria Retno Ayu Krismawati
Norma Yuniar
Tita Izzatul Mubarokah
Zahidah Banani
Transpor Aktif



Transfor Aktif → transpor yang menggunakan energi
untuk mengeluarkan dan memasukkan ion-ion dan
molekul melalui membran sel yang bersifat selektif
permeabel.
Transport aktif dapat mengangkut zat dari tempat
yang konsentrasinya sedikit ke tempat yang
konsentrasinya banyak.
Transpor aktif dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam
sel dan di luar sel.
Transpor Aktif



Muatan listrik ini ditentukan oleh ion natrium (Na), ion
kalium (K), dan ion klor (CI). Keluar masuknya ion Na
dan K diatur oleh pompanatrium-kalium.
Energi yang digunakan bisa dari ATP langsung atau
tidak langsung.
Energi yang digunakan pada transpor aktif secara
langsung adalah (Adenosin Trifosfat) yang merupakan
energi kimia tinggi yang berasal dari hasil respirasi sel
di mitokondria.
Transpor Aktif



Untuk transport aktif secara tidak langsung,
gradien konsentrasi menyediakan energi untuk
kotransport beberapa zat lain, seperti ion.
Transfor aktif berfungsi untuk memelihara
keseimbangan di dalam sel.
Transpor Aktif melalui membran sel dapat berupa
endositosis dan eksositosis.
Kotranspor


Kotranspor → transpor zat yang mengaktifkan
transpor zat lain melewati membran plasma
Kotranspor , dibedakan menjadi :
- Simport apabila kedua jenis zat memiliki arah
pergerakan yang sama
- Antiport apabila arah pergerakannya
berlawanan.

Contoh mekanisme kotranspor :
 pompa potasium dan sodium
 Sel tumbuhan memompakan ion hidrogen untuk
mengaktifkan transpor sukrosa ke dalam sel.
Sukrosa dapat masuk ke dalam sel melalui
protein membran melawan gradien konsentrasi
jika bersamaan dengan ion hidrogen.
Pompa Ion



Transpor ion melewati membran plasma yang melawan
gradien konsentrasi.
Semua sel memiliki perbedaan energi potensial listrik
antara sitoplasma dengan lingkungan sekitarnya, yang
disebut potensial membran.
Potensial membran bertindak seperti sebuah baterai,
yaitu sebagai sumber energi yang mempengaruhi
transport ion masuk dan keluar sel. Ini berfungsi untuk
menjaga kestabilan. Contoh nya pompa ion Na-K pada
sel hewan.
Pompa Ion
Pompa sodium-potassium (atau natrium-kalium)


Pompa sodium-potassium membutuhkan satu molekul ATP untuk
mengeluarkan tiga ion sodium (Na+) dan menarik masuk dua ion
potasium (K+). Keduanya bermuatan positif, tapi jumlah potasium di
dalam lebih sedikit daripada jumlah sodium di luar, sehingga
membuat dalam sel lebih negatif dibandingkan di luar sel.
Distribusi ion yang tidak seimbang mengakibatkan gradien elektrik
tang menggerakkan ion melewati membran plasma. Agar proses ini
dapat berjalan, pompa sodim-potasium berfungsi untuk membuat
muatan di luar sel dan di dalam sel tetap terpisah, disebut
membran potensial.
Pompa Ion



perbedaaan muatan listrik dan perbedaan konsentrasi zat di
kedua sisi menciptakan gradien elektrochemical, yang
berfungsi untuk menyimpan energi yang digunakan untuk
menjalankan sistem transport lainnya.
Pompa ini bekerja sama dengan pompa proton untuk
menghasilkan ATP.
Selain itu, pompa ion juga berfungsi untuk menyeimbangkan
osmosis di dalam dan luar sel hewan.
Langkah-langkah Pompa Ion
a. Pengikatan Na+ pada sitoplasma dengan protein sehingga
menstimulasi atau merangsang terjadinya fosforilasi oleh
ATP.
b. Terjadinya fosforilasi menyebabkan perubahan bentuk
arah pada protein ke arah luar sel
c. Perubahan bentuk arah pada protein ini menyebabkan
lepasnya Na+
d. Pelepasan Na+ ini menyebabkan terikatnya K+
e. Pengikatan K+ memicu terjadinya pelepasan gugus fosfat
f. Karena kehilangan fosfat, protein pun kembali ke bentuk
atau arah seperti semula
g. K+pun dilepaskan, dan Na+ pun kembali terikat. Dan siklus
berulang kembali
Endositosis


Endositosis → transpor makromolekul dan materi yang
sangat kecil ke dalam sel dengan cara membentuk
vesikula baru dari membran plasma.
Langkah-langkahnya pada dasarnya merupakan
kebalikan dari eksositosis, yakni :
a. Sebagian kecil luas membran plasma terbenam ke
dalam membentuk kantong.
b. Begitu kantong ini semakin dalam, kantong ini
terjepit membentuk vesikula yang berisi materi yang
didapat dari luar selnya.
c. Endositosis dibutuhkan untuk berbagai macam
fungsi yang penting bagi sel, karena endositosis
dapat meregulasi berbagai macam proses seperti
pengambilan nutrisi, adhesi dan migrasi sel, reseptor
sinyal, masuknya patogen, neurotransmisi, presentasi
antigen, polaritas sel, mitosis, pertumbuhan dan
diferensiasi, dan masuknya obat.
Jenis-jenis Endositosis
1. Fagositosis("pemakanan seluler")
→ proses di mana sel menelan suatu partikel dengan kaki semu
(pseudopod) yang membalut di sekeliling suatu partikel
→ membungkusnya di dalam kantong berlapis yang disebut
vakuola(karena ukurannya yang cukup besar.
→ partikel itu dicerna setelah vakuola bergabung dengan
lisosom yang mengandung enzim hidrolitik.
2. Pinositosis("peminuman seluler")
→ proses di mana sel "meneguk" tetesan fluida ekstraseluler dalam
vesikula kecil.
Karena salah satu atau seluruh zat terlarut yang larut dalam
tetersan tersebut dimasukkan ke dalam sel, pinositosis tidak bersifat
spesifik dalam substansi yang ditranspornya.
Jenis-jenis Endositosis
3. Endositosis yang diperantrai reseptor membutuhkan
reseptor yang disebut ligan
Eksositosis



Istilah eksositosis berasal dari bahasa
Yunani, exo artinya keluar dan cytos artinya sel
Eksositosis → proses mengeluarkan(transpor) molekul
besar seperti protein dan polisakarida dari dalam sel
ke luar sel, melalui membran dengan bantuan vesikel.
Contoh: - pengeluaran (sekrit) cairan oleh sel-sel
kelenjar seperti kelenjar pankreas mengeluarkan
hormon insulin
- neuron atau sel saraf yang menggunakan
eksositosis untuk melepaskan sinyal kimiawi yang
merangsang neuron lain atau sel otot.




Air atau bahan kimia di dalam sel dikelilingi oleh
vesikel.
Vesikel ini mungkin kadang-kadang menarik
molekul melalui membran. Lain waktu, vesikel
mengelilingi molekul dan menelannya.
Kemudian vesikel mengangkut sendiri menuju
membran sel dan menempel untuk itu.
Molekul-molekul yang akan didorong keluar
kemudian dipaksa keluar dari membran selular.
Langkah-langkah eksositosis
1. Vesikula transpor yang lepas dari aparatus Golgi
dipindahkan oleh sitoskeleton ke membran plasma.
2. Ketika membran vesikula dan membran plasma
bertemu, molekul lipid membran menyusun ulang
dirinya sendiri sehingga kedua membran
bergabung.
3. Kandungan vesikulanya kemudian tumpah ke luar
sel.




Reka : kotranspor
Yusuf : penyakitnya apa dan ada sifat kekebalan
atau nggak?
Dimitri : maksudnya reseptor sinyal @endositosis?
Hanif : maksud selektif permeable?
DAFTAR PUSTAKA




http://ilushahab.blogspot.com/2013/04/eksositosis
.html?m=1
http://amandamrsgbiologisma.blogspot.com/2011_04_01_archive.htm
l?m=1
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Eksositosis
http://www.sridianti.com/perbedaan-antaraeksositosis-dan-endositosis.html
Download