ALUR PROSES PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

advertisement
1. TEKNOLOGI PENGOLAHAN ABON IKAN
1.
Bahan
• Daging ikan
2.
100% (5kg)
Bahan tambahan dan bahan pembantu
• Bawang merah
5%
• Bawang putih
3%
• Laos
2%
• Sereh
0.8%
• Ketumbar
2%
• Garam
3%
• Gula
20 %
• Santan pati
1 gelas
• Minyak goreng
1:1
• MSG
3 sdm
(1 kg bahan baku : 1 ltr myk goreng)
• Daun salam secukupnya
3.
Peralatan
• Pisau
•
Kompor
• Talenan
•
Alat penggorengan
• Sendok
•
Alat pengepres / peniris
• Wadah
•
Alat pengemasan
• Pisau
•
Kompor
• Alat perebusan
4. Cara pengolahan
1. Siangi ikan, cuci bersih dan kemudian potong-potong
2. Rebus/ kukus ikan dalam larutan garam 3% dan sereh. Lama perebusan 20-30
menit.
3. Lakukan pengepresan agar kadar air pada daging ikan berkurang
4. Haluskan bumbu-bumbu (bawang merah, bawang putih, ketumbar) kemudian
campurkan bersama hancuran daging ikan dan tambahkan salam, lengkuas,
MSG, gula, santan dan aduk rata, diamkan sebentar agar bumbu meresap ke
dalam daging ikan.
5. Panaskan minyak goreng kemudian masukkan daging ikan dan goreng sampai
masak
PUMP-P2HP
Halaman 1
usan
6. Selama penggorengan dilakukan pengadukan secara terus menerus sehingga
abon tidak hangus
6. Penggorengan selesai apabila sudah benar-benar kering dan dipegang terasa
kemerisik
7. Setelah abon ikan masak lalu dipres kembali agar minyak yang terkandung
dalam abon berkurang
8. Campurkan abon dengan bawang yang telah digoreng agar terasa harum
9. Kemas abon dengan menggunakan plastik
5.
Alur Poses Pengolahan Abon Ikan
BAHAN BAKU
Pengepresan
Pemasakan
Pencabikan
Perendaman
Dalam Bumbu
Daging Hasil
Cabikan
Pemasakan
Penirisan
PUMP-P2HP
Abon Ikan
Halaman 2
2. TEKNOLOGI PENGOLAHAN BAKSO
1.
Bahan Baku
•
2.
Surimi/mince
100%
500 gr
Bahan Pembantu dan Tambahan
•
Garam
2,6%
13 gr
•
MSG
0,25%
1,25 gr
•
Lada
0,25%
1,25 gr
•
Bawang putih
0,5%
2,5 gr
•
Bawang merah
1%
5 gr
•
Tepung tapioka
12,5%
62,5 gr
•
STPP
0,2%
1 gr
•
Baking soda
0,1%
0,5 gr
•
Air es
20% – 40%
200 gr – 400 gr
3. Peralatan
•
Food processor/silent cutter/mixer
•
Wadah
•
Kompor
•
Alat perebusan
•
Pisau
•
Serokan
•
Talenan
•
Alat pencetak
•
Sendok
•
Alat pengemasan
4. Cara Pengolahan
1. Surimi atau daging ikan dilumatkan didalam silent cutter/ food processor/mixer.
2. Tambahkan garam sambil terus diaduk hingga terbentuk adonan yang lengket.
Selanjutnya tambahkan bumbu-bumbu lainnya dan campur hingga benar-benar
homogen. Pengadukan dilakukan selama 10-15 menit.
3. Cetak adonan dengan menggunakan alat pencetak bakso atau dicetak secara
manual dengan menggunakan tangan dan sendok.
4. Tampung bakso hasil cetakan pada wadah yang berisi air hangat dengan suhu 40oC
selama +20 menit. Selanjutnya rebus pada suhu 90oC selama +20 menit atau
sampai bakso mengapung.
5. Kemas bakso yang telah dingin dalam kantong plastik dan ditutup rapat dengan
menggunakan sealer (alat penutup plastik) dan simpan pada suhu beku.
PUMP-P2HP
Halaman 3
5.
Alur Proses Pengolahan Bakso Ikan
Bahan Baku
Pelumatan
Pengadukan
Perendaman
Pencetakan :
- Manual
- Mesin
Bakso Ikan
Perebusan
PUMP-P2HP
Halaman 4
3. TEKNOLOGI PENGOLAHAN KAKI NAGA IKAN
1.
Bahan Baku
•
2.
Surimi/lumatan daging
700 gr
Bahan Tambahan dan Bahan Pembantu
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
3.
100 %
Garam
Gula
Tepung terigu
Lada
MSG
Bawang putih
Bawang Bombay
Wortel
Kembang tahu
Putih telur
2,1
1,5
10
0,2
0,3
5
5
5
3
10
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
14,7
10,5
70
1,4
2,1
35
35
35
21
70
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
Tusuk sumpit (diameter cukup besar)
Peralatan
•
•
•
•
•
•
•
Food processor/silent cutter/mixer
Pisau
Talenan
Wadah
Sendok
Alat pengukus
Alat pengemasan
4. Cara Pengolahan
1. Lumatan daging ikan atau surimi yang telah dipotong-potong dilumatkan di dalam
silent cutter/ food processor/mixer.
2. Tambahkan garam sambil terus diaduk hingga terbentuk adonan yang lengket.
Selanjutnya tambahkan bahan-bahan lain sambil terus diaduk hingga homogen.
3. Adonan dicetak dalam bentuk lonjong/bulat dan ditusukkan pada tusukan yang
telah disiapkan.
4. Hasil cetakan dan ditusuk dengan sumpit kemudian dibalutkan dengan tepung roti.
5. Kukus dalam dandang / pengukus selama 15-20 menit.
PUMP-P2HP
Halaman 5
5. Alur Proses Pengolahan Kaki Naga Ikan
Bahan Baku dan bahan-bahan lain
yang ditambahkan
Pengukusan
Pemutaran Adonan
Pencetakan
Kaki naga Ikan
PUMP-P2HP
Halaman 6
4. TEKNOLOGI PENGOLAHAN SOSIS IKAN
1. Bahan Baku :
• Surimi/lumatan daging
2.
100 %
1000 gr
Bahan Tambahan dan Bahan Pembantu
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
3.
Garam
Lada
MSG
Minyak goreng
Susu bubuk
Bawang putih
Bawang merah
Jahe
Tepung tapioca
Sorbitol (gula halus)
Baking soda
Flavor (smoke)
Air es
Pewarna
1,5 %
0,5 %
0,2 %
2%
3%
2%
3%
0,5 %
20 %
2%
0,2%
0,5%
20%-30%
secukupnya
15 gr
5 gr
2 gr
20 ml
30 gr
20 gr
30 gr
5 gr
200 gr
20 gr
2 gr
5 ml
200 -300 ml
Peralatan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Food processor/silent cutter/mixer
Waterbath/ kompor
Panci perebusan
Pisau talenan
Sendok
Sodet
Serokan
Stuffer
Plastik casing
4. Cara Pengolahan
1. Surimi/ daging ikan dilumatkan didalam silent cutter/ food processor/ mixer
2. Tambahkan garam sambil terus diaduk hingga terbentuk adonan yang
lengket. Selanjutnya tambahkan bahan-bahan lain sambil terus diaduk hingga
homogen. Pengadukan dilakukan selama 10-15 menit
3. Adonan dimasukkan ke dalam casing (pembungkus sosis) dengan
menggunakan alat sosis (stuffer). Setiap panjang tertentu (5 cm) sosis diikat
dengan klem secara otomatis atau dengan cara manual.
4. Sosis hasil cetakan direbus pada suhu 400C selama 20 menit. Selanjutnya direbus
pada suhu 900C selama 20 menit. Kemudian dinginkan, dikemas dn disimpan dalam
suhu beku.
PUMP-P2HP
Halaman 7
4. Alur Proses Pengolahan Sosis Ikan
Bahan Baku
Perebusan
Bumbu-bumbu
Perebusan
Pelumatan
Hasil Cetakan
Sosis Ikan
PUMP-P2HP
Halaman 8
5. TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET IKAN
1.
Bahan
•
•
•
•
•
•
•
Surimi/Mince
Garam
Tepung terigu
Air es
Minyak sayur
Gula-gula
Seasoning (10:8:2)
Bawang merah
Bawang putih
MSG
84 % ( 1000 gr)
1,5 % (17,86 gr)
3,5 % (41,66 gr)
6,0 % (71,43 gr)
3,0 % (35,71 gr)
1,0 % (11,90 gr)
2 %
6,0 % (5,95 gr)
3,0 % (4,76 gr)
1,0 % (1,19 gr)
2. Bahan Batter ( 500 ml)
•
•
•
•
•
•
3.
Garam
Tepung terigu
Tepung maizena
Baking powder
Lada
Air es
3 % ( 15 gr )
30 % ( 150 gr )
15 % ( 75 gr)
0,5 % (2,5 gr )
1,5 % (7,5 gr)
50 % ( 250 gr)
Peralatan
•
•
•
•
•
•
Silent cutter/ food processor/mixer.
Cetakan
Alat perebusan
Pisau
Sodet
Wadah
4. Cara Pengolahan
1. Persiapan bahan baku
2. Pencampuran. Selama pencampuran tambahkan garam di awal proses
pencampuran (untuk mengekstrak protein myofibrillar yang larut dalam garam)
hingga terbentuk adonan yang lengket, selanjutnya, tambahkan bahan tambahan
lainnya secara perlahan-lahan. Selama proses pencampuran , tambahkan air dingin
secara bertahap untuk menjaga agar suhu tetap rendah. Pencampuran dilakukan
hingga dihasilkan adonan yang lembut dan homogen.
3. Pembentukan adonan dibentuk empat persegi dengan ukuran 4x3x1, dengan
menggunakan alat pencetak.
4. Battering and breading. Nugget di celupkan kedalam adonan batter dan kemudian
dilumuri dengan tepung roti.
5. Pembekuan. Nugget ikan yang telah dilumuri dengan tepung roti disusun dalam tray
dan kemudian dibekukan pada suhu –35oC.
6. Pengepakan dan penyimpanan. Nugget ikan yang telah beku kemudian dikemas
secara vakum dan disimpan di gudang beku pada suhu – 20oC.
PUMP-P2HP
Halaman 9
7. Penggorengan. Nugget beku digoreng dalam minyak panas (180oC) hingga produk
berwarna coklat keemasan.
5.
Alur Proses Pengolahan Nugget ikan
Surimi/lumatan daging ikan
Pelumatan
Pembuatan adonan (penambahan
garam sampai adonan menjadi lengket
kemudian bumbu-bumbu yang lain)
Pencetakan
Pencelupan ke dalam batter
Pelumuran dalam tepung roti
Pembekuan
Pengemasan
PUMP-P2HP
Halaman 10
6. TEKNOLOGI PENGOLAHAN KERUPUK IKAN
1.
Bahan Baku
• Lumatan daging ikan
2.
3.
20% (1kg/1000 gr)
Bahan Tambahan dan Bahan Pembantu
•
Tepung tapioca
80 % (4kg/4000 gr)
•
Garam
2.5% (125 gr)
•
MSG
0.7% (35 gr)
•
Gula halus
0.5% (25 gr)
•
Soda kue
0.1% (5 gr)
Peralatan
•
•
•
•
•
•
•
Silent cutter/ food processor/mixer.
Meja kerja
Alat pengukusan
Pisau / Alat pengiris
Talenan
Wadah
Para-para
4. Cara Pengolahan
1. Pelumatan daging : Daging ikan dilumatkan dengan menggunakan alat pelumat
daging (grinder)
atau
dilumatkan secara manual dengan cara dicincang
menggunakan pisau
2. Pembuatan bubur ikan : Daging ikan yang sudah lumat kemudian ditambahkan 2.5%
garam, 0.5% gula, 0.7% vetsin, 0.1% soda kue dari total jumlah tepung dan ikan
yang digunakan
3. Pembuatan tajin : Perbandingan antara daging ikan dan tepung tapioca dalam
pengolahan kerupuk ini adalah 1:4. Ambil tepung sebanyak 10% dari jumlah
tepung kemudian larutkan dalam air dingin hingga tepung larut dalam air
(jumlah air yang digunakan sesuai dengan jumlah tepung yang akan
dilarutkan). Panaskan air (+ 50 % dari total jumlah tepung dan ikan yang
digunakan) hingga mendidih, selanjutnya tuang air panas tersebut sedikit
demi sedikit ke dalam tepung yang sudah dilarutkan, sambil diaduk cepat
sampai larutan tepung menjendal menyerupai lem yang berwarna putih
bersih. Air panas yang disediakan tidak selalu harus habis, penambahan air
dihentikan pada saat larutan sudah mulai menjendal.
4. Pembuatan adonan : Campurkan bubur ikan kedalam tajin dan diaduk,
kemudian tambahkan tepung tapioca sedikit demi sedikit serta diaduk sampai
homogen. Penambahan tepung dilakukan sampai adonan bila dipegang tidak
lengket di tangan.
PUMP-P2HP
Halaman 11
5. Pencetakan : Adonan dicetak sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
6. Pengukusan : Pengukusan dilakukan selama 30 menit atau sampai matang.
Kerupuk dianggap matang bila adonan yang dikukus ditusuk dengan lidi tidak
lengket. Kemudian kerupuk didinginkan pada suhu ruang selama 1 malam.
Hal ini dimaksudkan agar kerupuk menjadi keras dan memudahkan dalam
proses pemotongan.
7. Pemotongan dan Pengeringan : Kerupuk yang sudah kering dipotong-potong
sesuai dengan ketebala yang diinginkan. Selanjutnya dilakukan pengeringan
dengan penjemuran di bawah sinar matahari dengan menggunakan parapara sampai kering. Lama pengeringan kira-kira satu sampai dua hari.
8. Penggorengan : Setelah kerupuk kering, kemudian dilakukan penggorengan
dengan pemanasan pada suhu 200ºC atau sampai kerupuk mengembang
9. Pengemasan : Kerupuk dikemas sesuai kebutuhan, dalam bentuk mentah
maupun matang.
5. Alur Proses Pengolahan Kerupuk Ikan
Bahan Baku
Penggilingan Daging
Tepung
Pembuatan Tajin
Pembuatan Adonan
PUMP-P2HP
Halaman 12
Pencetakan
Lonjoran Kerupuk
Pengukusan
Hasil Pengukusan
Pengirisa
Kerupuk Ikan
PUMP-P2HP
Halaman 13
7. TEKNOLOGI PENGOLAHAN MIE IKAN RUMPUT LAUT
1.
Bahan Baku
•
•
•
2.
300 gr
1 kg
20 – 30 persen / 300 gr
Bahan Baku
•
•
•
•
•
3.
Rumput Laut
Tepung terigu
Ikan tenggiri / Surimi
Tepung kanji
secukupnya
Garam
secukupnya
Air
secukupnya
Minyak Goreng
secukupnya
Pewarna alami
Warna ungu di ambil dari ubi ungu yang sudah di belender
Warna hijau di ambil dari sawi daging yang sudah di belender
Warna kumimg / orange di ambil dari wortel yang sudah di belender
Warna merah tua di ambil dari angkak yang sudah di belender
Peralatan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pisau
Talenan
Wadah
Food processor/ mixer
Kompor
Alat pencetak mie
Panci perebusan
Serokan
Alat pengemasan
4. Cara Pengolahan
1. Rumput laut,daging ikan, tepung terigu dan pewarna di campur jadi satu dan di
uleni sampai rata dan tambahkan garam secukupnya
2. Sesudah rata adonan di giling menjadi lempengan panjang dengan ukuran
gilingan no 5, sambil diberi tepung terigu sedikit demi sedikit lalu di giling sampai
rata
3. Sesudah rata dan ketebalan adonan gilingan di rubah menjadi no 3 menjadi
lempengan panjang tidak terlalu tebal dan di beri tepung kanji
4. Setelah itu masukkan ke mesin pemotong mie
5. Adonan mie yang sudah terpotong di masukkan ke dalam panci
6. Air rebusan di beri minyak goreng agar potongan mie yasng sudah jadi di rebus
agar tidak lengket
7. Mie di rebus dan mie yang sudah matang akan naik ke permukaan lalu di angkat
dan tiriskan
PUMP-P2HP
Halaman 14
gan
5. Alur Proses Pengolahan Mie Rumput Laut
Rumput Laut hasil
Perendaman
Pencacahan
Pencampuran
Pemberian
Tepung Kanji
PUMP-P2HP
Rumput Laut hasil
Pencacahan
Pelumatan
Mie Rumput Laut
Halaman 15
8. TEKNOLOGI PENGOLAHAN DODOL RUMPUT LAUT
1.
Bahan Baku
• Rumput laut Eucheuma cottonii
2.
100 %
1000 gr
Bahan Tambahan dan Bahan Pembantu
• Tepung ketan
5%
25 gr
• Gula pasir
30 %
300 gr
• Garam
0,2 %
1 gr
• Vanili
secukupnya
• Pewarna hijau
secukupnya
• Air perebus
200 %
3.
Peralatan
• Pisau
• Talenan
• Wadah
• Sendok
• Kompor
• Blender
• Alat pencetak mie
• Alat penggorengan
• Alat pengemasan
4.
Cara Pengolahan
2000 gr
1. Rumput laut kering direndam dalam air bersih selama 24-48 jam atau hingga rumput
laut mengembang, dengan mengganti dan mecuci bersih setiap pagi dan sore.
Setelah perndaman rumput laut dicuci bersih dan ditiriskan.
2. Rumput laut dipotong kecil-kecil atau diblender kasar.
3. Rumput laut dimasak dalam air mendidih dengan perbandingan air : rumput laut = 2 :
1. Pemasakan dilakukan hingga rumput laut mulai mengental / menjendal.
4. Tambahkan gula pasir dan aduk kembali hingga gula melarut. Tambahkan juga
garam, vanili, dan pewarna hijau hingga terbentuk warna yang bagus. Tepung ketan
diencerkan terlebih dulu dalam air selanjutnya ditambahkan sedikit demi sedikit ke
dalam adonan tersebut dengan tetap dipanaskan dan diaduk. Aduk adonan hingga
didapatkan adonan yang menjendal dan tidak lengket bila ditekan dengan jari.
5. Angkat adonan tersebut kemudian tuangkan dalam cetakan/loyang, dinginkan hingga
adonan menjendal.
PUMP-P2HP
Halaman 16
6. Potong-potong dengan ukuran 3x2 cm dengan ketebalan 1 cm. Keringkan dalam
oven bersuhu 60-70oC selama 24-48 jam hingga mengering. Selanjutnya kemas
dodol dalam kemasan plastik.
5. Cara Pengolahan Dodol Rumput Laut
Bahan baku dicuci bersih
Perendaman hingga rumput laut mengembang
Cuci bersih dan tiriskan
Potong-potong dan blender kasar
Ekstraksi (perebusan) rumput laut dengan air
( 1 : 2, pada suhu 90 oCatau hingga mengental)
Perebusan dengan gula , garam, vanili, pewarna dan
Tepung ketan sampai adonan tidak lengket bila ditekan
Pencetakan
Pemotongan
Pengeringan
Pengemasan
PUMP-P2HP
Halaman 17
9. TEKNOLOGI PENGOLAHAN SELAI RUMPUT LAUT
1.
Bahan Baku
• Rumput Laut E. cottonii
2.
Bahan Tambahan dan Bahan Pembantu
Gula pasir
Nenas
Asam sitrat
Garam
Pewarna
3.
100% (1000 gr)
150% (1500 gram)
100 % (1000 gram)
1% (2 gram)
0,25% (0,5 gram)
secukupnya
Peralatan
•
•
•
•
•
Pisau
Talenan
Wadah
Sendok
Kompor
• Blender
• Alat penggorengan
• Alat pengemasan
4. Cara Pengolahan
1. Rendam rumput laut kering selama 1 malam dan tambahkan kapur sirih untuk
mengurangi bau amis
2. Bilas dengan air sampai bersih
3. Timbang rumput laut sesuai kebutuhan
4. Tambahkan air secukupnya dan blender sampai halus
5. Tambahkan gula pasir
6. Panaskan dan aduk hingga rata
7. Tambahkan nenas, asam sitrat dan garam
8. Tambahkan pewarna apabila diperlukan
9. Diamkan pada suhu ruang
10. Masukkan dalam kemasan
PUMP-P2HP
Halaman 18
5. Alur Proses Pengolahan Selai Rumput Laut
Rumput Laut hasil
Perendaman
Pencacahan
Rumput Laut hasil
Pencacahan
Pemanasan
Pelumatan
Selai Rumput laut
PUMP-P2HP
Halaman 19
10. TEKNOLOGI PENGOLAHAN IKAN ASIN
1.
Bahan Baku
• Ikan
2.
Bahan Tambahan
• Garam
• Air
• Es
3.
Peralatan
• Pisau
• Talenan
• Wadah
• Para-para
• Plastik
4. Cara Pengolahan
1. Ikan dicuci hingga bersih
2. Ikan disiangi dan difillet tipis atau dibentuk seperti kipas.
3. Ikan direndam dalam larutan garam (brine ) 15% selama 15 menit.
4. Angkat ikan dari perendaman kemudian tiriskan dan jemur hingga kering
5. Kemas produk dengan plastic
5. Alur Proses Pengolahan Ikan Asin
Penyiangan
Pemfilletan
Perendaman dlm air Garam
Penjemuran
Pengemasan
PUMP-P2HP
Halaman 20
11. TEKNOLOGI PENGOLAHAN IKAN ASAP
1. Bahan Baku
•
Ikan
2. Bahan tambahan dan pembantu
•
Larutan perendaman : larutan garam 10 %
•
Sabut dan batok kelapa
3. Peralatan
•
Pisau
•
Wadah
•
Talenan
•
Alat pengasapan
•
Alat pengemasan
4. Cara Pengolahan
1. Ikan yang telah disiangi dan dibersihkan direndam dalam larutan garam 10% selama
15-30 menit. Perbandingan volume air dan berat ikan = 1,5 : 1.
2. Ikan ditiriskan selama 10 – 15 menit
3. Masukkan bahan asap ke dalam laci/tungku pengasapan. Bakar hingga
terbentuk bara api dan asap yang cukup. Usahakan suhu ruangan tidak
terlalu tinggi (± 40°C - 50°C) pada awal proses pengasapan (± 1 jam),
selanjutnya tambahkan bahan bakar hingga suhu ruangan mencapai suhu
optimum (70°C - 90°C).
4. Lakukan rotasi rak pengasapan secara periodik untuk mendapatkan produk
akhir dengan tingkat kematangan yang merata.
5. Proses pengasapan dilakukan ± 3-6 jam tergantung jumlah bahan baku atau
kadar air maksimal produk mencapai 60 % (SNI 2725.1:2009).
6. Ikan asap dikemas, apabila sudah dingin.
PUMP-P2HP
Halaman 21
Cakalang
5. Alur Proses Pengolahan Ikan Asap
Pemfilletan
Perendaman dalam larutan
garam 3 %, 15 menit
Penirisan
Pengasapan
Ikan Asap
PUMP-P2HP
Halaman 22
12. TEKNOLOGI PENGOLAHAN IKAN PINDANG
1.
Bahan Baku
• Ikan kembung, layang, tongkol, bandeng atau lemuru
2.
Bahan tambahan
• Garam
3. Peralatan
•
•
•
•
•
•
Naya atau besek
Kompor atau tungku perebusan
Panci
Pisau
Ember
Rak penirisan
4. Cara Pengolahan
1. Ikan dicuci bersih dan disiangi dengan membuang insang dan isi perut untuk
mencegah kontaminasi dan memperpanjang daya awet.
2. Setelah ikan bersih, ikan direndam dalam larutan garam 3 % selama 15 menit.
3. Susun ikan dalam wadah (naya atau besek) secara saling melintang antara tiap
lapisan. Susun 3 – 4 buah naya yang telah berisi ikan, kemudian ikat menjadi satu.
4. Masukkan ikan dalam larutan garam (konsentrasi 10 – 15 %) yang mendidih selama
30 – 60 menit.
5. Setelah perebusan naya atau besek diangkat kemudian disiram dengan air panas
untuk menghilangkan kotoran yang terbawa dari air perebus. Tiriskan.
6. Letakkan naya di rak-rak untuk didinginkan.
PUMP-P2HP
Halaman 23
5. Alur Proses Pengolahan Ikan Pindang
Ikan
Pencucian Ikan
Penyiangan dan Penirisan
Perendaman dalam larutan garam 3 % selama 15 menit
Penirisan
Penyusunan ikan di atas naya atau besek
Perebusan dalam larutan garam mendidih
(konsentrasi 10 – 15 %)
Penyiraman dengan air panas
Pendinginan
PUMP-P2HP
Halaman 24
PENUTUP
Demikian buku pintar PUMP-P2HP ini dibuat untuk menjadi acuan baik bagi
tenaga penyuluh maupun tenaga pendamping PUMP-P2HP dalam meningkatkan
kompetensi teknis POKLAHSAR pada khususnya, maupun masyarakat kelautan dan
perikanan pada umumnya.
Disadari bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya
saran, kritik, masukan yang sifatnya konstruktif senantiasa ditunggu dan dengan
lapang dada kami terima.
Walhasil semoga buku ini bermanfaat.
Tim POKJA PUMP-P2HP
PUMP-P2HP
Halaman 25
Download