ABSTRAK REPRESENTASI ANTI-FASISME DALAM LIRIK LAGU “PURITAN” (STUDI SEMIOTIKA LAGU “PURITAN” DARI HOMICIDE) Oleh: Timotius Manggala Prasetia Penelitian ini dilakukan karena selama ini peneliti sering melihat bahwa banyak musisi yang menyisipkan makna tersembunyi dalam lirik lagunya. Dengan lagu, musisi bisa memberikan pandangan terhadap suatu hal. Salah satunya adalah Homicide. Grup hip hop yang selalu membahas isu-isu sosial di dalam lirik lagunya. Lagu dari Homicide yang dipakai oleh peneliti adalah “Puritan.” Peneliti ingin melihat representasi anti-fasisme yang ada di dalam lagu ini. Peneliti menggunakan semiotika Ferdinand de Saussure untuk meneliti lirik lagu “Puritan.” Peneliti menggunakan analisis signifier dan signified dari semiotika Saussure untuk meneliti lagu “Puritan.” Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dan juga sifat deskriptif. Representasi yang ada di dalam lagu “Puritan” ini dibangun kembali melalui pemaknaan. Musik juga menjadi sarana komunikasi dalam kehidupan manusia karena didalamnya bisa membawa pandangan atau nilai. Khusus untuk “Puritan,” didalamnya membawa pandangan anti-fasisme. Paradigma dalam penelitian ini adalah konstruktivisme dan pendekatan penelitian kualitatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah kata-kata dalam lirik lagu “Puritan” oleh Homicide. Hasil dari penelitian ini adalah peneliti telah menemukan lirik-lirik yang jelas merepresentasikan anti-fasisme. Salah satu contohnya adalah “fasis yang baik adalah fasis yang mati” yang menandakan bahwa fasis lebih baik mati. Pada analisis lainnya akan memperlihatkan representasi anti-fasisme dalam lirik lagu “Puritan” oleh Homicide. Kata kunci: musik, lirik lagu, representasi anti-fasisme, semiotika Ferdinand de Saussure. iii