BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dye sensitized solar cells (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga. Dimana generasi pertama sel surya menggunakan bahan semikonduktor silikon dengan ukuran bulk (orde µm) dan generasi kedua berbahan semikonduktor inorganik dengan ukuran lapisan tipis (thin film). Dye sensitized solar cells (DSSC) ini dikembangkan pertama kali oleh Grätzel pada tahun 1991 dengan efisiensi 11%. Grätzel menjelaskan bahwa sel surya ini berasal dari perkembangan nanoteknologi menggunakan bahan TiO2. Green pada tahun 2013 menjelaskan bahwa DSSC memiliki efisiensi lebih rendah yakni 6,5%. Penelitian tentang pembuatan DSSC banyak diminati, hal ini dikarenakan beberapa kelebihan yakni fabrikasinya sederhana dan merupakan piranti yang ramah lingkungan. DSSC menjadi konsep alternatif piranti fotovoltaik transparan dan diminati. Struktur DSSC terdiri dari beberapa komponen, antara lain: lapisan semikonduktor, pewarna (dye), larutan elektrolit dan katalis. Lapisan semikonduktor dan katalis dilapisi pada FTO. Lapisan suatu substrat elektoda kerja disebut katoda sedangkan lapisan katalis disebut anoda. Dye berfungsi sebagai lapisan penyerap foton yang tereksitasi menjadi eksiton. Larutan elektrolit berfungsi sebagai medium transport muatan atau pengganti elektron yang tereksitasi. Katalis berfungsi sebagai elektroda lawan (Grätzel, 2003). TiO2 merupakan salah satu bahan semikonduktor yang digunakan dalam penelitian DSSC. Dalam struktur DSSC bahan semikonduktor TiO2 berfungsi sebagai elektroda lawan dan menjadi tempat melekatnya dye. Titania atau Titanium (IV) Dioksida (TiO2) adalah bahan semikonduktor yang telah banyak digunakan pada berbagai aplikasi; antara lain elektroda dalam sel surya, fotokatalis, sensor biologis dan kimia, produk kesehatan hingga pigmentasi cat (Joshi dan Shirivastva, 2010). Penggunaan TiO2 untuk elektroda dapat berbentuk: mesopori TiO2, TiO2 nanopartikel dan pasta TiO2 . Mesopori TiO2 adalah TiO2 dengan tekstur padatan berpori memiliki permukaan spesifik yang besar dan rongga mudah diakses dapat diaplikasikan penyerapan, pemisahan, dan optoelektronik (Wang, 2011). Nanopartikel TiO2 adalah partikel TiO2 dengan tekstur padat dengan ukuran dikisaran 10 nm-1000 nm dapat dengan mudah dipengaruhi oleh pilihan konstituen matriks (Singh et al., 2016). Pasta TiO2 transparan adalah TiO2 bertekstur solution kental dibuat dari bubuk TiO2 yang dilarutkan hingga sedikit padat (kental) sehingga mudah diaplikasikan dalam sel surya transparan. Dye terdiri dari dua macam yakni dye alami dan dye sintetis. Aplikasi dari Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) salah satunya adalah solar window. Syarat utama sebuah jendela yakni bersifat transparan. Bahan semikonduktor transparan biasanya menggunakan TiO2 transparan 18NRT. Semikonduktor ini dipilih, agar cahaya tetap masuk dalam ruangan. Keunggulan semikonduktor ini diharapkan dye mampu menyerap foton sehingga fungsi DSSC bisa bekerja lebih maksimal. Variasi ketebalan dalam penggunaan TiO2 transparan menjadi hal yang perlu diteliti karena semakin tebal maka transparan elektroda semakin berkurang, sehingga perlu dicari ketebalan yang optimum. Pada variasi ketebalan memerlukan perlakuan waktu perendaman dye yang berbeda sesuai ketebalan lapisan. Semakin tebal lapisan diperlukan waktu lebih lama untuk merendam ketebalan lapisan. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui pengaruh variasi ketebalan lapisan semikonduktor TiO2 dan pengaruh waktu perendaman dye. 1.2 Batasan Masalah Batasan masalah diperlukan guna membatasi permasalahan agar penelitian lebih terarah. Batasan masalahnya sebagai berikut: 1. Elektroda kerja difabrikasi dengan menggunakan pasta TiO2 transparan tipe 18NR-T 2. Larutan dye yang digunakan adalah Ruthenium N719. 3. Pelapisan TiO2 menggunakan metode screen printing. Screen yang digunakan T-49 (Furqoni, 2016) 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh variasi ketebalan lapisan TiO2 dan waktu perendaman dye terhadap sifat optik (absorbansi)? 2. Bagaimana karakteristik I-V DSSC dengan variasi ketebalan lapisan TiO2 dan waktu perendaman dye? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah maka dapat diambil beberapa tujuan dari penelitian ini: 1. Mendapatkan pengaruh variasi ketebalan lapisan TiO2 dan waktu perendaman dye terhadap sifat optik (absorbansi). 2. Mendapatkan karakteristik I-V DSSC dengan variasi ketebalan lapisan TiO2 dan waktu perendaman dye. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Dapat menjadi suatu informasi baru mengenai variasi waktu perendaman dan ketebalan lapisan yang terbaik dalam fabrikasi DSSC ukuran besar. 2. Dapat menjadi referensi penelitian selanjutnya dan sebagai inspirasi dalam pengembangan sel surya transparan di Indonesia.