9. ZOOTEKNIK

advertisement
ZOOTEKNIK
• SEMULA DIARTIKAN SEBAGAI ILMU PETERNAKAN
( ANIMAL HUSBANDRY ).
• KEMUDIAN DIBATASI PADA TEKNIK YANG DILAKUKAN
DALAM MENANGANI TERNAK : identifikasi, kastrasi,
potong kuku, potong tanduk, menduga umur, dll)
• SEMUA TENIK YANG DILAKUKAN UNTUK
MENANGANI HEWAN DI KEBUN BINATANG(ZOO).
• PADA KULIAH INI KITA BATASI PADA BEBERAPA
TEKNIK YANG DIPERLUKAN DALAM MEMPELAJARI
ILMU PETERNAKAN.
IDENTIFIKASI (Pemberian
Tanda pada Ternak)
ZOOTEKNIK
PENDUGAAN UMUR
TERNAK
PENDUGAAN BERAT
BADAN TERNAK
IDENTIFIKASI (Pemberian Tanda Pada Ternak)
• UNTUK MEMBEDAKAN ANTARA HEWAN SATU
DENGAN LAINNYA (Tanda Pengenal).
TERUTAMA HEWAN YANG MEMPUNYAI WARNA
BULU DAN BENTUK TUBUH YANG MIRIP.
• Pemberian tanda pengenal disbt Identifikasi
• Diberikan sejak umur semuda mungkin
• DIPERLUKAN UNTUK MENGENAL :
- HEWAN YANG DIPAKAI DALAM PENELITIAN
- RECORDING (PROGRAM BREEDING)
- PEMILIKAN HEWAN KESAYANGAN
- DIPELIHARA PADA FARM YANG LUAS.
CARA IDENTIFIKASI
• TRADISIONAL
- MEMBAKAR BAGIAN KULIT DI BAGIAN BELAKANG
TUBUHNYA DENGAN BESI PIJAR SETELAH DIPANASKAN
- Berupa coretan besar , agar pemilik mengenal ternaknya
sekalipun dari jarak jauh
- Merusak kulit
- Dilakukan di : kaki, paha bawah, perineum
• MODERN
- EAR TAGGING
- TATTOOING
- KALUNG NOMOR
- BRANDING
- EAR NOTCHING
EAR TAGGING
- MEMASANG NOMOR (yang terbuat dari plastik
keras) PADA DAUN TELINGA (seperti pemasangan
anting pada manusia)
- Pada plastik, di tulis nomor dgn cat permanen
- PERMANEN, TIDAK BISA DIHAPUS ATAU DICOPOT
KECUALI DENGAN MERUSAKNYA.
TATTOOING
• PADA DAUN TELINGA BAGIAN DALAM (MEDIAL)
ATAU DI PANGKAL EKOR SEBELAH DALAM YANG
TIDAK BERBULU.
• PERMANEN
• KELEMAHANNYA , HARUS DILIHAT DARI DEKAT
KALUNG NOMOR
• PETERNAK BIASANYA LEBIH SENANG MENGGUNAKAN
SISTEM KALUNG NOMOR.
PLAT NOMOR TERBUAT DARI LOGAM (ALUMINIUM ATAU
YANG TIDAK BERKARAT)
- MUDAH TERLIHAT
- TIDAK MENYAKITI TERNAK
• KELEMAHANNYA SERING LEPAS DAN HILANG.
BRANDING
• SISTEM IDENTIFIKASI PALING LAMA DIKENAL DI KALANGAN
PETERNAK.
• Dikenal dengan sistem cap bakar
• BESI STEMPEL YANG DIPANASKAN ATAU DIDINGINKAN PADA
SUHU BEKU .
• MEMBERI LUKA BAKAR PERMANEN
EAR NOTCHING
• DAUN TELINGA DIGUNTING SEBAGIAN (PROXIMAL,
TENGAH DAN DISTAL) UNTUK MEMBERIKAN KODE.
• KURANG DISUKAI PETERNAK (MENYAKITI)
• DIPAKAI PADA TERNAK SAPI, DOMBA DAN BABI
• Dari dua telinga : bisa dibuat kode nomor sampai
ratusan
Pembuatan kode pada ear
notching :
•
-
Mis : Irisan pada :
telinga atas : sbg angka ribuan (1.000-9.000)
Telinga bawah : sbg ratusan ( 100 – 900)
Tepi atas telinga kiri : sbg satuan (1-9)
Tepi bawah telinga kiri : sbg puluhan (10-90)
Telinga dibagi 3 Zone : Proximal (3), distal (1)
dan zona tengah (9)
Ear Notching pada sapi
Nomor 5239
Ear Notching pada Babi
Ear Notching pada Babi
Ear Notching pada Babi
PADA AYAM ATAU UNGGAS
TANDA PENGENAL DALAM BENTUK GELANG
ALUMINIUM YANG DIUKIRKAN NOMOR ,
DILINGKARKAN PADA :
- PANGKAL SAYAP (WING TAG)
- DI KAKI (CEKER)
“PADA SAPI, DAPAT JUGA DILILITKAN PADA PANGKAL
EKOR.”
TANDA PENGENAL SEMENTARA
• SERING DIGUNAKAN UNTUK :
- DALAM TRANSPORTASI TERNAK
- DETEKSI BIRAHI
- PEMBERANTASAN PENYAKIT
- CULLING (PENGAFKIRAN)
• MENGGUNAKAN CAT SEMPROT ATAU SPIDOL (HURUF
ATAU ANGKA) DI BAGIAN PUNGGUNG TERNAK.
PENDUGAAN UMUR TERNAK
• Gigi hewan, berfungsi :
- Organ prehensi (pengambil makanan)
- Pemotong
- Penghancur pakan
- Senjata menyerang lawan/ menggigit
• Tergantung dari bentuk dan lokasinya :
- Gigi seri (incisivus)
- Gigi taring ( Canivus)
- Premolar
- Molar
• Masing masing hewan punya : bentuk, jumlah, dan lokasi yang
spesifik
• Gigi susu (decidua)  gigi permanen
*Pertumbuhan dan pergantian gigi tergantung
dari pertumbuhan hewan
* Pertumbuhan hewan tergantung dari :
- KETURUNAN (HERIDITER)
- PAKAN
- RAS
Bos taurus lebih cepat dibanding
Bos indicus
* Makin baik kondisi tubuh hewan, makin cepat
terjadi perubahan gigi
• Ternak Ruminansia :
- Tidak memp gigi incisivus pada rahang atas
- Tidak mempunyai gigi taring
- Gusi rahang atas depan menjadi keras, bisa
sbg pengganti gigi (dental pad)
• Pada Ruminansia :Gigi seri berjumlah 8 (4
pasang): - Gigi sentral
- Intermediate 1
- Intermediate 2
- gigi sudut (corner incisors)
• Gigi molar dan premolar :
- Bentuk lebih besar
- permukaannya kasar (utk menggerus pakan)
- Ada di rahang atas dan bawah
• Sapi : pendugaan umur berdasarkan
perubahan gigi incisivinya saja ( tanpa
memperhatikan gigi molar & premolar)
• Sapi dipelihara sd 7-8 tahun (induk beranak 56 x)
• Pada ruminansia , gigi susu (decidua) berjumlah 20 :
- Gigi incisivus 8 ( 4 pasang), hanya ada di
rahang bawah
- Pre molar 6 (3 pasang), ada di rahang atas &
bawah  12 (6 pasang)
• Pada ruminansia , gigi permanen berjumlah 32,
terdiri :
- Gigi incisivus 8 ( 4 pasang), hanya ada di
rahang bawah
- Pre molar 6 (3 pasang), ada di rahang atas &
bawah  12 (6 pasang)
- Molar 6 (3 Pasang), rahang atas & bawah
PENDUGAAN UMUR TERNAK
BERDASARKAN PERTUMBUHANNYA
(ERUPTION) DAN PELEPASAN/PENGGANTINYA
(REPLACEMENT)
GIGI DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI ALAT PENDUGA
UMUR TERNAK
Deskripsi gigi sapi untuk menduga umurnya
Perkiraan umur
Deskripsi gigi
Lahir
Biasanya hanya satu pasang incisivi decidua tengah
1 bulan
Empat pasang gigi incisivi decidua (4 pasang = 8)
1,5-2 tahun
Satu pasang pertama gigi incisivi tengah permanen
2,5-3 tahun
Dua pasang incisivi permanen
3,5 – 4 tahun
Tiga pasang incisivi permanen
4 -4,5 tahun
Empat pasang gigi incisivi permanen
5-6 tahun
Satu pasang incisivi tengah mulai tampak aus.
7-8 tahun
Dua pasang incisivi mulai aus
8-9 tahun
Tiga pasang incisivi mulai aus
10 tahun atau lebih
Semua pasangan incisivi aus dan mulai lepas
• 5,5 – 6 tahun :
- semua gigi sudah berganti dengan gigi
permanen,
- gigi seri besar-besar,
- letaknya rapat.
• Setelah 6 tahun :
- Perubahan terlihat pada permukaan gigi (aus)
- Dimulai dari gigi seri tengah ke pinggir
* Lebih dari 12 tahun : Gigi sapi sdh sulit di
identifikasi, krn sdh mulai tanggal & makin
jarang letaknya.
Melihat Umur Sapi dengan melihat
gigi
Gigi sapi
Gigi dan Umur Domba
• Umur 1 tahun : 1 pasang gigi incisivi tengah
berganti dengan gigi permanen
• Umur 2 tahaun : 2 pasang gigi incisivi berganti
dengan gigi permanen
• Umur 4 tahun : semua gigi incisivi berganti
dengan gigi permanen
• Umur 6 -7tahun : mulai renggang dan lepas
• Gigi lepas : kesulitan merumput
Perkiraan umur pada
kambing/domba
Gigi & Umur Kuda
• Berbeda dengan gigi Ruminansia
• Gigi kuda :
- Rahang atas & bawah memp 3 pasang gigi
incisivi
- Mempunyai taring (tdk seefektif karnivora)
• Anak kuda Umur 6-10 bln :memp 24 gigi susu
(decidua) terdiri dari :
- 12 incisivi & 12 molar pada rahang atas & bawah
- Umur 6 bln : gigi incisivi decidua lengkap
• Umur 2,5 th : gigi permanen baru tumbuh
• Umur 5 tahun : Semua gigi susu sdh berganti
dgn gigi permanen (full moth).
• Makin tua : Bentuk mulut/rahangnya berubah
menjadi lebih maju ke depan.
• Umur 8 tahun : semua gigi menunjukkan
gejala aus pada permukaan.
• Keausan membentuk celah menjadi cangkir
gigi / dental cup yang bulat
• 15-25 tahun: Tepi permukaannya aus
Gigi kuda
Gigi kuda
PENDUGAAN BERAT BADAN TERNAK
• “BLANTIK” (BROOKER), SERINGKALI AKURASINYA LEBIH
TINGGI DIBANDING DENGAN MENGGUNAKAN ALAT.
-MELIHAT BENTUK FISIK
- MERABA/MENCUBIT BAGIAN KULIT TERTENTU
• MENGGUNAKAN ALAT (BEBERAPA UKURAN TUBUHNYA).
LINGKAR DADA DAN TINGGI GUMBA DIKENAL
MEMPUNYAI HUBUNGAN YANG PALING ERAT DENGAN
BERAT BADAN.
RUMUS-RUMUS HASIL PENELITIAN
• BERAT HIDUP = (PANJANG BADAN x LINGKAR DADA) : 300
Rumus ini masih “non metrik” (lbs dan inchi), yang tidak
demikian saja bisa dikonversikan ke “metrik” (kg, cm).
• BERAT HIDUP = (PANJANG BADAN x LINGKAR DADA) : X
X = 9 , bila LD < 165 cm ; X = 8,5 , bila LD 165 – 203 cm ;
X = 8 , bila LD > 203 cm.
• BERAT HIDUP = 1,04(27,5758 x LINGKAR DADA) – 1049,67
Ketiga rumus tersebut khusus untuk sapi kebiri (sapi potong)
Bos taurus maupun Bos indicus.
BERAT / PERSENTASE KARKAS
• SAPI POTONG UNGGUL (BEEF CATTLE) YANG GEMUK,
62 – 65 % DARI BERAT HIDUP.
• KONDISI BAIK, 54 – 56 %.
• KURUS, 50% ATAU KURANG.
SAPI MADURA DAN SAPI BALI TERMASUK SAPI TROPIK YANG
CUKUP TINGGI PERSENTASE KARKASNYA (50-55%)
UNTUK PENGUKURAN
BAGIAN-BAGIAN BADAN SAPI
1. LANTAI TEMPAT BERDIRINYA SAPI HARUS DATAR /
RATA.
2. SAPI BERDIRI DALAM SIKAP SEPURNA, KE 4
KAKINYA HARUS MEMBENTUK EMPAT PERSEGI
PANJANG DENGAN KEPALANYA TEGAK
MENENGADAH.
3. DIUSAHAKAN SAPI TIDAK BERGERAK SELAMA
PENGUKURAN.
CARA MENGUKUR LINGKAR DADA DAN
TINGGI GUMBA
• LINGKAR DADA
PITA UKUR DILINGKARKAN PADA DADA DI BELAKANG
KAKI DEPAN, PITA DITARIK KENCANG- KENCANG, KEMUDIAN
DIBACA ANGKANYA.
• TINGGI GUMBA.
DIUKUR DARI BAGIAN PALING ATAS GUMBA (DI BAWAH
PUNUK, KALAU ADA), SEDANG UNTUK BEEF CATTLE BISA
DIUKUR DARI BAGIAN TERTINGG PUNGGUNG BELAKANG
DITARIK GARIS LURUS KE BAWAH SAMPAI TANAH.
Bagian-bagian tubuh sapi yang
diukur
Bagian bagian tubuh sapai yang
diukur
A. Tinggi Gumba : Jarak dari bagian yang
tertinggi gumba (withers) sampai ke tanah
melalui sepanjang kaki depan
B. Jarak tubuh : Jarak antara crista humeri
dengan tuber ischii
C. Lebar dada : Jarak antara bagian paling lebar
pada kedua belah sisi dada (costae)
D. Dalam dada : jarak antara punggung (dorsal)
dengan tepi dada sebelah bawah (ventral)
E. Tinggi panggul : Jarak dari ujung daerah
gluteal ke tanah melalui sepanjang kaki
belakang
F. Lebar panggul : Bagian yang terlebar antara
tuber coxae sebelah luar
G. Lebar paha : Bagian terlebar antar sisi sisi
lateral paha
H. Lingkar dada : Panjang lingkaran yang diambil
tepat dibelakang kaki depan mengelilingi
dada, untuk sapi yang berpunuk ukuran
diambil tepat dibelakang punuk
I. Lebar Dahi : jarak antara tepi tulang orbital
kiri kanan
J. Panjang Dahi : jarak antara ujung kepala ke
garis hidung
Bagian –bagian tubuh kambing / domba
Bagian –bagian tubuh kambing /
domba
1. Tinggi gumba (height at withers) : diukur
mulai dari dasar kaki depan ke titik tertinggi
bagian pundak diantara kedua bahunya
(A----G)
2. Dalam dada (depth of chest) : Jarak antara
titik tertinggi bagian pundak ke titik terendah
bagian dada (A------D)
3. Lingkar dada ( girth) : diukur dengan pita
pengukur secara melingkar tepat dibelakang
kaki depan kearah titik tertinggi bagian
pundak tegak lurus dengan axis tubuh
(A---D----A)
4. Lebar Pinggang (width of hooks) : jarak
horizontal antara titik samping terluar dari
pada tuber coxae (B1----B2)
5. Panjang pelvis (length of pelvis) : Jarak antara
bagian anterior dari tuber coxae ke bagian
posterior tuber ischii (B-----C
6. Panjang Tubuh ( body) : Jarak sepanjang garis
median dari bagian anterior proc. Spinosus
vertebrae thoracalis I ke bagian posterior
tuber ischii (E----C)
7. Panjang tulang kering( length of cannon bone)
: panjang yang diukur dari tuber calius ke
condylus metarsus (G-----H)
Download