BAB 9 KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA Di lingkungan sekitar kita banyak sekali jenis-jenis tumbuhan dan hewan. Jika kita perhatikan dengan saksama, ternyata setiap jenis makhluk hidup yang ada di sekitar kita mempunyai ciri tersendiri, meliputi variasi ukuran, bentuk, jumlah, dan warna yang berbeda-beda sehingga terbentuklah keanekaragaman makhluk hidup yang disebut keanekaragaman hayati. Di dalam keanekaragaman hayati tersebut, makhluk hidup sejenis akan memiliki ciri-ciri yang sama, sedangkan makhluk hidup antarjenis yang berbeda memiliki ciri yang beraneka ragam pula. A PERSEBARAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA Di dunia ini terdapat enam zona persebaran makhluk hidup (biogeografi), yaitu zona Neotropik, zona Neartik, zona Etiopia, zona Paleartik, zona Oriental, dan zona Australasia. Indonesia merupakan negara kepulauan karena memiliki lebih dari 17.000 pulau yang membentang dari ujung barat Pulau Sabang sampai ujung timur Pulau Merauke, panjang jaraknya sekitar 5.100 km. Karena Indonesia terletak di daerah tropik yang berada di antara zona Oriental dan zona Australasia, maka memiliki sederet habitat yang luas, meliputi hutan basah dan hutan kering, rawa permanen, padang rumput, gurun pasir, sampai gunung bersalju. 1 . Keberadaan Keanekaragaman Hayati yang Tinggi Indonesia terletak di daerah tropik sehingga memiliki keanekaragaman hayati tinggi dibandingkan dengan daerah subtropik (iklim sedang) maupun daerah kutub (iklim kutub), misalnya Indonesia memiliki hutan hujan tropik. Sebagai perbandingan, dalam luas areal yang sama, jika pada hutan hujan tropik ditemukan sekitar 300 jenis pohon, maka pada hutan iklim sedang hanya ditemukan satu atau dua jenis pohon. Oleh karena itu, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, selain Brasil dan Zaire. a. Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Keanekaragaman Hayati Di negara kita Indonesia terdapat banyak keragaman flora dan fauna. Kawasan Nusantara merupakan suatu rangkaian kepulauan yang memiliki ciri-ciri geografi yang sangat kompleks sehingga kehidupan hewan dan tumbuh-tumbuhan mengikuti pula pertumbuhan dan perubahan yang terjadi. Selain itu kehidupan hewan dan tumbuhan juga dipengaruhi pula oleh perubahan cuaca. 1) Iklim 2) Faktor Relief Tanah 3) Faktor Tanah b. Jenis-Jenis Flora di Indonesia 1) Wilayah Indonesia Bagian Barat 2) Wilayah Indonesia Bagian Timur 3) Wilayah Indonesia Bagian Tengah c. Jenis-Jenis Fauna di Indonesia 2 . Keunikan Keanekaragaman Hayati di Indonesia Seperti telah disebutkan sebelumnya, bahwa persebaran makhluk hidup di Indonesia terletak di antara zona Oriental, zona Australasia, serta zona Peralihan sehingga memiliki keunikan tersendiri. a. Zona Oriental (Wilayah Barat Indonesia) Zona Oriental meliputi wilayah barat Indonesia, yaitu Kalimantan, Sumatra, Jawa, dan Bali yang terdapat hutan hujan tropik yang didominasi oleh pohon dari famili Dipterocarpaceae. Famili Dipterocarpaceae merupakan tumbuhan tertinggi, membentuk kanopi hutan, dan menghasilkan biji ber- sayap. Tumbuhan yang termasuk famili Dipterocarpaceae, antara lain kayu kruing (Dipterocarpaceae), kayu meranti (Shorea spp), kayu kapur (Dryo- balanops aromatica), dan kayu garu (Gonystylus bancanus), sedangkan tum- buhan hutan hujan tropik dicirikan dengan kanopi rapat dan banyak tum- buhan yang memanjat (liana) seperti pohon mangga (Mangifera indica), pohon durian (Durio zibethinus) dan pohon suku (Artocarpus). b. Zona Australasia (Wilayah Timur Indonesia) Zona Australasia meliputi wilayah timur Indonesia, yaitu Maluku dan Papua. Pada zona ini terdapat hutan dengan pohon-pohon yang rendah dan berada di daerah datar seperti matoa dan Ficus (famili beringin). c. Zona Peralihan (Wilayah Tengah Indonesia) Zona peralihan merupakan wilayah yang terdapat keanekaragaman hayati berasal dari zona Oriental dan zona Australasia. Zona ini meliputi wilayah tengah Indonesia, yaitu Sulawesi dan Nusa Tenggara. Pada wilayah ini terdapat pohon eukaliptus dan hewan oposum yang lebih mirip dengan tumbuhan dan hewan dari zona Australasia. 3 . Tumbuhan dan Hewan Langka di Indonesia Persebaran makhluk hidup di Indonesia terletak antara zona Oriental, zona Australasia, serta zona Peralihan, sehingga memiliki keunikan dan mem- punyai banyak tumbuhan dan hewan langka. a. Tumbuhan Langka Adakah di daerah tempat tinggal Anda tanaman seperti sawo kecik, sukun berbiji, matoa, sagu, atau kluwak? Tumbuh-tumbuhan itu termasuk tumbuhan langka. Tumbuhan itu termasuk langka karena populasinya sudah berkurang. Berikut ini contoh tumbuh-tumbuhan langka di Indonesia. 1 ) Sawo kecik (Manilkara elasticus) 2 ) Sukun berbiji (Artocarpus communis) 3 ) Nangka celeng (Artocarpus heterophyllus) 4 ) Gandaria (Bouea macrophylla) 5 ) Bedali (Radermachera gigantea) 6) Matoa (Pometia pinnata) 7 ) Kluwak (Pangium edule) 8 ) Mundu (Garcinia dulcis) 9 ) Winong (Tetrameles mudiflora) 10) Putat (Plannhonia valida) 11) Bendo (Artocarpus elasticus) 12) Sagu (Metroxylon sagu) b. Hewan Langka 4 . Tumbuhan dan Hewan Endemik di Indonesia a. Tumbuhan Endemik b. Hewan Endemik B PERANAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA Di muka bumi ini, tidak ada satu pun makhluk hidup yang bisa hidup sendiri, termasuk manusia. Dalam hidupnya, manusia selalu membutuhkan makhluk hidup lain, misalnya manusia akan membutuhkan pasangan hidup dari jenisnya, manusia juga sangat membutuhkan tumbuhan dan hewan sebagai sumber makanan atau bahan tempat tinggalnya, dan masih banyak peranan tumbuhan dan hewan bagi kehidupan manusia. Beraneka ragam jenis tumbuhan dan hewan mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, antara lain, sebagai sumber pangan, sumber san- dang, bahan bangunan untuk tempat tinggal, sumber pendapatan, sumber plasma nutfah, sumber bahan obat-obatan, sumber keilmuan, dan keindahan. 1 . Sumber Pangan 2 . Sumber Sandang 3 . Sumber Bahan Bangunan dan Alat-Alat Rumah Tangga 4 . Sumber Pendapatan 5 . Sumber Plasma Nutfah 6 . Sumber Keilmuan 7 . Sumber Bahan Obat-Obatan Contoh peman- faatan tumbuhan dan hewan sebagai obat-obatan adalah sebagai berikut. a . Buah mengkudu (pace) diketahui berkhasiat untuk mencegah dan mengobati penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit lainnya. b. Remujung dan tempuyung diketahui berkhasiat untuk menghancurkan batu ginjal. c. Cacing tanah berkhasiat untuk mengobati penyakit tipus. Coba Anda sebutkan beberapa tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai bahan obat-obatan! Carilah informasi tentang hal ini dari buku, majalah, koran, bahkan bisa pula dari internet. 8 . Sumber Keindahan C PERANAN MANUSIA TERHADAP KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman hayati yang ada di permukaan bumi ini bukanlah sesuatu yang bersifat kekal, artinya setiap saat dapat mengalami perubahan, terutama dalam hal jumlahnya. Dalam kenyataannya, keanekaragaman hayati di negara kita mengalami perubahan yang cenderung berkurang dan mungkin pada suatu ketika tinggal memiliki beberapa jenis tumbuhan atau hewan saja. Perubahan keanekaragaman hayati sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia, bencana alam, maupun seleksi alam. Apabila aktivitas manusia dapat menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati disebut merugikan, sebaliknya jika aktivitas manusia dapat meningkatkan keaneka- ragaman hayati disebut menguntungkan. 1 . Aktivitas Manusia yang Merugikan Keanekaragaman Hayati a. Pembukaan Hutan b. Pengurukan Lahan Basah c. Usaha Pertambangan d. Pencemaran lingkungan e. Seleksi 2 . Aktivitas Manusia yang Menguntungkan Keanekaragaman Hayati Aktivitas manusia yang menguntungkan keanekaragaman hayati adalah kegiatan manusia yang dapat meningkatkan jumlah keanekara- gaman hayati, seperti penghijauan, penangkaran, perkawinan silang, dan perlindungan alam. a. b. c. d. Penghijauan Penangkaran Perkawinan Silang Perlindungan Alam D KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA Konservasi sumber daya alam hayati adalah pengolahan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. Perlu Anda ketahui konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya berasaskan pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya secara serasi dan seimbang. Tujuannya adalah mengusahakan terwujudnya kelestarian sumber daya alam hayati keseimbangan ekosistem- nya sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan keseimbangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan. Berikut ini beberapa lokasi sumber daya alam hayati di Indonesia yang telah diresmikan oleh pemerintah: 1 . Hutan Lindung a. Cagar Alam b. Taman Nasional c. Suaka Margasatwa d. Taman Hutan Raya e. Hutan Wisata f. Winawisata 2 . Kawasan Suaka Alam Laut dan Perikanan Lautan adalah daerah yang mewakili ekosistem khas di lautan maupun perairan lainnya yang merupakan habitat alami yang memberikan tempat maupun perlindungan bagi perkembangan keanekaragaman tumbuhan dan satwa yang ada. Contoh Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara. 3 . Kebun Raya Kebun raya merupakan kumpulan tumbuh-tumbuhan yang ditanam hidup di suatu tempat yang berasal dari berbagai daerah. Keberadaan kebun raya bertujuan untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, konservasi lahan, dan sekaligus sebagai objek wisata. Contoh Kebun Raya Bogor di Jawa Barat, Kebun Raya Purwodadi di Jawa Timur. E TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI 1 . Tingkat Keanekaragaman Gen a. Keanekaragaman Genotipe b. Keanekaragaman Fenotipe 2 . Tingkat Keanekaragaman Jenis 3 . Tingkat Keanekaragaman Ekosistem