KONSEP DASAR PENYAKIT PADA BAYI DAN BALITA

advertisement
KONSEP DASAR PENYAKIT
PADA BAYI DAN BALITA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa diharapkan megetahui:
1.
Definisi bayi dan balita.
2.
Gambaran keadaan kesehatan anak (bayi dan
balita) di Indonesia.
3.
Angka kesakitan dan kematian bayi dan balita
serta penyebabnya.
4.
Faktor-faktor yg mempengaruhi kesehatan anak.
5.
Program pemerintah terkait penanganan masalah
kesehatan bayi dan balita.
Apa itu penyakit????

Penyakit adl kegagalan dari mekanisme adaptasi
suatu organism untuk bereaksi secara tepat
terhadap rangsangan atau tekanan sehingga
timbul gangguan pada fungsi atau struktur dari
organisasi atau system tubuh

Penyakit merupakan manifestasi klinis, melalui
tanda2 dan gejala2 yg berhubungan dg
abnormalitas yg mendasarinya.

Penyebab penyakit : faktor genetik,
lingkungan, multifaktor
Definisi Bayi dan Balita



Anak adalah seseorang yang
belum berusia 18 (delapan belas)
tahun, termasuk anak yang masih
dalam kandungan (UU
REPUBLIK INDONESIA NOMOR
23 TAHUN 2002 TENTANG
PERLINDUNGAN ANAK)
Bayi???
Balita???

Health is a state of complete physical, mental
and social well-being and not merely the
absence of disease

Morbidity statistics is defined as prevalence of
a spesific illness in the population at a
particular time

Mortality statistics describe the incidence or number
of individuals who have died over a specific
periode of time

Rates of infant mortality are sensitive indicators of
a wide range of factors affecting children’s health.

Infant mortality rate is defined as the number of
deaths per 1000 lives births during the first year of
life. It may be further divided into neonatal (<28
days of life) and postneonatal (28 days to 1 year)
mortality

The perinatal mortality rate is commonly
defined as the number of infant deaths under
7 days per 1000 live births and fetal deaths
and fetal deaths (fetuses of 28 weeks
gestation or more gestation).
Lalu,,,Bagaimanakah anak2 Indonesia????

Data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)
2012 menunjukkan bahwa angka kematian anak di
Indonesia tidak banyak mengalami penurunan
dibanding hasil SDKI 2007. Angka Kematian Balita
hanya turun dari 44 per 1000 Kelahiran Hidup (KH)
menjadi 40 per 1000 KH,

Angka Kematian bayi hanya turun 2 point dari
34 menjadi 32 per 1000 KH, sedangkan
Angka Kematian Neonatal tidak mengalami
penurunan sama sekali yaitu 19 per 1000 KH.

Data Riskesdas 2007 menunjukkan dimana
sekitar 57% dari kematian tersebut terjadi
pada usia yang sangat dini yaitu pada
periode neonatal.
ANGKA KEMATIAN BAYI & BALITA (SDKI)
45
40
35
30
2007
2012
25
20
15
10
5
0
AK. NEONATAL
AK. BAYI
AK. BALITA
Kematian bayi dan
balita masih sangat
tinggi.
GAMBARAN GIZI PADA BAYI & BALITA
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
2007
2010
Kurang Gizi
Gizi Buruk

Prevalensi kurang gizi (berat badan menurut
umur) pada balita dari 18,4 persen tahun
2007 menjadi 17,9 persen tahun 2010.
Penurunan terjadi pada prevalensi gizi buruk
yaitu dari 5,4 persen pada tahun 2007
menjadi 4,9 persen tahun 2010.
PREVALENSI PENDEK PD BALITA
19
18.5
18
2007
2010
17.5
17
16.5
16
BALITA PENDEK
BALITA SANGAT PENDEK

Prevalensi pendek pada balita adalah 35,7
persen, menurun dari 36,7 persen pada tahun
2007. Penurunan terutama terjadi pada
prevalensi balita pendek yaitu dari 18,0
persen tahun 2007 menjadi 17,1 persen tahun
2010. Sedangkan prevalensi balita sangat
pendek hanya sedikit menurun yaitU dari 18,8
persen tahun 2007 menjadi 18,5 persen tahun
2010.
GAMBARAN PENYAKIT
PERINATAL ( ≤ 7 HARI)
19,7%
12%
32,4%
35,9%
Gx. Pernapasan
Prematuritas
Sepsis
Lain-lain

Menurut data Riskesdas tahun 2007, penyebab
kematian perinatal 0 – 7 hari terbanyak adalah
gangguan/kelainan pernapasan (35,9 %),
prematuritas (32,4 %), sepsis (12,0 %).
NEONATAL (7-29 hari)
46%
20,5%
15,4%
18,1%
Sepsis
Malformasi kongenital
Pneumonia
Lain-lain

Kematian neonatal 7 – 29 hari disebabkan
oleh sepsis (20,5 %), malformasi kongenital
(18,1 %) dan pneumonia (15,4 %).
Penyebab kematian bayi
45
40
35
30
25
20
15
Diare
Pneumonia
42
24
10
25,2
15,5
5
0
Bayi
Balita

Kematian bayi terbanyak karena diare (42 %) dan
pneumonia (24 %), penyebab kematian balita
disebabkan diare (25,2 %), pneumonia (15,5 %)
dan DBD (6,8 %).
Persentase Imunisasi & Kapsul Vit A
80
70
60
50
Lengkap/Diberikan
Tidak lengkap/Diberikan
30.2
10
69,8
20
33,5
30
53,8
40
0
Imunisasi
Kapsul A
Faktor-faktor yg mempengaruhi
kesehatan anak
Pertimbangan
pendidikan, ekonomi,
sosial dan budaya.
Sumber daya dan
pemanfaatannya
Keadaan iklim dan
geografis.
Faktor-faktor yg mempengaruhi
kesehatan anak
Prevalensi dan
ekologi agen
infeksi dan
hospesnya.
Genetik
PROGRAM PEMERINTAH
Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu
dan Anak, program :
 Pembinaan Gizi
 Pembinaan Pelayanan Kesehatan
Ibu dan Reproduksi
 Pembinaan Pelayanan Kesehatan
Anak





Kelangsungan hidup bayi dan
balita
Pemantauan tumbuh kembang bayi
dan balita
Surveilans bayi dan balita berisiko
Peningkatan kualitas hidup anak
Perlindungan kesehatan anak
INDIKATOR PENCAPAIAN





Cakupan kunjungan neonatal
pertama (KN1)
Cakupan pelayanan kesehatan
bayi
Cakupan pelayanan kesehatan
anak balita
Persentase balita ditimbang berat
badannya (D/S)
Persentase balita gizi buruk yang
mendapat perawatan
REFERENSI





Laporan Riskesdas 2010
UU perlindungan anak
Profil data kesehatan Indonesia 2011
Peta kesehatan 2007
Patologi JCE Underwood
Semoga Bermanfaat
Download