Perdagangan Nilai Tambah (Trade in Value Added) Kementerian Perdagangan 28 April 2015 Nilai tambah - konsep • Nilai tambah : tambahan nilai terhadap barang antara setelah berubah menjadi barang baru (misal barang akhir) • Merakit mobil: menghasilkan barang akhir – Barang antara : semua komponen ($ 12.000) – Proses produksi: merakit komponen menjadi mobil ($ 2.000) – Nilai barang baru (mobil) = $ 14.000 – Nilai tambah (mobil) = $ 14.000 - $ 12.000 = $ 2.000 Nilai tambah - konsep • Proses produksi terjadi menggunakan faktor produksi tenaga kerja, modal, dan entrepreneurship • Nilai tambah ≈ biaya yang dikeluarkan untuk membayar faktor produksi: – upah (tenaga kerja) – bunga + sewa (modal) – keuntungan (entrepreneurship) • Nilai tambah setiap komponen (barang antara) dapat dihitung dengan cara yang sama. Nilai tambah - konsep • Nilai tambah memberikan informasi: – Pendapatan faktor produksi – Teknologi produksi (padat karya atau padat modal) – Jumlah faktor produksi yang digunakan • Total nilai tambah seluruh barang yang dihasilkan mencerminkan produksi nasional Teori Perdagangan Internasional • Teori perdagangan internasional klasik – Konsumsi dan produksi tidak perlu dilakukan di lokasi yang sama – Setiap perekonomian memiliki sumber daya yang unik yang kemudian menentukan keunggulan komparatif nya – Negara akan eksport barang yang memiliki keunggulan komparatif dan import barang tidak memilik keunggulan komparatif Nilai tambah & Perdagangan I.. III Bahan baku Proses Produksi Proses Produksi II Sumbangan terhadap Produksi Nasional/ Nilai Tambah tidak Unggul Kompara tif ? Barang jadi III Distribusi I Barang antara Distribusi Pasar Domestik Pasar Eksport ya Nilai tambah & perdagangan • Seluruh kegiatan ekonomi yang menghasilkan nilai tambah terjadi di dalam negeri: – Proses produksi (I dan II) – Distribusi (III) • Nilai eksport hampir sepenuhnya menunjukan kontribusinya terhadap produksi/nilai tambah nasional • Sebaliknya nilai import tidak memberi kontribusi lansung terhadap produksi/nilai tambah nasional Nilai tambah & perdagangan • Apabila tidak ada hambatan perdagangan pola perdagangan – Perekonomian kaya tenaga kerja eksport barang padat karya dan import barang padat modal – Perekonomian kaya modal eksport barang padat modal dan import barang padat karya • Manfaat perdagangan: effisensi ekonomi dari perdagangan bebas (kerja sama perdagangan) Teori Perdagangan Terkini • Teori perdagangan internasional Terkini – Konsumsi dan produksi tidak perlu dilakukan di lokasi yang sama – Produksi tidak perlu dilakukan di lokasi yang sama – Produksi bisa di “unbundle” menjadi beberapa “tugas/task” yang merupakan rantai proses produksi. – Setiap perekonomian bisa memiliki keunggulan komparatif diberbagai “tugas/task” Proses Produksi Terkini……. Source: Escaith & Inomata, Geometry of gloval value chains in East Asia Pergeseran Pola Perdagangan…. • Keunggulan komparatatif tidak dikaitkan dengan barang tetapi dengan proses produksi (tugas/task) • Perekonomian akan eksport proses produksi yang memiliki keunggulan komparatif dan akan import proses produksi yang tidak memiliki keunggulan komparatif. • Jasa menjadi bagian penting dari perdagangan internasional • Manfaat perdagangan lebih tepat diukur dengan Nilai Tambah Nilai tambah & Perdagangan II… T-3 ? Task 4 CA? Task 4 Task 1 Task 2 N T-2 T-2 Barang jadi Pasar Import Bahan Baku & Antara ? CA Y T-4 N Task 5 Task 5 I Y Task 4 Barang antara Y Task 2 CA? N CA CA Bahan baku Task 3 Task 3 T-1 ? N Task 5 Task 1 Task 3 Task 1 N Task 5 Pasar Import Distribusi Pasar Import Bahan Baku & Antara Konsumen Akhir (Eksport & Domestik) Proses produksi “terkini” • Produksi barang elektronik Siapa yang menikmati iPod….. Component Supplier Country Costs Hard Drive Toshiba Japan $ 73.39 Display module Toshiba-Matsushita Japan $ 20.39 Video Broadcom US $ 8.36 CPU PortalPlayer US $ 4.94 Insertion, test and assembly Inventec Taiwan $ 3.70 Battery Pack Unknown ?? $ 2.89 Display driver Renesas Japan $ 2.88 SDRAM Memory Samsung Korea $ 2.37 Back enclosure Unknown ?? $ 2.30 Mainboard PCB Unknown ?? $1.90 Other inputs $ 21.28 TOTAL (price) $ 144 Source: Linden,et .al, Who captures value in a global innovation system the case of Apple iPod Siapa yang menikamati iPod… • Perakitan iPod dilakukan di Tiongkok dengan harga pabrik $ 144 • Komponen biaya dari Jepang (66%) ; US (9%); Taiwan (3%) dan Korea (2%); sisanya dari berbagai negara – termasuk Tiongkok (19%) • Kontribusi Tiongkok diperkirakan sebesar $ 14 (10% dari harga pabrik) Siapa yang menikmati iPod…… • iPod dieksport dari Tiongkok ke US jadi tercatat sebagai ekspor Tiongkok sebesar $ 144 • Biaya distribusi iPod di US sebesar $ 155 dan harga eceran $ 299 • Negara mana yang menikmati paling besar dari sebuah iPod? Siapa yang menikmati iPod….. • Dilihat dari sumber pemasok: Jepang adalah penerima nilai terbesar dari iPod (dari Harddrive dan Display module) • Namun tidak semua komponen tersebut di hasilkan di Jepang; sebagian besar dirakit di Tiongkok • Tiongkok mendapat manfaat yang lebih besar dari eksport iPod Manfaat dari perdagangan….. • Nilai eksport dan import tidak menunjukan negara mana yang mendapat manfaat dari perdagangan. • Nilai export dan import tidak menunjukan berapa nilai tambah yang disumbangkan terhadap perekonomian • Dengan makin tingginya GVC neraca perdagangan tidak lagi mencerminkan arus perdagangan yang akurat Implikasi Bagi Neraca Perdagangan…. • Ilustrasi: – Negara A mengekspor sebuah barang ke B senilai $ 100 – Barang tersebut diolah di negara B menjadi barang akhir yang kemudian di ekspor ke C seharga $ 110. – Secara konvensional nilai perdagangan dunia adalah sebesar $ 210 ($100 + $ 110) tapi nilai tambah hanya 110 – Neraca perdagangan B & C defisit $110 padahal defisit perdagangan nilai tambah hanya $10 – Tidak ada perdagangan antara A & C padahal ada perdagangan tidak langsung nilai tambah $ 100 Implikasi Kinerja Perdagangan… • Kontribusi perdagangan terhadap penciptaan kesempatan kerja dan pendapatan dapat dilihat dari kontribusi nilai tambah. • Neraca perdagangan nilai tambah bisa surplus/defisit walaupun neraca perdagangan konvesional berimbang (nol) • Ukuran eksport/import total cenderung overestimate kontribusi perdagangan terhadap perekonmian GVC dan Perdagangan Jasa…. • Sektor jasa punya peran sebagai pengikat yang memungkinkan GVC terjadi. • Kemajuan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi memungkinkan jasa di pilah dari kegiatan produksi dan dipisah lokasi produksinya • Jasa bisa dijadikan alat diferensiasi barang dan untuk mencapai rantai nilai yang lebih tinggi Implikasi Kebijakan……. • Perubahan dalam melihat strategi pembangunan/ strategi industri – Industri Subsitusi Impor vs GVC – Kebijakan perdagangan internasional • Dengan makin pentingnya GVC hubungan antara export dan import makin penting. • Nilai tambah nasional tidak hanya ada dalam eksport tetapi juga dalam import • Kebijakan tentang industri jasa (telkom, IT, logistik ) sangat penting bagi kinerja perdagangan • Perubahan strategi politik perdagangan internasional Mengukur Perdagangan Nilai Tambah… Mengapa penting ! • Mengetahui berapa nilai tambah domestik dalam eksport penting untuk kebijakan perdagangan; eksportir asembling yang nilai tambah domestiknya rendah perlu import • Nilai tambah domestik tidak hanya ada dalam eksport tetapi juga dalam import. • Gambaran yang lebih akurat tentang peranan industri hulu (jasa) dalam eksport. Export jasa menurut statistik perdagangan rendah, tetapi dalam nilai tambah peranannya jauh lebih besar. Mengukur Perdagangan Nilai Tambah… Mengapa penting ! • Gambaran yang lebih baik tentang arus perdagangan (surplus-defisit). • Bisa mendapatkan informasi yang lebih tepat tentang kandungan kesempatan pekerjaan dari perdagangan • Dampak dari shock terhadap GVC bisa diantisipasi lebih baik Mengukur Perdagangan Nilai Tambah… Konsep • Perdagangan Nilai Tambah antara negara 1 dengan 2 dan 3 adalah untuk memenuhi – Permintaan barang akhir di negara 2 & 3 yang dihasilkan di negara 1 (perdagangan langsung) – Permintaan barang akhir di negara 2 & 3 yang dihasilkan di negara 2 & 3(perdagangan langsung) – Permintaan barang akhir di negara 2/3 yang dihasilkan di negara 3/2 (perdagangan tidak langsung) Mengukur Perdagangan Nilai Tambah… Konsep • Perdagangan Nilai Tambah sektoral dapat diukur melalui Tabel Input-Output (Leontief) • Intinya : seluruh kegiatan ekonomi berkaitan, yaitu sebagai penyedia input atau sebagai pemakai output • Secara konsep X = AX + F = (I – A)-1 F Tabel Input Output(I-O)…… Nilai Tambah Dalam I-O…… • Kontribusi Nilai Tambah terhadap Produksi/ Output total adalah v (%) v = VA (Upah + Sewa + Keuntungan) / X • Kontribusi langsung dan tidak langsung eksport terhadap terhadap Nilai Tambah VAE = v (I – A)-1 E – Dimana E adalah permintaan ekspor Nilai Tambah Dalam I-O…… • Kontribusi import terhadap output total adalah m (%) adalah m = M/X • Kontribusi import terhadap eksport adalah ME = m (I – A)-1 E • Untuk mengukur perdagangan Nilai Tambah digunakan Tabel Input Output Dunia (WIO) Tabel Input Output Dunia……. Tabel Input-Output Dunia……. • Input-output antara negara dan antara industri (domestik dan asing) adalah Xi = (I – Ai)-1 Fi i= 1,2,3 (negara) 𝑋1 𝐿11 𝑋 2 = 𝐿21 𝑋3 𝐿31 𝑡𝑇𝑖𝑉𝐴,𝑋 = 𝑣 1 𝐿12 𝐿22 𝐿32 𝑣2 𝐿13 𝐿23 𝐿33 𝑣3 𝐹11 + 𝐹12 + 𝐹13 𝐹 21 + 𝐹 22 + 𝐹 23 𝐹 31 + 𝐹 32 + 𝐹 33 𝐿11 𝐿21 𝐿31 𝐿12 𝐿22 𝐿32 𝐿13 𝐿23 𝐿33 𝐹11 + 𝐹12 + 𝐹13 𝐹 21 + 𝐹 22 + 𝐹 23 𝐹 31 + 𝐹 32 + 𝐹 33 Eksport Nilai Tambah……… • Export Nilai Tambah negara 1 adalah 𝒕𝑻𝒊𝑽𝑨,𝑿 = 𝒗𝟏 𝑳𝟏𝟏 𝑭𝟏𝟐 + 𝑭𝟏𝟑 + 𝒗𝟏 𝑳𝟏𝟐 𝑭𝟐𝟐 + 𝑭𝟐𝟑 + 𝒗𝟏 𝑳𝟏𝟑 (𝑭𝟑𝟐 + 𝑭𝟑𝟑 ) • Terdiri dari: – Eksport Nilai Tambah untuk memenuhi permintaan akhir negara 2 & 3 di negara 1 (eksport langsung nilai tambah) – Eksport Nilai Tambah untuk memenuhi permintaan akhir negara 2 & 3 di negara 2 & 3 (eksport langsung) – Eksport Nilai Tambah untuk memenuhi permintaan akhir negara 3 & 2 di negara 2 & 3 (eksport tidak langsung nilai tambah) Import Nilai Tambah……. • Import Nilai Tambah negara 1 adalah 𝒕𝑻𝒊𝑽𝑨,𝑴 = 𝒗𝟐 𝑳𝟐𝟏 +𝒗𝟑 𝑳𝟑𝟏 𝑭𝟏𝟏 + 𝒗𝟐 𝑳𝟐𝟐 +𝒗𝟑 𝑳𝟑𝟐 𝑭𝟐𝟏 + 𝒗𝟐 𝑳𝟐𝟑 +𝒗𝟑 𝑳𝟑𝟑 𝑭𝟑𝟏 • Terdiri dari: – Import Nilai Tambah dari negara 2 & 3 untuk memenuhi permintaan akhir di negara 1 – Import Nilai Tambah dari negara 2 & 3 untuk memenuhi permintaan akhir negara 1 melalui negara 2 – Eksport Nilai Tambah dari negara 3 & 2 untuk memenuhi permintaan akhir negara 1 melalui negara 3 TiVA Database dari OECD…… • Atas inisiatif bersama OECD-WTO disusun database Trade in Value Added (TiVA) – Gabungan dari tabel input output 34 negara OECD + 23 negara Non OECD (termasuk Indonesia). – Ada 39 indicators perdagangan – Cakupan waktu : 1995, 2000 2005, 2008, 2009. – Cakupan kegiatan ekonomi : 18 sektor ekonomi (barang dan jasa) • Akses : http://stats.oecd.org/ TiVA Database dari OECD.STAT……. TiVA Database dari OECD..…. • Beberapa indikator perdagangan dalam TiVA database – – – – – Domestic value added embodied in gross export Foreign value added embodied in gross export Direct domestic value added content of gross export Indirect domestic value added content of gross export Direct domestic service value added content in gross export – Indirect domestic service value added content in gross export 0 Luxembourg Singapore Slovak Republic Ireland Chinese Taipei Korea Hungary Czech Republic Philippines Malaysia Malta Viet Nam Iceland Lithuania Netherlands Belgium Thailand Slovenia Cambodia Finland Sweden Estonia China Portugal Bulgaria Denmark Austria Israel Mexico Hong Kong, China Switzerland Poland Germany Latvia France Romania Greece India Turkey Spain Italy Canada Chile New Zealand United Kingdom South Africa Norway Japan Indonesia Australia Argentina Brunei Darussalam United States Brazil Russian Federation Saudi Arabia Percentage (%) Beberapa Fakta Dari TiVA Database.... Import Penting Bagi Ekspor Domestic Value Added content of Exports 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013 Beberapa Fakta Dari TiVA Database.... Import Penting Bagi Ekspor Domestic Value Added Content in Export – ASEAN 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Singapore Philippines Malaysia Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013 Viet Nam Thailand Cambodia Indonesia Brunei Darussalam Beberapa Fakta Dari TiVA Database.... Import Penting Bagi Ekspor Domestic Value Added Content in Exports - RCEP 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013 Beberapa Fakta Dari TiVA Database.... Import Penting Bagi Ekspor Domestic and Foreigh Value Added in Export - RCEP 600000 500000 400000 300000 Foreign 200000 100000 0 Domestic Beberapa Fakta Dari TiVA Database… Import penting bagi eksport • Kandungan nilai tambah asing dalam eksport tinggi – Rerata dunia 28% – ASEAN : 35% – RCEP : 29% • Makin besar perekonomian makin rendah nilai tambah asing dalam ekspor (karena faktor skala dan biaya) – Amerika Serikat : 11% ; Jerman : 21% – Pengecualian ; Brunei, Australia : 11% (karena ekspor bahan alam), Selandia Baru : 18% (karena terisolasi secara geografis) • Nilai tambah asing dalam eksport tinggi di negara yang terbuka dan rendah di negara proteksionis – Korea, Singapur (terbuka); India (proteksionis) Beberapa Fakta Dari TiVA Database… Import penting bagi GVC • Nilai tambah dalam eksport anggota RCEP – Tinggi • • • • Negara maju: Jepang Pengeksport sumber alam: Australia, Indonesia, Brunei Terisolasi : New Zealand Proteksionis : India – Rendah • Negara Kecil : Kamboja, Vietnam • Turut dalam GVC : Malaysia, Thailand, Phillipines, China • Terbuka : Singapore, Korea Nilai Tambah Domestik Dalam Eksport Elektronik Electrical Exports Decomposed by Source – RCEP, 2009 450000 400000 350000 US $ billion 300000 250000 200000 150000 100000 50000 0 Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013 Foreign Domestic Nilai Tambah Domestik Dalam Eksport Alat transport (otomotif) Transport Equiment Gross Exports Decomposed by Source - RCEP, 2009 160000 140000 US $ billion 120000 100000 80000 60000 Foreign Domestic 40000 20000 0 Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013 Nilai Tambah Asing Dalam Eksport…. Alat Transport Foreign Value and Gross Export – RCEP 2009 100 150000 90 130000 80 110000 90000 60 50 70000 40 50000 30 30000 20 10000 10 0 -10000 FVA to GEX Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013 Gross Exports US $ billion Percentage 70 Nilai Tambah Dalam Eksport………. Elektronik 100 500000 90 450000 80 400000 70 350000 60 300000 50 250000 40 200000 30 150000 20 100000 10 50000 0 0 Japan Korea China India Indonesia VA to GE Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013 Malaysia Philippines Singapore Gross Exports Thailand Cambodia Viet Nam Average Gross exports % VA to Export Domestic Value Added in Gross Export Electrical – RCEP countries Nilai Tambah Terkandung dalam Ekspor….. Value Added Embodied in Gross Exports by Sector Agriculture, hunting, forestry and fishing 9% Services 21% Mining and quarrying 29% Manufacture 41% Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013 Peran Nilai Tambah Terkandung dalam Eksport - sektoral Transport and storage, post and telecommunicatio n Wholesale and retail trade; 5% Hotels and restaurants 6% Financial Business services intermediation 3% 1% Other services 2% Construction 1% Agriculture, hunting, forestry and fishing 7% Mining and quarrying 24% Services 17% Electricity, gas and water supply 1% Manufacturing nec; recycling 1% Transport equipment 2% Electrical and optical equipment 4% Chemicals and nonmetallic mineral products 11% Machinery and equipment, nec 2% Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013 Basic metals Wood,and paper, paper products, fabricated printing metal and publishing products 3% 2% Food products, beverages and tobacco 6% Textiles, textile products, leather and footwear 4% Peran Nilai Tambah Dalam Ekspor – Manufaktur….. Share of Value Added Embodied in Gross Exports - Manufacturing Manufacturing nec; recycling 3% Transport equipment 6% Electrical and optical equipment 12% Food products, beverages and tobacco 16% Textiles, textile products, leather and footwear 12% Machinery and equipment, nec 6% Basic metals and fabricated metal products 6% Chemicals and non-metallic mineral products 31% Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013 Wood, paper, paper products, printing and publishing 8% Peran Nilai Tambah Dalam Eksport – Jasa….. Share of Value Added in Gross Export - Services Construction 3% Other services 12% Business services 16% Financial intermediation 7% Wholesale and retail trade; Hotels and restaurants 35% Transport and storage, post and telecommunication 27% 0.0 Saudi Arabia Brunei Darussalam Indonesia Viet Nam China Thailand Chile Mexico Russian Federation Argentina Norway Malaysia Brazil Canada Chinese Taipei South Africa Romania Korea Slovak Republic Czech Republic Australia Japan Hungary Lithuania Cambodia Poland Slovenia Philippines Netherlands Turkey New Zealand Bulgaria Germany Italy United States Switzerland Estonia France Austria Israel Sweden Portugal Finland India Denmark Belgium Spain Singapore United Kingdom Iceland Latvia Ireland Malta Greece Hong Kong, China Luxembourg Nilai Tambah Jasa dalam Eksport…. Total Exports Services Value Added Contents of Gross Exports 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 Domestic Foreign Nilai Tambah Jasa dalam Eksport…. Sektor Pertanina, Tambang, Manufaktur Services Value Added in Export - Indonesia and ASEAN 50 50 45 45 40 40 35 35 30 30 25 25 20 20 15 15 10 10 5 5 0 0 Agro Mining Food Textiles Wood Chemicals Basic Metals Machinery Electrical Transporation Manufacturing nec Indonesia Services Content in Exports Average ASEAN Services Content in Exports Indonesia Export Average ASEAN Export Nilai Tambah Jasa dalam Eksport…. Barang Elektronik 100.0 100 90.0 90 80.0 80 70.0 70 60.0 60 50.0 50 40.0 40 30.0 30 20.0 20 10.0 10 0.0 0 Domestic intermediate services Foreign services GVC Participation Index GVC Index Service Value Content (%) Services Value Added Content in Electrical Gross Exports - RCEPS, 2009 Keikut sertaan dalam GVC….. • Diukur dengan pangsa spesialisasi vertikal (VS) yaitu dengan melihat berapa import input dalam export (diukur) dalam index. • VS hanya mengukur pentingnya import dalam value chain (backward). Value chain juga termasuk import untuk diekspor kembali. • VS1 mengukur berapa ekspor yang digunakan sebagai input untuk ekspor negara lain (forward) Partisipasi dalam GVC - total……. GVC Participation Index - Total 100 120 90 100 80 70 80 60 50 60 Backward 40 40 30 20 20 10 0 0 Source: OECD-WTO Trade in Value Added, May 2013 Forward GEX/GDP Keikut Sertaan Indonesia dalam GVC.. • Keikut sertaan Indonesia lebih rendah dari keikut sertaan umumnya negara negara Asia Timur • Keikut sertaan Indonesia lebih sebagai supplier (forward) bukan sebagai pemakai/ pengolah Partisipasi dalam GVC - Elektronik GVC Paricipation Index - Electrical 50 250000 45 40 200000 35 30 150000 25 20 100000 15 10 50000 5 0 0 Japan Korea China India Indonesia Cambodia Chinese Taipei Backward Hong Kong, China Malaysia Forward Philippines Singapore Exports Thailand Viet Nam Average Partisipasi dalam GVC – Alat transport.. GVC Participation Index - Transport Equipment 9 80000 8 70000 7 60000 6 50000 5 40000 4 30000 3 20000 2 10000 1 0 0 Japan Korea China India Indonesia Cambodia Chinese Taipei Backward Hong Kong, China Malaysia Forward Philippines Singapore Export Thailand Viet Nam Average Partisipasi dalam GVC – Transport, Post & Telkom…. GVC Participation Index - Transportation, Storage, Post & Telecomunication 14 60000 12 50000 10 40000 8 30000 6 20000 4 10000 2 0 0 Japan Korea China India Indonesia Cambodia Chinese Taipei Hong Kong, China Participation Index Malaysia Philippines Singapore Exports Thailand Viet Nam Average Partisipasi dalam GVC – Jasa Bisnis…. GVC Participation Index - Business Services 12 60000 10 50000 8 40000 6 30000 4 20000 2 10000 0 0 Japan Korea China India Indonesia Cambodia Chinese Taipei Backward Hong Kong, China Malaysia Forward Philippines Singapore Exports Thailand Viet Nam average