bab 4 pembahasan

advertisement
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1
Profil Perusahaan
CV. Nidia indhira hotel Mario inn adalah salah satu perusahaan yang
bergerak pada bidang jasa pariwisata. Hotel Mario Inn ini berdiri pada tahun 2013
dengan Akta Notaris Abdul Muis S.H.,M.H (Jl. Monginsidi No 68 Makassar), dan
telah mendapatkan pengesahan dari kantor pelayanan administrasi perizinan (Jl.
Jendral Urip Sumoharjo No 8) dan surat izin walikota Makassar Nomor
503/0461/SIUPK-B/09/KPAP tentang izin usaha perdagangan dengan nomor seri :
07/03536/2013 berlokasi di kota Makassar. Awal sebelum terbentuknya hotel ini
hanyalah sebuah homestay pada tahun 2011 Namun dilihat dari peluang yang ada,
seperti lokasi yang strategis sangat menguntungkan jika homestay tersebut beralih
menjadi sebuah hotel pada awal tahun 2013.
Perusahaan ini di dirikan oleh H.Suhartini M sebagai pemilik Hotel Mario
Inn. Makna dari nama Mario inn adalah bahagia yang berasal dari bahasa bugis, dan
selalu akan senang memberikan pelayanan yang baik pada konsumen di hotel Mario
inn. Perusahaan ini terletak di Jl. Bonto Sungguh No.21 Makassar. Lokasi dari hotel
Mario Inn ini sangat strategis yang terletak di tengah pusat kota sehingga mudah di
akses ke semua tempat wisata kota Makassar. Hotel Mario Inn menyediakan 30
Kamar, dengan fasilitas yang nyaman, dan harganya sangat terjangkau.
4.2
Visi dan Misi
Visi dari hotel Mario Inn adalah mampu bersaing dengan para kompetitor di
kota Makassar dan mempunyai nilai tersendiri dari para konsumen yang datang.
Misi dari hotel Mario Inn adalah memberikan fasilitas dan pelayanan yang
nyaman demi kepuasan konsumen serta lebih inovatif dalam berwirausaha.
4.3
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan hal penting dalam sebuah organisasi yang
dapat mencerminkan level –level manajemen, mulai dari level bawah hingga level
atas hotel Mario Inn memiliki struktur organisasi dari level top, middle, hingga
bottom management seperti tergambar dibawah ini :
Direktur Utama
HOTEL MARIO INN
MARIO INN
Direktur keuangan
Marketing
Manajer Operasional
Admin
Human Resource
Office Boy/
Cleaning
service
Produksi
Staff
Teknisi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Hotel Mario Inn
Sumber : CV. Nidia Indhira
4.4
Perspektif Keuangan
Dalam konsep Balanced Scorecard tetap menggunakan aspek keuangan,
karena aspek keuangan merupakan aspek yang penting untuk mengukur konsekuensi
ekonomis yang sudah diambil oleh perusahaan. Sasaran dari perspektif keuangan ini
adalah untuk memenuhi harapan dari pemegang saham. Salah satu cara yang dapat
dilakukan adalah dengan memperbaiki kinerja operasi perusahaan tersebut, sehingga
profit yang dihasilkan dapat meningkat. Dalam penelitian ini tolak ukur yang
digunakan dalam perspektif keuangan adalah :
1. Bauran dan pertumbuhan pendapatan
Untuk mengukur pertumbuhan pendapatan pada tahun 2013-2014 di hotel
Mario inn. Dengan rumus sebagai berikut :
- Pendapatan tahun 2013 = Rp. 5,958,018
- Pendapatan tahun 2014 = Rp. 25,980,500
=
= 336 %
Jadi, pertumbuhan pendapatan pada tahun 2013 hingga tahun 2014 di hotel
Mario inn mengalami peningkatan sangat besar yaitu 336 %. Kenaikan pendapatan
yang dialami oleh hotel Mario inn sangat baik untuk kelangsungan perusahaan
dimasa yang akan datang, dikarenakan persentase peningkatan pendapatan dapat
mencapai >100 % .
2. Penghematan Biaya / Peningkatan Produktivitas
-
Jumlah biaya usaha di tahun 2013 = Rp. 105,358,396
-
Jumlah biaya usaha di tahun 2014 = Rp. 109,100,000
-
Selisih kenaikan biaya usaha = Rp. 3,741,604 = 18 %
= 17,65 %
= 4,19 %
Jika dilihat dari segi nominal, mengalami kenaikan biaya usaha dari tahun
2013 ke 2014 sebesar Rp. 3,741,604 atau dalam jumalah persentase sebesar18%.
Disebabkan karena adanya penambahan biaya operasional. Namun jika dilihat dari
rasio penghematan biaya pada tahun 2013 sebesar 17,65% dan tahun 2014 sebesar
4,19%, sehingga dapat di artikan bahwa hotel Mario Inn melakukan penghematan
biaya dengan cukup baik dengan angka 4,19% yang berarti perusahaan sudah
menghemat biaya namun tetap disesuaikan dengan biaya operasional yang
meningkat disetiap tahunnya, jadi perusahaan sudah melakukan penghematan dengan
cukup baik.
3. Pemanfaatan aktiva / strategi investasi
-
Aktiva Tetap tahun 2013 = Rp. 610,000,000
-
Aktiva Tetap tahun 2014 = Rp. 643,785,000
= 5,53 %
Jadi, dapat dilihat dari hasil pertumbuhan ivestasi dari tahun 2013 ke 2014
yang didapatkan Hotel Mario Inn sebesar 5,53 %. Hal ini membuktikan bahwa
Mario Inn belum begitu baik dalam mencapai target investasi yang baik bagi
kelangsungan hidup perusahaan di masa akan datang, dikarenakan Mario inn belum
mencapai 20 % yang sudah ditargetkan oleh pihak hotel Mario Inn dari hasil
wawancara penulis.
4.5
Perspektif Konsumen
Perspektif Konsumen dimaksudkan untuk mengukur beberapa indikator
seperti pangsa pasar, retensi konsumen, akuisisi konsumen, kepuasan konsumen, dan
produktivitas konsumen pada hotel Mario inn. Berikut data konsumen hotel Mario
Inn pada tahun 2013 sampai 2014 :
Tabel 4.1 Jumlah Konsumen Periode Tahun 2013 dan 2014
Tahun
2013
Konsumen Konsumen
Total
Tetap
Baru
Konsumen
553
1247
1800
2014
782
1738
2520
Rata-Rata
668
1493
2160
Sumber : CV. Nidia Indhira Hotel Mario Inn
Berdasarkan tabel 4.1 yang menyatakan jumlah konsumen Hotel Mario Inn
selama 2 tahun (2013 dan 2014) menghasilkan rata-rata konsumen tetap sebesar 668
orang. Sedangkan konsumen baru sebesar 1493 orang.
Dilihat dari jumlah konsumen yang dihasilkan per tahun mengalami
peningkatan, ini menunjukkan bahwa Hotel Mario Inn dapat memberikan kepuasan
bagi konsumennya.
Dalam mengukur perspektif konsumen, akan dilihat berdasarkan pasar yang
dikuasai oleh suatu perusahaan (Pangsa Pasar), seberapa besar kemampuan
perusahaan dalam mempertahankan konsumennya (Retensi Konsumen), seberapa
kemampuan perusahaan dalam mendapatkan konsumen baru (Akuisisi Konsumen),
melihat kepuasan konsumen dengan menggunaan penyebaran kuesioner, dan
mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari konsumen atau segmen tertentu
(Profitabilitas Konsumen). Berikut ini akan dijelaskan kelima pengukuran yang
dilakukan :
a. Pangsa Pasar
Pangsa Pasar adalah bagian pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan dan
seluruh potensi jual biasanya dinyatakan dalam persentase.
Dilihat dari para pesaing Hotel Mario Inn, jumlah hotel yang setara adalah 12
hotel. Berikut Daftar nama hotel yang setara dengan hotel Mario yang penulis
dapatkan dari mewawancarai salah satu atasan Hotel Mario Inn yang menjadi
pesaing di kota Makassar :
1) Hotel Scarlet
2) Hotel Malebu
3) Hotel Panakukang
4) Hotel Todopuli Mas
5) Hotel Coklat
6) Hotel Makassar Guest House
7) Hotel Kanaka Giana
8) Hotel Bonto Cinde
9) Hotel Valentino Boutique
10) Hotel Losari Beach Inn
11) Hotel Makassar Cottage
12) Hotel Maleo
Jumlah konsumen dari keseluruhan hotel yang setara sebanyak 25,920
konsumen di tahun 2013, hal tersebut dikatakan oleh general manager Mario
inn dari hasil wawancara penulis. Untuk melihat pangsa pasar hotel Mario
Inn, dengan cara jumlah konsumen hotel Mario Inn dibagi dengan jumlah
konsumen hotel yang setara dengan hotel Mario Inn.
Berikut rumus untuk mengukur pangsa pasarnya :
Pangsa Pasar Tahun 2013 sebesar = 6,94 %
Pangsa Pasar tahun 2014 sebesar = 9,72 %
Jika dilihat dari hasil perhitungan pangsa pasarnya, hotel Mario Inn
mengalami peningkatan, jumlah pangsa pasar tahun 2013 sebesar 6,94 % dan
tahun 2014 sebesar 9,72 % dengan asumsi jumlah konsumen diluar hotel
Mario inn tetap dibandingkan dengan tahun lalu.
Jika kita melihat angka pangsa pasar sepuluh tahun terakhir yang di muat
dalam laman beritasatu.com menyebutkan pangsa pasar pariwisata mencapai
angka 50%, dari 50% pangsa pasar di Makassar, Mario inn turut
berkontribusi sebesar 0,5%. Berarti Mario inn masih perlu untuk
mengevaluasi kinerjanya untuk memperluas pangsa pasarnya lebih baik lagi.
b. Retensi Konsumen
Retensi Konsumen merupakan tingkat kemampuan perusahaan untuk
mempertahankan hubungan dengan konsumennya yang berarti mengukur
seberapa besar perusahaan berhasil mempertahankan konsumen lama.
Pengukuran ini sangat penting bagi perusahaan, karena jika konsumen loyal
terhadap perusahaan maka konsumen akan tetap terus membeli dan tentunya
ini dapat meningkatkan laba bagi perusahaan. Berikut ini merupakan
perhitungan Retensi Konsumen Hotel Mario Inn :
Tabel 4.2 Tingkat Retensi Konsumen
Keterangan
Total
Konsumen
Konsumen
Tetap
%
Konsumen
Tetap
2013
2014
1800
2520
553
782
30,72%
31,03%
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Berdasarkan tabel 4.2 terkait kemampuan perusahaan dalam mempertahankan
hubungan dengan konsumennya, pada tahun 2013 sebesar 30,72% dan tahun
2014 sebesar 31,03% mengalami kenaikan sebesar 0,31%.
Dapat disimpulkan bahwa tahun (2013 – 2014) terjadi peningkatan konsumen
tetap, namun masih dalam batas jumlah yang tidak besar. Hotel Mario Inn
harus memberikan perhatian lebih seperti promosi yang menarik, pemasaran
yang baik dan informasi yang terbaru.
c. Akuisisi Konsumen
Akuisisi Konsumen merupakan tingkat kemampuan perusahaan demi
memperoleh dan menarik konsumen baru dalam pasar. Pengukuran ini
menjadi hal yang penting bagi perusahaan selain perusahaan harus mampu
mempertahankan konsumen lamanya, perusahaan juga harus dapat menarik
konsumen baru untuk menambah laba yang lebih besar.
Jika suatu perusahaan dapat mempertahankan konsumen lamanya, berarti
perusahaan juga seharusnya dapat menarik konsumen baru karena dari
konsumen lama yang merasa puas akan menyebarluaskan kepada rekan lain
untuk menjadi konsumen dalam perusahaan tersebut. Berikut ini merupakan
perhitungan Akuisisi konsumen Hotel Mario Inn :
Tabel 4.3 Tingkat Akuisisi Konsumen
Keterangan
Konsumen
Baru
Total
Konsumen
%
Konsumen
Baru
2013
2014
1247
1738
1800
2520
69,2%
68,9%
Sumber : Hasil Olahan Data
Dari tabel 4.3 diatas yang menggambarkan persentase jumlah konsumen baru
pada tahun 2013 sebesar 69,2%, dan tahun 2014 sebesar 68,9%. Dapat dilihat
adanya penuruan persentase konsumen baru dari tahun 2013 ke 2014 sebesar
0,3%. Jadi dapat disimpulkan Hotel Mario Inn belum mampu untuk
meningkatkan konsumen baru di tahun 2014 karena di bandingkan dengan
tahun sebelumnya, hal ini kemungkinan terjadi karena para pesaingnya
menggunakan strategi yang bagus untuk mempertahankan konsumennya. Hal
ini tentunya mengharuskan hotel Mario Inn untuk dapat lebih meningkatkan
kinerja perusahaan agar mendapatkan peningkatan konsumen baru di tahun
yang akan datang.
d. Kepuasan Konsumen
Kepuasan Konsumen merupakan tingkat kepuasan konsumen terhadap
perusahaan. Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen diukur dengan
menggunakan metode kuesioner yang disebar ke 30 responden konsumen
hotel Mario Inn.
Hasil pengukuran didapatkan dari jawaban 30 responden konsumen hotel
Mario Inn, variabel–variabel yang diukur melalui penelitian ini, yaitu atribut
produk, pelayanan/hubungan dengan konsumen, citra/image perusahaan,
keamanan, dan kenyamanan. Berikut ini merupakan hasil dari pengolahan
data dari lima variabel yang terkait :
a. Atribut produk : penilaian yang dilakukan untuk mengukur tingkat
kepuasan konsumen terhadap produk (kamar, kualitas, harga, varian)
yang ditawarkan hotel Mario Inn, mulai dari harga, variasi sampai
kualitas produk. Penilaian ini dinyatakan pada pernyataan 1 sampai 5
dalam kuesioner.
Tabel 4.4 Kuisioner Konsumen Dari Segi Produk
No Terkait dengan Produk
1 Harga kamar yang disewakan hotel mario terjangkau
2 Kualitas kamar berkualitas dan sesuai dengan standarisasi hotel
3 Kamar yang tersedia bervariasi sesuai dengan kebutuhan
4 Kamar yang diberikan sesuai dengan yang dipesan
5 Hotel mario memberikan jaminan kualitas untuk setiap kamarnya
SP
P
CP
TP
STP
Sumber : Penelitian terdahulu dikembangkan penulis
Berikut merupakan hasil rekapitulasi jawaban responden terkait
pernyataan 1 sampai 5.
Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Dari Segi Produk
Keterangan
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
P1
14
13
3
0
0
P2
8
13
8
1
0
P3
2
10
15
3
0
P4
2
15
11
2
0
P5
1
8
13
7
1
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Total
27
59
50
13
1
Hasil Keseluruhan dari pengolahan data kepuasan konsumen dari segi
produk disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.6 Hasil Pengukuran Atribut Produk
Keterangan
Nilai / Skor Jumlah Jawaban Total Nilai Persentase
Sangat Puas
5
27
135
24.64%
Puas
4
59
236
43.07%
Cukup Puas
3
50
150
27.37%
Tidak Puas
2
13
26
4.74%
Sangat Tidak Puas
1
1
1
0.18%
Jumlah
150
548
100.00%
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Hasil pengukuran berdasarkan tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa atribut
produk Hotel Mario Inn adalah 24,64% menyatakan sangat puas, 43,07%
menyatakan puas, 27,37% menyatakan cukup puas, 4,74% menyatakan tidak
puas, 0,18% menyatakan sangat tidak puas. Jadi dapat disimpulkan tingkat
kepuasan konsumen terhadap atribut produk Hotel Mario Inn dalam
penelitian ini “Puas”.
b. Dari segi pelayanan/ hubungan dengan konsumen : penilaian yang dilakukan
untuk mengukur layanan hotel Mario Inn terhadap konsumennya. Penilaian ini
dinyatakan dari pernyataan 6 sampai 10 dalam kuesioner.
Tabel 4.7 Kuisioner Konsumen Dari Segi Pelayanan
No Terkait dengan pelayanan / Hubungan dengan pelanggan
SP P
6 Karyawan hotel mario ramah, sopan, dan komunikatif
7 Proses pada saat pemesanan tidak berbelit-belit
8 Keterampilan dan pengetahuan karyawan dalam memberikan pelayanan
9 Kecepatan dan ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan
10 Mudah dalam mendapatkan informasi mengenai kamar yang disediakan
CP TP STP
Sumber : Penelitian terdahulu dikembangkan penulis
Berikut merupakan hasil rekapitulasi jawaban responden terkait
pernyataan 6 sampai 10.
Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Dari Segi Pelayanan
Keterangan
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
P6
9
14
7
0
0
P7
9
18
3
0
0
P8
1
9
15
5
0
P9
2
9
18
1
0
P10
0
10
11
7
2
Total
21
60
54
13
2
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Hasil Keseluruhan dari pengolahan data kepuasan konsumen dari segi
pelayanan disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.9 Hasil Pengukuran Dari Segi Pelayanan
Keterangan
Nilai / Skor Jumlah Jawaban Total Nilai Persentase
Sangat Puas
5
21
105
19.63%
Puas
4
60
240
44.86%
Cukup Puas
3
54
162
30.28%
Tidak Puas
2
13
26
4.86%
Sangat Tidak Puas
1
2
2
0.37%
Jumlah
150
535
100.00%
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Hasil pengukuran berdasarkan tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa pelayanan
Hotel Mario Inn adalah 19,63% menyatakan sangat puas, 44,86% menyatakan
puas, 30,28% menyatakan cukup puas, 4,86% menyatakan tidak puas, dan
0,37% menyatakan sangat tidak puas. Jadi dapat disimpulkan tingkat kepuasan
konsumen terhadap pelayanan Hotel Mario Inn dalam penelitian ini “Puas”.
c. Dari segi citra/image perusahaan : penilaian ini untuk mengukur citra perusahan
dimata konsumennya. Penilaian ini dinyatakan dari pernyataan 11 sampai 14
dalam kuesioner.
Tabel 4.10 Kuisioner Konsumen Dari Segi Citra / Image hotel
No Terkait dengan citra / Image hotel
11 Etika berkomunikasi melalui telepon maupun tatap muka
12 Respon karyawan terhadap komplain pelanggan
13 Kecepatan tanggapan dalam menangani komplain
14 Terbuka dan menerima saran dan kritik dari pelanggan
SP P
CP TP STP
Sumber : Penelitian terdahulu dikembangkan penulis
Berikut merupakan hasil rekapitulasi jawaban responden terkait
pernyataan 11 sampai 14.
Tabel 4.11 Hasil Rekapitulasi Dari Segi Citra / Image Hotel
Keterangan
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
P11
3
10
17
0
0
P12
1
14
13
2
0
P13
2
12
14
2
0
P14
0
11
18
1
0
Total
6
47
62
5
0
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Hasil Keseluruhan dari pengolahan data kepuasan konsumen dari segi
citra/image perusahaan disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.12 Hasil Pengukuran Dari Segi Citra / Image Hotel
Keterangan
Nilai / Skor Jumlah Jawaban Total Nilai Persentase
Sangat Puas
5
6
30
7.25%
Puas
4
47
188
45.41%
Cukup Puas
3
62
186
44.93%
Tidak Puas
2
5
10
2.42%
Sangat Tidak Puas
1
0
0
0.00%
Jumlah
120
414
100.00%
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Hasil pengukuran berdasarkan tabel 4.12 diatas menunjukkan bahwa citra/image
Hotel Mario Inn adalah 7,25% menyatakan sangat puas, 45,41% menyatakan
puas, 44,93% menyatakan cukup puas, 2,42% menyatakan tidak puas, dan
0,00% menyatakan sangat tidak puas. Jadi dapat disimpulkan tingkat kepuasan
konsumen terhadap citra/image Hotel Mario Inn dalam penelitian ini “Puas”.
d. Dari segi keamanan : penilaian ini untuk mengukur keamanan hotel dimata
konsumennya. Penilaian ini dinyatakan dari pernyataan 15 sampai 18 dalam
kuesioner.
Tabel 4.13 Kuisioner Konsumen Dari Segi Keamanan
No Terkait dengan keamanan
15 Peraturan yang berlaku di hotel mario
16 pengecekan kartu identitas
17 CCTV 24 jam di area hotel
18 Peringatan alarm emergency jika darurat
SP
P
CP
TP
STP
Sumber : Penelitian dikembangkan penulis
Berikut merupakan hasil rekapitulasi jawaban responden terkait
pernyataan 15 sampai 18.
Tabel 4.14 Hasil Rekapitulasi Dari Segi Keamanan
Keterangan
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
P15
2
11
15
2
0
P16
1
7
21
1
0
P17
7
15
8
0
0
P18
2
3
19
2
4
Total
12
36
63
5
4
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Hasil Keseluruhan dari pengolahan data kepuasan konsumen dari segi
keamanan disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.15 Hasil Pengukuran Dari Segi Keamanan
Keterangan
Nilai / Skor Jumlah Jawaban Total Nilai Persentase
Sangat Puas
5
12
60
14.74%
Puas
4
36
144
35.38%
Cukup Puas
3
63
189
46.44%
Tidak Puas
2
5
10
2.46%
Sangat Tidak Puas
1
4
4
0.98%
Jumlah
120
407
100.00%
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Hasil pengukuran berdasarkan tabel 4.15 diatas menunjukkan bahwa Keamanan
Hotel Mario Inn adalah 14,74% menyatakan sangat puas, 35,38% menyatakan
puas, 46,44% menyatakan cukup puas, 2,46% menyatakan tidak puas, dan
0,98% menyatakan sangat tidak puas. Jadi dapat disimpulkan tingkat kepuasan
konsumen terhadap keamanan Hotel Mario Inn dalam penelitian ini “Cukup
Puas”.
e. Dari segi kenyamanan : penilaian ini untuk mengukur kenyamanan hotel dimata
konsumennya. Penilaian ini dinyatakan dari pernyataan 19 sampai 22 dalam
kuesioner.
Tabel 4.16 Kuisioner Konsumen Dari Segi Kenyamanan
No Terkait dengan kenyamanan
SP
19 Kebersihan lingkungan hotel dan kamar terjaga dengan baik
20 Lokasi yang mudah di akses ke pusat kota, jalan Tol, pusat perbelanjaan
21 Suasana di dalam hotel nyaman dan tenang
22 Fasilitas yang disediakan hotel mario
P
CP
Sumber : Penelitian dikembangkan penulis
Berikut merupakan hasil rekapitulasi jawaban responden terkait
pernyataan 19 sampai 22.
TP
STP
Tabel 4.17 Hasil Rekapitulasi Dari Segi Kenyamanan
Keterangan
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
P19
17
9
4
0
0
P20
20
9
1
0
0
P21
8
15
7
0
0
P22
2
7
19
2
0
Total
47
40
31
2
0
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Hasil Keseluruhan dari pengolahan data kepuasan konsumen dari segi
kenyamanan disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.18 Hasil Pengukuran Dari Segi Kenyamanan
Keterangan
Nilai / Skor Jumlah Jawaban Total Nilai Persentase
Sangat Puas
5
47
235
47.76%
Puas
4
40
160
32.52%
Cukup Puas
3
31
93
18.90%
Tidak Puas
2
2
4
0.81%
Sangat Tidak Puas
1
0
0
0.00%
Jumlah
120
492
100.00%
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Hasil pengukuran berdasarkan tabel 4.18 diatas menunjukkan bahwa
Kenyamanan di Hotel Mario Inn adalah 47,76% menyatakan sangat puas,
32,52% menyatakan puas, 18,90% menyatakan cukup puas, 0,81% menyatakan
tidak puas, dan 0,00% menyatakan sangat tidak puas. Jadi dapat disimpulkan
tingkat kepuasan konsumen terhadap kenyamanan di Hotel Mario Inn dalam
penelitian ini “Sangat Puas”.
Hasil rekapitulasi keseluruhan dari kepuasan konsumen Hotel Mario Inn adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.19 Hasil Rekapitulasi Keseluruhan Kepuasan Konsumen
Keterangan
Nilai / Skor Jumlah Jawaban Total Nilai Persentase
Sangat Puas
5
113
565
23.58%
Puas
4
242
968
40.40%
Cukup Puas
3
260
780
32.55%
Tidak Puas
2
38
76
3.17%
Sangat Tidak Puas
1
7
7
0.29%
Jumlah
660
2396
100.00%
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Dari hasil tabel 4.19 terkait rekapitulasi keseluruhan hasil kepuasan konsumen
terhadap produk, pelayanan, citra, keamanan, dan kenyamanan pada Hotel
Mario Inn menyatakan “Puas” dengan persentase 40,40%.
e. Profitabilitas Konsumen
Profitabilitas Konsumen, mengukur laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan
dari konsumen setelah dikurangi biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh atau
mempertahankan konsumen tersebut. Profitabilitas konsumen Hotel Mario Inn dapat
diukur dengan rumus dibawah ini:
x 100
= 0,78%
= 2,98%
Dapat dilihat dari hasil profitabilitas konsumen di tahun 2013 sebesar 0,78%
dan ditahun 2014 sebesar 2,98% mengalami peningkatan profitabilitas sebesar 2,2%.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hotel Mario Inn sudah memenuhi kepuasan
konsumennya sehingga berdampak pada profitabilitas yang meningkat dari tahun
2013 ke tahun 2014. Menurut Lestari dan Sugiharto (2007:196) angka ROA dapat
dikatakan baik apabila > 2 %.
4.6
Perspektif Proses Bisnis Internal
Proses bisnis internal terbagi menjadi tiga yaitu inovasi, proses operasi, dan
proses pasca penjualan. Berikut merupakan penjelasan dari ketiga hal tersebut :
a.
Inovasi
Dalam hal inovasi, perusahaan harus mampu mengidentifikasi
kebutuhan konsumen baik masa sekarang maupun masa depan. Proses
inovasi ini menjadi penting karena suatu produk harus dapat
dikembangkan atau diperbaharui sesuai dengan keinginan konsumen,
dengan menciptakan sesuatu yang baru.
Hotel Mario inn merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa,
seperti menyediakan jasa penginapan yang berkualitas baik dengan
harga yang terjangkau. Di hotel Mario Inn menyediakan sebanyak 30
kamar dengan bermacam tipe kamar sesuai dengan kebutuhan
konsumennya. berikut daftar jenis kamar yang disediakan oleh hotel
Mario Inn :

Superior room

Deluxe room

Family room

VIP room
Hotel Mario inn juga memiliki jasa pelayanan seperti laundry yang
tersedia langsung di dalam hotel, dengan adanya jasa laundry yang
tersedia maka memudahkan bagi konsumen yang ingin mencuci pakaian
mereka. Hotel Mario inn memberikan free laundry sebanyak 2 lembar
untuk sekali menginap. Hotel Mario Inn juga menyediakan resto yang
menyediakan makanan dan minuman bagi konsumen hotel yang
menginap, tujuan pihak hotel agar konsumen yang datang tidak perlu
mencari atau memesan makanan dari luar hotel.
Selain fasilitas laundry, hotel Mario juga menyediakan fasilitas
tambahan seperti jaringan wifi pada lobby utama dan resto, sedangkan
untuk di setiap kamar hotel hanya menggunakan jaringan internet kabel
sehingga konsumen hanya bisa mengakeses jaringan internet dengan
mengunakan laptop saja. Pihak hotel Mario Inn sudah berencana untuk
memperluas jaringan internet dari internet kabel menjadi jaringan
wifi/hotspot, agar dapat menjangkau suluruh area hotel Mario Inn.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hotel Mario Inn
belum begitu berinovasi dalam menciptakan produk dan pelayanan yang
baru. Disebabkan hotel Mario Inn ini hanya mengembangkan produk
atau pelayanan yang sudah ada sebelumnya dan hanya mempunyai
produk dan pelayanan seperti hotel-hotel lain pada umumnya.
b.
Operasi
Tempat dimana produk dan jasa diproduksi dan disampaikan kepada
konsumen. Hotel Mario Inn memiliki alat yang digunakan untuk
memproses dan menghasilkan produk dan pelayanan, yang terdiri dari :
1.
2 buah mesin cuci untuk jasa laundry
2.
1 buah mesin pengering baju untuk jasa laundry
3.
1 set kitchen set untuk dapur resto
4.
1 set alat masak untuk di dapur resto
Selanjutnya masalah Pelayanan dan penyampaian produk dan jasa
seperti pemesanan kamar dilakukan dengan cara seperti pada umunya,
pemesanan melalui receptionis dengan membayar biaya sewa kamar,
akan diberi kunci kamar kepada konsumen, diberikan voucher breakfast
untuk 2 orang, serta pengantaran barang bawaan konsumen oleh
karyawan hotel Mario Inn.
Pelayanan breakfast dan laundry disediakan langsung oleh pihak
hotel Mario Inn, untuk breakfast disajikan di setiap paginya pada pukul
07.00 hingga pukul 10.00. Sedangkan untuk pelayanan laundry diproses
dengan melakukan pemesanan terlebih dahulu melalu telepon yang
disediakan disetiap kamar, kemudian karyawan hotel Mario akan datang
ke kamar konsumen untuk mengambil pakaian yang ingin dicuci.
Laundry di hotel Mario Inn di proses langsung tanpa ada kerja sama
dengan perusahaan laundry lainnya. Dapat disimpulkan bahwa Hotel
Mario Inn sudah berusaha memberikan pelayanan yang baik dan tepat
waktu dalam penyampaian pelayanan kepada konsumen yang datang
seperti pada hotel pada umumnya.
c.
Layanan purna jual
Proses pasca penjualan adalah layanan kepada konsumen setelah
penjualan atau penyampaian produk atau jasa. Proses ini menjadi bagian
yang cukup penting dalam proses bisnis internal, karena layanan purna
jual akan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan konsumen.
Pada Hotel Mario Inn, sangat menjaga hubungan baik dengan
konsumennya setelah memilih jasa penginapan di hotel Mario Inn guna
agar konsumen tetap loyal dan terus akan kembali menginap di Hotel
Mario Inn. Selain itu, pihak hotel Mario Inn memberikan potongan
harga pada konsumen tetap yang sudah sering datang menginap di hotel
Mario Inn sebesar 5%.
Terkait proses pembayaran yang dilakukan konsumen hotel Mario
Inn dengan cara cash (tunai), dan bisa menggunakan kartu. Mesin gesek
kartu disediakan langsung oleh hotel Mario Inn, agar konsumen yang
tidak membawa uang tunai dapat menggunakan kartu untuk proses
pembayaran. Dapat disimpulkan dalam layanan purna jual yang
diberikan hotel Mario Inn sudah cukup baik, dikarenakan sudah
menyediakan proses pembayaran dengan menggunakan kartu dan sudah
memberikan diskon sebesar 5% kepada konsumen yang sudah beberapa
kali datang atau yang sudah menjadi konsumen tetap, hal ini dapat
berdampak pada kepuasan konsumen hotel Mario Inn.
4.7
Perspektif Pemebelajaran dan Pertumbuhan
Pada
perspektif
pembelajaran
dan
pertumbuhan
mengidentifikasi
infrastruktur yang harus dibangun perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan dan
peningkatan kinerja jangka panjang. Dalam perspektif ini terpusat pada karyawan
yang merupakan sumber daya manusia yang menjadi faktor paling penting dalam
suatu perusahaan, karena tanpa sumber daya manusia yang baik dalam perusahaan
maka suatu kinerja tidak akan berjalan dengan baik dan kegiatan produksi pun tidak
akan dapat berjalan secara efektif.
Untuk mengukur persepektif pembelajaran dan pertumbuhan akan dilihat
berdasarkan kepuasan karyawan, dengan tiga indikator yang ada seperti kemampuan
karyawan, kapabilitas sistem informasi, dan motivasi, pemberdayaan dan
keselarasan. Berikut ini akan dijelaskan pengukuran yang dilakukan :
1.
Kepuasan Karyawan
Kepuasan karyawan merupakan tingkat kepuasan karyawan terhadap
perusahaan. Untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan diukur dengan
menggunakan metode kuesioner yang disebar ke 15 karyawan hotel Mario
Inn.
Variabel–variabel yang diukur melalui penelitian ini, yaitu kemampuan
karyawan, kapabilitas sistem informasi, serta motivasi, pemberdayaan, dan
keselarasan. Berikut ini merupakan hasil dari pengolahan data dari tiga
variabel yang terkait :
a. Kemampuan karyawan : penilaian yang dilakukan untuk mengukur
tingkat kemampuan karyawan dalam memberikan kontribusinya
terhadap perusahaan. penilaian ini dinyatakan pada pernyataan 1
sampai 5 dalam kuesioner.
Tabel 4.20 Kuisioner Karyawan Dari Segi Kemampuan Karyawan
No Terkait dengan Kemampuan Karyawan
1
SP P CP TP STP
Kemampuan dalam melayani dan menanggapi pelanggan hotel
Mario Inn
2 Kinerja yang dihargai oleh hotel Mario Inn
3
Pembagian tugas yang diberikan kepada karyawan hotel Mario
Inn
4 Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas
5 Bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan
Sumber : Penelitian terdahulu dikembangkan penulis
Berikut merupakan hasil rekapitulasi jawaban responden terkait pernyataan 1
sampai 5.
Tabel 4.21 Hasil Rekapitulasi Dari Segi Kemampuan Karyawan
Keterangan
P1
P2
P3
P4
P5
Total
Sangat Puas
3
2
0
2
2
9
Puas
8
9
7
5
5
34
Cukup Puas
4
3
8
7
7
29
Tidak Puas
0
1
0
1
1
3
Sangat Tidak Puas
0
0
0
0
0
0
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Hasil Keseluruhan dari pengolahan data kepuasan karyawan dari segi
kemampuan karyawan disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.22 Hasil Pengukuran Dari Segi Kemampuan Karyawan
Keterangan
Nilai / Skor
Jumlah
Jawaban
Sangat Puas
5
9
Puas
4
Cukup Puas
Total Nilai
Persentase
45
16.42%
34
136
49.64%
3
29
87
31.75%
Tidak Puas
2
3
6
2.19%
Sangat Tidak Puas
1
0
0
0.00%
274
100.00%
Jumlah
75
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Hasil pengukuran berdasarkan tabel 4.22 diatas menunjukkan bahwa
kemampuan karyawan Hotel Mario Inn adalah 16,42% menyatakan
sangat puas, 49,64% menyatakan puas, 31,75% menyatakan cukup puas,
2,19% menyatakan tidak puas, dan 0,00% menyatakan sangat tidak puas.
Jadi dapat disimpulkan tingkat kepuasan karyawan terhadap kemampuan
karyawan Hotel Mario Inn dalam penelitian ini “Puas”.
b. Kapabilitas Sistem Informasi : penilaian yang dilakukan untuk
mengukur tingkat kapabilitas sistem informasi pada perusahaan.
penilaian ini dinyatakan pada pernyataan 6 sampai 9 dalam kuesioner.
Tabel 4.23 Kuisioner Karyawan terhadap Kapabilitas Sistem Informasi
No Terkait dengan Kapabilitas Sistem Informasi
SP
P CP TP STP
Pemberitahuan Informasi mengenai aturan pada hotel Mario
Inn
Informasi untuk memenuhi kebutuhan karyawan dalam
7
bekerja
6
8 Teknologi yang ada di hotel Mario Inn
9
Kemampuan dalam memanfaatkan fungsi dari teknologi yang
ada di hotel Mario Inn
Sumber : Penelitian terdahulu dikembangkan penulis
Berikut merupakan hasil rekapitulasi jawaban responden terkait pernyataan
6 sampai 9.
Tabel 4.24 Hasil Rekapitulasi Dari Segi Kapabilitas Sistem Informasi
Keterangan
P6
P7
P8
P9
Total
Sangat Puas
5
3
2
2
12
Puas
6
8
4
3
21
Cukup Puas
3
3
5
7
18
Tidak Puas
1
1
3
3
8
Sangat Tidak Puas
0
0
1
0
1
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Hasil Keseluruhan dari pengolahan data kepuasan karyawan dari segi kapabilitas
sistem informasi disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.25 Hasil Pengukuran Dari Segi Kapabilitas Sistem Informasi
Keterangan
Nilai / Skor
Jumlah
Jawaban
Sangat Puas
5
12
60
27.91%
Puas
4
21
84
39.07%
Cukup Puas
3
18
54
25.12%
Tidak Puas
2
8
16
7.44%
Sangat Tidak Puas
1
1
1
0.47%
215
100.00%
Jumlah
60
Total Nilai
Persentase
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Hasil pengukuran berdasarkan tabel 4.25 diatas menunjukkan bahwa
kapabilitas sistem informasi pada Hotel Mario Inn adalah 27,91%
menyatakan sangat puas, 39,07% menyatakan puas, 25,12% menyatakan
cukup puas, 7,44% menyatakan tidak puas, dan 0,47% menyatakan sangat
tidak puas. Jadi dapat disimpulkan tingkat kepuasan karyawan terhadap
kapabilitas sistem informasi pada Hotel Mario Inn dalam penelitian ini
“Puas”.
c. Motivasi, Pemberdayaan dan Keselarasan : penilaian yang dilakukan untuk
mengukur tingkat motivasi, pemberdayaan dan keselarasan pada perusahaan.
penilaian ini dinyatakan pada pernyataan 10 sampai 18 dalam kuesioner.
Tabel 4.26 Kuisioner Karyawan terhadap Motivasi, Pemberdayaan dan
Keselarasan
No Motivasi, Pemberdayaan dan Keselarasan
10
SP
P
CP TP STP
Ketepatan waktu pemberian gaji yang diberikan hotel Mario
Inn
11 Jumlah gaji yang diberikan oleh hotel Mario Inn
12
Perhatian yang diberikan untuk kesejahteraan karywan di hotel
Mario Inn
13 Bonus dan penghargaan yang diberikan kepada karyawan
14 Motivasi yang diberikan untuk lebih giat dalam bekerja
15 Hubungan antar rekan kerja di hotel Mario Inn
16 Sarana dan prasarana di hotel Mario Inn
17 Hubungan kerja antar atasan dengan bawahan
18 Puaskah anda bekerja di hotel Mario Inn
Sumber : Penelitian terdahulu dikembangkan penulis
Berikut merupakan hasil rekapitulasi jawaban responden terkait pernyataan
10 sampai 18.
Tabel 4.27 Hasil Rekapitulasi Dari Segi Motivasi, Pemberdayaan dan
Keselarasan
Keterangan
P10
P11
P12
P13
P14
P15
P16
P17
P18
Total
Sangat Puas
6
4
2
0
1
2
2
4
3
24
Puas
8
6
7
8
4
9
5
9
8
64
Cukup Puas
1
5
5
5
7
4
8
2
4
41
Tidak Puas
0
0
1
2
3
0
0
0
0
6
Sangat Tidak Puas
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Hasil Keseluruhan dari pengolahan data kepuasan karyawan dari segi motivasi,
pemberdayaan dan keselarasan disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.28 Hasil Pengukuran Dari Segi Motivasi, Pemberdayaan dan
Keselarasan
Keterangan
Nilai / Skor
Jumlah
Jawaban
Sangat Puas
5
24
120
23.48%
Puas
4
64
256
50.10%
Cukup Puas
3
41
123
24.07%
Tidak Puas
2
6
12
2.35%
Sangat Tidak Puas
1
0
0
0.00%
511
100.00%
Jumlah
Total Nilai
135
Persentase
Sumber : Hasil Olahan data 2015
Hasil pengukuran berdasarkan tabel 4.28 diatas menunjukkan bahwa motivasi,
pemberdayaan dan keselarasan pada Hotel Mario Inn adalah 23,48%
menyatakan sangat puas, 50,10% menyatakan puas, 24,07% menyatakan cukup
puas, 2,35% menyatakan tidak puas, dan 0,00% menyatakan sangat tidak puas.
Jadi dapat disimpulkan tingkat kepuasan karyawan terhadap motivasi,
pemberdayaan dan keselarasan pada Hotel Mario Inn dalam penelitian ini
“Puas”.
Hasil rekapitulasi keseluruhan dari kepuasan karyawan Hotel Mario Inn adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.29 Hasil Rekapitulasi Keseluruhan Kepuasan Karyawan
Keterangan
Nilai / Skor
Jumlah
Jawaban
Total Nilai
Persentase
Sangat Puas
5
45
225
22.50%
Puas
4
119
476
47.60%
Cukup Puas
3
88
264
26.40%
Tidak Puas
2
17
34
3.40%
Sangat Tidak Puas
1
1
1
0.10%
270
1000
100.00%
Jumlah
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Dari hasil tabel 4.29 terkait rekapitulasi keseluruhan hasil kepuasan karyawan
terhadap kemapuan karyawan, kapabilitas sistem informasi, motivasi,
pemberdayaan dan keselarasan pada Hotel Mario Inn menyatakan “Puas”
dengan persentase 47,60%
4.8
Strategy Using a Flow Diagram
Balanced Scorecard memiliki empat perspektif yang saling berhubungan,
keempat perspektif tersebut dapat digambarkan melalui peta diagram. Berikut ini
merupakan rincian keempat perspektif yang dapat digambarkan :
1. Perspektif
keuangan,
diukur
dengan
perhitungan
pertumbuhan
pendapatan, penghematan biaya, dan pertumbuhan investasi, untuk
melihat seberapa efektif kinerja keuangan suatu perusahaan dalam
menghasilkan laba.
Gambar 4.2 Rincian Perspektif Keuangan
Sumber : Penulis 2015
2. Perspektif konsumen, bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas
konsumen, karena konsumen merupakan sumber pendapatan bagi
perusahaan, sehingga jika perusahaan dapat mempertahankan konsumen
lamanya dan mampu mendapatkan konsumen baru dalam jumlah yang
banyak maka perusahaan dapat meningkatkan pangsa pasar, dengan
begitu perusahaan dapat meningkatkan pendapatannya. Jadi peningkatan
laba tergantung dari strategi perusahaan dalam memperoleh kepuasan
konsumen agar tetap loyal terhadap perusahaan.
Gambar 4.3 Rincian Perspektif Konsumen
Sumber : Penulis 2015
3. Perspektif proses bisnis internal
Pada perspektif proses bisnis internal, yang menjadi fokus adalah
kinerja dalam hal menciptakan suatu produk dan jasa yang lebih
efisien, sehingga dapat memenuhi kebutuahan konsumen. Selain itu,
menjaga hubungan dengan konsumen setelah proses penjualan juga
sangat penting, karena agar konsumen tetap merasa diberikan
pelayanan terbaik meskipun setelah pasca penjualan. Proses produksi
juga perlu diperhatikan untuk dapat menghasilkan produk dan jasa
secara efisien dan efektif.
Gambar 4.4 Rincian Perspektif Proses Bisnis Internal
Sumber : Penulis 2015
4. Perspektif
pembelajaran
dan
pertumbuhan,
berkaitan
dengan
mengembangkan kemampuan dan menjaga kepuasan sumber daya
manusia (karyawan) yang ada dalam perusahaan.
Gambar 4.5 Rincian Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Sumber : Penulis 2015
Pertumbuhan pendapatan
Perspektif
keuangan
Penghematan biaya
Pertumbuhan investasi
Pangsa pasar
Perspektif
konsumen
Profitabilitas
Konsumen
Retensi konsumen
Akuisisi konsumen
Kepuasan konsumen
Inovasi
Perspektif
proses bisnis
internal
a.
b.
c.
Menganalisis
kebutuhan
pasar.
Mengembangka
n produk.
Menciptakan
produk baru.
Proses operasi
a.
b.
Minimalkan biaya.
Meningkatkan
kualitas produk dan
pelayanan.
Memberikan
pelayanan tepat
waktu.
c.
Pasca penjualan
a.
b.
c.
Meminta respon
konsumen.
Memberikan
jaminan kualitas
pelayanan.
Mendengarkan
keluahan
Peningkatan produktivitas
Kemampuan karyawan
Perspektif
pembelajaran
dan
pertumbuhan
a.
b.
c.
Selektifitas
pemilihan
karyawan.
Mengadakan
pelatihan.
Produktivitas
karyawan.
Teknologi & informasi
a.
b.
c.
Pengembangan
sistem IT modern.
Kemudahan
memperoleh
informasi.
Komunikasi antar
karyawan.
Motivasi
a.
b.
c.
Kesejahteraan
karyawan.
Memberikan
saran perbaikan.
Gaji &
tunjangan.
Gambar 4.6 Strategy Using a Flow Diagram for Four Pespektif
Sumber : Kaplan dan Norton 2000 dikembangkan Penulis 2015
4.9
Hasil Keseluruhan Keempat Perspektif Dengan Pembobotan
Dari keseluruhan hasil keempat perspektif yang telah didapat dari
perhitungan sebelumnya maka dapat kita simpulkan melalui pembobotan.
Pembobotan dilakukan untuk masing-masing perspektif melalui beberapa indikator
yang telah diukur pada penjelasan sebelumnya. Pembobotan dilakukan untuk dapat
mengetahui perspektif apa yang sudah baik dan persepktif yang belum baik. Berikut
ini merupakan tabel hasil dari pembobotan untuk hotel Mario inn :
Tabel 4.30 Pembobotan empat perspektif dalam balanced scorecard
Tahun
2013
2014
No
Indikator Kinerja Utama
A
1
2
3
Perspektif Financial
Pertumbuhan Pendapatan
Penghematan Biaya
Pertumbuhan investasi
Total
Perspektif Konsumen
Pangsa Pasar
Retensi Konsumen
Akuisisi Konsumen
Kepuasan Konsumen
Profitabilitas Konsumen
Total
Perspektif Proses Bisnis Internal
Inovasi
Operasi
Purna Jual
Total
Perspektif Pembelajaran pertumbuhan
Kemampuan karyawan
Kapabilitas sistem informasi
Motivasi,Pemberdayaan,keselarasan
Total
Jumlah
B
1
2
3
4
5
C
1
2
3
D
1
2
3
17.65%
-
RataBobot Skor
rata
336% 336% 0.3333 4
4.19% 10.92% 0.0833 1
5.53% 5.53% 0.0833 1
6
6.94% 9.72% 8.33%
30.72% 31.03% 30.88%
69.20% 68.90% 69.05%
64% 64.00%
0.78% 2.98% 1.88%
-
-
2
3
3
65%
63%
74%
2
3
3
65.00%
63.00%
74.00%
Batas interval dibagi menjadi 4 yaitu :
0 - 25 %
= Tidak Baik = 1
25,1 – 50 %
= Cukup Baik = 2
50,1 – 75 %
= Baik = 3
75,1 – 100 % = Sangat Baik = 4
Nilai Inte Nilai
(%) rval ahkir
1.33
0.083
0.083
1.50
38%
2
13%
1
2
3
3
1
10
0.05
0.2
0.45
0.45
0.05
1.2
30%
2
13%
0.1667 2
0.25 3
0.25 3
8
0.33
0.75
0.75
1.83
46%
2
13%
56% 3
3 "baik"
19%
56%
0.05
0.1
0.15
0.15
0.05
0.25
0.25
0.25
3
3
3
9
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Keterangan :
Nilai
0.75
0.75
0.75
2.25
Berdasarkan hasil pengukuran pada tabel 4.30, hasil analisis perspektif
keuangan dengan nilai 38% masuk pada interval 2 yaitu 25,1-50% dengan cukup
baik namun masih sangat perlu untuk ditingkatkan dari segi pertumbuhan investasi
perusahaan dan penghematan biasa dalam perusahaan agar mecapai kinerja keuangan
yang baik, analisis perspektif konsumen dengan nilai 30% masuk pada interval 2
yaitu 25,1-50% dengan cukup baik namun masih harus ditingkatkan dalam
mempertahankan konsumen lama dan mendapatkan konsumen baru agar mencapai
profitabilitas konsumen dalam perusahaan, analisis perspektif porses bisnis internal
dengan nilai 46% masuk pada interval 2 yaitu cukup baik namun perusahaan harus
lebih inovasi dalam menciptakan produk dan pelayanan yang lebih baik lagi agar
dapat memenuhi kebutuhan konsumen, serta analisis perspektif proses pembelajaran
dan pertumbuhan dengan nilai 56% masuk pada interval 3 yaitu 50,1-75% dengan
baik dikarenakan perusahaan telah memberikan motivasi yang baik, mengadakan
pelatihan untuk meningkatkan kemampuan karyawan, sehingga mencapai kinerja
yang baik untuk perusahaan dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan secara keseluruhan apabila hasil
tersebut dikategorikan dalam 4 interval, maka hasil pengukuran kinerja hotel Mario
Inn dengan menggunakan metode Balanced Scorecard yang memiliki total nilai
keseluruhan dari keempat perspektif sebesar 56% termasuk dalam kategori baik
karena berada dalam interval 3 yaitu 50,1-75%. Melalui hasil dari pengukuran
kinerja tersebut dapat dilihat indikator-indikator dari masing-masing perspektif yang
masih harus diperbaiki agar kinerja perusahaan dapat meningkat serta menghasilkan
laba yang lebih besar ladi di tahun yang akan datang.
Download