BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aliran fluida adalah sebuah fenomena yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari – hari. Saat ini aplikasi dari ilmu mekanika fluida memiliki peran yang sangat penting dalam bidang industri, pertanian, kedokteran, perminyakan, pembangkit listrik dan bidang lainnya. Ilmu mekanika fluida juga sangat penting untuk menunjang perkembangan dari ilmu biomedical. Salah contoh permasalahan dalam bidang kedokteran atau biomedical yang membutuhkan ilmu mekanika fluida adalah kasus kebocoran pembuluh darah pada penderita demam berdarah. Kebocoran pembuluh darah pada penderita demam berdarah adalah fenomena yang sangat serius. Kebocoran pembuluh darah tersebut disebabkan karena terinfeksi virus dengue yang merusak sel pembuluh darah sehingga menyebabkan kebocoran pada dinding pembuluh darah. Darah merupakan fluida yang terdapat di dalam tubuh kita yang memiliki peran untuk mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh. Jantung merupakan organ yang berfungsi memompakan dan mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh. Kebocoran pembuluh darah yang diakibatkan oleh virus dengue akan mengakibatkan darah yang disirkulasikan ke seluruh tubuh mengalami kehilangan sebagian massa, sehingga mengakibatkan hilangnya sebagian zat makanan yang terkandung dalam darah tersebut dan akan mengganggu proses metabolisme tubuh. Computational Fluid Dynamic (CFD) adalah sebuah metode untuk menyelesaikan persamaan – persamaan yang berkaitan dengan dinamika fluida dengan menggunakan komputer. Dengan memanfaatkan kecepatan komputer dalam melakukan perhitungan sehingga metode CFD sangat cocok digunakan untuk melakukan analisa terhadap sebuah sistem yang rumit dan sulit dipecahkan dengan perhitungan secara manual. Dengan demikian, CFD memiliki kelebihan untuk melakukan perhitungan dalam waktu yang singkat dan cepat. Dengan kelebihan dan kemudahan tersebut, maka banyak penelitan yang menggunakan 1 2 metode CFD untuk mengkaji masalah yang sedang dihadapinya. Adapun bebarapa software CFD yang sering dipakai dalam bidang teknik adalah Gambit, Fluent, Ansys, Comsol dll. Penelitian dalam bidang biomedical memiliki resiko yang sangat tinggi. Oleh sebab itu, penelitian dalam bidang biomedical boleh dilakukan dengan melakukan pendekatan – pendekatan yang memiliki syarat batas dan faktor yang sama dengan kondisi sebenarnya. Selain itu, penelitian dalam bidang biomedical dapat juga dilakukan dengan membuat simulasi yang melibatkan factor dan syarat batas yang telah ditentukan sebelumnya. Oleh karena itu, CFD adalah sebuah metode yang sangat cocok untuk digunakan dalam melakukan analisa dinamika fluida dalam bidang biomedical. Dengan menggunakan simulasi CFD dalam bidang biomedical maka resiko yang tinggi dan biaya yang mahal dapat dihindari. Dari latar belakang tersebut, maka akan dilakukan penelitian tentang analisa kebocoran sebuah sistem dengan menggunakan metode CFD. Penelitian ini menggunakan pendekatan media dua plat sejajar sebagai objek penelitian dan memanfaatkan software FLUENT 6.3 untuk melakukan analisa dan komputasi terhadap hasil penelitian. Hasil dari komputasi ini kemudian akan dibandingkan dengan hasil eksperimen, sehingga hasil yang didapatkan dari simulasi dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dengan melakukan variasi terhadap debit aliran fluida maka akan didapat perubahan penurunan tekanan dan laju kebocoran pada kasus kebocoran melalui dua plat sejajar. 1.2 Rumusan Masalah Penuruan tekanan atau pressure drop adalah sebuah kerugian yang pasti terjadi dalam sebuah saluran tertutup akibat adanya gesekan terhadap dinding permukaan saluran. Begitu juga dengan kebocoran pada sebuah sistem, kebocoran adalah sebuah masalah sangat dihindari dalam aliran fluida yang melewati sistem tertutup. Kebocoran akan menimbulkan kehilangan sebagian massa dari fluida tersebut sehingga akan mengakibatkan terjadinya banyak kerugian pada sistem tersebut. 3 Debit aliran adalah parameter yang sangat penting dalam sebuah aliran fluida. Debit aliran menunjukkan jumlah volume tiap satuan waktu. Debit aliran fluida adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap penurunan tekanan dan laju kebocoran. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dibahas mengenai pengaruh debit aliran fluida terhadap penurunan tekanan atau pressure drop dan laju kebocoran. Untuk memudahkan analisa terhadap masalah tersebut, maka digunakan metode CFD dengan menggunakan software FLUENT 6.3. Dengan melakukan simulasi CFD maka fenomena kebocoran yang terjadi pada aliran melalui dua plat sejajar tersebut dapat diketahui. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Saluran tertutup yang dipakai untuk melakukan analisa adalah model dua plat sejajar yang memiliki permukaan halus. 2. Aliran yang terjadi pada sistem adalah aliran laminar. 3. Lubang kebocoran berjumlah dua buah dengan diameter 5 mm dengan jarak antar lubang sebesar 25 cm yang terletak pada permukaan plat bagian bawah. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui karakteristik aliran fluida melewati dua plat sejajar. 2. Mengetahui pengaruh debit fluida terhadap penurunan tekanan dan laju kebocoran pada aliran melalui dua plat sejajar. 3. Membandingkan antara hasil eksperimen dan hasil komputasi aliran melewati dua plat sejajar. 4 1.5 Manfaat Peneltian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Melakukan prediksi terhadap kasus keobooran dalam sebuah sistem. 2. Mendapatkan metode pemodelan yang tepat sehingga dapat digunakan untuk melakukan simulasi terhadap kasus kebocoran pada kasus yang lain dalam bidang biomedical. 3. Mendapatkan karakteristik yang tepat terhadap kebocoran sistem sehingga cocok untuk digunakan dalam melakukan diagnosa terhadap kasus kebocoran. 4. Mendapatkan metode yang tepat untuk menentukan langkah yang tepat jika terdapat sebuah kebocoran dari sebuah sistem.