DownloadMasyarakat Afrika Selatan Serbu Mi Instan dan Kopi

advertisement
BERITA PERDAGANGAN
Biro Hubungan Masyarakat
Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110
Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711
www.kemendag.go.id
Masyarakat Afrika Selatan Serbu Mi Instan dan Kopi Indonesia
Johannesburg, 1 Februari 2017 - Masyarakat Afrika Selatan menyerbu stan Indomie dan berbagai
sajian kopi Indonesia. Peristiwa itu terjadi dalam pameran Indonesian Coffee & Noodles Festival
2017 yang digelar di Irene, Centurion, Afrika Selatan pada 28 Januari 2017. Antusiasme
pengunjung menikmati produk makanan dan minuman Indonesia tersebut dirasakan sebagai suatu
hal yang menggembirakan.
“Indonesia semakin gencar berpromosi ke pasar nontradisional, salah satunya Afrika Selatan. Di
Afrika Selatan sendiri, kebutuhan dan minat masyarakat akan produk mi instan dan minuman kopi
dari Indonesia cukup besar,” kata Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Johannesburg,
Pontas Tobing.
Ajang pameran mi instan dan kopi tersebut digagas oleh ITPC Johannesburg. Melalui ajang itu,
Indonesia memperkenalkan secara langsung produk mi instan dan kopi kepada para pemangku
kepentingan di benua Afrika. Sejumlah buyer potensial yang datang menyatakan minat mereka
memboyong produk-produk tersebut ke pasar Afrika Selatan untuk didistribusikan ke seluruh
benua Afrika.
Afrika Selatan merupakan hub yang penting untuk menyebarluaskan komoditas Indonesia di
benua Afrika. “Afrika Selatan berperan penting sebagai pintu masuk produk ekspor Indonesia ke
negara-negara Afrika lainnya seperti Botswana, Lesotho dan Swaziland,” jelas Pontas.
Pameran Indonesian Coffee & Noodles Festival 2017 merupakan salah satu pameran pertama yang
digelar dalam konsep festival untuk produk Indomie dan kopi Indonesia di benua Afrika. Pameran
ini diikuti kurang lebih 100 pelaku usaha yang bergerak di berbagai sektor.
“Respons peserta yang hadir hari ini terhadap produk mi instan dan kopi dari Indonesia cukup
positif. Permintaan produk makanan yang berkualitas tinggi dan memenuhi standar kesehatan
sangat diminati di sini,” imbuh Pontas.
Indonesian Coffee & Noodles Festival 2017 dibuka dan diresmikan secara langsung oleh Duta Besar
RI untuk Afrika Selatan, Suprapto Martosoetomo. Dalam sambutannya, Duta Besar Suprapto
mengapresiasi festival ini.
“Kami menyambut baik program promosi produk Indonesia dalam konsep festival untuk produk mi
instan dan kopi dari Indonesia yang dikemas sangat menarik, seiring dengan meningkatnya tren
konsumsi minuman kopi oleh masyarakat di Afrika Selatan,” kata Suprapto.
Suprapto berharap perusahaan-perusahaan dari Indonesia dapat lebih agresif dalam merebut
pangsa pasar di benua Afrika sebagai pasar nontradisional, guna bersaing dengan produk serupa
dari negara-negara ASEAN yang juga gencar mempromosikan produknya di kawasan tersebut.
Pada pameran kali ini, ITPC Johannesburg bekerja sama dengan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
(Indomie); PT. Mayora Indah Tbk (Kopi Torabika), dan PT. Santos Jaya Abadi (Kopi Kapal Api).
Festival turut dimeriahkan dengan tarian nasional Indonesia dan tarian dari Zulu, Afrika Selatan
yang menambah keseruan acara tersebut.
Saat ini, neraca perdagangan Indonesia dengan Afrika Selatan periode Januari-Oktober tahun 2016
tercatat surplus USD 405,11 juta, meningkat 4,43% dibandingkan periode yang sama pada tahun
2015 yang hanya tercatat sebesar USD 387,91 juta. Nilai ekspor Indonesia ke Afrika Selatan pada
periode Januari-Oktober 2016 tercatat sebesar USD 632,36 juta dan impor Indonesia dari Afrika
Selatan tercatat sebesar USD 228,01 juta.
--selesai-Sumber: Kepala Indonesian Trade Promotion Center Johannesburg, Afrika Selatan
Disunting oleh Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perdagangan
Download