COLOSTRUM

advertisement
COLOSTRUM
Penting untuk Orang Dewasa
Kekebalan tubuh merupakan faktor kunci terbebas dari ancaman berbagai penyakit.
Ada banyak peluang medis untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Salah satunya
dengan colostrum-- susu perdana yang kaya akan zat gizi untuk membentuk
antibodi. Colostrum tidak hanya baik untuk bayi, tetapi juga orang dewasa.
"Namun, bila bayi mendapat colostrum dari air susu ibunya, orang dewasa
bisa mendapat colostrum yang melimpah dari air susu sapi. Karena sapi yang
baru melahirkan memproduksi tak kurang dari 5 galon colostrum," kata salah
satu dokter terkenal di Jakarta dan juga seorang kolomnis kesehatan dalam
diskusi tentang colostrum di Jakarta, Selasa (25/10).
Dengan demikian, lanjutnya, jumlah colostrum sebanyak 5 galon tersebut
melebihi kebutuhan bayi sapi. Sehingga kelebihan produksi itu bisa
dipergunakan manusia untuk mengambil manfaat dari colostrum susu sapi,
tanpa perlu merampas hak anak sapi. Colostrum dilindungi oleh zat antirusak
(protease inhibitor) terhadap enzim pencernaan sehingga sekalipun melewati
usus, zat berkhasiat pemberi kekebalan tubuh itu tetap saja utuh.
"Sejumlah dokter di dunia menyampaikan pengakuan yang tulus tentang
manfaat colostrum untuk kesehatan. Belum ada zat pengganti lain yang
sekuat dan selengkap colostrum dalam meningkatkan daya tahan tubuh,"
ujarnya.
Colostrum sangat penting karena ratusan jenis mikroorganisme terus
berkeliaran dan berada di sekitar hidup manusia, yang tidak mungkin
dimusnahkan. Virus, kuman, parasit dan jamur itu ada di mana-mana bahkan
di kamar tidur sendiri. Mereka berterbangan bersama udara yang dihirup,
mengalir bersama air yang diminum serta mencemari makanan yang kita
santap tanpa disadari.
"Tengok saja virus demam berdarah dengue masih terus menimbulkan
wabah, virus polio, virus flu burung yang masih ramai dibicarakan, dan virusvirus lain yang banyak berkeliaran di sekitar rumah. Tidak semua infeksi
sudah tersedia penangkalnya, sehingga perlu tubuh harus mampu
membentuk kekebalannya sendiri untuk menangkis semua itu," katanya.
Menurutnya, sejak masih dalam kandungan, tubuh manusia sudah dilengkapi
dengan sistem kekebalan tubuh. Semua pintu masuk bibit penyakit ke dalam
tubuh dilengkapi dengan pasukan khusus di dalam tubuh. Itu sebabnya,
kendati bibit penyakit berhasil lolos juga memasuki tubuh, bila pasukan
kekebalan kokoh, maka tubuh gagal terinfeksi.
"Sistem kekebalan tubuh yang kokoh dibangun oleh kelenjar Thymus (di
belakang hulu tulang dada), sumsum tulang dan pusat kekebalan di usus. Tak
ubahnya dengan sebuah orkestra, sistem kekebalan tubuh punya cara yang
sistematik dan akurat dalam membasmi setiap benda asing yang masuk
dalam tubuh," katanya menegaskan.
Namun, kerja sistem kekebalan tubuh manusia tidak senantiasa ajeg atau
tetap. Adakalanya menurun, bahkan bisa sampai tidak ada sama sekali.
Gangguan kekebalan tubuh bisa hanya sementara, tetapi bisa juga menetap.
Ada sejumlah penyakit, gangguan atau kelainan yang menganggu kokohnya
sistem kekebalan tubuh manusia.
"Kelenjar Thymus sebagai salah satu pabrik pembuat kekebalan alami
fungsinya menurun dengan bertambahnya usia. Sedangkan penyakit
HIV/AIDS sendiri menekan fungsi kekebalan tubuh. Kerusakan ginjal, anemia,
kurang gizi, penyakit sumsum tulang belakang dan leukimia menjadi
kekebalan tubuh menurun tajam," katanya.
Upaya yang bisa dilakukan, salah satunya dengan vaksin yang sifatnya hanya
sementara. Begitupun dengan pemberian serum yang bersifat sementara.
Cara yang paling awet adalah dengan melakukan cara pengebalan secara
alami. "Kemudian muncul gagasan baru dengan memanfaatkan colostrum
dari susu sapi perdana, yang ternyata bisa membantu menyokong
pembentukan kekebalan tubuh secara alami," ujarnya.
Ditambahkannya, colostrum mengandung lebih dari 90 jenis zat gizi.
Kandungan gizi di dalamnya bekerja erat bahu membahu membangun tubuh
bayi yang selain kuat tetapi juga mempercepat pertumbuhannya. Bagi orang
dewasa, colostrum tak ubahnya imunisasi alami. Imunisasi yang tidak ada
duanya karena paling lengkap kandungan gizinya.
"Bagi semua makhluk menyusui, sifat colostrum tak berbeda. Sehingga masih
berkecocokan, kendati diberikan untuk mamalia jenis lain. Di usus manusia,
zat kekebalan dalam colostrum susu sapi akan diserap darah kemudian
dialirkan ke seluruh tubuh siap menggempur siapa pun hama penyakit yang
memasuki tubuh manusia. Sebagian di antaranya tetap berada dalam tabung
usus menumpas infeksi yang tubuh di dalanya. Peran colostrum tak ubahnya
dengan antibiotika serba bisa. Bedanya, colostrum berasal dari alam.
Satu kelebihan colostrum adalah tidak punya pengungkit kekebalan tubuh
buatan lainnya, sehingga tidak pernah merugikan tubuh manusia. "Berapa
mangkuk pun colostrum susu sapi yang dikonsumsi mansuia, tak ada satupun
jejak kejelekan yang disisakan pada tubuh, selain membuat tubuh menjadi
kebal," katanya menandaskan.
Download