KELAS SOSIAL SECARA EKONOMI PADA MASYARAKAT KELONG Oleh : Emmy Solina Abstract Kelong village is predominantly coastal village worked as a fisherman to support their families . Fishermen 's income is entirely dependent on how much of their catch from the sea are usually up to a span of two weeks . The results vary , but the average income at sea they can reach a maximum of seven million dollars , to the position of the crew , the captain of the ship is different from the income that is certainly greater, because of great responsibility . The majority of fishermen only get the money after the return from the sea , so if you do not go to sea , fishermen no handle money , because the characteristics of coastal communities , especially fishermen , as already mentioned above earlier . So a much-needed capital holders in the village of Kelong , for travel expenses and supplies the fishermen . The holders of capital here is the fish toke . They will lend money to the fishermen to prepare their fishing trip ,beit to buy supplies to prepare for the traps to ensnare fish . And unique again , these loans do not require collateral toke , and lack of interest on the loan . keywords : social class , economic A. PENDAHULUAN Dengan hal itu, maka sifat dasar Masyarakat memanfaatkan manusia, yang adalah greed, atau selalu sumberdaya ketamakan, yang Namun ambisi segelintir orang sumberdaya tersebut, secara tidak langsung akan alam, maupun sumberdaya manusia. berpengaruh terhadap jalannya sistem baik lebih itu layak atau dari sebelumnya, yang terpenuhi terpuaskan. mereka punya, untuk mecapai taraf kehidupan dapat 1 yang lebih besar diluar kalangan yang harus terus bekerja kepada kaum terbatas tersebut. Mereka layaknya borjouis untuk tiang, yang menopang berjalannya pemasukan agar sistem, yang mereka terus terpenuhi. Hal inilah lainnya juga sangat berpengaruh agar salah satunya yang menyebabkan sistem tersebut tetap berjalan. terjadinya walaupun Segelintir subsistem orang ini kaum yang memiliki sumber-sumber juga termasuk antara borjouis juga memerlukan tenaga manusia dari kaum proletar untuk melakukan kegiatan produksi. didalamnya Deskripsi tentang dominasi satu kelas didalamnya sumberdaya. akan ketergantungan tetap sangat erat. Meskipun disisi lainnya produksi seperti alat produksi, modal dan konsumsi kaum proletar dan borjouis menjadi disebut kaum borjouis atau kelas atas. Mereka lah mendapatkan terhadap kelas lainnya ini cocok Namun segelintir orang ini tidak dengan keadaan masyarakat industri bisa atau feudal. menjalankan fungsinya tersebut jika tidak ada kaum bawah, Tempat yang kami teliti ini yang disebut proletar, yang bekerja adalah desa kelong. Meski keadaan untuk kaum kelas atas atau borjouis. desa ini tidak termasuk dalam kategori Proletar ini juga menjadi pembeli potensial untuk produk masyarakat yang nelayan seperti desa kelong. borjouis merupakan pasar potensial untuk di eksploitasi. Apalagi sifat tidak industry, masyarakat pesisir yang mayoritas Karena jumlah proletar yang melebihi berlebihan atau namun keadaan serupa tetap ada di dihasilkan kalanga mereka sendiri. konsumsi feudal Dari latar belakang diatas, hanya maka akan kami angkat makalah yang menyebar dikalangan atas, namun berjudul “KELAS SOSIAL SECARA kalangan menengah kebawah juga EKONOMI DIDESA KELONG” terjangkit tren konsumsi berlebihan ini, B. RUMUSAN MASALAH meskipun dengan pendapatan yang Dari latar belakang diatas, maka tidak seberapa. dapat disimpulkan rumusan masalah Untuk memenuhi konsumsi sebagai berikut : tersebut, kaum kelas bawah terpaksa 2 a. Bagaimana keadaan sosial Perbedaan atas sarana tidak masyarakat desa kelong? selalu menjadi sebab pertikaian antar golongan. Marx beranggapan bahwa b. Bagaimana pembagian kelas posisi didalam struktur yang seperti ini didesa kelong? selalu mendorong mereka untuk melalkukan tindakan yang bertujuan untuk memperbaiki nasib mereka. C. TUJUAN Marx beranggapan bahwa meskipun Tujuan dari penelitian yang gejala-gejala kami lakukan adalah agar masyarakat umum maupun akademisi historis adalah hasil mempengaruhi berbagai komponen, dapat namun pada analisa terakhir hanya mengetahui keadaan sosial ekonomi ada satu independent variable yaitu di masyarakat desa Kelong, serta juga Faktor Ekonomi. Dan menurut Marx untuk memenuhi tugas dari mata sendiri, kuliah sosiologi ekonomi. perkembangan- perkembangan politik, hukum filsafat, D. LANDASAN TEORI kesusasteraan semuanya 1. Teori Kelas Karl Marx serta bertopang kesenian, pada faktor ekonomi. Teori Kelas merupakan teori Kelas yang berdasarkan pemikiran bahwa: “sejarah dari masyarakat dari segala dahulu sosial bentuk atau budaya. Berdasarkan ditemukan beberapa pembagian kelas atau golongan dalam masyarakat. terjadi dilihat dari hubungan antara masing-masing stratifikasi karakteristik stratifikasi sosial, dapat mengemukakan bagaimana hubungan antar manusia posisi pada kelompok manusia dalam masyarakat sejarah pertikaian antara golongan”. Marx merujuk (penggolongan) antara insan atau hingga sekarang adalah sekarang adalah Analisa sosial atau golongan terhadap Kontribusi-kontribusi teoritis sarana produksi, yaitu dilihat dari marx dan weber pada studi-studi usaha dalam tentang penguasa dan yang dikuasai memanfaatkan sumber-sumber daya telah membangkitkan kontroversi dan yang langka. polemik yang berbeda 3 yang dalam serta pengelompokkan intelektual dalam 2) Karena ilmu-ilmu sosial. kita pertama yang hadapi ketika secara sikap sering mendefinisikan dimaksud dengan apa istilah atas yang progresif mengapa oleh bagi kemajuan mesti dan Marx dalam masyarakat setiap susunan hanya dapat tercapai melalui revolusi. Begitu Ada beberapa unsur dalam teori kelas kepentingan kelas bawah yang Karl Marx yang perlu diperhatikan : peran umumnya 3) Dengan demikian menjadi jelas posisi tertentu dalam proses produksi. 1) Tampak sosial. revolusioner. tatanan ditentukan pada bersikap sosial dianggap sebagai golongan masyarakat perubahan bawah pada umumnya, akan mengikuti sebuah definisi Lenin, kelas sebuah berbeda kelas buruh, dan kelas-kelas “kelas”. dengan sendirinya. Pada umumnya, dalam yang bersifat konserfatif, sedangkan yang Seakan-akan arti kata itu sudah jelas sosial bertentanfan, Kelas pemilik, dan kelas-kelas berbicara tentang kelas-kelas sosial, ia tidak pernah dasar terhadap pandangan Karl Marx adalah bahwa, marx objektif mereka juga akan mengambil membahas mengenai kelas sosial dari meskipun kelas pemilik dengan kelas buruh Kesulitan langsung kepentingan sudah lama ditindas mendapat betapa besarnya angin, segi struktural penindas mesti dilawan dan kekuasaan dibandingkan segi kesadaran digulingkan. dan bawah moralitas. Pertentangan Apabila bertambah kelas kelas kuat, antar buruh dengan majikan kepentingannya pun bersifat mengalahkan kepentingan objektif berdasarkan objektif kedudukan karena kepentingan yang kelas atas, jadi aka mengubah didasarkan mereka akan masing- masing dalam proses produksi. ketergantungan dari pemilik itu dan pada berarti membongkar kekuasaan kelas atas. 4 Sementara asumsi yang berlaku di Tampak Amerika Serikat, yakni Pluralisme pendukung pluralisme dipengaruhi berpendapat beragam oleh pemikiran Weber. Teori elit kepentingan dan dengan demikian pluralis dari Mosca, Pareto, dan penyebaran kekuasaan yang luas Weber mencirikan konsepsi bahwa orde demokrasi. Terkadang jelas bahwa mencoba marx para menyangkal tentang kelas pluralisme penguasa. Pemikiran Marx telah masyarakat mempengaruhi satu kontrasepsi, tersusun dari kelompok-kelompok umumnya dikenal sebagai teori elit kekuasaan yang berseteru, dan penguasa, setiap pendukungnya membayangkan kelompok menggunakan meskipun banyak tidak secara kekuasaan untuk kepentingnnya langsung sendiri. dengan kerangka kerja marx. Asumsi-asumsi berasal pluraris dari juga Tidak perumusan- menghubungkannya seperti menggunakan Weber, kels yang sebagai perumusan Gaetano Mosca dan kategori Vilfredo pareto, yang mengamati masyarakat kapitalis pada saat perbedaan-perbedaan tertentu, antara penggambaran Marx menghubungkan antara kelas yang berkuasa dan kelas dengan basis material untuk yang dikuasai serta cenderung menguji mengidentifikasi perubahan antara sumber-sumber dalam masyarakat pengelompokkan di dalam kelas kapitalis. Dalam penguasa, khususnya pada Manifesto kelas-kelas masyarakat demokrasi. Mereka adalah kaum borjuois, “kelas pada aturan kapitalis modern, pemilik faktor- menekankan bahwa tersebut disesuaikan dengan kepentingan, faktor bukan sekedar lewat kekuasaan, majikan dari pekerja upahan”, dan dan mereka juga merujuk pada kaum Proletar, “kelas pada pekerja sirkulasi upahan modern yang karena tidak perubahan kelompok dalam elit atau keanggotaan memiliki kelompok elit yang terjadi setiap produksi Communist modern faktor-faktor dan produksi sendiri, terdesak untuk menjual saat. 5 tenaga mereka demi dapat kesatria-kesatria, rakyat jelata dan bertahan hidup” Dibawah para budak dijaman romawi kuno, kapitalisme, para bangsawan feodal, pemilik- istilah pemilik borjuois telah banyak digunakan sebagai ungakapan tanah, pertukangan, perkiraan para setara untuk orang kelas atas. para pekerja penggarap Kata ini juga berevolusi yang para ahli pengelana, magang, ladang di para abad pertengahan serta kaum borjuis kemudian berarti pedagang dan dan pengusaha, dan sampai abad ke- kaum proletar dibawah kapitalisme borjuis modern. 19 umumnya bersinonim dengan “kelas menengah”, yaitu orangorang yang masuk dalam spektrum 2. Munculnya kesadaran Kelas dan sosial ekonomi yang luas antara Perjuangan Kelas bangsawan dan petani atau kaum proletar. Karena kekayaan kekuatan kaum Satu dan semakin bangsawan faktor penting terpusatnya kaum adalah buruh memudar di paruh kedua abad ke- proletar dalam daerah-daerah industri 19, dan karena kelas pedagang dikota. dan menjadi bersama-sama dalam kondisi yang dominan, kaum borjuis muncul kurang manusiawi dalam pabrik dan sebagai hidup berdampingan satu sama lain kelas komersial pengganti dan Karena mereka bekerja digulingkannya kaum bangsawan sebagai tetangga dikota, kaum dan kelas penguasa yang baru. proletar semakin sadar akan Satu pemahaman penderitaan marxis kemelaratan tentang Kapitalisme memerlukan pengujian konflik Terpusatnya antara kepentingan-kepentingan Manifesto, secara besar dan ekonominya. mereka pada suatu tempat memungkinkan terbentuknya kedua jaringan kelas yang berlawanan. Dalam Communist bersama komunikasi dan menghasilkan ksadaran bersama. Marx menelusuri Dengan memperhatikan bahwa antagonisme kelas: Kaum ningrat, kelas adalah sebuah konsep yang garis 6 ditentukan secara ekonomi, Weber oleh Marx jauh lebih keras daripada mengusulkan kelompok- perbedaan biologis, merupakan dasar kelompok status juga mempengaruhi pokok untuk pembentukan kelas-kelas distribusi suatu sosial yg berbeda. Pemilikan atau defnisinya kontrol atas alat produksi merupakan membedakan kelas dari kelompok dasar utama kelas-kelas sosial dalam status. semua bahwa kekuasaan komunitas, dalam namun Seluruh kelompok yang didefenisikan masyarakat, dari masyarakat yang dibedakan menurut status kelas yang paling awal yang muncul berada dalam cakupan tertentu dari apa tipe-tipe dari komunisme suku bangsa primitive Weber sampai kekapitalisme modern. sebagai kelas-kelas ekonomi. Setiap kelas terdiri dari banyak kelompok 4. Kepentingan Kelas Objektif Dan status sehingga dimungkinkan untuk Kesadaran Kelas Subjektif membicarakan stratifikasi kelompok- Yang kelompok status dalam sebuah kelas, yang secara hirarkis peringkatnya disesuaikan dengan pembedaan subyektif keuntungan berhubungan antara dan dengan dimensi obyektif kelas adalah perbedaan antara kepentingan kelas. relatif pasar. Kesadaran kelas merupakan 3. Hubungan Ekonomi Dan Struktur kesadaran subyektif akan kepentingan Kelas kelas yang obyektif yang mereka miliki Kemampuan memenuhi manusia berbagai bersama untuk hubungan-hubungan dalam E. PEMBAHASAN sosial 1. Tipologi masyarakat dengan orang lain untuk mengubah Masyarakat kelong termasuk lingkungan materil melalui kegiatan produktifnya. lain posisi serpa dalam sistem produksi. kebutuhannya tergantung pada terlibatnya mereka di dalam orang-orang kedalam kategori masyarakat desa, Hubungan-hubungan sosial yang elementer ini membentuk karena infrastruktur kebudayaan dan tradisi masih sangat ekonomi masyarakat. nilai dan norma Pemilikan atau kontrol yang berbeda kental disana. atas alat produksi, yang ditekankan berarti masyarakat kelonh memiliki 7 Menurut dari Durkheim, solidaritas Mekanik, dimana ada nelayan yang berpola pikir lebih masyarakat masih diikat oleh nilai, visioner norma, kesukuan dan faktor sosial keadaan darurat. lainnya. dan menabung untuk 3. Nilai dan Norma 2. Karekteristik masyarakat Masyarakat kelong merupakan Masyarakat kelong merupakan masyarakat maritim, masyarakat yang bertipologikan yang masyarakat desa. Dimana norma dan bergantung nilai masil berasal dari kebudayaan kepada laut yaitu nelayan. Mereka dan tradisi yang ada di desa tersebut. juga pekerjaan Nilai dan norma yang ada disini melaut. menjadi faktor utama terbentuknya Dikarenak ikan merupakan komoditas modal sosial yang ada di masyarakat yang kelong, yang secara tidak langsung kehidupannya sangat tidak sampingan memiliki apabila gampang tidak rusan dan harus segera dijual, maka ketergantungan akan nelayan terhadap toke ikan ikan di lingkungan sosial masyarakat kelong. Kelong, sangatlah besar. Jika tidak Norma melaut, masyarakat nelayan kelong memiliki opsi untuk meminjam pinjaman pada toke, ataupun lintah darat. Meskipun ada memelihara kelangsungan agama didaerah tersebut, masyarakat kelong juga kental mayoritas beragamakan islam, sehingga norma ke-islaman sebagian sangat masyarakat yang memiliki tabungan kuat, karena tiap minggu selalu diadakan pengajian untuk ibu- simpanan untuk mengantisipasi hal ibu ini. masyarakat kelong agar masyarakat kelong khususnya ibu-ibu Namun tidak sebagian memiliki simpanan signifikan, karena menjual hasil mendapatkan mayarakat yang setelah keislaman didalam dirinya. Hal yang mereka tangkapan uang, selalu menjaga nilai-nilai dan norma sma dan juga berlaku pada agama minoritas yaitu Nasrani dan Buddha. tendensi Norma hukum, yaitu hukum masyarakat nelayan untuk langsung positif, menghabiskan uang yang mereka sepertinya tidak memiliki pengaruh yang signifikan di kelong, dapatkan itu sangat besar, meskipun 8 karena minimnya pengawasan dari selain melaut, ada pengrajin bubu, penegak hukum, yaitu polisi, untuk pegawai negeri sipil di kantor desa mengakomodir agar norma hukum dan sekolahan, serta wirausahawan tetap berjalan sebagaimana mestinya. yang masing masing memiliki tingkat Meskipun pelanggarannorma hukum pendapatan yang bervariasi. sangat jarang terjadi di desa Kelong, 5. Pendidikan sehingga minimnya norma hukum Tingkat tidak terlalu di besar-besarkanoleh pendidikan masyarakat. Masalah-masalah yang masyarakat terjadi biasanya diselesaikan secara sangat kekeluargaan dan musyawarah antar kesadaran warga, pendidikan baru tinggi saat ini. Karena sehingga masalah tidak tingkat masyarakat akan maksimal sampai sekolah menengah. kelong terbilang hampir berada pada Anak-anak level yang setara. Karena mayoritas kehidupan ekonominya hasil Namun ikan ada lakukan (nelayan), karena dengan yang melaut, uang yang mereka dapatkan beberapa sudah lumayan dengan waktu singkat. kelompok masyarakat yang menonjol Namun dalam bidang ekonomi, seperti toke beberapa orang kelong meneruskan apa yang orang tuanya tergantung tangkapan desa mempunyai pola pikir yaitu hanya masyarakat merupakan nelayan, yang dan Karena puluhan rata-rata hanya mengenyam Tingkat ekonomi masyarakat ikan terbilang yang sudah berumur lebih dari tiga 4. Ekonomi didapat. rendah. bisa tingkat pendidikan masyarakat kelong sampai diseret ke hukum positif. pada kelong masyarakat yang tidak memiliki semua pola pikir memiliki boat untuk menangkap ikan konservatif tersebut, ditempat dimana pribadi. salah satu anggota kelompok kami menginap, anak dari nelayan tersebut Walaupun masyarakat kelong merupakan karena masyarakat mayoritasnya sekarang sudah memiliki jabatan di nelayan, kota Batam, hasil dari pendidikan merupakan yang nelayan, namun banyak juga profesi ia Seharusnya yang digeluti oleh masyarakat kelong 9 tempuh diluar pemikiran kelong. pragmatis seperti inilah yang harus disebar oleh B. PEMBAGIAN KELAS SECARA masyarakat, EKONOMI DI DESA KELONG agar kehidupan masyarakat secara keseluruhannya Desa kelong merupakan desa membaik. pesisir yang mayoritas penduduknya 6. Infrastruktur bekerja menghidupi Infrastruktur di suatu tempat sangat mempengaruhi Jika di yang waktu bisa walaupun dan minus minggu. Hasilnya namun rata-rata mencapai angka maksimal sebesar tujuh juta rupiah, untuk posisi kelenteng, gereja. kepada pendapatan mereka sekali melaut Ada rumah ibadah seperti surau dua bervariasi, adalah masyarakat desa. mesjid, tergantung melaut yang biasanya sampai rentang masyarakat tipologinya masing- berapa hasil tangkapan mereka dari infrastruktur di kelong termasuk cukup kelong untuk keluarganya sepenuhnya golongkan, memadaikebutuhan nelayan masing. Pendapatan para nelayan ini kualitas bermasyarakat yang terjadi di tempat tersebut. sebagai anak Lalu buah kapal, pendapatan beda kapten dengan kapal yang infrastruktur seperti sekolah juga ada, tentunya lebih besar lagi, karena dari sd sampai smp. Infrastruktur tanggung jawabnya yang besar. pemerintahan juga ada seperti kepala Namun untuk melaut, nelayan desa dan bangunan balai desa untuk membutuhkan keperluan kegiatan kemasyarakatan. sepakbola cuup selama dua minggu di lautan, kira-kira minim untuk masyarakat, namun akau nonton yang besar, untuk mempersiapkan bekal Tempat hiburan yang tersedia sangat untuk modal seorang nelayan membutuhkan dua bersama juta rupiah untuk dijadikan bekal warga lain sudah tersedia disini untuk selama mengakomodir kebutuhan berkumpul dikapal belum lagi perlengkapan memancing, terutama warga. bubu yang akan dipakai. Maka dari itu, nelayan-nelayan yang mau melaut tidak bisa kosong. 10 pergi dengan tangan Mayoritas nelayan hanya yang telah dia beli dari para nelayan mendapatkan uang setelah balik dari tersebut untuk dijual kembali ke para melaut, sehingga jika belum melaut, penjual ikan di pasar-pasar. Sehingga nelayan tidak ada pegangan uang, keuntungan yang diperoleh toke ikan karena akan karakteristik masyarakat melebihi pendapatan para pesisir khususnya nelayan seperti nelayan yang telah melaut selama yang sudah disebutkan diatas tadi. dua minggu. Jadi seorang pemegang modal sangat Meskipun eksploitasi terjadi dibutuhkan di Desa Kelong, untuk membiayai perjalanan secara nyata , namun konflik tidak serta terjadi antara nelayan dan toke ikan, perlengkapan para nelayan tersebut. karena kedua belah pihak saling Para pemegang modal disini adalah para toke ikan. meminjamkan nelayan uang untuk Mereka membutuhkan satu sama lainnya. Di akan kepada satu sisi para nelayan harus segera para menjual mempersiapkan membeli bekal membeli hasil tangkapannya serta memberikannya modal untuk melaut. ikan. Dan uniknya lagi, pinjaman yang Dan diberikan toke ini tidak memerlukan disisi lain membutuhkan jaminan, serta tidaak adanya bunga para ikan toke untuk ikan dijual kembali ke pasar-pasar sgsr ia juga bagi peminjaman tersebut. mendapatkan pinjaman yang seseorang yang akan terus konsisten sampai mempersiakan bubu untuk menjerat Namun tangkapannya rentan rusak seperti ikan, dan ada perjalanan melaut mereka, baik itu untuk hasil tanpa pendapatan untuk keluarganya. Dan dia memiliki sedikit bunga dan jaminan ini rupanya ada uang motif di belakangnya. Walaupun tidak kepada nelayan yang akan melaut ada perjanjian secara tertulis, namun dengan nelayan diberikan verbal yang menjamin nelayan akan pinjaman harus menjual seluruh hasil menjual hasil tangkapannya ke toke tangkapannya ikan tersebut. yang sudah kepada toke yang memberikannya pinjaman itu, dengan berlebih hanya untuk dipinjamkan perjanjian secara Jika dirunutkan seperti itu, harga yang relative murah. Kemudian maka yang berposisi sebagai kelas selanjutnya toke ini akan menjual ikan 11 atas didesa kelong secara ekonomi membuat minimnya konflik terjadi di adalah desa kelong ini. para memegang toke ikan, kekuatan mereka sumberdaya F. KESIMPULAN modal yaitu uang. Dan para nelayan menempati memakai kelas bawah Dari karena pembahasan diatas modal yang diberikan dapat disimpulkan bahwa terdapat dari toke tersebut. tiga kepadanya kelas ekonomi didalam Sedangkan jika di bandingkan dari masyarakat pesisir kelong, ada kelas jumlah kekayaan, maka nelayan juga atas yang diisi toke akan tetap menempati kelas bawah menengah, yang bekerja karena tidak akan mungkin mampu wirausaha seperti membuka kedai dan menandingi kekayaan toke ikan yang tempat makan serta membuat bubu. berada jauh di atasnya. ikan, klas sebagai Namun tidak ada konflik yang Kelas menengah atau middle terjadi dikarenakan pembedaan klas class diisi oleh para kreatif, seperti seperti ini. Setiap lapisan masyarakat pembuat sepertinya bubu, yang hanya cukup puas dengan menawarkan jasanya. Dan juga para pendapatan yang mereka dapatkan. wirausahawan yang membuka usaha Dan juga satu lapisan masyarakat seperti kedai dan tempat makan di juga desa kalong. masyarakat lainnya agar tetap hidup dan Tata tertib sosial di desa kebiasaan yang dapat penuh menghidupi pada kehidupan keluarganya. kelong tetap terjaga dengan baik karena bergntung mereka lakukan dalam kegiatan ekonomi ini G. SARAN sudah menjadi sebuah sistem yang tidak dapat dielakkan oleh semua Saran dari penulis, adalah lapisan masyarakat kelong, karena agar sistem yang sudah ada tidak satu subsistem dan subsistem lainnya terganggu oleh konflik dan gangguan yang sangat membutuhkan satu sama yang lainnnya. Karena sistem yang lain, dan tidak akan bisa berjalan sudah ada ini, telah berjalan dengan tanpa bantuan dari pihak lain. Ini yang sempurna, sehingga tidak ada konflik 12 yang timbul akibat jauhnya kekayaan http://itsumonojinan.wordpress. antar kelas atas dan kelas yg ada di com/2010/12/17/teori-kelas- bawahnya. karl-marx/ DAFTAR PUSTAKA http://www.bimbingan.org/teoriteori-sosial.htm Damsar. 2009. Pengantar Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Suyanto, Bagong. 2013. Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Subandi. 2005. Sistem Ekonomi Indonesia. Jakarta: Alfabeta Sukidin. 2007. Sosiologi Ekonomi. Yogyakarta: Center For Society Studies Sanderson, Stephen,K. 2001. Makrososiologi: edisi kedua. Jakarta: rajawali Pers Poloma M.Margareth. 2010. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Rajawali Pers http://rockypermata.wordpress.com/20 11/09/18/teori-kelas-karl-marx/ http://apryaniritna.blogspot.com/2013/ 01/teori-karl-marx.html 13