MANAJEMEN SISTEM PEMBELAJARAN HUSEN SAEFUL INSAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA IDENTITAS DIRI Nama Tempat/tgl Alamat Pendidikan : Husen Saeful Insan : Subang, 09-06-1956 : Komplek Ciwastra Indah Blok D 12 Bandung, (022) 7505172,Hp 08122389973 : SD di Subang,PGAN Subang/ Bandung-IAIN-PPs Uninus MOTTO HIDUP HIDUP TERHORMAT MATI SYAHID . . PRINSIP BELAJAR SANTAI SERIUS SUKSES SYUKURI NIKMATI Kontrak Kuliah Kehadiran minimal 80%? untuk bisa ikut ujian Tugas kuliah harus dikerjakan dan diserahkan sesuai dengan kesepakatan Aktifitas mahasiswa dalam kuliah: Partisipasi dalam kuliah Tugas terstruktur (laporan buku, bab, makalah, laporan lapangan) UTK UAK, dihargai sebagai prestasi akademik ASPEK PENILAIAN KELULUSAN NO NAMA 01 02 03 04 05 06 07 NIM TGS 1 TGS 2 UTS UAS NILAI (IN) NILAI (EKS) NILAI AKHIR Strategi Kuliah Tatap muka (presentasi/penyajian makalah, diskusi) Penugasan (makalah,laporan hasil belajar) Observasi lapangan dan pelaporannya Konsultatif Laporan kuliah secara komprehensif di akhir kuliah CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH Setelah mengikuti perkuliahan pembliahan ini, mahasiswa dapat : menginta, memahami, menerapkan, menganalisis, menciptakan teori, konsep manajmen pembelajaran berkualitas diberbagai jalur,jenis dan jenjang pendidikan. BUKU SUMBER Linda Campbell,(1998). Teching & Learning Through Multiple Intellegences. Massachusetts: Allyn & Bacon Hanafiah,(2010). Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas & Model-Model Pembelajaran. Bandung: FKIP Uninus Ivor K Davies,(1997). Pengelolaan Belajar. Jakarta: CV.Rajawali Sudjana,(2000). Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production Wina Senjaya (2008), Perencanaan & Desain Sistem Pembelajaran , Jakarta: Kencana Prenadamedia. Majid,A. (2012), Perencanaan Pembelajaran. Bandung. PT Rosda Karya. Uno. Hamzah, (2012),Perencanaan Pembelajaran, Bandung.Bumi Aksara. Arifin Z. (2009), Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Rosda Karya. Majid,A, (20145), Strategi Pembelajaran. Bandung. PT Rosda Karya. Nasution,(1997). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Jim Stewart,(1997). Managing Change through Training and Development. Jakarta: Gramedia Zaenudi Arief, (1997). Pedoman Menyusun Bahan Belajar. Jakarta: PT. Grasindo Rusman,(2013), Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT .Raja Grafindo. Wilffred F hill, 1990.Learning:A Survey of Psychological Interpretations, Herper Collins Publishers. MANAJEMEN SISTEM PEMBELAJARAN MANAJEMEN Pembelajaran Aktif Kreatif efektif Inovatif Menyenangkan LEARNING SOCIETY WRITING SOCIETY READING SOCIETY LISTENING SOCIETY DREAMING SOCIETY SISTEM LINGKUP BAHASAN PEMBELAJARAN MANAJEMEN SISTEM PEMEBELAJARAN: Perencanaan Pembelajaran Tujuan-materi-strategi/Metode-pesertamedia,pendidik) Pelaksanaan Pembelajaran Evaluasi Pembelajaran Tugas Kelompok Menganalisis Penerapan manajemen dalam Pembelajaran Makalah dan presesntasi/kelompok Perencanaan (A) Pengorganisasian. (B) Penggerakkan. (C) Pengawasan (D) Evalu-asi. (E) A.1 B.1 C.1 D.1 E.1 2. Guru A.2 B.2 C.2 D.2 E.2 3. Tujuan A.3 B.3 C.3 D.3 E.3 4. Materi A.4 B.4 C.4 D.4 E.4 5. Metode A.5 B.5 C.5 D.5 E.5 6. Sarana/Alat A.6 B.6 C.6 D.6 E.6 7. Evaluasi A.7 B.7 C.7 D.7 E.7 8.Lingkungan/ Konteks A.8 B.8 C.8 D.8 E.8 Fungsi Komponen Pembelajaran Manajemen 1.Siswa Tugas individu MATA KULIAH MANAJEMEN SISTEM PEMBELAJARAN NO NIM NAMA TOPIK MASALAH 1 Konsep dan Teori Manajemen Pembelajaran 4 Konsep Sistem Dalam Pembelajaran Hakikat Dan Landasan-Landasan Pembelajaran Teori-Teori Pembelajaran 5 Pengembangan Silabus 6 Hakikat Perencanaan dan Program Pembelajaran Pendekatan Sistem Dalam Kegiatan Pembelajaran Hakikat Dan Model Desain Pembelajaran Model Desain Sistem Pembelajaran Merancang Analisis Kebutuhan Pembelajaran Mengembangkan Kompetensi Guru Sebagai Sumber Pembelajaran Pengembangan Kompetensi Sebagai Tujuan Pembelajaran Merancang Tujuan Pembelajaran Merancang Strategi Pembelajaran Merancang Model-Model Pembelajaran Desain Pesan Dan Karakteristik Siswa Dalam Pembelajaran Pengembangan Materi Pembelajaran Pengembangan Pengalaman Pembelajaran Pengembangan Media Dan Sumber Pembelajaran Pengelola Lingkungan Pembelajaran 2 3 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 no nim nama Topik masalah 21 Mengelola Sumber-Sumber Pembelajaran 22 Manajemen Kelas 23 Melaksanakan Pembelajaran Berbasis masalah 24 Merancang Strategi Evaluasi Hasil Pembelajaran 25 Mengembangkan Alat-Alat Evaluasi Pembelajaran 26 Implementsi Teori Evaluasi Pembelajaran 27 Manajemen Pembelajaran Inquiry 28 Manajemen Pembelajaran Berbsis Masalah 29 Strategi Dan Model Pembelajaran Berorientasi Siswa 30 Strategi Dan Model Pembelajaran BerorientasI Guru 31 Manajemen Pemblajaran Berbasis Kontekstual 32 Manajemen pembelajaran kurikulum 13 33 Manajemen pelaksanaan Kurikulum 13 34 Manajemen Evaluasi Pembeljaran Kurikulum 13 APA ITU MANAJEMEN ? . Management to manage = mengatur Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemamfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu Ilmu = sekumpulan pengetahuan yang telah disistimatisir, teruji, dan berbasis problem solving Seni = sesuatu kekuatan pribadi yang kreatif dan profesional Panitia Istilah Manajemen Lembaga PPM , Kamus Istilah Manajemen (1994 : 105) 1. Proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran 2. Pejabat pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan atau organisasi (management) PRINSIP MANAJEMEN Henry Fayol (1841-1925) Perancis 1. 2. 3. 4. 5. 6. Division of work (pembagian tugas berdasar spesialisasi) Authority and responsibility (pembagian wewenang dan tanggung jawab) Discipline (ketaatan pada aturan, kesepakatan, atasan, perjanjian) Unity of command (kesatuan komando, pertanggung jawaban secara akuntabel kepada satu orang atasan) Unity of direction (kesatuan arah, kesatuan rencana, kesatuan tujuan/sasaran, kesatuan gerak) Subordination of individual to general interest (kepentingan bersama lebih penting dari kepentingan individu) .. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Renumeration of personel (pemberian gaji personal secara adil, memberikan kepuasan) Centralization (ada kejelasan mana yang disentralisasi wewenang atau yang dibagi-bagikan) Scalar chain (jenjang jabatan/saluran perintah secara berjenjang) Order (keteraturan dan ketertiban penempatan secara wajar) Equity (keadilan secara merata tanpa adanya anak emas) Stability of tenure of personal (kestabilan jabatan pegawai) Initiative (memberi kesempatan kepada semua lapisan untuk berprakarsa) Esprit de corp ( kesatuan /loyalitas kelompok/team work secara harmonis) FUNGSI MANJEMEN Luther Gulieck : POSDCoRB Planing (perencanaan) Organizing (Pengorganisasian) Staffing (pengelolaan staf) Directing (pengarahan) Coordinating (pengkoordinasian) Recording/Reporting (pencatatatan, perekaman/pelaporan) Budgeting (pembiayaan) GR Terry (POAC) Planning Organizing Actuating Controlling PELANGGAN (CUSTOMER) LARI Michael Le Boeup (1992 :xiii) 3 % 5 % Pindah tempat tinggal Menemukan pesahabatan baru di lembaga lain 9 % Bujukan pesaing 14 % Tidak puas dengan produk yang diterimanya 68 % Sikap masa bodoh yang diperliatkan pemilik, manajer dan karyawan (setelah direvisi) APA ITU SISTEM ? SISTEM Sistem = systema dari bahasa yunani berarti keseluruhan (a whole/keseluruhan) Keseluruhan bagian-bagian yang saling berkaitan (intergral) dalam rangka mencapai tujuan Terdiri dari komponen-komponen/ bagian-bagian yang satu samalain saling berinteraksi/ berhubungan untuk mencapai tujuan. CIRI-CIRI SISTEM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Memiliki tujuan (menciptakan sesuatu yang berharga / bernilai/added values) Memiliki batas (boundaries) yang memisahkan dari lingkungannya (memiliki focus bahasan) Terbuka (beinteraksi dengan lingkungannya) Memiliki bagian secara utuh dan terpadu Saling berhubungan antar bagian baik secara internal maupun eksternal Melakukan tranformasi yaitu mengubah input menjadi output (input –proses- output –outcome) Ada mekanisme kontrol dengan memanfaatkan feedback Mampu mengorganisasi diri dan menyesuaikan diri SISTEM PEMBELAJARAN INSTRUMENTALINPUT (Guru-kurikulum-fasilitas-keuangan) RAW INPUT (SISWA) PROSES OUTPUT OUTCOME ENVIRONMENTAL INPUT (ipoleksosbudhankamag) RAW INPUT (PESERTA DIDIK) Karakteristik Yang Harus Diketahui: * Fisik (Usia, Jenis Kelamin, Kesehatan, Dlsb), * Psikis (Kebutuhan Belajar, Struktur Kognisi, Pengalaman, Harapan, Tujuan, Dlsb), * Sosial (Keluarga, Teman Bergaul, Dlsb), * Fungsional (Pekerjaan, Status Sosial, Dlsb). ENVIRONMENTAL INPUT (MASUKAN LINGKUNGAN) Lingkungan Alam (Hayati, Non-hayati, Buatan), Lingkungan Manusia (Keluarga, Sosial, Budaya, Agama, Ekonomi, Politik, Dsb), Lingkungan Kelembagaan (Instansi Pemerintah, LSM, Kepemudaan, Kewanitaan, Dsb). INSTRUMENTAL INPUT (Masukan Sarana) Kurikulum (Tujuan Pembelajaran, Materi/Bahan Belajar, Metode-teknik-media Pembelajaran, Alat Penilaian Hasil Belajar), Pendidik (Guru, Tutor, Widyaswara, Pelatih, Pamong Belajar), Tenaga Kependidikan Lainnya, Fasilitas Dan Alat, Biaya, Manajemen. PROSES (PROCESSES) Interaksi Edukatif Antara Masukan Sarana (Terutama Pendidik) Dan Masukan Mentah (Peserta Didik) Dengan Menggunakan: Pendekatan Pembelajaran: Kontinum Antara Pedagogi-Andragogi), Metode Pembelajaran Moder-model pembelajaran Teknik Pembelajaran (Partisipatif). OUTPUT (KELUARAN) KUANTITAS LULUSAN, PERUBAHAN PERILAKU DALAM RANAH: # KOGNISI, # AFEKSI, # PSIKOMOTORIK, atau; Knowlwedge, Attitude, Skills, and Aspiration (KASA). OTHER INPUT (MASUKAN LAIN) USAHA (BISNIS) Permodalan Bahan Baku, Pemasaran, Pendampingan, Pendidikan Lanjutan, Informasi, Paguyuban Lulusan, Jejaring. OUTCOME/IMPACT (PENGARUH/DAMPAK) Peningkatan Kesejahteraan Hidup, Mandiri, Berwirausaha Pembelajaran Orang Lain, Keberhasilan Kerja Pengembangan Karir Partisipasi Dalam Pembangunan Masyarakat. LANJUTAN MASUKAN LAIN (OTHER INPUT) PENGEMBANGAN KARIR (PROFESI): Replacement Motivasi Belajar Mandiri Pendidikan Lanjutan Ikatan Alumni Jejaring Promosi Dlsb ..\Vidio Kumpul 14\penyakit Guru dalam Kurikulum 2013.wmv.mp4 KEDUDUKAN PENAS DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL PEMBANGUNAN NASIONAL {Ekonomi, Sosial&Budaya, Politik, HANKAMNAS, Penas) UUSPN NO 20/2003 BAB IV PASAL 13 PEDIDIKAN NASIONAL PF PIF PNF STRATEGI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN PENINGKATAN MUTU, PEMERATAAN, RELEVANSI, EFEKTIFITAS&EFESIENSI PENGERTIAN PNF & PIF BERDASARKAN USPN No. 20/2003: Pendidikan Nonformal Adalah Jalur Pendidikan Di Luar Pendidikan Formal Yang Dapat Dilaksanakan Secara Terstruktur Dan Berjenjang Pendidikan Informal Adalah Jalur Pendidikan Keluarga Dan Lingkungan. SEJARAH KEGIATAN PENDIDIKAN (3) PENDIDIKAN FORMAL (2) PENDIDIKAN NONFORMAL (1) PENDIDIKAN INFORMAL KETERPADUAN PENDIDIKAN FORMAL, NONFORMAL, DAN INFORMAL PNF PF PIF SIKLUS INDIVIDU DALAM MENGIKUTI PENDIDIKAN 0 5 6/7 12 15 18 22 24 26 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PENDIDIKAN DASAR JALUR DAN JENJANG PENDIDIKAN Menurut UU Sisdiknas No. 20 Thn 2003 PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN TINGGI PENDIDIKAN NON FORMAL PENDIDIKAN IN-FORMAL PERBEDAAN KARAKTERISTIK PENDIDIKAN FORMAL DAN NON FORMAL DIMENSI Tujuan Waktu PENDIDIKAN FORMAL PENDIDIKAN NON FORMAL Jangka panjang dan umum Jangka pendek dan khusus Orientasi pada pemilikan ijazah Kurang menekankan pada pemilikan ijazah Relatif singkat Relatif lama LANJUTAN Isi Berorientasi untuk masa depan Menekankan pada masa sekarang dan masa depan Menggunakan waktu penuh dan terus menerus Menggunakan waktu tidak penuh dan tidak terus menerus Kurikulum disusun terpusat dan seragam ProgramKurikulum berpusat pada kepentingan peserta didik Bersifat akademis Mengutamakan aplikasi LANJUTAN Seleksi penerimaan Persyaratan peserta didik secara ketat masuk ditetapkan berserta peserta didik Proses Belajar Mengajar Dipusatka dilingkungan Sekolah Dipusatkan dimasyarakat dan lembaga Terlepas dari kehidupan peserta didik di masyarakat Berkaitan dengan kehidupan peserta didik dan masyarakat Struktur Program yang ketat Struktur program yang fleksibel Pengendalian Berpusat pada pendidik Berpusat pada peserta didik Pengerahan daya dukung secara maksimal Penghematan sumbersumber yang tersedia Program dilakukan pengelola dilebih tinggi Dilakukan oleh pelaksana program dan peserta didik Pendekatan Kekuasaan Pendekatan Demokratis SUMBER: Di intisarikan dari Paulstone (1972:26) SATUAN PNF DAN PIF Keluarga (Pendidikan Untuk Keluarga & Pendidikan Dalam Keluarga); Kelompok Belajar (Kf, Paket A, B, C, Kbu, Kbo); Lembaga Kursus Dan Pelatihan; Majlis Ta’lim; Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM); Satuan Pendidikan Yang Sejenis: Penyuluhan, Magang, Bimbingan Belajar, Kelompok Bermain, Tpa, Pesantren, Padepokan, Sanggar, Ekstra Kurikuler, Kegiatan Pembelajaran Via Media Massa). • LINGKUP PROGRAM PNF & PIF Pendidikan Dalam/Untuk Keluarga, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Kecakapan Hidup, Pendidikan Kepemudaan, Pendidikan Pemberdayaan Perempuan, Pendidikan Lanjut Usia Pendidikan Melalui Media Massa. JENIS PENDIDIKAN PNF &PIF Pendidikan Umum Pendidikan Keagamaan Pendidikan Jabatan Kerja Pendidikan Kedinasan Pendidikan Kejuruan PEMBELAJARAN ? PEMBELAJARAN Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. HAKIKAT BELAJAR Gagne (1977): Belajar sebagai suatu proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan kecenderungan manusia seperti sikap, minat, atau nilai dan perubahan kemampuannya yakni peningkatan kemampuan untuk melakukan berbagai jenis performance (kinerja). Sunaryo (1989:1): Belajar adalah suatu kegiatan dimana seseorang membuat atau menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang ada pada dirinya dalam pengetahuan, sikap dan ketrampilan. HAKIKAT PEMBELAJARAN Pembelajaran: suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik/pembelajar dapat mencapai tujuantujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik. B. KONDISI Dalam kondisi yg bagaimana siswa dpt mencapai tujuan A. TUJUAN Tujuan apa yang harus dicapai? TUJUAN KHUSUS Mengetahui sikap keterampilan PENGALAMAN BELAJAR Dengan menekankan secara individu ISI siswa EVASLUASI DAN PENGEMBANGAN MODEL BELAJAR MENGAJAR BAHAN DAN ALAT D.HASIL Bagaimana mencapai tujuanj/apa yang perlu dirubah C. SUMBER Apa sumber yang diperlukan untuk menambah pengalaman belajar? Model sistem pembelajaran CIRI-CIRI BELAJAR Belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku (change behavior). Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti, bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial Perubahan tingkah laku merupakan hasillatihan atau pengalaman Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Moh Surya (1997) ciri-ciri dari perubahan perilaku : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Perubahan Perubahan Perubahan Perubahan Perubahan Perubahan Perubahan Perubahan yang disadari dan disengaja (intensional). yang berkesinambungan (kontinue). yang fungsional. yang bersifat positif.. yang bersifat aktif. yang bersifat pemanen.. yang bertujuan dan terarah. perilaku secara keseluruhan.”. Hasil belajar 1. 2. 3. Kebiasaan; seperti : peserta didik belajar bahasa berkali-kali menghindari kecenderungan penggunaan kata atau struktur yang keliru, Keterampilan; seperti : menulis dan berolah raga yang meskipun sifatnya motorik,. Pengamatan; yakni proses menerima, menafsirkan, dan memberi arti rangsangan yang masuk melalui indera-indera secara obyektif. 4. 5. 6. 7. 8. Berfikir asosiatif; berfikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu dengan lainnya dengan menggunakan daya ingat. Berfikir rasional dan kritis seperti what –apa, “bagaimana” (how) dan “mengapa” (why). Sikap kecenderungan yang relatif menetap Inhibisi (menghindari hal mubazir). Apresiasi (menghargai karya-karya bermutu. Perilaku afektif Gagne (Abin Syamsuddin Makmun, 2003), perubahan perilaku berbentuk : 1. 2. 3. Informasi verbal; yaitu penguasaan informasi dalam bentuk verbal, baik tertulis mis.nama-nama benda, definisi, dsb Kecakapan intelektual; yaitu keterampilan individu dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya dengan menggunakan simbolsimbol, misalnya: penggunaan simbol matematika. Termasuk dalam keterampilan intelektual adalah kecakapan dalam membedakan (discrimination), memahami konsep konkrit, konsep abstrak, aturan dan hukum. Ketrampilan ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi pemecahan masalah. Strategi kognitif; kecakapan individu untuk melakukan pengendalian dan pengelolaan keseluruhan aktivitasnya.spt ingatan dan cara berpikir. 4. 5. Sikap; yaitu hasil pembelajaran yang berupa kecakapan individu untuk memilih macam tindakan yang akan dilakukan. Dengan kata lain. Sikap adalah keadaan dalam diri individu yang akan memberikan kecenderungan vertindak dalam menghadapi suatu obyek atau peristiwa, didalamnya terdapat unsur pemikiran, perasaan yang menyertai pemikiran dan kesiapan untuk bertindak. Kecakapan motorik; ialah hasil belajar yang berupa kecakapan pergerakan yang dikontrol oleh otot dan fisik. Cognitive Domain (Kawasan Kognitif). 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pengetahuan (Knowledge). Pemahaman (Comprehension). Penerapan (Aplication) Penguraian (Analysis). Memadukan (Synthesis). Penilaian (Evaluation). Affective Domain (Kawasan afektif). dpt: 1. Penerimaan (receiving/attending). 2. Sambutan (responding) 3. Penilaian (valuing). 4. Pengorganisasian (organization). 5. Karakterisasi (characterization Psychomotor Domain (Kawasan psikomotorik). aspek-aspek keterampilan yang melibatkan fungsi sistem syaraf dan otot (neuronmuscular system) dan fungsi psikis. Kawasan ini terdiri : 1. Kesiapan (set) 2. Meniru (imitation) 3. Membiasakan (habitual) 4. Adaptasi (adaption) Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja Pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik. PERAN GURU KONSERVATOR = PEMELIHARA SISTEM NILAI TRANSMITOR = PENERUS SISTEM NILAI KEPADA PESERTA DIDIK TRANSFORMATOR = PENTERJEMAH SISTEM NILAI ORGANISATOR = PENGORGANISASI PEMBELAJARAN TANGGUNG JAWAB GURU Gage dan Berliner Planer = perencana proses belajar mengajar Organizer = Pelaksana proses belajar mengajar mecakup : menciptakan situasi, mempimpin, menggerakan, mengarahkan, manusia sumber, Evaluator =Penilai yang mencakup mengumpulkan,menganalisa, menafsirkan, memberikan pertimbangan (judgement) atas tingkat keberhasilan proses belajar mengajar berdasarkan kriteria yang ditetapkan Conselor = pembimbing yang bertugas meng identifikasi mengalami kesulitan, melakukan diagnosa, prognosa dan therapy LANGKAH/TAHAPAN PEMBELAJARAN 1. PEMBINAAN KEAKRABAN 2. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN BELAJAR, SUMBER, DAN KEMUNGKINAN HAMBATAN DALAM PEMBELAJARAN 3. PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN 4. PENYUSUNAN PROGRAM/KEGIATAN PEMBELAJARAN 5. PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN PEMBELAJARAN 6. EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN MINGGU DEPAN TAMPILAN KELOMPOK