Megembangkan recana pemasaran Komunikasi pemasaran

advertisement
A. Megembangkan recana pemasaran
Komunikasi pemasaran memiliki peran kunci dalam membentuk citra merek dan dalam
meningkatkan penjualan sebuah merek. Ketatnya situasi persaingan usaha, perkembangan
teknologi, dan perubahan perilaku konsumen membuat pemasar harus menerapkan komunikasi
pemasaran terpadu. Strategi penempatan merek adalah salah satu strategi dalam komunikasi
pemasaran terpadu. Strategi ini dinilai lebih efektif dibandingkan strategi komunikasi iklan melalui
media televisi. Konsep strategi penempatan merek sudah ada sejak lama dan terus berkembang
seiring dengan perkembangan peradaban manusia. Dengan mempelajari, memahami dan
mengimplementasikan strategi tersebut, perusahaan dapat memaksimalkan sumber daya yang
dimilikinya untuk mencapai tujuan komunikasi pemasaran secara efektif dan efisien.Sebuah ide
produk baru yang menarik tidaklah berarti kecuali ide tersebut di dukung oleh permintaan. Oleh
karena itu, Sebuah perencanan pemasaran harus menjawab pertanyaan “ Apakah konsumen akan
tertarik pada produk baru tersebut?”
B. ANALISA PEMASARAN DENGAN STRATEGI BRAND PLACEMENT
Strategi brand placement adalah strategi kegiatan penempatan nama merek, produk, kemasan
produk, lambang atau logo tertentu dalam sebuah film, acara televisi ataupun media bergerak lain
untuk meningkatkan ingatan audience akan merek tersebut dan untuk merangsang terciptanya
pembelian
Astous and Seguin (1998) membagi bentuk brand placement dalam tiga jenis yaitu:
1. Implicit Brand Placement
Jenis dari brand placment dimana sebuah merek / produk / perusahaan tampil dalam sebuah film
atau program tanpa disebutkan secara formal. Sifat brand placement ini adalah pasif sehingga
nama merek, logo ataupun nama perusahaan muncul tanpa adanya penjelasan apappun
mengenai manfaat ataupun kelebihan.
2. Integrated Explicit Brand Placement
Jenis dari brand placement dimana sebuah merek / produk / perusahaan disebutkan secara
formal dalam sebuah program. Sifat brand placement ini adalah aktif, dan pada tipe ini manfaat
ataupun keunggulan produk dikomunikasikan.
1
3. Non Integrated Explicit Brand Placement
Jenis dari brand placement dimana sebuah merek / produk / perusahaan disebutkan secara
formal dalam sebuah program tetapi tidak terintegrasi dalam isi program / film. Nama sponsor
dimunculkan pada awal atau pertengahan dan mungkin diakhir acara ataupun merupakan bagian
dari nama program atau film.
Russel (1998) mengklasifikasikan brand placement dalam tiga dimensi yaitu visual, auditory
dan plot connection
1. Visual Dimention
Dimensi ini merujuk pada tampilan sebuah merek dalam sebuah layar atau dikenal dengan
istilah screen placement. Bentuk dimensi ini memiliki tingkatan yang berbeda, tergantung pada
jumlah tampilan dalam layar, gaya pengambilan kamera atas suatu produk dsb.
2. Auditory Dimention
Dimensi ini merujuk pada penyebutan suatu merek dalam sebuah dialog atau dikenal dengan
istilah script placement. Bentuk dimensi ini memiliki variasi tingkatan, tergantung pada konteks
penyebutan merek, frekuensi penyebutan merek dan penekanan atas suatu merek melalui gaya
bahasa, intonasi dan penempatan pada dialog serta aktor yang menyebutkan merek tersebut.
3. Plot Connection Dimention (PCD)
Dimensi ini merujuk pada integrasi penempatan merek dalam cerita sebuah film. PCD yang
rendah tidak akan efektif dalam pengkomunikasian merek sedangkan PCD yang tinggi
memperkuat tema elemen cerita. (Holbrook and Grayson 1996)Para wira usaha membutuhkan
srategi pemasaran formal dalam perencanaan bisnis, perencanaan tersebut tidak hanya untuk
meyakinkan para investor yag berpotensi, tapi juga menuntun pelaksanaan pemasaran setelah
pendirian perusahaan. Perencanaan yang di atur dengan baik dan di imbangi dengan stategi
keuangan yang baik tida dapat menggantikan pemasaran yang baik.Sayan banak wirausaha
meremehkan pemasaran. Mereka mengutamakan barang atau jasa, dan melupakan kegiatan
pemasaran yang memperkenalkan barang atau jasa ke pasar.
2
C. MENGGAMBARKAN PEMASARAN BISNIS BERSKALA KECIL.
Definisi menggambarkan pemasaran lebih sempit dari pada penjualan. Sayangnya beberapa
wirausaha masih memandang pemasara secara sederhana. Dalam kenyataanya, pemasara bisnis
berskala kecil terdiri dari berbagai aktivitas.
Dengan tujuan ntuk menggambarkan lingkup pemasaran bisnis berskala kecil lebih akurat
kita menggunakan definisi yang luas. Pemasaran bisnis beskala kecil terdir dari kegiaan bisnis yang
berhubngan dengan (1) Pengidentifikasiaan pasar yan di tuju (2) Penentuan pasar tujuan yang
berpotesi, dan (3) Persiapan, penkomunikasian, dan penampaian satu paket kepuasan pada pasar
tujuan.
Definisi berorientasikan tujuan ini engidentifikasikan kegiatan dan pemasaran utama bagi
tiap bisnis berskala kecil. Sekmentasi pasar, peneliian pemasaran, dan peramalan penjualan adalah
kegiatan yan meliput apa yang biasa disebut analisis pasar produk, penentuan harga, promosi, dan
kegiatan distribusi.
Dalam dunia periklanan, terdapat pembagian dua jenis aktivitas utama iklan yang dikenal
dengan istilah Above The Line (ATL) dan Below The Line (BTL). ATL adalah kegiatan iklan
dengan menggunakan media massa seperti televisi, radio, koran, majalah, dan billboard untuk
menjangkau target audiens secara luas. Sedangkan BTL adalah kegiatan iklan dengan
menggunakan media yang lebih spesifik di dalam menjangkau kelompok konsumen tertentu seperti
melalui pembagian brosur, sampling produk, penyelenggaraan event – event tertentu, dsb.
Perubahan karakteristik dari tingkah laku konsumen (consumer behavior) dimana saat ini
konsumen tidak suka untuk ”dipaksa” dalam melihat iklan serta tidak efektifnya penggunaan media
iklan tradisional atau ATL menciptakan konsep Integrated Marketing Communication (IMC) atau
yang dikenal dengan istilah dalam bahasa Indonesia adalah Komunikasi Pemasaran Terpadu.
Konsep IMC muncul sejak tahun 1980 dimana Theodore Levitt (1982) dalam bukunya ”Innovation
in Marketing” memperkenalkan kata koordinasi dan integrasi di dalam beragam kegiatan promosi.
Perusahaan melihat bahwa pentingnya koordinasi dan integrasi dari berbagai elemen promosi dan
aktivitas marketing lainnya untuk berkomunikasi dengan para pelanggannya.
Untuk mendapatkan efek yang besar maka perusahaan mengembangkan total marketing
communication strategy dengan menerapkan semua aktivitas marketing, tidak hanya sekedar
promosi tetapi juga melakukan komunikasi dengan para pelanggannya. Pemasar sadar bahwa
persepsi konsumen terhadap suatu perusahaan ataupun merek produk merupakan sintesis dari
3
seperangkat kontak yang konsumen alami dan pesan yang diterima oleh konsumen. Sehingga semua
elemen pemasaran mulai dari bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, distribusi, dan
promosi, event - event marketing, publisitas, website, dan elemen lain dikoordinasikan dan
diintegrasikan menjadi satu kesatuan strategi komunikasi yang terpadu.
D. FILOSOFI PEMASARAN
Pemasaran bisnis berskala kecil kegiaan bisnis yang mengidentifikasi pasar, menentukan
pasar yang berpotensi, dan mempersiapkan menyampaikan satu paket kepuasan pada pasar tersebut.
Analisis pasar Sebua proses evolusi yang meliputi sekmentasi pasar, penelitian pasar, da peramalan
penjualan.
Gabungan pemasaran kombinasi dari produk, harga, promosi, dan distribusi.
Flosof pribadi seorang mengenai hdup mempengaruhi metode yang di gnakan seorang untuk
mencapai tujuan pribadinya. Meurut sejarah, terdapat 3 filosofi pemasara yang berbed, yaitu
berorientaskan produksi, berorientasiakn penjualan , dan berorientasikan konsumen. Ketiga filosof
tersebut telah mendominasi dalam bisnis berskala kecil. Sebuah filosofi yang berorientasi pada
produk menutamakan produk sebagai bagian terpenting dari bisnis. Perusahaan berorientasi pada
proses pembuatan produk yang paling efisien, bahkan meremehkan promosi, distribusi, dan
efisiensi produksi dan preferensi konsumen yang mendukung terjadinya penjualan. Dan terakhir
filosofi yang berorienasikan konsumen mengemukakan kepecayaan perusahaan bahwa segala
sesuatu termasuk produksi dan penjualan, tergantung pada kebutuhan konsumen pioritas utama di
tujukan pada konsumen,. Berarti semua usaha pemasaran bemula dan berakir pada consumen.
E. ORIENTASI SEORANG KONSUMEN
Orientasi pada produksi dan penjualan kadang-kadang memberikan keberhasilan jangka
pendek. Pengaruhnya, perusahaan yang menggunakan orientasi konsumen menyatukan ang terbaik
tiap filosofi pemasaran. Ingat kepuasan konsumen bukan sarana untuk mencapai sasaran, tapi itulah
sasaranya.diperluka meneliti pentingnya strategi kepuasan konsumen.
Faktor” yang mempengaruhi satu kegagalan pada usaha kecil
Pertama, penetapan akan kompetisi selalu mempengarhi orientasi perusahaan. Jika terdapat sedikit
atau tidak ada kompetisi dan permintaan melampaui penawaran, perusahaan mungkin menekankan
pada efisiensi produk. Ini biasnya situasi janka pendek
4
Kedua, Manajer bisnis berskala kecil mempunai jangkauan yang luas akan minat dan kemampuan.
Sebagai contoh, beberapa manager bisnis berskala kecl memiliki ke ahlian produksi yang baik, tapi
lemah d dalam kemampuan menjualnya tentu saja, manajer seperti ini akan memperhatikan pada
produksinya.
Ketiga, beberapa manajer semata-mata terlalu memusatkan perhatian pada saat sekarang.
Menggnaka filosofi yang berorientasi pada penjualan sebagai contoh, pendekatan yang menciptakan
keidak puasan konsumen. Khususnya jika penjualan bertekanan tinggi di gunakan dengan sedikit
perhatian pada kebutuhan konsumen di luar hal lain. Orientasi pada kepuasan konsumen
memberikan daya tahan jangka panjang bagi perusahaan.
F. BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN
Bauran komunikasi pemasaran (Marketing Communication Mix) atau juga dikenal dengan
istilah promotion mix merupakan bauran spesifik yang digunakan oleh perusahaan dengan
mengkombinasikan elemen – elemen komunikasi pemasaran. Berikut taksonomi dari elemen –
elemen dalam komunikasi pemasaran.
4 Taksonomi Elemen Dalam Bauran Pemasaran
Dari tabel 1.4, dapat diketahui bauran dari elemen – elemen dalam komunikasi pemasaran. Setiap
elemen dapat berdiri sendiri secara terpisah tetapi juga saling berkaitan satu dengan yang lain dan
salng mendukung serta melengkapi untuk membentuk suatu bauran komunikasi pemasaran yang
efektif.
5
G. ELEMEN KOMUNIKASI PEMASARAN
Ada empat elemen dasar dalam komunikasi pemasaran yaitu Advertising, Public Relations, Sales
Promotion, dan Personal Selling.
1. Advertising
Advertising atau iklan adalah segala bentuk penyampaian pesan secara komersil. Ada beberapa
bentuk dari iklan yaitu:
a. Ambient advertising
Pesan – pesan yang dipasang dalam bentuk – bentuk tertentu dalam lingkungan kehidupan
masyarakat.
Contoh: pesan iklan dalam tiket bis, nota pembayaran, dsb.
b. Press advertising
Pesan iklan yang tampil pada media cetak.
c. TV advertising
Pesan iklan yang tampil pada sela – sela jeda program siaran televisi.
d. Radio advertising
Pesan iklan yang tampil pada sela – sela jeda program siaran radio.
e. Outdoor advertising
Pesan iklan di ruang terbuka seperti billboard, halte bis, dsb.
f. Transport advertising (inside and outside)
Pesan iklan pada alat dan sarana transportasi umum baik di dalam ruang maupun diluar
transportasi umum.
Contoh: iklan pada badan bis dan iklan di dalam ruang bis.
2. Public Relations
Public relations atau yang dikenal dengan istilah hubungan masyarakat (humas) adalah bentuk
usaha atau aktivitas yang berkelanjutan dan terencana dengan tujuan untuk membangun dan
mempertahankan niat baik dan pemahaman yang saling menguntungkan antara pihak perusahan
dengan masyarakat.
Fungsi kehumasan digunakan melalui press release yaitu pembeberan cerita atau informasi
yang berkaitan dengan aktivitas, prestasi, dan hal – hal lain dari perusahaan. Aktivitas ini
6
bermanfaat di dalam membangun, mengembangkan, dan mempertahankan corporate identity
(identitas perusahaan).
3. Sales Promotion
Sales promotion atau promosi penjualan adalah segala macam aktivitas yang didesain untuk
meningkatkan penjualan jangka pendek melalui program – program promosi penjualan seperti
pemberian diskon, sampel produk, dsb.
Aktivitas tersebut dapat dilakukan melalui penyelenggaraan suatu event atau pameran
(exhibition) ataupun melalui penawaran telepon (telemarketing dan sales call) dengan sumber
data dari database (database marketing).
4. Personal Selling (Direct Marketing)
Personal selling atau penjualan personal dan penjualan langsung adalah aktivitas penjualan
produk dengan cara tatap muka, melalui telemarketing, ataupun internet kepada target
konsumen spesifik atau tertentu.
H. KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU
Komunikasi pemasaran terpadu atau Integrated Marketing Communication (IMC)
adalah sebuah konsep dimana suatu perusahaan mengintegrasikan dan mengkoordinasikan
berbagai saluran komunikasi untuk mengirim pesan yang jelas, konsisten, dan meyakinkan
berkenaan dengan perusahaan dan produknya. (Kotler dan Amstrong; 2005).
Sedangkan definisi IMC menurut American Association of Advertising Agencies adalah
sebuah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang memberikan nilai tambah terhadap
suatu perencanaan yang mendalam dengan cara melakukan evaluasi terhadap peran strategis
dari berbagai macam ilmu komunikasi dan mengkombinasikannya untuk menghasilkan
keakuratan, konsistensi, dan efek komunikasi secara maksimal melalui integrasi dari pesan –
pesan yang terpisah.
Paul Smith (1996), dalam artikelnya yang berjudul Admap menyatakan bahwa IMC
adalah konsep sederhana yang menyatukan semua bentuk dari komunikasi menjadi satu
7
kesatuan solusi. Pada intinya IMC mengintegrasikan semua alat – alat promosi sehingga alat –
alat tersebut dapat bekerja bersama – sama secara harmonis.
Perubahan pada pasar konsumen

Adanya luapan informasi yang timbul akibat meningkatnya jumlah pesan – pesan komersial.

Iklan di media masa mulai mengalami penurunan dalam menarik perhatian dari konsumen.

Media iklan telah tersegmentasi dalam beberapa kelompok media.

Meningkatnya jumlah produk imitasi yang tidak memiliki keunikan khusus dibandingkan
dengan produk pesaingnya.

Meningkatnya penggunaan media untuk menarik perhatian dari masyarakat terhadap
tanggung jawab sosial perusahaan.
Perubahan pada pasar bisnis

Terjadinya proses merger, akusisi, dan perubahan struktur organisasi dan manajemen pada
perusahaan – perusahaan.

Ketertarikan pihak manajemen perusahaan terhadap hasil jangka pendek.

Meningkatnya pemahaman akan pentingnya strategi komunikasi.

Meningkatnya pemahaman akan pentingnya komunikasi internal perusahaan yang baik.
I. PENELITIAN PEMASARAN UNTUK USAHA BARU
- Mendiskusikan lingkup proses penelitian pemasaran.wirausahawan dapat mengambil keputusan.
- Pemasaran usaha baru berdasarkan intuisi
atau mer mereka dapat melengkapi penilaian.
- Dengan informasi pasar yang baik .penelitian pemasaran dapat d devinisikan sebagai
Pengumpulan,pemrosesan pelaporan dan penafsiran informassi pasar.
- Lingkup penelitian pemasaran di definisikan sebagai pengumpulan,pemrosesan pelaporan.
- Serta penafsiran pasar bisnis bersekala kecil secara tipikal melakukan sedikit penelitan bisnis
dari pada bisnis berskala besar untuk penelitian pemasaran akan.
- Menitik berakan pada teknik yang di praktikan secara luas yang dapat di gunakan oleh
perusahaan bersekala kecil,sebagai mana mereka menganalisis pasar.
J. PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK JASA
Definisi jasa belum digunakan secara luas oleh pemasar. Ini berkaitan dengan sulitnya diketahui
batasan-batasan yang jelas antara organisasi atau unit usaha yang menjadi bagian dari penyaluran
barang dengan organisasi yang yang menawarkan jasa.
8
Dengan demikian jasa, khususnya yang menyangkut jasa pertukaran dapat didefinisikan sebagai :
Jasa adalah barang yang tidak kentara (intangible product) yang dibeli dan dijual di pasar
melalui suatu transaksi pertukaran yang saling memuaskan (Swasta, 1996).
Unsur penting dalam pengertian tersebut adalah bahwa jasa merupakan suatu produk yang tidak
kentara, artinya barang yang dipertukarkan dengan uang adalah suatu yang tidak berwujud. Jasa
juga merupakan produk yang tidak bisa ditimbun atau ditumpuk dalam suatu gudang sambil
menunggu penjualan. Penyaluran jasa kebanyakannya langsung dari produsen ke konsumen.
Produk jasa ini banyak macam dan jenisnya. Secara umum ada perbedaan antara barang dan jasa
yang dapat dilihat, misalnya, pembelian jasa dipengaruhi oleh motif dan emosi, jasa tidak berwujud,
bersifat tidak tahan lama, tidak dapat disimpan, mementingkan unsur manusia, distribusi langsung,
tidak memiliki standar dan keseragaman serta jasa tidak terlalu mementingkan adanya peramalan
permintaan.
Menurut Alma (1992) konsep tidak berwujud pada jasa mengandung dua arti yang keduanya
merupakan tantangan bagi pemasaran, yaitu :
sesuatu yang tidak dapat disentuh, tidak dapat dipahami.
Sesuatu yang tidak dapat didefinisikan, tidak mudah diformulasikan
Untuk pemasaran jasa ini diperlukan pemikiran yang lebih jauh bagi para pelaksana dibandingkan
dengan pemasaran barang.
Sifat – Sifat Khusus Pemasaran Jasa
Dalam pelaksanaan pemaaran jasa oleh pemasar, ada sifat khusus yang membedakan pemasaran
jasa dengan pemasaran barang. Sifat khusus tersebut menurut Alma (1992) adalah sebagai berikut :
a. Menyesuaikan dengan selera konsumen
Gejala ini ditandai dengan pasar pembeli yang lebih dominan dalam suasana pasaran jasa.
Kualitas jasa yang ditawarkan tidak dapat dipisahkan dari mutu yang menyediakan jasa. Dalam
industri dengan tingkat hubungan yang tinggi, pengusaha harus memperhatikan hal-hal yang
bersifat internal dengan cara memelihara tenaga kerja dan mempekerjakan tenaga sebaik
9
mungkin. Inilah yang sering disebut dengan internal marketing, yaitu penerapan prinsip
marketing terhadap pegawai dalam perusahaan.
b. Keberhasilan pemasaran jasa dipengaruhi oleh jumlah pendapatan penduduk.
Dalam kenyataan, makin maju suatu negara akan semakin banyak permintaan akan jasa. Ini ada
hubungannya dengan hirarki kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan akan jasa. Masyarakat yang
belum banyak menggunakan jasa dapat dikatakan bahwa pendapatan masyarakat tersebut belum
merata.
c. Pada pemasaran jasa tidak ada pelaksanaan fungsi penyimpanan.
Tidak ada jasa yang dapat disimpan. Jasa diproduksi bersamaan waktunya dengan mengkonsumsi
jasa tersebut.
d. Mutu jasa dipengaruhi oleh benda berwujud sebagai pelengkapnya.
Karena jasa adalah suatu produk yang tidak berwujud maka konsumen akan memperhatikan
benda berwujud yang memberikan pelayanan sebagai patokan terhadap kualitas jasa yang
ditawarkan.
e. Saluran distribusi dalam pemasaran jasa tidak terlalu penting.
Ini disebabkan dalam pemasaran jasa perantara tidak digunakan. Akan tetapi ada type pemasaran
tertentu yang menggunakan agen sebagai perantara
K. LANGKAH LANGKAH DALAM PROSES PENELITIAN PEMASARAN
langkah langkah dalam penelitian pemasaran adalah sebuah pemahaman akan metodologi
penelitan,membantu pemilik mengevaluasi ke absahan tiap usaha penelitian langkah tipikal dalam
proses penelitian pemasaran menginterpresentaikan data yang di kumpulkan.
Menidentifikasi kebutuhan informasi
Langkah pertama dalam penelitian pemasaran adalah membatasi kebutuhan akan informasi.,
meskipun langkah ini mungkin tampak terlalu jelas untuk di sebutkan
Mencari data tambahan, Informasi yang telah dikompilasi dikena sebagai data tambahan.
10
Menumpulkan data primer, Jika data tambahan tidak mencukupi
Data primer adalah lankah selanjutya , teknik yang di gunakan dalam mengakumulasikan data
primer sering diklasifikasikan sebagai metode pengamatan dan petanyaan berikut adalah metode
yang di gunakan.
Metode Pengamatan
Pengamatan mungkin adalah bentuk peneliian yang umum di gunaka sejak dulu.Metode
pengamatan dapat secara ekonomis. Lebih Jauh lagi, mereka menghindari Bias yang potensial yang
dapat di hasilkan dari kontak responden dengan pewaancara selama pemberian pertanyaan.
Metode pertanyaan
Survai dan Expermen adalah contoh dari metode pertanyaan yang melibatkan kontak dengan
responden, Survai dapat dilakukan melalui surat telepon atau wawan cara perorang.
Beberapa peneliti pemasaran mempromosikan produk unuk melakukan survei melalui kuesioner
online artikel majalah dan lainya.
Kuesioner adalah instrumen dasar untuk menuntun penelitian responden ketika survei dilakukan
menginterpresentasikan data.
Setelah data yang dikumpulkan, data tersebut harus di ubah kedalam informasi yang dapat
digunakan. Tanpa interpretasi kuantitas data yang banyak hanya fakta.
Memperkirakan Pasar Yang Berpotensi
Bisnis pasar berskala kecil bisa berhasil hanya jika pasar yang memadai tersedia bagi barang atau
jasanya.
Peramalan penjualan adalah indikator yang tipikal bagi kecukupan pasar.Peramalan adalah hal yang
terpenting dalam memulai bisnis.
Isi sebuah pasar
Terminologi pasar mempunyai arti yang berbeda bagi orang yan berbeda hal tersebut menunjuk
lokasi tempak mereka menjual dan membeli.Terminologi ini digunakan untuk menggambarkan
usaha penjualan, sebagaimana manajer bisnis memasarkan produnya dengan gencar.
11
Peramalan penjualan
Di definisikan secara formal peramalan penjualan memperkirakan beberapa banyak barang atau
jasa yang dapat dijual dalam pasar dengan periode waktu yang di batasi
Keterbatasan untuk meramalkan
Utuk sejumlah alasan praktis, peramalan tidak begitu serng di gunakan oleh perusahan kecil dari
pada perusahaan besar.
Proses peramalan
Memperkirakan
permintaan
pasar
dengan
ramalan
penjualan
adalah
proses
langkah
berganda.Secara tipkal, peramalan penjualan adalah kombinasi dari peramalan beberapa orang. Jadi
proses tersebut melibatkan perpaduan peramalan orang ini secara tepat.
Proses peramalan dapat dikarakterisasikan menjadi dua dimensi penting proses dimana di mulai
dan lingkup dari vaiabel yang diprediksi.
Variabel yang diramalkan tersebut menentukan apakah peramalan itu langsung atau tidak langsung.
Titik Permulaan : Dalam proses penghancuran , kadang disebutsebagai chain-ratio method (metode
rasio berantai), peramal memulai dengan variabel yang mempunyai cakupan yang sangat luas dan
sering kali digunakan untuk peramalan produk konsumen.
Kebalikan poses penghancuran adalah proses pembangunan yaitu metode peramalan jika semua
pembeli yang potensial dalam berbagai subpasar didefinsikan dan kemudian ditambahkan
permintaanya diperkirakan.
Proses pembangunan meminta pengidentifikasian semua pembeli yang potensial dalam bagian
pasar tujuan dan menambahkan permntaan yang telah di perkirakan.
Variabel yang di prediksi
Dalam peramalan penjualan ada variabel yang diramalkan. Penjual tidak dapat di prediksi secara
langsung dan variabel-variabel lain harus digunakan peramalan tidak langsung.
Peramalan Tidak langsung adalah metode peramalan yang variabelnya berhubungan dengan
penjualan untuk memproyeksikan penjualan yang akan datang,
Peramalan Langsung adalah metode peramalan yang penjualanya sebagai variabel yang di
prediksikan.
12
Kesimpulan
Komunikasi pemasaran adalah salah satu aktivitas pemasaran yang sangat penting dan memberikan
pengaruh besar terhadap tingkat awareness dan knowledge dari konsumen atas suatu produk atau
merek, yang berujung pada tindakan pembelian. Hasil akhir dari komunikasi pemasaran yang baik
dan efektif adalah meningkatnya brand image (citra merek) serta meningkatnya penjualan produk
perusahaan.
Strategi penempatan merek (brand placement) merupakan salah satu contoh alternatif strategi yang
dapat digunakan oleh pemasar di dalam mengimplementasikan IMC. Dari berbagai penelitian pakar
pemasaran, contoh kasus di lapangan dan data - data di lapangan membuktikan bahwa strategi
brand placement lebih efektif dibandingkan penggunaan iklan pada media konvensional
(tradisional).
Dari berbagai uraian, contoh, dan penjelasan mengenai konsep strategi brand placement beserta
implementasinya di lapangan, strategi penempatan merek layak untuk dipertimbangkan oleh
pemasar sebagai salah satu alternatif strategi di dalam aktivitas komunikasi pemasaran terpadu.
13
Download