BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran yang berorientasi pada optimalisasi pengembangan pada aspek pengetahuan dan keterampilan siswa seharusnya terjadi pada setiap mata pelajaran, termasuk mata pelajaran IPA. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari tentang ilmu-ilmu yang berada di alam atau lingkungan berada di sekitar siswa. Menurut Susanto (2013) (dalam jurnal Sanjaya, dkk. 2014) “Pelaksanaan pembelajaran IPA di sekolah dasar hendaknya dilaksanakan melalui kegiatan penyelidikan sederhana bukan hafalan terhadap konsep, prinsip atau teori IPA.” Jadi, dalam sebuah proses pembelajaran siswa dituntut berperan aktif dalam proses pembelajaran untuk menyelidiki suatu kasus dan mencari jawabannya. Kegiatan ini mengupayakan agar pembelajaran IPA mampu memberikan pengalaman langsung terhadap siswa. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Brain Based Learning (BBL) pada konsep daur air dikelas V diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa dan mampu meningkatkan hasil belajar IPA, karena setiap otak individu masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda. Menampilkan karakter anak yang berbeda menjadi sebuah tantangan bagi guru dalam mengajar, maka dari itu penerapan pendekatan Brain Based Learning (BBL) pada anak diharapkan dapat meningkatkan kemampuan anak dalam memecahkan tantangan pengetahuan IPA. Menurut Faidi (2013, hlm. 33) “Sebagian system pendidikan kita dirancang untuk melatih dan mengembangkan kemampuan memori siswa, atau dengan kata lain pendidikan yang berbasis hafalan. Padahal, kemampuan tertinggi yang dimiliki manusia 1 Imas Gumelar, 2015 PENGARUH PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING (BBL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA KONSEP DAUR ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 dibanding dengan makhluk apapun di muka bumi ini adalah kemampuan berfikir (nalar) dan kemampuan kreatif, bukan kemampuan hafalan atau memorinya.” Oleh karena itu pentingnya pembelajaran dengan memanfaatkan kedua bagian otak, maka muncul sebuah pendekatan Brain Based Learning (BBL). Menurut Leff dan Nevin (1994) (dalam Eric Jensen, 2011, hlm. 205) “Merefleksikan lingkungan pemelajaran berbasis-otak dimana mendorong penggunaan keterampilan berpikir merupakan salah satu dari tujuan primer guru. Anak yang berada di dalam sebuah lingkungan kecil atau sebuah kelompok studi kecil dimana guru memberikan suatu masalah pemelajaran yang harus dipecahkan oleh siswa secara berkelompok.” Akan tetapi, terdapat beberapa permasalahan yang menjadi penyebab rendahnya pemahaman pada konsep IPA. Berdasarkan hasil observasi di kelas V SD Umbul Tengah 1, pembelajaran yang masih berpusat pada guru dengan menggunakan metode ceramah tidak dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan sendiri konsep-konsep yang dipelajari pada saat pembelajaran IPA. Kegiatan siswa hanya mencatat, mendengarkan, sesuai dengan perintah guru tanpa berupaya untuk menemukan sendiri konsep yang mampu merangsang kreatifitas anak dalam berpikir kritis dan suasana yang membuat siswa merasa bosan. Berdasarkan permasalahan pada proses pembelajaran IPA diatas, maka diperlukan solusi agar dapat memberikan hasil yang optimal pada proses pembelajaran dan mampu meningkatkan pemahaman konsep siswa. Salah satunya yaitu dengan menerapkan pendekatan Brain Based Learning (BBL) dalam pembelajaran IPA untuk membangun pengalaman siswa dan motivasi agar mampu berperan aktif pada saat pembelajaran. Karena kemampuan otak kanan dan otak kiri akan berkembang secara optimal jika seorang guru mampu menciptakan pembelajaran yang menantang dan dihadapkan dengan hal-hal baru, agar siswa mampu berperan aktif dalam 2 Imas Gumelar, 2015 PENGARUH PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING (BBL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA KONSEP DAUR ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 menemukan konsep sendiri pada pembelajaran IPA. Menurut Jalaludin rahmat (dalam Hernowo, 2007, hlm. 63) “Otak kita terus berkembang bila kita hidup dalam lingkungan yang penuh tantangan. Pelajarilah selalu hal-hal baru, pecahkan masalah-masalah baru, atau hiduplah dalam lingkungan baru.” Strategi yang diperlukan dalam penerapan pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan Brain Based Learning (BBL) berfungsi untuk mempermudah langkah taktis dilapangan ketika menerapkannya. Menurut Sapa’at (dalam Faidi, 2013, hlm. 37) strategi tersebut adalah sebagai berikut: 1). Menciptakan lingkungan belajar yang menantang kemampuan berpikir siswa. 2). Menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan. 3).Menciptakan situasi pembelajaran aktif dan bermakna bagi siswa (active learning). Jadi dapat simpulkan bahwa sebagai guru harus mampu menciptakan kelas yang menyenangkan dan memberi tantangan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dalam pembelajaran IPA khususnya pada konsep daur air di sekolah dasar, sehingga dapat menarik minat anak untuk belajar. Berdasarkan latar belakang diatas tentang perlunya menerapkan pendekatan Brain Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep daur air yang dapat membantu anak dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan memberikan pengalaman nyata pada siswa, maka peneliti tertarik untuk menerapkan pendekatan pembelajaran yang berbasis otak. Atas dasar itu peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian yang menerapkan pendekatan Brain Based Learning (BBL) dalam penelitian yang berjudul: “Pengaruh Pendekatan Brain Based Learning (BBL) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Daur Air”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, yang menjadi fokus perhatian peneliti yang berkaitan dengan pentingnya pembelajaran IPA dengan efektif. 3 Imas Gumelar, 2015 PENGARUH PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING (BBL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA KONSEP DAUR ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4 Sehingga dalam proses pembelajaran pada materi daur air tidak hanya menerima konsep, akan tetapi siswa juga dapat memahami dan mengaplikasikan konsep melalui pengalaman belajar untuk menciptakan pembelajran yang berorientasikan pada pemberdayaan potensi otak siswa. Salah satunnya dengan menerapkan pendekatan Brain Based Learning. C. Batasan Masalah Mengingat batasan waktu dan kemampuan peneliti, perlu adanya batasan masalah agar terfokus pada permasalahan yang ada. Oleh karena itu peneliti membatasi masalah yang akan diteliti diantaranya : 1. Fokus peneliti adalah hasil belajar IPA siswa pada konsep daur air. 2. Pendekatan Brain Based Learning (BBL) yang digunakan pada pembelajaran IPA dengan konsep daur air. D. Rumusan Masalah 1. Bagaimana hasil belajar siswa pada konsep daur air pada kelas control sebelum dan sesudah menggunakan pembelajaran konvensional? 2. Bagaimana hasil belajar siswa pada konsep daur air pada kelas eksperimen sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan Brain Based Learning (BBL)? 3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan Brain Based Learning (BBL) dikelas eksperimen dengan pembelajaran konvensional dikelas kontrol? E. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada konsep daur air pada kelas eksperimen sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan Brain Based Learning (BBL). 4 Imas Gumelar, 2015 PENGARUH PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING (BBL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA KONSEP DAUR ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5 2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada konsep daur air pada kelas control sebelum dan sesudah menggunakan pembelajaran konvensional. 3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan Brain Based Learning (BBL) dikelas eksperimen dengan pembelajaran konvensional dikelas kontrol. F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi peneliti maupun dapat bermanfaat bagi guru, dan pihak sekolah. Yaitu agar menambah wawasan tentang salah satu model pembelajaran yang berbasis otak. 2. Manfaat Praktis Bagi Siswa Penelitian dengan menggunakan pendekatan Brain Based Learning (BBL) ini diharapkan dapat membantu siswa untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Bagi Guru Penelitian tentang pengaruh pendekatan Brain Based Learning (BBL) ini dapat menjadi referensi guru dalam menerapkan pendekatan ini untuk mengetahui tingkat kemampuan anak dalam berfikir dan membantu anak dalam berfikir kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah dalam pembelajaran IPA. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat membuktikan hasil penelitan yang digunakan untuk mengetahui pengaruh penerapan pendekatan Brain Based Learning. G. Definisi Operasional 1. Pendekatan Brain Based Learning (BBL) 5 Imas Gumelar, 2015 PENGARUH PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING (BBL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA KONSEP DAUR ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6 Menurut Eric Jensen (2011, hlm. 5) pendidikan berbasis-otak adalah keterlibatan strategi yang didasarkan pada prinsip-prinsip yang berasal dari satu pemahaman tentang otak. Pendidikan berbasis otak mempertimbangkan bagaimana otak anak dalam belajar dengan optimal. 2. Konsep daur air. Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali kebumi. Daur air merupakan sebuah proses yang berkesinambungan sampai waktu yang tidak terbatas apabila daur air tersebut tidak terganggu. Daur air dimulai dari menguapnya air dari berbagai sumber. H. SistematikaPenulisan 1. BAB I Pendahuluan. pendahuluan terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional dan sistematika penulisan. 2. BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, kajian terdahulu dan Hipotesis. 3. BAB III Metode penelitian. Terdiri dari lokasi, sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, variable, instrument penelitian, pengembangan instrument, teknik pengumpulan data dan analisis data. 4. BAB IV hasil penelitian dan pembahasan, bab ini mengemukakan tentang hasil penelitian yang dicapai dan pembahasannya. 5. BAB V kesimpulan dan saran. Bab ini menyajikan penafsiran dan pemaknaan peniliti terhadap hasil analisis temuan peneliti. 6 Imas Gumelar, 2015 PENGARUH PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING (BBL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA KONSEP DAUR ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu