impotensi - RSUD Kudus

advertisement
WASPADAI DEPRESI
Oleh : dr. Susatyo P. Hadi, Sp.S
IMPOTENSI
Impotensi merupakan problem seksual yang cukup sering dijumpai
dikalangan masyarakat tetapi menjadi „momok‟ dikalangan Pria dan sekaligus
menjadi „aib‟ yang harus disembunyikan. Bagaimanapun juga Impotensi harus dicari
solusinya untuk membangkitkan kembali kepercayaan diri pada seorang Pria.
Menurut konsensus National Institute of Health (NIH), Impotensi atau
Disfungsi Ereksi adalah “Ketidak mampuan yang bersifat persisten (menetap)
untuk mencapai dan mempertahankan keadaan ereksi penis dalam mencapai
kepuasaan seksual ”. Jumlah penderita disfungsi ereksi di Indonesia belum
diketahui secara tepat, diperkirakan 16 % laki - laki usia 20 - 75 tahun di Indonesia
mengalami disfungsi ereksi pada tahun 2008.
Bagaimana impotensi bisa terjadi? hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor :
Pembuluh darah, hormonal, anatomi, persarafan, obat – obatan tertentu, dan psikis.
Pada pasien dengan Diabetes Melitus dapat terjadi gangguan sistim saraf di
penis, sehingga dapat timbul Impotensi (DE).
Untuk menilai kasus disfungsi ereksi kita bisa menggunakan suatu skoring
yaitu Erectile Dysfunction Intesity Scale. Yang dinilai dalam skoring ini adalah :
 Seberapa sering anda mencapai ereksi selama melakukan aktifitas?
 Ketika anda mengalami ereksi setelah menerima rangsangan seksual,
seberapa sering penis anda cukup keras untuk masuk ke dalam vagina
pasangan anda?
 Selama melakukan hubungan seks, seberapa sering anda dapat
mempertahankan ereksi setelah penis anda masuk ke dalam vagina
pasangan anda?
 Selama melakukan hubungan seks, seberapa sulit anda mempertahankan
ereksi sampai anda menyelesaikan hubungan seks?
 Ketika anda melakukan hubungan seks, seberapa sering anda merasa
puas?
Berdasarkan pertanyaan diatas, didapatkan penilaian 1 (tidak pernah), 2
(sesekali), 3 (Sedang), 4 (sering), 5 (selalu) dimana penjumlahan dari 5 pertanyaan
tersebut membawa kita untuk menegakkan diagnosa Disfungsi Ereksi, yang memiliki
4 kategori :




5 – 10
11 – 15
16 – 20
21 – 25
: Disfungsi Ereksi Berat
: Disfungsi Ereksi Sedang
: Disfungsi Ereksi Ringan
: Normal
Berbagai macam tehnik pengobatan Impotensi (DE) sudah banyak beredar di
media. Pemilihan terapi yang terbaik tentu harus dikonsultasikan dengan dokter.
Ereksi pada seorang pria terjadi karena efek hidrolik akibat darah yang masuk
ke dalam penis. Jadi segala sesuatu yang bisa mengganggu masuknya darah ke
dalam penis dan atau mempercepat pengeluaran darah dari penis, maka akan
menyebabkan gangguan ereksi. Dan muncullah berbagai dampak yang luas akibat
gangguan ereksi tersebut.
Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian : diabetes, kolesterol yang
tinggi, tekanan darah tinggi, stress, emosi, depresi, kebugaran dan penyakit
gangguan pembuluh darah (tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol dan trigliserid
tinggi), cidera tulang belakang.
Berbagai upaya sudah dilakukan, tapi sering kali hasilnya tidak memuaskan.
Penggunaan obat-obat yang dijual bebas, ramuan-ramuan, obat herbal, akhirnya
menjadikan penderita DE menjadi frustasi. Apalagi di masyarakat banyak beredar
obat yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kualitasnya.
Diharapkan dalam penanggulangan disfungsi ereksi ini dianjurkan para
pasien berobat ke dokter, sehingga nanti akan dicari penyebab terjadinya DE.
Sehingga pengobatannya memberikan hasil yang memuaskan. Apabila terjadi
kerusakan saraf akibat diabetes, maka cukup sulit untuk mengobati DE. Namun,
dengan upaya penggunaan obat-obat yang bisa menyebabkan Vasodilatasi
pembuluh darah penis bisa menjadi jalan keluar yang efektif. ( tentu saja
pengobatan ini bersifat komprehensif ).
DARAH
DALAM PENAMPANG PENIS
TIDAK EREKSI
SEMI EREKSI
EREKSI (FULL)
Masuknya darah ke dalam penis menyebabkan diameter penis dan panjang
penis bertambah
RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS
Jl. Dr. Lukmonohadi No. 19 Kudus 59348 , Telp (0291) 444 001
Fax (0291) 438195 Email : [email protected]











PELAYANAN MEDIS
PELAYANAN 24 JAM
Dokter Umum
o IGD
Dokter Gigi
o Radiologi
Medical Check Up
o Laboratorium
Klinik Psikologi
o Farmasi
Klinik Gizi
Klinik VCT
PELAYANAN POLIKLINIK SPESIALIS
Anak
 THT
 Jiwa
Bedah
 Mata
 Orthodonti
Kebidanan &
 Paru
 Cardiologi/Penyakit Jantung
Kandungan
 Kulit & Kelamin
Penyakit Dalam
 Orthopedi
Syaraf
 Rehabilitasi Medik
Download