PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI PADA KONSEP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMA NEGERI 2 PULAU HARUKU SEMINAR PROPOSAL OLEH : NAMA : SAADIA MARASABESSY NPM : 2008 038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON 2013 BAB I PENDAHULUAN Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang di dorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan seharihari. Akibatnya ketika anak didik kita lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis, tetapi miskin aplikasi. Kenyataan ini berlaku untuk semua mata pelajaran. Mata pelajaran (science) tidak dapat mengembangkan kemampuan anak untuk berpikir kritis dan sistematis, karena strategi pembelajaran berpikir tidak digunakan secara baik dalam setiap proses pembelajaran dalam kelas (Sanjaya, 2006 : 1). Untuk dapat memperoleh keberhasilan dalam kegiatan belejar mengajar, khususnya guru bidang studi biologi haruslah memiliki kemampuan penggunaan metode dan strategi yang sesuai dengan materi yang di ajarkan, hal ini adalah langkah awal untuk memajukan ilmu biologi. Sebab keberhasilan belajar mengajar biologi tidak terlepas dari persiapan peserta didik untuk belajar dan persiapan guru untuk mengajar. Menurut hasil pengamatan yang menulis peroleh di SMA Negeri 2 Pulau Haruku pada pebelajaran biologi konsep tumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu kurang minat belajar peserta didik, siswa tidak aktif saat proses pembelajaran berlangsung dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa minim, hal ini diakibatkan karena penggunaan model pembelajaran yang digunakan oleh guru bidang studi di SMA Negeri 2 Pulau Haruku khusunya guru biologi belum sesuai dengan materi yang di ajarkan. Model yang digunakan oleh guru biologi sebagian besar masih bertumpu pada guru saja yang akhirnya menyulitkan siswa dalam berkreasi dan meningkatkan kemampuan berpikirnya selain itu strategi pembelajaran yang digunakan di SMA Negeri 2 Pulau Haruku juga yaitu pembelajaran secara konvensonal yakni menekankan kepada proses penyempaian materi secara verbal dari guru kepada siswa (teacher center) Hal ini salah satu model atau strategi yang dapat diambil dalam penelitian ini yakni Strategi Pembelajran Piningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB). (SPPKB) adalah pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajukan (Wina, 2006). Selain itu (SPPKB) yang pada prosesnya siswa dibimbing untuk menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus- menerus dengan memanfaatkan pengalaman secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotovasi peserta didik untuk berpartisipasi, serta memberikan perkembangn pisik psikologi peserta didik (Suparto, 2007 : 151). Bertolak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah “ Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) pada konsep pertumbuhan dan perkembangn tumbuhan dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 2 Pulau Haruku? Sebagai bahan masukan atau informasi kepada guru maupun siswa tentang pentingnya strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) dalam proses pembelajaran biologi. Sebagai bahan informasi untuk dapat meningkatkan minat belajar siswa. Sebagai penambahan wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dalam mengembangkan pemahaman dalam proses pembelajaran di kelas. Penerapan adalah pemasangan, penggunaan atau perihal mempraktekan. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) adalah model pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telah fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masala yang diajukan (Sanjaya, 2002 : 224). Hasil belajar adalah sesuatu nilai yang dicapai atau dikuasai oleh siswa setelah mereka melakukan pengalaman belajar atau proses pembelajaran (Sudjana, 2005 : 31). BAB III METODE PENILITIAN Penilitian bersifat deskritif yaitu mengungkapkan kembali fakta dan kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran SPPKB siswa kelas X1 pada konsep pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan SMA Negeri 2 Pulau Haruku. Tempat Penilitian Penilitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 2 Pulau Haruku Waktu Penilitian Peniltian ini akan dilaksanakan setelah proposal ini diseminarkan dan direncanakan selama satu bulan Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas X1 yang terdapat satu kelas dengan jumlah 36 siswa Variabel dalam penelitian ini adalah.Variabel bebas Instrumen non tes, berupa lembaran observasi afektif dan psikomotor untuk mengukur keadaan siswa selama proses pembelajaran Instrumen tes, berupa pre tes dan post tes secara objektif untuk mengukur kemampuan kongnitif siswa Tahap Persiapan Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Menyusun Instrumen Penelitian Tahap Pelaksanaan Pembelajaran Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai diberikan tes awal. Proses pembelajaran biologi pada konsep pertumbuhan dan perkembagan tumbuhan melalui strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) Melakukan tes untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa terkait konsep pertumbuhan dan perkembagan tumbuhan melalui strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) Melakukan dokumentasi dan observasi. Lembaran Observasi siswa Tes hasil belajar siswa Teknik yang dipakai untuk menganalisis data hasil belajar dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis secara deskriptif, dengan rumus yaitu : Nilai yang diperoleh = x 100 Ruseffendi, (1992:328): Sebagai ukuran kuantitatif kemudian dikoversikan ke dalam bentuk komentar tuntas atau tidak tuntas sesuai dengan Standar Ketuntasan Belajar Minimal SMA Negeri 2 Pulau Haruku sebagai berikut: Tabel 3.1 Konversi Kualifikasi Ketuntasan Belajar Minimal Nilai Huruf Kualifikasi Ketuntasan 90– 100 A Tuntas 80 – 89 B Tuntas 65 – 79 C Tuntas 40 - 64 D Belum Tuntas < 39 E Belum Tuntas Tingkat penguasaan kompetensi Sumber : SMA N 2 Pulau Haruku SEKIAN DAN TERIMAKASIH