PENGONTROLAN PENYEGARAN UDARA

advertisement
http://www.mercubuana.ac.id
PERTEMUAN TGL 29-12-2007
PENGONTROLAN PENYEGARAN UDARA
Tujuan pengontrolan sistem penyegaran udara adalah : Untuk mengatur kerja
mesin supaya dapat melayani perubahan beban kalor, sehinga dapat
mempertahankan kondisi ruangan pada tingkat keadaan yang diinginkan.
Tingkat keadaan tersebut dinyatakan dengan temperatur dan kelembaban
relatif. Dengan demikian pengontrolan tersebut mencakup menghentikan atau
menjalankan mesin jika suatu tingkat keadaan ruangan sudah tercapai. Di
samping itu, secara otomatik menghentikan kerja mesin dalam keaadan
darurat.
Rangkaian listrik yang digunakan terdiri dari dua rangkaian. Rangkaian utama
(rangkaian daya) melayani kebutuhan listrik untuk menjalankan motor listrik
dan pemanas; rangkaian kedua adalah rangkaian operasi (atau rangkaian
kontrol)
digunakan untuk menyetart dan menghentikan kerja mesin atau
peralatan. Sebuah contoh rangkaian listrik mesin penyegar udara dapat dilihat
pada gambar.
Dalam rangkaian kontrol, terdapat rangkaian pelindung yang berfungsi
melindungi mesin penyegar apabila pada suatu saat ada pada kondisi kerja
yang kritis.
Gambar Rangkaian Listrik Penyegar Udara
Kontrol Otomatik
http://www.mercubuana.ac.id
memberitahukan hasil kerja system penyegaran udara kepada bagaian
kontrol) sangatlah penting.
Kontrol Otomatik Penyegar Udara
Penyegar udara jenis paket terdiri dari kompresor, koil pendingin udara, koil
pemanas udara, kipas udara, pelembab dan kondensor. Untuk mengatur
kondisi operasinya dengat cermat, supaya dapat diperoleh tingkat keadaan
yang diinginkan, diperlukan alat kontrol yang sebaik-baiknyanya.
1. Pengontrolan kompresor
Digunakan
alat
kontrol
otomatik
yang
dapat
menjalankan
dan
menghentikan kerja kompresor, yaitu dengan menggunakan termostat.
Koil pendingan udara (evaporator)
jenis expansi langsung
Refrigerant
Katup Expansi
Mesin refregerasi
(kompresor dan kondensor)
Sinyal ON/OFF
Thermostat
Gambar Pengaturan mesin refrigerasi
Pengontrolan pemanas, ada tiga pemanas yang tersedia, yaitu pemanas
listrik, air panas dan uap, jenis system kontrol yang digunakan tergantung
dari jenis sumber kalor. Kontrol start/stop (ON/OFF) biasanya dipakai
pada pemanas listrik.
Pengontrolan Pemanas Air Panas dan Pemanas Uap.
Bagi pemanas udara atu pemanas ulang udara dengan air pemanas atau
uap sebagai fluida pemanas, pengontrolan dilakukan terhadap laju
alirannya.
http://www.mercubuana.ac.id
refrigeran atau fluida pemanas ; atau mengontrol laju aliran udara
masuk ke dalam ruangan.
3. Penggunaan alat kontrol temperatur dan kelembaban dengan ketelitian
tinggi membawa konsekwensi harga instalasi yang tinggi. Oleh karena
itu, derajat ketelitiannya hendaknya ditentukan secukupnya, misalnya ±
0,5 oC, atau ± 2,0oC.
4. Untuk unit berukuran kecil dan system kontrol yang sederhana, lebih
disukai alat kontrol yang bekerja sendiri (self operated controllers).
Apabila alat kontrol tersebut terakhir tidak cukup teliti, biasanya
digunakan alat kontrol listrik.
Dalam hal diperlukan derajat ketelitian kontrol yang tinggi, dan untuk
system penyegaran udara berkapasitas tinggi, dapat digunakan alat
kontrol jenis elektronik, pneumatic, atau elektronik-pneumatik.
System kontrol hendaknya dibuat sesederhana mungkin, shingga mudah
pemasangan dan penyetelannya.
Detektor temperatur dan kelembaban udara hendaknya dipasang di posisi
yang tepat, supaya hasil pengukurannnya tepat pula.
Di samping itu, rangkaian kontrol manual juga harus dipasang, untuk
melengkapi keperluan operasi percobaan dan untuk digunakan dalam
keadaan darurat.
Alat Kontrol Otomatik
Katup keamanan, selaput Pecah dan Sumbat sekering
Berfungsi untuk melindungi mesin refrigerasi terhadap kerusakan karena
tekanan kerja yang terlampau tinggi.
Katup keamanan
Download