Hk-Perbankan-Kebanksentralan_1

advertisement
PERKEMBANGAN HUKUM
KEBANKSENTRALAN DAN
PERBANKAN
DIREKTORAT HUKUM
BANK INDONESIA
SISTEM KEUANGAN INDONESIA
SISTEM KEUANGAN
LK DAN PASAR MODAL
BPR/BPRS
BPUG
BANK
SENTRAL
SISTEM PERBANKAN
OTORITAS MONETER
BPUG = Bank Pencipta Uang Giral
SISTEM MONETER
Pengelompokan Bank
BANK
Bank Umum
Bank Umum
Konvensional
Bank Umum
Syariah
Unit
Usaha Syariah
BPR
BPR
Konvensional
BPR
Syariah
Evolusi Bank Indonesia
STAGE I
DJB-1953
STAGE II
1953-1968
STAGE III
1968-1999
STAGE IV
1999 - skg
NEXT???
Kebutuhan bank
sentral di awal
kemerdekaan
BI dlm sistem
ekonomi
terpimpin
Commercial
bank
Badan
Usaha Bank
Bank Komersil dg
tambahan Fungsi
Bank Sirkulasi
Bank Komersial dg
fungsi bank sirkulasi
& Pengawasan bank
Pengedaran
Multi Uang,Perbankan
Setingkat
BI sbg Agent Of
&Perkreditan,
Kementerian Objective
Development, bag
Kasir Pemerintah,
Negara
dari Pemerintah
Pengerahan dana
Lembaga
Kebutuhan Bank
Negara
Single
Moneter,
Sentral yg Kredibel
Independen Objective Perbankan,
ses Int.best practice
Sistem
Pembayaran
Integrasi ASEAN 2015, Less cash
society, scriftless doc, Islamic
Economic developmnet, etc
PERUBAHAN POKOK DALAM UUBI
UU No. 13/1968
1. Multiple objectives
2. Bagian dari Pemerintah
3. Bertanggung jawab kepada
Pemerintah
4. Kurang transparan kepada
publik
UU No. 23/1999
sbgm tlh diubah dg
UU No.3/2004
1. Single objectives
2. Lembaga Negara yang
independen
3. Bertanggung jawab
kepada publik
4. Lebih transparan kepada
publik
HUBUNGAN BI DENGAN LEMBAGA NEGARA
LAINNYA DAN MASYARAKAT
a.d UU BI
DEWAN
PERWAKILAN
RAKYAT
Hasil
telaah
BSBI
Laporan
triwulanan/sewaktu- PRESIDEN/
PEMERINTAH
waktu, Tahunan
Meyampaikan
laporan keuangan
BI yang telah
diperiksa
BADAN
PEMERIKSA Memeriksa
laporan
KEUANGAN keuangan BI
Informasi tertulis
triwulanan/sewaktu
-waktu
Koordinasi:
Ps 10,11,43,52,53,54,55
- Penetapan sasaran laju inflasi
- FPD
- BI sbg Pemegang Kas Pem
- Penatausahaan Pinjaman LN
- Penerbitan SUN
- Sidang kabinet ttg ekonomi
- Menteri dpt hadir dlm RDG BI
- APBN
BANK INDONESIA
Lembaga negara yang Mengambil sumpah MAHKAMAH
AGUNG
dan janji anggota
independen
Dewan Gubernur
PUBLIK
( Informasi Tahunan )
INDEPENDENSI BANK INDONESIA
BUDGET
• Policy
• Operasional
(BPK & BSBI)
LEGAL
INSTITUSIONAL
• BI sbg Lembaga Negara
• Hub ketatanegaraan
INDEPENDEN
PERSONAL
•
•
•
•
Pemilihan oleh DPR
Persyaratan kompetensi profesional
Periodisasi masa jabatan yang tidak terkait dengan kabinet
Dijaminnya hak untuk menolak intervensi (Ps 9)
• Pasal 23D UUD 1945
• Ada UU tersendiri sbg landasan hk,
yi : UU No. 23 tahun 1999 sbgm tlh
diubah dg UU No. 3 Tahun 2004
• Adanya jaminan bhw :
• Pihak lain dilarang melakukan
campur tangan
• BI wajib menolak & mengabaikan
campur tangan
INSTRUMEN
Piranti moneter :
• Operasi Pasar Terbuka
• Tingkat diskonto
• Cadangan wajib minimum
TUJUAN DAN TUGAS BI
(single objective)
Menetapkan &
melaksanakan
kebijakan
moneter
MENCAPAI &
MEMELIHARA
KESTABILAN NILAI
RUPIAH
Mengatur &
mengawasi
Bank
Mengatur dan
menjaga
kelancaran
sistem
pembayaran
Pengaturan dan Pengawasan Bank
Pengaturan dan Pengawasan bank diarahkan untuk
mengoptimalkan fungsi perbankan sebagai :
• Lembaga kepercayaan masyarakat dalam kaitannya
sebagai lembaga penghimpun dan penyalur dana
• Pelaksana kebijakan moneter
• Lembaga yang ikut berperan dalam membantu
pertumbuhan ekonomi, serta pemerataan agar
tercipta perbankan yang sehat
Pengawasan Bank
• Pembinaan dan pengawasan Bank dilakukan oleh
Bank Indonesia
• Cakupan kewenangan BI di bidang pembinaan dan
pengawasan Bank :
–
–
–
–
right to license
right to regulate
right to supervise
right to impose sanction.
PERIZINAN
Perizinan Bank diberikan oleh BI
Hal-hal yang memerlukan izin :
= pendirian Bank Umum dan BPR
= pembukaan KC Bank Umum dan KC BPR
= pembukaan KC, KCP dan KPw dari Bank
Asing
= Kepemilikan dan kepengurusan bank
= Kegiatan usaha tertentu
= merger, konsolidasi dan akuisisi
MAKSUD & TUJUAN PENGATURAN
 Memberikan rambu-rambu bagi penyelenggaraan kegiatan
usaha perbankan guna mewujudkan sistem perbankan
yang sehat;
 Mengoptimalkan fungsi perbankan sebagai lembaga
kepercayaan dan lembaga intermediasi;
 Mengoptimalkan fungsi perbankan sebagai pelaksana
kebijakan moneter;
 Mengoptimalkan fungsi perbankan sebagai lembaga yang
ikut berperan serta dalam membantu pertumbuhan serta
pemerataan ekonomi.
KETENTUAN POKOK PERBANKAN
1. Ketentuan Kelembagaan;
2. Ketentuan Kegiatan Usaha dan Produk Bank;
3. Ketentuan Kehati-hatian;
4. Ketentuan Penilaian Tingkat Kesehatan Bank;
5. Ketentuan Self Regulatory Banking;
6. Ketentuan Lainnya.
KETENTUAN KEHATI-HATIAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Modal Inti Bank Umum;
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM);
KPMM Dengan Memperhitungkan Risiko Pasar (Market Risk);
Posisi Devisa Neto (PDN);
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK);
Kualitas Aktiva;
Penyisihan Penghapusan Aktiva (PPA);
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Giro Wajib Minimum (GWM);
Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer);
Transparansi Kondisi Keuangan Bank;
Transparansi Informasi Produk & Penggunaan Data Pribadi Nasabah;
Prinsip Kehati-hatian Dalam Kegiatan Penyertaan Modal Bank Umum;
Prinsip Kehati-hatian Dalam Aktivitas Sekuritisasi Aset Bank
LINGKUNGAN PERUNDANG-UNDANGAN
DI BIDANG PERBANKAN
Cyber Law
Commercial Law
UU BI
UU LPS
PERBANKAN
UU PT
International
Best Practice
RUU JPSK
RUU PERBANKAN SY
UU PERBANKAN
Islamic
Commercial Law
Pengawasan Bank
Pengawasan langsung
(On site supervision)
Pemeriksaan Umum dan
Pemeriksaan Khusus
Pengawasan tdk langsung
(off site supervision)
Melalui Lap. Berkala, Lap. Hasil
Pemeriksaan, informasi lainnya
Dilakukan secara simultan dan saling melengkapi
BI dapat meminta bank melakukan perbaikan-perbaikan
dan atau mengenakan sanksi sesuai dengan pelanggaran
yang dilakukan
FUNGSI SEBAGAI LENDER OF THE LAST RESORT
(FPJP)
 BI dpt memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah
(FPJP) utk menjaga sistem perbankan dan keuangan
 Syarat FPJP :
 jangka waktu paling lama 90 hari;
 utk mengatasi kesulitan pendanaan jangka pendek
(mismatch : arus dana masuk < arus dana keluar); dan
 wajib dijamin dg surat berharga atau tagihan yg
berkualitas tinggi dan mudah dicairkan.
Penyehatan Bank
Terhadap Bank yang mengalami
melakukan tindakan agar :







kesulitan,
pemegang saham menambah modal
pemegang saham mengganti pengurus
bank menghapusbukukan kredit macet
bank melakukan merger atau konsolidasi
bank dijual (dilakukan akuisisi oleh pihak lain)
pengelolaan bank diserahkan kepada pihak lain
bank menjual sebagian atau seluruh harta.
BI
HUBUNGAN BI DENGAN PEMERINTAH
1.
2.
3.
4.
5.
Pemegang kas Pemerintah
Pinjaman luar negeri Pemerintah
Pendapat BI dalam sidang kabinet RAPBN
Pendapat BI dalam rangka penerbitan SUN
Larangan pemberian kredit kepada Pemerintah
AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI
Kepada masyarakat :
BI wajib menyampaikan laporan kpd masyarakat melalui media massa, berupa :
tahunan & triwulanan; evaluasi pelaks kebijakan moneter th sebelumnya; rencana
kebijakan moneter & penetapan sasaran moneter; laporan tahunan keuangan
singkat BI; neraca singkat mingguan yg diumumkan dlm Berita Negara RI.
Kepada BPK :
BI wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan kpd BPK untuk dimulai
pemeriksaan
Kepada DPR dan Pemerintah :
BI wajib menyampaikan Laporan Tahunan kpd DPR (akuntabilitas) &
Pemerintah (informasi) pd setiap awal th anggaran, yg mencakup : pelaks tugas
& wewenang th sebelumnya; rencana kebijakan, penetapan sasaran, &
langkah-langkah pelaks tugas & wewenang th yad (Ps.58 ayat (1))
BI wajib menyampaikan Laporan Triwulanan pelaks tugas & wewenangnya kpd
DPR & Pemerintah. (Ps. 58 ayat (2))
Pimpinan Bank Indonesia
Dewan Gubernur
Pasal 36
Dalam
melaksanakan
tugasnya, BI
dipimpin oleh
Dewan Gubernur
Pemimpin Bank Indonesia
Gubernur
1 orang
selaku Pemimpin Dewan Gubernur
Deputi Gubernur Senior
1 orang
Sebagai wakil dari Gubernur
Deputi Gubernur
4 s/d 7 orang
Pasal 37
• DG terdiri atas seorg
Gub, seorg DGS, &
sekurang2 nya 4 atau
sebanyak2nya 7 org
DpG. Jlh angt DG akan
disesuaikan setelah
fungsi pengawasan bank
dialihkan kpd LPJK dg
mempertimbangkan
prinsip efisiensi.
• DG dipimpin oleh Gub
dan DGS sbg wakil
• Jika Gub & DGS berhalangan, ditunjuk seorang
DpG utk memimpin DG.
• Jika penunjukan tdk dpt
dilaksanakan, seorg DpG
yg paling lama masa
jabatannya bertindak
sbg pemimpin DG
PERLINDUNGAN HUKUM
 Gubernur, DGS, DpG, dan/atau pejabat BI tdk dpt dihukum
krn telah mengambil keputusan atau kebijakan yg sejalan
dengan tugas dan wewenangnya sbgmn dimaksud dlm
UUBI sepanjang dilakukan dengan itikad baik.
 Dalam hal anggota DG patut diduga telah melakukan
tindak pidana, pemanggilan, permintaan keterangan, dan
penyidikan, harus terlebih dahulu mendapat persetujuan
tertulis dari Presiden.
RAHASIA JABATAN
 Gubernur, DGS, DpG, pegawai BI, atau pihak lain yg ditunjuk
atau disetujui oleh BI utk melakukan tugas tertentu yg
memberikan keterangan & data lainnya yg bersifat rahasia yg
diperoleh krn jabatannya secara melawan hukum, diancam
dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 1 tahun & paling
lama 3 tahun, serta denda sekurang-kurangnya Rp 1 milyar &
paling banyak Rp 3 milyar.
 Apabila pelanggaran dilakukan oleh badan, diancam dengan
pidana denda sekurang-kurangnya Rp 3 milyar & paling banyak
Rp 6 milyar.
Download