UANG, BANK DAN KEBIJAKSANAAN MONETER

advertisement
DR.IR.HARSUKO RINIWATI,MP
SBG satuan pengukur nilai  di
Indonesia rupiah adl dasar pengukur
nilai dari barang-barang dan jasa yg
diperdagangkan di pasar
 SBG alat tukar-menukar  diperlukan
kesamaan keinginan sebelum
terjadinyaq pertukaran
 SBG alat penimbun/penyimpan
kekayaan

 ADL
uang kertas, logam +
simpanan dlm bentuk
rekening koran (demand
deposit) + tabungan +
deposito berjangka (pada bank
umum dan non bank)


DIUKUR DG kemampuannya untuk dapat
membeli (ditukarkan dengan) barang dan jasa
(internal value) serta valuta asing (external
value)
ADA 2 METODE MENGUKUR NILAI UANG :
indeks biaya hidup, indeks harga barangbarang perdagangan besar (GNP deflator) =
GNP NOMINAL (TH 1982)/GNP RIIL (PADA
HARGA KONSTAN TH 1970)



FULL BODIED MONEY  uang nilainya sbg
barang sama
REPRESENTATIVE FULL BODIED MONEY 
terbuat dari kertas, nilai sbg barang nol
CREDIT MONEY  nilai uang lbh besar
daripada sbg barang (token coins/uang
tanda, representative token money, uang
kertas yg dikeluarkan bank sentral/BI,
demand deposit/uang giral
ANGGAPAN/ASUMSI :
(1) cadangan minimum 10%;
(2) masyarakat tdk akan mengubah jumlah
uang kas yg di pegang (tdk ada “cash drain”
dlm proses);
(3) Semua kelebihan reserves dipinjamkan
(loaned up)
(4) Hanya ada satu macam deposito (semuanya
giro/demand deposit)

Dengan BERDASAR anggapan tsb : proses
penciptaan kredit dpt dijelaskan sbb :
Misalnya, pada permulaannya Bank A dengan
menggunakan haknya meminjam uang pada
bank central sebanyak Rp. 1.000. transaksi
ini akan muncul pada Neraca Bank A sbb :
BANK A
KEKAYAAN
CADANGAN KAS
UTANG
RP. 1.000
PINJAM BANK SENTRAL
RP. 1.000
PERSAMAAN AKUNTANSI  HARTA = UTANG + MODAL
SELANJUTNYA, Bank A tsb meminjamkan uang
Rp. 1.000 ini kepada nasabahnya. Krn
anggapan tidak ada perubahan uang kas yg
dipegang, nasabah tsb mendepositokan
(demand deposit) pada Bank B. Perubahan
neraca Bank B sbb :
BANK B
KEKAYAAN
CADANGAN KAS
UTANG
RP. 1.000
DEPOSITO
RP. 1.000
PERSAMAAN AKUNTANSI  HARTA = UTANG + MODAL
SELANJUTNYA, Bank B hanya diwajibkan
mempunyai cadangan minimum 10%
(10%xRp. 1.000 = Rp. 100). Sisanya
dipinjamkan semuanya ke nasabah,
sehingga neraca B berubah menjadi :
BANK B
KEKAYAAN
UTANG
CADANGAN KAS
RP. 100
PIUTANG
RP. 900
DEPOSITO
RP. 1.000
PERSAMAAN AKUNTANSI  HARTA = UTANG + MODAL
SELANJUTNYA, nasabah B (perusahaan misalnya),
yang memperoleh pinjaman sebesar Rp. 900 ini
kemudian dibayarkan pada buruhnya. Atas
dasar anggapan no 2, buruh ini
mendepositokan semuanya pada Bank C. Jika
uangnya buruh ini dipinjamkan ke nasabah
bank C, maka Neraca Bank C :
BANK C
KEKAYAAN
UTANG
CADANGAN KAS
RP.
90
PIUTANG
RP. 810
DEPOSITO
RP. 900
PERSAMAAN AKUNTANSI  HARTA = UTANG + MODAL
SELANJUTNYA, Jika uangnya buruh yang 900
didepositokan setelah dikurang cadangan
min 10% ini dipinjamkan ke nasabah bank
C, maka Neraca Bank C :
BANK C
KEKAYAAN
UTANG
CADANGAN KAS
RP.
81
PIUTANG
RP. 729
DEPOSITO
RP. 810
PERSAMAAN AKUNTANSI  HARTA = UTANG + MODAL
SECARA RINGKAS : jumlah deposito (uang yg
beredar) yg diciptakan oleh sistem perbankan
menjadi :
1. Rp. 1000 = rp. 1.000
2. Rp. 900 = 9/10 x 1.000
3. Rp. 810 = 9/10 x 900 = 9/10x9/10x1000
4. Rp. 729 = 9/10 x 810 =9/10x9/10x9/10x1000
5. Dst
6. Sampai dg n total merupakan penjumlahan
1000+900+810+729+...


Memelihara supaya sistem moneter itu
bekerja secara efisien shg dapat menjamin
tercapainya tingkat pertumbuhan kredit/uang
beredar sesuai dengan yang diperlukan untuk
mencapai pertumbuhan ekonomi tanpa
mengakibatkan inflasi
TANGGUNG JAWAB BANK SENTRAL : (1)
Perumusan serta pelaksanaan kebijakan
moneter; (2) mengatur, mengawasi serta
mengendalikan sistem moneter




TERKAIT DG FUNGSI (2) mengatur, mengawasi
serta mengendalikan sistem moneter, TUGAS
BANK SENTRAL
Memperlancar lalu lintas pembayaran shg dapat
cepat dan efisien  bank sentral melakukan
dua hal yaitu (1) menciptakan UANG KERTAS 
kebutuhan akan uang kas meningkat (hari raya,
natal, dll); (2) clearing antar bank (penyelesaian
pembayaran antar bank)
Sbg pemegang kas pemerintah (menerima
pembayaran pajak, pembayaran pemerintah,
penempatan serta pengedaran surat berharga
pemerintah)
Mengatur dan mengawasi kegiatan bank-bank
umum (memeriksa keuangan, peraturan
penggabungan, dll)


KEBIJAKSANAAN MONETER : tindakan yg
dilakukan oleh penguasa moneter (biasanya
bank sentral) untuk mempengaruhi jumlah
uang yg beredar dan kredit yg pada
gilirannya akan mempengaruhi kegiatan
ekonomi masyarakat.
TUJUAN KEBIJAKSANAAN MONETER :
stabilisasi ekonomi yg dpt diukur dengan
kesempatan kerja, kestabilan hargaw serta
neraca pembayaran internasional yg
seimbang.
INSTRUMEN YG UMUJM : Pasar
Terbuka, Politik Cadangan Minimum,
Politik Diskonto
 INSTRUMEN SELEKTIF : margin
requirements, pembatasan/penentuan
tingkat bunga
 MORAL SUATION atau OPEN MOUTH
POLICY

 Menjual
dan
membeli suratsurat berharga
oleh Bank
Sentral

PASAR TERBUKA
POLITIK DISKONTO
Tindakan untuk
mengubah-ubah
tingkat bunga yg
harus dibayar
bank umum dlm
hal meminjam
dana dari bank
sentral
 Menaikkan
dan
menurunkan
cadangan
minimum

POLITIK PERUBAHAN
CADANGAN MINIMUM
MARGIN REQUIREMENT
Membatasi
penggunaan
kredit utk tujuan
pembelian surat
berharga (yg
biasanya bersifat
spekulatif)

Dimaksudkan : untuk
mempengaruhi sikap
lembaga moneter dan
individu yg bergerak di
bidang moneter dengan
pidato-pidato Gubernur
Bank Sentral, atau
publikasi-publikasi,
agar supaya bersikap
seperti yg dikehendaki
oleh penguasa moneter
MORAL SUASION

Membatasi
penggunaan
kredit utk tujuan
pembelian surat
berharga (yg
biasanya bersifat
spekulatif)
MARGIN REQUIREMENT
Download