31 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Biaya Operasi Untuk dapat mencapai tujuannya, perusahaan dituntut untuk melakukan pengorbanan. Dalam perusahaan, pengorbanan yang dikeluarkan biasa disebut sebagai biaya atau beban. a. Beban/biaya pabrik, terdiri dari : 1. Pemakaian bahan baku 2. Tenaga kerja langsung 3. Beban pabrikasi b. Beban penjualan, terdiri dari : 1. Ongkos angkut 2. Komisi 3. Gaji dan upah 4. Biaya bank 5. Promosi 6. Beban kantor 7. Perjalanan dinas 8. Asuransi 9. Penyusutan 10. Perbaikan dan pemeliharaan 11. Biaya lain-lain 31 32 c. Beban umum dan administrasi, terdiri dari : 1. Jasa manajemen 2. Gaji dan upah 3. Jasa professional 4. Beban kantor 5. Asuransi 6. Penyusutan 7. Perjalanan dinas 8. Jasa bank 9. Perbaikan dan pemeliharaan 10. Amortisasi 11. Biaya lain-lain 4.2 Pemisahan Biaya Operasi Langkah pertama yang diperlukan untuk melakukan perhitungan Break Even Point adalah dengan memperhatikan ikhtisar laba rugi, yaitu pada penjualan netto, komposisi biaya-biaya operasi, dan kapasitas produksi atau kapasitas penjualan perusahaan, sehingga dapat diketahui unit penjualan dan tingkat harga perunit biaya-biaya operasionalnya. Tahap kedua yang perlu dilakukan adalah mengklasifikasikannya dan memisahkan biaya-biaya operasionalnya berdasarkan sifatnya. Hal ini dilakukan untuk menyederhanakan data dan mempermudah perhitungan maupun penganalisannnya. 33 Biaya-biaya yang terjadi dalam proses produksi perusahaanperusahaan dikelompokkan menjadi tiga bagian, antara lain sebagai berikut : a. Biaya tetap, adalah biaya yang jumlahnya tetap dalam kisar perubahan volume kegiatan tertentu. b. Biaya variabel, adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau produksi. c. Biaya semi variabel, adalah biaya yang pada aktifitas tertentu memperlihatkan karakteristik biaya tetapdan biaya variabel, didalamnya Langkah selanjutnya ialah memisahkan biaya semi variabel menjadi komponen biaya tetap dan biaya variabel. Hal ini dilakukan karena dalam perhitungan BEP hanya mengenal biaya tetap dan biaya variabel dan tidak ada biaya semi variabel sesuai dengan yang diasumsikan dalam perhitungan analisa BEP. Adapun biaya semi variabel yang terjadi pada PT. Tjiwi kimia Tbk dari tahun 2006-2009 adalah sebagai berikut : 34 Tabel 4.1 PT. Tjiwi Kimia, Tbk. Biaya Semi Variabel (dalam dolar Amerika Serikat) Uraian 2006 2007 2008 2009 By. Promosi 880.490 876.368 275.917 640.991 By. kantor 770.870 848.934 1.098.552 1.050.101 By. perjalanan dinas 1.685.945 1.650.668 1.675.994 1.260.411 By. Jasa profesional 8.217.695 6.708.172 5.245.807 9.568.437 By. Jasa bank 473.521 687.519 239.070 117.974 By. Amortisasi 502.616 457.374 253.284 253.284 By. Lain-lain 7.904.958 7.887.653 10.790.033 9.550.992 Total by. Semi variabel 20.436.095 19.116.688 19.578.657 22.442.190 5.101 5.158 6.077 6.593 Kapasitas produksi (dalam ribuan ton) Sumber : laporan keuangan PT. Tjiwi kimia, Tbk. yang telah diolah Metode perhitungan yang dilakukan dalam pemisahan biaya semi variabel ini adalah menggunakan metode titik tertinggi dan titik terendah (high and low point method). Perhitungannya dilakukan dengan rumus sebagai berikut : Biaya variable = bt – br x kt kt – kr Biaya tetap = bt – (bt – br) x kt kt – kr 35 Dimana : Dari data-data yang diperoleh, penulis dapat menentukan bahwa : Kt = 6.593.000 ton Kr = 5.101.000 ton Bt = 22.442.190.000 Br = 19.116.688.000 Jika dilakukan perhitungan dengan rumus diatas, maka akan diperoleh hasil = 22.442.190.000 – 19.116.688.000 x 6.593.000 6.593.000 – 5.101.000 = 3.325.502 x 6.593.000 1.492.000 = $. 14.695.063.000,- Biaya tetap = Bt – (Bt – Br) x Kt Kt – Kr = 22.442.190.000 – (22.442.190.000 – 19.116.688.000) x 6.593.000 6.593.000 – 5.101.000 = 22.442.190.000 – 14.695.063.000 = $. 7.747.127.000,- Setelah memisahkan biaya-biaya yang terdapat didalam biaya semi variabel, menjadi biaya tetap dan biaya semi variabel , maka dapat disusun 36 dengan jelas komponen-komponen biaya yang terjadi pada PT. Tjiwi Kimia, Tbk untuk tahun 2008 dan 2009 yang menjadi fokus penelitian dibanding dua tahun yang lain. Biaya-biaya tersebut disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 4.2 PT. Tjiwi Kimia, Tbk. Biaya Tetap (dalam dolar Amerika Serikat) Tahun Uraian 2008 2009 Biaya Komisi 11.207.965 6.816.783 Biaya Gaji & upah 18.000.452 18.400.726 Biaya bank 1.617.339 1.220.955 Biaya Asuransi 1.508.527 1.732.845 Biaya Penyusutan 1.208.259 1.337.977 869.534 519.065 Jumlah biaya tetap 34.412.076 30.028.351 By. Tetap dari by. Semi variabel 14.605.767 7.747.127 Total biaya tetap 49.017.843 37.775.478 Biaya Perbaikan & pemeliharaan Sumber : laporan keuangan PT. Tjiwi kimia, Tbk. yang telah diolah 37 Tabel 4.3 PT. Tjiwi Kimia,Tbk. Biaya Variabel (dalam dolar Amerika Serikat) Tahun Uraian 2008 2009 Pemakaian bahan baku 704.455.314 481.422.691 Biaya Tenaga kerja langsung 31.517.407 26.652.296 Biaya Pabrikasi 424.344.550 421.419.743 Biaya Ongkos angkut 46.268.497 33.644.587 Jumlah biaya variabel 1.206.585.768 963.139.317 14.605.767 14.695.063 1.221.191.535 977.834.380 By. Variabel dari alokasi by. Semi variabel Total biaya variabel Sumber : laporan keuangan PT. Tjiwi kimia, Tbk. yang telah diolah Dari tabel 4.3 dan tabel 4.4, dapat bahwa biaya tetap untuk tahun 2008 adalah sebesar $. 49.017.843.000,- dan tahun 2009 adalah sebesar $. 37.775.478.000,- sedangkan total biaya variabel tahun 2008 adalah $. 1.221.191.535.000,- dan tahun 2009 adalah $. 977.834.380.000,- 4.3 Perhitungan Break Even Point Setelah biaya-biaya dikelompokkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel, maka break even point dapat dihitung. Namun, sebelumnya perlu 38 diketahui terlebih dahulu harga per unit produk dan harga variabel per unit untuk melakukan perhitungan BEP dalam unitnya atau kualitasnya. Untuk mencari harga per unit dan biaya variabel per unit, dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut : Harga jual = Penjualan bersih Kapasitas produksi Harga jual tahun 2008 = $. 1.358.794.334.000 6.077.000 ton = $. 223.596 Harga jual tahun 2009 = $. 1.174.106.251.000 6.593.000 = $. 178.083 Biaya variabel per unit = Biaya variabel total Kapasitas produksi Biaya variabel tahun 2008 = $. 1.221.191.535.000 6.077.000 = $. 200.953/ton Biaya variabel tahun 2009 = $. 977.834.380.000 6.593.000 = $. 148.314/ton 39 Break even point PT. Tjiwi Kimia, Tbk untuk tahun 2008 dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : BEP (dalam ton) = FC P – VC = $. 49.017.843.000 $. 223.596 - $.200.953 = $. 49.017.843.000 $. 22.643 = 2.164 ton BEP (dalam dolar) = FC 1 - VC S = $. 49.017.843.000 1 – $.1.221.191.535.000 $. 1.358.794.334.000 = $. 49.017.843.000 0,11 = $. 445.616.754.000,- Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa tingkat break even pada tahun 2008 adalah sebesar 2.164 ton atau pada tingkat penjualan 40 $. 445.616.754.000,- artinya bahwa pada tingkat penjualan tersebut, perusahaan tidak mengalami untung maupun rugi. Break even point PT. Tjiwi Kimia, Tbk untuk tahun 2009 dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : BEP (dalam ton) = FC P – VC = $. 37.775.478.000 $. 178.083 - $. 148.314 = $. 37.775.478.000 $. 29.769 = 1.268 ton BEP (dalam dolar) = FC 1 - VC S = $. 37.775.478.000 1 – $. 977.834.380.000 $. 1.174.106.251.000 = $. 37.775.478.000 0,17 = $. 222.208.694.000,- 41 Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa tingkat break even pada tahun 2009 adalah sebesar 1.268 ton atau pada tingkat penjualan $. 222.208.694.000,- artinya bahwa pada tingkat penjualan tersebut, perusahaan tidak mengalami untung maupun rugi. Selain dengan rumus-rumus tersebut, hasil break even point juga dapat dilihat dari grafik berikut ini. Gambar 4.1 PT. Tjiwi kimia, Tbk. Gambar Break Even Point Tahun 2008 Biaya dan Penjualan (dolar $) Penjualan 1.358.794.334 TC Laba 1.221.191.535 BEP 445.616.754 VC rugi FC 49.017.843 2.164 (ribu ton) Volume Penjualan 42 Dari gambar terlihat bahwa keadaan Break Even Point perusahaan terjadi pada tingkat produksi 2.164 ton dengan nilai penjualannya sebesar $. 445.616.754.000,- semakin besar perusahaan meningkatkan produksi maka semakin besar pula keuntungan yang akan di perolehnya. Gambar 4.2 PT. Tjiwi kimia, Tbk. Gambar Break Even Point Tahun 2009 Biaya dan Penjualan (dolar $) Penjualan 1.174.106.251 TC Laba 977.834.380 BEP 222.208.694 VC rugi FC 37.775.478 1.268 (ribu ton) Volume Penjualan 43 Dari gambar terlihat bahwa keadaan Break Even Point perusahaan terjadi pada tingkat produksi 1.268 ton dengan nilai penjualannya sebesar $. 222.208.694.000,- semakin besar perusahaan meningkatkan produksi maka semakin besar pula keuntungan yang akan di perolehnya. 4.4 Perhitungan Margin Of Safety (MOS) Margin of safety atau margin pengaman penjualan adalah kelebihan penjualan yang dianggarkan atas volume penjualan impas. Dengan ini maka perusahaan dapat menentukan seberapa banyak penjualan boleh diturunkan agar perusahaan tidak menderita kerugian. Semakin tinggi persentase margin of safety yang didapat, maka semakin baik kondisi perusahaan tersebut. Namun untuk memperhitungkan MOS pada PT. Tjiwi Kimia, Tbk data-data mengenai rencana penjualan yang di budgetkan untuk tahun 2010 maka prakiraan ini dapat ditentukan dengan menggunakan alat statistik yaitu metode least square. 44 Tabel 4.4 Perhitungan Prakiraan Penjualan PT. Tjiwi Kimia, Tbk. Penjualan Tahun Produk kertas X X.Y X2 Y 2005 895.041.866 -2 -1.790.083.732 4 2006 888.677.087 -1 -888.677.087 1 2007 1.077.954.559 0 0 0 2008 1.271.403.636 1 1.271.403.636 1 2009 1.098.653.044 2 2.197.306.088 4 Total 5.231.730.192 789.948.905 10 Sumber : laporan keuangan PT. Tjiwi kimia, Tbk. yang telah diolah a = ∑Y n = 5.231.730.192 = 1.046.346.038,4 5 b = ∑ X.Y = 789.948.905 10 ∑ X2 = = 78.994.890,5 Jika X = 3, maka Y = a + bx = 1.046.346.038,4 + 78.994.890,5 (3) = 1.046.346.038,4 + 236.984.671,5 = 1.283.330.109 Jadi rencana penjualan yang dibudgetkan untuk produk kertas pada tahun 2010 adalah $. 1.283.330.109.000 45 Untuk menentukan besarnya presentase margin of safety maka rumus yang dapat digunakan adalah : Margin of safety = Penjualan yang dibudgetkan – penjualan impas x 100% Penjualan yang di budgetkan Margin of safety PT. Tjiwi Kimia, Tbk tahun 2008 adalah : Margin of safety = $. 1.271.403.636.000 – $. 445.616.754.000 x100% $. 1.271.403.636.000 = 64,95% Jumlah margin of safety = 64,95% x $. 1.271.403.636.000 = $. 82.557.666.158.000 Margin of safety PT. Tjiwi Kimia, Tbk tahun 2009 adalah : Margin of safety = $. 1.283.330.109.000 – $. 222.208.694.000 x 100% $. 1.283.330.109.000 = 82,68% Jumlah Margin of safety = 82,68% x $. 1.283.330.109.000 = $. 106.003.067.003 Dari perhitungan margin of safety tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan mempunyai tingkat batas aman untuk menurunkan penjualannya sebesar 64,95% pada tahun 2008 dan 82,68% pada tahun 2009. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa kondisi perusahaan membaik. 46 4.5 Perhitungan Profit Perencanaan laba dilakukan untuk mengetahui berapa laba yang dapat diperoleh perusahaan dengan menerapkan konsep Break Even. Laba atau profit dapat dihitung dengan rumus : Profit = Margin x Rasio kontribusi margin Sedangkan rasio kntribusi margin dapat dihitung dengan rumus : Rasio kontribusi margin = Harga jual/unit – biaya variabel/unit x 100% Harga jual/unit Sebelum melakukan perhitungan rasio kontribusi perhitungan profit, perlu melakukan margin. Rasio kontribusi Margin PT. Tjiwi Kimia, Tbk tahun 2008 adalah : Rasio kontribusi margin = $. 223.596 – $. 200.953 x 100% $. 223.596 = 10,13% Rasio kontribusi margin PT. Tjiwi Kimia, Tbk tahun 2009 adalah : Rasio kontribusi margin = $. 178.083 – $. 148.314 x 100% $. 178.083 = 16,72% Keuntungan/profit PT. Tjiwi kimia, Tbk tahun 2008 adalah : Profit = $. 82.577.666.158 x 10,13% = $. 836.511.758.180,- 47 Keuntungan /profit PT. Tjiwi Kimia, Tbk tahun 2009 adalah : Profit = $. 106.003.067.003 x 16,72% = $. 1.770.251.218.900,- Jadi, laba yang bisa diperoleh untuk tahun 2008 adalah : $. 836.511.758.180,dan tahun 2009 adalah $. 1.770.251.218.900,- 4.7 Perhitungan Harga Jual Setelah mengetahui tingkat laba yang biasa diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah penjualan yang dapat mencapai laba tersebut. Penjualan tersebut dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : jumlah penjualan yang memaksimalkan laba pada PT. Tjiwi kimia, Tbk tahun 2008 adalah : Penjualan = $. 49.017.843.000 + $. 836.511.758.180 1 – $. 1.221.191.535.000 $. 1.358.773.843.000 = $. 836.560.776.023 $. 0,11 = $. 7.605.097.963.845 Jumlah penjualan yang memaksimalkan laba pada PT. Tjiwi kimia, Tbk tahun 2009 adalah : Penjualan = $. 37.775.478.000 + $. 1.772.371.280.290 48 1 – $. 977.834.380.000 $. 1.174.106.251.000 = $. 1.772.409.055.768 $. 0,17 = $. 10.425.935.622.165 Langkah berikutnya ialah menentukan harga jual per unit berdasarkan penjualan yang telah diperoleh. Perhitungan harga perunit dapat dilakukan dengan rumus berikut : Harga per unit = Total penjualan Volume penjualan Yang diturunkan dari rumus TR = P x Q Harga jual per unit (ton) untuk tahun 2008 pada PT. Tjiwi Kimia, Tbk adalah : Harga jual = Total penjualan Volume penjualan = $. 7.605.097.963.845 6.077.000 ton = $. 125.145 per ton Harga jual per unit (ton) untuk tahun 2009 pada PT. Tjiwi Kimia, Tbk adalah : Harga jual = Total penjualan 49 Volume penjualan = $. 10.425.935.622.165 6.593.000 ton = $. 158.136 per ton Jadi harga jual yang memaksimalkan laba pada PT. Tjiwi Kimia, Tbk untuk tahun 2008 adalah sebesar $. 125.145 per ton, untuk tahun 2009 adalah $. 158.136 per ton.