PTA 2014/2015 PKTI C M3 – E-Commerce Nurul Hidayati Universitas Gunadarma PTA 2014/2015 Definisi dan Konsep E-commerce E-commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis (Laudon & Laudon, 1998). Definisi e-commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dari 4 perspektif berikut : Komunikasi : pengiriman barang, jasa, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya. Proses bisnis : aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja. Layanan : cara bagi pemerintah, perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya pelayanan/operasional sekaligus meningkatkan mutu dan kecepatan layanan bagi konsumen. Online :menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya. “E-commerce yang berhasil mempunyai sistem solid kepercayaan antara penjual dan pembeli dari segi transaksi dan pembayaran” –Hendro Prayitno, Web Developer- Gambar 3.1 Dimensi E-Commerce 1 PKTI C – M3 – E-Commerce – NURUL HIDAYATI Infrastruktur dan Klasifikasi Infrastruktur sering disamakan dengan prasarana berbagai subsistem yang ada untuk mendukung terlaksananya sistem utama. Dalam konteks e-commerce, maka infrastruktur bisa diartikan sebagai berbagai kebutuhan mendasar yang diperlukan untuk mendukung terlaksananya e-commerce. Berikut infrastruktur untuk e-commerce : Web hosting Web hosting adalah sebuah media yang memungkinkan seseorang membuat website yang dapat diakses melalui internet. Perangkat hukum Saat ini Indonesia telah memiliki UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE 2008) yang merupakan sebuah jaminan kepastian hukum bagi warga negara yang terlibat dalam e-comerce. Sumber daya manusia Berbicara teknologi, tentunya tidak lepas dari sumber daya manusianya. Dibutuhkan sumber daya manusia yang mengerti dan paham tentang teknologi dalam sistem e-commerce. Jaringan telekomunikasi Jaringan telekomunikasi juga berperan penting dalam menentukan maju tidaknya sistem e-commerce. Hal ini dikarenakan akses internet berkaitan erat dengan jaringan telekomunikasi. Ketersediaan hardware Perangkat keras atau hardware yang berkaitan dengan e-commerce adalah komputer, laptop dan segala jenis gadget yang memudahkan pengguna mengakses internet. Kegiatan e-commerce mencakup banyak hal dan berdasarkan karakteristiknya, ecommerce dibedakan menjadi : a) Business-to-Business (B2B) Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama. 2 PKTI C – M3 – E-Commerce – NURUL HIDAYATI Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data. Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis. b) Business-to-Consumer (B2C) Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum pula. Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak. Servis yang digunakan berdasarkan permintaan. Sering dilakukan sistem pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-commerce, hal 4-5) Manfaat bagi Perusahaan dan Konsumen Tujuan perusahaan menggunakan sistem e-commerce, agar perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya. Sedangkan manfaatnya bagi perusahaan menurut Onno W. Purbo (poin a-f) dan Laura Mannisto (poin g-i) adalah : a) Meningkatkan pangsa pasar (market exposure) Transaksi online yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media komputer dan tidak terbatas jarak dan waktu. b) Menurunkan biaya operasional (operating cost) Transaksi e-commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom dan lainnya tidak perlu terjadi. c) Meluaskan jangkauan (global reach) Transaksi online yang dapat diakses oleh semua orang di dunia, tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer. d) Meningkatkan customer loyalty Hal ini disebabkan karena sistem transaksi e-commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu, selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang diinginkan. 3 PKTI C – M3 – E-Commerce – NURUL HIDAYATI e) Meningkatkan supply management Transaksi e-commerce menyebabkan efisiensi biaya operasional pada perusahaan, terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan efisiensi biaya tersebut, amak sistem supply management yang baik harus ditingkatkan. f) Mempersingkat waktu produksi Perusahaaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor dimana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena online serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer. g) Ketersediaan informasi produk dan harga yang lebih banyak dan mudah diakses oleh pembeli, penjual, produsen dan distributor h) Globalisasi produksi, distribusi dan layanan konsumen Jarak dan waktu relatif lebih pendek, sehingga perusahaan dapat berhubungan dengan rekan bisnis di lain negara dan melayani konsumen lebih cepat. Produsen dapat memilih tempat untuk memproduksi dan melayani konsumen tidak tergantung dimana konsumen itu berada. Perusahaan yang berada di negara berpendapatan rendah dapat mengakses informasi dan membuat kontak bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi. i) Mengurangi biaya transaksi dengan adanya sistem order, pembayaran dan logistik secara online dan otomatis Manfaat e-commerce bagi konsumen : Dimana saja dan kapan saja Lebih banyak pilihan produk dan jasa Harga lebih murah Pengiriman produk segera Ketersediaan informasi Kesempatan berpartisipasi Wahana komunitas elektronik Personalisasi, sesuai selera Tidak dikenakan pajak penjualan 4 PKTI C – M3 – E-Commerce – NURUL HIDAYATI Ancaman (threats) merupakan kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan aset-aset yang berharga. Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi, antara lain : System penetration Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke sistem komputer dapat melakukan segala sesuatu yang dapat merugikan perusahaan dan konsumen. Authorization violation Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistem. Planting Memasukkan sesuatu ke dalam sistem yang dianggap legal namun belum tentu legal dimasa yang akan datang. Communication monitoring Seseorang dapat memantau semua informasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi. Communication tampering Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah informasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistem server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan informasi rahasia mereka secara sukarela. Denial of service Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber dan fasilitas-fasilitas lainya. Repudiation Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak sengaja. 5 PKTI C – M3 – E-Commerce – NURUL HIDAYATI