Manajemen Keuangan Joy Elly Tulung , SE., MSc., PhD FEB Universitas Sam Ratulangi Pengertian Manajemen Keuangan Keown, Martin, Petty, dan Scott (2005:4) • Financial management is corcerned with maintenance and creation of economic value or wealth Yang Artinya manajemen keuangan adalah mengenai pemeliharaan dan penciptaan dari nilai ekonomi atau kekayaan. Sutrisno (2003;3) • Manajemen keuangan adalah semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. Fungsi Manajemen Keuangan keputusan investasi, Tiga Keputusan Utama keputusan pendanaan keputusan Dividen Keputusan investasi • Keputusan investasi adalah masalah bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang. Bentuk, macam, dan komposisi dari investasi tersebut akan mempengaruhi dan menunjang tingkat keuntungan di masa depan. Keuntungan di masa depan yang diharapkan dari investasi tersebut tidak dapat diperkirakan secara pasti. Oleh karena itu, investasi akan mengandung risiko atau ketidakpastian karena risiko dan hasil yang diharapkan dari investasi itu akan sangat mempengaruhi pencapaian tujuan, kebijakan, maupun nilai perusahaan. Keputusan Pendanaan • Keputusan pendanaan ini sering disebut juga sebagai kebijakan struktur modal. Pada keputusan ini manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya. Keputusan Dividen • Dividen merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham. Oleh karena itu dividen ini merupakan penghasilan yang diharapkan oleh para pemegang saham. Keputusan dividen merupakan keputusan manajemen keuangan untuk menentukan : • (1) besarnya prosentase laba yang dibagikan dalam bentuk cash dividend, • (2) stabilitas dividen yang dibagikan, • (3) dividen saham (stock dividend), • (4) pemecahan saham (stock split), • serta (5) penarikan kembali saham yang beredar, yang semuanya ditujukan untuk meningkatkan kemekmuran para pemegang saham. Tujuan perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran para pemegang saham atau pemilik. Kemakmuran para pemegang saham diperlihatkan dalam wujud semakin tingginya harga saham, yang merupakan pencerminan dari keputusan investasi, pendanaan, dan kebijakan dividen. Maka tujuan dari manajemen keuangan adalah bagaimana perusahaan mengelola baik itu mendapatkan dana maupun mengalokasikan dana guna mencapai nilai perusahaan yaitu kemakmuran para pemegang saham.(Sutrisno,2003:5). Tujuan manajemen keuangan Susan Irawati (2006:4) • adalah untuk memaksimalkan profit atau keuntungan dan menimalkan biaya (expens atau cost) guna mendapatkan suatu pengambilan keputusan yang maksimum, dalam menjalankan perusahaan ke arah perkembangan dan perusahaan yang berjalan atau survive dan expantion. Ross et.al. (2006:11) • tujuan manajemen keuangan adalah sebagai berikut : The goal of financial management is to maximize the current value per share of the existing stock. Artinya tujuan dari manajemen keuangan adalah untuk meminimalkan nilai arus per saham dari bursa itu atau stock yang ada. Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan manajemen keuangan yang dilakukan oleh manajer keuangan adalah untuk merencanakan, memperoleh, dan mengguanakan dana guna memaksimalkan nilai perusahaan. Fungsi Manajemen Keuangan Fungsi utama Manajemen Keuangan adalah sebagai berikut: • Planning atau Perencanaan Keuangan, meliputi Perencanaan Arus Kas dan Rugi Laba. • Budgeting atau Anggaran, perencanaan penerimaan dan pengalokasian anggaran biaya secara efisien dan memaksimalkan dana yang dimiliki. • Controlling atau Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan perusahaan. • Auditing atau Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar sesuai dengan kaidah standar akuntansi dan tidak terjadi penyimpangan. • Reporting atau Pelaporan Keuangan, menyediakan laporan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan dan analisa rasio laporan keuangan. Sejarah Perkembangan Manajemen Keuangan Awal abad 19 sekitar tahun 1900 • Istilah manajemen keuangan mulai muncul di Amerika Serikat yang mana industrinya telah berkembang pesat mengakibatkan persoalan baru yaitu bagaimana dan darimana memperoleh kebutuhan dan untuk membiayai operasi perusahaan sehingga muncullah manajemen keuangan. • Manajemen keuangan waktu itu suatu bidang ilmu yang terpisah dari ilmuilmu lainnya yang menekankan diri dari aspek-aspek hukum yang biasanya muncul pada perusahaan, seperti aspek yang masalah merger, pendataan, ekspansi perusahaan, pembentukan perusahaan baru , tata cara go public dan penjualan surat-surat berharga. Pada tahun 1929 s.d. 1933: • Perkembangan bisnis tersebut di atas belum di lakukan dengan sempurna dan tidak di imbangi dengan peningkatan daya beli masyarakat. • Regulasi yang mengatur aktivitas perusahaan terlambat di terapkan sehingga terjadi kelesuan perekonomian (resisi) sehingga pemerintah mengalami kesulitan yang serius yang mengakibatkan kegagalan bisnis di berbagai sektor; • Pada waktu itu peranan manajemen keuangan memfokuskan analisisnya pada masalah-masalah kebangkrutan dan reorganisasi. Likuiditas perusahaan dan peraturan-peraturan tentang surat-surat berharga yang ditawarkan di pasar modal menjadi prioritas pengelolaan keuangan. Pada masa inilah manajemen keuangan telah bergeser perannya dari masa pencairan dana untuk pembiayaan dalam melakukan merger, konsolidasi dan pendirian perusahaan baru ke masalah struktur modal yang menganalisis perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Hal itu membuktikan bahwa manajemen keuangan tidak hanya mencari dana, tetapi juga menentukan komposisi dana harus di peroleh agar mendapatkan modal dengan biaya yang minimal (tercapai struktur modal yang optimum). Tahun 1940 s.d. 1950-an: • Di pelajari oleh masyarakat luas. • Manajemen keuangan tidak hanya mengatur masalah bagaimana memperoleh dana dan struktur modalnya, namun telah mempelajari bagaimana menggunakan dana secara efektif dan efisien. • Manajemen keuangan di maksudkan untuk menghitung secara rinci keadaan keuangan perusahaan, sehingga dapat di analisis besarnya laba yang di peroleh dan besarnya nilai perusahaan yang tercermin pada harga saham-sahamnya. Tahun 1960 s.d. 1970: • Ilmu manajemen keuangan mengalami suatu pembaharuan pada sisi hutang(liability) dan modal sendiri yang berada disisi kanan laporan neraca. Memfokuskan pada penetapan kebijakan dan pengambilan keputusan yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Ada 2 pusat perhatian yang diutamakan : • Kombinasi optimal dari surat-surat berharga. • Cara-cara bagaimana investor secara individu mengambil keputusan-keputusan investasi, teori portofolio, dan implikasinya terhadap keuangan perusahaan. Pada awal tahun 1966, perekonomian dunia di landa inflasi, sehingga pasar keuangan melakukan kebijakan yang sangat ketat dan tingkat biaya memperoleh dana yang tinggi. Dalam menghadapi kondisi seperti ini ilmu manajemen keungan memiliki 4 bidang tugas pokok : • Pengendalian arus kas dan arus fisik barang. • Mencoba menghubungkan antara keputusan keuangan dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya. • Di kaitkannya perencanaan dan pengendalian keuangan dan faktor-faktor perubahan lingkungan eksternal. • Manajemen keuangan tidak hanya berlanggung jawab terhadap pengelolaan arus kas, tetapi juga mengontrol pusat-pusat laba yang ada dari seluruh operasi perusahaan. Para eksekutif keuangan harus dapat mengevaluasi aspek dari operasi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan. Tahun 1970-an sampai awal abad 21 • Berkembang dengan pesat • Terus berkembang dengan munculnya inovasi baru dalam pembiayaan seperti Leasing dan pertumbuhan perusahaan secara eksternal melalui konglomerasi, merger, akuisisi • Ilmu manajemen keuangan terus berkembang menjadi suatu ilmu yang tidak dapat di lepaskan dari bagian suatu proses pengambilan keputusan oleh hampir semua perusahaan. Perkembangan Teori Keuangan Perkembangan teori keuangan dikenal sejak tahun 1900 sampai abad dua puluh satu ini tidak begitu pesat. Perkembangan tersebut umumnya merupakan penyempurnaan dan pendalaman serta perluasan analisis dari teori yang ada. Perkembangan teori keuangan adalah: • Teori Pasar Modal Efisien (Efficient Capital Market Theory) • Teori Struktur Modal (Capital Structure Theory) • Teori Dividen (Dividend Theory) • Teori Diskon Aliran Kas (Cashflow Discounted Theory) • Teori Agensi (Agent Theory) • Teori Informasi Asimetrik (Asymetric Information Theory) • Teori Portfolio (Portfolio Theory) • Teori Opsi (Option Theory) Teori Pasar Modal Efisien (Efficient Capital Market Theory) Artinya bahwa harga-harga sekuritas yang ada di pasar modal mencerminkan informasi relevan yang mempengaruhi harga sekuritas tersebut. Efisiensi pasar modal ini memiliki karakteristik sebagai berikut • • • • • • Tidak ada biaya transaksi baik transaksi pembelian maupun penjualan Tidak ada pajak Pasar bersifat persaingan sempurna, artinya banyak pembeli dan penjual Pembeli maupun penjual bertindak sebagai price maker (penentu harga) Baik individu maupun perusahaan memiliki akses yang sama ke pasar modal Informasi yang berhubungan dengan pasar modal tersedia untuk semua pelaku pasar dan mereka memiliki harapan yang sama • Tidak ada biaya yang berkaitan dengan financial distress 3 bentuk efisiensi Efisiensi bentuk lemah (weak-form efficiency) • Efisiensi bentuk lemah menunjukkan bahwa harga saham di masa datang tidak dapat di prediksi hanya menggunakan data harga saham yang lalu. Pergerakan harga saham bersifat random (acak), sehingga tidak dapat di prediksi hanya menggunakan data harga historis. Apabila harga saham yang akan datang dapat di prediksi hanya menggunakan data harga saham masa lalu, maka pasar modal tersebut belum efisien dalam bentuk lemah Efisiensi bentuk setengah kuat (semi strong-form efficiency) • Efisiensi bentuk setengah kuat menunjukkan bahwa harga saham yang terjadi merefleksikan atas informasi yang di publikasikan. Efisiensi bentuk kuat (strong-form efficiency) • Efisiensi bentuk kuat menunjukkan bahwa harga saham yang terjadi merefleksikan informasi yang di publikasikan maupun informasi yang tidak di publikasikan. Teori Struktur Modal (Capital Structure Theory) Struktur modal merupakan perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Teori mengenai Struktur modal pertama kali di kenalkan oleh Franco Modigliani dan Merton Miller (biasa disingkat: MM) tahun 1958. Modigliani dan Miller mempublikasikan teori struktur modal ini dalam hubungannya dengan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba di masa yang akan datang (future earning). Mereka mengemukakan bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba di masa datang tidak di pengaruhi oleh besarnya struktur modal (dengan asumsi tidak ada pajak). Jika teori ini benar maka manajer keuangan tidak perlu memikirkan perencanaan besarnya struktur modal karena tidak berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan memperoleh laba. Kemampuan memperoleh laba ini nantinya akan mempengaruhi besarnya dividen yang akan di bagikan kepada pemegang saham. Jika kemampuan laba tinggi maka harga saham akan naik. Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan pula bahwa besarnya struktur modal tidak relevan mempengaruhi tinggi rendahnya harga saham. Teori struktur modal ini terus berkembang berkenaan dengan usaha perusahaan untuk menghasilkan laba yang di peroleh dari penggunaan modal. Pada tahun 1963, Modigliani -Miller mempublikasikan teorinya yang kedua tentang struktur modal dengan memperhatikan pajak. Adanya pajak maka nilai perusahaan yang tercermin pada harga saham di pengaruhi oleh struktur modal, Semakin besar (banyak) hutang yang di gunakan maka semakin tinggi nilai perusahaan yang berarti semakin tinggi harga sahamnya. Alasannya adalah bunga hutang yang di bayarkan dapat mengurangi pajak yang di bayar oleh perusahaan. Penghematan pajak ini merupakan keuntungan pemegang saham, sehingga nilai perusahaan meningkat yang tercermin pada meningkatnya harga saham. Teori Dividen (Dividend Theory) Menurut Modigliani-Miller dengan asumsi pasar modal efisien dan tidak ada pajak, kebijakan dividen tidak relevan dengan konsep nilai perusahaan (harga saham). Hal ini di sebabkan setiap rupiah yang di bayarkan perusahaan sebagai dividen mengharuskan perusahaan mengeluarkan saham baru. Sebagai akibat emisi saham baru itu maka nilai sekarang dari penerimaan pemegang saham lama menjadi semakin kecil. Ini artinya pembagian dividen tidak mempengaruhi kemakmurannya. Dengan kata lain, bagi pemegang saham akan sama saja apakah menerima pembayaran dividen sekarang atau capital gain di masa datang. Dengan asumsi pasar modal yang efisien maka nilai perusahaan hanya di pengaruhi oleh keputusan penganggaran modal (Capital Budgeting Decision). Keputusan pengganggaran modal tersebut nantinya akan menentukan aliran kas dan tingkat risiko di masa datang. Risiko merupakan penentu aliran kas di masa datang karena keadaan yang akan datang penuh ketidakpastian. Hasil yang telah direncanakan kemungkinan tidak tercapai. Kemungkinan menyimpangnya hasil dari rencana yang telah di tetapkan inilah sebagai risiko yang harus diperkirakan sebelumnya. Teori Diskon Aliran Kas (Cashflow Discounted Theory) Teori ini mendasarkan diri pada konsep nilai waktu dari uang (time value of money). Aliran kas yang akan di terima pada masa depan dapat di nilai sekarang menggunakan faktor diskon. Faktor diskon ini misalnya berupa bunga. Proses penilaian aliran kas di masa depan tersebut di namakan pendiskonan aliran kas (cashflow discounted). Pendiskonan kas ini di maksudkan untuk menilai aliran kas di masa depan yang di nilai sekarang (presen value). Proses pendiskonan aliran kas ini dibagi menjadi 4 tahap yaitu: a. Perkiraan (estimasi) aliran kas di masa yang akan datang b. Penilaian risiko aliran kas di masa yang akan datang c. Menganalisis penilaian risiko di hubungkan dengan aliran kas d. Penentuan nilai sekarang dari aliran kas (present value of cashflow). Tingkat diskon yang akan di gunakan tersebut harus mencerminkan tingkat risiko aliran kas, tingkat keuntungan ekonomi (return) dari investasi yang di laksanakan dan periode waktu aliran kas (dalam suatu tenor atau jangka waktu dari suatu kegiatan investasi yang telah di tentukan). Teori Agensi (Agent Theory) Tujuan perusahaan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham yang dapat di terjemahkan sebagai memaksimumkan harga saham. Tidak jarang manajer perusahaan memiliki tujuan lain yang bertentangan dengan tujuan utama tersebut. Karena manajer di angkat oleh pemegang saham maka idealnya mereka bertindak yang terbaik untuk kepentingan pemegang saham. Namun dalam praktek sering terjadi konflik antara kedua pihak tersebut yang di namakan agency problem. Agency problem ini dapat muncul antara manajer dan pemegang saham atau antara kreditur dan pemegang saham. Dalam perusahaan besar agency problem sangat potensial terjadi karena proporsi kepemilikan perusahaan oleh para manajer relatif kecil Tidak jarang tindakan manajer bukannya memakmurkan pemegang saham, melainkan memperbesar skala perusahaan dengan cara ekspansi atau membeli perusahaan lain. Motif utamanya adalah untuk menghindari pengambilalihan (akuisisi) oleh perusahaan lain. Konflik lain yang potensial terjadi dalam perusahaan besar adalah antara pemegang saham dan kreditur. Kreditur memiliki hak atas sebagian laba dan sebagian aset perusahaan terutama dalam kasus kebangkrutan. Sementara itu pemegang saham memegang pengendalian perusahaan yang sangat menentukan profitabilitas dan risiko perusahaan Teori Informasi Asimetrik (Asymetric Information Theory) Seorang manajer perusahaan pastilah lebih mengetahui tentang informasi berkaitan yang dengan kondisi dan prospek perusahaan di banding dengan investor atau analis. Kondisi seperti ini disebut asymetric information. Artinya antara manajer dan pemilik mempunyai informasi yang berbeda tentang perusahaan. Dalam kasus ini, mungkin saja manajer perusahaan percaya bahwa saham perusahaan dalam keadaan undervalued atau overvalued. Hal itu tergantung apakah informasi tersebut menguntungkan atau tidak bagi perusahaan. Dampak yang mungkin muncul dengan adanya asymetric information adalah timbulnya kegagalan pasar. Misalnya saja kita akan membeli komputer bekas. Pada pasar komputer bekas ini penjual biasanya memiliki informasi yang lebih baik daripada pembeli atau terdapat asymetric information atas calon penjual dan pembeli. Akibatnya, pembeli yang memperoleh informasi kurang lengkap di banding penjual kemungkinan akan mendapatkan harga yang tidak seharusnya di bayar atau kualitas barang yang tidak sesuai dengan harganya Teori Opsi (Option Theory) Teori opsi merupakan suatu hak untuk menjual atau membeli suatu aset dengan harga tertentu selama jangka waktu tertentu. Perdagangan opsi di Amerika telah berkembang sejak tahun 1800-an. Suatu model penilaian opsi telah di perkenalkan pada tahun 1973 oleh Fisher Black dan Myron Scholes. Model tersebut kemudian di kenal dengan Black-Scholes Option Pricing Model. Namun demikian, walaupun sudah agak lama teori ini berkembang tetapi sampai saat ini belum di anggap sebagai teori dalam manajamen keuangan. Hanya saja ada beberapa keputusan di bidang keuangan yang dapat di analisis dan di pahami lebih baik dengan menggunakan kerangka teori opsi ini. Sebagai contoh, dalam perkara pembatalan sewa guna usaha (leasing) sebagai salah satu alternatif pembiayaan perusahaan. Pembatalan transaksi sewa guna usaha dapat di analisis dengan kerangka teori opsi. Begitu pula modal yang akan di gunakan oleh perusahaan yang dapat berupa modal sendiri perusahaan (ekuitas perusahaan) atau memakai hutang (leverage) dapat di perjual-belikan menggunakan teori opsi ini Prinsip-Prinsip Keuangan Prinsip 'Self Interest Beha ior’ • Prinsip ini mengatakan 'People act in their own financial self interest'. Inti prinsip ini adalah orang akan memilih tindakan yg memberikan keuntungan ( Secara keuangan ) yang terbaik bagi dirinya. Prinsip 'Risk a ersion’ • Prinsip ini mengatakan 'When all else is equal, people prefer higher return and lower risk'. Inti prinsip ini adalah orang akan memilih alternatif dengan rasio keuntungan ( Return ) dan risiko ( Risk ) terbesar. Prinsip 'Di ersification’ • Prinsip ini mengatakan 'Diversification is beneficial'. Prinsip ini mengajarkan bahwa tindakan diversifikasi adalah menguntungkan karena dapat meningkatkan rasio antara keuntungan dan risiko. Prinsip 'T o Sided Transactions’ • Prinsip ini mengatakan 'Each financial transaction has at least two sides'Prinsip ini mengingatkan kita bahwa dalam mempelajari Dan membuat keputusan keuangan kita tidak hanya melihat dari sisi kita, tetapi juga mencoba melihat dari sisi lawan transaksi kita. Prinsip 'Incremental Benefit • Prinsip ini mengatakan 'Financial decisions are based on incremental benefit'. Prinsip ini mengajarkan bahwa keputusan keuangan harus di dasarkan pada selisih antara nilai dengan suatu alternatif dan nilai tanpa alternatif tersebut. Prinsip 'Signating’ • Prinsip ini mengatakan 'Action convey information'. Prinsip ini mengajarkan bahwa setiap tindakan mengandung informasi. Prinsip 'Capital Market Efficiency' • Prinsip ini mengatakan 'Capital market are efficient' Capital market atau pasar modal yang efisien adalah pasar modal di mana harga aktiva finansial yg di perjual belikan mencerminkan seluruh informasi yang ada dan dapat menyesuaikan diri secara cepat terhadap informasi baru. Agar pasar modal dapat efisien secara informasi, pasar modal tersebut harus efisien secara operasi ( Operational efficiency ), misal kemudahan dalam berjual-beli sekuritas. Prinsip ' Risk-Return Trade-off' • Prinsip ini mengatakan 'There is a trade-off between risk and return'. Orang menyukai keuntungan tinggi dengan resiko rendah ( risk aversion ). Kondisi 'high return, low risk' ini tidak akan tercapai karena semua orang menginginkannya ( selfinterest behavior ). Prinsip ini mengatakan 'jika anda menginginkan keuntungan besar, bersiaplah untuk menanggung risiko yg besar pula atau 'high retur , high risk’. Prinsip 'Option' • Prinsip ini mentakan 'Option is valuable'. Option atau opsi adalah suatu hak tanpa kewajiban untuk melalukan sesuatu. Prinsip option ini menjadi dasar pengembangan sekuritas turunan ( Derivative security ) option yang berguna untuk melakukan hedging ( tindakan pengurangan risiko ). Di samping itu prinsip option banyak membantu dalam menganalisis dan memahami pengambilan keputusan keuangan. Prinsip 'Time Value of Money' • Prinsip ini mengatakan 'Time has a time value'. Prinsip ini mengajarkan bahwa uang Rp. 1.000, yg kita terima hari ini tidak sama nilainya dengan uang Rp 1.000,- yg kita terima bulan depan. Banyak orang tidak menyadari implikasi dari pertumbuhan majemuk (Compound growth) atau bunga berbunga pada keputusan keuangan. Prinsip Manajemen Keuangan Manajemen keuangan tidak hanya berbicara tentang pencatatan akuntansi saja. Lebih dari itu, manajemen keuangan adalah bagian yang penting dan tidak bisa dianggap sebagai suatu kegiatan yang hanya menjadi urusan orang orang keuangan. Peran Keuangan Keuangan adalah ilmu dana manajemen. Secara umum bidang keuangan mencakup bisnis keuangan, keuangan pribadi, dan keuangan publik. Keuangan meliputi penghematan uang dan sering termasuk meminjamkan uang. Bidang keuangan berkaitan dengan konsep waktu, uang dan risiko dan bagaimana mereka saling terkait. Ini juga berkaitan dengan bagaimana uang di belanjakan dan di anggarkan. Keuangan bekerja paling dasarnya melalui individu dan organisasi bisnis deposito uang di bank.Kemudian bank meminjamkan uang kepada individu atau perusahaan lain untukkonsumsi atau investasi, dan biaya bunga atas pinjaman. Pinjaman telah menjadi semakin di kemas untuk di jual kembali, yang berarti bahwa seorang investor membeli pinjaman (utang) dari bank atau langsung dari perusahaan. Utang obligasi di jual langsung kepada investor dari perusahaan, sementara itu investor kemudian dapat terus mengumpulkan utang dan bunga utang atau menjual di pasar sekunder. Bank fasilitator utama pendanaan melalui penyediaan kredit, meski private equity, reksa dana, hedge fund, dan organisasi lainnya telah menjadi penting karena mereka berinvestasi dalam berbagai bentuk utang. Keuangan aset, yang di kenal sebagai investasi, yang secara finansial di kelola dengan penuh perhatian untuk manajemen risiko finansial untuk mengendalikan risikof inansial. Instrumen keuangan memungkinkan banyak bentuk securitized aset yang akan di perdagangkan di bursa efek seperti bursa saham, termasuk utang seperti obligasi sertaekuitas di perusahaan di perdagangkan publik. Berikut beberapa peran - peran keuangan oleh manajer dan manajemen keuangan Peran Keuangan yang Menjadi Tanggung Jawab Langsung Manager Keuangan Meliputi Treasurer (bendaharawan) • Bertanggung jawab atas perolehan dana dan pengamanan, menjaga hubungan perusahaan komersial, dan investasi membuat laporan mengenai arus kas harian dan posisi modal kerja. Controller (administrasi pembukuan/akuntansi) • Mencatat dan membuat laporan tentang informasi keuangan perusahaan, penyusutan laporan keuangan, urusan penggajian, pajak, dan lain – lain. Maka dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Manajemen Keuangan adalah Manajemen yang mengkaitkan perolehan, pembelanjaan atau pembiayaan dan manajemen aktiva dengan tujuan secara menyeluruh dari suatu perusahaan. Peran Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi • begaimana memperoleh dana (raising of fund), • bagaimana mengelola dana (management funds) • bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berhubungan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk memperoleh aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. • Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri. Manajemen keuangan dapat di definisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan berinvestasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan Kegiatan penting lainnya yang harus di lakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu : • Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan. • Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya • Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin • Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat di perdagangkan. Aspek penting lain dari tujuan perusahaan dan tujuan manajemen keuangan adalah pertimbangan terhadap tanggung jawab sosial yang dapat di lihat dari empat segi yaitu : • Jika manajemen keuangan menuju pada memaksimalisasi harga saham, maka di perlukan manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan permintaan konsumen. • Perusahaan yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai prioritas, sehingga menghasilkan produk baru, penemuan teknologi baru dan perluasan lapangan pekerjaan • Faktor-faktor luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan produk dan keselamatan kerja menjadi lebih penting untuk di pertimbangkan. Fluktuasi di semua tingkat kegiatan bisnis dan perubahanperubahan yang terjadi pada kondisi pasar keuangan merupakan aspek penting dari lingkungan luar. • Kerjasama antara industri dan pemerintah sangat di perlukan untuk menciptakan peraturan yang mengatur tentang perilaku perusahaan, dan sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut. Tujuan perusahaan pada dasarnya adalah memaksimumkan nilai perusahaan dengan pertimbangan teknis Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan. Dalam Standar Akuntansi Keuangan,khususnya PSAK No.2 (paragraph 07) disebutkan bahwa Lapora keua ga erupaka bagia dari proses pelapora keua ga . Lapora keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca,laporan laba-rugi, laporan perubahaan posisi keuangan (misalnya laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lai serta ateri pe jelasa ya g erupaka bagia i tegral dari lapora keua ga . Sofyan Syafri Harahap (2004:105) • Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Martono dan Agus Harjito (2007:51) • Laporan keuangan merupakan ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Pengguna Laporan Keuangan Laporan keuangan ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan pihak intern dan ekstern perusahaan. Pihak intern perusahaan, • khususnya pemimpin perusahaan atau manajemen akan menggunakan laporan keuangan sebagai alat untuk mengendalikan jalannya perusahaan dan sebagai bahan pertanggungjawaban kepada pemilik atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk mengelola perusahaan. Pihak ekstern perusahaan • memerlukan laporan keuangan untuk memperoleh informasi yang dapat dipercaya dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi yaitu penanaman modal / investasi atau pun pemberian pajak yang harus dibayar kepada pemerintah oleh perusahaan bersangkutan. Dalam PSAK No.2 paragraf 09 • Pemakai laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaga lainnya, dan masyarakat. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda penjelasan PSAK (2004) mengenai pihak-pihak yg memanfaatkan laporan keuangan Investor • Penanam modal berisiko dan penasehat mereka berkepentingan dgn risiko yg melekat serta hasil pengembangan dari investasi yg mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi utk membantu menentukan apakah harus membeli menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yg memungkinkan mereka utk menilai kemampuan perusahaan utk membayar dividen. Karyawan. • Karyawan dan kelompok-kelompok yg mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dgn informasi yg memungkinkan mereka utk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa manfaat pensiun dan kesempatan kerja. Pemberi pinjaman. • Pemberi pinjaman tertarik dgn informasi keuangan yg memungkinkan mereka utk memutuskan apakah pinjaman serta bunga dapat dibayar pada saat jatuh tempo. Pemasok dan kreditor usaha lainnya. • Pemasok dan kreditor usaha lain tertarik dgn informasi yg memungkinkan mereka utk memutuskan apakah jumlah yg terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yg lbh pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan. Pelanggan. • Para pelanggan berkepentingan dgn informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan atau tergantung pada perusahaan. Pemerintah. • Pemerintah dan berbagai lembaga yg berada di bawah kekuasaa berkepentingan dgn alokasi sumber daya dan krn ini berkepentingan dgn aktivitas perusahaan mereka menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar utk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya. Masyarakat. • Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara. Misal perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional termasuk jumlah orang yg dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dgn menyediakan informasi kecenderungan (trend)dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya. Tujuan dan Manfaat Laporan Keuangan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,kinerja ,serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. • Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yg dapat membantu investor kreditor dan pengguna lain yg potensial dalam membuat keputusan lain yg sejenis secara rasional. • Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yg dapat membantu investor kreditor dan pengguna lain yg potensial dalam memperkirakan jumlah waktu dan ketidakpastian penerimaan kas di masa yg akan datang yg berasal dari pembagian deviden ataupun pembayaran bunga dan pendapatan dari penjualan. • Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi tentang sumber daya ekonomi perusahaan. Klaim atas sumber daya kepada perusahaan atau pemilik modal. • Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi tentang prestasi perusahaan selama satu periode. Investor dan kreditor sering menggunakan informasi masa lalu utk membantu menaksir prospek perusahaan. tujuan dan manfaat laporan keuangan secara umum antara lain: • Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hak usaha yang telah dicapai untuk bebrapa periode. • Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan. • Untuk megetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki. • Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan, apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal. • Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai. • Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini. Menurut IAI (2004:4), tujuan laporan keuangan ada tiga yaitu: • Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. • Laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan. • Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilaksanakan manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya Dari definisi diatas dapat dilihat bahwa tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi pemakainya dalam hal pengambilan keputusan tentang perusahaan yang mengeluarkan laporan keuangan atau pihak manajemen perusahaan tersebut. Manfaat dari laporan keuangan itu sendiri terletak pada interpretasi masing-masing pemakai laporan keuangan tersebut. Menurut Dwi Prastowo dan Rifka Julianty, (2005:5), Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Posisi keuangan perusahaan dipengaruhi oleh sumber daya yang dikendalikan, struktur keuangan, likuiditas dan solvabilitas serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut suatu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan meliputi: • Aktiva • Kewajiban • Ekuitas • Pendapatan dan beban termasuk keuntungan • Arus kas Informasi tersebut di atas beserta informasi lain yg terdapat dalam catatan laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan khusus dalam hal waktu dan kepastian diperoleh kas dan setara kas. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca (menggambarkan informasi posisi keuangan,), laporan laba rugi (manggambarkan informasi kinerja), laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara), catatan dari laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Selain itu, laporan keuangan juga merangkum skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan keuangan, serta informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga. Unsur Laporan Keuangan Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha perusahaan dan akan melanjutkan usahanya di masa depan. Karena itu, perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan untuk melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya. Jika maksud atau keinginan tersebut timbul,laporan keuangan mungkin harus disusun dengan dasar yang berbeda dan dasar yang digunakan harus diungkapkan. Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan Kewajiban adalah hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi Ekuitas merupakan hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Sementara itu, unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan keuangan , khususnya laporan laba-rugi adalah penghasilan dan beban. Unsur penghasilan dan beban didefinisikan sebagai berikut: • Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. • Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. Prinsip dan Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Accounting Entity • Laporan keuangan mempunyai sifat dan prinsip dasar yang harus dipahami oleh setiap analisis dalam rangka melakukan analisa aporan keuangan. Prinsip yang mendasari setiap sifat dari ciri laporan keuangan dan output akuntansi lainnya adalah sebagai berikut: Going Concern • Dalam penyusunan laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan yang dilaporkan pada masa yang akan datang, kecuali dinyatakan lain. Sehingga nilai yang dilaporkan tidak akan sama dengan nilai sekarang / liquiditas. Measurement • Akuntansi adalah media pengukur kekayaan ekonomi (Ekonomic Resources) dan kewajiban (Liability) beserta perubahannya. Time Period • Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu atau periode tertentu. Harus ada batas waktunya bukan tanpa batas. Akuntansi memang mencatat keadaan perusahaan yang dianggap terus beroperasi. Karena itu pemakai laporan keuangan harus menetapkan cutoff atau periodenya. Monetery Unit • Pengukuran dalam akuntansi adalah bentuk yang mempunyai ukuran uni moneter misalnya; Rupiah, Dolar, Peso, Ringgit bukan kuran kuantitatif lainnya. Accural • Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditatapkan tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan. Exchange Price • Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran yang timbul dari interaksi dua pihak pada suatu kejadian. Approximation • Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penaksiran-penaksiran separti penaksiran umum, taksiran harga, pemilihan prinsip pencatatan, penggunaan asset, dan sebagainya. Judgement •Dalam penyusunan laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan keahlian akuntansi, baik pertimbangan pemilihan alternative prinsip maupun pemilihan cara penyajian lainnya. General Purpose •Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi keuangan ditujukan buat pemakai secara umum, bukan pemakai khusus atau pemakai tertentu Interelated Statement •Neraca daftar laba rugi, dan laporan sumber dan penggunaan dana atau laporan keuangan lainnya mempunyai hubungan yang erat yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya dalam penentuan pengambilan keputusan. Substance Over Form •Akuntansi lebih menekankan kenyataan ekonomis suatu kejadian daripada bukti legalnya, misalnya dalam Akta Notaris Modal telah dinyatakan dan disetor penuh tetapi kenyataan setoran (transaksi) belum ada maka akuntansi berpihak pada kenyataan yang sebenarnya. Materiality •Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting. Dan didalam setiap pertimbangan yang dilakukan tetap melihat signifikasinya yang diukur dari pengaruh informasi kepada pengambilan keputusan Agar tujuan laporan keuangan tersebut dapat dicapai, maka laporan keuangan harus memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan sebagai berikut: • Dapat dipahami Kualitas penting informasi yang ditampung dlam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Dan informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulit untuk dipahami oleh pemakai. • Relevan Maksudnya adalah informasi laporan keuangan perusahaan harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dlam proses pengambilan keputusan. • Keandalan Informasi laporan keuangan harus memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. • Dapat dibandingkan Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antara periode untuk megidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Macam-Macam Laporan Keuangan Di dalam manajemen keuangan, laporan keuangan memiliki peranan yang begitu besar. Laporan kuangan dalam manajemen keuangan sama dengan laporan keuangan dalam akuntansi. Laporan akuntansi utama adalah Neraca (Balanced), Laporan Rugi laba (income statement) dan Laporan perubahan modal (Capital Statement). ◦ ◦ ◦ ◦ neraca atau laporan posisi keuangan laporan laba-rugi laporan perubahan ekuitas laporan arus kas Neraca atau laporan posisi keuangan • adalah suatu bentuk susunan dari unsur-unsur aktiva, hutang dan modal/ekuitas suatu peusahaan pada tanggal tertentu yang disusun secara sistematis. Badan usaha/perusahaan itu mungkin dimiliki oleh perseorangan,sekutu-sekutu ataupun oleh para pemegang saham(stockholders). Komponen neraca antara lain: • Aktiva baik aktiva lancar maupun aktiva tidak lancar, • Hutang baik utang jangka pendek maupun panjang • Modal, modal yang dimaksud adalah modal pada akhir periode Laporan laba-rugi (income statement) • suatu laporan yang disusun secara sistematis tentang pendapatan yang diperoleh dan tentang biaya-biaya yang menjadi beban perusahaan dalam usahanya selama satu periode tertentu , sehingga dapat ditentukan jumlah laba atau ruginya. Penyajian laporan perhitungan laba-rugi dilakukan sebagai berikut: • Harus memuat secara terperinci unsur-unsur pendapatan dan beban • Disusun dalam bentuk urutan ke bawah (staffel) • Harus dipisahkan antara hasil dari bidang usaha lain serta pos luar biasa Beberapa manfaat laporan laba rugi bagi investor dan kreditur antara lain: • Mengevaluasi kinerja perusahaan. Memeriksa pendapatan dan beban mengindikasikan bagaimana perusahaan bekerja dan membandingkan kinerjanya dengan perusahaan pesaing. • Menyajikan dasar untuk memprediksi kinerja masa mendatang. Informasi mengenai kinerja sebelumnya membantu untuk menyajikan informasi mengenai kinerja masa mendatang. • Membantu menilai risiko atau ketidakpastian mencapai arus kas masa mendatang. Informasi komponen-komponen dari laba (pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian) memberitahukan hubungan di antara mereka. Hasil dari operasional berkelanjutan biasanya memiliki pengaruh signifikan dalam memprediksi kinerja masa mendatang. Elemen-elemen dalam laporan laba rugi antara lain: • Pendapatan (revenues), merupakan arus masuk atau peningkatan aktiva lainnya sebuah perusahaan atau penyelesaian liabilitas selama periode tertentu karena pengiriman atau produksi barang dan menyelesaikan jasa. • Beban (expenses), merupakan arus keluar atau penggunaan aktiva atau timbulnya liabilitas selama periode tertentu karena pengiriman atau produksi barang dan menyelesaikan jasa. • Keuntungan (gains), merupakan peningkatan ekuitas (net asset) karena ada transaksi perusahaan yang periferal atau secara kebetulan selain yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi dari pemilik perusahaan. • Kerugian (losses), merupakan penurunan ekuitas (net asset) karena ada transaksi perusahaan yang periferal atau secara kebetulan selain yang dihasilkan dari beban atau pendistribusian ke pemilik perusahaan. Laporan perubahan ekuitas/modal •laporan yang menggambarkan akibat adanya selisih perhasilan dengan biaya dan unsur lainnya misalnya tambahan investasi (additional investment) atau pengambilan (withdrawals). Laporan arus kas •suatu laporan yang menyediakan informasi mengenai penerimaan kas dan pengeluaran kas oleh suatu entitas selama periode tertentu. Di dalam sebuah perusahaan laporan keuangan digunakan untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hak usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode dan mengetahui kinerja perusahaan serta sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan oleh para stockholder. Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan tidak lain merupakan suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur-unsurnya, menelaah masing-masing unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri Leopold A. Bernstein Financial statement analysis is the judgemental process that alms to evaluate the current and pass financial positions and results of operation of an enterprise, with primary objective of determining the best possible estimates and production about future condition and performance Mahmud Hanafi (2004:35), pada waktu menganalisis laporan keuangan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: ◦ Manejer keuangan perlu melihat tren atau perkembangan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan lima atau enam tahun ke belakang barangkali bisa digunakan untuk melihat adanya tren-tren tersebut. ◦ Angka-angka yang berdiri sendiri atau sulit ditentukan baik tidaknya. Angka pembanding (angka ratarata industri) diperlukan untuk melihat apakah angka tertentu itu baik atau tidak. ◦ Dalam analis perusahaan, membaca dan menganalis laporan keuangan dengan hati-hati adalah penting. Diperlukan diskusi seperti diskusi strategi perusahaan, diskusi rencana ekspansi atau restrukturisasi merupakan bagian bagian integral yang harus dimasukan ke dalam analis. ◦ Manajer keuangan barangkali memerlukan informasi tambahan yang tidak tersedia di laporan keuangan. Teknik Analisis Laporan Keuangan Sofyan Syafri Harahap (2004:216), mengemukakan teknik dalam analisis laporan keuangan sebagai berikut: ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ Metode Komperatif Trend Analysis Common size Financial Statement Metode Indeks time series Rasio Laporan Keuangan Analisis sumber dan penggunaan Kas dan Dana Metode Komperatif Metode ini digunakan dengan memanfaatkan angka-angka laporan keuangan dan membandingkannya dengan angka-angka laporan keuangan lainnya. Perbandingan ini dapat dilakukan melalui ◦ Perbandingan dalam beberapa tahun (horizontal). ◦ Perbandingan satu tahun buku (vertikal), yang dibandingkan adalah unsur-unsur yang terdapat dalam laporan keuangan. ◦ Perbandingan dengan perusahaan yang terbaik. ◦ Perbandingan dengan angka-angka standar Industri yang berlaku ◦ Perbandingan dengan budget (anggaran perusahaan). Trend Analysis Analisis ini harus menggunakan teknik perbandingan laporan keuangan beberapa tahun dan dari sini digambarkan trendnya. Trend analisis ini biasanya dibuat melalui grafik Common size Financial Statement Metode ini adalah merupakan metode analisis yang menyajikan laporan keuangan dalam bentuk persentasi. Persentasi itu biasanya dikaitkan dengan suatu jumlah yang dinilai penting misalnya asset untuk neraca, penjualan untuk laba rugi. Metode Indeks time series Dalam metode ini dihitung indeks dan digunakan untuk mengkoversikan angka-angka laporan keuangan. Biasanya ditetapkan tahun dasar yang diberi indeks 100. Beranjak dari tahun dasar ini maka dibuat indeks tahuntahun lainnya sehingga dapat dibaca dengan mudah perkembangan angkaangka laporan keuangan tersebut pada periode lain. Rasio Laporan Keuangan Rasio laporan keuangan adalah perbandingan antara pos-pos tertentu dengan pos lain yang memiliki hubungan signifikan (berarti). Adapun rasio keuangan yang populer adalah: ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ Rasio Likuiditas Solvabilitas Rentabilitas/Profitabilitas Leverage Activity Produktivitas Analisis sumber dan penggunaan Kas dan Dana Analisis sumber dan penggunaan dana dilakukan dengan menggunakan laporan keuangan dua periode. Laporan ini dibandingkan dan dilihat mutasinya.