Materi Kuliah Manajemen Keuangan

advertisement
Manajemen Keuangan
Joy Elly Tulung , SE., MSc., PhD
FEB Universitas Sam Ratulangi
Pengertian Manajemen Keuangan
Keown, Martin, Petty, dan Scott (2005:4)
• Financial management is corcerned with maintenance and creation of
economic value or wealth Yang Artinya manajemen keuangan adalah
mengenai pemeliharaan dan penciptaan dari nilai ekonomi atau kekayaan.
Sutrisno (2003;3)
• Manajemen keuangan adalah semua aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan
biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan
dana tersebut secara efisien.
Fungsi Manajemen Keuangan
keputusan
investasi,
Tiga Keputusan
Utama
keputusan
pendanaan
keputusan
Dividen
Keputusan investasi
• Keputusan investasi adalah masalah bagaimana manajer keuangan
harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang
akan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang.
Bentuk, macam, dan komposisi dari investasi tersebut akan
mempengaruhi dan menunjang tingkat keuntungan di masa depan.
Keuntungan di masa depan yang diharapkan dari investasi tersebut
tidak dapat diperkirakan secara pasti. Oleh karena itu, investasi
akan mengandung risiko atau ketidakpastian karena risiko dan hasil
yang diharapkan dari investasi itu akan sangat mempengaruhi
pencapaian tujuan, kebijakan, maupun nilai perusahaan.
Keputusan Pendanaan
• Keputusan pendanaan ini sering disebut juga
sebagai kebijakan struktur modal. Pada
keputusan ini manajer keuangan dituntut untuk
mempertimbangkan
dan
menganalisis
kombinasi dari sumber-sumber dana yang
ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai
kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan
usahanya.
Keputusan Dividen
• Dividen merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan
kepada pemegang saham. Oleh karena itu dividen ini merupakan penghasilan yang
diharapkan oleh para pemegang saham.
Keputusan dividen merupakan
keputusan manajemen keuangan untuk menentukan :
• (1) besarnya prosentase
laba yang dibagikan dalam bentuk cash dividend,
• (2) stabilitas dividen yang
dibagikan,
• (3) dividen saham (stock dividend),
• (4) pemecahan saham (stock
split),
• serta (5) penarikan kembali saham yang beredar, yang semuanya ditujukan untuk
meningkatkan kemekmuran para pemegang saham.
Tujuan perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran para
pemegang saham atau pemilik. Kemakmuran para pemegang saham
diperlihatkan dalam wujud semakin tingginya harga saham, yang
merupakan pencerminan dari keputusan investasi, pendanaan, dan
kebijakan dividen. Maka tujuan dari manajemen keuangan adalah
bagaimana perusahaan mengelola baik itu mendapatkan dana
maupun mengalokasikan dana guna mencapai nilai perusahaan
yaitu kemakmuran para pemegang saham.(Sutrisno,2003:5).
Tujuan manajemen keuangan
Susan Irawati (2006:4)
• adalah untuk memaksimalkan profit atau keuntungan dan menimalkan biaya (expens atau cost) guna mendapatkan suatu pengambilan
keputusan yang maksimum, dalam menjalankan perusahaan ke arah perkembangan dan perusahaan yang berjalan atau survive dan
expantion.
Ross et.al. (2006:11)
• tujuan manajemen keuangan adalah sebagai berikut : The goal of financial management is to maximize the current value per share of
the existing stock. Artinya tujuan dari manajemen keuangan adalah untuk meminimalkan nilai arus per saham dari bursa itu atau stock
yang ada.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan manajemen keuangan yang dilakukan oleh manajer keuangan adalah
untuk merencanakan, memperoleh, dan mengguanakan dana guna memaksimalkan nilai perusahaan.
Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi utama Manajemen Keuangan adalah sebagai berikut:
• Planning atau Perencanaan Keuangan, meliputi Perencanaan Arus Kas dan Rugi Laba.
• Budgeting atau Anggaran, perencanaan penerimaan dan pengalokasian anggaran biaya secara
efisien dan memaksimalkan dana yang dimiliki.
• Controlling atau Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan
dan sistem keuangan perusahaan.
• Auditing atau Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas
keuangan perusahaan yang ada agar sesuai dengan kaidah standar akuntansi dan tidak terjadi
penyimpangan.
• Reporting atau Pelaporan Keuangan, menyediakan laporan informasi tentang kondisi
keuangan perusahaan dan analisa rasio laporan keuangan.
Sejarah Perkembangan Manajemen
Keuangan
Awal abad 19 sekitar tahun 1900
• Istilah manajemen keuangan mulai muncul di Amerika Serikat yang mana
industrinya telah berkembang pesat mengakibatkan persoalan baru yaitu
bagaimana dan darimana memperoleh kebutuhan dan untuk membiayai
operasi perusahaan sehingga muncullah manajemen keuangan.
• Manajemen keuangan waktu itu suatu bidang ilmu yang terpisah dari ilmuilmu lainnya yang menekankan diri dari aspek-aspek hukum yang biasanya
muncul pada perusahaan, seperti aspek yang masalah merger, pendataan,
ekspansi perusahaan, pembentukan perusahaan baru , tata cara go public
dan penjualan surat-surat berharga.
Pada tahun 1929 s.d. 1933:
• Perkembangan bisnis tersebut di atas belum di lakukan dengan sempurna dan tidak di imbangi dengan peningkatan daya beli
masyarakat.
• Regulasi yang mengatur aktivitas perusahaan terlambat di terapkan sehingga terjadi kelesuan perekonomian (resisi) sehingga
pemerintah mengalami kesulitan yang serius yang mengakibatkan kegagalan bisnis di berbagai sektor;
• Pada waktu itu peranan manajemen keuangan memfokuskan analisisnya pada masalah-masalah kebangkrutan dan reorganisasi.
Likuiditas perusahaan dan peraturan-peraturan tentang surat-surat berharga yang ditawarkan di pasar modal menjadi prioritas
pengelolaan keuangan.
Pada masa inilah manajemen keuangan telah bergeser perannya dari masa pencairan dana untuk
pembiayaan dalam melakukan merger, konsolidasi dan pendirian perusahaan baru ke masalah struktur
modal yang menganalisis perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Hal itu
membuktikan bahwa manajemen keuangan tidak hanya mencari dana, tetapi juga menentukan
komposisi dana harus di peroleh agar mendapatkan modal dengan biaya yang minimal (tercapai
struktur modal yang optimum).
Tahun 1940 s.d. 1950-an:
• Di pelajari oleh masyarakat luas.
• Manajemen keuangan tidak hanya mengatur masalah
bagaimana memperoleh dana dan struktur modalnya,
namun telah mempelajari bagaimana menggunakan dana
secara efektif dan efisien.
• Manajemen keuangan di maksudkan untuk menghitung
secara rinci keadaan keuangan perusahaan, sehingga dapat
di analisis besarnya laba yang di peroleh dan besarnya nilai
perusahaan yang tercermin pada harga saham-sahamnya.
Tahun 1960 s.d. 1970:
• Ilmu manajemen keuangan mengalami suatu pembaharuan pada sisi hutang(liability) dan modal sendiri yang berada disisi
kanan laporan neraca. Memfokuskan pada penetapan kebijakan dan pengambilan keputusan yang berpengaruh terhadap
nilai perusahaan. Ada 2 pusat perhatian yang diutamakan :
• Kombinasi optimal dari surat-surat berharga.
• Cara-cara bagaimana investor secara individu mengambil keputusan-keputusan investasi, teori portofolio, dan implikasinya
terhadap keuangan perusahaan.
Pada awal tahun 1966, perekonomian dunia di landa inflasi, sehingga pasar keuangan melakukan
kebijakan yang sangat ketat dan tingkat biaya memperoleh dana yang tinggi. Dalam menghadapi
kondisi seperti ini ilmu manajemen keungan memiliki 4 bidang tugas pokok :
• Pengendalian arus kas dan arus fisik barang.
• Mencoba menghubungkan antara keputusan keuangan dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya.
• Di kaitkannya perencanaan dan pengendalian keuangan dan faktor-faktor perubahan lingkungan eksternal.
• Manajemen keuangan tidak hanya berlanggung jawab terhadap pengelolaan arus kas, tetapi juga mengontrol pusat-pusat
laba yang ada dari seluruh operasi perusahaan. Para eksekutif keuangan harus dapat mengevaluasi aspek dari operasi
perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan.
Tahun 1970-an sampai awal abad 21
• Berkembang dengan pesat
• Terus berkembang dengan munculnya inovasi baru dalam
pembiayaan seperti Leasing dan pertumbuhan perusahaan
secara eksternal melalui konglomerasi, merger, akuisisi
• Ilmu manajemen keuangan terus berkembang menjadi
suatu ilmu yang tidak dapat di lepaskan dari bagian suatu
proses pengambilan keputusan oleh hampir semua
perusahaan.
Perkembangan Teori Keuangan
Perkembangan teori keuangan dikenal sejak tahun 1900 sampai abad dua puluh satu ini tidak
begitu pesat. Perkembangan tersebut umumnya merupakan penyempurnaan dan
pendalaman serta perluasan analisis dari teori yang ada. Perkembangan teori keuangan
adalah:
• Teori Pasar Modal Efisien (Efficient Capital Market Theory)
• Teori Struktur Modal (Capital Structure Theory)
• Teori Dividen (Dividend Theory)
• Teori Diskon Aliran Kas (Cashflow Discounted Theory)
• Teori Agensi (Agent Theory)
• Teori Informasi Asimetrik (Asymetric Information Theory)
• Teori Portfolio (Portfolio Theory)
• Teori Opsi (Option Theory)
Teori Pasar Modal Efisien (Efficient
Capital Market Theory)
Artinya bahwa harga-harga sekuritas yang ada di pasar modal mencerminkan
informasi relevan yang mempengaruhi harga sekuritas tersebut. Efisiensi pasar
modal ini memiliki karakteristik sebagai berikut
•
•
•
•
•
•
Tidak ada biaya transaksi baik transaksi pembelian maupun penjualan
Tidak ada pajak
Pasar bersifat persaingan sempurna, artinya banyak pembeli dan penjual
Pembeli maupun penjual bertindak sebagai price maker (penentu harga)
Baik individu maupun perusahaan memiliki akses yang sama ke pasar modal
Informasi yang berhubungan dengan pasar modal tersedia untuk semua pelaku pasar dan mereka
memiliki harapan yang sama
• Tidak ada biaya yang berkaitan dengan financial distress
3 bentuk efisiensi
Efisiensi bentuk lemah (weak-form efficiency)
• Efisiensi bentuk lemah menunjukkan bahwa harga saham di masa datang tidak dapat di prediksi hanya
menggunakan data harga saham yang lalu. Pergerakan harga saham bersifat random (acak), sehingga tidak
dapat di prediksi hanya menggunakan data harga historis. Apabila harga saham yang akan datang dapat di
prediksi hanya menggunakan data harga saham masa lalu, maka pasar modal tersebut belum efisien dalam
bentuk lemah
Efisiensi bentuk setengah kuat (semi strong-form efficiency)
• Efisiensi bentuk setengah kuat menunjukkan bahwa harga saham yang terjadi merefleksikan atas informasi
yang di publikasikan.
Efisiensi bentuk kuat (strong-form efficiency)
• Efisiensi bentuk kuat menunjukkan bahwa harga saham yang terjadi merefleksikan informasi yang di
publikasikan maupun informasi yang tidak di publikasikan.
Teori Struktur Modal (Capital Structure
Theory)
Struktur modal merupakan perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Teori mengenai
Struktur modal pertama kali di kenalkan oleh Franco Modigliani dan Merton Miller (biasa disingkat: MM) tahun
1958. Modigliani dan Miller mempublikasikan teori struktur modal ini dalam hubungannya dengan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba di masa yang akan datang (future earning).
Mereka mengemukakan bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba di masa datang tidak di
pengaruhi oleh besarnya struktur modal (dengan asumsi tidak ada pajak). Jika teori ini benar maka manajer
keuangan tidak perlu memikirkan perencanaan besarnya struktur modal karena tidak berpengaruh terhadap
kemampuan perusahaan memperoleh laba.
Kemampuan memperoleh laba ini nantinya akan mempengaruhi besarnya dividen yang akan di bagikan kepada
pemegang saham. Jika kemampuan laba tinggi maka harga saham akan naik. Dari penjelasan di atas dapat di
simpulkan pula bahwa besarnya struktur modal tidak relevan mempengaruhi tinggi rendahnya harga saham.
Teori struktur modal ini terus berkembang berkenaan dengan usaha perusahaan
untuk menghasilkan laba yang di peroleh dari penggunaan modal. Pada tahun
1963, Modigliani -Miller mempublikasikan teorinya yang kedua tentang struktur
modal dengan memperhatikan pajak.
Adanya pajak maka nilai perusahaan yang tercermin pada harga saham di
pengaruhi oleh struktur modal, Semakin besar (banyak) hutang yang di gunakan
maka semakin tinggi nilai perusahaan yang berarti semakin tinggi harga sahamnya.
Alasannya adalah bunga hutang yang di bayarkan dapat mengurangi pajak yang di
bayar oleh perusahaan. Penghematan pajak ini merupakan keuntungan pemegang
saham, sehingga nilai perusahaan meningkat yang tercermin pada meningkatnya
harga saham.
Teori Dividen (Dividend Theory)
Menurut Modigliani-Miller dengan asumsi pasar modal efisien dan tidak ada pajak, kebijakan
dividen tidak relevan dengan konsep nilai perusahaan (harga saham). Hal ini di sebabkan setiap
rupiah yang di bayarkan perusahaan sebagai dividen mengharuskan perusahaan mengeluarkan
saham baru. Sebagai akibat emisi saham baru itu maka nilai sekarang dari penerimaan
pemegang saham lama menjadi semakin kecil.
Ini artinya pembagian dividen tidak mempengaruhi kemakmurannya. Dengan kata lain, bagi
pemegang saham akan sama saja apakah menerima pembayaran dividen sekarang atau capital
gain di masa datang. Dengan asumsi pasar modal yang efisien maka nilai perusahaan hanya di
pengaruhi oleh keputusan penganggaran modal (Capital Budgeting Decision).
Keputusan pengganggaran modal tersebut nantinya akan menentukan aliran kas dan tingkat
risiko di masa datang. Risiko merupakan penentu aliran kas di masa datang karena keadaan yang
akan datang penuh ketidakpastian. Hasil yang telah direncanakan kemungkinan tidak tercapai.
Kemungkinan menyimpangnya hasil dari rencana yang telah di tetapkan inilah sebagai risiko
yang harus diperkirakan sebelumnya.
Teori Diskon Aliran Kas
(Cashflow Discounted Theory)
Teori ini mendasarkan diri pada konsep nilai waktu dari uang (time value of money). Aliran kas yang akan di
terima pada masa depan dapat di nilai sekarang menggunakan faktor diskon. Faktor diskon ini misalnya berupa
bunga. Proses penilaian aliran kas di masa depan tersebut di namakan pendiskonan aliran kas (cashflow
discounted). Pendiskonan kas ini di maksudkan untuk menilai aliran kas di masa depan yang di nilai sekarang
(presen value). Proses pendiskonan aliran kas ini dibagi menjadi 4 tahap yaitu:
a. Perkiraan (estimasi) aliran kas di masa yang akan datang
b. Penilaian risiko aliran kas di masa yang akan datang
c. Menganalisis penilaian risiko di hubungkan dengan aliran kas
d. Penentuan nilai sekarang dari aliran kas (present value of cashflow).
Tingkat diskon yang akan di gunakan tersebut harus mencerminkan tingkat risiko aliran kas, tingkat keuntungan
ekonomi (return) dari investasi yang di laksanakan dan periode waktu aliran kas (dalam suatu tenor atau jangka
waktu dari suatu kegiatan investasi yang telah di tentukan).
Teori Agensi (Agent Theory)
Tujuan perusahaan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham yang dapat di terjemahkan
sebagai memaksimumkan harga saham. Tidak jarang manajer perusahaan memiliki tujuan lain yang
bertentangan dengan tujuan utama tersebut. Karena manajer di angkat oleh pemegang saham maka
idealnya mereka bertindak yang terbaik untuk kepentingan pemegang saham. Namun dalam praktek
sering terjadi konflik antara kedua pihak tersebut yang di namakan agency problem. Agency problem
ini dapat muncul antara manajer dan pemegang saham atau antara kreditur dan pemegang saham.
Dalam perusahaan besar agency problem sangat potensial terjadi karena proporsi kepemilikan
perusahaan oleh para manajer relatif kecil
Tidak jarang tindakan manajer bukannya memakmurkan pemegang saham, melainkan memperbesar
skala perusahaan dengan cara ekspansi atau membeli perusahaan lain. Motif utamanya adalah untuk
menghindari pengambilalihan (akuisisi) oleh perusahaan lain. Konflik lain yang potensial terjadi dalam
perusahaan besar adalah antara pemegang saham dan kreditur. Kreditur memiliki hak atas sebagian
laba dan sebagian aset perusahaan terutama dalam kasus kebangkrutan. Sementara itu pemegang
saham memegang pengendalian perusahaan yang sangat menentukan profitabilitas dan risiko
perusahaan
Teori Informasi Asimetrik (Asymetric
Information Theory)
Seorang manajer perusahaan pastilah lebih mengetahui tentang informasi berkaitan yang
dengan kondisi dan prospek perusahaan di banding dengan investor atau analis. Kondisi seperti
ini disebut asymetric information. Artinya antara manajer dan pemilik mempunyai informasi
yang berbeda tentang perusahaan. Dalam kasus ini, mungkin saja manajer perusahaan percaya
bahwa saham perusahaan dalam keadaan undervalued atau overvalued. Hal itu tergantung
apakah
informasi
tersebut
menguntungkan
atau
tidak
bagi
perusahaan.
Dampak yang mungkin muncul dengan adanya asymetric information adalah timbulnya
kegagalan pasar. Misalnya saja kita akan membeli komputer bekas. Pada pasar komputer bekas
ini penjual biasanya memiliki informasi yang lebih baik daripada pembeli atau terdapat
asymetric information atas calon penjual dan pembeli. Akibatnya, pembeli yang memperoleh
informasi kurang lengkap di banding penjual kemungkinan akan mendapatkan harga yang tidak
seharusnya di bayar atau kualitas barang yang tidak sesuai dengan harganya
Teori Opsi (Option Theory)
Teori opsi merupakan suatu hak untuk menjual atau membeli suatu aset dengan harga tertentu
selama jangka waktu tertentu. Perdagangan opsi di Amerika telah berkembang sejak tahun
1800-an. Suatu model penilaian opsi telah di perkenalkan pada tahun 1973 oleh Fisher Black dan
Myron Scholes. Model tersebut kemudian di kenal dengan Black-Scholes Option Pricing Model.
Namun demikian, walaupun sudah agak lama teori ini berkembang tetapi sampai saat ini belum
di anggap sebagai teori dalam manajamen keuangan. Hanya saja ada beberapa keputusan di
bidang keuangan yang dapat di analisis dan di pahami lebih baik dengan menggunakan kerangka
teori opsi ini. Sebagai contoh, dalam perkara pembatalan sewa guna usaha (leasing) sebagai
salah satu alternatif pembiayaan perusahaan. Pembatalan transaksi sewa guna usaha dapat di
analisis dengan kerangka teori opsi. Begitu pula modal yang akan di gunakan oleh perusahaan
yang dapat berupa modal sendiri perusahaan (ekuitas perusahaan) atau memakai hutang
(leverage) dapat di perjual-belikan menggunakan teori opsi ini
Prinsip-Prinsip Keuangan
Prinsip 'Self Interest Beha ior’
• Prinsip ini mengatakan 'People act in their own financial self interest'. Inti prinsip ini adalah orang akan memilih tindakan
yg memberikan keuntungan ( Secara keuangan ) yang terbaik bagi dirinya.
Prinsip 'Risk a ersion’
• Prinsip ini mengatakan 'When all else is equal, people prefer higher return and lower risk'. Inti prinsip ini adalah orang
akan memilih alternatif dengan rasio keuntungan ( Return ) dan risiko ( Risk ) terbesar.
Prinsip 'Di ersification’
• Prinsip ini mengatakan 'Diversification is beneficial'. Prinsip ini mengajarkan bahwa tindakan diversifikasi adalah
menguntungkan karena dapat meningkatkan rasio antara keuntungan dan risiko.
Prinsip 'T o Sided Transactions’
• Prinsip ini mengatakan 'Each financial transaction has at least two sides'Prinsip ini mengingatkan kita bahwa dalam
mempelajari Dan membuat keputusan keuangan kita tidak hanya melihat dari sisi kita, tetapi juga mencoba melihat dari
sisi lawan transaksi kita.
Prinsip 'Incremental Benefit
• Prinsip ini mengatakan 'Financial decisions are based on incremental benefit'. Prinsip ini mengajarkan bahwa
keputusan keuangan harus di dasarkan pada selisih antara nilai dengan suatu alternatif dan nilai tanpa alternatif
tersebut.
Prinsip 'Signating’
• Prinsip ini mengatakan 'Action convey information'. Prinsip ini mengajarkan bahwa setiap tindakan mengandung
informasi.
Prinsip 'Capital Market Efficiency'
• Prinsip ini mengatakan 'Capital market are efficient' Capital market atau pasar modal yang efisien adalah pasar
modal di mana harga aktiva finansial yg di perjual belikan mencerminkan seluruh informasi yang ada dan dapat
menyesuaikan diri secara cepat terhadap informasi baru. Agar pasar modal dapat efisien secara informasi, pasar
modal tersebut harus efisien secara operasi ( Operational efficiency ), misal kemudahan dalam berjual-beli
sekuritas.
Prinsip ' Risk-Return Trade-off'
• Prinsip ini mengatakan 'There is a trade-off between risk and return'. Orang menyukai keuntungan tinggi dengan resiko
rendah ( risk aversion ). Kondisi 'high return, low risk' ini tidak akan tercapai karena semua orang menginginkannya ( selfinterest behavior ). Prinsip ini mengatakan 'jika anda menginginkan keuntungan besar, bersiaplah untuk menanggung risiko
yg besar pula atau 'high retur , high risk’.
Prinsip 'Option'
• Prinsip ini mentakan 'Option is valuable'. Option atau opsi adalah suatu hak tanpa kewajiban untuk melalukan
sesuatu. Prinsip option ini menjadi dasar pengembangan sekuritas turunan ( Derivative security ) option yang berguna
untuk melakukan hedging ( tindakan pengurangan risiko ). Di samping itu prinsip option banyak membantu dalam
menganalisis dan memahami pengambilan keputusan keuangan.
Prinsip 'Time Value of Money'
• Prinsip ini mengatakan 'Time has a time value'. Prinsip ini mengajarkan bahwa uang Rp. 1.000, yg kita terima hari ini tidak
sama nilainya dengan uang Rp 1.000,- yg kita terima bulan depan. Banyak orang tidak menyadari implikasi dari
pertumbuhan majemuk (Compound growth) atau bunga berbunga pada keputusan keuangan.
Prinsip Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan tidak hanya berbicara tentang pencatatan akuntansi saja. Lebih dari itu,
manajemen keuangan adalah bagian yang penting dan tidak bisa dianggap sebagai suatu
kegiatan yang hanya menjadi urusan orang orang keuangan.
Peran Keuangan
Keuangan adalah ilmu dana manajemen.
Secara umum bidang keuangan
mencakup bisnis keuangan, keuangan
pribadi, dan keuangan publik.
Keuangan meliputi penghematan uang
dan sering termasuk meminjamkan uang.
Bidang keuangan berkaitan dengan
konsep waktu, uang dan risiko dan
bagaimana mereka saling terkait. Ini juga
berkaitan dengan bagaimana uang di
belanjakan dan di anggarkan.
Keuangan bekerja paling dasarnya melalui
individu dan organisasi
bisnis deposito uang di bank.Kemudian
bank meminjamkan uang kepada individu
atau perusahaan lain
untukkonsumsi atau investasi, dan
biaya bunga atas pinjaman.
Pinjaman telah menjadi semakin di kemas untuk di jual kembali, yang berarti bahwa
seorang investor membeli pinjaman (utang) dari bank atau langsung dari perusahaan. Utang
obligasi di jual langsung kepada investor dari perusahaan, sementara itu investor kemudian
dapat terus mengumpulkan utang dan bunga utang atau menjual di pasar sekunder.
Bank fasilitator utama pendanaan melalui penyediaan kredit, meski private equity, reksa
dana, hedge fund, dan organisasi lainnya telah menjadi penting karena mereka berinvestasi
dalam berbagai bentuk utang. Keuangan aset, yang di kenal sebagai investasi, yang secara
finansial di kelola dengan penuh perhatian untuk manajemen risiko finansial untuk
mengendalikan
risikof
inansial.
Instrumen
keuangan
memungkinkan
banyak
bentuk securitized aset yang akan di perdagangkan di bursa efek seperti bursa
saham, termasuk utang seperti obligasi sertaekuitas di perusahaan di perdagangkan publik.
Berikut beberapa peran - peran keuangan oleh manajer dan manajemen keuangan
Peran Keuangan yang Menjadi Tanggung Jawab
Langsung Manager Keuangan Meliputi
Treasurer (bendaharawan)
• Bertanggung jawab atas perolehan dana dan pengamanan, menjaga hubungan perusahaan komersial, dan investasi membuat
laporan mengenai arus kas harian dan posisi modal kerja.
Controller (administrasi pembukuan/akuntansi)
• Mencatat dan membuat laporan tentang informasi keuangan perusahaan, penyusutan laporan keuangan, urusan penggajian,
pajak, dan lain – lain.
Maka dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Manajemen Keuangan adalah Manajemen yang
mengkaitkan perolehan, pembelanjaan atau pembiayaan dan manajemen aktiva dengan tujuan secara
menyeluruh dari suatu perusahaan.
Peran Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi
• begaimana memperoleh dana (raising of fund),
• bagaimana mengelola dana (management funds)
• bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).
Manajer keuangan berhubungan dengan penentuan jumlah aktiva yang
layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber
dana untuk memperoleh aktiva tersebut.
Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun
luar perusahaan.
• Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.
Manajemen keuangan dapat di definisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer
keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan berinvestasi,
pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahan, dengan demikian
tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan
Kegiatan penting lainnya yang harus di lakukan manajer
keuangan menyangkut empat aspek yaitu :
• Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang
bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
• Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan
investasi dan pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya
• Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan
agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
• Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan
pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat
berharga perusahaan dapat di perdagangkan.
Aspek penting lain dari tujuan perusahaan dan tujuan manajemen keuangan adalah
pertimbangan terhadap tanggung jawab sosial yang dapat di lihat dari empat segi
yaitu :
• Jika manajemen keuangan menuju pada memaksimalisasi harga saham, maka di perlukan manajemen yang
baik dan efisien sesuai dengan permintaan konsumen.
• Perusahaan yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai prioritas, sehingga
menghasilkan produk baru, penemuan teknologi baru dan perluasan lapangan pekerjaan
• Faktor-faktor luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan produk dan keselamatan kerja
menjadi lebih penting untuk di pertimbangkan. Fluktuasi di semua tingkat kegiatan bisnis dan perubahanperubahan yang terjadi pada kondisi pasar keuangan merupakan aspek penting dari lingkungan luar.
• Kerjasama antara industri dan pemerintah sangat di perlukan untuk menciptakan peraturan yang mengatur
tentang perilaku perusahaan, dan sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut. Tujuan
perusahaan pada dasarnya adalah memaksimumkan nilai perusahaan dengan pertimbangan teknis
Laporan Keuangan
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu
periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan.
Dalam Standar Akuntansi Keuangan,khususnya PSAK No.2 (paragraph 07) disebutkan
bahwa Lapora keua ga
erupaka bagia dari proses pelapora keua ga . Lapora
keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca,laporan laba-rugi, laporan perubahaan
posisi keuangan (misalnya laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan
lai serta ateri pe jelasa ya g erupaka bagia i tegral dari lapora keua ga .
Sofyan Syafri Harahap (2004:105)
• Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil
usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu
tertentu.
Martono dan Agus Harjito (2007:51)
• Laporan keuangan merupakan ikhtisar mengenai keadaan
keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.
Pengguna Laporan Keuangan
Laporan keuangan ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan pihak intern dan ekstern perusahaan.
Pihak intern perusahaan,
• khususnya pemimpin perusahaan atau manajemen akan menggunakan laporan keuangan sebagai alat untuk mengendalikan
jalannya perusahaan dan sebagai bahan pertanggungjawaban kepada pemilik atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk
mengelola perusahaan.
Pihak ekstern perusahaan
• memerlukan laporan keuangan untuk memperoleh informasi yang dapat dipercaya dalam rangka pengambilan keputusan
ekonomi yaitu penanaman modal / investasi atau pun pemberian pajak yang harus dibayar kepada pemerintah oleh
perusahaan bersangkutan.
Dalam PSAK No.2 paragraf 09
• Pemakai laporan keuangan meliputi investor sekarang dan
investor potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok
dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta
lembaga-lembaga lainnya, dan masyarakat. Mereka
menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi
beberapa kebutuhan informasi yang berbeda
penjelasan PSAK (2004) mengenai pihak-pihak
yg memanfaatkan laporan keuangan
Investor
• Penanam modal berisiko dan penasehat mereka berkepentingan dgn risiko yg melekat serta hasil pengembangan dari investasi yg mereka lakukan.
Mereka membutuhkan informasi utk membantu menentukan apakah harus membeli menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham
juga tertarik pada informasi yg memungkinkan mereka utk menilai kemampuan perusahaan utk membayar dividen.
Karyawan.
• Karyawan dan kelompok-kelompok yg mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga
tertarik dgn informasi yg memungkinkan mereka utk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa manfaat pensiun dan
kesempatan kerja.
Pemberi pinjaman.
• Pemberi pinjaman tertarik dgn informasi keuangan yg memungkinkan mereka utk memutuskan apakah pinjaman serta bunga dapat dibayar pada
saat jatuh tempo.
Pemasok dan kreditor usaha lainnya.
• Pemasok dan kreditor usaha lain tertarik dgn informasi yg memungkinkan mereka utk memutuskan apakah jumlah yg terhutang akan dibayar pada
saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yg lbh pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau
sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
Pelanggan.
• Para pelanggan berkepentingan dgn informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan terutama kalau mereka
terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan atau tergantung pada perusahaan.
Pemerintah.
• Pemerintah dan berbagai lembaga yg berada di bawah kekuasaa berkepentingan dgn alokasi sumber daya dan krn
ini berkepentingan dgn aktivitas perusahaan mereka menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar utk menyusun
statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
Masyarakat.
• Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara. Misal perusahaan dapat memberikan
kontribusi berarti pada perekonomian nasional termasuk jumlah orang yg dipekerjakan dan perlindungan kepada
penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dgn menyediakan informasi
kecenderungan (trend)dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
Tujuan dan Manfaat Laporan Keuangan
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,kinerja ,serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi.
• Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yg dapat membantu investor kreditor dan pengguna lain yg
potensial dalam membuat keputusan lain yg sejenis secara rasional.
• Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yg dapat membantu investor kreditor dan pengguna lain yg
potensial dalam memperkirakan jumlah waktu dan ketidakpastian penerimaan kas di masa yg akan datang yg
berasal dari pembagian deviden ataupun pembayaran bunga dan pendapatan dari penjualan.
• Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi tentang sumber daya ekonomi perusahaan. Klaim atas
sumber daya kepada perusahaan atau pemilik modal.
• Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi tentang prestasi perusahaan selama satu periode. Investor
dan kreditor sering menggunakan informasi masa lalu utk membantu menaksir prospek perusahaan.
tujuan dan manfaat laporan keuangan secara umum antara lain:
• Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik harta,
kewajiban, modal, maupun hak usaha yang telah dicapai untuk bebrapa periode.
• Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan.
• Untuk megetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki.
• Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan, apakah perlu penyegaran atau
tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.
• Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang
mereka capai.
• Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan yang
berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini.
Menurut IAI (2004:4), tujuan laporan keuangan ada tiga yaitu:
• Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
• Laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum
menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak
diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
• Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilaksanakan manajemen
(stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya
Dari definisi diatas dapat dilihat bahwa tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan
informasi yang bermanfaat bagi pemakainya dalam hal pengambilan keputusan tentang
perusahaan yang mengeluarkan laporan keuangan atau pihak manajemen perusahaan tersebut.
Manfaat dari laporan keuangan itu sendiri terletak pada interpretasi masing-masing pemakai
laporan keuangan tersebut.
Menurut Dwi Prastowo dan Rifka Julianty, (2005:5), Tujuan laporan keuangan adalah untuk
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Posisi keuangan perusahaan dipengaruhi oleh sumber daya yang
dikendalikan, struktur keuangan, likuiditas dan solvabilitas serta kemampuan beradaptasi
dengan perubahan lingkungan.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut suatu laporan keuangan menyajikan informasi
mengenai perusahaan meliputi:
• Aktiva
• Kewajiban
• Ekuitas
• Pendapatan dan beban termasuk keuntungan
• Arus kas
Informasi tersebut di atas beserta informasi lain yg terdapat dalam catatan laporan keuangan
membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan khusus dalam hal
waktu dan kepastian diperoleh kas dan setara kas.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca (menggambarkan informasi posisi
keuangan,), laporan laba rugi (manggambarkan informasi kinerja), laporan perubahan posisi
keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara), catatan dari laporan lain serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Selain itu, laporan keuangan
juga merangkum skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan keuangan, serta
informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan
harga.
Unsur Laporan Keuangan
Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha perusahaan dan akan
melanjutkan usahanya di masa depan. Karena itu, perusahaan diasumsikan tidak bermaksud
atau berkeinginan untuk melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya. Jika
maksud atau keinginan tersebut timbul,laporan keuangan mungkin harus disusun dengan dasar
yang berbeda dan dasar yang digunakan harus diungkapkan.
Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan
Kewajiban adalah hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,penyelesaiannya diharapkan
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi
Ekuitas merupakan hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
Sementara itu, unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan keuangan , khususnya laporan
laba-rugi adalah penghasilan dan beban. Unsur penghasilan dan beban didefinisikan sebagai berikut:
• Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva
atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
• Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya
aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
Prinsip dan Karakteristik Kualitatif Laporan
Keuangan
Accounting Entity
• Laporan keuangan mempunyai sifat dan prinsip dasar yang harus dipahami oleh setiap analisis dalam rangka melakukan analisa
aporan keuangan. Prinsip yang mendasari setiap sifat dari ciri laporan keuangan dan output akuntansi lainnya adalah sebagai berikut:
Going Concern
• Dalam penyusunan laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan yang dilaporkan pada masa yang akan datang, kecuali
dinyatakan lain. Sehingga nilai yang dilaporkan tidak akan sama dengan nilai sekarang / liquiditas.
Measurement
• Akuntansi adalah media pengukur kekayaan ekonomi (Ekonomic Resources) dan kewajiban (Liability) beserta perubahannya.
Time Period
• Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu atau periode tertentu.
Harus ada batas waktunya bukan tanpa batas. Akuntansi memang mencatat keadaan perusahaan yang dianggap terus beroperasi.
Karena itu pemakai laporan keuangan harus menetapkan cutoff atau periodenya.
Monetery Unit
• Pengukuran dalam akuntansi adalah bentuk yang mempunyai ukuran uni moneter misalnya; Rupiah, Dolar, Peso, Ringgit bukan kuran
kuantitatif lainnya.
Accural
• Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditatapkan tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan.
Exchange Price
• Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran yang timbul dari interaksi dua pihak pada
suatu kejadian.
Approximation
• Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penaksiran-penaksiran separti penaksiran umum, taksiran harga, pemilihan prinsip
pencatatan, penggunaan asset, dan sebagainya.
Judgement
•Dalam penyusunan laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan keahlian akuntansi, baik pertimbangan pemilihan alternative prinsip
maupun pemilihan cara penyajian lainnya.
General Purpose
•Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi
keuangan ditujukan buat pemakai secara umum, bukan pemakai khusus atau
pemakai tertentu
Interelated Statement
•Neraca daftar laba rugi, dan laporan sumber dan penggunaan dana atau laporan
keuangan lainnya mempunyai hubungan yang erat yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya dalam penentuan pengambilan keputusan.
Substance Over Form
•Akuntansi lebih menekankan kenyataan ekonomis suatu kejadian daripada bukti legalnya, misalnya dalam Akta Notaris Modal telah dinyatakan dan disetor penuh tetapi
kenyataan setoran (transaksi) belum ada maka akuntansi berpihak pada kenyataan yang sebenarnya.
Materiality
•Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting. Dan didalam setiap pertimbangan yang dilakukan tetap melihat signifikasinya yang diukur dari
pengaruh informasi kepada pengambilan keputusan
Agar tujuan laporan keuangan tersebut dapat dicapai, maka laporan keuangan harus memenuhi karakteristik
kualitatif laporan keuangan sebagai berikut:
• Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dlam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Dan
informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa
informasi tersebut terlalu sulit untuk dipahami oleh pemakai.
• Relevan
Maksudnya adalah informasi laporan keuangan perusahaan harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dlam proses pengambilan
keputusan.
• Keandalan
Informasi laporan keuangan harus memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat
diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat
disajikan.
• Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antara periode untuk megidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja
keuangan. Pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan secara relatif.
Macam-Macam Laporan Keuangan
Di dalam manajemen keuangan, laporan keuangan memiliki peranan yang begitu besar. Laporan
kuangan dalam manajemen keuangan sama dengan laporan keuangan dalam akuntansi. Laporan
akuntansi utama adalah Neraca (Balanced), Laporan Rugi laba (income statement) dan Laporan
perubahan modal (Capital Statement).
◦
◦
◦
◦
neraca atau laporan posisi keuangan
laporan laba-rugi
laporan perubahan ekuitas
laporan arus kas
Neraca atau laporan posisi keuangan
• adalah suatu bentuk susunan dari unsur-unsur aktiva, hutang dan
modal/ekuitas suatu peusahaan pada tanggal tertentu yang
disusun secara sistematis. Badan usaha/perusahaan itu mungkin
dimiliki oleh perseorangan,sekutu-sekutu ataupun oleh para
pemegang saham(stockholders). Komponen neraca antara lain:
• Aktiva baik aktiva lancar maupun aktiva tidak lancar,
• Hutang baik utang jangka pendek maupun panjang
• Modal, modal yang dimaksud adalah modal pada akhir periode
Laporan laba-rugi (income statement)
• suatu laporan yang disusun secara sistematis tentang pendapatan yang
diperoleh dan tentang biaya-biaya yang menjadi beban perusahaan dalam
usahanya selama satu periode tertentu , sehingga dapat ditentukan jumlah
laba atau ruginya. Penyajian laporan perhitungan laba-rugi dilakukan
sebagai berikut:
• Harus memuat secara terperinci unsur-unsur pendapatan dan beban
• Disusun dalam bentuk urutan ke bawah (staffel)
• Harus dipisahkan antara hasil dari bidang usaha lain serta pos luar biasa
Beberapa manfaat laporan laba rugi bagi investor dan kreditur antara lain:
• Mengevaluasi kinerja perusahaan. Memeriksa pendapatan dan beban mengindikasikan
bagaimana perusahaan bekerja dan membandingkan kinerjanya dengan perusahaan pesaing.
• Menyajikan dasar untuk memprediksi kinerja masa mendatang. Informasi mengenai kinerja
sebelumnya membantu untuk menyajikan informasi mengenai kinerja masa mendatang.
• Membantu menilai risiko atau ketidakpastian mencapai arus kas masa mendatang. Informasi
komponen-komponen dari laba (pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian)
memberitahukan hubungan di antara mereka. Hasil dari operasional berkelanjutan biasanya
memiliki pengaruh signifikan dalam memprediksi kinerja masa mendatang.
Elemen-elemen dalam laporan laba rugi antara lain:
• Pendapatan (revenues), merupakan arus masuk atau peningkatan aktiva lainnya sebuah perusahaan
atau penyelesaian liabilitas selama periode tertentu karena pengiriman atau produksi barang dan
menyelesaikan jasa.
• Beban (expenses), merupakan arus keluar atau penggunaan aktiva atau timbulnya liabilitas selama
periode tertentu karena pengiriman atau produksi barang dan menyelesaikan jasa.
• Keuntungan (gains), merupakan peningkatan ekuitas (net asset) karena ada transaksi perusahaan yang
periferal atau secara kebetulan selain yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi dari pemilik
perusahaan.
• Kerugian (losses), merupakan penurunan ekuitas (net asset) karena ada transaksi perusahaan yang
periferal atau secara kebetulan selain yang dihasilkan dari beban atau pendistribusian ke pemilik
perusahaan.
Laporan perubahan ekuitas/modal
•laporan yang menggambarkan akibat adanya
selisih perhasilan dengan biaya dan unsur
lainnya misalnya tambahan investasi (additional
investment) atau pengambilan (withdrawals).
Laporan arus kas
•suatu laporan yang menyediakan
informasi mengenai penerimaan kas
dan pengeluaran kas oleh suatu entitas
selama periode tertentu.
Di dalam sebuah perusahaan laporan keuangan digunakan untuk mengetahui posisi keuangan
perusahaan dalam satu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hak usaha yang
telah dicapai untuk beberapa periode dan mengetahui kinerja perusahaan serta sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan oleh para stockholder.
Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan tidak lain merupakan suatu proses untuk membedah laporan
keuangan ke dalam unsur-unsurnya, menelaah masing-masing unsur tersebut dengan tujuan
untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu
sendiri
Leopold A. Bernstein
Financial statement analysis is the judgemental process that alms to evaluate the current and
pass financial positions and results of operation of an enterprise, with primary objective of
determining the best possible estimates and production about future condition and
performance
Mahmud Hanafi (2004:35), pada waktu menganalisis laporan keuangan ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan, yaitu:
◦ Manejer keuangan perlu melihat tren atau perkembangan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan
lima atau enam tahun ke belakang barangkali bisa digunakan untuk melihat adanya tren-tren tersebut.
◦ Angka-angka yang berdiri sendiri atau sulit ditentukan baik tidaknya. Angka pembanding (angka ratarata industri) diperlukan untuk melihat apakah angka tertentu itu baik atau tidak.
◦ Dalam analis perusahaan, membaca dan menganalis laporan keuangan dengan hati-hati adalah penting.
Diperlukan diskusi seperti diskusi strategi perusahaan, diskusi rencana ekspansi atau restrukturisasi
merupakan bagian bagian integral yang harus dimasukan ke dalam analis.
◦ Manajer keuangan barangkali memerlukan informasi tambahan yang tidak tersedia di laporan
keuangan.
Teknik Analisis Laporan Keuangan
Sofyan Syafri Harahap (2004:216), mengemukakan teknik dalam analisis laporan keuangan
sebagai berikut:
◦
◦
◦
◦
◦
◦
Metode Komperatif
Trend Analysis
Common size Financial Statement
Metode Indeks time series
Rasio Laporan Keuangan
Analisis sumber dan penggunaan Kas dan Dana
Metode Komperatif
Metode ini digunakan dengan memanfaatkan angka-angka laporan keuangan dan
membandingkannya dengan angka-angka laporan keuangan lainnya. Perbandingan ini dapat
dilakukan melalui
◦ Perbandingan dalam beberapa tahun (horizontal).
◦ Perbandingan satu tahun buku (vertikal), yang dibandingkan adalah unsur-unsur yang terdapat dalam
laporan keuangan.
◦ Perbandingan dengan perusahaan yang terbaik.
◦ Perbandingan dengan angka-angka standar Industri yang berlaku
◦ Perbandingan dengan budget (anggaran perusahaan).
Trend Analysis
Analisis ini harus menggunakan teknik perbandingan laporan keuangan beberapa tahun dan dari
sini digambarkan trendnya. Trend analisis ini biasanya dibuat melalui grafik
Common size Financial Statement
Metode ini adalah merupakan metode analisis yang menyajikan laporan
keuangan dalam bentuk persentasi. Persentasi itu biasanya dikaitkan
dengan suatu jumlah yang dinilai penting misalnya asset untuk neraca,
penjualan untuk laba rugi.
Metode Indeks time series
Dalam metode ini dihitung indeks dan digunakan untuk mengkoversikan
angka-angka laporan keuangan. Biasanya ditetapkan tahun dasar yang
diberi indeks 100. Beranjak dari tahun dasar ini maka dibuat indeks tahuntahun
lainnya sehingga dapat dibaca dengan mudah perkembangan angkaangka
laporan keuangan tersebut pada periode lain.
Rasio Laporan Keuangan
Rasio laporan keuangan adalah perbandingan antara pos-pos tertentu dengan pos lain yang
memiliki hubungan signifikan (berarti). Adapun rasio keuangan yang populer adalah:
◦
◦
◦
◦
◦
◦
Rasio Likuiditas
Solvabilitas
Rentabilitas/Profitabilitas
Leverage
Activity
Produktivitas
Analisis sumber dan penggunaan Kas dan
Dana
Analisis sumber dan penggunaan dana dilakukan dengan menggunakan laporan keuangan dua
periode. Laporan ini dibandingkan dan dilihat mutasinya.
Download