LATAR BELAKANG dan UPAYA DIPLOMATIK CINA MENDORONG

advertisement
PENELITIAN LABORATOTIUM DIPLOMASI
LATAR BELAKANG dan UPAYA DIPLOMATIK CINA
MENDORONG CHINA-ASEAN FREE TRADE
AGREEMENT
Nama
: Iva Rachmawati, M.Si
Jurusan
: Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
‘VETERAN’ YOGYAKARTA
2010
| Penelitian Laboratorium Diplomasi 2010
i
PRAKATA
CAFTA merupakan institusi yang belum lama muncul sebagai institusi
regional yang ada di Asia Tenggara dan merupakan sebuah lembaga multilateral yang
menawarkan skema perdagangan bebas. Studi yang kami lakukan terhadap CAFTA ini
lebih menyoroti latar belakang Cina dalam mengusulkan pembentukan CAFTA dan
upaya yang dilakukannya melalui commercial diplomacy.
Studi ini menarik karena melihat latar belakang persepsi negara Asia
Tenggara terhadap Cina tidak terlalu baik diimbuhi oleh perubahan postur ekonomi
politik Cina yang cukup signifikan. Perubahan tersebut dikenal dengan sebutan “the
Rising China” . CAFTA ssendiri dalam studi ini tidak hanya memiliki motifasi ekonomi
tetapi juga politik. Konsepsi diplmasi komersial memang jarang dipergunakan untuk
menelaah upaya sebuah negara dalam mencapai tujuan diplomasi ekonominya baik
perdagangan maupun investasi. Konsepsi ini sengaja dipergunakan selain untuk melihat
pendekatan yang dilakukan pemerintah Cina terhadap ASEAN, juga untuk menggali
lebih jauh perkembangan diplomasi komersial. UNtuk itu penelitian ini terbuka untuk
kritik dan saran.
Terimakasih kami sampaikan kepada Bapak Deka FISIP dan Ibu Ka. Prodi
Ilmu Hubungan Internasional, yang telah berkenan untuk memberikan kesempatan
kepada kami. Harapan kami tulisan mengenai diplomasi komerial ini semakin
dikembangan oleh Prodi Ilmu Hubungan INternasional guna memperkaya kajian
diplomasi.
Penulis
| Penelitian Laboratorium Diplomasi 2010
ii
RINGKASAN
Kesepakatan CAFTA yang ditandatangani oleh Cina dan ASEAN pada
tahun 2002 dan direalisasikan pada tahun 2010 ini memiliki kepentingan yang
cukup strategis bagi Cina. Kepentingan yang pertama adalah kepentingan politik.
Kepentingan ini dilatarbelakangi oleh hubungan buruk di masa lalu dengan
ebebrapa negara Asia, sementara perubahan kebijakan ekonomi dalam negeri
menuntut Cina untuk merubah postur politik luar negerinya demi memenuhi
keentingan bagi bahan mentah dan juga pasar bagi produk Cina. Kepentingan ini
lalu mendorong Cina untuk
berusaha memulihkan hubungan diplomatiknya
dengan negara-negara Asia dan bahkan berhasil menjadi partner dialog utma bagi
ASEAN. Regionalisme yang mampu dibangun Ciia dan menumbuhkan integrasi
regional melalui badan multilateral yang digandengnya yaitu ASEAN, juga akan
mampu meruntuhkan dominasi Amerika di kawasan ini. Hal ini terbukti kemudian
ketika volume perdagagan dan investasi antara Cina dan ASEAN sedikit demi
sedikit menggesar Amerika dan Jepang sebagai partner dagang dan investasi utama
ASEAN.
Sementara itu
kepentingan ekonomi Cina dalam CAFTA selain
merupakan partner dagangan yang akan menyerap barang dagangan Cina sekaligus
lahan investasi yang lebih dekat, keberhasilan pembentukan free trade area dengan
ASEAN iniakan menjadi bukti kepada WTO bahwa Cina benar-benar berkomitmen
terhadap perdagangan bebas. Jika hal ini berhasil, maka akan menjadi jalan mudah
bagi Cina untuk menajdi anggota WTO. Menjadi anggota WTO akan mendukung
Cina dalam perdagagan dunia dan memberika Cina sebuanh naungan ketika harus
menyelesaikan peroalan perdagangan.
Keseluruhan kepentingan politik dan ekonomi tersebut direalisasikan
Cina melalui apa yang disebuk dengan commercial diplomacy atau diplomasi
komersial.Pemerintah
Cina
menyelenggarakan
diplomasi
komersial
melalui
penawaran kemudahan perdagangan ASEAN dengan Cina.Misalnya, ekspor tanpa
| Penelitian Laboratorium Diplomasi 2010
iii
tariff ke Cina. Demikian pula dengan invetasi. Namun yang paling penting adalah,
Cina sengat terbuaka terhadap serangkaian pembicaraan mengenai implementasi
perdagangan dan investasi dengan ASEAN.
| Penelitian Laboratorium Diplomasi 2010
iv
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan ....................................................................................
i
Kata Pengantar ..............................................................................................
ii
Ringkasan ......................................................................................................
iii
Daftar Pustaka ...............................................................................................
iv
Daftar Tabel ...................................................................................................
v
BAB I
Pendahuluan ....................................................................................
1
BAB II Tinjauan Pustaka .............................................................................
5
II. 1.
Integrasi Regional ..............................................................
5
II. 2.
Commercial Diplomacy ......................................................
8
BAB III Kerangka Pemikiran .........................................................................
10
BAB IV Metode Penelitian ............................................................................
11
BAB V Pembahasan ....................................................................................
12
V. 1.
Latar Belakang Kebijakan Outward Looking Economy Cina
12
V. 2.
Kepentingan Politik dan Ekonomi Cina dalam CAFTA .......
16
V. 3.
Strategi Diplomasi Komersial Cina .....................................
30
BAB VI Penutup ...........................................................................................
41
Daftar Pustaka ...............................................................................................
43
Lampiran Identitas Peneliti .............................................................................
vi
| Penelitian Laboratorium Diplomasi 2010
v
DAFTAR TABEL
Tabel. 1
Perdagangan Cina dengan Asia Tenggara (US $ juta)
................ 28
Tabel. 2
FDI Cina yang Masuk ke ASEAN dalam Prosentase
................ 29
Tabel. 3
Jenis Komersial Diplomasi dan Implikasi Manajerialnya
................ 32
| Penelitian Laboratorium Diplomasi 2010
vi
Download