73 KEMANDIRIAN WANITA SINGLE PARENT DALAM - journal-ums

advertisement
KEMANDIRIAN WANITA SINGLE PARENT
DALAM MENDIDIK ANAK
(Studi Kasus Di Desa Pakang, Andong, Boyolali)
oleh
Sumiyatun dan 2)Achmad Muhibbin
1)
Mahasiswa Prodi PPKn FKIP-UMS
2)
Dosen Tetap Prodi PPKn FKIP-UMS
1)
ABSTRAK
T
he research aims are: 1. to describe the women independency of
being single parent to educate their children at pakang village,
Andong, Boyolali; 2. To describe the problem of single parent
women in educate their children at pakang village, Andong,
Boyolali.The indicator of women independency of being single
parent are: 1. Can complete duty, 2. Responsible, 3. Able to overcome the
problem, 4. Believe in their own ability, 5. Able to manage themselves. This
research used two triangulation methods, those are: data gathering technique
and data gathering source. Data collections used are: participative
observation, in depth interview, and documentation. Data analysis used is
qualitative descriptive with interactive analysis model, including: data
gathering, data reduction, data presenting, and drawing conclusion. The
research result showed that; 1. The women independency of being single
parent to educate their children at pakang village, Andong, Boyolali, including
physical, intellectual, and spiritual education. 2. The problem faced by single
parent women to educate their children including internal and external
problem. The main internal problem is parent and their own children. External
problem is their playing and school environment. 3. Problem solution that is
used by single parent women for internal; the parent should always give
enough pay attention and independency to their children. For external: the
parent should plant Islamic values in their environment and choosing an
appropriate school for their children in order to get the best attitude and
behavior.
Keywords: children; independency; single parent women
pendidikan di indonesia agar lebih
PENDAHULUAN
Generasi
mempunyai
muda
harapan
saat
ini
terhadap
baik
dari
pendidikan
terdahulu.
Seorang ibu memilki hal yang sama
73
terhadap
pendidikan,
pendidikan
untuk
khususnya
anaknya.
dan
kemampuannya
sendiri.
Ibu
Kemandirian seorang wanita single
mempunyai peran pengajaran yang
parent seringkali mengajarkan anak-
cukup penting, hal tersebut sering
anaknya untuk memiliki sifat-sifat
tidak disadari oleh anak, walaupun
tersebut (kemandirian). Sebagaimana
pengajaran secara individu dalam
dikemukakan oleh Hidayat (2010),
keluarga berjalan secara tidak resmi.
mandiri adalah sikap dan perilaku
Kemandirian sangat berperan
yang tidak mudah bergantung pada
penting bagi seorang ibu atau wanita
orang lain dalam menyelesaikan
yang sudah tidak lagi memiliki
tugas-tugasnya.
suami (single parent). Seorang ibu
Pendidikan
peran
penting
dalam
harus melakukan semuanya sendiri,
yang
baik dalam mengurus rumah tangga
mengembangkan kemampuan serta
maupun
meningkatkan mutu kehidupan dan
dalam
mendidik
anak-
sangat
memiliki
anaknya. Pendidikan anak dalam
martabat
keluarga meliputi pendidikan fisik,
Sebagaimana
pendidkan
dan
Undang-undang Nomor 20 Tahun
pendidikan spiritual atau pendidikan
2003 mengenai fungsi pendidikan.
agama. Karakter dari wanita yang
“Pendidikan
mandiri menunjukan kepada orang
mengembangkan kemampuan dan
lain atau anak-anaknya untuk tidak
membentuk watak serta peradaban
mudah bergantung kepada orang
bangsa
yang
lain. Dia memiliki kemampuan untuk
rangka
mencerdaskan
mandiri,
bangsa”. Undang-undang No. 20
intelektual
melakukan
tugas
dan
tanggung jawabnya untuk keluarga.
Seseorang yang mandiri di
semua
manusia.
tercantum
dalam
berfungsi
bermartabat
dalam
kehidupan
Tahun 2003 menyebutkan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan
dalam pekerjaannya tidak menunggu
terencana
untuk
untuk diperintah atau disuruh oleh
suasana belajar yang menyenagkan
siapapun. Dia dengan cepat dapat
dan proses pembelajaran agar peserta
melakukan apa yang sudah menjadi
didik secara aktif mengembangkan
tanggung jawabnya dengan inisiatif
potensi
dirinya
mewujudkan
untuk
memiliki
74
kekuatan
spiritual
pengendalian
kecerdasan,
diri,
akhlak
keagamaan,
muda melalui program Pedidikan
kepribadian,
Kepramukaan.
mulia
serta
Guna
membantu
mengurai
ketrampilan yang diperlukan dirinya,
permasalahan di atas, maka secara
masyarakat, bangsa dan negara.
singkat dipaparkan kajian teori yang
Berdasarkan latar belakang di
relevan.
atas, maka peneliti tertarik untuk
mengadakan
yang
yang mampu berinisiatif, mampu
Wanita
mengatasi hambatan atau masalah,
Single Parent dalam Mendidik Anak
mempunyai rasa percaya diri dan
(Studi
dapat
berjudul
penelitian
Kemandirian adalah perilaku
“Kemandirian
Kasus
di
Desa
Pakang,
melakukan
sesuatu
tanpa
Andong, Boyolali). Penelitian ini
bantuan orang lain. Selanjutnya,
berkaitan dengan visi dan misi
dapat
program
kemandirian
studi
Pendidikan
Kewarganegaraan,
visinya
menjadi
pengembangan
pusat
yaitu:
juga
dikatakan
adalah
memungkinkan
bahwa,
sikap
seseorang
yang
untuk
bertindak bebas, melakukan sesuatu
kependidikan dan pembelajaran dan
atas
Pendidikan Kewarganegaraan dan
kemampuan mengatur diri sendiri,
Tatanegara
sesuai dengan hak dan kewajibannya,
(PKn-Tn)
untuk
dorongan
sendiri
membentuk nation and character
sehingga
building yang memiliki kesadaran
sendiri
berkonstitusi
dihadapi tanpa bantuan orang lain.
madani.
menuju
Misinya
masyarakat
menyelesaikan
masalah-masalah
yang
(1)
Ciri-ciri dari sikap mandiri menurut
memajukan ilmu pengetahuan dan
Spencer dan Kass (1970) yang
teknologi
dikutip oleh ayumi (2009) antara lain
serta
yaitu:
dapat
dan
meningkatkan
sumber daya manusia yang mampu
sebagai berikut:
memecahkan permasalahan bangsa
1) Mampu mengambil inisiatif
dan
2) Mampu mengatasi masalah
memberikan
pendidikan
madani;
menuju
(2)
pelayanan
masyarakat
menyelenggarakan
pendidikan dan pembinaan generasi
3) Penuh ketekunan
4) Memperoleh
kepuasan
dari
usahanya
75
5) Berusaha
menjalankan
sesuatu
tanpa bantuan orang lain
beda berupa informasi dari tempat,
Wanita Single parent adalah
individu
yang
ganda,
memikul
dengan
berkaitan
seorang
ayah
dimaksudkan.
dua
dokumen
yang
data
yang
Kedua
yaitu,
tersebut
trianggulasi teknikyang dilakukan
sendirian
dengan teknik pengumpulan data dari
hal
untuk
tugas
dan
tugas
ibu,
memaksanya
peristiwa,
melakukan
sebagai
sekaligus
data dengan teknik yang berbeda-
orang
di
sumber yang sama yaitu berupa
observasi
pundanknya.
partisipatif,
wawancara
mendalam dan dokumentasi. Analisis
data
Metode
Tempat penelitian ini adalah di
dalam
penelitian
menggunakan
teknik
ini
analisis
desa Pakang, Andong, Boyolali.
interaktif. Langkah-langkah analisis
Penelitian ini berlangsung selama
data
empat
berikut:
bulan
yaitu
dari
bulan
November sampai dengan bulan
kualtataif
adalah
sebagai
data,
yaitu
1. Pengumpulan
Februari. Peneilitian ini merupakan
mengumpulkan
jenis penelitian deskriptif kualitatif.
penelitian
Strategi dalam penelitian ini adalah
observasi dan wawancara, tes dan
studi
dokumentasi dengan menentukan
kasus
Subjek
tunggal
penelitian
terpancang.
ini
adalah
data
dengan
dilokasi
melakukan
strategi pengumpulan data yang
perempuan atau wanita single parent
dipandang
yang ada di Desa Pakang, Kecamatan
menentukan
Andong, Kabupaten Boyolali. Objek
pendalaman data pada proses
penelitian ini adalah kemandirian
pengumpulan data berikutnya.
wanita
Single
Parent
dalam
mendidik Anak.
Dalam penelitian ini peneliti
tepat
dan
fokus
untuk
serta
2. Reduksi data, yaitu sebagai proses
seleksi,
pemfokusan,
pengabstrakan, transformasi data
menggunakan dua trianngulasi, yang
kasar
yang
ada
di
pertama yaitu trianggulasi dengan
lapanganlangsung dan diteruskan
sumber data untuk mengumpulkan
pada waktu pengumpulan data,
76
dengan demikian reduksi data
tugas sendiri, Bertanggung jawab,
dimulai
Mampu mengatasi masalah, Percaya
sejak
peneliti
mulai
memfokuskan wilayah penelitian.
3. Penyajian
organisasi
data,
yaitu
rakitan
informasi
yang
memungkinkan
kepada kemampuan diri sendiri dan
Mampu mengatur dirinya sendiri.
Kendala-kendala
yang
penelitian
dihadapi wanita single parent dalam
dilakukan. Dalam penyajian data
mendidik anak meliputi kendala
diperoleh berbagai jenis, jaringan
internal
kerja, keterkaitan kegiatan atau
internalnya
tabel.
belajar, Anak sering meninggalkan
4. Penarikan
kesimpulan,
dan
eksternal.
adalah
Kendala
Anak
malas
yaitu
sholat, Anak sering pulang terlambat,
dalam pengumpulan data, peneliti
Sering membantah jika dikasih tahu,
harus
tanggap
Anak suka bermain, Pengen menang
sesuatu yang di teliti langsung di
sendiri, Anak terlalu manja, Anak
lapangan dengan menyusun pola-
suka ngambek, Anak suka berkata
pola pengarahan dan sebab-akibat.
kasar, Anak suka berbohong dan
mengerti
dan
Susah
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian
yang
telah
Selanjutnya
kendala eksternalnya yaitu Pergaulan
bebas,
Adanya
teknologi
yang
kepada
semakin canggih bisa jadi dampak
beberapa wanita single parent di
negatif , Nakal, Pulang bermain
Desa Pakang, Andong, Boyolali,
selalu
bahwa kemandirian wanita single
Lingkungan keluarga, Lingkunagan
parent meliputi Pendidikan fisik,
sekolah dan Lingkungan bermain.
Pendidikan
Pendidikan
untuk
dilakukan
dibangunkan.
Intelektual
menjelang
magrib,
dan
Solusi yang digunakan wanita
Spiritual.
Selanjutnya
single parent dalam mendidik anak
mengetahui
tentang
meliputi
solusi
internal
dan
kemandiriannya, terlebih dahulu kita
eksternal. Solusi dalam menghadapi
mencari
tentang
kendala internal yang digunakan
kemandirian. Indikator kemandirian
wanita single parent dalam mendidik
antara lain Mampu menyelesaikan
anak antara lain
indikator
77
a. Sering melakukan komunikasi
e. Menjaga pergaulan anak
kepada anak sehingga anak akan
f. Mengarahkan kepada anak tidak
selalu merasa diperhatikan oleh
bertemen pada orang yang salah.
orang tua.
b. Menuruti kemauan anak tapi tidak
Simpulan
dilepas begitu saja. Buat trik-trik
Berdasarkan hasil penelitian
supaya anak paham dan mengerti
yang telah dipaparkan di depan
bahwa ibu nya seorang diri
terkait dengan kemandirian wanita
c. Memberi contoh yang baik agar
single parent dalam mendidik anak
bisa ditiru anak karena orang tua
di desa Pakang, Andong, Boyolali
di rumah juga berperan sebagai
dapat disimpulkan sebagai berikut:
seorang guru
1. Kemandirian wanita single parent
d. Kalau menasehati tidak pernah
memakai
kekerasan,
memakai
dalam mendidik anak di desa
Pakang, Andong, Boyolali:
kekerasan bukan cara yang tepat
a. Tentang pendidikan fisik yaitu
untuk mendidik anak. Biasanya
menjaga kesehatan, olah raga
kalau menasehati anak memakai
yang
kekerasan, anak tidak akan nurut
teratur dan mengajarkan anak
tetapi anak akan semakin nekat.
tentang kebersihan.
Solusi
dalam
menghadapi
cukup,
makan
yang
b. tentang pendidikan intelektual
kendala eksternal yang digunakan
yaitu
wanita single parent dalam mendidik
disiplin
anak antara lain
membantu
a. Menanamkan nilai-nilai islami di
mengembangkan minat yang
lingkungan sekitar
dimilki
b. Memilihkan sekolah yang tepat
untuk
anak
demi
mengajarkan
terjaganya
akhlak sang anak
c. Mengarahkan anak kepada hal-hal
yang positif
d. Mengawasi anak dengan baik
dalam
setiap
anak
oleh
anak
hal,
belajar,
anak,
dan
menyemangati belajar.
2. Kendala-kendala yang dihadapi
wanita
single
parent
dalam
mendidik anak di desa Pakang,
Andong, Boyolali terdapat 2 sifat
yaitu internal dan eksternal.
78
3. Solusi yang digunakan wanita
terdapat 2 sifat, maka solusi yang
single parent dalam mendidik
digunakan pun juga mempunyai 2
anak di desa Pakang, andong,
sifat yang sama yaitu internal dan
Boyolali. Jika di dalam kendala
eksternal.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta
Yuna. Ayumi. 2009. “Pengertian Kemandirian dan Aspek-aspeknya”.
(http://wa2cantique.blogspot.com/2009/03/kemandirian.html).
Diakses
pada rabu 19 juni 2013 jam 12.32
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
===================
79
Download