59 DAFTAR PUSAKA Moh. Muttaqim Kustap, Seni Musik Klasik Jilid

advertisement
DAFTAR PUSAKA
Moh.
Muttaqim
Kustap,
Seni
Musik
Klasik
Jilid
http://organisasi.org/nama_alat_musik_tradisional_khas_daerah_adat_budaya
sional_kebudayaan_nusantara_indonesia
1
na
http://organisasi.org/nama_alat_musik_tradisional_khas_daerah_adat_budaya
nasional_kebudayaan_nusantara_indonesiaBinanto, I., 2010. multimedia
digital-dasar teori dan pengembangannya, yogyakarta.
Jquery Mobile, www.jquerymobile.com. (Diakses Tanggal 26 April 2015)
Tutorial Web Design, www.tutorial-webdesign.com. (Diakses Tanggal 27 April
2015
Verdi Yasin, S.Kom., M.K., 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek
(Pemodelan, Arsitektur dan Perancangan) asli. M. K. Verdi Yasin, S.Kom.,
ed., jakarta: Mitra Wacana Media. Available at:
http//www.mitrawacanamedia.com.
Yudistira, Y., 2011. Membuat Aplikasi iPhone, Android & Blackberry. Itu
Gampang, jakarta.
59
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
http://digilib.mercubuana.ac.id/
LAMPIRAN
1. Page Background
1.1Warna Background
<!DOCTYPE HTML>
<html>
<head>
<meta http-equiv="Content-type" name="viewport" content="initial-scale=1.0,
maximum-scale=1.0, user-scalable=no, width=device-width">
<title>MDS PhoneGap API Demo with jQuery Mobile</title>
<link rel="stylesheet" href="jquery.mobile/jquery.mobile-1.4.4.min.css"
/>
<link rel="stylesheet" href="index.css" />
<script src="jquery.mobile/jquery-1.7.2.min"></script>
<script src="jquery.mobile/jquery.mobile-1.4.4.min.js"></script>
<script
type="text/javascript"
charset="utf-8"
src="cordova-
1.9.0.js"></script>
<script type="text/javascript" charset="utf-8" src="index.js"></script>
<script type="text/javascript" charset="utf-8" src="main.js"></script>
<style>
.ui-page{
background-color: #ffffff;
}
</style>
1.2Header Aplikasi (Judul aplikasi)
</head>
<body>
61
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
<div data-role="page" id="index">
<div data-role="header" data-theme="b">
<h1>ALAT MUSIK TRADISIONAL SUMATERA</h1>
</div>
<p style="text-align: center">
<img
src="sumatera.jpg"
alt="SUMATRA"
usemap="#SUMATRA" width="380px" height="320px">
</p>
1.3Koordinat Peta Sumatera Antar Propinsi
<map name="SUMATRA">
<area shape="rect" coords="32,22,95,55" alt="aceh" href="#aceh">
<area shape="rect" coords="91,97,156,132" alt="medan" href="#medan">
<area shape="rect" coords="178,118,242,155" alt="riau" href="#riau">
<area shape="rect" coords="126,153,189,187" alt="padang" href="#padang">
<area shape="rect" coords="202,185,266,221" alt="jambi" href="#jambi">
<area
shape="rect"
coords="173,238,236,272"
alt="bengkulu"
href="#bengkulu">
<area
shape="rect"
coords="247,227,311,261"
alt="palembang"
href="#palembang">
<area
shape="rect"
coords="278,285,342,318"
alt="lampung"
href="#lampung">
</map>
2.Content
2.1Content About Dan Exit
<div data-role="content">
<a
href="about.html"
rel="external"
class="ui-shadow
ui-btn
ui-corner-
all">About</a>
<a href="#" onclick="exitFromApp()" class="ui-shadow ui-btn ui-cornerall">Exit</a>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
</div>
</div>
2.2Content Play Dan Stop Audio
<a href="#" onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikcetik.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
3.Page Propinsi
3.1Page Aceh
<!-- aceh -->
<div data-role="page" id=aceh>
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Welcome Nangroe Aceh Darusalam</h1>
</div>
<div data-role="content">
<ul data-role="listview" data-inset="true">
<li><a href="#arbab">Arbab</a></li>
<li><a href="#bangsialas">Bangsialas</a></li>
<li><a href="#canang">Canang</a></li>
<li><a href="#geundrang">Geundrang</a></li>
<li><a href="#serunekalee">Serunekalee</a></li>
</ul>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="arbab">
<div data-role="header" data-theme="b">
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Arbab</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/arbab.jpg" width="70%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Arbab</h4>
<p>Arbab merupakan alat musik tradisional Aceh yang terbuat dari alam.
Diperkirakan alat musik Arbab ada pada jaman Belanda. Akan tetapi sayangnya,
saat ini alat musik, Arbab sudah jarang dan mungkin hampir punah dari Serambi.
Arbab merupakan salah satu alat musik gesek tradisional Aceh. Instrumen ini
terdiri dari dua bagian, yakni instrumen induk yang disebut Arbab, serta
penggeseknya yang disebut Go Arbab. Arbab tergolong ke dalam alat musik
kordofon atau instrumen yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Musik Arbab
tercatat berkembang di daerah Pidie, Aceh Besar dan Aceh Barat.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>Alat musik Arbab pada zamannya biasa dimainkan untuk mengiringi lagulagu tradisional, bersama Geundrang/Rapai dan sejumlah alat musik trandisional
lainnya, di mana Arbab berperan sebagai instrumen utama pembawa lagu. Dalam
tradisinya, musik Arbab biasa dimainkan dalam acara-acara keramaian rakyat,
seperti hiburan rakyat dan pasar malam.
Musik Arbab disajikan ke tengah penontonnya oleh dua kelompok, yakni pemusik
dan penyanyi. Kelompok penyanyi terdiri dari dua orang lelaki, di mana salah
seorang di antara mereka memerankan tokoh wanita, lengkap dengan busana dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
dandanan seperti wanita. Penyanyi yang memerankan perempuan tersebut dikenal
dengan sebutan Fatimah Abi.
Pada umumnya, mereka membawakan lagu-lagu hikayat dan lagu-lagu yang
mengandung muatan humor. Di antara lagu-lagu hikayat yang pernah dibawakan
dalam pertunjukan musik Arbab, tercatat salah satunya berjudul Hikayat Indra
Bangsawan. Beberapa literature menyebutkan bahwa alat musik Arbab pernah
hidup dan berkembang di daerah Pidie, Aceh Besar dan Aceh Barat. Dewasa ini,
kesenian Arbab sangat jarang dijumpai, dan diperkirakan mulai kehilangan
tempatnya.
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Arbab (instrument induk) tersusun dari beberapa bahan, yakni tempurung
kelapa, kulit kambing, kayu, serta dawai. Sementara busur penggeseknya sendiri
terbuat dari kayu atau rotan dan serat tumbuhan. Struktur Arbab mirip seperti
biola, di mana tempurung kelapa berfungsi sebagai tabung yang menggemakan
suara, sementara dua buah dawai (waja/tembaga/kuningan) merentang melintasi
tempurung kelapa. Dawai tersebutlah yang akan bergetar dan mengeluarkan bunyi
ketika digesek. Juga seperti pada biola atau gitar, baut kayu (2 buah) terpasang di
ujung gagang untuk meregang-ulurkan dawai.</p>
</div>
<a href="#" onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikarbab.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
</div>
<div data-role="page" id="bangsialas">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Bangsialas</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/bangsialas.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Bangsialas</h4>
<p>Alat musik tradisional Aceh yang bernama Bangsi Alas adalah merupakan
instrumen tiup dari bambu yang dijumpai banyak
dijumpai di daerah Alas,
Kabupeten Aceh Tenggara. Sangat sedikit informasi tentang alat musik Bansi
Alas ini, mungkin keberadaannya sudah langka dijaman ini.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>penyesuaian</h4>
<p>Secara tradisional pembuatan Bangsi dikaitkan dengan mistik, yaitu ketika
ada orang meninggal dunia di kampung/desa tempat Bangsi dibuat. Apabila
diketahui ada seorang meninggal dunia, Bangsi yang telah siap dibuat sengaja
dihanyutkan disungai. Setelah diikuti terus sampai Bangsi tersebut diambil oleh
anak-anak, kemudian Bangsi yang telah di ambil anak-anak tadi dirampas lagi
oleh pembuatnya dari tangan anak-anak yang mengambilnya. Bangsi inilah
nantinya yang akan dipakai sebagai Bangsi yang merdu suaranya. </p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
icon="carat-d">
http://digilib.mercubuana.ac.id/
data-expanded-
67
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Bahannya terdiri dari bambu, dan bengkuang hutan (sejenis daun pandan)
dan gabus. panjang 41 cm dan diameter bambu 2,8 cm. Lobang terdiri dari tujuh
buah, yang terbagi dalam enam buah lobang nada, satu buah lobang udara yang
letaknya dekat dengan tempat yang ditiup.</p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikserunekalee.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="canang">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Canang</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/canang.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Canang</h4>
<p>Canang adalah alat musik tradisional dari Aceh yang sering dijumpai pada
kelompok masyarakat Aceh, Gayo, Tamiang, dan Alas. Masyarakat Aceh
menyebutnya "Canang Trieng", di Gayo disebut "Teganing", di Tamiang disebut
"Kecapi" dan di Alas disebut dengan "Kecapi Olah".</p>
</div>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>penyesuaian</h4>
<p>canang secara umum sebagai penggiring tarian-tarian tradisional. Canang
juga sebagai hiburan bagi anak-anak gadis yang sedang berkumpul. Biasanya
dimainkan setelah menyelesaikan pekerjaan di sawah ataupun pengisi waktu
senggang.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Canang terbuat dari kuningan dan bentuknya menyerupai gong. Hampir
semua daerah di Aceh terdapat alat musik canang dan masing-masing memiliki
pengertian dan fungsi yang berbeda-beda pula.</p>
</div>
<a href="#" onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikcanang.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="geundrang">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Geundrang</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/geundrang.jpg" width="50%">
</p>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Geundrang</h4>
<p>―
Gendrang‖ atau ―
Geundrang‖ adalah alat musik perkusi tradisional Aceh
yang termasuk dalam keluarga two-headed drum/double-headed drum. Kata
―
Geundrang‖ mempunyai sinonim dengan kata ―
Genderang―
, dan mempunyai
kesamaan dengan beberapa instrumen sejenis di Nusantara seperti Kendang
(Sunda),Khendhang (Jawa), Gendang (Melayu), dan Gandang (Melayu Filipina).
Bedanya di ukuran kerangka (frame) atau bodynya, serta cara bermainnya.
Menurut catatan yang didapatkan kemungkinan telah ada sejak Aceh zaman
Hindu. instrumen sejenis Geundrang telah ada sejak zaman neolitikum yang
dibuktikan dengan ditemukannya serangkaian alat Geundrang peninggalan
kebudayaan Mesopotamia (Lembah Ur) yang berasal dari tahun 3000 SM , dan
terdapat beberapa relief patung alat musik ini di India bertarikh 2000 tahun yang
lampau.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>Geundrang mengiringi upacara-upacara, baik keagamaan, tarian, nyanyian,
upacara resmi dan upacara lainnya.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Geundrang mempunyai double-membrane (kulit) kiri dan kanan dengan
body atau frame lebih panjang dibanding dengan jenis Geundrang lainnya.
Mempunyai berbagai macam ukuran dan bentuk.</p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikgeundrang.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="serunekalee">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Serune Kalee</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/serunekalee.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik SeruneKalee</h4>
<p>Merujuk pada data yang ada, instrumen ini sudah ada sejak masuknya Islam
ke Aceh. Ada sebagian yang mengatakan bahwa instrumen ini berasal dari
Tiongkok (Z.H Idris, 1993: 48-49, dikutip dalam melayuonline.com). Terlepas
dari berbagai asumsi yang ada, fakta sejarah menunjukan bahwa Aceh pada masa
silam adalah kerajaan dengan letak yang strategis, sekaligus juga bersifat terbuka,
sehingga banyak terjalin hubungan dengan berbagai bangsa dari luar. Dalam
perkembangannya, berbagai akulturasi yang ada telah melahirkan kesenian Aceh
yang khas, yang dominan bernafaskan Islam. Hingga hari ini, Serune Kalee masih
lestari di tengah kehidupan sosial warga Aceh, di mana instrumen tersebut banyak
berperan dalam ritus-ritus sosial masyarakat Aceh, seperti pernikahan,
penyambutan tamu, atau acara-acara hiburan.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
data-expanded-
71
<p>Alat musik tradisional serune kalee ini biasanya dimainkan dalam
hubungannya dengan Gendrang Rapai dan acara hiburan, tarian, penyambutan
tamu kehormatan pada raja raja kerajaan zaman keemasan Aceh Darussalam. Pada
saat ini budaya di Aceh juga berkembang pesat, salah satunya adalah seni, dengan
gaya Islam yang kuat. Peralatan Serune Kalee masih saat ini memegang peranan
penting dalam berbagai seni pertunjukan, dalam berbagai upacara, dan acara
lainnya Kalee Serune game musik. Telah menghibur masyarakat Aceh sejak dulu
sampai sekarang.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Serune Kalee terbuat dari kayu, di mana kayu yang dipilih sebagai bahan
dasarnya adalah yang memiliki karakter kuat dan keras, sekaligus ringan. Sebelum
dibuat, kayu tersebut terlebih dahulu direndam selama tiga bulan. Setelah fase
perendaman selesai, selanjutnya kayu pangkas hingga tersisa bagian yang disebut
sebagai ‗hati kayu‘. Hati kayu tersebutkah yang kemudian di bor dan dibubut
untuk membentuk lobang dengan diameter sekitar 2 cm. Setelah tercipta rongga,
selanjutnya adalah tahap membuat lubang-lubang nada, yakni 6 lubang di bagian
muka-atas sebagai interval nada, dan 1 lubang di bawah sebagai syarat terciptanya
suara khas dari Serune Kalee.</p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikserunekalee.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
3.2Page Medan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
<!-- medan -->
<div data-role="page" id=medan>
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Welcome Sumatra Utara Medan</h1>
</div>
<div data-role="content">
<ul data-role="listview" data-inset="true">
<li><a href="#faritia">Faritia</a></li>
<li><a href="#garantung">Garantung</a></li>
<li><a href="#gonrang">Gonrang</a></li>
<li><a href="#gordang">Gordang</a></li>
<li><a href="#hapetan">Hapetan</a></li>
</ul>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="faritia">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Faritia</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/faritia.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Faritia</h4>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
<p>Alat musik Sumatera Utara berikutnya adalah Faritia. Alat musik
tradisional Sumatera Utara ini mirip sekali dengan gong.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>Mengiringi musik-musik tradisional sumatra utara</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>terbuat dari logam atau perunggu. Yang membedakan dengan faritia dari
gong adalah
ukurannya lebih kecil dibanding gong pada umumnya yaitu
berdiameter antara 20 - 30 cm. –-penyesuaian: Cara memainkannya juga sama
seperti gong, yaitu dipukul dan memiliki bunyi yang khas.</p>
</div>
<a href="#" onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikfaritia.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="garantung">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Garantung</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/garantung.jpg" width="50%">
</p>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Garantung</h4>
<p>Garantung (dibaca garattung) adalah salah satu alat musik Batak Toba,
Sumatera Utara yang merupakan pembawa melodi yang terbuat dari kayu dan
memiliki lima bilah nada.
Klasifikasi instrument ini termasuk ke dalam kelompok xylophone.
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>Garantung (dibaca garattung) adalah salah satu alat musik Batak Toba,
Sumatera Utara yang merupakan pembawa melodi yang terbuat dari kayu dan
memiliki lima bilah nada.
Klasifikasi instrument ini termasuk ke dalam kelompok xylophone.
Selain berperan sebagai pembawa melodi, juga berperan sebagai pembawa ritem
variable pada lagu-lagu tertentu, dimainkan dengan cara mamalu (memukul 5
bilah nada).
Garantung terdiri dari 7 wilahan yang digantungkan di atas sebuah kotak yang
sekaligus sebagai resonatornya. Alat musik ini dimainkan dengan menggunakan
dua buah stik untuk tangan kiri dan tangankanan. Sementara tangan kiri berfungsi
juga sebagai pembawa melodi dan pembawa ritme, yaitu tangan kiri memukul
bagian tangkai garantung dan wilahan sekaligus dalam memainkan sebuah lagu.
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>: Terbuat dari kayu dan memiliki lima bilah nada.</p>
</div>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
data-expanded-
75
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikgarantung.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="gonrang">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Gonrang</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/gonrang.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Gonrang</h4>
<p>Di daerah Simalungun, Musik gonrang tidaklah hanya apresiasi seni
semata, tetapi juga mau memperlihatkan makna dan fungsi yang sangat mendalam
bagi kehidupan masyarakat Simalungun khususnya. Makna dan fungsi gonrang
terwujud sebagai suasana pengungkapan hati, sebagai sarana hiburan, sebagai
sarana komunikasi. Musik gonrang juga sebagai representasi simbolis yang
mencerminkan nilai-nilai, pengaturan kondisi sosial dan perilaku kultur lainnya
serta sebagai peneguh ritus-ritus keagamaan dan ikatan sosial.. Gonrang (Bahasa
Simalungun yang berarti Gendang) ini hampir sama dengan Gordang yaitu alat
musik tradisional Sumatera Utara yang mirip dengan gendang. Banyak dijumpai
di daerah Kabupaten Simalungun di Sumatera Utara.</p>
</div>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
76
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>penyesuaian</h4>
<p>Bahwa musik gonrang Simalungun mempunyai peran penting dalam
kehidupan masyarakat Simalungun. Musik gonrang merupakan titik pangkal
pengembangan budaya sebagai suatu simbol identitas yang unik dari masyarakat
Simalungun. Musik gonrang sangatlah khas, bahkan di kalangan suku Batak
lainnya, dan merupakan salah satu peninggalan kebanggaan milik masyarakat
Simalungun.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Gonrang ini dibuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipukul.</p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikgonrang.ogg');" class="uishadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="gordang">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Gordang</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/gordang.jpg" width="50%">
</p>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
77
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Gordang</h4>
<p>Lain Pangora lain pula Gordang.. di Pulau Jawa kita mengenal alat musik
gendang/kendang yang dimainkan dalam kesenian gamelan dsb, nah di Sumatera
Utara kita bias mengenal alat musik yang mirip dengan kendang. Namanya adalah
alat musik Gordang.
Gordang (single headed drum) adalah salah satu alat musik Batak Toba, yaitu satu
buah gendangyang lebih besar dari taganing
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>Yang berperan sebagai pembawa ritem konstan mau pun ritem
variable.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Alat musik dari Sumatra Utara yang dikenal dengan nama Gordang ini
dibuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipukul.</p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikgordang.ogg');" class="uishadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="hapetan">
<div data-role="header" data-theme="b">
http://digilib.mercubuana.ac.id/
78
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Hapetan</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/hapetan.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Hapetan</h4>
<p>Alat musik tradisional Hapetan merupakan alat musik tradisional dari
Sumatera Utara. Alat musik ini mirip dengan alat musik kecapi, yaitu berdawai
dan dimainkan dengan cara dipetik. Hapetan juga disebut Hasapi atau Kucapi.
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>Berdawai dan dimainkan dengan cara dipetik.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Terbuat dari kayu pepohonan.</p>
</div>
<a href="#" onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikhapetan.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
79
3.3Page Riau
<!-- riau -->
<div data-role="page" id=riau>
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Welcome Riau</h1>
</div>
<div data-role="content">
<ul data-role="listview" data-inset="true">
<li><a href="#gambus">Gambus</a></li>
<li><a href="#gendang">Gendang</a></li>
<li><a href="#marwas">Marwas</a></li>
<li><a href="#nafiri">Nafiri</a></li>
<li><a href="#rebana">Rebana</a></li>
</ul>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="gambus">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Gambus</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/gambus.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
<h4>Alat Musik Gambus</h4>
<p>Gambus adalah salah satu alat musik tradisional dari Riau yang bentuknya
mirip dengan gitar, namun memiliki bentuk yang mirip dengan buah labu dibagi
dua. Alat musik Gambus merupakan jenis alat musik petik yang memilik jumlah
senar antara 3- 12 buah.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>Alat
musik petik dari Riau ini dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu
melayu atau timur tengah. Sebuah grup musik dengan alat musik gambus sebagai
alat musik utama sering dinamakan sebagai orkes gambus.Cara memakai alat
musik gambus yaitu dengan dipetik dan sama cara memakainya dengan alat musik
gitar. Orkes gambus mengiringi tari Zapin yang seluruhnya dibawakan pria untuk
tari pergaulan. Lagu yang dibawakan berirama Timur Tengah. Sedangkan tema
liriknya adalah keagamaan.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>tTerbuat dari batang pohon kayu.</p>
</div>
<a href="#" onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikgambus.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="gendang">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
81
<h1>Gendang</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/gendang.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Gendang</h4>
<p>Gendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut gendang
ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama gendang gedhe biasa
disebut gendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang
berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama
dadi.
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran, ladrang
irama tanggung.
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Terbuat dari batang pohon dan kulit hewan</p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikmarwasgendang.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
82
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="marwas">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Marwas</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/marwas.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Marwas</h4>
<p>marwas adalah merupakan alat musik tradisional yang lebih kecil dari
gendang. Terbuat dari kulit kembing, kayu cempedak atau kayu nangka dan rotan
sebagai pengikat. Marwas merupakan salah satu alat musik tradisional untuk
mengiringi tarian Zapin.
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>Marwas merupakan salah satu alat musik tradisional untuk mengiringi
tarian Zapin.
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
icon="carat-d">
http://digilib.mercubuana.ac.id/
data-expanded-
83
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Terbuat dari kulit kembing, kayu cempedak atau kayu nangka dan
rotan</p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikmarwasgendang.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="nafiri">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Nafiri</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/nafiri.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Nafiri</h4>
<p>nafiri juga dipergunakan sebagai alat komunikasi masyarakat melayu,
terutama untuk memberitahukan tentang adanya bencana, dan berita tentang
kematian. Pada jaman kerajaan dahulu, bahkan nafiri mempunyai fungsi yang
sangat penting yaitu dipakai pada acara penobatan raja. Nafiri menggunakan
semacam lidah yang terbelah dua terbuat dari daun kelapa yang muda atau ruas
bambu yang sudah kering. Lidah tersebutlah yang disebut dengan vibrator yang
akan mengeluarkan suara atau bunyi-bunyian. Lubang jari ada tiga buah yang
besarnya kira-kira sebesar biji jagung untuk mengatur tinggi rendahnya nada.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
84
Pada bagian pangkalnya diberi sambungan berbentuk seperti bujur telur yang
terpotong dan berongga untuk membuat volume yang dikeluarkan lebih besar.
Musik yang dikeluarkan terdengar seperti meronta-ronta daripada melodi yang
jelas untuk didengar.
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>penyesuaian</h4>
<p>Nafiri adalah alat musik tiup yang berasal dari Provinsi Riau. Alat musik
tiup yang mirip dengan terompet ini memiliki fungsi sebagai berikut :
•
Pengiring tarian tradisional, tari Inai, tari Jinugroho dan tari Olang.
•
Sebagai alat musik yang utama di dalam musik robat yang merupakan
musik yang dimainkan di lingkungan masyarakat.
•
Sebagai melodi yang digunakan untuk menentukan gerakan-gerakan silat.
•
Untuk penobatan raja-raja ketika Riau masih berbentuk kerajaan-kerajaan
serta bangsawan.
•
Tanda terhadap terjadinya peperangan, bencana, dan kematian.
•
Alat yang digunakan sebagai penanda spiritual untuk memanggil dewa,
roh, atau arwah nenek moyang.
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Terbuat dari kayu yang berukuran 25 sampai 45 centimeter.</p>
</div>
<a href="#" onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musiknafiri.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
85
</div>
<div data-role="page" id="rebana">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Rebana</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/rebana.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Rebana</h4>
<p>Rebana adalah sebuah alat musik pukul yang terbuat dari kayu dengan
salah satu sisinya ditutup menggunakan kulit kayu. Alat musik tradisional asal
Riau ini umumnya berbentuk bulat pipih dengan berbagai ukuran dari yang besar
sampai kecil.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>Rebana biasa digunakan untuk mengiringi nyanyian dan tarian rakyat. Alat
musik rebana ini sangat terkenal sejak zaman kerajaan Melayu Kuno yang sering
digunakan saat upacara pernikahan.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Terbuat dari kulit kembing, kayu cempedak atau kayu nangka dan
rotan.</p>
</div>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
86
<a href="#" onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikrebana.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
3.4Page Padang
<!-- padang -->
<div data-role="page" id=padang>
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Welcome Sumatra Barat Padang</h1>
</div>
<div data-role="content">
<ul data-role="listview" data-inset="true">
<li><a href="#bansi">bansi</a></li>
<li><a href="#gong">gong</a></li>
<li><a href="#rabab">rabab</a></li>
<li><a href="#saluangpauh">Saluang Pauh</a></li>
<li><a href="#serunai">Serunai</a></li>
</ul>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="bansi">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Bansi</h1>
</div>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
87
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/bansi.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Bansi</h4>
<p>Bansi atau Suling Minang dengan 7 lubang (seperti rekorder), berbentuk
pendek, dan dapat memainkan lagu-lagu tradisional maupun modern karena
memiliki nada standar (diatonik). Ukuran Bansi adalah sekitar 33,5 – 36 cm
dengan garis tengah antara 2,5—3 cm. </p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>inipun salah satu alat musik ini agak sulit memainkan dikarenakan
bentuknya panjang yang susah terjangkau jari, juga cara meniupnya susah.
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Bansi juga terbuat dari talang (bambu tipis) atau sariak (sejenis bambu kecil
yang tipis).</p>
</div>
<a href="#" onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikbansi.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="gong">
http://digilib.mercubuana.ac.id/
88
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Gong</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/gong.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Gong</h4>
<p>Istilah gong dalam bahasa Minang adalah aguang, bentuknya sama dengan
yang ada di daerah lain, seperti di Melayu, Sunda, Jawa, dll.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>penyesuaian</h4>
<p>Gong biasanya bersifat pukulan ke satu, ke tiga, atau penutup, sedangkan
gong kecil pada pukulan ke dua dan ke empat. Kemudian juga ada variasi sesuai
dengan rentaknya. </p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Terbuat dari bahan besi</p>
</div>
<a href="#" onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikgong.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
89
</div>
<div data-role="page" id="rabab">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Rabab</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/rabab.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Rabab</h4>
<p>Rabab adalah alat musik gesek tradisional khas Minangkabau yang terbuat
dari tempurung kelapa. Dengan rabab ini dapat tersalurkan bakat musik seseorang.
Biasanya dalam rabab ini dikisahkan berbagai cerita nagari atau dikenal dengan
istilah Kaba.
Kesenian Rabab sebagai salah satu kesenian tradisional yang tumbuh dan
berkembang dalam kebudayaan masyarakat Minangkabau, tersebar dibeberapa
daerah dengan wilayah dan komunitas masyarakat yang memiliki jenis dan
spesifikasi tertentu.
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>Biasanya dalam rabab ini dikisahkan berbagai cerita nagari atau dikenal
dengan istilah Kaba.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
icon="carat-d">
http://digilib.mercubuana.ac.id/
data-expanded-
90
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Yang terbuat dari tempurung kelapa.</p>
</div>
<a href="#" onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikrabab.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="saluangpauh">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Saluang Pauh</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/saluangpauh.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Saluang Pauh</h4>
<p>Di Ranah Minang, saluang biasanya tidak hanya terdengar sendiri. Alat
musik yang terbuat dari seruas buluh ini, menjadi pengiring dendang pantun.
Pantun yang dilantunkan, biasanya berisi sindiran, ratapan, nasehat, ataupun
gurauan. Biasanya Kalau Saluang di tiup Tanpa di iringi nyanyian di tujukan
untuk Pengobatan dan kebathinan. Dalam Video diatas diperlihatkan antara
Pedendang dan Tukang Saluang dengan Pendengar/ Penonton tidak ada batas
pemisah melainkan kebersamaan dalam menikmati alunan Saluang dan olah
suara. Ini melambangkan kebersamaan demokrasi di Ranah Alam Minangkabau
dalam filsafat " Duduak Surang basampik sampik, duduak basamo balapang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
91
lapang". Pemain saluang legendaris bernama Idris Sutan Sati dengan penyanyinya
Syamsimar.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>Keunikan dari saluang ini adalah bahwa peniup saluang akan dapat
memainkan Saluang tanpa henti dari awal sampai akhir lagu. Hal ini
dimungkinkan karena peniup saluang memiliki teknik Mampasalisiahan Hangok
(Menyisihkan napas) yaitu teknik pernapasan dalam meniup saluang.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Saluang terbuat dari Bambu Talang.Saluang memiliki diameter sekitar 3-4
cm, panjangnya 40 - 60 cm dan hanya memiliki 4 lubang. Alat musik tradisional
Saluang ini dimainkan dengan cara ditiup.</p>
</div>
<a href="#" onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musiksaluang.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="serunai">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Serunai</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
http://digilib.mercubuana.ac.id/
92
<img src="image/serunai.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Serunai</h4>
<p>Alat musik Serunai banyak ditemukan secara merata di Provinsi Sumatera
Barat, terutama di bagian dataran tinggi seperti di daerah Agam, Tanah Datar dan
Lima Puluh Kota, dan juga di sepanjang pesisir pantai Sumatera Barat.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>Yang dimainkan dengan cara ditiup. Serunai berasal dari kata Shenai yang
merupakan alat musik yang berasal dari Lembah Kasmir di datara India Utara.
Fungsi dari lubang tersebut adalah untuk mengatur irama. Sementara, nada alat
musik ini sama dengan alat musik modern lainnya, yaitu nada pentatonis atau dore-mi-fa-sol. Nada ini memang lazim pada alat musik tradisional Minang. </p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Serunai yang terbuat dari batang padi, kayu atau bambu, tanduk kerbau atau
daun kelapa, Serunai memiliki panjang sekitar 20 cm,memiliki 4 lubang berjarak
2,5 cm.</p>
</div>
<a href="#" onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikserunai.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
93
3.5Page Jambi
<!-- jambi -->
<div data-role="page" id=jambi>
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Welcome Jambi</h1>
</div>
<div data-role="content">
<ul data-role="listview" data-inset="true">
<li><a href="#cangor">Cangor</a></li>
<li><a href="#genggong">Genggong</a></li>
<li><a href="#kelintangkayu">Kelintang Kayu</a></li>
<li><a href="#rebanasike">Rebana Sike</a></li>
<li><a href="#serangko">Serangko</a></li>
</ul>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="cangor">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Cangor</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/cangor.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Cangor</h4>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
94
<p>Cangor ini seperti gendang, namun tidak ada bagian sisinya yang terbuat
dari kulit. Cangor dibuat dari kayu bambu
yang dimainkan dengan cara di
pukul.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>Cangor merupakan alat musik sitar tabung, termasuk kelompok alat musik
idio-kordofon. Alat musik ini biasanya dimainkan sebagai pelepas lelah bagi
petani ketika sedang istirahat. Cangor banyak ditemukan di Kabupaten
Sarolangun, Merangin, Bungo, Tebo dan Kerinci.
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Alat musik ini terbuat dari bambu. </p>
</div>
<a href="#" onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikcangor.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="genggong">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Genggong</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
http://digilib.mercubuana.ac.id/
95
<img src="image/genggong.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Genggong</h4>
<p>Genggong adalah alat musik seperti harmonika yang dimainkan dengan
cara ditiup. Genggong memiliki komponen seperti lidah-lidah getar yang
menghasilkan suara. </p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>penyesuaian</h4>
<p>mengiringi musik-musik tradisional maupun musik kini.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Genggong terbuat dari kayu, bambu, dan pelepah enau.</p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikgenggong.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="kelintangkayu">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Kelintang Kayu</h1>
</div>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
96
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/kelintangkayu.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Kelintang Kayu</h4>
<p>Kelintang kayu juga alat musik tradisional Jambi yang terbuat dari
potongan-potongan kayu yang dimainkan dengan cara dipukul. Bentuknya hampir
sama dengan gamelan. Kelintang Kayu Jambi ada dua jenis pertama memiliki
katak kayu sebagai badan tempat penyusunan nada dan kotak berfungsi sebagai
ruang resonansi bunyi. yang ke sua kelintang jolo terbuat dari Kayu Mahang dan
banyak lagi jenis kayu lain yang dapat dijadikan kelintang. Instrument musik ini
terdiri dari lima bilah dengan ukuran panjang lebih kurang 40 Cm dan lebar lebih
kurang 5 hingga 7 Cm, tangga nada pentatonic do, re, mi, sol, dan la.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>penyesuaian</h4>
<p>Pada umumnya didaerah jambi kelintang ini dimainkan diatas kaki sambil
duduk berselonjor, maka di Kabupaten Muaro Jambi disebut Bejolo artinya
berselonjor.Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan dua
bilah stik yang jugaterbuat dari kayu panjang 25 Cm - 30 Cm berdiameter 2
Cm.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Terbuat dari kayu bambu panjang.</p>
</div>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
data-expanded-
97
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikkelentangkayu.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="rebanasike">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Rebana Sike</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/rebanasike.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Rebana Sike</h4>
<p>Rebana sike hampir sama seperti rebana pada umumnya. Yaitu alat musik
pukul Dimainkan dengan cara memukul bagian kulit yang diregangkan di kayu
yang berbentuk bundaran.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>Rebana sike ini biasanya dipakai buat kosidahan atau sejenis musik
lainnya.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
icon="carat-d">
http://digilib.mercubuana.ac.id/
data-expanded-
98
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Yang terbuat dari kayu dan kulit.</p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikrebanasike.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="serangko">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Serangko</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/serangko.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Serangko</h4>
<p>Serangko adalah sejenis alat musik tiup Di zaman dulu. alat musik
Serangko ini digunakan oleh komandan perang untuk memberikan komando.
Selain itu juga digunakan untuk pemberitahuan ketika ada musibah kematian.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
data-expanded-
99
<p>Serangko ini digunakan oleh komandan perang untuk memberikan
komando. Selain itu juga digunakan untuk pemberitahuan ketika ada musibah
kematian.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Terbuat dari tanduk kerbau yang panjangnya mencapai 1 meter sampai 1,5
meter.</p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikserangko.ogg');" class="uishadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
3.6Page Bengkulu
<!-- bengkulu -->
<div data-role="page" id=bengkulu>
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Welcome Bengkulu</h1>
</div>
<div data-role="content">
<ul data-role="listview" data-inset="true">
<li><a href="#arkodeon">Arkodeon</a></li>
<li><a href="#dol">Dol</a></li>
<li><a href="#harmonium">Harmonium</a></li>
<li><a href="#tasa">Tasa</a></li>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
100
</ul>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="arkodeon">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Arkodeon</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/arkodeon.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Arkodeon</h4>
<p>Alat musik tradisional dari bengkulu selanjutnya adalah Akordion.. Alat
musik tradisional ini ditemukan di daerah Pal VII Kabupaten Rejang Lebong
pada bulan Maret 1998. Menurut sejarah dunia, akordeon yang asli ternyata
diciptakan pada tahun 1822 oleh seorang seniman berasal dari Berlin, Jerman,
bernama Christian Fried. Lalu oleh Cyrill Demian pada tahun 1829 Akordeon
tersebut baru dipatenkan. Lalu semakin lama semakin terkenal dan mulai dikenal
di Inggris di tahun 1831. Pada awalnya akordian memang sudah memiliki tuts
piano namun masih sangat sederhana dan tradisional. Lalu, lama kelamaan setelah
ditemukan pengembangan piano yang lebih modern akhirnya akordeon saat ini
memiliki tuts yang sama dengan tuts piano pada umumnya. Selain itu juga
akordeon saat ini memiliki ketahanan dan kualitas suara yang lebih baik.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
data-expanded-
101
<p>Merupakan bagian dari orkes gambus yang dimainkan bersama biola dan
rebab.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Alat musik Akordion ini terbuat dari kayu, kertas alumunium dan besi yang
berbentuk persegi panjang</p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikakordion.ogg');" class="uishadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="dol">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Dol</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/dol.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Dol</h4>
<p>Zaman dahulu, dol hanya dimainkan saat perayaan Tabot, setiap 1-10
Muharram dalam rangka mengenang wafatnya Imam Hasan dan Imam Husen
(cucu Nabi Muhammad saw.) dalam sebuah peperangan di Padang Karbala. Ritual
http://digilib.mercubuana.ac.id/
102
ini selalu dilaksanakan setiap tahun karena dipercaya dapat menghindarkan
berbagai kesulitan dan wabah penyakit.
Penabuh dol pun bukan sembarang orang melainkan keturunan tabot, yaitu warga
Bengkulu keturunan India yang biasa disebut sipai. Dol memang dikenalkan kali
pertama oleh masyarakat Muslim India yang datang ke Indonesia dibawa
Pemerintah kolonial Inggris yang saat itu membangun Benteng Malborough.
Mereka kemudian menikah dengan orang lokal Bengkulu dan garis keturunannya
dikenal sebagai keluarga tabot. Hingga tahun 1970-an.
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>musik dol hanya boleh dimainkan orang-orang yang memiliki hubungan
darah dengan keluarga tabot tersebut. Dimainkan dengan cara dipukul, ada 3
teknik dasar memainkan dol, yaitu: disebut suwena, tamatam, dan suwari. Jenis
pukulan suwena biasanya untuk suasana berduka cita dengan tempo pukulan
lambat; tamatam untuk suasana riang, konstan dan ritmenya cepat; sementara
suwari adalah pukulan untuk perjalanan panjang dengan tempo pukulan satu-satu.
Dalam pementasan dol, ada intsrumen lain yang ikut mengiringi, seperti tassa
(sejenis rebana yang dipukul dengan rotan), dol berukuran kecil, serunai, dan
lainnya.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Sekilas dol berbentuk seperti beduk. Berbentuk setengah bulat lonjong dan
berhiaskan ornamen warna-warni. Dol terbuat dari kayu atau bonggol kelapa yang
terkenal ringan namun kuat atau kadang juga terbuat dari kayu pohon nangka.
Bonggol pohon kelapa dilubangi dan bagian atasnya lalu ditutup kulit sapi atau
http://digilib.mercubuana.ac.id/
103
kulit kambing. Diameter dol terbesar bisa mencapai 70-125 cm dengan tinggi 80
cm dan alat pemukulnya berdiameter 5 cm dan panjangnya 30 cm.</p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikdol.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="harmonium">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Harmonium</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/harmonium.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Harmonium</h4>
<p>Alat musik tradisional Hermanium berbentuk persegi, bahannya terbuat
dari kayu, besi, kertas dan plastik. Pada badan alat musik tradisional dari
Bengkulu yang satu ini dihiasi dengan ornamen flora. Alat musik Hermanium
ditemukan pada bulan Maret 1983 di Kota Bengkulu
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
data-expanded-
104
<p>Diiringi sama seperti alat musik akrodion, Hermanium merupakan bagian
dari orkes gambus yang dimainkan bersama biola dan rebab.
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Alat musik Harmonium ini terbuat dari kayu, kertas alumunium dan besi
yang berbentuk persegi panjang</p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikhermanium.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="tasa">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Tasa</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/tasa.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Tasa</h4>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
105
<p>Alat musik tradisional dari Bengkulu selanjutnya adalah Tasa. Tasa atau
seing disebut pula Gendang Alat musik ini digunakan bersama dengan Dol, untuk
acara Tabot yang dilaksanakan didaerah Bengkulu.
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>penyesuaian</h4>
<p>Di iringi acara tabot yang dilaksanakan di bengkulu</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Tasa berbentuk seperti rebana, terbuat dari tembaga, besi plat atau
alumunium, dan juga bisa dari kuali yang permukaannya ditutup degan kulit
kambing yang telah dikeringkan.</p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musiktasa.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
3.7Page Palembang
<!-- palembang -->
<div data-role="page" id=palembang>
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Welcome Sumatra Utara Palembang</h1>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
106
</div>
<div data-role="content">
<ul data-role="listview" data-inset="true">
<li><a href="#burdah">Burdah</a></li>
<li><a href="#gambus123">Gambus</a></li>
<li><a href="#genggong12">Genggong</a></li>
<li><a href="#kenungbasemah">Kenung Basemah</a></li>
<li><a href="#musiktenun">Tenun</a></li>
</ul>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="burdah">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Burdah</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/burdah.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Burdah</h4>
<p>Burdah atau Gendang Oku ini adalah alat musik tradisional dari Sumatera
Selatan sejenis rebana yang terbuat dari kayu dan kulit binatang. Dibandingkan
dengan rebana, ukuran burdah lebih besar.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
data-expanded-
107
<p>Di Sumatera Selatan, alat musik tradisional Burdah / gendang oku ini
dimainkan untuk mengiringi lagu Islami (barjanji) pada acara keagamaan yang
dimainkan sendiri maupun berkelompok. Burdah juga sering digunakan untuk
mengiringi kesenian pencak silat.
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Terbuat dari kayu dan kulit binatang</p>
</div>
<a href="#" onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikburdah.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="gambus123">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Gambus</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/gambus123.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Gambus</h4>
<p>Alat musik gambus merupakan alat musik petik seperti mandolin yang
berasal dari Timur Tengah. Walaupun alat musik gambus ini dapat ditemui di
http://digilib.mercubuana.ac.id/
108
beberapa daerah di Indonesia, akan tetapi bentuk alat musik gambus dari
Sumatera Selatan ini tentu saja memiliki ciri khas. </p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>penyesuaian</h4>
<p>Bisa juga dimainkan secara beriringan dengan sebuah lagu</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Terbuat daru batang pohon kayu</p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikgambus1.ogg');" class="uishadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="genggong12">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Genggong</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/genggong12.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
http://digilib.mercubuana.ac.id/
109
<h4>Alat Musik Genggong</h4>
<p>Selain ditemukan di daerah Bali, ternyata Genggong juga ada di Sumatera
Selatan. Namun walaupun namanya sama ternyata bentuknya sangat berbeda.
Genggong ini merupakan salah satu alat musik tradisional yang dimiliki oleh
masyarakat Besemah Kota Pagaralam, sejenis alat musik tiup yang menghasilkan
suara mirip harmonika.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>penyesuaian</h4>
<p>dimainkan dengan cara dipegang ditangan kiri dan bagian sisinya
ditempelkan ke bibir. Selanjutnya dengan mainkan lidah getar yang ada pada
genggong dengan tangan kanan maka genggong akan menghasilkan bunyi.
Sedangkan untuk mengubah nada-nada dalam melodi genggong dilakukan dengan
mengolah posisi rongga mulut yang juga berfungsi sebagai resonator.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Alat musik ini terbuat dari bilah bambu, kayu, pelepah enau atau
logam.</p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikgenggong1.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="kenungbasemah">
<div data-role="header" data-theme="b">
http://digilib.mercubuana.ac.id/
110
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Kenung Basemah</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/kenungbasemah.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Kenung Basemah</h4>
<p>Alat musik tradisional kenong dapat ditemui juga di beberapa daerah di
Pulau Jawa. Kenong merupakan alat musik yang terbuat dari tembaga yang
merupakan salah satu alat musik tradisi yang melengkapi gamelan jawa. Di
Sumatera Selatan terdapat alat musik kenong khas gamelan suku Basemah di
daerah Pagar Alam Sumatera Selatan.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>Di Sumatera Selatan terdapat alat musik kenong khas gamelan suku
Basemah di daerah Pagar Alam Sumatera Selatan.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Terbuat dari tembaga</p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikkenongbasemah.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
111
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="musiktenun">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Tenun</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/musiktenun.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Tenun</h4>
<p>Alat musik tradisional dari Sumatera Selatan selanjutnya disebut dengan
alat musik tenun. Disebut alat musik tenun dikarenakan alat musik ini biasanya
dipergunakan sebagai penghibur para pekerja yang sedang menenun. Alat musik
tenun ini terbuat dari kayu yang berbentuk persegi panjang, dengan ornamen
segitiga berangkai ditengahnya. Segitiga berangkai yang berada di tengah alat
musik inilah yang dibunyikan dengan cara dipukul sehingga menimbulkan bunyi
dengan nada-nada tertentu.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>Dipergunakan sebagai penghibur para pekerja yang sedang menenun.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
icon="carat-d">
http://digilib.mercubuana.ac.id/
data-expanded-
112
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Alat musik tenun ini terbuat dari kayu yang berbentuk persegi panjang,
dengan ornamen segitiga berangkai</p>
</div>
<a href="#" onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musiktenun.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div
3.8Page Lampung
<!-- lampung -->
<div data-role="page" id=lampung>
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Welcome Lampung</h1>
</div>
<div data-role="content">
<ul data-role="listview" data-inset="true">
<li><a href="#cetik">Cetik</a></li>
<li><a href="#gambus9">Gambus</a></li>
<li><a href="#gamolan">Gamolan</a></li>
<li><a href="#kerenceng">Kerenceng</a></li>
<li><a href="#serdam9">Serdam</a></li>
</ul>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="cetik">
<div data-role="header" data-theme="b">
http://digilib.mercubuana.ac.id/
113
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Cetik</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/cetik.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Cetik</h4>
<p>Alat musik tradisional Lampung ―
Cetik‖ kini mulai digemari masyarakat
Lampung. Alat musik yang terbuat dari bambu itu kini tidak saja dipelajari di
sekolah-sekolah formal di Lampung, menjadi kurikulum di Sekolah Tinggi
Agama Hindu, melainkan juga sudah berkembang kepada pemakaian sebagai alat
musik pengiring ibadah di pura. Syafril Yamin, Seniman Cetik Lampung, Kamis
(4/2/2010) mengatakan, alat musik cetik atau dalam bahasa Lampung dikenal
sebagai gamolan pekhing, merupakan alat musik tradisi Lampung yang sangat
lambat perkembangannya. </p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>: cetik hanya dikenal sebagai alat musik yang dimainkan saat upacara adat
atau upacara penyambutan tamu.
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>alat musik yang terbuat dari bambu besar (betung), lebih baik yang telah
berumur 6 (enam) tahun dan telah mati (Lpg : mati temegi). Ruas bambu dibelah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
114
berukuran 5 x 30 cm, sedangkan untuk dudukan (rancak) diberi lubang dengan
lebar 7 dampai 10 cm dan panjangnya 45 cm.</p>
</div>
<a href="#" onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikcetik.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="gambus9">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Gambus</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/gambus9.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Gambus</h4>
<p>Alat musik gambus lunik ini merupakan bukti langsung pengaruh
kebudayaan Islam yang dibawa pedagang-pedagang arab ke nusantara.
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>penyesuaian</h4>
<p>Alat musik ini mengiringi lagu-lagu, baik berfungsi sebagai hiburan atau
sebagai musik pengiring tari.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
115
</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Merupakan alat musik yang terbuat dari kayu (baiknya kayu nangka)dan
kulit, berdawai, bersenar. </p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikgambus0.ogg');" class="uishadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="gamolan">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Gamolan</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/gamolan.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Gamolan</h4>
<p>Gamolan hampir sama dengan alat musik gamelan di daerah Jawa.
Gamolan di Lampung ada yang disebut Gamolan Pekhing dan ada juga yang
menyebutnya dengan nama Gamolan Cetik. </p>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
116
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>penyesuaian</h4>
<p>Gamolan ini dimainkan dengan cara dipukul seperti gamelan. Biasanya
musik yang dimainkan dengan gamolan ini diadakan pada saat pelaksanaan acaraacara adat tertentu di Lampung.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Terbuat dari susunan bambu yang kemudian diikat dengan tali senar yang
dibuat dengan rancangan khusus.</p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikgamolan.ogg');" class="uishadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
<div data-role="page" id="kerenceng">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Kerenceng</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/kerenceng.jpg" width="50%">
</p>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
117
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Kerenceng</h4>
<p>kerenceng ialah sejenis alat musik tradisional yang sangat dikenal di
kalangan masyarakat Melayu. Ia termasuk dalam kategori musik gendang. Kulit
kerenceng biasanya terbuat dari kulit kambing. Alat musik ini berasal dari Arab,
ada juga yang mengatakan bahwa kerenceng berasal dari Parsi dan digunakan
untuk menyambut kedatangan Rasulullah S.A.W. pada waktu itu. Selain itu,
kerenceng juga digunakan untuk memberi semangat kepada tentara-tentara Islam
ketika berperang.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>Alat musik ini dipergunakan untuk mengiringi vokal, baik dalam acara
ngarak (buharak) dalam bentuk tabuh lama (butabuh) dan mengiringi lagu-lagu
dalam tubuh baru (diperbaru).</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
<p>Merupakan alat musik yang terbuat dari kayu (baluh) dan kulit kambing.
Untuk menghemat pemakaian dan untuk memeperkeras suara dipergunakan alat
peregang kulit yang terbuat dari rotan (sidak).</p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikkerenceng.ogg');"
class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
118
<div data-role="page" id="serdam9">
<div data-role="header" data-theme="b">
<a href="#" data-rel="back" class="ui-btn ui-icon-carat-l ui-btn-icon-notext uicorner-all"></a>
<h1>Serdam</h1>
</div>
<div data-role="content">
<p style="text-align: center">
<img src="image/serdam.jpg" width="50%">
</p>
<div data-role="collapsible" data-collapsed-icon="carat-r" data-expandedicon="carat-d">
<h4>Alat Musik Serdam</h4>
<p>Serdam merupakan alat musik tiup tradisional yang terbuat dari bambu
bersuara merdu menyayati hati, dengan pembawaan nada dari sang peniup untuk
mengungkapkan isi hati. Alat musik tiup tradisioanl ini begitu merakyat pada
masyarakat lampung barat khususnya masyarakat kerajaan skala brak yang tinggal
di sekitar gunung pesagi, menurut narasumber kami (Haidar Hadi HS. Gelar raja
singa penata suku) yang juga salah satu orang yang disegani di daerah pekon
(desa) kenali kecamatan belalau dan memang daerah ini adalah bagian dari empat
kepaksian dari kerajaan yaitu paksi buay belunguh, serdam adalah alat kesenian
asli sekala brak.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
data-expanded-
icon="carat-d">
<h4>Penyesuaian</h4>
<p>Serdam dimainkan secara beriringan ataupun tidak beriringan dengan
sebuah lagu.</p>
</div>
<div
data-role="collapsible"
data-collapsed-icon="carat-r"
icon="carat-d">
<h4>Spesifikasi</h4>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
data-expanded-
119
<p>Merupakan alat musik sebangsa suling yang terbuat dari bambu tipis
berlubang empat (4), 3 di atas dan 1 (satu) di bawah, dudukan tiup di ujung
dengan resonansi persilangan udara pada kulit bambu.</p>
</div>
<a
href="#"
onclick="playAudio('/android_asset/www/suara/musikserdam7.ogg');" class="uishadow ui-btn ui-corner-all">Play Musik</a>
<a href="#" onclick="stopAudio();" class="ui-shadow ui-btn ui-corner-all">Stop
Musik</a>
</div>
</div>
</body>
</html>
4.Page About
<!DOCTYPE HTML>
<html>
<head>
<meta http-equiv="Content-type" name="viewport" content="initial-scale=1.0,
maximum-scale=1.0, user-scalable=no, width=device-width">
<title>MDS PhoneGap API Demo with jQuery Mobile</title>
<link rel="stylesheet" href="jquery.mobile/jquery.mobile-1.4.4.min.css"
/>
<link rel="stylesheet" href="index.css" />
<script src="jquery.mobile/jquery-1.7.2.min"></script>
<script src="jquery.mobile/jquery.mobile-1.4.4.min.js"></script>
<script
type="text/javascript"
charset="utf-8"
src="cordova-
1.9.0.js"></script>
<script type="text/javascript" charset="utf-8" src="index.js"></script>
<script type="text/javascript" charset="utf-8" src="main.js"></script>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
120
<style>
.ui-page{
background-color: #ffffff;
}
</style>
</head>
<body>
<div data-role=page id=about>
<div data-role=header data-position="fixed">
<a href="index.html" rel="external" data-role="button"
data-icon="back"
data-iconpos="notext"
data-theme="c"
data-
inline="true">Back</a>
<h1>Musik Tradisional</h1>
</div>
<div data-role=content>
Aplikasi ini adalah penunjang kelulusan saya demi gelar
sarjana
komputer. Untuk penilaian, kritik dan saran seputar aplikasi
ini
silahkan hubungi :
<div data-role="listview" data-inset="true" align="center">
<li><a
href="#"
style="color:
#4099FF"
onclick="window.open('https://twitter.com/EzzhaFaisal',
'_system');">Twitter</input></a></li>
<li><a
href="#"
style="color:
onclick="window.open('https://www.facebook.com/ezzha.faisal',
'_system');">Facebook</a></li>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
#3B5998"
121
<li><a
href="#"
style="color:
#186776"
onclick="window.open('mailto:[email protected]', '_system');">Email</a></li>
</div>
</div>
<div data-role=footer data-position="fixed">
<h1>Reza Faisal Project</h1>
</div>
</div>
</body>
</html>
5.Function Audio
/*function playAudio(src) {
if (device.platform == 'Android') {
src = '/android_asset/www/suara/' + src;
}
var media = new Media(src, success, error_error);
media.play();
}
function success() {
// ignore
}
function error_error(e) {
alert('mmmm, salah!');
alert(e.message);
http://digilib.mercubuana.ac.id/
122
}
*/
//----------------------------------------------------------------------// Wait for device API libraries to load
//
document.addEventListener("deviceready", onDeviceReady, false);
// Audio player
//
var my_media = null;
// Play audio
//
function playAudio(src) {
// Create Media object from src
my_media = new Media(src, onSuccess, onError);
// Play audio
my_media.play();
// Update my_media position every second
}
// Stop audio
//
function stopAudio() {
if (my_media) {
my_media.stop();
}
}
http://digilib.mercubuana.ac.id/
123
// onSuccess Callback
//
function onSuccess() {
console.log("playAudio():Audio Success");
}
// onError Callback
//
function onError(error) {
alert('code: ' + error.code + '\n' +
'message: ' + error.message + '\n');
}
//-----------------------------------------------------------------------
function onLoad()
{
document.addEventListener("deviceready", onDeviceReady, true);
}
function exitFromApp()
{
navigator.app.exitApp();
}
http://digilib.mercubuana.ac.id/
124
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download