SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PANGKALAN MINYAK TANAH PADA CV. IQRA MANDIRI DI PANGKALPINANG BERBASIS WEB Dita Windri Utami Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman – Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Bangka Belitung. Abstrak Geographic Information System is a computer based information system that combines elements of the map (geographic) and the information about the map (data attributes) that are designed to obtain, process, manipulation, analysis and display of spatial data to complete planning, process and investigate the problem. Until now SIG has covered several areas of life, one of which is in the field of mapping the location of the base oil. In this paper the author makes the application of web based GIS mapping kerosene bases in the islands of the Pacific Islands, especially in Pangkalpinang. The information generated from this application include the location address of the base, the base name, the date of entry of oil. With application of GIS is expected to assist users in finding the location of the base, which is located in the city Pangkalpinang, more easily and quickly. These applications are built with software QGIS (Quantum GIS) and OSGeo4W Map Server. Kata Kunci : Pangkalpinang, Base, GIS, Web, Quantum GIS tanah yang ada di Kota Pangkalpinang pada perangkat web bagi user secara realtime. c. Menjadikan acuan dalam pengembangan aplikasi GIS lebih lanjut. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang berkembang begitu pesat, dan sebagai perusahaan yang lahir di era modernisasi tentunya harus selalu "up to date" agar dapat bersaing untuk memberikan yang terbaik. Untuk itu setiap perusahaan memerlukan dukungan teknologi komputer. Keterbatasan informasi tentu menjadi penghambat, khususnya bagi instansi terkait seperti PT. Pertamina yang ingin melihat kemana agen tersebut mendistribusikan minyak tanah tersebut. 1.3 Metodologi Penelitian Dalam upaya melengkapi data atau informasi dalam pengerjaan tugas perancangan sistem ini, maka penulis memperoleh data atau informasi yang dibutuhkan tersebut dengan beberapa metode, antara lain : a. Pengamatan / Observasi Lapangan Penulis melakukan pengamatan secara langsung kepada bagian – bagian yang berkaitan dengan sistem untuk memperoleh data agar lebih lengkap. b. Wawancara / Interview Untuk melengkapi data – data, penulis juga melakukan wawancara kepada bagian – bagian yang berkaitan dengan pembuatan sistem ini, dalam hal ini di CV. IQRA Mandiri dan di pangkalan – 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari membangun Sistem Informasi Geografis ini adalah untuk : a. Memberikan kemudahan bagi instansi terkait seperti PT. Pertamina agar dapat melihat kemana pendistribusian yang dilakukan oleh CV. Iqra Mandiri. b. Membangun aplikasi yang dapat menampilkan informasi dan lokasi geografis tentang pangkalan minyak 1 pangkalan minyak tanah yang menjadi tempat penulis mengumpulkan data. c. Dokumen Survey Dokumen survey dilakukan setelah penulis mendapatkan data berupa titik koordinat dari pangkalan – pangkalan minyak tanah. sering disebut sebagai data-data posisi, koordinat, ruang, atau spasial. b. Jenis data yang mempresentasikan aspek-aspek deskriptif dari fenomena yang dimodelkan. Jenis data ini sering disebut sebagai data atribut atau data nonspasial. 1) Data Spasial Merupakan salah satu sistem dari informasi, dimana didalamnya terdapat informasi mengenai bumi termasuk permukaan bumi, dibawah permukaan bumi, perairan, kelautan dan bawah atmosfir. Data spasial dan informasi turunannya digunakan untuk menentukan posisi dari identifikasi suatu elemen di permukaan bumi. Model data spasial yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis dibedakan menjadi dua, yaitu model data vector dan model data raster: a) Data Vektor Format dari penyimpanan data vector dalam Sistem Informasi Geografis adalah posisi dari peta yang terdiri dari koordinat x, y, z. Format vector berbentuk garis yang dapat menggambarkan lokasi dan batas wilayah secara tepat. b) Data Raster Format raster merupakan gambar peta secara general seperti piksel yang disimpan dalam matrik grid. Ukuran dari cells disimpan dalam matrik grid yang nantinya akan menentukan level dari detail dimana gambar peta direpresentasikan. Data raster dapat menjelaskan lebih detail dari data vector setelah semua pixel disimpan dalam matrik grid. 2. Landasan Teori 2.1 Sistem Informasi Geografis Geographical Information System (GIS) merupakan komputer yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisa terhadap permukaan geografi bumi (Eddy, 2009). Alasan GIS dibutuhkan adalah karena untuk data spasial penanganannya sangat sulit terutama karena peta dan data statistik cepat kadaluarsa sehingga tidak ada pelayanan penyediaan data dan informasi yang diberikan melalui Geographical Information System (GIS), yakni : a. Analisa Proximity Analisa Proximity merupakan suatu analisa geografi yang berbasis pada jarak antar layer. Dalam analisis proximity GIS menggunakan proses yang disebut dengan buffering (membangun lapisan pendukung sekitar layer dalam jarak tertentu untuk menentukan dekatnya hubungan antara sifat bagian yang ada. b. Analisa Overlay Proses integrasi data dari lapisan – lapisan layer yang berbeda disebut dengan overlay. Secara analisa membutuhkan lebih dari satu layer yang akan ditumpang susun secara fisik agar bisa dianalisa secara visual. 2.2 Model Data Secara umum, terdapat dua jenis data yang digunakan untuk mempresentasikan atau memodelkan fenomena – fenomena yang terdapat di dunia nyata, yaitu : a. Jenis data yang mempresentasikan aspek-aspek keruangan dari fenomena yang bersangkutan. Jenis data ini 2.3 Global Position System (GPS) Global Position System (GPS) merupakan sistem untuk menentukan letak dipermukaan bumi dengan bantuan 2 penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima dipermukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India. Information Service (IIS). Apache merupakan server web antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows. IIS atau Internet Information Services adalah sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem operasi server windows, IIS telah berevolusi semenjak diperkenalkan pertama kali pada Windows NT 3.51 (meski kurang banyak digunakan) hingga IIS versi 6.0 yang terdapat dalam Windows Server 2003, server HTTP Apache atau Server Web/ WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. 2.4 QuantumGIS Lisboa 1.8.0 Quantum GIS (QGIS) adalah sebuah aplikasi Geographical Information System (GIS) sumber terbuka dan lintas platform yang dapat dijalankan di sejumlah sistem operasi termasuk Linux. QGIS juga memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan paket apikasi komersil terkait. QGIS menyediakan semua fungsionalitas dan fitur-fitur yang dibutuhkan oleh pengguna GIS pada umumnya. Menggunakan plugins dan fitur inti (core features) dimungkinkan untuk memvisualisasi (meneragaan) pemetaan (maps) untuk kemudian diedit dan dicetak sebagai sebuah peta yang lengkap. Pengguna dapat menggabungkan data yang dimiliki untuk dianalisa, diedit dan dikelola sesuai dengan apa yang diinginkan. Konversi ke format internal khusus tidak diperlukan untuk melihat (viewing) maupun menggabungkan (overlaying) data yang berasal dari formatformat lain yang berbeda. QGIS mendukung banyak tipe format termasuk yang banyak digunakan dan didukung oleh pustaka OGR Library, digital elevation models, landsat imagery, dan aerial photography. 2.6 Lizmap Web Client Lizmap web client adalah sebuah web klien yang didekasikan untuk menampilkan peta yang dibuat menggunakan Quantum GIS ve website, selain Quantum GIS Web Cient yang merupakan web klien resmi dari Quantum GIS. Kelebihan Lizmap yang utama antara lain, kemampuan untuk mengelola banyak proyek peta dalam satu atau lebih repository. Repository ini bisa diatur hak aksesnya melalui sebuah aplikasi backend Administrator (pendekatan Content Management System). Lizmap dikembangkan menggunakan standar HTML/CSS/PHP yang fungsionalitasnya bisa diperluar dari kondisi default. Lizmap juga mendukung chacing sehingga proses penampilan peta dapat lebih cepat. 2.5 Apache OSGeo4W Map Server Server web atau web server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet 2.7 Domain Domain merupakan nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server computer seperti web server atau email server dijaringan computer ataupun internet. Domain adalah untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal 3 deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP address. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya “Wikipedia.org”. nama domain kadangkadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website. a. Banyaknya masyarakat setempat yang kurang mengetahui letak dan alamat pangkalan – pangkalan di Kota Pangkalpinang b. Belum adanya aplikasi untuk mencari informasi letak dan lokasi pangkalan minyak tanah di Kota Pangkalpinang. 3. Pemodelan Proyek 3.1 Objective Project Maksud dari penelitian ini adalah untuk perancangan Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk pemetaan dengan menggunakan perangkat berbasis web yang bertujuan untuk : a. Terciptanya pemetaan dalam bentuk digital lokasi pangkalan minyak tanah di Kota Pangkalpinang. b. Mampu memecahkan masalah tentang posisi sesungguhnya dari lokasi pangkalan minyak tanah di Pangkalpinang. c. Terbentuknya desain aplikasi GIS yang nantinya dapat digunakan oleh user dimana saja dan kapan saja. 4.3 Analisa Proses Berisi Activity Diagram dari proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan. 4.4 Flowchart Untuk menggambarkan hubungan antar form yang ada pada program tersebut. 4.5 Rancangan Layar Berisi Rancangan layar untuk pembuatan aplikasi tersebut. 5. Implementasi dan Pembahasan 5.1 Spesifikasi Perangkat Keras Dalam menerapkan rancangan yang telah dibuat dan dijelaskan sebelumnya, dibutuhkan beberapa perangkat keras untuk menyajikan sistem ini, yaitu : a. Satu unit GPS b. Satu unit seperangkat komputer atau Laptop 3.2 Penjadwalan Proyek Dalam pelaksanaan perancangan sistem ini terdapat beberapa kegiatan yang menyangkut kebutuhan pengembangan yang tergambar dalam beberapa penjadwalan kegiatan proyek. Jadwal kegiatan proyek tergambar antara lain : a. Work Breakdown Structure b. Milestone c. Jadwal Proyek d. Rencana Anggaran Biaya 5.2 Spesifikasi Perangkat Lunak Dalam menerapkan rancangan yang telah dibuat dan dijelaskan sebelumnya, dibutuhkan beberapa perangkat lunak untuk membuat sistem informasi geografis lokasi pangkalan minyak tanah di Pangkalpinang, diantaranya : a. Sistem Operasi Sistem operasi yang bisa digunakan adalah Windows (XP, Vista, 7, 8), Linux. Adapun dalam pembangunan sistem ini menggunakan Windows 7. b. Program pendukung Dalam hal ini menggunakan Quantum GIS Lisboa 1.8.0, Dreamweaver, XAMPP, dan aplikasi pendukung GIS lainnya. c. Apache OSGeo4W Quantum GIS d. Lizmap Web Client 4. Analisis dan Perancangan Sistem 4.1 Proses Bisnis Pada proses bisnis adalah menceritakan proses pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan. 4.2 Analisa Masalah Analisa masalah yang dapat didapat dalam mencari informasi Pangkalan minyak tanah di Kota Pangkalpinang adalah sebagai berikut : 4 e. Text Editor : notepad, wordpad dan lainnya. f. Browser internet : Ms. Internet Explorer, Opera, Mozilla, Google Chrome, dan lainnya. Location Based Service, Elex Media Komputindo: Jakarta, 2003. Al Fatta Hanif, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Andi: Yogyakarta, 2007. 5.3 Rancangan Antar Muka Bruegge Bernd And Allen H.Dutoit, Object-Oriented Sofware Engineering Using UML, Patterns and Java: Germany, 2010. Charter Denny And Irma Agtrisari, DesaindanAplikasi Geographic Information System, Elex Media Komputindo: Jakarta, 2004. 5.4 Kesimpulan dan Saran 5.4.1 Kesimpulan a. Dibangunnya Sistem Informasi Geografis ini, pangkalan minyak tanah yang ada di Kota Pangkalpinang dapat dikenal luas oleh masyarakat Indonesia bahkan luar negeri sekalipun. b. Dengan adanya sistem ini masyarakat bisa dengan mudah mencari dan mendapatkan informasi tentang pangkalan minyak tanah yang ada di Pangkalpinang. Elcom, Hebatnya Google danPintarnya Google Street, Yogyakarta 2010. Gregory Anne, Public dalamPraktik, Erlangga: 2005. Maps Andi: Relations Huda Miftakhul, Membuat Aplikasi Data Base dengan Java, My SQL, dan NetBeans, Elex Media Komputindo: Jakarta, 2010. 5.4.2 Saran a. Agar penyampaian informasi pangkalan minyak tanah lebih lengkap, sebaiknya ditambahkan data spasial denah setiap pangkalan. b. Fasilitas pencarian rute bisa dikembangkan lagi untuk mencari suatu lokasi tidak hanya terbatas pada antar bangunan. c. Menambahkan fasilitas simulasi jalan yang saat ini sedang dikembangkan oleh Google Maps, namun saat ini data simulasi untuk Negara Indonesia belum ada. d. Menambahkan fasilitas translate pada bahasa lain. Martha Sukendra, PetaKamasurta, Nawas: Tanggerang 2009. M. Kroenke David, Database Processing Dasar - dasar, Desain dan Implementasi, Erlangga: 2005. Muir Nancy, Microsoft Project 2007 For Dummies, Wisley Publishing: Canada, 2007. Prahasta Eddy, Sisatem Informasi Geografis Konsep – konsep Dasar (Perspektif Geodesi dan Geomatika), Informatika: Bandung, 2009. Putra Perdana Aji, Dasar Penggunaan QGis, 2011, www.inigis.com DAFTAR PUSTAKA Aditya Antonius dan Onno Purbo, Mengenal Aspek Teknik dan Bisnis 5