1 Perancangan Media Promosi Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara PROMOTION MEDIA DESIGN FOR FESTIVAL JENANG SOLO 2017 : PESONA JENANG NUSANTARA Nurul Asyiatul Niswah1, Godham Eko Saputro2, Ahmad Akrom3 Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer, Univeritas Dian Nuswantoro Jl. Nakula 5-11, Semarang, 50131, 024-3517261 Jl. Nakula 1 Nomor 21, Semarang, 50131, 085740661284 Email: [email protected], [email protected], [email protected] 1,2 Abstrak Hari Jadi Kota Surakarta (Solo) diambil saat hari kepindahan Keraton Kartosura ke Desa Sala yaitu pada hari Rabu tanggal 17 Suro tahun Je 1670 (17 Februari 1945). “Boyong Kedathon” yang kepindahan itu ditandai dengan diaraknya 17 macam Jenang dari bekas Keraton Kartosura ke Keraton Surakarta. Pada tahun 2017 ini, Yayasan Jenang Indonesia memilih tema yaitu Pesona Jenang Nusantara karena tidak hanya menampilkan jenang dari Solo saja, namun dari berbagai daerah di Indonesia. Sayangnya, dari tahun ke tahun yang datang ke acara ini adalah masyarakat Kota Surakarta sendiri. Padahal, event ini merupakan event nasional dan pemerintah mengharapkan agar event ini juga menambah daya tarik wisatawan local maupun mancanegara untuk menambah kunjungan wisata di Kota Surakarta. Tujuan perancangan media promosi untuk Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara adalah untuk mengenalkan event ini tidak hanya untuk masyarakat Kota Surakarta ini sendiri, namun juga di luar kota sampai ke Indonesia. Metodologi yang dipakai untuk riset adalah menggunakan metode diskriptif-kualitatif untuk memecahkan berbagai permasalahan yang terkompilasi kemudian diimplementasikan sebagai media promosi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, kepustakaan, proses produksi media promosi hingga pengaplikasian media promosi. Penelitian menunjukan bahwa masyarakat luar Kota Surakarta banyak yang belum mengenal Festival Jenang Solo. Pada akhirnya, dapat disimpulkan dengan konsep media promosi yang dapat menjangkau seluruh Indonesia dan diharapkan tepat sasaran. Kata Kunci :Media Promosi, Festival Jenang Solo, Perancangan, Acara Abstract Surakarta’s Day (Solo) was taken on the day of the removal of Kartosura Palace to Sala Village on Wednesday 17th of Suro in 1670 (February 17, 1945). "Boyong Kedathon" the removal was marked 17 kinds of Jenang from the former Kartosura Palace to the Surakarta Palace. In 2017, Yayasan Jenang Indonesia chooses the theme of Pesona Jenang Nusantara because it’s not only showing jenang from Solo but also from the various region in IndonesiaUnfortunately, from one to another year who’s come to this event is people from Surakarta it self. In fact, this event is a national event and the government expects that this event also adds the attraction of local and foreign tourists to increase tourist visits in the city of Surakarta The purpose of media promotion design for Festival Jenang Solo 2017: Pesona Jenang Nusantara is to introduce this event not only for the people of Surakarta City Itself, but also outside the city to Indonesia. The methodology used for research is using descriptive-qualitative methods to solve various problems that are compiled 2 and then implemented as a media campaign. Data collection is through observation, interview, literature, production process of promotion media until applying of media of promotion. Research shows that people outside Surakarta are not familiar with Jenang Solo Festival. In the end, it can be concluded with the concept of a media campaign that can reach all of Indonesia and can be expected to be on target. Keywords: Media Promotion, Jenang Solo Festival, Design, Event 3 1. PENDAHULUAN Setiap tanggal 17 Februari sejak tahun 2012, Festival Jenang digelar untuk memperingati ulang tahun kota Surakarta. Pada tahun 2017 ini untuk merayakan hari jadi Kota Surakarta ke 272, tema yang diusung untuk Festival Jenang Solo 2017 adalah Pesona Jenang Nusantara. Berdasarkan wawancara dengan panitia Festival Jenang Solo, Septandho Hijri selaku ketua panitia Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Indonesia berpendapat bahwa event tersebut juga untuk menambah daya tarik pariwisata Kota Surakarta dan juga diharapkan pengunjung yang datang semakin banyak tidak hanya warga Surakarta sendiri namun juga turis lokal maupun mancanegara. Pada tahun - tahun sebelumnya, mayoritas pengunjung masih merupakan masyarakat Kota Surakarta sendiri. Idealnya dalam sebuah event nasional, tidak hanya untuk hiburan warga setempat saja namun juga untuk menambah kunjungan wisata sebuah daerah.Hal tersebut juga bermanfaat untuk menambah pendapatan asli daerah dan meningkatkan aktivitas ekonomi daerah tersebut. Selain itu berdasarkan hasil kuisioner, ternyata masih banyak masyarakat di luar Kota Surakarta yang belum pernah dating dan bahkan belum mengenal Festival Jenang Solo Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, perlu adanya perancangan komunikasi visual yang efektif untuk Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara dengan tujuan memperkenalkan dan memberikan informasi kepada masyarakat di Surakarta dan diluar Kota Surakarta agar menjadi nilai tambah pariwisata untuk Kota Surakarta sendiri. 2. TINJAUAN PUSTAKA a) Pengertian Media Promosi adalah variabel dalam pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh suatu perusahaan dalam memasarkan suatu produk atau jasa yang mereka punya. Kegiatan untuk mempromosikan sebuah barang atau jasa bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam suatu kegiatan pembelian atau penggunaan barang atau jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya (Lupiyoadi, 2006 : 120). b) Macam – macam Media Menurut Freddy Rangkuti (2009 : 259-260) terdapat dua katagori dalam media, yaitu media lini atas dan media lini bawah. Media lini atas terdiri dari iklan-iklan yang dimuat di dalam media cetak seperti surat kabar, majalah, brosur, dan sebagainya; media elektronik yaitu radio, televisi, dan bioskop; serta media luar ruang yaitu papan reklame dan sebagainya Sedangkan yang termasuk dalam media lini bawah yaitu seluruh media selain media di atas, seperti pameran, kalender, gantungan kunci, point of sale display material, agenda, dan lain sebagainya c) Iklan Shimp (2003 : 505) mengatakan bahwa iklan dapat digunakan ke berbagai media utama termasuk televisi, koran, majalah, radio, internet dan juga periklanan luar ruang. Periklanan pada luar ruang merupakan sebuah periklanan pelengkap saja dan bukan dianggap sebagai yang utama. Papan reklame merupakan salah satu bagian terbesar dari periklanan luar ruang. Bukan hanya itu, periklanan luar ruang juga meliputi berbagai cara untuk mengiklan lainnya, seperti: periklanan pada balon-balon raksasa, halte bis, display pada pusat perbelanjaan, t-shirt yang dipenuhi logo-logo merek sponsorship, banner, brosur, spanduk, dan lain sebagainya. Moriarty (2011 : 297) mengatakan bahwa di dalam periklanan luar 4 ruang, mereka tidak memiliki format yang standar atau baku dan menggunakan berbagai bentuk cetak untuk menyampaikan pesan. d) Pengertian Promosi Promosi adalah variabel dalam pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh suatu perusahaan dalam memasarkan suatu produk atau jasa yang mereka punya. Kegiatan untuk mempromosikan sebuah barang atau jasa bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam suatu kegiatan pembelian atau penggunaan barang atau jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya (Lupiyoadi, 2006 : 120). e) Tujuan Promosi Menurut Tjiptono (2002:221) tujuan kegiatan promosi diantaranya adalah : 1. Informing yaitu menginforasikan mengenai keberadaan suatu produk. 2. Persuading atau mmbujuk pelanggan sasaran guna mendorong pembeli belanja saat itu juga. 3. Reminding atau mengingatkan para pelanggan pada manfaat yang sudah diperoleh setelah menggunakan produk tersebut dan tertarik agar membelinya kembali. f) Teori Perancangan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perancangan merupakan tindakan merancang, proses dan juga cara. Sedangkan merancang adalah mengatur segala sesuatu sebelum melakukan tindakan. Perancangan adalah sebuah proses yang mengatur segala sesuatu sebelum melakukan sesuatu. g) Teori Desain Komunikasi Visual Desain komunikasi visual akibat dari munculnya suatu bentuk pembaharuan dari yang terdahulu yaitu desain grafis, hal ini mencangkup banyak hal yaitu suatu disiplin ilmu yang mencangkup eksplorasi visual, dan mencakup hal lain seperti : aspek-aspek kultural, sosial, filosofi, teknis dan juga bisnis. Selain itu desain komunikasi visual juga memiliki kegiatan lain yaitu proses pemecahan masalah, metode kreatifitas, dan evaluasi bentuk interdisiplin dengan bidang-bidang lain (Yongki : 2006). h) Unsur – Unsur Desain Komunikasi Visual 1. Layout Menurut Render dan Heizer (2007:450), tata letak atau layout merupakan suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka yang panjang. Sedangkan menurut Sumayang (2003:133), tata ruang merupakan tatanan fisik dari suatu terminal kerja beserta peralatan dan perlengkapan yang mengacu pada suatu proses produksi. 2. Teks Teks merupakan sederetan kata atau kalimat yang menjelaskan suatu barang atau jasa dengan tujuan tertentu. Bahasa yang digunakan dalam teks untuk penyusunan teks pada iklan hendaknya sederhana dan jelas, singkat dan tepat serta memiliki daya tarik pada kalimatnya. (Ananda, 1978 : 63) 3. Tipografi Tipografi merupakan salah satu hal yang penting dalam komunikasi visual. Komunikasi bermula dari munculnya objek (pictograph) dan berkembang menjadi simbol-simbol yang merepresentasikan sebuah gagasan yang lebih kompleks, serta konsep abstrak yang 5 lain (ideograph) dan kemudian berkembang menjadi sebuah bahasa tulis yang dapat dibunyikan serta memiliki arti. Bentuk atau rupa/ rupa huruf tidak hanya mengidentifikasi sebuah bunyi dari suatu objek. Menurut Surianto Rustan (2011 : 16) dalam komunikasi visual, tipografi merupakan segala disiplin yang berhubungan atau berkaitan erat dengan huruf. 4. Warna Menurut teori Albert H. Munsell, warna merupakan suatu bagian yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Warna sering kali dipakai sebagai elemen estetis sebagai representasi dari alam, warna sebagai komunikasi, dan warna sebagai ekspresi. 5. Ilustrasi Menurut Hasan Alwi (2002 : 425) ilustrasi merupakan gambar untuk memperjelas isi buku atau karangan. Sedangkan menurut Pujiriyanto (2005 : 41), ilustrasi merupakan unsur grafis yang sangat vital dan dapat disajikan mulai dari goresan atau titik sederhana sampai dengan yang kompleks. 3. METODE a) Metode Pengumpulan Data Berdasarkan tujuan, metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi digunakan sebagai data primer dan kuisioner, studi pustaka dan internet sebagai data tambahan. Wawancara untuk mencari dan mengumpulkan data melalui narasumber yaitu ketua panitia. Kuisioner dibagikan kepada masyarakat di luar Kota Surakarta di Indonesia. b) Metode Analisis Data Data akan dianalisis untuk membantu merancangan media promosi untuk Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara. Metode analisis data yang digunakan penulis adalah metode analisis 5W1H, yaitu menyederhanakan data yang sudah diperoleh secara deskriptif. c) Hasil Pembahasan Dengan menggunakan metode 5W+1H dapat dengan jelas menentukan focus-fokus dan juga kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan. Metode dan analisis dipakai 5W+1H berdasarkan permasalahan, klien, audience (masyarakat) yang terlibat dalam acara Festival Jenang Solo. Berdasarkan hasil analisis 5W1H tersebut, nantinya akan menjadi dasar pertimbangan untuk memecahkan permasalahan pemasaran Festival Jenang Solo, dan agar masyarakat Kota Surakarta juga diluar Kota Surakarta mendapatkan informasi mengenai Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara. d) Tujuan Pemasaran Dalam tujuan pemasaran jangka pendek yaitu membuat perancangan promosi dan memilih media yang tepat untuk memperkenalkan Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara. Mengenalkan Festival Jenang Solo kepada masyarakat luar Kota Surakarta sehingga diharapkan dapat menambah daya tarik wisata Kota Surakarta. e) Strategi Pemasaran 6 Strategi pemasaran jangka pendek ini dilakukan agar masyarakat Surakarta dan diluar Kota Surakarta dapat mengetahui informasi mengenai Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara. f) Tujuan Media Tujuan media yang ditentukan dalam perancangan ini yaitu jangkauannya di kota Surakarta dan luar kota, frekuensi untuk media promosinya memerlukan sekitar enam minggu dari tanggal 1 Januari 2017 sampai tanggal 16 Februari 2017. g) Strategi Media a. Segmentasi Geografis Meliputi Indonesia khususnya di kota Surakarta. b. Segmentasi Demografis Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan Demografi : Semua kalangan c. Segmentasi Psikologis Masyarakat yang penasaran dan akan datang ke Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara. h) Paduan Media 1. Poster, memiliki kelebihan yaitu mencakup informasi yang kebih detail. Sedangkan, kekurangannya yaitu memiliki jangkauan yang relatif sempit, karena sifatnya cetak dibutuhkan untuk membaca. 2. Roll banner, kelebihannya yaitu menarik dengan sesuai visualisasi dan informatif dan kekurangannya hanya dapat dibaca oleh audience yang berada di dekat roll up banner. 3. iklan internet dipilih penulis karena perkembangan teknologi dalam era globalisasi semakin maju, dan semakin banyak orang yang mengakses internet khususnya sosial media. Selain harga yang lebih efisien, media ini dianggap lebih tepat sasaran dan faktual. 4. Undangan : undangan dipilih karena pada event sebelumnya, banyak pejabat yang diundang secara resmi untu langsung untuk menghadiri acara Festival Jenang Solo. Agar terkesan sopan, resmi dan formal, undangan diberikan secara langsung kepada para pejabat. i) Program Media Poster ditempel di saat h-1 bulan acara yaitu dimulai pada bulan Januari 2017 di kantor sekertariat Yayasan Jenang Indonesia, partner Festival Jenang Solo seperti Lestude serta kantor Dinas Kebudayaan. Roll banner dipasang di kantor sekertariat Yayasan Jenang Indonesia, partner Festival Jenang Solo seperti Lestude serta kantor Dinas Kebudayaan pada saat mengadakan rapat. Promosi melalui media sosial, dengan menggunakan akun instagram, facebook dan website dan diupdate setiap minggu. Selain itu, media partner dan portal berita akan membantu dalam promosi. Undangan disebar pada saat h-1 minggu acara Festival Jenang dan diberikan kepada para tamu undangan baik dalam kota dan luar kota. j) Tujuan Kreatif a. Mengenalkan Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara b. Memberi informasi tentang Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara kepada masyarakat k) Strategi Kreatif 7 a. b. c. l) Tema konsep perancangan menampilkan gaya visual yang simple dan mudah dipahami oleh audience, namun tetap tidak kehilangan identitas visualnya. Isi pesan yang disampaikan yaitu mengenai informasi peserta festival dan jadwal Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara Bentuk Pesan Pesan Verbal akan menggunakan kata – kata yang mudah dipahami dan to the point Pesan Visual yang ditampilkan berupa foto dokumentasi tahun sebelumnya mengenai Festival Jenang Solo serta menggunakan ilustrasi lain yang sudah digunakan pada media Festival Jenang Solo sebelumnya Program Kreatif a. Tema Iklan Tema Iklan yang digunakan adalah highlight kegiatan yang telah diadakan pada tahuntahun sebelumnya b. Target Audience Segmen Geografi Masyarakat Kota Surakarta, Jawa Tengah & Indonesia Segmen Demografi Semua kalangan Segmen Psikografi Masyarakat akan menjadi penasaran tentang kegiatan Festival Jenang Solo dan akan datang ke acara tersebut c. Penyajian Grafis Konsep iklan dengan ilustrasi foto kegiatan Festival Jenang yang telah diadakan pada tahun-tahun sebelumnya m) Proses Pengembangan Ide Visual Pemilihan font yang menggunakan font Sub judul festival jenang yaitu Pesona Jenang Nusantara menggunakan font Krinkes Decor Personal Use karena terlihat tradisional namun tegas dan jelas. Font Futura Md Bt digunakan untuk keterangan tanggal, rangkaian acara dan tempat acara di langsungkan. Keterangan lain menggunakan font Calbri karena memiliki kesan yang simple dan mempunyai tingkat keterbacaan yang tinggi. Pemilihan warna dominan yang akan digunakan dalam perancangan ini adalah merah , kuning, hijau, hitam dan putih. Warna merah atau lebih tepatnya merah gula jawa digunakan pada perancangan ini dikarenakan salah satu bahan yang digunakan dalam pembuatan jenang adalah gula jawa. 8 Gambar 4.3 : Warna yang digunakan dalam iklan promosi Sumber : Nurul Asyiatul Niswah 4. FINAL DESAIN a. Final Desain a. Poster Poster dibuat karena merupakan media yang kreatif dan strategis karena dapat ditempatkan dimana saja Gambar 4.15 : Desain Poster [Sumber : Nurul Asyiatul Niswah] b. Iklan internet iklan internet dipilih penulis karena perkembangan teknologi dalam era globalisasi semakin maju, dan semakin banyak orang yang mengakses internet khususnya sosial media. Selain harga yang lebih efisien, media ini dianggap lebih tepat sasaran dan factual. 9 Gambar 4.19 : Desain Poster Digital [Sumber : Nurul Asyiatul Niswah] c. Roll Banner Roll banner dipilih karena efisien, ringkas dan mudah dibawa kemana saja pada saat promosi Gambar 4.17 : Desain Roll Banner [Sumber : Nurul Asyiatul Niswah] d. Undangan 10 Gambar 4.21 : Desain Undangan [Sumber : Nurul Asyiatul Niswah] b. Aplikasi Media dalam Sistem Identitas Visual 1. Poster Spesifikasi media : Bahan : CTS 180gr Ukuran : A3 Jumlah : 20 pcs Harga/pcs : Rp 3.500,Jumlah Media : Rp 70.000,- Gambar 4.16 : Mockup Poster [Sumber : Nurul Asyiatul Niswah] 2. Iklan Internet Spesifikasi Media : Format : jpeg/png Harga/pcs : Rp 0,Jumlah Biaya : Rp 0,- 11 Gambar 4.20 : Mockup Poster Digital [Sumber : Nurul Asyiatul Niswah] 3. Roll Banner Spesifikasi Media : Bahan Ukuran Harga/ pc Jumlah : luster premium : 80 x 200 : Rp 360.000,: Rp 360.000,- Gambar 4.18 : Mockup Roll Banner [Sumber : Nurul Asyiatul Niswah] 12 4. Undangan Spesifikasi Media : Ukuran Bahan Jumlah Harga/pcs Jumlah Biaya : A4 : ivory 210gr : 50 pcs : Rp 1.200,: Rp 60.000,- Gambar 4.23 : Mockup Undangan Depan [Sumber : Nurul Asyiatul Nswah] 5. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan Perancangan Media Promosi Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara dapat disimpulkan bahwa media poster, street banner, roll banner, iklan internet dan undangan merupakan media promosi yang efektif untuk menjangkau masyarakat secara luas sesuai dengan segmentasi geografis untuk event Festival Jenang Solo yaitu menjangkau Kota Surakarta dan Indonesia. Konsep yang digunakan untuk perancangan media promosi Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara adalah kemeriahan dan keseruan Festival Jenang Solo untuk merayakan hari jadi Kota Surakarta yang ke 272 sehingga diharapkan masyarakat penasaran dan akan datang pada Festival Jenang Solo untuk ikut memeriahkan dan mengenal budaya Jawa Tengah. b. Saran Hasil akhir penelitian perancangan media promosi Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara terdapat saran yang dapat penulis sampaikan untuk perancangan media promosi selanjutnya yaitu dapat dilakukan dengan membuat video promosi berupa iklan yang dapat diposting di website dan media sosial agar masyarakat lebih mengerti gambaran tentang suasana akan rangkaian kegiatan Festival Jenang Solo. Kedepannya diharapkan agar pemerintah Kota Surakarta menyediakan wadah yang berguna untkuk edukasi seperti museum untuk mengenalkan lebih dalam mengenai Jenang yang merupakan warisan leluhur terutama di Kota Surakarta. 6. DAFTAR PUSTAKA [1] Kertajaya, Hermawan. 2007. On Differentiation. Bandung : PT Mizan Pustaka [2] Asra, Dermawan dan Riana. 2007. Komputer dan Media Pembelajaran di SD. Jakarta : Dirjendikti 13 [3] Cangara, Hafield H. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada [4] Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif. Jakarta : Gramedia [5] A. Shimp, Terence. 2003. Periklanan & Promosi. Jakarta : Erlangga [6] Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008. Marketing Management. Erlangga : Jakarta [7] Belch, George dan Michael Belch. 2008. Advertising & Promotion : An Integrated Marketing Communication Perspective. California : McGraw-Hill Education [8] Halim, Cipta. 2010. Tips Praktis Promosi Online untuk Berbagai Event. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. [9] Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi [10] Heizer, Jay dan Barry Render. 2007. Operation Management. Jakarta : Salemba Empat [11] Sumayang, Lalu. 2003. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta : Salemba Empat [12] Ananda, M.A. Maya. 1978. Seluk Beluk Reklame dalam Dunia Perdagangan. Jakarta : Mutiara [13] Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer. Yogyakarta : Andi [14] Rustan, Surianto. 2011. Huruf, Font & Tipografi. Gramedia : Jakarta [15] Alwi, Hasan, dkk. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikn Nasional Balai Pustaka [16] Moriarty, Sandra, Nancy Mitchell dan William Wells. 2011. Advertising. Jakarta : Kencana [17] Lupiyoadi, Hamdani. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat [18] Eddy Herjanto. 2006. Manajemen Operasi. Jakarta : Grasindo [19] Ma’Arif, Nelly Nailatie. 2008. The Power of Marketing. Jakarta : Salemba Empat Internet : [20] Yayasan Jenang Indonesia. 2012. Latar Belakang Festival Jenang Solo. Source : www.festivaljenang.com [21] Ebta Setiawan. 2012. Source : www.kbbi.web.id