Perancangan Media Promosi Festival Jenang Solo 2017 : Pesona

advertisement
1
Perancangan Media Promosi Festival Jenang Solo 2017 :
Pesona Jenang Nusantara
PROMOTION MEDIA DESIGN FOR FESTIVAL JENANG SOLO 2017 : PESONA
JENANG NUSANTARA
Nurul Asyiatul Niswah1, Godham Eko Saputro2, Ahmad Akrom3
Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer, Univeritas Dian
Nuswantoro
Jl. Nakula 5-11, Semarang, 50131, 024-3517261
Jl. Nakula 1 Nomor 21, Semarang, 50131, 085740661284
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
1,2
Abstrak
Hari Jadi Kota Surakarta (Solo) diambil saat hari kepindahan Keraton Kartosura ke Desa
Sala yaitu pada hari Rabu tanggal 17 Suro tahun Je 1670 (17 Februari 1945). “Boyong Kedathon”
yang kepindahan itu ditandai dengan diaraknya 17 macam Jenang dari bekas Keraton Kartosura
ke Keraton Surakarta. Pada tahun 2017 ini, Yayasan Jenang Indonesia memilih tema yaitu Pesona
Jenang Nusantara karena tidak hanya menampilkan jenang dari Solo saja, namun dari berbagai
daerah di Indonesia. Sayangnya, dari tahun ke tahun yang datang ke acara ini adalah masyarakat
Kota Surakarta sendiri. Padahal, event ini merupakan event nasional dan pemerintah
mengharapkan agar event ini juga menambah daya tarik wisatawan local maupun mancanegara
untuk menambah kunjungan wisata di Kota Surakarta. Tujuan perancangan media promosi untuk
Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara adalah untuk mengenalkan event ini tidak
hanya untuk masyarakat Kota Surakarta ini sendiri, namun juga di luar kota sampai ke Indonesia.
Metodologi yang dipakai untuk riset adalah menggunakan metode diskriptif-kualitatif untuk
memecahkan berbagai permasalahan yang terkompilasi kemudian diimplementasikan sebagai
media promosi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, kepustakaan, proses
produksi media promosi hingga pengaplikasian media promosi. Penelitian menunjukan bahwa
masyarakat luar Kota Surakarta banyak yang belum mengenal Festival Jenang Solo. Pada
akhirnya, dapat disimpulkan dengan konsep media promosi yang dapat menjangkau seluruh
Indonesia dan diharapkan tepat sasaran.
Kata Kunci :Media Promosi, Festival Jenang Solo, Perancangan, Acara
Abstract
Surakarta’s Day (Solo) was taken on the day of the removal of Kartosura Palace to Sala
Village on Wednesday 17th of Suro in 1670 (February 17, 1945). "Boyong Kedathon" the removal
was marked 17 kinds of Jenang from the former Kartosura Palace to the Surakarta Palace. In 2017,
Yayasan Jenang Indonesia chooses the theme of Pesona Jenang Nusantara because it’s not only
showing jenang from Solo but also from the various region in IndonesiaUnfortunately, from one to
another year who’s come to this event is people from Surakarta it self. In fact, this event is a
national event and the government expects that this event also adds the attraction of local and
foreign tourists to increase tourist visits in the city of Surakarta The purpose of media promotion
design for Festival Jenang Solo 2017: Pesona Jenang Nusantara is to introduce this event not only
for the people of Surakarta City Itself, but also outside the city to Indonesia. The methodology used
for research is using descriptive-qualitative methods to solve various problems that are compiled
2
and then implemented as a media campaign. Data collection is through observation, interview,
literature, production process of promotion media until applying of media of promotion. Research
shows that people outside Surakarta are not familiar with Jenang Solo Festival. In the end, it can
be concluded with the concept of a media campaign that can reach all of Indonesia and can be
expected to be on target.
Keywords: Media Promotion, Jenang Solo Festival, Design, Event
3
1. PENDAHULUAN
Setiap tanggal 17 Februari sejak tahun 2012, Festival Jenang digelar untuk memperingati
ulang tahun kota Surakarta. Pada tahun 2017 ini untuk merayakan hari jadi Kota Surakarta
ke 272, tema yang diusung untuk Festival Jenang Solo 2017 adalah Pesona Jenang
Nusantara. Berdasarkan wawancara dengan panitia Festival Jenang Solo, Septandho Hijri
selaku ketua panitia Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Indonesia berpendapat
bahwa event tersebut juga untuk menambah daya tarik pariwisata Kota Surakarta dan juga
diharapkan pengunjung yang datang semakin banyak tidak hanya warga Surakarta sendiri
namun juga turis lokal maupun mancanegara. Pada tahun - tahun sebelumnya, mayoritas
pengunjung masih merupakan masyarakat Kota Surakarta sendiri. Idealnya dalam sebuah
event nasional, tidak hanya untuk hiburan warga setempat saja namun juga untuk
menambah kunjungan wisata sebuah daerah.Hal tersebut juga bermanfaat untuk menambah
pendapatan asli daerah dan meningkatkan aktivitas ekonomi daerah tersebut. Selain itu
berdasarkan hasil kuisioner, ternyata masih banyak masyarakat di luar Kota Surakarta yang
belum pernah dating dan bahkan belum mengenal Festival Jenang Solo
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, perlu adanya perancangan
komunikasi visual yang efektif untuk Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara
dengan tujuan memperkenalkan dan memberikan informasi kepada masyarakat di Surakarta
dan diluar Kota Surakarta agar menjadi nilai tambah pariwisata untuk Kota Surakarta
sendiri.
2. TINJAUAN PUSTAKA
a) Pengertian Media
Promosi adalah variabel dalam pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh suatu
perusahaan dalam memasarkan suatu produk atau jasa yang mereka punya. Kegiatan untuk
mempromosikan sebuah barang atau jasa bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi
antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi
konsumen dalam suatu kegiatan pembelian atau penggunaan barang atau jasa sesuai
dengan keinginan dan kebutuhannya (Lupiyoadi, 2006 : 120).
b) Macam – macam Media
Menurut Freddy Rangkuti (2009 : 259-260) terdapat dua katagori dalam media, yaitu media
lini atas dan media lini bawah. Media lini atas terdiri dari iklan-iklan yang dimuat di dalam
media cetak seperti surat kabar, majalah, brosur, dan sebagainya; media elektronik yaitu
radio, televisi, dan bioskop; serta media luar ruang yaitu papan reklame dan sebagainya
Sedangkan yang termasuk dalam media lini bawah yaitu seluruh media selain media di atas,
seperti pameran, kalender, gantungan kunci, point of sale display material, agenda, dan lain
sebagainya
c) Iklan
Shimp (2003 : 505) mengatakan bahwa iklan dapat digunakan ke berbagai media utama
termasuk televisi, koran, majalah, radio, internet dan juga periklanan luar ruang. Periklanan
pada luar ruang merupakan sebuah periklanan pelengkap saja dan bukan dianggap sebagai
yang utama. Papan reklame merupakan salah satu bagian terbesar dari periklanan luar
ruang. Bukan hanya itu, periklanan luar ruang juga meliputi berbagai cara untuk mengiklan
lainnya, seperti: periklanan pada balon-balon raksasa, halte bis, display pada pusat
perbelanjaan, t-shirt yang dipenuhi logo-logo merek sponsorship, banner, brosur, spanduk,
dan lain sebagainya. Moriarty (2011 : 297) mengatakan bahwa di dalam periklanan luar
4
ruang, mereka tidak memiliki format yang standar atau baku dan menggunakan berbagai
bentuk cetak untuk menyampaikan pesan.
d) Pengertian Promosi
Promosi adalah variabel dalam pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh suatu
perusahaan dalam memasarkan suatu produk atau jasa yang mereka punya. Kegiatan untuk
mempromosikan sebuah barang atau jasa bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi
antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi
konsumen dalam suatu kegiatan pembelian atau penggunaan barang atau jasa sesuai
dengan keinginan dan kebutuhannya (Lupiyoadi, 2006 : 120).
e) Tujuan Promosi
Menurut Tjiptono (2002:221) tujuan kegiatan promosi diantaranya adalah :
1.
Informing yaitu menginforasikan mengenai keberadaan suatu produk.
2.
Persuading atau mmbujuk pelanggan sasaran guna mendorong pembeli belanja saat
itu juga.
3.
Reminding atau mengingatkan para pelanggan pada manfaat yang sudah diperoleh
setelah menggunakan produk tersebut dan tertarik agar membelinya kembali.
f) Teori Perancangan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perancangan merupakan tindakan merancang,
proses dan juga cara. Sedangkan merancang adalah mengatur segala sesuatu sebelum
melakukan tindakan. Perancangan adalah sebuah proses yang mengatur segala sesuatu
sebelum melakukan sesuatu.
g) Teori Desain Komunikasi Visual
Desain komunikasi visual akibat dari munculnya suatu bentuk pembaharuan dari yang
terdahulu yaitu desain grafis, hal ini mencangkup banyak hal yaitu suatu disiplin ilmu yang
mencangkup eksplorasi visual, dan mencakup hal lain seperti : aspek-aspek kultural, sosial,
filosofi, teknis dan juga bisnis. Selain itu desain komunikasi visual juga memiliki kegiatan
lain yaitu proses pemecahan masalah, metode kreatifitas, dan evaluasi bentuk interdisiplin
dengan bidang-bidang lain (Yongki : 2006).
h) Unsur – Unsur Desain Komunikasi Visual
1. Layout
Menurut Render dan Heizer (2007:450), tata letak atau layout merupakan suatu
keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka yang
panjang. Sedangkan menurut Sumayang (2003:133), tata ruang merupakan tatanan fisik
dari suatu terminal kerja beserta peralatan dan perlengkapan yang mengacu pada suatu
proses produksi.
2. Teks
Teks merupakan sederetan kata atau kalimat yang menjelaskan suatu barang atau jasa
dengan tujuan tertentu. Bahasa yang digunakan dalam teks untuk penyusunan teks pada
iklan hendaknya sederhana dan jelas, singkat dan tepat serta memiliki daya tarik pada
kalimatnya. (Ananda, 1978 : 63)
3. Tipografi
Tipografi merupakan salah satu hal yang penting dalam komunikasi visual. Komunikasi
bermula dari munculnya objek (pictograph) dan berkembang menjadi simbol-simbol
yang merepresentasikan sebuah gagasan yang lebih kompleks, serta konsep abstrak yang
5
lain (ideograph) dan kemudian berkembang menjadi sebuah bahasa tulis yang dapat
dibunyikan serta memiliki arti.
Bentuk atau rupa/ rupa huruf tidak hanya mengidentifikasi sebuah bunyi dari suatu
objek. Menurut Surianto Rustan (2011 : 16) dalam komunikasi visual, tipografi
merupakan segala disiplin yang berhubungan atau berkaitan erat dengan huruf.
4. Warna
Menurut teori Albert H. Munsell, warna merupakan suatu bagian yang memiliki peran
penting dalam kehidupan manusia. Warna sering kali dipakai sebagai elemen estetis
sebagai representasi dari alam, warna sebagai komunikasi, dan warna sebagai ekspresi.
5. Ilustrasi
Menurut Hasan Alwi (2002 : 425) ilustrasi merupakan gambar untuk memperjelas isi
buku atau karangan. Sedangkan menurut Pujiriyanto (2005 : 41), ilustrasi merupakan
unsur grafis yang sangat vital dan dapat disajikan mulai dari goresan atau titik sederhana
sampai dengan yang kompleks.
3. METODE
a) Metode Pengumpulan Data
Berdasarkan tujuan, metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi
digunakan sebagai data primer dan kuisioner, studi pustaka dan internet sebagai data
tambahan. Wawancara untuk mencari dan mengumpulkan data melalui narasumber yaitu
ketua panitia. Kuisioner dibagikan kepada masyarakat di luar Kota Surakarta di Indonesia.
b) Metode Analisis Data
Data akan dianalisis untuk membantu merancangan media promosi untuk Festival
Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara. Metode analisis data yang digunakan penulis
adalah metode analisis 5W1H, yaitu menyederhanakan data yang sudah diperoleh secara
deskriptif.
c) Hasil Pembahasan
Dengan menggunakan metode 5W+1H dapat dengan jelas menentukan focus-fokus dan
juga kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan. Metode dan analisis dipakai 5W+1H
berdasarkan permasalahan, klien, audience (masyarakat) yang terlibat dalam acara Festival
Jenang Solo.
Berdasarkan hasil analisis 5W1H tersebut, nantinya akan menjadi dasar pertimbangan
untuk memecahkan permasalahan pemasaran Festival Jenang Solo, dan agar masyarakat
Kota Surakarta juga diluar Kota Surakarta mendapatkan informasi mengenai Festival
Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara.
d) Tujuan Pemasaran
Dalam tujuan pemasaran jangka pendek yaitu membuat perancangan promosi dan memilih
media yang tepat untuk memperkenalkan Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang
Nusantara. Mengenalkan Festival Jenang Solo kepada masyarakat luar Kota Surakarta
sehingga diharapkan dapat menambah daya tarik wisata Kota Surakarta.
e) Strategi Pemasaran
6
Strategi pemasaran jangka pendek ini dilakukan agar masyarakat Surakarta dan diluar Kota
Surakarta dapat mengetahui informasi mengenai Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang
Nusantara.
f) Tujuan Media
Tujuan media yang ditentukan dalam perancangan ini yaitu jangkauannya di kota Surakarta
dan luar kota, frekuensi untuk media promosinya memerlukan sekitar enam minggu dari
tanggal 1 Januari 2017 sampai tanggal 16 Februari 2017.
g) Strategi Media
a. Segmentasi Geografis
Meliputi Indonesia khususnya di kota Surakarta.
b. Segmentasi Demografis
Jenis Kelamin
: Laki-laki dan Perempuan
Demografi
: Semua kalangan
c. Segmentasi Psikologis
Masyarakat yang penasaran dan akan datang ke Festival Jenang Solo 2017 : Pesona
Jenang Nusantara.
h) Paduan Media
1. Poster, memiliki kelebihan yaitu mencakup informasi yang kebih detail. Sedangkan,
kekurangannya yaitu memiliki jangkauan yang relatif sempit, karena sifatnya cetak
dibutuhkan untuk membaca.
2. Roll banner, kelebihannya yaitu menarik dengan sesuai visualisasi dan informatif dan
kekurangannya hanya dapat dibaca oleh audience yang berada di dekat roll up banner.
3. iklan internet dipilih penulis karena perkembangan teknologi dalam era globalisasi
semakin maju, dan semakin banyak orang yang mengakses internet khususnya sosial
media. Selain harga yang lebih efisien, media ini dianggap lebih tepat sasaran dan
faktual.
4. Undangan : undangan dipilih karena pada event sebelumnya, banyak pejabat yang
diundang secara resmi untu langsung untuk menghadiri acara Festival Jenang Solo. Agar
terkesan sopan, resmi dan formal, undangan diberikan secara langsung kepada para
pejabat.
i) Program Media
Poster ditempel di saat h-1 bulan acara yaitu dimulai pada bulan Januari 2017 di kantor
sekertariat Yayasan Jenang Indonesia, partner Festival Jenang Solo seperti Lestude serta
kantor Dinas Kebudayaan. Roll banner dipasang di kantor sekertariat Yayasan Jenang
Indonesia, partner Festival Jenang Solo seperti Lestude serta kantor Dinas Kebudayaan
pada saat mengadakan rapat. Promosi melalui media sosial, dengan menggunakan akun
instagram, facebook dan website dan diupdate setiap minggu. Selain itu, media partner dan
portal berita akan membantu dalam promosi. Undangan disebar pada saat h-1 minggu acara
Festival Jenang dan diberikan kepada para tamu undangan baik dalam kota dan luar kota.
j) Tujuan Kreatif
a. Mengenalkan Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara
b. Memberi informasi tentang Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara
kepada masyarakat
k) Strategi Kreatif
7
a.
b.
c.
l)
Tema konsep perancangan menampilkan gaya visual yang simple dan mudah dipahami
oleh audience, namun tetap tidak kehilangan identitas visualnya.
Isi pesan yang disampaikan yaitu mengenai informasi peserta festival dan jadwal
Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara
Bentuk Pesan
Pesan Verbal akan menggunakan kata – kata yang mudah dipahami dan to the
point
Pesan Visual yang ditampilkan berupa foto dokumentasi tahun sebelumnya
mengenai Festival Jenang Solo serta menggunakan ilustrasi lain yang sudah
digunakan pada media Festival Jenang Solo sebelumnya
Program Kreatif
a. Tema Iklan
Tema Iklan yang digunakan adalah highlight kegiatan yang telah diadakan pada tahuntahun sebelumnya
b. Target Audience
Segmen Geografi
Masyarakat Kota Surakarta, Jawa Tengah & Indonesia
Segmen Demografi
Semua kalangan
Segmen Psikografi
Masyarakat akan menjadi penasaran tentang kegiatan Festival Jenang Solo dan akan
datang ke acara tersebut
c. Penyajian Grafis
Konsep iklan dengan ilustrasi foto kegiatan Festival Jenang yang telah diadakan pada
tahun-tahun sebelumnya
m) Proses Pengembangan Ide Visual
Pemilihan font yang menggunakan font Sub judul festival jenang yaitu Pesona Jenang
Nusantara menggunakan font Krinkes Decor Personal Use karena terlihat tradisional namun
tegas dan jelas.
Font Futura Md Bt digunakan untuk keterangan tanggal, rangkaian acara dan tempat acara
di langsungkan. Keterangan lain menggunakan font Calbri karena memiliki kesan yang
simple dan mempunyai tingkat keterbacaan yang tinggi.
Pemilihan warna dominan yang akan digunakan dalam perancangan ini adalah merah ,
kuning, hijau, hitam dan putih. Warna merah atau lebih tepatnya merah gula jawa
digunakan pada perancangan ini dikarenakan salah satu bahan yang digunakan dalam
pembuatan jenang adalah gula jawa.
8
Gambar 4.3 : Warna yang digunakan dalam iklan promosi
Sumber : Nurul Asyiatul Niswah
4. FINAL DESAIN
a. Final Desain
a. Poster
Poster dibuat karena merupakan media yang kreatif dan strategis karena dapat
ditempatkan dimana saja
Gambar 4.15 : Desain Poster
[Sumber : Nurul Asyiatul Niswah]
b. Iklan internet
iklan internet dipilih penulis karena perkembangan teknologi dalam era globalisasi
semakin maju, dan semakin banyak orang yang mengakses internet khususnya
sosial media. Selain harga yang lebih efisien, media ini dianggap lebih tepat sasaran
dan factual.
9
Gambar 4.19 : Desain Poster Digital
[Sumber : Nurul Asyiatul Niswah]
c. Roll Banner
Roll banner dipilih karena efisien, ringkas dan mudah dibawa kemana saja pada
saat promosi
Gambar 4.17 : Desain Roll Banner
[Sumber : Nurul Asyiatul Niswah]
d.
Undangan
10
Gambar 4.21 : Desain Undangan
[Sumber : Nurul Asyiatul Niswah]
b. Aplikasi Media dalam Sistem Identitas Visual
1. Poster
Spesifikasi media :
Bahan
: CTS 180gr
Ukuran
: A3
Jumlah
: 20 pcs
Harga/pcs
: Rp 3.500,Jumlah Media
: Rp 70.000,-
Gambar 4.16 : Mockup Poster
[Sumber : Nurul Asyiatul Niswah]
2. Iklan Internet
Spesifikasi Media :
Format
: jpeg/png
Harga/pcs
: Rp 0,Jumlah Biaya
: Rp 0,-
11
Gambar 4.20 : Mockup Poster Digital
[Sumber : Nurul Asyiatul Niswah]
3. Roll Banner
Spesifikasi Media :
Bahan
Ukuran
Harga/ pc
Jumlah
: luster premium
: 80 x 200
: Rp 360.000,: Rp 360.000,-
Gambar 4.18 : Mockup Roll Banner
[Sumber : Nurul Asyiatul Niswah]
12
4. Undangan
Spesifikasi Media :
Ukuran
Bahan
Jumlah
Harga/pcs
Jumlah Biaya
: A4
: ivory 210gr
: 50 pcs
: Rp 1.200,: Rp 60.000,-
Gambar 4.23 : Mockup Undangan Depan
[Sumber : Nurul Asyiatul Nswah]
5. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Perancangan Media Promosi Festival Jenang Solo 2017 : Pesona Jenang Nusantara dapat
disimpulkan bahwa media poster, street banner, roll banner, iklan internet dan undangan
merupakan media promosi yang efektif untuk menjangkau masyarakat secara luas sesuai
dengan segmentasi geografis untuk event Festival Jenang Solo yaitu menjangkau Kota
Surakarta dan Indonesia.
Konsep yang digunakan untuk perancangan media promosi Festival Jenang Solo 2017 :
Pesona Jenang Nusantara adalah kemeriahan dan keseruan Festival Jenang Solo untuk
merayakan hari jadi Kota Surakarta yang ke 272 sehingga diharapkan masyarakat
penasaran dan akan datang pada Festival Jenang Solo untuk ikut memeriahkan dan
mengenal budaya Jawa Tengah.
b. Saran
Hasil akhir penelitian perancangan media promosi Festival Jenang Solo 2017 : Pesona
Jenang Nusantara terdapat saran yang dapat penulis sampaikan untuk perancangan
media promosi selanjutnya yaitu dapat dilakukan dengan membuat video promosi
berupa iklan yang dapat diposting di website dan media sosial agar masyarakat lebih
mengerti gambaran tentang suasana akan rangkaian kegiatan Festival Jenang Solo.
Kedepannya diharapkan agar pemerintah Kota Surakarta menyediakan wadah yang
berguna untkuk edukasi seperti museum untuk mengenalkan lebih dalam mengenai
Jenang yang merupakan warisan leluhur terutama di Kota Surakarta.
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Kertajaya, Hermawan. 2007. On Differentiation. Bandung : PT Mizan Pustaka
[2] Asra, Dermawan dan Riana. 2007. Komputer dan Media Pembelajaran di SD.
Jakarta : Dirjendikti
13
[3] Cangara, Hafield H. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada
[4] Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif. Jakarta : Gramedia
[5] A. Shimp, Terence. 2003. Periklanan & Promosi. Jakarta : Erlangga
[6] Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008. Marketing Management. Erlangga :
Jakarta
[7] Belch, George dan Michael Belch. 2008. Advertising & Promotion : An Integrated
Marketing Communication Perspective. California : McGraw-Hill Education
[8] Halim, Cipta. 2010. Tips Praktis Promosi Online untuk Berbagai Event. Jakarta : PT
Elex Media Komputindo.
[9] Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi
[10] Heizer, Jay dan Barry Render. 2007. Operation Management. Jakarta : Salemba
Empat
[11] Sumayang, Lalu. 2003. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta :
Salemba Empat
[12] Ananda, M.A. Maya. 1978. Seluk Beluk Reklame dalam Dunia Perdagangan.
Jakarta : Mutiara
[13] Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer. Yogyakarta : Andi
[14] Rustan, Surianto. 2011. Huruf, Font & Tipografi. Gramedia : Jakarta
[15] Alwi, Hasan, dkk. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen
Pendidikn Nasional Balai Pustaka
[16] Moriarty, Sandra, Nancy Mitchell dan William Wells. 2011. Advertising. Jakarta :
Kencana
[17] Lupiyoadi, Hamdani. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat
[18] Eddy Herjanto. 2006. Manajemen Operasi. Jakarta : Grasindo
[19] Ma’Arif, Nelly Nailatie. 2008. The Power of Marketing. Jakarta : Salemba Empat
Internet :
[20] Yayasan Jenang Indonesia. 2012. Latar Belakang Festival Jenang Solo. Source :
www.festivaljenang.com
[21] Ebta Setiawan. 2012. Source : www.kbbi.web.id
Download