zen bangsa perjalanan kompetensi politik nongkrong keakraban intuisi sehat kebodohan galau perdamaian kamma nusantara sakyamuni solidaritas karangdjati vidyaloka kearifan kebohongan kepalsuan kesejahteraan rumah identitas risau stupa roda kehidupan pejuang bersila junjungan kegagalan wirausaha sabda virmalakirti sakya siddharta keheningan keanekaragaman pahlawan anapanasati keegoisan mahayana sadhu sadhu sadhu india gautama jabatan bakti tegas disiplin dewasa ejekan tripitaka karier transformasi buddha prabha sansekerta dana sujud luhur keseimbangan syair ketenangan masalah peradaban sejarah kitab ajjava khanti avihimsa tapa jataka akkodha sarjana avirodhana kerugian impian paricagga maddava simpati kebersihan nurani suci pemuda perjalanan anggota persaudaraan kampus muda mudi organisasi kepandaian bezinah paritta vipassana kecemasan sakadagami strategi konsistensi bimbingan penyadaran hakekat remaja beban pikiran kedisiplinan bhiksu kekal tulus potensi buddha cinta kasih karma metta nibbana sanditthiko makna mandala sewu pengabdian agama kepercayaan kebiasaan keteladanan kritis inspirasi kewaspadaan pamrih ancaman kemelekatan arahat sotapanna tercela jodoh masa depan kokoh doa upasaka upasika agung rutinitas hayati akaliko keegoisan keheningan kegigihan patung dogma kuti pertolongan rupang penghargaan kekaguman pembinaan umat indonesia mata pencaharian pekerjaan menolong keselamatan masa lalu duniawi suku jalan theravada peninggalan dunia asrama borobudur kesungguhan untaian perang kekebalan gema ras tantrayana dalai lama biaya candi republik motivasi kesadaran keluarga fitnah kejam abadi kekekalan yogyakarta visi misi universitas lingkungan pelajaran syukur usaha buddhayana efisiensi kepemimpinan cinta kepercayaan keceriaan produktif hasrat gadjah psikologi kebebasan mada bhavana meditasi idealis asmara orientasi kenakalan dupa lilin kondisi kelahiran mahasiswa annicati derajat kekonyolan kebencian mengasihi kesulitan hangat studi pedoman anatta sammaditthi micchaditthi universal tidak pradaksina kepuasan waktu pusat indera pembentuk permusuhan pelimpahan kebaktian kedamaian tugas annica dukkha tindakan komunitas kehidupan positif eksistensi diri hitam putih mental kekinian konsentrasi adaptasi profesional pandangan buddhisme lumbini dharma persembahan tanggung jawab ajaran kebijakan antusias batin uppheka moralitas tindakan sanak keluarga vihara kepemimpinan luhur nilai kualitas ikrar pemimpin mulia pelayanan isi warisan antusias delusi kedewasaan ehipassiko perhatian belajar ketulusan renung bikkhu reinkarnasi norma kelompok edukasi kreasi filosofi perekonomian aku kebaikan pengendalian diri pengertian tradisional kompetisi keberuntungan sangha konsep php kesuksessan nasib niat rasional modern keselarasan citta tradisi dhamma alam berkah dualisme remaja karakter sahabat teman all is well umat awam ucap puja mencuri bezinah keihklasan berbohong kewajiban kesempurnaan dhammadesana hukum bakti hati sanghadana benih boddhisatva lapang dada kathina waisak dharmashanti magha puja sembah samanera membunuh uppekha sutta guru bhavana kematian anagami kerabat perayaan renungan candu ucap keberanian semangat kesucian pratikan senyum kebahagiaan mudita perlindungan pancasila dhammapada dhammayatra larangan rohani semesta pembabaran pencerahan negara pengabdian sati sadha viriya penentu komitmen dendam persaudaraan hikmah panna arah perjuangan latih utama celaka harga makhluk hidup unsur hakekat pradaksina sakral kebajikan mengasihi penderitaan ketakutan sebab akibat upayaottappa mulia spiritualistas fenomena bahusuta daya kerelaan pengetahuan sukacita berkah utama egois kondisi ilmu bentukan kesehatan evaluasi dermawan prestasi penelitian perhatian kemarahan khawatir menderita kekuatan ISSN 2089-4902 pemahaman Edisi XXXVIII/Mei/2015 chanda energi Salam Redaksi Namo Buddhaya, Selamat berjumpa kembali teman-teman setia Eka-Citta. Sebuah kebanggan kami, segenap tim redaksi, dapat kembali berjumpa dalam Eka-Citta edisi ini. Pada edisi terbaru ini kami mengangkat tema “Hitam Putih Perkuliahan”. Sebagaimana kita tahu bahwa sebagai mahasiswa tentu kita pernah mengalami hitam putih dunia perkuliahan. Setelah melalui masa-masa SMA di mana kita masih dibimbing, pada masa perkuliahan kita dituntut untuk belajar mandiri. Berbagai pengalaman baru seperti jauh dari orang tua, tinggal di kota baru, mengalami sistem pengajaran baru yang berbeda sebagaimana yang kita bayangkan saat SMA. Banyak yang harus kita persiapkan sebelum menginjakkan kaki di dunia perkuliahan. Perkuliahan bukanlah jalan lurus yang dapat ditempuh dengan mulus. Di dalamnya banyak tantangan serta halangan yang dapat melatih kemampuan kita dan wajib untuk kita hadapi dengan bijak. Kerasnya dunia perkuliahan terkadang berdampak bagi mahasiswa yang tidak mampu menghadapinya. Berbagai permasalahan kerap kali terjadi mulai dari nilai yang buruk, drop out, hingga permasalahan berat seperti kasus perkelahian, narkoba, dan lain. Hal-hal semacam itu dapat menjadi penyebab pelarian dari jenuhnya dunia perkuliahan. Namun di balik hitamnya dunia perkuliahan pasti ada cahaya putih yang mendampinginya. Bagaimana perkuliahan membuat kita mendapatkan teman baru, keluarga baru, lingkungan baru, dan lain sebagainya. Masih banyak hal-hal menarik di dalam hitam putihnya perkuliahan yang akan dibahas dalam Eka-Citta edisi kali ini. Seperti edisi-edisi sebelumya, ajaran Buddhis menanggapi isuisu terkait kenakalan remaja di dunia perkuliahan akan menemani pembahasan utama kita dalam edisi ini. Semoga Eka-Citta edisi ini dapat menginspirasi teman-teman setia Eka-Citta. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dari perancangan hingga terbitnya edisi kali ini. Selamat membaca dan semoga terinspirasi. Sadhu.. Sadhu.. Sadhu.. Daftar Isi Salam Redaksi Cover Issue 1 3 Info 9 Info 12 14 Hitam Putih Kehidupan Mahasiswa Kenakalan Anak Remaja Kehidupan SMA dan Mahasiswa Prol Pratiwi Wisata Alam Yogyakarta 17 Tongkrongan ala Perantauan 23 Pesona Yogyakarta Nongkrong nyambi Tugas Resensi 27 Review Kegiatan 29 Orthodox Chinese Buddhism Kamadhis UGM tahun 2014 Dhammapada Atthakatha BAB VI Orang Bijaksana 33 35 Komik 36 Buddhist Quote 37 EKA-CITTA PonoKamad PELINDUNG Prof.Dr. PRATIKNO, M.Soc.,Sc. PEMBINA Dr. Dr. Ir. EFFENDI TANUMIHARDJA, S.U., M.M. PENANGGUNG JAWAB BHAGYA REXY RENALDO PEMIMPIN UMUM VINCENT SEKRETARIS FEMININDIA ICHA KARTIKA REDAKSI VINCENT; KHATRIN; GABRIELLA PRATINI; NOVIA RISA EDITOR SUSANTI MARETA ANGGRAENI; CINDY PUTRI; JULIANY TATA LETAK LAXMI WIDYANINGSIH; MEGA SAKTI KEMILAU; SHAWN KELVIN; VICTOR ANDREAS IKLAN DAN PEMASARAN MICHAEL TAN; ALFRIN; RENDY KURNIA; VINCENT WIJAYA Cover Issue HITAM PUTIH KEHIDUPAN MAHASISWA Romo UP ANK Effendie Tanumihardja Acara “Hitam Putih” di salah satu stasiun TV swasta merupakan salah satu acara favorit dari sekian acara-acara televisi yang ada. Penulis tidak ingin kalah dan mengangkat judul seperti diatas yaitu “Hitam Putih Kehidupan Mahasiswa”. Apa hubungan warna hitam dan putih? Bukankah terdapat warna lain seperti warna abu-abu, merah dan lain sebagainya? Alasannya tidak lain adalah perbedaan kedua warna hitam dan putih cukup kontras dan merupakan penggambaran terhadap dua terminal keadaan yang ekstrim berlawanan. Dalam beberapa kasus lain penggambaran hitam putih merupakan suatu keadaan yang harus ada dalam keadaan seimbang pada kehidupan manusia. Misalnya dalam tubuh manusia selalu ada “darah bersih” (darah yang membawa oksigen) dan “darah kotor” (darah yang membawa karbon dioksida). Apakah kehidupan mahasiswa di kampus dan di luar kampus dapat dikatagorikan sebagai kehidupan yang hitam dan putih? Tergantung bagaimana kita mendefinisikan hitam dan putih tersebut, bukan? Tapi bagaimanapun juga itulah makna kehidupan. Baik kehidupan mahasiswa maupun bukan mahasiswa, pastilah akan ada sisi terang dan sisi gelapnya. Di tengah-tengah sisi terang dan sisi gelap tentu ada sisi remang-remang. Dimanakah anda berada? Siapakah mahasiswa itu? Apakah arti kata mahasiswa? Secara harfiah, mahasiswa terdiri dari dua kata “maha” dan “siswa”. “Maha” artinya besar atau luas atau agung dan “siswa” artinya seseorang yang sedang mempelajari ilmu pengetahuan. Jika dikaitkan seharusnya kata maha menggambarkan berlipat kali kualitasnya, frekuensinya atau bahkan kuantitasnya. Jadi jika seorang siswa belajar satu jam dalam sehari, maka mahasiswa seharusnya belajar tiga jam sehari. Bagaimana jika siswa enggan belajar dan sering membolos dengan melompat dari jendela? Apakah mahasiswa hanya cukup tidur dan tidak pernah mengikuti kuliah? Tentu bukan itu yang dimaksud. Seharusnya sikap positif lah yang harusnya berlipat kali. Baiklah jika membicarakan hal-hal tersebut tentunya sebagai seorang mahasiswa Anda sudah sangat memahaminya. Permasalahannya adalah aplikasi atau penerapannya bukan? Teori? Ya! Praktik? Ya atau tidak, nanti sajalah hal tersebut. HitamMahasiswa Putih Edisi XXXVIII 4 Jumlah mahasiswa yang menuntun ilmu di Daerah Istimewa Yogyakarta setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini menyebabkan akumulasi jumlah mahasiswa yang tinggal di daerah Yogyakarta semakin meningkat. Ingatkah ada tentang neraca massa di mana Input = Output + Acc. Output? Misalkan sarjana + dropout + nikah + wirausaha, maka hasilnya akan lebih kecil dari Input bukan? Walaupun secara kuantitatif tidak dapat dilakukan pengukuran, tetapi secara kualitatif dapat dirasakan. Jalanan semakin padat dengan kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua, sehingga semakin sulit mencari tempat parkir. Jumlah rumah makan (baik dari tingkat warteg hingga eksekutif) semakin bertambah dan hampir setiap jam makan, khususnya pada malam Minggu akan semakin padat. Mahasiswa yang asli dari daerah Yogyakarta tergolong lebih sedikit dibandingkan mahasiswa yang berasal dari luar Yogyakarta, baik dari luar pulau bahkan luar negeri. Bagi mahasiswa asal Yogyakarta, persoalan makan dan homesick umumnya tidak menjadi masalah, kecuali jika ada mahasiswa yang menjadi “tamu” dirumahnya sendiri atau yang mengalami broken home. Bagi mahasiswa luar Yogyakarta, persoalan makan tidak menjadi masalah karena pengiriman finansial begitu lancar. Yang menjadi masalah cukup besar bagi mahasiswa tersebut adalah rasa kesepian karena berada jauh dari orang tua, teman-teman semasa SMA, tidak adanya teman curhat, atau tidak tahu bagaimana caranya memanfaatkan waktu kosong yang begitu banyak. Mahasiswa yang kreatif dan aktif tentunya akan mempunyai “resep” sendiri untuk menanggulangi hal ini. Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana solusi bagi mahasiswa yang kebingungan? 5 Perasaan kesepian yang tidak dapat tersalurkan dengan baik dapat memberikan berbagai efek baik terang, agak remang-remang hingga gelap. Biasanya rasa sepi mulai dialami mahasiswa luar Yogyakarta pada minggu-minggu awal kedatangannya, terutama jika berada di kos sendirian atau berada di kos yang belum ada teman yang dikenal (seperti yang pernah dialami oleh penulis sendiri). Untunglah teknologi informasi sekarang sudah sedemikian canggih sehingga kerinduan tersebut dapat sedikit terobati melalui chatting, SMS, BBM, WA, email, linked sampai skype, dll. Jika pada zaman dulu, surat dan buku harian lah yang dapat menjadi pelipur hati yang sepi. Fenomena diatas akan berlangsung lebih lama bagi mahasiswa yang tidak cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitar, maupun dengan teman-teman kampusnya. Kecepatan beradaptasi dengan lingkungan juga belum tentu memberikan dampak positif. Tergantung pada kualitas dari lingkungan yang dimasuki oleh individu. Di sinilah dibutuhkan kesadaran dan kebijaksanaan mahasiswa untuk menentukan langkahnya. Jika lingkungan yang dimasuki penuh dengan kehidupan gemerlap malam dan aroma alkohol, dapat dibayangkan kehancuran semester pertama mahasiswa tersebut. HitamMahasiswa Putih Edisi XXXVIII 6 indeks prestasi (IP) Sang Buddha memberikan nasihat sebaiknya kita bergaul dengan orang yang berjiwa “pertapa”. Seperti yang terdapat pada paritta Mangala Sutta: Asevanā ca bālānam - panditānanca sevanā Pūjā ca pūjanīyānam - etam-mangalam-uttamam yang artinya: Tak bergaul dengan orang yang tidak bijaksana - bergaul dengan mereka yang bijaksana Menghormat mereka yang patut dihormat - itulah Berkah Utama. Patirūpa desa vāso ca - pubbe ca kata-punnatā Atta-sammā-panidhi ca - etam-mangalam-uttamam yang artinya: Hidup di tempat yang sesuai - berkat jasa-jasa dalam hidup yang lampau Menuntun diri ke arah yang benar - itulah Berkah Utama. 7 Jika kita mencoba mendalami lebih lanjut kedua bait di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa di samping kehidupan kita pada masa lalu (kehidupan selama menjadi siswa SD, SMP dan SMA) memberikan warna pada kehidupan mahasiswa, kehidupan sekarang sebagai mahasiswa akan menentukan kualitas kehidupan dirinya pula. Masa lalu tidak mungkin berubah, oleh karena itu yang dapat dilakukan adalah waspada dan selalu menyadari terhadap apa yang akan dilakukan masa kini. Berusahalah untuk selalu hidup dalam kekinian. Bagi seorang mahasiswa Buddhis yang kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), tersedia lingkungan kondusif positif. Sejak tahun 1990, Surat Keputusan Pembantu Rektor III menyatakan Keluarga Mahasiswa Buddhis (Kamadhis) sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa bidang kerohanian Buddhis di lingkungan UGM. Kamadhis UGM merupakan salah satu lahan untuk “hidup di tempat yang sesuai” seperti makna pada paritta Mangala Sutta. Di Kamadhis UGM, mahasiswa baru akan menemukan senior yang berasal dari daerah yang sama maupun dari jurusan yang sama. Kesamaan daerah asal dan jurusan akan memberikan kehangatan tersendiri bagi mahasiswa baru tersebut. Selain itu senior Kamadhis juga memiliki “tugas” untuk membimbing dan membantu juniorjuniornya sehingga timbul suasana kehangatan. Ada yang hangat mengapa mencari yang beku. Jika ada yang menguntungkan, mengapa mencari yang merugikan? Di sini mahasiswa baru memiliki kesempatan untuk belajar sembari mengabdi. Selamat bergabung di Kamadhis UGM selama empat tahun kedepan. Jangan bergabung lebih dari 5 tahun (kecuali bagi mahasiswa yang mengambil program lanjut S2, profesi atau spesialis). Sadhu. HitamMahasiswa Putih Edisi XXXVIII 8 Kenakalan Remaja MENGENALI KENAKALAN REMAJA Vincent Remaja merupakan suatu fase yang dilewati hampir setiap manusia pada umumnya. Remaja juga merupakan suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa dengan rentang usia kira kira 10-12 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun. Masa remaja bermula dengan ditandainya perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik spesifik lakilaki dan perempuan. Pada tahap perkembangan ini pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga. Eka-Citta edisi ini akan membahas sikap remaja yang sering dikeluhkan, yaitu kenakalan remaja. Secara umum, ada 2 faktor yang mempengaruhi terjadinya kondisi yang dianggap tidak dapat diterima secara sosial. Kedua faktor tersebut adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi: Krisis identitas Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya dan tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja sering terjadi karena mereka susah dalam menemukan identitas diri mereka. Kontrol diri yang lemah Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku 'nakal'. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku yang sesuai. Faktor eksternal: Keluarga Tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga dapat memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja. Teman sebaya yang kurang baik Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik Sangatlah penting bagi teman-teman yang berada jauh dari lingkungan keluarga untuk membentuk atau memilih suatu komunitas yang nyaman dan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Beberapa cara di antaranya adalah: Membentuk atau memilih komunitas yang memiliki sifat-sifat keteladanan Sangatlah bagus apabila kita dapat menemukan figur yang lebih dewasa dan diterima di masyarakat sebagai teladan. Kita dapat melihat jalan yang telah beliau lalui, menemukan apa yang dapat kita pelajari dan ikuti, lalu mengubah hal negatif menjadi hal positif. Dengan berpikir kritis kita dapat menyikapi diri kita sendiri hingga dapat menentukan norma-norma yang benar dalam kehidupan sehari-hari. Peran orang tua dalam menyukseskan kehidupan anak Memang hal ini terkesan sulit karena remaja memiliki kemampuan yang minim untuk mengatur kehidupan orang yang lebih tua. Namun di era baru ini semua pendapat diterima dan anak merupakan komponen penting dalam suatu keluarga. Anak yang kurang berhasil harus dikompensasi dengan adanya dukungan dari orang tua yang menjadikan peran orang tua sangat penting. Kenakalan Remaja Edisi XXXVIII 10 Memilih teman dan lingkungan yang sesuai Teman dan lingkungan yan sesuai dapat menjadi modal untuk mencapai tujuan atau impian yang pernah terbentuk di awal, membuat kita memiliki ketahanan terhadap godaan-godaan yang tidak sesuai dengan norma dan tidak diterima di masyarakat pada umumnya, serta membuat kita dapat menelaah apa yang benar dan apa yang salah. Ikutilah aktivitas-aktivitas yang bersifat positif, misalnya berolahraga. Mulai dari olahraga ringan seperti jalan-jalan hingga olahraga berat seperti mendaki gunung. Selain berolahraga dapat juga dengan aktif dalam organisasi dan mengikuti kepanitiaan karena aktivitas tersebut dapat menghasilkan hal-hal yang bermanfaat bagi banyak orang. Pada akhirnya semua akan menuju pada penyesalan apabila ada kesalahan, baik kesalahan kecil maupun besar yang pada hanya akan meninggalkan nama di dunia ini. Sangatlah bijaksana apabila kita dapat mengerti bahwa tidak ada yang dapat disombongkan dalam kehidupan ini, sehingga kita hendaknya dapat memilah mana yang baik dan mana yang tidak sehingga meninggalkan kesan yang bermakna bagi orang-orang serta bermanfaat untuk diri sendiri. Referensi: Alim, MB, Nurrahman, A, Sofyan, AT 2009, Fase fase Perkembangan Manusia, Psikologi Zone <http://www.psikologizone.com/fase-fase-perkembanganmanusia/06511465> Haryanto 2011, Kenakalan Remaja, Belajar Psikologi <http://belajarpsikologi.com/kenakalanremaja> 11 Kehidupan Anak SMA dan Mahasiswa KEHIDUPAN ANAK SMA DAN MAHASISWA Gabriella Pratini Di Indonesia, sistem pendidikan yang dianut adalah wajib belajar 12 tahun. Setelah menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), siswa dapat memilih apakah melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja. Kehidupan seorang anak SMA juga tentu berbeda dengan kehidupan mahasiswa. Terkadang pada masa transisi seseorang belum dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru sehingga timbul berbagai akibat di antaranya nilai akademik yang jelek. Banyak orang yang beranggapan masa SMA adalah masa yang paling indah. Waktu sekolah biasanya dimulai dari pukul 07.30 hingga pukul 15.00. Terkadang dilanjutkan dengan les tambahan untuk memantapkan materi yang telah dipelajari ataupun menambah kemampuan lain, misalnya dalam berbahasa atau bermusik. Jadwal sekolah pun telah disusun oleh pihak sekolah sebelum tahun ajaran dimulai sehingga siswa tidak perlu menyusun jadwal sendiri. Anak SMA juga belum perlu memikirkan bagaimana cara mencari uang untuk menghidupi orang lain. Apabila waktu sekolah usai dan mereka memiliki waktu luang, mereka biasa berkumpul dengan teman untuk belajar bersama ataupun sekedar mengobrol. Kehidupan anak SMA berjalan lebih teratur karena semua sudah terjadwal sebelumnya, baik waktu les, waktu makan, bahkan waktu tidur. Hal yang berbeda terjadi pada kehidupan seorang mahasiswa. Seseorang dianggap sebagai mahasiswa apabila sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, umumnya berusia lebih dari 18 tahun. Pada masa inilah banyak orang yang memutuskan melanjutkan pendidikan ke luar daerah dengan berbagai alasan: ingin belajar hidup mandiri, merasakan suasana baru, dan mendapatkan kualitas pendidikan yang lebih baik dari daerah asal. Hal ini juga mempengaruhi lingkungan perkuliahan di mana seseorang mendapatkan jaringan pertemanan yang lebih luas karena banyaknya mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah sehingga lebih selektif dalam memilih teman. Mahasiswa juga harus mengisi kartu rencana studi (KRS) terlebih dahulu untuk menentukan mata kuliah yang harus diambil dan mendapatkan jadwal kuliah. Meskipun begitu, terkadang jadwal kuliah masih dapat diganti oleh dosen. Hal ini menyebabkan tidak ada jadwal yang bisa tersusun secara pasti dalam dunia perkuliahan. Selain kegiatan perkuliahan, banyak mahasiswa memilih mengikuti organisasi untuk menambah kemampuan dan bersosialisasi dengan orang lain ataupun untuk mendapatkan softskill yang tidak bisa didapatkan dari materi kuliah. Pada saat memasuki masa ujian, terdapat mahasiswa yang memilih belajar secara mandiri ataupun membentuk kelompok belajar yang dianggap lebih efektif. Selain itu, tidak ada lagi nasihat dari orang tua yang mengatur jadwal anaknya karena seseorang yang telah memasuki perguruan tinggi dianggap sudah dewasa dan bisa mengurusi dirinya sendiri. Pendidikan moral dan teoritis yang didapatkan saat masa SMA akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan siswa tersebut dan secara tidak langsung akan mempengaruhi bagaimana Ia akan bersikap saat menjadi seorang mahasiswa sehingga penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa anaknya mendapatkan pendidikan yang baik dan benar. 13 Profil Nama Pratiwi Tempat Tanggal Lahir Pekanbaru, 19 April 1992 Kewarganegaraan Indonesia Jenis Kelamin Perempuan Agama Buddha PROFIL Pada edisi lalu kita telah mewawancarai Saudara Hendra Wijaya dari Fakultas Hukum UGM. Pada edisi ini kita menghadirkan seorang alumni yang baru saja menyelesaikan studinya dari UGM pada November 2014 lalu, Saudari Pratiwi. Berikut deretan prestasi yang telah Ia peroleh selama menjadi mahasiswa: - Juara II Statistic Competition yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya pada tahun 2009, - Juara I pada Business Model Competition yang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor pada tahun 2013, - Juara I Extraordinary Business Plan Competition yang diselenggarakan oleh Program Magister Ekonomi dari Universitas Islam Indonesia, - Juara II pada Management Competition yang diselenggarakan oleh HMPSM Universitas Atma Jaya Yogyakarta, - Masuk dalam 5 besar dalam Business Case Competition yang diselenggarakan PBKM Universitas Indonesia, dan - Masuk dalam 30 besar dari 600 peserta dalam Danamon Young Leader Award yang diselenggarakan oleh PT Bank Danamon Tbk. Tidak hanya itu, pada bulan April hingga Agustus 2014, Ia juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Short Term Exchange Program di Hiroshima University, Jepang. Puncaknya, tahun 2014, Ia memperoleh predikat lulusan terbaik dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM periode November 2014. Penasaran bagaimana sosok Pratiwi? Berikut wawancara tim Eka-Citta dengan srikandi berprestasi ini: Aktivitas apa saja yang Anda lakukan di universitas? Aktivitas yang saya lakukan yang utama dikampus yaitu kuliah. Selain itu, saya juga mengikuti kegiatan organisasi seperti IKAMMA (Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen) FEB UGM dan Kamadhis UGM. Diluar dari itu, saya juga menjadi asisten dosen di kampus dan mengikuti berbagai lomba. Menurut Anda, apa yang membedakan dunia perkuliahan dan sekolah? Menurut saya, perbedaannya pertama terletak pada rutinitas. Pada perkuliahan, kita memasuki kelas hanya pada saat kita mempunyai mata kuliah pada hari itu. Jika hari itu kita tidak memiliki mata kuliah maka hari itu kita tidak perlu masuk kelas. Berbeda dengan sekolah, dimana sekolah memiliki kelas yang ada setiap hari. Kedua, pada perkuliahan kita tidak akan diperhatikan secara personal oleh dosen di kelas ataupun dosen pembimbing dan teman yang berada di kelas tidak akan selalu sama, berbeda dengan sekolah dimana terdapat wali kelas yang memperhatikan dan anggota kelas yang akan selalu sama selama satu tahun kelas. Oleh karena itu, pada perkuliahan kita dituntut untuk mandiri. Selain itu, pada kuliah ilmu pengetahuan yang kita terima sudah terarah, tidak seperti pada sekolah 15 Bagaimana Anda dapat menjalankan organisasi dan akademik sekaligus? Dalam organisasi kita tidak bekerja sendiri, melainkan bekerja sama dengan orang lain sehingga kita dapat mengambil tugas yang sesuai dengan waktu yang kita miliki dan juga memprioritaskan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Bagaimana cara Anda dapat mengatur waktu supaya tidak ada waktu yang tersia-siakan? Karena banyaknya kegiatan sehingga waktu terasa terbatas, saya memprioritaskan hal-hal yang lebih penting terlebih dahulu. Supaya tidak terlupakan karena padatnya kegiatan, saya membuat agenda untuk membuat kegiatan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Apa yang Anda dapat dari organisasi? Yang saya dapatkan dari organisasi yaitu kemampuan manajemen waktu, cara sosialisasi dan membangun relasi dengan teman-teman, belajar bertanggung jawab, serta belajar untuk memimpin dan menyelesaikan masalah. Apakah Anda menerapkan cara hidup Buddhis di dalam kehidupan Anda? Jadi konsep Buddhis dalam kehidupan sehari-hari saya adalah semua hal akan berlalu. Ketika sedang sibuk sekali dan banyak tugas, biasanya saya akan ingat bahwa ini pun akan berlalu. Jadi kerjakan saja, nanti juga selesai. Lalu ketika sedang santai, nikmati saja, karena ini pun akan berlalu. Nanti pasti akan datang tugas lagi. Diwawancarai oleh : Novia Risa Prol Edisi XXXVIII 16 Pesona Yogyakarta Foto / Gambar PESONA YOGYAKARTA Khatrin Sebagai bagian dari Yogyakarta, kita tidak boleh ketinggalan informasi menarik terutama informasi terkait wisata alam di Yogyakarta dan sekitarnya. Selain untuk menambah informasi wisata, artikel ini juga dapat menjadi sumber ide bagi teman-teman yang ingin berwisata alam dan melepas jenuh dari berbagai kegiatan kampus. 1. Umbul Ponggok Umbul Ponggok terletak di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah. Dari Yogyakarta, lokasi ini dapat ditempuh kurang lebih satu jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi. Umbul Ponggok buka setiap hari mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB. Umbul Ponggok merupakan sebuah kolam alami yang dikembangkan menjadi wisata air yang cukup terkenal di Klaten. Terdapat aneka ikan warna-warni yang hidup di Umbul Ponggok. Dasar kolam yang indah menjadikannya sebagai lokasi favorit untuk snorkeling. Tak hanya itu, Umbul Ponggok juga sering menjadi tempat latihan diving. Untuk masuk ke lokasi wisata ini kita dikenai biaya retribusi sebesar Rp 5.000 per orang. Bagi Anda yang ingin snorkeling namun tidak membawa peralatan, di Umbul Ponggok juga terdapat tempat penyewaan snorkeling. Berikut daftar harganya: kaki katak Rp 5.000, snorkel Rp 10.000, pelampung Rp 5.000, dan ban Rp 5.000. Pesona Yogyakarta Edisi XXXVIII 18 2. Cavetubing Kali Suci Terletak di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Kali Suci menyediakan wisata adrenalin cavetubing. Arus sungai yang deras lengkap dengan jeram akan menjadikan petualangan semakin menarik. Di lokasi wisata ini Anda akan difasilitasi oleh pemandu berpengalaman dan peralatan standar yang digunakan sehingga membuat aktivitas yang dilakukan ini aman dilakukan oleh siapa saja yang berusia di atas 5 tahun. 19 3. Gunung Api Purba Nglanggeran Akses menuju kawasan Gunung Nglanggeran terbilang mudah. Dari Yogyakarta wisatawan cukup mengikuti jalan raya menuju Gunungkidul. Sesampainya di Pos Polisi Patuk (setelah Bukit Bintang), silakan belok kiri menuju jajaran tower televisi. Gunung Nglanggeran terletak tidak jauh dari situ. Gunung ini merupakan gugusan bukit batu raksasa yang terbentuk selama puluhan juta tahun yang lalu. Gugusan tersebut merupakan puncak gunung berapi yang aktif, namun saat ini gugusan gunung api ini tidak lagi aktif. Pemandangan di puncak sangatlah indah. Untuk mencapai puncak wisatawan akan melakukan trekking sekitar 1,5-2 jam. Terdapat beberapa pos-pos pemberhentian yang dapat digunakan wisatawan untuk beristirahat. Pemandangan yang ditawarakan sangatlah menarik. Bagi Anda yang berhasil melalui jalur trekking dan sampai di puncak, semua jerih payah akan terbayarkan dengan pemandangan menakjubkan dari atas gunung api purba ini. Pesona Yogyakarta Edisi XXXVIII 20 4. Puncak Suroloyo Dari Yogyakarta terdapat dua jalur utama untuk mencapai Puncak Suroloyo. Jalur pertama adalah melewati Jalan Godean – Sentolo – Kalibawang – Suroloyo. Sedangkan rute kedua adalah Jalan Magelang – Muntilan – Pasar Muntilan – Kalibawang – Suroloyo. Selepas dari Kalibawang rute tersebut akan menanjak dengan jalan yang berliku sehingga diperlukan kendaraan dengan stamina tangguh. Puncak Suroloyo berada di ketinggian 1.019 m dpl. Tempat wisata ini memiliki pesona empat gunung yang dapat dilihat dari lokasi ini, yakni Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, dan Sumbing. Di Puncak Suroloyo terdapat beberapa gardu pandang yang bisa dijadikan tempat menyaksikan pemandangan nan indah. Untuk mencapai gardu pandang tersebut wisatawan harus berjalan kaki mendaki ratusan anak tangga yang dipayungi pohon-pohon rindang. Meski melelahkan, semuanya akan terbayar lunas saat tiba di puncak. Wisatawan dapat melayangkan pandang ke segala penjuru, menikmati perbukitan dan lembah menghijau serta deretan gunung nan gagah. 21 5. Desa Wisata Nglinggo Desa Wisata Nglinggo terletak di Kelurahan Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo. Desa wisata ini berada satu kawasan dengan obyek wisata Puncak Suroloyo. Desa wisata ini dihiasi berbagai pemandangan dan wisata alam yang menarik. Wisatawan yang jenuh dengan kehidupan dan hiruk pikuk kota dapat sejenak menikmati waktu senggang di desa ini. Di desa ini terdapat kebun teh Nglinggo yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki menyusuri petak demi petak perkebunan teh yang terletak di ketinggian 800 m dpl. Dari kebun teh ini kita bisa menyaksikan pemandangan bukit batu dengan bentuk yang menarik, perkampungan di Kabupaten Magelang dan Purworejo, hutan pinus yang lebat, serta hamparan lembah menghijau laksana karpet tebal. Selain kebun teh, juga terdapat Curug Watu Jonggol. Air terjun ini berada di ketinggian 900 m dpl. Anda yang ingin mengunjungi air terjun ini harus trekking melewati medan yang cukup menantang. Lokasinya yang tersembunyi menjadikan kondisi Curug Watu Jonggol masih sangat alami, lengkap dengan tumbuhan dan satwa khas dataran tinggi. Pesona Yogyakarta Edisi XXXVIII 22 Nongkrong TONGKRONGAN ASIK ala MAHASISWA Khatrin Jika kita berbicara mengenai seluk - beluk mahasiswa serta hitam putihnya kehidupan kampus, rasanya kurang jika tidak membahas pelajaran, mata kuliah, serta bumbu-bumbu di dalamnya. Mahasiswa identik dengan tugas yang menumpuk, paper, makalah, hingga skripsi. Kejenuhan terhadap suasana kampus, rumah, maupun kost cenderung membuat sebagian besar mahasiswa memilih mengerjakan tugas di luar seperti di café, ataupun tempat - tempat makan yang nyaman untuk mengerjakan tugas ataupun sekadar melepas penat kehidupan kampus. Untuk itu, pada edisi ini tim EkaCitta menyajikan beberapa tempat yang dapat menjadi alternatif pembaca untuk menyelesaikan tugas. Selamat membaca. 1. It's Coffee Alamat : It's Coffee Espresso Bar ini berada di Jogja Paradise Food Court di Jl. Magelang km. 6 Tempat ini mulai menjadi pusat kuliner baru di tengah kota Jogja karena tempatnya yang luas serta nyaman. Tempat yang beroperasi dari pukul 11.00 sampai pukul 03.00 WIB ini sangat cocok untuk Anda yang berniat mengerjakan tugas sampai larut. Dengan harga makanan dan minuman mulai dari harga Rp. 15.000,00, Anda dapat menikmati aneka minuman dengan bahan dasar espresso seperti cappucino, coffee latte, dan aneka minuman pilihan lainnya. Tempat satu ini akan memberikan kepuasan bagi Anda yang menggemari minuman-minuman ala coffee shop, tentu saja dengan berbagai macam pilihan. 2. Dunkin Donuts Alamat: Jalan Kaliurang No.33, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia Dunkin Donuts Jakal merupakan tempat mengerjakan tugas yang paling dekat dengan lingkungan UGM. Tempat asyik ini beroperasi 24 jam sehingga menjadi alternatif terdepan bagi para mahasiswa. Terdapat dua pilihan tempat yakni area dalam yang dilengkapi pendingin ruangan dan sofa, serta area luar yang merupakan smoking area. Untuk menu makanan, dunkin donuts menyediakan beragam jenis donat dan juga beberapa pilihan menu lainnya serta dilengkapi menu minuman yang juga beragam mulai dari teh, kopi, cokelat, dll. 3. Mooi Kitchen Alamat: YAP SQUARE B-10, Jl. C. Simanjuntak No. 2, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55225, Indonesia Telepon:+62 274 6651151 Jam Buka: 08.00-00.00 Mooi Kitchen yang berlokasi di area Yap Square ini memiliki lokasi yang cukup strategis dan nyaman. Tempat istimewa ini terletak di pertokoan dua lantai dengan lantai pertama tidak terlalu luas karena bergabung dengan took. Sementara itu lantai kedua lebih luas dan nyaman untuk tempat belajar maupun berkumpul bersama teman-teman. Jenis makanan andalan di tempat adalah berbagai jenis Nongkrong Edisi XXXVIII 24 cake, seperti cheese cake, klappertaart, rainbow cake, banana cake, red velvet, dan lain sebagainya. Selain menu cake, ada juga menu makanan berat seperti pasta, lasagna, serta berbagai minuman yang tentunya istimewa. Mooi Kitchen buka dari pukul 08.00 sampai pukul 00.00 4. Peacock Coffee Alamat: Jl. A. M. Sangaji, Jogja Jika Anda pecinta kopi, tempat ini menjadi rekomendasi yang utama bagi Anda. Peacock Coffee merupakan pilihan tempat untuk bersantai bahkan mengerjakan tugas yang cukup diminati di Yogyakarta. Selain desain arsitekturnya yang menarik dan nyaman, café ini juga buka selama 24 jam sehingga tidak heran jika café ini menjadi pilihan sebagian besar mahasiswa yang harus mengerjakan tugas, belajar, maupun mengerjakan skripsi. 5. Hestek Kopi Alamat: Jalan Kaliurang KM.5,5, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55182, Indonesia Telepon:+62 822-2622-4565 Jam Buka: 10.00-00.00 Salah satu café yang juga berlokasi dekat dengan kampus UGM adalah Hestek Kopi. Tempatnya berada di pinggir jalan raya sehingga mudah dicari dan dijangkau. Berbagai macam menu kopi dan snack disediakan ditempat ini dan sangat cocok bagi Anda yang tidak ingin makan makanan berat saat mengerjakan tugas. Café ini tidak begitu luas dan desainnya pun minimalis, namun suasana didalamnya terasa nyaman. 25 6. Café Due Alamat : Jl. Babarsari No: 100-C, Yogyakarta Café Due terletak di depan pom bensin Babarsari. Café ini cocok buat Anda para pecinta green tea. Terdapat banyak menu olahan green tea yang dapat Anda cicipi di café ini. Selain tersedia wifi, suasana café ini tenang dan sangat mendukung sebagai tempat belajar dan mengerjakan tugas. 7. Coklat Café Alamat: Jl. Cik Ditiro No.19, Daerah Istimewa Yogyakarta 55262, Indonesia Telepon:+62 274 546446 Jam Buka: –12.0000.00 Coklat café ini cocok sekali untuk Anda para pecinta cokelat. Sebagian besar menu di tempat ini merupakan olahan dari coklat, seperti kue, pancake, minuman, dan lain sebagainya. Keunikan café adalah pernakpernik coklatnya yang menjadi aksesoris ruangan serta desain café ini membuat siapa saja yang datang menjadi tertarik untuk mencicipi lezatnya coklat. Café ini buka hingga jam 12 malam. 8. Kedai The Laresolo Alamat: JL. Babarsari, Sleman, Ruko Rafflesia II Blok N, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia Telepon:+62 274 4332996 Tempat ini merupakan “surga” bagi Anda para pencinta teh. Berbagai pilihan teh dari berbagai jenis dan rasa dapat Anda nikmati di tempat ini. Selain itu tersedia juga contoh teh yang bisa Anda nikmati aromanya dan dapat Anda pilih sebelum dibuat menjadi minuman. Kedai teh laresolo ini buka hingga pukul 11 malam. Tempat ini sangat cocok untuk Anda yang ingin mengerjakan tugas, melepas penat, atau hanya ingin bersantai. Tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat di atas? Selamat mencoba Nongkrong Edisi XXXVIII 26 Resensi Judul Orthodox Chinese Buddhism Penulis Chan Master Sheng Yen Penerjemah Douglas Gildow dan Otto Chang Jumlah halaman 280 halaman Bahasa Mandarin dan Inggris(terjemahan) RESENSI Kata Buddha berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “yang mendapatkan penerangan”. Ajaran Buddha tidak mengenal keberadaan dari pencipta alam semesta dan tidak menganggap bahwa Sang Buddha adalah pencipta dari alam semesta, melainkan semua dari fenomena yang terjadi merupakan akibat dari karma (tindakan yang disengaja) itu sendiri. Sang Buddha adalah guru yang mengajarkan dan membimbing kita agar dapat terbebas dari penderitaan dan mencapai kebahagiaan. Apa yang menjadi dogma dasar dan doktrin dari ajaran Buddha? Apakah semua umat Buddhis harus mengikuti cara hidup monastic dan menjadi vegetarian? Apa yang dimaksud dengan Mahayana dan Hinayana serta beberapa istilah Buddhis lainnya? Semua dasar-dasar ajaran Buddha dijelaskan secara komprehesif dalam buku ini dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan. Buku ini dapat memberikan informasi kepada pembacanya, termasuk orang awam yang tidak terlalu mendalami agama Buddha, dengan cara membimbing kita melalui isi yang terstruktur. Isi dari buku ini terdiri dari lima bagian.Bagian pertama merupakan konsep dasar dari ajaran Buddha, bagian kedua merupakan keyakinan dalam ajaran Buddha, bagian ketiga merupakan penerapan dari ajaran Buddha, bagian keempat merupakan loso dan istilah-istilah, sedangkan bagian terakhir adalah bagaimana hubungan antara seorang buddhis dengan dunia. Setiap bagian terdiri dari beberapa sub-bagian. Judul dari setiap sub-bagian adalah sebuah pertanyaan yang dijawab dalam sub-bagian tersebut. Isi buku disusun secara struktural sehingga tidak membingungkan pembaca terutama terhadap orang yang baru mengenal agama Buddha. Selain itu terdapat glosarium dan daftar tokoh-tokoh yang tertera di buku yang dapat mempermudah pembaca untuk mengerti isinya. Terdapat pula berbagai gambar serta deskripsi gambar di halaman-halaman terakhir buku, namun akan lebih baik jika gambar-gambar tersebut langsung diletakkan di bagian bawah dari penjelasan yang berada pada sub-bagian. -Novia Risa- Resensi Edisi XXXVIII 28 Review REVIEW KEGIATAN PERIODE 2014 Memasuki tahun baru 2015 dan dengan telah diresmikannya Dewan Pengurus Kamadhis UGM Periode 2015, maka secara resmi kepengurusan Dewan Pengurus Kamadhis UGM Periode 2014 telah berakhir. Kegiatan besar apa sajakah yang telah dilalui selama kepengurusan 2014? Berikut ini tim Eka-Citta menyajikan ringkasan kegiatan-kegiatan besar selama kepengurusan periode lalu: 1. Latihan Kepemimpinan Pengurus Di awal kepengurusan periode 2014, telah dilaksanakan kegiatan Latihan Kepemimpinan Pengurus (LKP). Latihan ini diselenggarakan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM dengan mengundang beberapa pembicara menarik di antaranya perwakilan Dirmawa, pembicara dari Fakultas Psikologi UGM, dan juga mantan ketua umum Kamadhis sebelumnya. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk pembekalan kepada pegurus harian yang baru terpilih. 2. Latihan Pengembangan Diri dan Spiritual Kegiatan ini merupakan pembekalan Dhamma dan pengembangan diri bagi anggota Kamadhis UGM agar dapat berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di Wisma Prasadha Mandala Dhamma Temanggung ini terdiri dari kegiatan meditasi, diskusi Dhamma, serta konsep utama penerapan Athasila dengan tema “Generating A Buddhism Character Encompassing Leading Skill and Peace of Mind”. 3. Dhammasanti Waisak Kepengurusan periode 2014 mencoba menampilkan konsep baru dalam perayaan Dhammasanti Waisak bersama Kamadhis UGM tahun 2014. Acara ini berlangsung pada bulan Mei 2014 bertempat di Auditorium FMIPA Utara UGM. Kegiatan ini dimulai dengan acara Fang Shen dan pada acara puncak ditampilkan drama dengan musik-musik yang menceritakan kehidupan Sang Buddha. Kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi kaum muda Buddhis untuk dapat meneladani Sang Buddha dengan cara yang menarik dan lebih menyenangkan. Review Edisi XXXVIII 30 4. Bakti Sosial Bakti Sosial 2014 oleh Kamadhis UGM diadakan di Dusun Mlondang Temanggung, dengan tema “Satu Aksi Nyata Sejuta Kebahagiaan, Sekilas Kasih Sayang Seumur Kenangan”. Dalam bakti sosial kesehatan ini dilakukan pemberian pelayanan kesehatan umum dan kesehatan gigi. Kamadhis UGM bekerja sama dengan para dokter sukarelawan, para pengisi acara, relawan, panitia, serta semua pihak yang terlibat. 5. Dies Natalis Kamadhis ke-24 Dies Natalis Kamadhis UGM ke-24 tahun 2014 lalu diselenggarakan dengan konsep charity. Terdapat dua kegiatan yakni pre-event berupa kunjungan kasih dan perayaan ulang tahun Kamadhis UGM bersama anggota Kamadhis UGM di SLB Trimulyo dan main event berupa konser amal bertempat di Gelanggang Mahasiswa UGM. Dana yang terkumpul dari kegiatan tersebut kemudian disumbangkan ke Yayasan Kasih Anak Kanker Yogyakarta. 31 6. Musyawarah Anggota I dan II Musyawarah anggota merupakan agenda penting Kamadhis UGM sekaligus merupakan forum tertinggi di mana dilakukan pemilihan Dewan Pengurus Kamadhis UGM periode selanjutnya serta mendengarkan Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus periode 2014. Kegiatan Musang I dan II dilaksanakan di Ruang Kuliah 1 Fakultas Farmasi dengan tanggal berbeda yakni Musang I pada 16 November 2014, dan Musang II pada 7 Desember 2014. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan kegiatan besar di periode 2014. Semoga artikel ini dapat mengingatkan pembaca dengan kepengurusan dan kegiatan-kegiatan selama kepengurusan periode 2014. Mari kita tunggu kegiatan-kegiatan menakjubkan selanjutnya di kepengurusan periode 2015. Viva Kamadhis! -Khatrin- Review Edisi XXXVIII 32 Dhammapada Dhammapada Atthakata BAB VI Orang Bijaksana Channa adalah pelayan yang menyertai Pangeran Sidhattha ketika beliau pergi meninggalkan istana dengan menunggang seekor kuda, dan ingin meninggalkan keduniawian. Ketika Sang Pangeran telah mencapai tingkat Ke Buddha-an, Channa tetap mengikutinya dengan menjadi seorang bhikku, sebagai seorang bhikkhu, ia sangat sombong dan suka bersikap main kuasa, hal ite disebabkan hubungannya yang dekat dengan Sang Buddha. Channa kerap berkata, “Saya yang menemani Tuanku ketika beliau meninggalkan istana dan menuju ke hutan. Pada waktu itu, saya satu-satunya teman beliau, dan tiada yang lainnya. Tetapi sekarang, Sariputta dan Mogallana mengatakan bahwa mereka berdua adalah pemimpin dari para bhikkhu dan mempunyai kekuasaan untuk mengatur dan memerintah para bhikkhu!” Ketika Sang Buddha mengundang dan memperingatkan perihal perilakunya itu, ia diam, tetapi kemudian terus menerus mencela dua murid utama, Sariputta dan Mogallana. Sampai tiga kali Sang Buddha memanggil dan memperingatkannya, tetapi ia tetap tidak berubah. Sekali lagi Sang Buddha memanggil Channa, dan berkata “Channa inilah dua murid utama yang mulia dan teman yang baik untukmu, kamu harus bergaul dengan mereka dan jalinlah hubungan yang baik dengan mereka.” Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 78 berikut ini : “Jangan bergaul dengan orang jahat, jangan bergaul dengan orang yang berbudi rendah; tetapi bergaullah dengan sahabat yang baik, bergaullah dengan orang yang berbudi luhur.” Walau telah diperingatkan beberapa kali dan nasihat-nasihat juga telah diberikan oleh Sang Buddha, Channa tetap melakukan hal yang disukainya dan terus berkata-kata yang tidak baik terhadap bhikkhubhikkhu tersebut. Sebenarnya, Sang Buddha mengetahui hal ini dan Beliau berkata bahwa Channa tidak akan berubah selama Sang Buddha masih hidup. Tetapi setelah Sang Buddha mangkat (parinibbana), Channa pasti berubah. Pada malam sebelum mangkat (parinibbana), Sang Buddha memanggil Ananda Thera kesamping tempat berbaring Beliau dan memerintahkan Ananda Thera agar menjatuhkan hukuman Brahma (Brahmadanda) kepada Channa. Sebagai contoh, para bhikkhu tidak boleh menghiraukannya dan tidak melakukan pekerjaan apapun bersama Channa. Setelah Sang Buddha mangkat (parinibbana), Channa mendengar hukuman yang diberikan oleh Ananda Thera. Ia merasakan penyesalan yang mendalam atas kesalahan-kesalahannya sehingga ia tidak sadarkan diri sebanyak 3 kali. Kemudian ia mengakui kesalahannya kepada para bhikkhu dan meminta maaf. Pada saat itu ia mengubah tingkah lakunya dan pandangannya. Ia juga patuh pada petunjuk mereka untuk praktek meditasi. Beberapa waktu kemudian Channa mencapai tingkat kesucian arahat. -Novia Risa- Dhammapada Edisi XXXVIII 34 PonoKamad 35 Komik 36 “Believe nothing, no matter where you read it, or who said it, no matter if I have said it, unless it agrees with your own reason and your own common sense.” -Gautama Buddha- PEMB ERITAHUAN Mengharapkan kehadiran alumni Kamadhis UGM yang berdomisili di sekitar Jakarta pada pemberkahan pernikahan : Adi Purnama Sidi, S.E., S.T., M.Si (Mantan Ketua Kamadhis UGM periode 2005-2006) dengan Valene Nila Melisa, S.E bertempatkan di Ekayana Grha Buddhist Center Jl. Mangga 2 no.1, Tanjung Duren Jakarta Barat Pada hari Minggu, 24 Mei 2015 Pukul 09.00-12.00 WIB TERIMA KASIH NB: KONFIRMASI KEHADIRAN DI 0816689168 (ROMO EFFENDIE) Lantai 2 Gelanggang Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 55281 Kamadhis UGM @kamadhisUGM