PERILAKU PROSOSIAL

advertisement
Pokok bahasan:
1.
Merespon keadaan
darurat
2.
Penolong dan
mereka yg
menerima
pertolongan.
3.
Menjelaskan
tingkah laku
prososial: mengapa
orang menolong?
Perilaku prososial:
Adl tindakan menolong yang menguntungkan
bagi orang lain tanpa ada keuntungan langsung
bagi yang melakukan tindakan tersebut dan
bahkan mungkin melibatkan risiko bagi orang
yang menolong.
Altruisme:
tingkah laku yang merefleksikan pertimbangan
untuk tidak mementingkan diri sendiri demi
kebaikan orang lain.
Penelitian prososial dipicu oleh sebuah pembunuhan.
“ Dini hari, 13Maret 1963, seorang wanita dibunuh di New
York City. Chaterine (Kitty) Genovese pulang dari bekerja
sbg manajer bar. Selagi menyeberang jalan dari mobilnya
menuju ke apartemen, seorang laki-laki bersenjatakan pisau
mendekatinya. Ia melarikan diri tetapi laki-laki tsb mengejar
dan kemudian menusuk Genovese. Ia berteriak minta tolong,
lampu-lampu apartemen yg menghadap ke jalan menyala,
orang-orang melihat keluar untuk melihat apa yg terjadi.
Karena tak satupun orang yang menolong si penyerang
kembali untuk membunuhnya. Korban berteriak, tetapi lakilaki tsb menusuknya berkali-kali hingga ia meninggal.
Penyerangan itu terjadi dalam waktu 45 menit, dilihat dan
didengar oleh 38 saksi mata, tetapi tak satupun di antara
mereka yg mengambil tindakan atau menelpon polisi.


Yue Yue berjalan menyeberangi jalan raya
persis di depan toko milik orangtuanya di Kota
Foshan, Cina Selatan. Ia tertabrak mobil van
dan terlindas.
Tak lama kemudian sebuah truk ukuran tiga
perempat yang melintas juga melindas bocah
balita yang sudah tak berdaya tersebut.
Seakan tak ada rasa kasihan sedikit pun
mobil-mobil itu berlalu begitu saja
meninggalkan bocah yang terkapar di tengah
jalan. Orang-orang yang melintas pun tak ada
yang peduli sama sekali.




satu demi satu orang melewati tubuh Yue begitu
saja tanpa pertolongan apa pun. Para pedagang
yang tokonya berada di sepanjang jalan pun tidak
ada yang terlihat panik
sekitar 18 orang berjalan dan mengemudi melewati
bocah kecil yang terbaring di jalanan di Kota
Foshan, Provinsi Guandong. Tak ada satu pun dari
mereka yang menolong.
Baru orang ke-19 yang mau menolong, yakni
seorang pemulung jalanan, Chen Xianmei. Ia datang
mengampiri bocah kecil itu dan meminggirkan
tubuhnya serta meminta pertolongan.
"Saya tidak memikirkan apa-apa pada waktu itu,
saya hanya ingin menyelamatkan gadis itu," ujar
Chen.

Kedua pengemudi yang melindas Yue Yue telah
ditangkap, namun mereka mengaku tidak
melihat gadis kecil karena jalan yang gelap.
Media Cina melaporkan bahwa salah satu pria
diduga baru putus dengan pacarnya dan sedang
bertelepon saat ia menabrak Yue
Yue.(Dailymail/MEL)
Mengapa tidak muncul perilaku
menolong?

Diffusion of responsibility
berkurangnya tanggung jawab individu krn keberadaan
orang lain

semakin banyak bystanders perilaku prososial semakin
menurun.
Bystanders menghambat perilaku prososial disebut
bystanders effect
a. jml penonton banyak yang menolong semakin sedikit
b. selang waktu untuk terjadi perilaku menolong
semakin lama
% bystander
Yg menolong
detik yg berlalu sebelum
pertolongan dimulai
70
60
50
40
30
20
10
1
2
5
jumlah bystander
1
2
5
situasi emergensi
no
tdk menolong
atensi thd situasi
(tdk ada atensi) no
yes
tdk menolong
interpretasi tepat
(misinterpretasi) no
yes
tdk menolong
ada tgjwb sosial
no
yes
tdk menolong
tahu caranya
no
yes
tdk menolong
keputs menolong
bystanders
menolong
Menolong
63
45
Makin besar
tekanan waktu,
makin kecil
persentase
utk menolong
10
Lebih awal
tepat sesuai
terlambat



Apakah situasi jelas atau ambigu?
Individu tidak ingin melakukan kesalahan di
hadapan banyak orang
(fear of looking foolish).
Kecenderungan orang yg berada dlm kelompok
orang asing utk menahan diri dan tidak berbuat
apapun (disebut pengabaian majemuk /
pluralistic ignorance).




Jika tanggung jawab jelas posisinya, langsung
menolong.
Jika tanggung jawab tidak jelas, orang
cenderung mengasumsikan bhw pemimpin yg
hrs bertanggung jawab.
Dalam satu kelompok tanpa pemimpin yg jelas
akan terjadi penyebaran tanggung jawab.
Bystander seorang diri lebih mungkin untuk
bertindak karena tidak orang lain saat itu yg
harus bertanggung jawab.


Sejumlah keadaan darurat cukup sederhana shg
hampir setiap orang punya ketrampilan untuk
menolong.
Beberapa keadaan darurat membutuhkan
pengetahuan dan ketrampilan khusus yang tidak
dimiliki kebanyakan bystander
5. Mengambil keputusan untuk menolong
dipengaruhi oleh:
◦
◦
◦
konsekuensi menolong
biaya menolong
biaya korban


Menolong orang yg disukai
(faktor kesamaan, dan daya tarik fisik beperan di sini)
Atribusi menyangkut tanggung jawab korban.
mana yg akan Sdr tolong:
◦ orang yg pingsan di pinggir jalan, di sampingnya ada botol
anggur kosong
◦ Orang yang terlihat kebingungan/menangis di pinggir jalan
karena dirampok.

Model prososial
eg: bystander yg menolong meningkatkan
perilaku menolong di antara bystander lain.


Model-model prososial dalam media
berkontribusi pada pembentukan norma
sosial yang mendukung tingkah laku
menolong.
Forge & Phemister (1987) anak prasekolah
yang menonton program prososial (misal
sesame streets, Barney and Friends) lebih
cenderung berespon secara prososial
daripada anak-abak yang tidak menonton
acara semacam itu.
Batson &Thompson (2001) mengindikasikan 3
motif utama yang relevan ketika dihadapkan
pada dilema moral yaitu: Self interest,
integritas moral, dan hipokrisi moral.
a. Self interest (kepetingan pribadi) motivasi
untuk terlibat dalam tingkah laku apapun
yang memberikan kepuasan terbesar.
orang yg memiliki motif ini tidak memikirkan
ttg benar-salah atau adil-tidak adil, mereka
hanya melakukan apa yg terbaik bagi dirinya.
b. Integritas moral: motivasi utk bermoral dan
benar-benar terlibat dalam tingkah laku
moral
 Bagi orang yg termotivasi dengan integritas
moral pertimbangan akan kebajikan dan
keadilan seringkali membutuhkan sejumlah
pengorbanan self interest utk melakukan hal
yg benar
c. Hipokrisi moral
 Motivasi utk terlibat perilaku bermoral
padahal sebenarnya menghindari kerugian
akibat tingkah laku bermoral.
 Penting bagi mereka utk terlihat peduli dalam
melakukan hal yang benar tetapi tetap
mengutamakan kepentingan pribadi.
a. Menolong sbg fungsi dari keadaan emosional bystander
◦ Emosi positif: menolong
 kepedulian sosial
 Konsekuensi menyenangkan
 Pertolongan sangat jelas dibutuhkan
◦ Emosi positif: tidak menolong
 Ambiguitas kebutuhan menolong
 Sense of power
 Konsekuensi tidak menyenangkan
◦ Emosi negatif: Menolong




Fokus empati pd korban
Tanggung jawab pribadi utk emosi negatif
Pertolongan sangat jelas dibutuhkan
Tugas menolong menarik & menyenangkan
◦ Emosi negatif : tidak menolong
 Fokus empati pd diri sendiri
 Tidak bertanggung jawab utk emosi negatif
b. Faktor disposisional : empati
 Empati: respon afektif dan kognitif yang
kompleks terhadap distress emosional orang lain.
Secara afektif: merasakan apa yg dirasakan
orang lain, secara kognitif: memahami apa yang
orang lain rasakan dan mengapa.
 Kemampuan mengambil perspektif orangg lain
(perspektif taking), ada tiga tipe:
a. Dapat membayangkan orang lain mempersepsi
suatu kejadian dan bagaimana ia akan merasakan
(membayangkan orang lain)
b. Membayangkan bagaimana anda akan merasa
jika ada dalam situasi tersebut (membayangkan
diri)
c. Empati pada karakter fiktif (film, baca buku)
c.



Faktor kepribadian lain:
Kebutuhan akan persetujuan (need for
approval)
Kepercayaan interpersonal
Kepribadian altruistik:
adl: kombinasi variabel disposisional yang
berhubungan dengan perilaku prososial
ciri:
 empati
 keyakinan bhw dunia itu adil
 tanggung jawab sosial
 internal locus of control
 egosentrisme rendah
Lima karakeristik kepribadian ini ditemukan di
antara orang-orang di Eropa yang secara aktif
di tahun 1940an membantu menyelamatkan
Yahudi dari pembunuhan Nazi (Oliner & Oliner,
1988).
Motif dasar sukarelawan:
 Nilai-nilai personal: utk bertindak pd nilai-nilai
penting spt kemanusiaan
 Kebutuhan utk memahami fenomena
 Keinginan utk meningkatkan perkembangan diri
sendiri
 Kesempatan utk mendapatkan pengalaman
berhubungan dg karier
 Kebutuhan utk mengembangkan hubungan pribadi
 Keinginan utk mengurangi perasaan negatif spt rasa
bersalah atau menyelesaikan masalah pribadi.
 Generativity: kepedulian & komitmen orang dewasa
utk kesejahteraan generasi berikutnya.






Nilai
: untuk berekspresi atau bertindak pada
nilai yg penting, mis: nilai kemanusiaan.
Pemahaman: untuk belajar lebih mengenali atau
melatih ketrampilan yg tidak sering digunaka.
Pengembangan: untuk tumbuh dan berkembang
secara psikologis melalui aktivitas sukarela
Karier: untuk memperoleh pengalaman yang
berhubungan dengan karier
Sosial: untuk memperkuat hubungan sosial
Perlindungan: untuk mengurangi perasaan negatif
seperti rasa bersalah, atau untuk menyelesaikan
masalah pribadi
Ancaman harga diri tinggi:
 Penolong & bentuk pertolongan:
◦ teman atau saudara
◦ Orang asing yg mirip
◦ Butuh ketrampilan penting spt kepandaian
atau kreativitas

Reaksi dari orang yg ditolong:
◦
◦
◦
◦
◦
Reaksi emosioal negatif
Evaluasi negatif thd bantuan
Motivasi rendah utk mencari pertolongan
Menolak pertolongan
Self help tinggi


Penolong & bentuk pertolongan
◦ Seseorang tidak disukai
◦ Orang asing yg tidak mirip
◦ Butuh ketrampilan tidak penting misal
tenaga/kekuatan
Reaksi orang yg ditolong
◦
◦
◦
◦
◦
Reaksi emosi positif
Perasaan terima kasih pada penolong
Motivasi mencari pertolongan kuat
Tidak menolak pertolongan
Self help rendah
1. empathy-altruism hypothesis



Empati adalah respon terhadap keadaan emosional
orang lain, artinya kita mengalami atau bisa
merasakan apa yang dirasakan orang lain.
perilaku prososial dimotivasi oleh dorongan yang
sifatnya unselfish untuk membantu orang yang
membutuhkan bantuan.
situasi darurat
empati
perilaku menolong,
tidak ada empati
tidak menolong.
2. Negative state relief model



perilaku prososial didorong oleh adanya keinginan
untuk mengurangi ketidaknyaman akibat emosi
negatif yang dialami.
memberikan pertolongan kepada orang lain justru
akan membuat orang tersebut merasa lebih
nyaman.
Dalam motivasi ini terkandung keinginan untuk
melayani kepentingannya sendiri, yaitu
menghilangkan emosi negatif yang dialami.
3. empathic joy hypothesis



empati akan mendorong seseorang untuk
menolong, tetapi empati saja belum cukup untuk
memotivasi seseorang menolong orang lain.
perilaku menolong ini juga didorong oleh perasaan
positif yang muncul pada saat ia memberikan
pertolongan.
Jadi menolong orang lain akan memberikan
dampak yang menyenangkan dan ini merupakan
egoistic reward bagi orang yang melakukannya,
biasanya ini berkaitan dengan informasi mengenai
keberhasilan seseorang dalam memberi
pertolongan.
4. Model determinisme genetis
 Dasar: teori sosiobiologi
 Menurut teori sosiobiologi banyak aspek perilaku
manusia yang ditentukan oleh faktor genetis.
Biasanya kita lebih suka menolong orang-orang
yang secara genetis sama dengan kita. Sehingga
perilaku prososial secara tidak disadari didorong
oleh adanya kebutuhan untuk meningkatkan dan
menjaga kelangsungan hidup generasi kita.


Carilah contoh kasus ttg Perilaku Prososial,
bisa berupa satu perilaku prososial yg
insidental maupun perilaku prososial jangka
panjang (kerelawanan).
Kemudian Jelaskan:
◦ Situasi “darurat” yang mengharuskan seseorang (si
penolong) melakukan pertolongan.
◦ Tahapan yg dilakukan utk memberikan pertolongan
◦ Respon korban pada saat menerima pertolongan
◦ Alasan-alasan apa yang mendasarinya untuk
memberikan pertolongan pada korban.


Note: tugas diketik pada kertas A4, spasi 1,5
Dikumpulkan dan didiskusikan pada
pertemuan berikutnya.
Download