OPEN ARCH 2014: Edukasi Masyarakat Lestarikan RTH Dikirim oleh prasetyaFT pada 14 Maret 2014 | Komentar : 0 | Dilihat : 3912 Open Arch 2014: Kota dalam Taman Kota Malang merupakan salah satu kota yang memiliki tingkat aktivitas yang tinggi mengingat Kota Malang merupakan tujuan pariwisata dan pendidikan. Semakin tingginya tingkat aktivitas dan kebutuhan manusia akan oksigen, menuntut Kota Malang agar dapat memfasilitasi masyarakatnya dengan adanya RTH (Ruang Terbuka Hijau). Berdasarkan UU No. 26 Tahun 2007 menyatakan bahwa sebuah kota seharusnya menyediakan 30% RTH dari total luas wilayahnya yang terdiri dari 20% RTH aktif dan RTH pasif. Namun RTH di kota Malang masih belum memenuhi. Jumlah RTH di kota Malang saat ini adalah sebesar 1303,192 Ha (Bappeko Kota Malang, 2007). Jumlah tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan sebuah kota akan RTH, yang seharusnya Kota Malang memiliki RTH seluas 1998,506 Ha. Menanggapi fenomena tersebut, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT-UB) mengadakan Open Arch 2014-Kota dalam Taman sebagai wadah yang dapat memberi inspirasi awal kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menginspirasi masyarakat tentang Ruang Terbuka Hijau (RTH) melalui media edukatif dan rekreatif dalam konteks arsitektur sebagai media kehidupan bersama. Open Arch diharap mampu menyadarkan masyarakat akan keberadaan RTH di kota Malang, serta turut menjaga dan menghidupkan kembali ruang terbuka hijau di Kota Malang. Sabtu (6/3), dimulai salah satu rangkaian dari kegiatan akbar ini yakni ruang diskusi "lingkungan kota". Aji Prasetyo, seorang komikus menjadi moderator untuk penyaji antara lain Marco Kusumawidjaya dari bidang urban architecture, Sigit Kusumawijaya dari urban planning, dan Andi Rharharha mewakili urban artist. Selain mahasiswa dan masyarakat umum, turut diundang pula komunitas pemerhati lingkungan urban sebagai peserta. Diantaranya Malang Berkebun, Tunas Hijau, Earth Hour, Malang Youth Greeneration, Green Map, Save Street Child Malang, Anti Tank. Acara berlangsung 16.00 - 23.00 WIB di Jl. MT.Haryono Gang 5, yang adalah Tapak proyek Stuktur Bangunan Jurusan Arsitektur Angkatan 2011 "Barongan Brantas". Pada sore hari acara agak mulai terlambat karena persiapan dan terhalang cuaca yang turun hujan. Para peserta dan panitia agak kesulitan pada awal acara karena venue terbuka (outdoor) dan tidak ada terop tempat berteduh. Namun antusias para peserta tetap tinggi, mereka tetap menyaksikan acara diskusi di tengah hujan menggunakan jas hujan dan payung. Akhirnya acara berjalan dengan lancar. Para peserta juga terlihat antusias karena banyak memberikan pertanyaan dan pendapat pada saat sesi tanya jawab. Ditemui terpisah, Ketua Panitia Dionisius Dino B menyatakan walaupun acara dimulai terlambat karena persiapan dan terhalang hujan, namun antusias para peserta tetap tinggi. "Mereka tetap mengikuti acara diskusi di tengah hujan menggunakan jas hujan dan payung," terang Dion. "Pada akhirnya acara berjalan dengan lancar. Para peserta juga terlihat antusias karena banyak memberikan pertanyaan dan pendapat pada saat sesi tanya jawab," Tutup dia. Melalui diskusi ini peserta bersama menyusun 2 kesimpulan. Yang pertama, terkait Jurnal dimana notulen diskusi yang membahas permasalahan lingkungan kota disertai ide-ide pemecahan masalah dirangkum menjadi jurnal. Jurnal ini diharapkan dapat memberi manfaat jangka panjang dan dapat dilanjutkan pada diskusi-diskusi selanjutnya. Kedua, mengenai pentingnya Ruang Bermain dalam Festival "Kota Dalam Taman" yang akan digelar pada tanggal 21-23 Maret 2014. Ruang bermain ini diharapkan dapat menjadi bentuk nyata dari hasil diskusi bersama pemateri dan komunitas-komunitas. Open Arch turut mengajak para komunitas untuk ikut merancang dan menyediakan ruang rekreatif hijau bagi masyarakat dalam festival ini. Adapun kriteria ruang bermain tersebut adalah memuat isu lingkungan kota, bersifat edukatif, sasaran semua umur, jenis permainan dimainkan oleh semua umur, permainan memiliki alur, kesimpulan permainan harus dapat ditangkap oleh peserta, menggunakan bahan ramah lingkungan. Melalui artikel ini Jurusan Arsitektur turut mengundang para pecinta lingkungan dan pemerhati lingkungan urban, serta masyarakat Kota Malang untuk berpartisipasi pada Festival "Kota Dalam Taman" yang akan digelar 21-23 Maret 2014. [sari/emis/denok] Artikel terkait Alat Pemurni Biogas UB Menangkan INSTINC-2 USU Ciptakan Bahan Plastik Ramah Lingkungan, Mahasiswa UB Raih Medali Emas IYIA 2017 Mahasiswa UB Berpartisipasi dalam Ajang Pemuda Mendunia di Malaysia Kuliah Tamu Program Mobil Pedesaan ALTERKARA: Sumbang Emas Buat UB, Sumbang Inovasi Untuk Penanganan Kanker Payudara