BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan tentang landasan teori yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan tugas akhir. 2.1 Video Mapping Video mapping adalah teknik baru untuk menciptakan ilusi optik yang menggunakan pencahayaan dan proyeksi untuk mengubah obyek, benda atau bidang sehari-hari yang biasa kita lihat menjadi ciptaan fantastis yang bisa mengubah cara pandang kita terhadap mereka. Video mapping menggunakan teknik proyeksi dari proyektor digital untuk menampilkan grafis video digital pada suatu obyek, benda, atau bidang. Adapun isi video mapping antara lain: manipulasi bentuk bentuk dengan menggunakan rekayasa perangkat lunak dwimatra atau trimatra. Bentuk-bentuk grafis juga bisa diamalkan dengan menggunakan teknik tertentu. Video shooting atau footage yang dibuat khusus atau yang sudah ada untuk manipulasi proyeksi digital video mapping. Obyek, benda, atau bidang untuk video mapping bisa dalam berbagai bentuk, ukuran, dan area, yang diam maupun bergerak, selama masih memungkinkan untuk diproyeksikan suatu video dan memenuhi persyaratan dasar video mapping. Yakni, gelap total, termasuk lingkungan sekitarnya. Video mapping dapat juga dikombinasikan dengan berbagai bidang seni lainnya, seperti teater, musik, seni jalanan, dan lain lain. Saat ini video mapping sedang menjadi tren di Indonesia. Terutama ketika sejumlah perusahaan atau lembaga menggunakan inovasi ini untuk menampilkan atau menonjolkan pesan yang ingin disampaikan.[1] II-1 II-2 Gambar 2.1 Contoh video mapping di Fete des Lumieres, Perancis[2] 2.2 Manekin Manekin/mannequin adalah sebuah sosok tubuh atau patung menyerupai manusia, baik dari segi bentuk badan, kaki, tangan, kepala, bahkan wajahnya bisa diserupai dengan wajah manusia aslinya, namun Manekin disini adalah dikenal sebagai patung untuk mendisplay busana, karena bisa dipakaikan dengan pakaian manusia, hal ini terjadi karena bentuk tubuh dari manekin yang tidak mengalami perubahan dari tahun ketahun.[2] Gambar 2.2 manekin II-3 2.3 Projector Projektor adalah perangkat yang mengintegrasikan sumber cahaya, sistem optik, elektronik dan display dengan tujuan untuk memproyeksikan gambar atau video ke dinding atau layar. Dibandingkan dengan media yang lain seperti Plasma atau LCD Display, projector memiliki beberapa kelebihan seperti, dapat membuat tampilan yang sangat besar, dapat di bawa dengan mudah serta fleksibilitas yang tinggi. Fungsi proyektor: 1. Sebagai Alat Presentasi Projector dapat membuat sebuah presentasi menjadi lebih hidup, karena dengan tampilan gambar atau tulisan itu kita dapat memberikan presentasi yang lebih dinamis dan atraktif. 2. Sebagai Pemutar Video (Home Theater) Dengan Projector kita dapat menikmati bioskop di dalam rumah. Ini dikarenakan proses tampilan yang terjadi di bioskop bisa kita tampilkan di rumah, yaitu dengan proyeksi. 3. Sebagai Media Informasi Karena Projector dapat menampilkan tampilan dengan layar besar, maka projector sangat efektif untuk dijadikan sebagai media informasi.[3] 2.4 Adobe Flash CS4 Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash) adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan Adobe Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Adobe Flash Player. Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama ActionScript yang muncul pertama kalinya pada Flash 5. II-4 Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh Macromedia. Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996 setelah Macromedia membeli program animasi vektor bernama FutureSplash. Versi terakhir yang diluncurkan di pasaran dengan menggunakan nama 'Macromedia' adalah Macromedia Flash 8. Pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe Systems mengakuisisi Macromedia dan seluruh produknya, sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash. Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Dalam Flash, terdapat teknik-teknik membuat animasi, fasilitas action script, filter, custom easing dan dapat memasukkan video lengkap dengan fasilitas playback FLV. Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah ia mampu diberikan sedikit code pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada didalamnya atau digunakan untuk berkomunikasi dengan program lain seperti HTML, PHP, dan Database dengan pendekatan XML, dapat dikolaborasikan dengan web. Movie-movie Flash memiliki ukuran file yang kecil dan dapat ditampilkan dengan ukuran layar yang dapat disesuaikan dengan keingginan. Aplikasi Flash merupakan sebuah standar aplikasi industri perancangan animasi web dengan peningkatan pengaturan dan perluasan kemampuan integrasi yang lebih baik. Banyak fiture-fiture baru dalam Flash yang dapat meningkatkan kreativitas dalam pembuatan isi media yang kaya dengan memanfaatkan kemampuan aplikasi tersebut secara maksimal. Fiture-fiture baru ini membantu kita lebih memusatkan perhatian pada desain yang dibuat secara cepat, bukannya memusatkan pada cara kerja dan penggunaan aplikasi tersebut. Flash juga dapat digunakan untuk mengembangkan secara cepat aplikasi-aplikasi web yang kaya dengan pembuatan script tingkat lanjut. Di dalam aplikasinya juga tersedia sebuah alat untuk mendebug script. Dengan menggunakan Code hint untuk mempermudah dan mempercepat pembuatan dan pengembangan isi ActionScript secara otomatis.[4] II-5 2.5 XML XML (eXtensible Markup Language) merupakan bahasa web turunan dari SGML (Standart Generalized Markup Language) yang ada sebelumnya. XML hampir sama dengan HTML, dimana keduanya sama-sama turunan dari SGML. Teknologi XML dikembangkan mulai tahun 1966 dan mendapatkan pengakuan dari World Wide Web Consortium (W3C) pada bulan Februari 1998. Sedangkan SGML sendiri telah dikembangkan pada awal tahun 1980-an. Pada saat HTML dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling penting SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan bahasa markup yang tidak kalah hebatnya dengan SGML.[5] Secara sederhana XML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan dan memanipulasi dokumen secara terstruktur. Secara teknis XML didefinisikan sebagai suatu bahasa meta-markup yang menyediakan format tertentu untuk dokumen-dokumen yang mempunyai data terstruktur. Bahasa markup adalah mekanisme untuk mengenal secara terstruktur di dokumen. XML adalah suatu aplikasi profil dari SGML. Seperti yang didefinisikan dari ISO 8879, SGML adalah cara standart dan vendor-independent.[5] XML adalah salah satu bahasa Markup Language yang merupakan penyerderhanaan dari SGML (Standard Generalized Markup Language). XML dikembangkan oleh W3C dengan tujuan untuk melengkapi atau mengatasi keterbatasan pada teknologi HTML yang telah menjadi dasar layanan berbasis web saat ini. Pada penggunaannya, XML memiliki dua fungsi yaitu sebagai format dokumen dan format pertukaran data pada sebuah sistem yang terdistribusi.[6] Saat ini XML memegang peranan penting bagi sebagian transaksi informasi yang dilakukan melalui internet, karena XML telah menjadi sebuah format struktur pertukaran data yang dilakukan antar web service di internet. Pertumbuhan ini tidak lepas dari berbagai kelebihan yang dimiliki format XML, antara lain: II-6 • XML memungkinkan sebuah transaksi berjalan secara connectionless oriented, artinya pelaku transaksi tidak perlu untuk membangun suatu koneksi khusus yang terhubung secara real time; • Format XML berbasis teks dan berstruktur bebas, sehingga mampu memberikan fleksibilitas bagi sistem yang memanfaatkannya; • XML tidak terikat pada suatu lingkungan sistem tertentu, sehingga sangat sesuai diterapkan pada jaringan yang dibangun dari sitem operasi dan aplikasi yang berbeda-beda.[6] XML didesain untuk mempu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur. Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah bisa memberikan informasi. XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari dokumen. Dengan sendirinya, XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi dengan suatu cara yang standar. Tipe XML : XML, merupakan standar format dari struktur berkas (file). XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor atau diekspor. XSD, merupakan standar yang mendefinisikan struktur database dalam XML Keunggulan XML : Pintar (Intelligence). XML dapat menangani berbagai tingkat (level) kompleksitas. Dapat beradaptasi. Dapat mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri. Seperti Microsoft membuat mengembangkan MXML. Mudah pemeliharaannya. bahasa MSXML atau Macromedia II-7 Sederhana. XML lebih sederhana. Mudah dipindah-pindahkan (Portability). XML mempunyai kemudahan perpindahan (portabilitas) yang lebih bagus.[7]