IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN: 2302-5700 – http://ijns.org Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada Toko Winscom Kabupaten Pacitan Dengan Menggunakan Program PHP Syaifudin, Bambang Eka Purnama, Indah Uly Wardati [email protected] Abstract: Pacitan Winscom shop in the management of employees' salaries are still using conventional bookkeeping making it less effective and efficient as well as data generated doubtful validity, and therefore the store Winscom Pacitan requires an information system for ease in managing employee payroll data. The main objective of this research is making System Information that can be used for salaries of employees at the store count Winscom Pacitan. Methods adopted by the authors carry out observations, interviews, documentation, library research, questionnaires, analysis and design of Information Systems continued with Payroll Information System on Pacitan Winscom store. The results of this study is to provide convenience in managing employees' salaries by having a more effective storage media. Keyword : Information Systems Abstraksi: Toko Winscom Kabupaten Pacitan dalam pengelolaan gaji karyawan masih menggunakan pembukuan konvensional sehingga kurang efektif dan efisien serta data yang dihasilkan diragukan kevalidannya, maka dari itu toko Winscom Kabupaten Pacitan membutuhkan sebuah sistem informasi untuk mempermudah dalam mengelola data gaji karyawan. Tujuan utama penelitian ini adalah pembuatan Sistem Informasi yang dapat digunakan untuk penghitungan gaji karyawan pada toko Winscom Kabupaten Pacitan. Metode yang diambil penulis yaitu dengan melaksanakan pengamatan, wawancara, dokumentasi, studi pustaka, kuisioner, analisis dan perancangan Sistem Informasi dilanjutkan dengan Pembuatan Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada toko Winscom Kabupaten Pacitan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk memberikan kemudahan dalam mengelola gaji karyawan dengan memiliki media penyimpanan yang lebih efektif. Kata Kunci: sistem informasi 1.1 Latar Belakang Masalah Winscom Kabupaten Pacitan merupakan toko elektronik yang menjual berbagai macam alatalat komputer. Sejak awal berdirinya hingga saat ini sistem yang digunakan dalam pengolahan data penggajian masih menggunakan pembukuan secara konvensional, sehingga dalam menghitung jumlah gaji pegawai masih kurang efektif dan efisien serta data yang dihasilkan masih diragukan kevalidannya. Penghitungan gaji yang didasarkan pada berbagai rincian yang berbeda-beda menghambat proses kinerja bendahara instansi tersebut. Kesalahan dalam menghitung gaji bisa berakibat fatal karena akan berpengaruh dalam pembuatan laporan keuangan. Seluruh identifikasi masalah didapat dari proses wawancara pada bagian administrasi dan pembagian kuisioner pada seluruh karyawan ditoko winscom Kabupaten Pacitan. 1.2 Rumusan Masalah a. Proses penghitungan gaji ditoko winscom Kabupaten Pacitan masih konvensional. b. bagaimana membangun sistem informasi penggajian karyawan pada toko winscom? 1.3 Batasan Masalah IJNS Accepted Paper - Juli 2013 a. Sistem memberikan informasi kepada pegawai yang mempunyai hak akses penggajian b. Sistem yang dibuat berbasis web 1.4 Tujuan Penelitian Menghasilkan sistem penggajian yang efektif khususnya pada toko winscom Kabupaten Pacitan dan untuk memudahkan dalam proses penggajian serta pencapaian laporan yang cepat, akurat, valid, efektif dan efisien. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi bendahara akan lebih mudah dalam mengelola data gaji karyawan pada toko winscom Kabupaten Pacitan. 2. Bagi pemilik dapat lebih mempercayai kinerja bendahara gaji dalam mengelola gaji pegawai. 2.1 Sistem Sistem menurut Verzellodan John Reuter III, adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk“. Sistem didefinisikan menjadi 2 kelompok sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada i IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN: 2302-5700 – http://ijns.org komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, menurut Jogiyanto, 1999: Sistem adalah suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Menurut Jogiyanto dalam buku Analisis dan Desain diterangkan bahwa Sistem adalah sekumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Date dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Sistem Basis Data mengatakan bahwa Sistem pendukung keputusan adalah system yang membantu dalam analisis informasi bisnis. (Jogiyanto, 1999) 2.2 Data Data adalah representasi dari suatu fakta, yang dimodifikasidalam bentuk gambar, kata, dan/atau angka. Manfaat data adalah sebagai satuan representasi yang dapat diingat, direkam, dan dapat diolah menjadi informasi. Karakteristiknya, data bukanlah fakta, namun representasi dari fakta. Kata sederhananya, data adalah catatan tentang fakta, atau data merupakan rekaman catatan tentang fakta. Data yang baik, adalah yang sesuai dengan faktanya. (Witarto, 2004) 2.3 Informasi Informasi adalah rangkain data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada yang menerimanya (Witarto, 2004). 2.4 Sistem Informasi Robert A.Leitch/K.Roscoe Davis, dalam buku Analisis dan Desain mengatakan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Jogiyanto,1999) 2.5 Basis Data Basis data merupakan koleksi dari data-data yang terorganisir dengan cara seemikian rupa sehingga data tersebut mudah disimpan dan dimanipulasi. (Muhamad Luqman, 2012) 2.6 Sistem Basis Data Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memlihara data IJNS Accepted Paper - Juli 2013 operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses pengambilan keputusan ( Linda Marlinda,2004:1) 2.7 Komponen Dasar Sistem Basis Data Terdapat 4 komponen pokok sistem basis data, yaitu : 1. Data.Yaitu suatu data dalam basis data yang merupakan kumpulan dari berbagai file dari aplikasi berbeda yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap dan masing-masing bagian dari basis data dapat diakases oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan untuk aplikasi yang berbeda. 2. Hardware. Terdiri dari semua peralatan computer yang digunakan untuk mengelola sistem basis data. 3. Software. Yaitu perantara atau interface antara pemakai dengan data fisik pada basis data. 4. User atau pemakai 2.8 Istilah-istilah yang dipergunakan dalam Sistem Basis Data 1. Enterprise. Yaitu untuk istilah suatu organisasi atau perusahaan. 2. Entitas. Yaitu untuk istilah suatu obyek yang dapat dibedakan dengan objek lainya yang dapat diwujudkan didalam basisdata 3. Atibute. Yaitu istilah untuk karakteristik entitas tertentu. 4. Data value. Yaitu istilah untuk data actual atau informasi yang disimpan di tiap data element atau attribute. 5. Record. Yaitu istilah untuh kumpulan suatu isi element data yang saling berhubungan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. 6. File. Yaitu istilah untuk kumpulan suatu record sejenis yang mempunyai panjang element dan attribute yang sama, namun berbeda-beda data valuenya. 7. Data Base Management System (DBMS). Merupakan kumpulan file yang saling berkaitan bersama dengan program untuk pengelolaannya. Database merupakan kumpulan datanya, sedang program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang berfungsi untuk membaca data, mengisi data, menghapus data serta melaporkan data dalam database. 2 IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN: 2302-5700 – http://ijns.org 2.9 Bagan alir (Flowchart) Bagan alir (flowchart) adalah bagan yang menggambarkan urutan instruksi proses dan hubungan satu proses dengan proses lainnya menggunakan simbol-simbol tertentu. Bagan alir digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa saja yang dikerjakan pada sistem. Bagan alir dokumen (document flowchart) atau bagan alir formulir (form flowchart) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusantembusannya. Bagan alir program (program flowchart) adalah suatu bagan yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan atara proses yang satu dengan proses lainnya dalam suatu program. (Yakub, 2012) 2.10 Normalisasi Normalisasi merupakan proses pengelompokkan elemen data menjadi tabeltabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Normalisasi menurut Linda Marlinda, S.Kom (2004:115) adalah “Proses pengelompokan attibute-attribute dan suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURE RELATION “, yaitu sebuah relation dengan jumlah kerangkapan datanya sedikit (Minimum Amount of Redudancy), serta memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan INSERT, DELETE, dan MODIFY terhadap baris-baris data pada relation tersebut, yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau INCONSISTENSI DATA, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut. Pada proses normalisasi perlu diketahui definisi dari tahap atau bentuk normalisasi yaitu : a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) Proses pengimpulan data yang akan direkam dengan tidak mengikuti suatu format tertentu. b. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form) Mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file dengan setiap field berupa ”atomic value”, tidak ada set attribute yang berulang atau bernilai ganda. c. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second NormalForm) Mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan attribute IJNS Accepted Paper - Juli 2013 non key bergantung fungsi dengan kunci utama atau primary key. d. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form) Relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua attribute bukanlah primary key, tidak mempunyai hubungan yang transitif. e. Boyce-Codd Normal Form (BCNF) mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap attribute harus bergantung fungsi pada attribute superkey. f. Bentuk Normal Keempat (4NF) Relasi R adalah bentuk 4NF jika dan hanya jika relasi tersebut juga termasuk BCNF dan semua ketergantungan multivalue adalah juga ketergantungan fungsional. 1) Bentuk Normal Kelima (5NF) Disebut juga PJNF (Projection Join Normal Form) dan 4NF dilakukan dengan menghilangkan ketergantungan join yang bukan merupakan kuncikandidat. Ada beberapa kunci yang digunakan untuk proses pencarian, penyaringan, dan penghapusan yang biasa digunakan dalam pengelompokan database 2.11 Entity Relationship Diagram (ERD) Merupakan suatu midel untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu presepsi bahwa real word terdiri dari object-object dasar yang mempunyai hubungan atau realasi antar object-object tersebut (Linda Marlinda,2004:17) Ada beberapa langkah-langkah teknis yang dapat dilakukan untuk menghasilkan ERD, yaitu sebagai berikut : a. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat. b. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas. c. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan-himpunan entitas yang ada beserta foreign key nya. d. Menentukan derajat atau kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi. e. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut deskripsi. 2.12 Contex Diagram 3 IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN: 2302-5700 – http://ijns.org Menurut Tom DeMarco (Tom DeMarco,dalam Witarto,2004) bahwa didalam DFD (Data Flow Diagram) dibagi menjadi tingkat atas (top), menengah (middle) dan bawah (bottom). Model DFD pada tingkatan paling atas (top) hanya ada satu diagram, yang disebut diagram konteks (Context Diagram), Sedangkan model DFD pada tingkatan paling bawah (bottom) terdiri dari sekumpulan gelembung yang tidak dapat didekomposisilagi, dan disebut fungsional primitives. Diagram konteks merupakan DFD yang memberikan gambaran umum dari sistem perangkat lunak (Witarto.2004). 2.13 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram (DFD) merupakan alat untuk membuat diagram yang serbaguna. Data flow diagram terdiri dari notasi penyimpanan data (data store), aliran data (flow data), dan sumber masukan (entity). (Yakub, 2012) 2.14 PHP PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada serverside. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. (Anon Kuncoro Widigdo, 2003) PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan Web yang disisipkan pada dokumen HTML. PHP merupakan software Open-Source yang disebarkan dan dilisensi secara gratis serta dapat di-download secara bebas dari situs resminya. (Kasiman Peranginangin, 2006) PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan CGI. PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (HyperText Markup Language). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, file PDF, dan movie Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya. Salah satu fitur yang dapat diandalkan oleh PHP adalah dukungannya terhadap banyak database. 2.15 MySQL MySQL adalah program database yang mampu mengirim dan menerima data dengan sangat cepat dan multiuser. MySQL memiliki IJNS Accepted Paper - Juli 2013 dua bentuk lisensi, yaitu free software dan shareware. MySQL yang free software bebas digunakan untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensi, yang berada di bawah lisensi GNU/GPL (general public license). MySQL database server adalah RDBMS (Relational Database Management System) yang dapat menangani data yang bervolume besar. Meskipun begitu, tidak menuntut resource yang besar. MySQL adalah sebuah manajemen sistem database server yang mampu menangani beberapa user, yaitu mampu menangani beberapa instruksi sekaligus dari beberapa user dalam satu waktu. Dan, My SQL merekam semua data user di dalam sistemnya dalam tabel user. (Wahana Komputer, 2010) 2.16. Tinjauan Pustaka Fahmi Ferdiansyah (2012) Dalam penelitiannya yang berjudul pengembangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada CV.Diva Menggunakan PHP. Dalam penelitian ini rekayasa perangkat lunaknya menggunakan metode pendekatan waterfall (air terjun). Model ini mengumpulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan software sistematis dan sekuensial. Mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode dan pengujian. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa datadata yang berkaitan dengan penggajian karyawan dapat tersusun rapi dan sebuah database, dalam sistem ini dapat mempermudah dalam pengelolaan dan pencarian data, mempercepat dan mempermudah dalam memberikan informasi secara terbuka mengenai detail penggajian berupa slip gaji dan memberikan laporan penggajian baik kepada karyawan maupun perusahaan. Mursyidah Noviyani (2009) dalam penelitiannya yang berjudul Sistem Informasi Penggajian Pegawai Madrasah Aliyah Negeri Binjai, Dalam penelitian ini rekayasa perangkat lunaknya menggunakan metode pendekatan waterfall (air terjun). Mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, dan pengujian Gelazio Fransisca Bernardo Quintao, dalam penelitiannya yang berjudul Sistem Informasi Penggajian Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Viqueque Timor Leste. Dijelaskan bahwa diera globalisasi sekarang ini komputer merupakan alat pengolahan data yang baik 4 IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN: 2302-5700 – http://ijns.org dengan akses ketelitian yang tinggi dibandingkan dengan akses kerja manusia. Oleh karena itu penggunaan komputer dalam sebuah instansi sangat membantu dalam memberikan pelayanan yang efektif dan efisien. Pengolahan data gaji pegawai yang dijalankan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Viqueque Timor Leste masih bersifat manual sehingga dalam pengolahan data gaji pegawai dan pembuatan laporan berkesan kurang efektif. Ardian Susanto (2011) dalam penelitiannya yang berjudul Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Web Pada Kejaksaan Negeri Tangerang. Dijelaskan bahwa kantor Kejaksaan Negeri Tangerang merupakan salah satu instansi pemerintah yang memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam hal penegakan hukum supaya tercipta keamanan dan ketentraman dalam masyarakat. Sistem Penggajian merupakan hal yang sangat pokok pada kegiatan finansial sebuah instansi, karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja para pegawai yang kesehariannya melakukan aktivitas. Sistem Penggajian menyajikan caracara penggajian pegawai secara akurat, menghasilkan laporan-laporan yang diperlukan dan menyediakan kebutuhan informasi kepada manajemen. Dengan adanya jurnal dan tinjauan pustaka tersebut peneliti akan membuat sebuah Aplikasi yang digunakan untuk proses penggajian yang nantinya aplikasi ini bisa menampilkan laporan penggajian perbulan secara cepat dan mudah. 3.1. Analisis Masalah Pertanyaan yang diajukan kepada admin Unit Penggajian Karyawan toko winscom adalah: Pertanyaan Nomor 1 Sistem apakah yang Anda gunakan dalam mengelola data penggajian? Jawaban Nomor 1 Untuk sekarang ini dalam mengelola data penggajian masih menggunakan buku besar. Pertanyaan Nomor 2 Apakah permasalahan yang Anda hadapi selama mengelola data penggajian menggunakan sistem tersebut? Jawaban Nomor 2 Permasalahan yang saya hadapi, mulai dari lamanya proses pencatatan data, sering terjadi kesalahan pencatatan sehingga hasilnya tidak sesuai dengan yang seharusnya, terkadang juga ada selisih nominal yang bisa menghambat penyelesaian laporan. Selain itu juga pembuatan laporannya membutuhkan IJNS Accepted Paper - Juli 2013 waktu yang cukup lama sehingga tidak terselesaikan tepat waktu. Dan yang paling menghambat pekerjaan itu tidak sedikit data yang hilang dikarenakan banyaknya data. Pertanyaan Nomor 3 Dengan adanya masalah tersebut, solusi apa yang Anda lakukan sejauh ini? Jawaban Nomor 3 Sejauh ini saya masih menggunakan sistem yang ada, karena dari atasan juga belum mempunyai sistem yang baru. Pertanyaan Nomor 4 Apakah harapan Anda untuk ke depan agar dapat menyelesaikan permalasahan yang terjadi dalam pengelolaan data penggajian saat ini? Jawaban Nomor 4 Harapan saya tidak banyak, hanya ingin ada sistem baru yang bisa mempermudah dan mempercepat proses data penggajian ini. 3.2. RELASI ANTAR TABEL 5 IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN: 2302-5700 – http://ijns.org Admin tgl_buku_kas Presensi Id* Nama Email Kelamin User Password jumlah_terima jumlah_keluar Kd_Absensi* Kd_Karyawan** Kd_Jabatan** Keterangan Tanggal Selesai Enum (’h ’s ’i ’a ’) Varchar (12) Varchar (3) 4.1 Implementasi Sistem Jabatan Kd_Jabatan* Nama_Jabatan Gaji Gambar 8. Halaman Tampilan Form Login User Karyawan Kd_Karyawan* Nama Tgl_Lahir Alamat Kd_Jabatan** Gaji** Gambar 7. Relasi Antar Tabel Gambar 9. Halaman Menu Home Administrator 3.3. STRUKTUR RANCANG TABEL Tabel 1. Admin Field id Type Keterangan primary KEY int (3) nama varchar (255) email varcar (255) kelamin varchar (8) user varchar (25) password varchar (255) P= Perempuan L = Laki-Laki Gambar 10. Halaman Form Input Data Jabatan Tabel 2. Tabel Jabatan Field kd_Jabatan nama_Jabatan gaji Type int (3) varchar (10) varchar (25) Keterangan primary key Tabel 3. Tabel Karyawan Field kd_karyawan nama tanggal_lahir alamat kode_jabatan gaji Type Keterangan primary key Gambar 11. Halaman Input Data Karyawan Varchar (3) Varchar (20) text Int (10) Varchar (25) Tabel 4. Tabel Presensi Field no_kas kd_upk kode_rek Type Int (3) Int (3) Int (3) Keterangan Primary key IJNS Accepted Paper - Juli 2013 Gambar 12. Halaman Presensi Karyawan 6 IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN: 2302-5700 – http://ijns.org DAFTAR PUSTAKA Gambar 13. Halaman Rekap Presensi Karyawan Gambar 14. Halaman Rekap Gaji Karyawan [1] Arif Setyawan, Joko Wandyatmono, Sistem Informasi Penggajian Pegawai Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi, Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) 10 Vol 8 No 1 – Februari 2011, ISSN 1979 – 9330 Triaswati Yuni [2] Wulandari, Gesang Kristianto Nugroho, Sistem Komputerisasi Penggajian Guru Pada Sekolah Menengah Pertama 2 Sambungmacan, IJCSS) 14 Indonesian Jurnal on Computer Science Speed - FTI UNSA Vol 9 No 3 – Desember 2012 ijcss.unsa.ac.id, ISSN 1979 – 9330 Achm. Najib, Sistem Informasi (Online), available : Gordon B. Davis, Pengertian dan Definisi Informasi Menurut Para Ahl (Online), available [3] [4] http://carapedia.com/pengertian_defini si_informasi_menurut_para_ahli info504.html (Jum’at, 27 April 2012 [5] Gambar 15. Halaman Tampilan Rekap Gaji Karyawan 5.1 KESIMPULAN 1. Dengan diterapkannya sistem informasi penggajian karyawan pada toko Winscom Kabupaten Pacitan dapat membantu permasalahan yang sering terjadi ditoko Winscom Kabupaten Pacitan karena dapat meminimalkan dalam menghitung gaji keryawan. 2. Pembangunan sistem informasi penggajian karyawan pada toko Winscom Kabupaten Pacitan sudah sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan ditoko Winscom Kabupaten Pacitan. Pukul 10.30 Wib) Iskandar Ridwan, Sistem Informasi (online), Available : http://sisteminformasi (14 oktober 2011 pukul 14.47) [6] [7] [8] Noviyani, Mursyidah, sistem informasi penggajian pegawai Madrasah Aliyah Negeri Binjai, Tugas Akhir,2009, (online), Universitas Sumatra Utara Romandiaz dkk, (Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada Hotel Merdeka Madiun, Laporan OJT, WEC Madiun, 2006 Simarmata, Janer ; Paryudi, Imam; Basis data; Yogyakarta: ANDI Yogyakarta ; 2005 5.2 SARAN Sistem penggajian karyawan ini sangat membantu sehingga disarankan agar pemilik toko Winscom Kabupaten Pacitan mengembangkan dan menggunakan sistem ini agar proses penggajian dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kesalahan dalam penghitungan gaji. IJNS Accepted Paper - Juli 2013 7