BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut, pemerintah telah melakukan banyak upaya dan usaha, yakni salah satunya peningkatan mutu pendidikan, yang termasuk didalamnya yaitu metode untuk proses pembelajaran. Dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran agar efektif dan fungsional, maka fungsi metode pembelajaran sangat penting untuk dimanfaatkan. Pemakaian metode dalam proses pembelajaran dimaksudkan untuk mempermudah daya cerna siswa terhadap materi pembelajaran yang diberikan, Salah satu metode tersebut adalah metode picture and picture . Metode picture and picture merupakan salah satu metode yang dapat mempermudah siswa dalam menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh guru, namun dalam proses kegiatan belajar mengajar masih jarang guru yang memanfaatkan metode tersebut. Kenyataan yang ada di lapangan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas IV SDN Mangunsari 05 menyampaikan masih sangat jauh dari yang diharapkan, Guru dalam materi masih menggunakan metode ceramah dan menggunakan media yang belum bisa menanamkan konsep kepada peserta didik. 1 2 Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SDN Mangunsari 05 pada hari selasa tanggal 06 Maret menyampaikan materi 2012 ditemukan bahwa guru dalam menggunakan menyampaikan metode metode ceramah. Guru dalam tersebut kurang mampu menarik perhatian siswa dalam belajar, karena siswa tidak dapat memahami konsep dari materi yang disampaikan oleh guru. akibatnya hasil belajar IPS siswa rendah. Setelah diadakan evaluasi kemampuan siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 05 terhadap mata pelajaran IPS masih kurang tuntas hasil belajarnya, ketuntasan klasikal siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS hanya 51% dengan nilai rata-rata kelas hanya 58. Hasil belajar IPS selengkapnya dapat dilihat pada tabel I dibawah ini: Tabel I.I Distribusi frekuensi hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 05 No Ketuntasan Frekuensi Prosentase 1 Tuntas 22 51 % 2 Tidak tuntas 21 49% Jumlah 43 100% Nilai tertinggi 75 Nilai terendah 40 Rata-rata 58 Berdasarkan tabel 1.1. di atas tampak bahwa ketuntasan belajar siswa sebelum diadakan tindakan hanya 22 siswa yang tuntas dan 21 siswa yang tidak tuntas. Terlihat pula ada ketimpangan yang cukup besar antara nilai tertinggi 75 dengan nilai terendah 40. Dari permasalahan di atas diperlukan suatu metode yang mampu menarik serta meningkatkan prestasi belajar siswa dan juga dapat merangsang otak siswa untuk dapat mempermudah dalam memahami konsep dalam suatu 3 pembelajaran. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mempermudah siswa dalam memahami Konsep materi pembelajaran, yaitu metode picture and picture. Metode picture and picture merupakan suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis . Metode picture and picture merupakan bentuk metode pembelajaran yang mudah dijangkau serta sangat menarik. Selain berupa gambar-gambar yang dapat memotivasi siswa, juga dilengkapi tulisan yang menjelaskan gambar tersebut. Dengan metode ini diharapkan dapat mempermudah siswa dalam memahami materi sehingga hasil belajar akan lebih baik. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan judul “Upaya meningkatkan hasil belajar IPS dengan menerapkan metode picture and picture pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 05 pada mata pelajaran IPS Semester II tahun pelajaran 2011/ 2012”. 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat di identifikasi masalah yaitu 1. Pembelajaran di kelas yang sering menggunakan metode ceramah dan media yang kurang menarik bagi peserta didik membuat siswa tidak aktif dalam pembelajaran, cenderung pasif hanya mendengarkan penjelasan dari guru, dampaknya hasil belajar yang diperoleh kurang optimal. 2. Nilai pada mata pelajaran IPS rendah ini disebabkan karena proses pembelajaran tidak aktif jika dalam kegiatannya guru dapat menyuguhkan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan dan kemudian siswa dapat terlibat langsung di dalamnya, maka akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. 1.3. Pembatasan Masalah Melihat masih begitu luasnya permasalahan yang diidentifikasi , maka dalam penelitian ini permasalahan dibatasi dengan nilai pada mata 4 pelajaran IPS rendah pada kelas IV SDN Mangunsari 05, dan upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode picture and picture Kelas IV SDN MANGUNSARI 05 Pada Mata Pelajaran IPS semester II tahun ajaran 2011/2012”. 1.4. Rumusan Masalah Dari batasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : “Apakah penerapan metode picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial pada siswa kelas IV SDN Mangunsari 05 semester II tahun ajaran 2011/2012. 1.5. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi, transportasi dan masalah sosial siswa kelas IV SDN Mangunsari 05 dengan penerapan metode picture and picture. 1.6. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara langsung dan tidak langsung dalam dunia praktisi pendidikan dan menambah ilmu pengetahuan . Untuk itu, manfaat-manfaat tersebut dapat diuraikan dalam manfaat teoritis dan manfaat praktis. 1. Manfaat Teoritis 1) Secara teori hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan berharga dalam upaya mengembangkan konsep pembelajaran atau strategi belajar mengajar dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. 2) Memberikan gambaran kepada guru IPS dalam merancang pemeblajaran dengan menggunakan metode picture and picture Sebagai salah satu metode pembelajaran. 5 3) Dari hasil penelitian yang akan dilaksanakan, diharapkan dengan menggunakan metode pembelajaran picture and picture Pada pembelajaran IPS dapat menumbuhkan semangat belajar siswa, karena lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam belajar sehingga siswa aktif terlibat dalam proses belajar meng 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis yang dapat dirasakan secara langsung dari penelitian ini selain untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan juga memberikan manfaat bagi peserta didik, guru, sekolah dan perpustakaan sekolah. 1. Bagi Siswa Membantu siswa dalam memecahkan masalah dan berfikir kritis untuk dapat dikembangkan melalui pembelajaran secara aktif dapat mudah terjadi bila situasi pembelajaran dekat dengan situasi kehidupan nyata. 2. Bagi Guru Sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan dan pemilihan pendekatan/ model pembelajaran untuk digunakan pada saat proses belajar mengajar. 3. Bagi Kepala Sekolah Mengetahui interaksi antara guru dan siswa dalam pembelajaran dan mengetahui keefektifan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. 4. Meningkatkan hasil belajar IPS dan peningkatkan nilai akreditasi dengan adanya koleksi PTK.