PAK 7 Penggabungan usaha 2009 [Compatibility

advertisement
Penggabungan Usaha, Laporan
Keuangan Konsolidasi dan
Investasi dalam Perusahaan
Asosiasi
Dwi Martani
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
1
PSAK Terkait
PSAK 15 Investasi dalam Perusahaan
Asosiasi
PSAK 22 Penggabungan Usaha
PSAK 4 Laporan keuangan konsolidasi
PSAK 40 Akuntansi Perubahan Ekuitas
Anak Perusahaan Perusahaan Asosiasi
PSAK 38 Restrukturisasi Entitas
Sepengendali
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
2
IFRS / IAS
IAS 12 : Consolidation Statement
IAS 18 : Business Combination
IAS 21 : Investment in Association Company
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
3
Investasi dalam Perusahaan
Asosiasi
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
4
AKUNTANSI INVESTASI DALAM
PERUSAHAAN ASOSIASI
Investasi dalam perusahaan asosiasi artinya sebuah
perusahaan memiliki kepemilikan di perusahaan lain
melalui kepemilikan sahamnya.
Investasi saham dalam jumlah yang cukup
significant membuat perusahaan memiliki pengaruh
yang cukup besar dalam menentukan kebijakan
perusahaan.
Jika jumlah kepemilikan >= 50% maka perusahaan
dikatakan memiliki pengendalian/ kontrol terhadap
perusahaan tersebut.
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
5
AKUNTANSI INVESTASI
PERUSAHAAN ASOSIASI
Pencatatan akuntansi investasi dipengaruhi oleh
jumlah investasi yang dimiliki perusahaan tersebut :
Kepemilikan < 20% dengan menggunakan metode
cost / harga perolehan
Kepemilikan >= 20% dengan menggunakan metode
equity / metode ekuitas
Kepemilikan >=50% dengan menggunakan metode
equity dan perlu dibuat laporan keuangan konsolidasi
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
6
METODE COST
Pada saat perolehan dicatat pada harga perolehan
dan biaya-biaya lain yang diperlukan untuk
mendapatkan investasi tersebut
Pada saat pengumuman dividen oleh anak
perusahaan, akan dicatat sebagai pendapatan
deviden.
Pada saat pengumuman laba perusahaan anak,
tidak perlu dicatat, karena kepemilikannya tidak
significant
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
7
METODE EQUITY
Pada saat perolehan dicatat pada harga perolehan dan
biaya-biaya lain yang diperlukan untuk mendapatkan
investasi tersebut
Pada saat pengumuman laba oleh anak perusahaan, akan
dicatat sebagai pendapatan dari investasi dan menambah
nilai investasi
Pada saat pengumuman dividen akan dicatat sebagai
pengurang nilai investasi
Jika terjadi perbedaan nilai buku investee dengan harga
perolehan, dibuat amortisasi/depresiasi atas perbedaan
tersebut.
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
8
PERBEDAAN NILAI BUKU DAN HARGA
PEROLEHAN
HARGA PEROLEHAN
GOODWILL
perlu diamortisasi
FAIR VALUE
NILAI BUKU
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
ASSET TERTENTU
YANG MEMILIKI NILAI
BUKU BERBEDA DENGAN
FAIRVALUE
PERLU DIDEPRESIASI
9
Pengungkapan transaksi dalam
perusahaan asosiasi
Transaksi antara perusahaan asosiasi termasuk
dalam kategori transaksi hubungan istimewa
Hal yang perlu diungkapkan :
Hakekat hubungan istimewa
Jenis dan unsur transaksi
Pengungkapan transaksi antar perusahaan yang
laporan keuangannya dikonsolidasi tidak diperlukan
lagi
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
10
ILUSTRASI 1
PT. Bakti membeli 300.000 lembar saham PT. Bianglala dengan
harga Rp 2.300 per lembar pada 1 Januari 2006. Jumlah saham
tersebut merepresentasikan 30% dari seluruh saham PT. Bianglala.
Pada 1 September 2006 PT. Bianglala membagikan deviden sebesar
Rp 10 juta. Pada 31 Desember 2006. PT. Bianglala mengumumkan
laba perusahaan sebesar Rp 30 juta.
Pada saat pembelian perusahaan akan mencatat :
Investasi dalam saham
69.000.000
Kas
69.000.000
Pada saat penerimaan deviden pada tanggal 1 April 2006 :
Kas
3.000.000
Investasi dalam saham
3.000.000
Pengakuan laba perusahaan untuk tahun 2006
Investasi dalam saham
Pendapatan investasi
1/26/2010
9.000.000
9.000.000
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
11
ILUSTRASI 1
Pada tanggal 1 Februari menjual 6% kepemilikan
dengan harga total sebesar 27.000.000, sehingga
kepemilikan perusahaan tinggal 24%.
Kas
27.000.000
Keuntungan penjualan investasi
Investasi dalam saham
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
12.000.000
15.000.000
12
Equity Method-Method--Cost
Cost Exceeds Book Value
Ajax Corporation purchases 40 percent of the common
stock of Barclay Company on January 1, 20X1, for
$200,000. Barclay has net assets with a book value
of $400,000 and a fair value of $465,000.
Cost of investment to Ajax
Book value of Ajax’s share of Barclay’s
net assets (.40 x $400,000)
Differential
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
$200,000
(160,000)
$ 40,000
13
Equity Method-Method--Cost
Cost Exceeds Book Value
Cost of Investment
$200,000
Total differential
$40,000
Fair value of net
identifiable assets
(40% x $465,000)
$186,000
Book value of net
identifiable assets
(40% x $400,000)
$160,000
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
Excess of cost over
fair value of net
identifiable assets
$14,000
Excess of fair value
over book value of
net identifiable
assets
$26,000
14
Equity Method-Method--Cost
Cost Exceeds Book Value
Barclay reports net income of $80,000 in 20X1.
Investment in Barclay Stock
Income from Investee
Record equity-method income.
32,000
32,000
40% x $80,000
Barclay declares and pays a dividend of $20,000 in 20X1.
Cash
Investment in Barclay Stock
Record dividend from Barclay.
8,000
8,000
40% x $20,000
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
15
Equity Method-Method--Cost
Cost Exceeds Book Value
The $40,000 excess paid by Ajax is assigned to Land,
$6,000, Equipment, $20,000, and Goodwill, $14,000.
Equipment is amortized, but land and goodwill are not.
Equipment ($20,000 ÷ 5 years)
Income from Investee
Investment in Barclay Stock
Amortize differential.
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
$4,000
4,000
4,000
16
Equity Method-Method--Disposal
Disposal of Assets
If Barclay had purchased the land in 20X0 for $75,000 and
sells the land in 20X2 for $125,000. Barclay recognizes a gain
on the sale of $50,000, and Ajax’s share is $20,000 (40%).
Ajax’s share of Barclay's reported gain
Portion of Ajax’s differential related to land
Gain to be recognized by Ajax
Income from Investee
Investment in Barclay Stock
Remove differential related to Barclay’s
land sold.
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
$20,000
(6,000)
$14,000
6,000
6,000
17
ILUSTRASI 2
PT. XYZ Pada 1 Jan 2006 membeli 4.000 lembar saham PT.
ABC dengan harga 3.500 per lembar. Jumlah ini adalah 40% dari
saham perusahaan tersebut. Ekuitas PT. ABC terdiri dari modal
saham 3 juta, agio saham 4 juta dan laba ditahan 5 juta.
PerbAktiva yang memiliki perbedaan nilai buku dan nilai wajar
pada saat akuisisi adalah bangunan (masa manfaat tersisa 10
tahun) senilai 1.2 juta, sisanya dialokasikan ke goodwill yang
akan diamortisasi 10 tahun.
Pada tgl 1 Juli perusahaan membagikan deviden 1 juta. Pada tgl
31 Desember 2006 mengumumkan laba sebesar 3 juta. Harga
saham pada 31 Des 3.700 per lembar
Pada tgl 3 Jan 2006 perusahaan menjual 1000 lembar sahamnya
dengan harga 3.800 per lembar.
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
18
ILUSTRASI 3
PT. Kenanga membeli 30% kepemilikan PT. Anggrek pada 1 April
2003 dengan menerbitkan saham sebanyak 100.000 dengan nilai par
100 dan harga pasar 320. Saat pembelian ekuitas PT. Anggrek terdiri
dari common stock 500.000.000, additional paid in capital
100.000.000 dan retained earning 300.000.000. Berikut aset yang
memiliki perbedaan nilai buku dan nilai wajar
nilai buku
nilai wajar
Tanah
100.000.000
200.000.000
Bangunan (10)
200.000.000
240.000.000
Peralatan (4)
130.000.000
100.000.000
Hutang jk panjang (5) 100.000.000
120.000.000
Selama tahun 2003 laba PT. Anggrek 120.000.000, deviden 10 juta
(Februari) dan 40 juta (September).
Buat
jurnal selama tahun 2003
danAkuntans
hitung
nilai
investasi 31/12/03
Pelaporan
Keuangan
7
1/26/2010
19
Perubahan Ekuitas Perusahaan Anak
PSAK 40
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
20
Jenis Transaksi
Transaksi yang merubah ekuitas anak perusahaan
Transaksi antara anak perusahaan dengan investor
Anak perusahaan / asosiasi menjual saham tambahan
kepada kepada investor
Anak perusahaan / asosiasi memperoleh kembali
saham beredar yang dimiliki oleh investor
Transaksi antara anak perusahaan / perusahaan
asosiasi dengan pihak ketiga (selain investor)
Anak perusahaan menjual saham tambahan kepada
pihak ketiga
Anak perusahaan/asosiasi memperoleh kembali
saham beredar yang dimiliki oleh pihak ketiga
Transaksi yang tidak mempengaruhi prosentase
kepemilikan - Anak perusahaan melakukan revaluasi
aset tetap
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
21
Perubahan Ekuitas Perusahaan Anak
PSAK 40
Perubahan ekuitas anak perusahaan dapat mempengaruhi nilai
investasi di anak perusahaan.
Jika perubahan menyebabkan nilai investasi menjadi lebih
besar dari sebelum perubahan maka perbedaan tersebut diakui
sebagai bagian dari ekuitas “Selisih transaksi perubahan ekuitas
anak perusahaan / perusahaan asosiasi.
Jika perusahaan tidak memiliki saldo “selisih
transaksi…”sebelumnya maka selisih negatif transaksi ini akan
diakui sebagai saldo laba
“Selisih…”diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat
pelepasan investasi tersebut.
“Selisih…”diungkapkan terpisah dalam laporan keuangan
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
22
Ilustrasi
PT. ABC
PTXYZ
-
160.000
280.000
740.000
280.000
900.000
80.000
150.000
100.000
500.000
Agio saham
60.000
-
Saldo Laba
40.000
250.000
280.000
900.000
Investasi di PT. ABC
Asset lainnya
Kewajiban
Modal saham nominal 10.000
PT. XYZ mempunyai investasi saham PT. ABC sebesar 80% dari total
saham PT. ABC.
Pada 15 September 19X6 perusahaan menjual 2.000 lembar tambahan
saham kepada pihak ketiga dengan harga 15.000 per lembar
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
23
Ilustrasi
PT. ABC akan mencatatnya
Kas
30.000.000
Modal
20.000.000
Agio saham
10.000.000
PT. XYZ akan mencatatnya
Saldo laba
6.666.667
Investasi pada PT. ABC
6.666.667
Total saham setelah perubahan 220.000.000
Porsi kepemilikan setelah perubahan 80/120 = 2/3
2/3 * 230 = 153.333.333
Jumlah sebelum perubahan 80%*200=160.000.000
Selisih 160.000.000 – 153.333.333 = 6.666.667
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
24
Ilustrasi
Pada 15 September 19X6 perusahaan menjual 2.000 lembar tambahan
saham kepada pihak ketiga dengan harga 25.000 per lembar
PT. ABC akan mencatatnya
Kas
50.000.000
20.000.000
30.000.000
Modal
Agio saham
PT. XYZ akan mencatatnya
Investasi pada PT. ABC
6.666.667
Selisih transaksi ekuitas prsh anak 6.666.667
Total saham setelah perubahan 220.000.000
Porsi kepemilikan setelah perubahan 80/120 = 2/3
2/3 * 250 = 166.666.667
Jumlah sebelum perubahan 80%*200=160.000.000
Selisih 166.666.667 - 160.000.000 = 6.666.667
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
25
Penggabungan Usaha
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
26
Definisi
Penggabungan Usaha (Business Combination)
adalah penyatuan dua atau lebih perusahaan yang
terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu
perusahaan menyatu dengan (uniting with)
perusahaan lain atau memperoleh kendali (control)
atas aktiva dan operasi perusahaan lain.
Akuisisi (Acquisition) adalah suatu penggabungan
usaha di mana salah satu perusahaan, yaitu
pengakuisisi (acquirer) memperoleh kendali atas
aktiva neto dan operasi perusahaan yang diakuisisi
(acquirer), dengan memberikan aktiva tertentu,
mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan
saham.
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
27
Penggabungan usaha
Penggabungan usaha (business combination) :
akuisisi (acquisition) suatu perusahaan oleh perusahaan
lainnya
penyatuan kepemilikan (uniting/pooling of interest) apabila
pengakuisisi tidak dapat diidentifikasi.
Akuntansi untuk akuisisi mencakup :
penentuan biaya perolehan (cost of acquisition),
alokasi biaya perolehan (cost) pada aktiva
kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi
akuntansi untuk goodwill
penentuan jumlah kepemilikan minoritas,
akuntansi untuk serangkaian akuisisi selama suatu periode
tertentu
perubahan yang terjadi atas biaya perolehan
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
28
Cara Penggabungan usaha
Penggabungan dilakukan dengan (investor):
Pembelian saham suatu perusahaan oleh perusahaan lain
Pembelian aktiva neto suatu perusahaan.
Penggabungan usaha dapat dilakukan dengan:
penerbitan saham atau
penyerahan kas, aktiva setara kas atau aktiva lainnya.
Transaksi penggabungan usaha dapat terjadi antar pemegang saham
perusahaan yang bergabung atau antara suatu perusahaan dengan
pemegang saham perusahaan lain.
Penggabungan usaha dapat berupa :
pembentukan suatu badan usaha baru (new enterprise) untuk
mengendalikan perusahaan yang bergabung,
pengalihan aktiva neto dari satu atau lebih badan usaha yang
bergabung kepada badan usaha lain atau pembubaran satu atau
lebih badan usaha yang bergabung.
Penggabungan yang menimbulkan hubungan anak dan induk
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
29
Cara Penggabungan usaha
pembentukan suatu badan usaha baru (new enterprise) untuk
mengendalikan perusahaan yang bergabung,
Konsolidasi : semua perusahaan bubar, dibentuk entitas baru
A+B+C=Z
pengalihan aktiva neto dari satu atau lebih badan usaha yang
bergabung kepada badan usaha lain atau pembubaran satu
atau lebih badan usaha yang bergabung.
Merger : minimal satu perusahaan tetap berdiri untuk
menampung aktiva dan utang perusahaan lain yang
dibubarkan
A+B+C=A
Penggabungan yang menimbulkan hubungan anak dan induk
Akuisisi : hanya membeli kepemilikan, perusahaan masih
berjalan sendiri-sendiri
A+B=A+B
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
30
MANFAAT PENGGABUNGAN USAHA
Memperluas pasar
Meningkatkan efisiensi perusahaan
Mencapai economic of scales
Meningkatkan kebanggaan
Menghindari akuisisi perusahaan lain
Menghindari persaingan dengan
perusahaan lain
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
31
CARA PENGGABUNGAN USAHA
Vertical integration :
hub hulu/hilir
Horizontal
integration
Industri
sejenis
Conglomeration :
Unrelated industry
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
32
AKUNTANSI PENGGABUNGAN USAHA
Penggabungan usaha dapat dipertanggung
jawabkan dengan metode akuntansi :
Purchase Method / Metode pembelian
Metode umum yang digunakan dalam
penggabungan usaha
1/26/2010
Pooling of interest / Metode penyatuan
kepentingan
Hanya untuk penggabungan usaha yang
memenuhi syarat/kriteria tertentu.
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
33
Determining the Type of Business Combination
AA Company Invests in BB Company
Acquires Net
Assets
Acquires
Stock
Yes
Acquired
Company
Liquidated?
No
Record as
Statutory Merger
or Statutory
Consolidation
1/26/2010
Record as
Stock Acquisition
and Operate as
Subsidiary.
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
34
Traditional Business Combination Alternatives
AA Company Invests in BB Company
Acquired Net
Assets
Yes
Qualify
as Pooling?
Net Assets
Recorded at
Book Value
1/26/2010
Acquired
Stock
No
Yes
Net Assets
Recorded at
Fair Value
Qualify
as Pooling?
Investment
Recorded at
Book Value
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
No
Investment
Recorded at
Fair Value
35
Pooling of interest
Penyatuan Kepemilikan (Uniting of Interest/Pooling of
Interest) adalah suatu penggabungan usaha dimana
para pemegang saham perusahaan yang bergabung
bersama-sama menyatukan kendali atas seluruh,
atau secara efektif seluruh aktiva neto dan operasi
perusahaan yang bergabung tersebut dan
selanjutnya memikul bersama segala resiko dan
manfaat yang melekat pada entitas gabungan,
sehingga tidak ada pihak yang dapat diidentifikasi
sebagai perusahaan pengakuisisi (acquirer).
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
36
Penyatuan Kepentingan
Penyatuan kepentingan
Tidak ada pihak yang dominan dalam penggabungan usaha
Para pemegang saham yang bergabung bersama-sama
mengendalikan seluruh aktiva operasi perusahaan
Manajemen perusahaan-perusahaan yang bergabung
menjadi bagian dari manajemen perusahaan gabungan.
Pembagian bersama risiko dan manfaat secara seimbang
biasanya tidak mungkin tanpa adanya pertukaran hak suara
yang seimbang antar perusahaan-perusahaan yang bergabung.
Agar keseimbangan pertukaran menjadi efektif, tidak boleh
terjadi penurunan signifikan atas hak suara pada salah satu
dari perusahaan yang bergabung, agar tidak ada salah satu
pihak yang pengaruhnya berkurang.
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
37
Pengendalian
Pengendalian (control) diasumsikan diperoleh apabila salah satu
perusahaan yang bergabung memperoleh lebih dari 50% hak suara
pada perusahaan lain, kecuali apabila dapat dibuktikan sebaliknya
bahwa tidak terdapat pengendalian walaupun pemilikan lebih dari
50%. Meskipun salah satu dari perusahaan yang bergabung tidak
memiliki lebih dari 50% hak suara pada perusahaan lain, perusahaan
pengakuisisi mungkin tetap dapat diidentifikasi apabila salah satu
perusahaan yang bergabung memperoleh:
kekuasaan (power) lebih dari 50% hak suara atas perusahaan yang
lain tersebut berdasarkan perjanjian dengan investor lain;
kekuasaan (power) untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasi
perusahaan lain tersebut berdasarkan anggaran dasar atau
perjanjian;
kekuasaan untuk mengangkat dan memberhentikan sebagian besar
anggota pengurus perusahaan yang lain tersebut;
kekuasaan untuk mendapatkan hak suara mayoritas dalam rapat
direksi perusahaan yang lain tersebut.
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
38
Identifikasi Pengakuisisi
Nilai wajar suatu perusahaan yang bergabung lebih
besar secara signifikan daripada perusahaan lainnya.
Dalam hal ini, perusahaan yang lebih besar tersebut
adalah pengakuisisi.
Penggabungan usaha dilaksanakan melalui
pertukaran saham berhak suara (voting common
shares) dengan uang kas. Dalam hal ini, perusahaan
yang membayar tunai tersebut adalah perusahaan
pengakuisisi; atau
Penggabungan usaha mengakibatkan manajemen
suatu perusahaan mendominasi penentuan anggota
manajemen perusahaan gabungan. Dalam hal ini,
perusahaan yang dominan tersebut adalah
perusahaan pengakuisisi.
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
39
METODE PENYATUAN KEPENTINGAN
Metode ini tidak diperkenankan lagi oleh IFRS
dan FASB
Transaksi didasarkan pada nilai buku seluruh
aktiva dan kewajiban (net asset) yang
diserahkan.
Terdapat kontinuitas (kesinambungan usaha)
sebelum dan sesudah terjadinya
penggabungan usaha
Harus memenuhi syarat-syarat khusus yang
pada hakekatnya menjamin terjadinya
kontinuitas usaha.
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
40
METODE PEMBELIAN
Transaksi didasarkan pada nilai wajar seluruh aktiva dan
kewajiban (net asset) yang diserahkan.
Terdapat nilai baru (nilai wajar) yang akan dijadikan dasar
dalam mempertanggungjawabkan pencatatan.
Nilai asset yang dipertukarkan dicatat berdasarkan nilai wajar
pada saat pertukaran dan dianggap sebagai harga perolehan
dari pembelian tersebut
Jika penggabungan dilakukan di tengah periode, maka harus
dilakukan penilaian kembali pada tanggal penggabungan dan
penutupan akun nominal dilakukan untuk ditransfer ke R/E
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
41
SELISIH HARGA PEROLEHAN
Perbedaan antara harga perolehan dan nilai wajar :
*
*
1/26/2010
Dicatat sebagai goodwill
jika HP > Nilai wajar
Dicatat mengurangi aktiva tidak lancar
jika HP < Nilai wajar
----> (jika aktiva tidak lancar
berjumlah lebih dari satu
dialokasikan secara proporsional.
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
42
BEBAN PENGGABUNGAN
Beban yang muncul dari penggabungan usaha :
*
*
*
1/26/2010
dicatat sebagai penambah harga
perolehan jika terkait langsung dengan
penggabungan
dicatat sebagai pengurang agio saham
jika terkait dengan penerbitan saham
baru
dicatat sebagai beban periode berjalan
jika tidak terkait langsung dengan
penggabungan
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
43
PROSEDUR PENCATATAN
Transaksi dicatat dengan mendebit perkiraan investasi dan
mengkredit asset yang diserahkan dalam rangka
penggabungan usaha.
Beban yang terkait kemudian dicatat sebagai penambah
investasi / pengurang agio saham
Nilai net asset (aktiva dan kewajiban) yang diserahkan
didebit dan nilai investasi dikredit sebesar saldo yang ada,
jika ada perbedaan akan dialokasikan sesuai dengan
ketentuan di atas
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
44
PENGUNGKAPAN TRANSAKSI
Tanggal efektif penggabungan
Metode yang digunakan
Perbedaan harga perolehan dan nilai wajar aktiva
Beban yang timbul dari penggabungan usaha dan cara
pencatatannya
Nilai aktiva wajar aktiva yang diserahkan dan nilai wajar
aktiva yang diterima dalam rangka penggabungan usaha
tersebut
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
45
Business Combination IFRS 3R
A business is defined as an integrated set of activities
and assets that is capable of being conducted and
managed for the purpose of providing economic
benefits.
Purchase Method
Transaction costs are expensed.
Contingent consideration is measured at fair value
whether payment is probable or not.
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
46
Business Combination IFRS 3R
Goodwill is not amortised, instead must be tested for
impairment annually.
Negative Goodwill : Requirement to reassess the
identification and measurement of acquiree’s
identifiable assets, liabilities and contingent liabilities.
Any excess remaining after that reassessment is
recognised in income statement
An acquirer measures and accounts for asset
acquired and liabilities assumed or incurred after the
business combination has been completed in
accordance with other applicable IFRSs with some
exceptions. immediately.
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
47
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
48
Laporan Keuangan
Konsolidasi
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
49
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan konsolidasi adalah suatu laporan
keuangan dari suatu group perusahaan yang
disajikan sebagai satu kesatuan ekonomi.
Menggabungkan asset dan utang
perusahaan dan mengeliminasi akun-akun
resiprokal
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
50
Hak Suara > 50% Tidak Dikonsolidasi
Pemilikan bersifat sementara, anak perusahaan
dibeli dengan tujuan untuk dijual / dialihkan dalam
jangkawaktu pendek
Retriksi jangka panjang sehingga mempengaruhi
kemampuan mentransfer dana kepada induk
perusahaan
Anak perusahaan yang tidak dikonsolidasi
dipertanggungjawabkan sesuai PSAK 13
Anak perusahaan yang memiliki kegiatan
usaha yang berbeda tetap harus
dikonsolidasikan
Hak Suara < 50% Dikonsolidasi:
Berdasarkan agreement dengan investor lain, hak
suara > 50%
Berdasarkan anggaran dasar/agreement mempunyai
hak mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan
operasi perusahaan
Mampu menunjuk/memberhentikan mayoritas
pengurus perusahaan
Mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat
PERUBAHAN HAK PENGENDALIAN
(CONTROLING INTEREST)
Perubahan hak pengendalian terjadi karena:
Peningkatan hak pengendalian secara bertahap
Kehilangan hak pengendalian (divestasi)
Penjualan/Pengalihan saham perusahaan anak
Penerbitan saham perusahaan anak kepada
pihak ketiga
Cut off perubahan terjadi pada:
Tanggal Akuisisi - Sejak pengendalian secara efektif
terjadi
Tanggal pengalihan/ penjualan/ pengurangan Sejak induk perusahaan kehilangan kendali
terhadap anak perusahaan anak
PERLAKUAN AKUNTANSI PERUBAHAN HAK
PENGENDALIAN
Hasil usaha dalam laporan keuangan konsolidasi adalah
hasil usaha yang terhitung sejak/ sampai dengan
tanggal perubahan
Selisih antara saldo penyertaan induk perusahaan dan
saldo aktiva dan kewajiban anak perusahaan pada saat
pengalihan / penjualan diakui sebagai keuntungan atau
kerugian pada laporan keuangan konsolidasi
PROSEDUR KONSOLIDASI
Penggabungan laporan keuangan induk dan
anak perusahaan
Eliminasi perkiraan dan transaksi antar induk
dan anak perusahaan
Perkiraan antar induk dan anak perusahaan
Transaksi antar induk dan anak perusahaan
Penentuan hak minoritas
Penyajian hak minoritas
Penyesuaian lain
ELIMINASI PENYERTAAN DAN MODAL
Penyertaan pada induk perusahaan dan modal saham anak
perusahaan harus dieliminasi, sehingga dalam laporan
keuangan konsolidasi hanya ada perkiraan :
Modal sendiri induk perusahaan
Hak minoritas sejumlah bagian modal pemilikan
minoritas ditambah/dikurangi dengan bagian laba/ rugi
anak perusahaan yang menjadi hak pemilik minoritas
Eliminasi seluruh modal saham dan laba ditahan anak
perusahaan dengan penyertaan induk perusahaan atas anak
perusahaan.
Kelebihan/ kekurangan atas eliminasi ini dicatat ke hak
minoritas dan bagian hak minoritas dan bagian hak minoritas
dalam laba anak yang dikonsolidasi
ELIMINASI TRANSAKSI ANTAR INDUK DAN
ANAK PERUSAHAAN
TRANSAKSI ANTAR INDUK DAN ANAK PERUSAHAAN
•Penjualan dan pembelian
•Sewa
•Bunga
•Dividen
•Penangguhan pajak
•Biaya yang dikapitalisasi
LABA RUGI YANG BELUM DIREALISASI
PROSEDUR ELIMINASI PENJUALAN
DAN PEMBELIAN
Eliminasi seluruh penjualan dan
pembelian yang timbul dari transaksi
induk dan anak perusahaan dengan
laba/rugi yang timbul dari transaksi
tersebut
PROSEDUR ELIMINASI LABA RUGI YANG
BELUM DIREALISASI
Eliminasi laba / rugi yang belum
direalisasi yang ada pada :
* Persediaan awal
* Persediaan akhir
* Aktiva tetap
* Bond
yang diperoleh dari transaksi
induk/anak perusahaan
PENENTUAN HAK MINORITAS
Masalah yang dihadapi
dalam penentuan hak
minoritas adalah alokasi
laba/rugi yang belum
direalisasi untuk
transaksi antar
perusahaan induk dan
anak
JENIS PENJUALAN :
Downstrean sales : induk
perusahaan menjual
kepada anak perusahaan
Upstream sales : anak
perusahaan menjual
kepada induk perusahaan
Penjualan horizontal :
penjualan antar anak
perusahaan
DOWNSTREAM SALES
Laba / rugi yang timbul dari
transasksi ini dikeluarkan seluruhnya
dari laba / rugi konsolidasi
UPSTREAM SALES
Laba / rugi yang timbul dari
transasksi ini dialokasikan
secara proporsional antara hak
mayoritas dan hak minoritas
PENYAJIAN HAK MINORITAS
(MINORITY INTEREST)
Dalam neraca konsolidasi :
* Antara kewajiban jangka panjang dan
modal
Dalam laba / rugi konsolidasi
* Sebagai pengurang laba bersih
konsolidasi
PERBEDAAN ANTARA
INDUK DAN ANAK PERUSAHAAN
Yang harus diperhatikan :
Kebijakan akuntansi
Tahun buku
Mata uang
Jenis Usaha
Classified vs unclassified
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Laporan keuangan konsoidasi harus disusun
dengan kebijakan akuntansi yang sama untuk
transaksi, peristiwa dan keaadaan yang sama
Apabila tidak mungkin menggunakan akuntansi
yang sama, maka kebijkan akuntansi yang
berbeda tersebut dan proporsi unsur terkait
terhadap unsur sejenis dalam laporan keuangan
konsolidasi harus diungkapkan
TANGGAL PELAPORAN
Apabila tanggal pelaporan berbeda, laporan
keuangan anak perusahaan dapat dikonsolidasi
dengan syarat :
Perbedaan tanggal pelaporan tidak lebih dari 3
(tiga) bulan
Apabila perbedaan tanggal pelaporan lebih dari
3 (tiga) bulan harus dilakukan penyesuaian
PEMBEBANAN TERHADAP KERUGIAN ANAK PERUSAHAAN
TERHADAP HAK MAYORITAS DAN MINORITAS
Jika kerugian yang menjadi bagian pemegang saham
monoritas melebihi bagiannya dalam modal disetor, kelebihan
tersebut harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas
Perkecualian, apabila terdapat kewajiban yang mengikat
pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut,
dan jika pemegang saham minoritas mampu memenuhi
kewajiban
Jika pada periode setelah kerugian yang melebihi modal
disetor hak minoritas, anak perusahaan mendapatkan laba,
laba tersebut harus dialokasikan kepada pemegang saham
mayoritas sampai seluruh bagian kerugian peme-gang saham
minoritas yang dibebankan pada pemegang saham mayoritas
dapat ditutup
AKUNTANSI DIVESTASI
Penurunan % kepemilikan dapat terjadi karena :
* Induk perusahaan menjual sahamnya
* Anak perusahaan mengeluarkan saham baru
dan induk perusahaan tidak ikut membeli
atau membeli dengan porsi yang lebih kecil
dari prosentase kepemilikannya
Transaksi di atas diperlakukan sebagai penjualan
investasi oleh induk perusahaan dengan mengakui
laba atau rugi yang terjadi
Indirect Control
P
P
.90
.70
80%
X
X
Y
60%
.40
Z
1/26/2010
.30
Z
P indirectly controls Z
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
69
Indirect Control
P
.80
.90
W
.80
.15
X
.30
Y
.15
Z
P indirectly controls Z
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
70
Balance Sheets ---December
December 31, 20X1
On January 1, 20X1, Popper Company purchased at
book value all the common stock of Sun Corporation.
Assets
Cash
Receivable (net)
Inventory
Fixed Assets (net)
Other Assets
Investment in Sun Stock
Total Assets
Liabilities and Equities
Short-Term Payables
Long-Term Payables
Common Stock
Retained Earnings
Total1/26/2010
Liabilities and Equities Pelaporan Akuntans Keuangan 7
Popper
$
Sun
5,000
84,000
95,000
375,000
25,000
300,000
$884,000
$ 3,000
30,000
60,000
250,000
15,000
$358,000
$ 60,000
200,000
500,000
124,000
$884,000
$ 8,000
50,000
200,000
100,000
$358,000
71
The Consolidation Process Illustrated
1. Popper uses the basic equity method to account for its
investments in Sun. The investment account is carried at the
book value of Sun’s net assets and is adjusted for Popper’s
share of Sun’s earnings and dividends.
2. Sun owes Popper $1,000 on account at the end of the year.
3. Sun purchases $6,000 of inventory from Popper during 20X1.
The inventory originally cost Popper $4,000. Sun still holds
all the inventory at the end of the year.
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
72
The Consolidated Entity
Parent
Subsidiary
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
73
The Consolidated Entity
Popper’s
common
stock
Popper
Company
Sun’s
common
stock
Sun
Corporation
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
74
Consolidated Balance Sheet
Popper Company
Consolidated Balance Sheet
December 31, 20X1
Assets
Cash
Receivables (net)
Inventory
Fixed Assets (net)
Other Assets
Total Assets
1/26/2010
Liabilities and Equities
$ 8,000 Short-Term Payables
$ 67,000
$5,000++$30,000
$3,000
$84,000
113,000 Long-Term Payables
250,000
$1,000
$95,000 + $60,000
153,000
- $2,000
625,000 Common Stock
500,000
$375,000
+ $250,000
$25,000 + $15,000
40,000 Retained Earnings
122,000
$939,000 Total Liabil. and Equities $939,000
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
75
Consolidated Balance Sheet
Popper Company
Consolidated Balance Sheet
December 31, 20X1
Assets $60,000 + $8,000
Liabilities and Equities
Cash
$ 8,000 Short-Term Payables
- $1,000
$200,000
Receivables
(net)+ $50,000 113,000 Long-Term Payables
Inventory
153,000
$500,000 + $200,000
Fixed$124,000
Assets (net)
625,000 Common Stock
+
$100,000
- $200,000
Other Assets
40,000 Retained Earnings
- $100,000 - $2,000
Total Assets
$939,000 Total Liabil. and Equities
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
$ 67,000
250,000
500,000
122,000
$939,000
76
Intercompany Receivable and Payable
Popper
Company
Intercompany
receivable/payable
$1,000
Sun
Corporation
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
77
Profits on Intercompany Sales
Cost of
goods
$4,000
Popper
Company
Sales $6,000
Sun
Corporation
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
78
Noncontrolling Interest
Those shareholders of the subsidiary other than
the parent are referred to as “noncontrolling” or
“minority” shareholders.
Their interests must be included in the consolidated
statements. Most commonly this interest is shown
with liabilities or between liabilities and
stockholders’ equity in the balance sheet.
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
79
Consolidated Balance Sheet Workpaper
Item
Popper
Company
Sun
Corp.
Cash
5,000
Receivables (net)
84,000
Inventory
95,000
Fixed Assets (net) 375,000
Other Assets
25,000
Investment in Sun 300,000
884,000
Short-Term Pay.
60,000
Long-Term Pay.
200,000
Common Stock
500,000
Retained Earnings 124,000
3,000
30,000
60,000
250,000
15,000
884,000
358,000
1/26/2010
Debit
358,000
8,000 (a)
50,000
200,000
100,000
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
ConsoliCredit dated
(a) 1,000
1,000
80
Consolidated Balance Sheet Workpaper
Item
Popper
Company
Sun
Corp.
Cash
5,000
Receivables (net)
84,000
Inventory
95,000
Fixed Assets (net) 375,000
Other Assets
25,000
Investment in Sun 300,000
884,000
Short-Term Pay.
60,000
Long-Term Pay.
200,000
Common Stock
500,000
Retained Earnings 124,000
3,000
30,000
60,000
250,000
15,000
884,000
358,000
1/26/2010
Debit
ConsoliCredit dated
(a) 1,000
(b) 2,000
358,000
8,000 (a) 1,000
50,000
200,000
100,000 (b) 2,000
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
81
Consolidated Balance Sheet Workpaper
Item
Popper
Company
Sun
Corp.
Cash
5,000
Receivables (net)
84,000
Inventory
95,000
Fixed Assets (net) 375,000
Other Assets
25,000
Investment in Sun 300,000
884,000
Short-Term Pay.
60,000
Long-Term Pay.
200,000
Common Stock
500,000
Retained Earnings 124,000
3,000
30,000
60,000
250,000
15,000
884,000
358,000
1/26/2010
358,000
8,000
50,000
200,000
100,000
ConsoliDebit
Credit dated
8,000
(a) 1,000 113,000
(b) 2,000 153,000
625,000
40,000
(c)300,000
939,000
67,000
(a) 1,000
250,000
500,000
(c)200,000
(b) 2,000
122,000
(c)100,000
939,000
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
82
RESTRUKTURISASI ENTITAS
SEPENGENDALI PSAK 38
Restrukturisasi pengalihan aset, kewajiban, saham atau
instrumen kepemilikan lainnya antara pihak-pihak (perorangan,
perusahaan atau bentuk entitas lainnya) yang secara langsung
maupun tidak langsung (melalui perantara) mengendalikan atau
dikendalikan oleh atau berada dalam satu pengendalian
bersama
Merupakan bentuk reorganisasi entitas yang berada dalam
suatu kelompok usaha yang sama bukan merupakan
perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi,
sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba
atau rugi bagi seluruh perusahaan ataupun bagi entitas
individual dalam kelompok perusahaan tersebut
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
83
RESTRUKTURISASI ENTITAS
SEPENGENDALI PSAK 38
Aset, saham dan kewajiban yang dipertukarkan
harus dicatat sesuai dengan nilai buku seperti
penggabungan usaha berdasarkan metode pooling of
interest.
Selisih nilai buku dengan harga pengalihan akan
dibukukan sebagai selisih nilai restrukturisasi entitas
sepengendali – bukan merupakan goodwill
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
84
RESTRUKTURISASI ENTITAS
SEPENGENDALI PSAK 38
Akun selisih nilai transaksi entitas sepengendali
berubah pada saat:
1/26/2010
Adanya transaksi resiprokal antara entitas
sepengendali sama – masuk ke akun baru
Adanya kuasi reorganisasi – eliminasi saldo laba
negatif
Hilangnya status substansi pengendalian antara
entitas yang bertransaksi - laba rugi direalisasi
Pelepasan aset, kewajiban dan saham yang
mendasari selisih - laba rugi direalisasi
(1 saling hapus di akun selisih...., 2 dapat utk
mengeliminasi kerugian,
3&4 masuk ke laba rugi)
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
85
Pengungkapan Restrukturisasi Entitas
Sepengendali
Jenis, nilai buku, harga pengalihan aset, kewajiban
dan isntrumen lain yang dialihkan.
Tanggal transaksi rerstrukturisasi antara entitas
sepengendali
Nama entitas terkait
Metode akuntansi yang digunakan
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
86
Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
Intepretasi PSAK 2 : Konsolidasi dilakukan
untuk kepemilikan < 50%
Pengendalian dianggap ada jika ….
Entitas berbentuk khusus seringkali tidak
dapat diubah kecuali oleh pendiri atau
sponsornya.
Sponsor mentransfer atau menjual
asetnya, menggunakan aset, memberikan
jasa dll
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
87
Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
Suatu EBK dikonsolidasi bila substansi hubungan
antara suatu perusahaan dan EBK mengindikasikan
adanya pengendalian EBK oleh perusahaan tersebut
1/26/2010
Kegiatan EBK dijalankan untuk mewakili suatu
perusahaan sehingga perusahaan tersebut
memperoleh manfaat dari operasi EBK
Mempunyai kewenangan dalam pengambilan
keputusan dalam EBK
Mempunyai hak untuk memperoleh sebagian besar
manfaat
Memperoleh mayoritas hak residual dan menanggung
resiko
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
88
1/26/2010
Pelaporan Akuntans Keuangan 7
89
Download