Apakah Nyata?

advertisement
1 NOVE M BE R 201 4
34567
Apakah
Setan
Nyata?
34567
Vol. 135, No. 21
NOVEMBER 1, 2014
Semimonthly
INDONESIAN
MAJALAH INI, Menara Pengawal,
memuliakan Allah Yehuwa,
Penguasa alam semesta. Majalah
ini menghibur orang dengan kabar
baik bahwa Kerajaan surgawi Allah
akan segera mengakhiri semua
kejahatan dan mengubah bumi
menjadi firdaus. Majalah ini
membantu orang beriman kepada
Yesus Kristus, yang telah mati agar
kita bisa memperoleh kehidupan
abadi dan yang kini memerintah
sebagai Raja Kerajaan Allah. Jurnal
ini terus terbit sejak 1879 dan tidak
terkait dengan politik. Majalah ini
berpaut pada Alkitab.
Maukah Anda
mendapatkan lebih
banyak informasi atau
belajar Alkitab gratis
di rumah?
(
Cetakan Tiap Terbitan:
45.944.000 DALAM 220 BAHASA 1 NOVEMBER 2014
TOPIK UTAMA
Apakah Setan Nyata?
HALAMAN 3-7
Apakah Setan Itu Ada? 3
Apakah Setan Cuma Lambang Kejahatan? 4
Perlukah Kita Takut Setan? 6
ARTIKEL LAIN
Sebuah Percakapan
—Kapan Kerajaan Allah Mulai Memerintah?—Bagian 2 8
Tirulah Iman Mereka
—”Bagaimana Mungkin Aku Dapat Melakukan
Kejahatan yang Besar Ini?” 12
Pertanyaan Alkitab Dijawab 16
Kunjungi www.jw.org/id
atau kirim permintaan Anda
ke alamat di bawah ini.
Untuk AMERIKA SERIKAT:
Jehovah’s Witnesses
25 Columbia Heights
Brooklyn, NY 11201-2483
Untuk HONGKONG:
Jehovah’s Witnesses
4 Kent Road, Kowloon Tong
Kowloon
(s
BACA DI INTERNET www.jw.org/id
PERTANYAAN ALKITAB DIJAWAB
—Apakah Allah Menciptakan Iblis?
Untuk daftar alamat di negara lain,
lihat www.jw.org/id/hubungi-kami.
(Temukan di AJARAN ALKITAB ˛ PERTANYAAN ALKITAB
DIJAWAB)
˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙
Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan
disediakan sebagai bagian dari pekerjaan
pendidikan Alkitab sedunia yang didukung
sumbangan sukarela. Kecuali disebutkan
sumbernya, semua kutipan ayat diambil dari
Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru.
The Watchtower (ISSN 0043-1087) is published
semimonthly by Watchtower Bible and Tract
Society of New York, Inc.; L. Weaver, Jr.,
President; G. F. Simonis, Secretary-Treasurer;
25 Columbia Heights, Brooklyn, NY 11201-2483,
and in Indonesia by Saksi-Saksi Yehuwa
Indonesia, PO Box 2105, Jakarta 10001.
Periodicals Postage Paid at Brooklyn, NY, and at
additional mailing offices. POSTMASTER: Send
address changes to Watchtower, 1000 Red Mills
Road, Wallkill, NY 12589-3299. 5 2014 Watch
Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania.
Hak cipta dilindungi. Printed in Japan.
r
1 NOVE M BE R 201 4
34567
Apakah
UNDUH MAJALAH INI
DALAM BERBAGAI
FORMAT
Setan
Nyata?
TOPIK UTAMA
Apakah Setan Itu
Ada?
”Saya besar di El Salvador. Kalau
saya bandel, mama pasti bilang,
’Mau ditangkap Iblis?’ Dan saya pasti
jawab, ’Biar saja!’ Saya percaya Allah,
bukan Setan.”—ROGELIO.
Apakah Anda setuju dengan Rogelio muda?
Yang mana dari pendapat berikut yang masuk
akal bagi Anda?
˙ Setan tidak nyata; ia cuma lambang kejahatan.
˙ Setan itu ada, tapi tidak terlalu berminat untuk mengusik manusia.
˙ Setan itu makhluk roh yang kuat, yang bisa
memengaruhi umat manusia.
Masing-masing pendapat itu punya pendukung, mungkin jutaan orang. Namun, apakah
kita harus tahu pendapat mana yang benar?
Nah, kalau Setan tidak ada, berarti orang-orang
yang menganggapnya nyata sudah tertipu. Kalau Setan ada tapi tidak berminat untuk mengusik manusia, berarti banyak orang sudah waswas, bahkan takut tanpa alasan. Tapi, kalau
Setan itu penipu yang licik, berarti ia lebih berbahaya daripada apa yang kebanyakan orang
bayangkan.
Mari kita periksa jawaban Kitab Suci atas
pertanyaan berikut: Apa atau siapa Setan itu,
apakah lambang kejahatan atau makhluk roh?
Kalau Setan itu makhluk roh, apakah ia berbahaya? Kalau begitu, bagaimana Anda bisa melindungi diri sendiri?
Patung di Madrid, Spanyol, menggambarkan
Setan sebagai malaikat jahat yang dicampakkan
1 NOVEMBER 2014
3
Percakapan Setan dengan Allah
punya dampak nyata atas Ayub
Apakah Setan Cuma
Lambang Kejahatan?
Boleh-boleh saja kita berpendapat bahwa Setan yang
kita baca dalam Alkitab hanyalah lambang dari semua kejahatan. Tapi, apakah memang itu yang Alkitab ajarkan? Jika begitu, mengapa Alkitab menceritakan bahwa Setan berbicara dengan Yesus Kristus
dan bahkan dengan Allah Yang Mahakuasa? Perhatikan dua contoh percakapan tersebut.
Yesus sempurna dan setia dalam segala hal. Ia tidak
pernah membiarkan satu pun sifat jahat tumbuh dalam dirinya. Jelaslah, Yesus tidak sedang berbicara
dengan suatu bagian jahat dalam dirinya; ia sedang
berbicara dengan makhluk yang nyata.
Percakapan itu juga menyingkapkan bukti-bukti
lain bahwa Setan adalah makhluk yang nyata.
SETAN BERBICARA DENGAN YESUS
Sewaktu Yesus memulai pelayanannya, Si Iblis
mencoba memikatnya dengan tiga godaan. Pertama-tama, Setan berupaya membuat Yesus menggunakan kuasa dari Allah demi kepentingan sendiri,
yaitu memuaskan rasa lapar. Lalu, Si Iblis menantang Yesus untuk membahayakan nyawa dan menarik perhatian kepada diri sendiri. Terakhir, Setan
berjanji akan memberi Yesus kekuasaan atas semua
kerajaan dunia jika Yesus satu kali saja menyembahnya dengan cara sederhana. Yesus menolak ketiga
godaan licik itu dengan mengutip Kitab Suci.—Matius 4:1-11; Lukas 4:1-13.
Dengan siapa Yesus berbicara? Apakah dengan
suatu sifat jahat dalam dirinya? Menurut Kitab Suci,
Yesus ”telah diuji dalam segala hal seperti kita sendiri, namun tanpa dosa”. (Ibrani 4:15) Alkitab juga
berkata, ”Ia tidak berbuat dosa, dan tipu daya juga
tidak ditemukan dalam mulutnya.” (1 Petrus 2:22)
˙ Ingatlah, Si Iblis berjanji akan memberi Yesus kekuasaan atas seluruh dunia jika Yesus sekali saja
menyembahnya. (Matius 4:8, 9) Tawaran ini percuma kalau Setan tidaklah nyata. Selain itu, Yesus
tidak menyanggah sewaktu Setan berbicara tentang kekuasaannya yang besar itu.
4
MENARA PENGAWAL
˙ Setelah Yesus menolak ketiga godaan itu, Si Iblis
”undur dari dia sampai kesempatan lain yang tepat”. (Lukas 4:13) Dalam situasi ini, apakah Setan
tampak seperti suatu sifat jahat, atau malah lebih
seperti musuh yang selalu berupaya mencari kesempatan?
˙ Perhatikan bahwa ”malaikat-malaikat datang dan
mulai melayani” Yesus. (Matius 4:11) Apakah malaikat-malaikat yang menguatkan dan membantu Yesus itu makhluk roh yang nyata? Ya, tentu. Kalau begitu, tidakkah masuk akal jika kita
menganggap bahwa Setan juga makhluk roh yang
nyata?
SETAN BERBICARA DENGAN ALLAH
Contoh kedua ada hubungannya dengan Ayub,
seorang pria yang takut akan Allah. Dalam catatan tentang dirinya, ada dua percakapan antara Iblis
dan Allah. Pada kedua percakapan itu, Allah memuji Ayub atas kesetiaannya. Namun, Setan berkukuh
bahwa Ayub melayani Allah hanya demi keuntungan diri sendiri, seolah-olah Allah membeli kesetiaan
Ayub. Dengan kata lain, Si Iblis mengatakan bahwa ia lebih tahu tentang Ayub daripada Allah. Yehuwa membiarkan Setan merenggut harta benda,
anak-anak, bahkan kesehatan Ayub.1 Belakangan,
nyata bahwa Yehuwa-lah yang benar, dan Setan terbukti sebagai pendusta. Allah memberkati kesetiaan Ayub.—Ayub 1:6-12; 2:1-7.
Dalam kedua percakapan antara Allah dan Setan
itu, apakah Yehuwa sedang berbicara dengan suatu sifat jahat dalam diri-Nya? Alkitab berkata, ”Mengenai Allah yang benar, sempurnalah jalannya.”
(2 Samuel 22:31) Firman Allah juga berkata, ”Kudus,
kudus, kuduslah Allah Yehuwa, Yang Mahakuasa.”
(Penyingkapan [Wahyu] 4:8) Kudus berarti murni,
suci, jauh dari dosa. Yehuwa itu sempurna dan tanpa cacat; mustahil ada sifat jahat dalam diri-Nya.
Namun, ada yang mungkin berkata bahwa Ayub
sendiri bukanlah orang yang benar-benar ada, jadi
seluruh percakapan itu hanya bersifat kiasan. Tapi,
apakah pernyataan itu masuk akal? Ayat-ayat lain
di Alkitab menunjukkan bahwa Ayub adalah orang
yang nyata. Misalnya di Yakobus 5:7-11, Ayub dijadikan sebagai teladan untuk menghibur dan membantu orang Kristen bertekun menghadapi masa sulit,
dan sebagai pengingat bahwa Yehuwa mengupahi
ketekunan seperti itu. Namun, apa gunanya itu kalau Ayub bukanlah orang yang nyata dan kalau serangan Setan itu cuma khayalan? Selain itu di Yehezkiel 14:14, 20, Ayub disebutkan bersama Daniel dan
Nuh sebagai pria-pria yang benar. Seperti Daniel
dan Nuh, Ayub adalah orang yang memang ada,
pria yang sangat beriman. Jika Ayub itu nyata, maka
penyerangnya atau penyebab penderitaannya juga
pasti nyata, bukan?
Jelaslah, Alkitab menggambarkan Setan sebagai
makhluk roh yang nyata. Namun, Anda mungkin
1 Yehuwa adalah nama Allah yang disebutkan dalam Alkitab.
bertanya-tanya, ’Apakah ia bisa membahayakan
saya dan keluarga saya dewasa ini?’
BAGAIMANA DENGAN ZAMAN KITA?
Bayangkan, segerombolan penjahat tiba-tiba
menduduki kota Anda. Itu pasti mengancam keamanan Anda sendiri dan merusak moral orangorang di sekeliling Anda. Nah, pikirkan situasi serupa: Setan dan hantu-hantunya—makhluk roh nyata
yang, seperti Setan, memberontak terhadap Allah
—tiba-tiba ditahan di bumi. Apa akibatnya? Coba pikirkan tentang apa yang Anda lihat di berita dalam
negeri maupun internasional.
˙ Apakah Anda melihat meningkatnya tindak kekerasan yang tidak manusiawi, meski ada banyak
upaya internasional untuk menghentikannya?
˙ Apakah Anda melihat maraknya hiburan yang
berbau hantu-hantu, meski ada banyak orang tua
yang berkeberatan?
˙ Apakah Anda melihat lingkungan kita terus-menerus dirusak, meski ada banyak upaya terpuji
untuk menyelamatkannya?
˙ Bukankah kita bisa melihat ada yang benar-benar
salah dengan orang sekarang, seakan-akan ada
suatu pengaruh kuat yang membuat mereka seperti menggali kuburan sendiri?
Perhatikanlah apa kata Alkitab tentang dalang
dari masalah yang ada sekarang, ”Dicampakkanlah naga besar itu, ular yang semula, yang disebut
Iblis dan Setan, yang sedang menyesatkan seluruh
bumi yang berpenduduk; ia dicampakkan ke bumi, dan malaikat-malaikatnya dicampakkan bersamanya. . . . Celaka bagi bumi dan bagi laut, sebab
si Iblis telah turun kepadamu dengan kemarahan
yang besar, karena ia tahu bahwa waktunya tinggal sedikit.” (Penyingkapan 12:9, 12) Setelah memeriksa bukti-buktinya, banyak orang menyimpulkan
bahwa Setan adalah makhluk roh yang berbahaya,
makhluk yang gencar memengaruhi dunia di sekitar
kita.
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana Anda
bisa melindungi diri sendiri. Itu adalah kekhawatiran yang wajar. Artikel berikutnya akan membahas
beberapa bantuan yang tersedia.
1 NOVEMBER 2014
5
Perlukah Kita Takut Setan?
Yang satu ini sangat sulit dilacak. Dia tak berwarna, tak berbau, dan bisa
menyerang korbannya tanpa disadari. Penyebab kira-kira separuh angka
kematian akibat keracunan di seluruh dunia mengarah ke biang yang satu ini:
karbon monoksida. Namun, Anda tidak perlu takut. Ada berbagai
cara untuk mendeteksi gas ini dan melindungi diri Anda. Banyak orang
dengan bijak memasang alarm dan bertindak jika muncul tanda bahaya.
Seperti karbon monoksida, Setan tidak kelihatan, sangat sulit dilacak oleh manusia, dan sungguh berbahaya. Namun, Allah selalu memberi kita bantuan.
Anda tidak perlu takut kepada Setan jika Anda memanfaatkan pemberian Allah berikut:
Kemampuan untuk memilih. Yakobus 4:7 memberi
tahu kita, ”Lawanlah Iblis, dan ia akan lari darimu.”
Meski kuat, Setan tidak bisa memaksa Anda melakukan hal-hal yang tidak ingin Anda lakukan. Anda
punya pilihan. Satu Petrus 5:9 berkata, ”Hendaklah
kamu menentang dia [Si Iblis], kokoh dalam iman.”
Ingatlah, Setan pergi setelah Yesus tegas menolak ketiga godaan yang ia sodorkan. (Matius 4:11) Anda
juga bisa memilih untuk melawan godaan Setan.
Persahabatan dengan Allah. Yakobus 4:8 menganjurkan kita untuk ’mendekat kepada Allah’. Yehuwa
sendiri mengundang Anda untuk menjadi sahabatNya. Bagaimana Anda bisa menanggapinya? Cara terbaik untuk memulainya adalah belajar lebih banyak
tentang Dia melalui Alkitab. (Yohanes 17:3) Apa yang
Anda pelajari tentang Yehuwa akan membuat Anda
mengasihi-Nya, selanjutnya kasih itu akan membuat Anda tergerak untuk melakukan kehendak-Nya.
(1 Yohanes 5:3) Semakin Anda dekat dengan Bapak
surgawi Anda, apa yang akan Ia lakukan? Yakobus
melanjutkan, ”[Allah] akan mendekat kepadamu.”
Janji tentang perlindungan. Amsal 18:10 berkata,
”Nama Yehuwa adalah menara yang kuat. Ke sanalah orang adil-benar berlari dan diberi perlindungan.”
6
MENARA PENGAWAL
Karbon monoksida itu berbahaya dan
tidak kelihatan—sama seperti Setan
Tentu, ini tidak berarti nama Allah itu semacam mantra pelindung. Sebaliknya, ini berarti bahwa mereka
yang benar-benar menghormati nama Allah bisa meminta perlindungan-Nya setiap saat.
Contoh yang bisa ditiru. Kisah 19:19 memuat catatan yang bagus tentang orang Kristen di Efesus
yang baru bertobat, ”Cukup banyak dari antara mereka yang mempraktekkan ilmu gaib mengumpulkan
buku-buku mereka dan membakarnya habis di hadapan semua orang. Mereka menghitung harga semuanya dan mendapati nilainya lima puluh ribu ke-
”Karena belajar Kitab Suci, saya yakin kalau
Si Iblis itu ada. Dan karena itu juga, sekarang
saya terlindung dari ulahnya”
ping perak.”1 Mereka memusnahkan benda apa pun
yang berbau hantu-hantu, tidak peduli berapa harganya. Kita bisa belajar banyak dari contoh itu. Dunia
ini benar-benar dijejali hal-hal yang berbau hantuhantu dan ilmu gaib. Bahkan, benda dan kebiasaan
yang tampaknya tidak berbahaya namun berkaitan
dengan hal gaib bisa mendatangkan pengaruh roh jahat. Maka, sangat penting untuk menjauhkan diri
Anda dari hal-hal seperti itu, bagaimanapun caranya.
—Ulangan 18:10-12.
Rogelio, yang disebutkan di artikel pembuka, tidak percaya bahwa Setan itu nyata sampai ia berusia 50 tahun. Tapi kemudian, ia mempertimbangkan
kembali pandangannya. Mengapa? ”Untuk pertama
kali dalam hidup, saya punya Alkitab,” kenang Rogelio. ”Karena belajar Kitab Suci, saya yakin kalau Si
Iblis itu ada. Dan karena itu juga, sekarang saya terlindung dari ulahnya.”
Inginkah Anda melihat masa ketika Setan tidak
ada lagi? Anda bisa melihatnya. Kitab Suci menubuatkan bahwa di masa depan, Si Iblis yang menyesatkan banyak orang akan ”dicampakkan ke dalam
danau api dan belerang”. (Penyingkapan [Wahyu]
20:10) Tentu saja, panas api dan belerang tidak bisa
melukai makhluk roh yang tak kelihatan. Maka, danau api itu pasti melambangkan kebinasaan kekal.
Setan akan lenyap untuk selamanya. Alangkah bahagianya masa itu kelak bagi mereka yang mengasihi
Allah!
Sementara itu, teruslah belajar sebanyak mungkin tentang Yehuwa dan jalan-jalan-Nya.2 Bayangkan
Anda hidup pada masa ketika Anda akhirnya benarbenar bisa berkata, ”Setan itu tidak ada!” ˇ
1 Jika keping perak itu adalah dinar Romawi, jumlahnya kirakira setara dengan upah harian 50.000 pekerja biasa—jumlah
yang sangat besar!
2 Untuk keterangan lebih lanjut tentang Setan dan hal yang
berbau hantu-hantu, bacalah pasal 10 buku Apa yang Sebenarnya
Alkitab Ajarkan? Anda bisa mendapatkan buku ini dari seorang
Saksi Yehuwa atau membacanya di Internet di www.jw.org/id.
Yehuwa memberi bantuan rohani
untuk melindungi Anda
SEBUAH PERCAKAPAN
Kapan Kerajaan Allah
Mulai Memerintah?
—BAGIAN 2
Berikut ini adalah contoh percakapan dengan
seorang Saksi Yehuwa. Katakanlah Saksi
bernama Cody berkunjung lagi ke rumah
seorang pria bernama Jon.
TINJAUAN SINGKAT MIMPI NEBUKHADNEZAR
Cody: Senang bisa ketemu Bapak lagi. Saya selalu menikmati diskusi Alkitab kita tiap minggu.1
Bagaimana kabar Bapak?
Jon: Baik, makasih.
Cody: Baguslah, Pak. Terakhir kali saya datang,
kita bahas alasannya Saksi Yehuwa percaya kalau Kerajaan Allah mulai memerintah tahun 1914.2
Seperti yang sudah kita bahas, bukti utamanya
ada di nubuat Alkitab dalam buku Daniel pasal 4.
Apa Bapak masih ingat?
Jon: Itu mimpi Raja Nebukhadnezar tentang sebuah pohon besar, kan?
Cody: Ya, tepat. Dalam mimpinya, Raja Nebukhadnezar lihat sebuah pohon yang besar sekali,
yang tingginya sampai ke langit. Dia dengar seorang malaikat menyuruh pohon itu ditebang, tapi
batang dan akarnya dibiarkan saja. Setelah ”tujuh
masa”, pohon itu bakal tumbuh lagi.3 Kita juga bahas kenapa nubuat itu digenapi, atau menjadi kenyataan, dua kali. Bapak masih ingat apa yang pertama kali terjadi?
Jon: Itu terjadi atas Nebukhadnezar sendiri,
kan? Dia jadi tidak waras selama tujuh tahun.
Cody: Betul. Nebukhadnezar tidak waras untuk
beberapa waktu sehingga pemerintahannya terputus. Tapi, nubuat ini juga mengartikan hal lain
yang lebih penting, yaitu pemerintahan Allah akan
terputus selama tujuh masa. Kita sudah tahu kalau tujuh masa dimulai saat Yerusalem dihancurkan pada 607 SM. Sejak itu, tidak ada lagi raja-raja
di bumi yang jadi wakil Allah Yehuwa untuk memerintah umat-Nya. Tapi, di akhir tujuh masa itu,
Allah akan mengangkat Penguasa baru atas umatNya. Penguasa itu ada di surga. Jadi, sewaktu tujuh masa itu berakhir, Kerajaan Allah mulai memerintah di surga. Nah, kita sudah bahas kapan
tujuh masa dimulai. Kalau kita bisa tentukan berapa lama tujuh masa itu, kita bisa tahu kapan Kerajaan Allah mulai memerintah. Sejauh ini Bapak
bisa mengerti?
Jon: Ya, saya ingat lagi sekarang.
Cody: Oke. Sekarang, mari kita gali lebih dalam
lagi, dan bahas berapa lama tujuh masa itu. Saya
baru saja baca tentang topik ini supaya bisa ingat
intinya. Saya akan coba jelaskan ke Bapak.
Jon: Boleh.
1 Saksi-Saksi Yehuwa sering kali membahas Alkitab, topik
per topik, dalam program pelajaran Alkitab gratis.
2 Lihat artikel ”Sebuah Percakapan—Kapan Kerajaan Allah
Mulai Memerintah?—Bagian 1” dalam edisi 1 Oktober 2014 majalah ini.
3 Lihat Daniel 4:23-25.
AKHIR TUJUH MASA—AWAL HARI-HARI
TERAKHIR
Cody: Waktu nubuat itu terjadi atas Nebukhadnezar, tujuh masa benar-benar tujuh tahun. Tapi,
sewaktu itu berkaitan dengan hal yang lebih
8
MENARA PENGAWAL
penting, yaitu Kerajaan Allah, tujuh masa pasti lebih lama daripada tujuh tahun.
Jon: Kenapa begitu?
Cody: Nah, tujuh masa itu kan dimulai saat Yerusalem dihancurkan tahun 607 SM. Kalau kita hitung tujuh tahun dari tahun itu, jatuhnya tahun
600 SM. Tapi pada tahun itu, tidak ada peristiwa penting yang berkaitan dengan pemerintahan
Allah. Terus, seperti yang pernah kita bahas, ratusan tahun setelahnya, sewaktu Yesus di bumi,
dia menunjukkan kalau tujuh masa itu belum berakhir.
Jon: Oh iya, saya ingat.
Cody: Jadi, tujuh masa bukan benar-benar tujuh
tahun, tapi pastilah suatu jangka waktu yang lebih
panjang.
Jon: Berapa lama?
Cody: Buku Penyingkapan, atau Wahyu, yang
erat kaitannya dengan buku Daniel, bisa menjelaskan berapa lama tujuh masa itu. Di situ ditulis bahwa tiga setengah masa sama dengan 1.260 hari.1
Maka, tujuh masa, atau dua kali tiga setengah
masa, sama dengan 2.520 hari. Sejauh ini, bisa dimengerti, Pak?
Jon: Ya, saya paham. Tapi, apa hubungannya
dengan Kerajaan Allah yang mulai memerintah
tahun 1914?
Cody: Nah, coba kita hubungkan. Kadang-kadang, dalam nubuat Alkitab, satu hari berarti
satu tahun.2 Kalau kita hitung satu hari sama dengan satu tahun, berarti tujuh masa sama dengan
2.520 tahun. Kalau kita hitung 2.520 tahun mulai
dari tahun 607 SM, jatuhnya pada 1914.3 Maka,
kami menarik kesimpulan bahwa pada tahun 1914
itulah tujuh masa berakhir dan Yesus mulai memerintah sebagai Raja Kerajaan Allah. Dan yang patut
diperhatikan, sejak 1914, banyak peristiwa besar
1 Lihat Penyingkapan 12:6, 14.
2 Lihat Bilangan 14:34; Yehezkiel 4:6.
3 Lihat bagan ”Mimpi Nebukhadnezar tentang Pohon”.
terjadi di dunia, persis seperti yang Alkitab nubuatkan yang akan terjadi pada hari-hari terakhir.
Jon: Peristiwa apa saja?
Cody: Coba lihat Matius 24:7. Di ayat itu, Yesus
bilang bahwa sewaktu dia mulai memerintah di
surga, ”bangsa akan bangkit melawan bangsa dan
kerajaan melawan kerajaan, dan akan ada kekurangan makanan dan gempa bumi di berbagai tempat”. Jadi, Yesus menubuatkan bahwa pada masa
itu akan ada kekurangan makanan dan gempa bumi. Banyak masalah seperti itu sudah terjadi sejak
itu, kan?
Jon: Iya juga, ya.
Yesus bilang bahwa sewaktu
dia mulai memerintah di surga,
”bangsa akan bangkit
melawan bangsa dan
kerajaan melawan kerajaan,
dan akan ada kekurangan
makanan dan gempa bumi
di berbagai tempat”
Cody: Di ayat ini, Yesus juga menubuatkan akan
ada perang saat dia jadi Raja Kerajaan Allah. Dan,
buku Penyingkapan tidak hanya menubuatkan perang di suatu tempat, tapi juga perang-perang yang
akan memengaruhi seluruh dunia pada akhir zaman.1 Bapak ingat kapan pecahnya perang dunia
pertama?
Jon: Tahun 1914. Wah, sama ya dengan tahun Yesus mulai memerintah, seperti yang Bapak bilang
tadi! Saya tidak sangka kedua hal itu saling berkaitan.
Cody: Kalau kita gabungkan semuanya, yaitu
nubuat tentang tujuh masa dan juga nubuat
1 Lihat Penyingkapan 6:4.
1 NOVEMBER 2014
9
Alkitab lainnya tentang akhir zaman, semuanya
masuk akal. Jadi, Saksi-Saksi Yehuwa yakin bahwa Yesus mulai memerintah sebagai Raja Kerajaan Allah pada 1914 dan hari-hari terakhir dimulai
pada tahun itu juga.1
Jon: Wah, saya butuh waktu untuk bisa benarbenar mengerti ini.
Cody: Ya, itu wajar. Dulu saya juga begitu. Tapi
paling tidak, saya harap diskusi kita bisa bantu
Bapak tahu bahwa meski tahun 1914 tidak disebutkan dalam Alkitab, apa yang dipercayai SaksiSaksi Yehuwa tentang tahun itu memang ada dasar
Alkitabnya.
Jon: Nah, itulah yang selalu saya kagumi dari kalian. Semua yang kalian bilang pasti ada bukti Alkitabnya, bukan pendapat kalian sendiri. Tapi saya
pikir, kenapa begitu rumit. Kenapa Allah tidak
1 Lihat pasal 9 buku Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan? yang
diterbitkan Saksi-Saksi Yehuwa. Juga tersedia di www.jw.org/id.
10
MENARA PENGAWAL
langsung kasih tahu kita dalam Alkitab kalau tahun 1914 Yesus mulai memerintah di surga?
Cody: Benar juga ya, Pak. Memang, ada banyak
hal yang tidak dijelaskan secara terperinci dalam
Alkitab. Jadi, memang butuh upaya agar orangorang bisa mengerti. Nah, kenapa Allah menyuruh
Alkitab ditulis dengan cara itu? Lain kali kita akan
bahas hal ini, ya, Pak.
Jon: Oke, saya tunggu. ˇ
Adakah topik Alkitab yang belum jelas
bagi Anda? Apakah Anda ingin mengetahui
kepercayaan dan ibadat Saksi-Saksi Yehuwa?
Kalau begitu, jangan ragu untuk bertanya
kepada mereka. Mereka akan senang
membahasnya dengan Anda.
Raja-raja Israel yang mewakili
pemerintahan Allah
PENGGENAPAN UTAMA
Nebukhadnezar,
Raja Babilon
607 SM
Oktober
Kehancuran Yerusalem
mengakhiri dinasti
raja-raja Israel
Tidak lama setelah 606 SM,
Nebukhadnezar menjadi tidak
waras dan tidak bisa memerintah
Pemerintahan terputus
Pemerintahan
PENGGENAPAN AWAL
”Tebang pohon itu”
(Daniel 4:14)
Pohon yang
sangat besar
(Daniel 4:10, 11)
NUBUATNYA
KAITANNYA DENGAN KERAJAAN ALLAH
MIMPI NEBUKHADNEZAR TENTANG POHON
1.913 3/4
tahun
M
”Yerusalem akan
diinjak-injak . . .
sampai waktu yang
ditetapkan bagi
bangsa-bangsa digenapi”
(Lukas 21:24)
606 1/4
tahun
SM
2.520 tahun
7
tahun
Selang waktu
”Biarlah tujuh masa
berlalu” (Daniel 4:16)
1914 M
Oktober
Yesus mulai memerintah
di surga sebagai Raja
Kerajaan Allah
Nebukhadnezar kembali waras
dan memerintah lagi
Pemerintahan dipulihkan
”Kerajaanmu
pasti akan kembali
kepadamu”
(Daniel 4:26)
TIRULAH IMAN MEREKA YUSUF
”Bagaimana Mungkin
Aku Dapat Melakukan
Kejahatan yang Besar Ini?”
USUF menghirup udara yang panas dan lembap, tercium olehnya aroma bunga teratai serta
tanaman air lainnya. Dia sedang digiring rombongan saudagar melintasi dataran rendah delta sungai
Nil yang luas. Bayangkan pria-pria berjalan beriringan menuntun unta di sepanjang anak sungai menuju kota lain lagi di Mesir, sesekali membuat seekor
bangau atau ibis di rawa terkejut lalu terbang. Yusuf teringat akan rumahnya di dataran tinggi Hebron
yang selalu diterpa angin, ratusan kilometer jauhnya;
dunianya kini benar-benar berubah.
Bayangkan monyet-monyet berteriak dan menjerit-jerit di pucuk pohon kurma dan ara. Bagi Yusuf,
bahasa orang-orang yang berpapasan dengan mereka jauh lebih sulit dimengerti. Mungkin ia berupaya keras memahami beberapa kata atau ungkapan
yang ia dengar. Mau tidak mau ia mesti belajar. Sejauh yang ia tahu, ia tidak akan pernah pulang.
Yusuf baru berumur kira-kira 17 atau 18 tahun,
tapi ia mengalami tantangan yang bisa menciutkan
nyali kebanyakan orang dewasa. Kakak-kakak Yusuf, terbakar oleh rasa cemburu karena Yusuf lebih disayangi ayah mereka, nyaris membunuhnya.
Mereka akhirnya menjualnya kepada para saudagar
ini. (Kejadian 37:2, 5, 18-28) Setelah berjalan berminggu-minggu, para saudagar ini kemungkinan
besar semakin gembira. Mereka kian dekat dengan
kota besar tempat mereka bakal dapat untung dengan menjual Yusuf serta barang berharga lainnya.
Mengapa Yusuf tidak sampai putus asa dan patah
semangat? Dan, bagaimana kita dewasa ini bisa tetap beriman meski mengalami tantangan dan kekecewaan? Kita bisa belajar banyak dari Yusuf.
Y
12
MENARA PENGAWAL
”YEHUWA MENYERTAI YUSUF”
”Mengenai Yusuf, dia dibawa ke Mesir, dan Potifar, seorang pejabat istana Firaun, kepala pasukan pengawal, orang Mesir, membeli dia dari
tangan keturunan Ismael yang telah membawanya ke sana.” (Kejadian 39:1) Dengan kata-kata
itu, Alkitab membantu kita membayangkan betapa terhinanya Yusuf saat ia lagi-lagi dijual. Ia
cuma dianggap barang! Kini Yusuf berjalan mengikuti majikan barunya, seorang pejabat istana Mesir, melewati jalanan kota yang padat dengan bazar-bazar menuju rumah barunya.
Rumah? Betapa berbedanya dengan rumah yang
Yusuf kenal selama ini. Ia dibesarkan dalam keluarga yang suka berpindah-pindah dan tinggal di
kemah-kemah sambil mengurus kawanan domba.
Di sini, seorang Mesir yang kaya seperti Potifar
tinggal dalam rumah megah berwarna cerah. Para
arkeolog melaporkan bahwa orang Mesir zaman
dulu menyukai taman yang dikelilingi tembok, dengan pohon-pohon rindang dan kolam air untuk
papirus, teratai, dan tanaman air lainnya. Ada rumah yang dikelilingi taman, dilengkapi beranda
untuk menikmati angin sepoi-sepoi, jendela yang
tinggi untuk ventilasi, dan banyak kamar, termasuk ruang makan yang besar dan kamar-kamar pelayan.
Apakah Yusuf sangat terkesan dengan kemewahan itu? Sepertinya tidak. Saat itu, ia mungkin merasa begitu kesepian. Bahasa, pakaian, dan
dandanan orang Mesir asing baginya—apalagi agama mereka. Dewa-dewi mereka bukan main banyaknya. Mereka mempraktekkan ilmu gaib dan
sihir, dan tergila-gila pada kematian dan kehidupan setelah kematian. Namun, ada satu hal yang
membuat Yusuf tidak sampai tenggelam dalam kesepian. Alkitab mengatakan, ”Yehuwa menyertai
Yusuf.” (Kejadian 39:2) Yusuf pasti mencurahkan
isi hatinya kepada Allahnya. Alkitab berkata bahwa ”Yehuwa dekat kepada semua orang yang berseru kepadanya”. (Mazmur 145:18) Apa lagi yang
Yusuf lakukan untuk mendekat kepada Allahnya?
Anak muda ini tak mau putus asa, dan bertekad
untuk bekerja sebaik mungkin. Dengan begitu,
ia memberikan banyak kesempatan kepada Yehuwa untuk memberkatinya, dan Yusuf segera disukai majikannya yang baru. Potifar melihat bahwa
hambanya yang masih muda ini terus diberkati Yehuwa, Allah keluarganya Yusuf, dan itu membuat
keluarga Potifar semakin makmur. Yusuf kian diperkenan oleh Potifar sampai-sampai ia memercayakan semua miliknya kepada anak muda yang
bisa diandalkan ini.—Kejadian 39:3-6.
Yusuf menjadi teladan bagus bagi anak muda
yang melayani Allah dewasa ini. Misalnya, sewaktu di sekolah, mereka kadang berada dalam lingkungan yang terasa aneh dan asing, dunia yang
terpikat pada hal-hal gaib dan yang berpandangan bahwa hidup ini suram dan tanpa harapan. Jika
kamu berada dalam situasi seperti itu, ingatlah
bahwa Yehuwa tidak berubah. (Yakobus 1:17) Ia
masih terus menyertai mereka yang loyal kepadaNya dan yang berupaya keras menyenangkan Dia.
Yehuwa memberkati mereka dengan limpah, dan
Ia akan memberkati kamu juga.
Alkitab mengatakan bahwa Yusuf pun tumbuh
dewasa. Anak remaja itu kini menjadi pria yang
”indah perawakannya dan elok parasnya”. Katakata ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa Yusuf bakal menghadapi bahaya, karena ketampanan sering membuat orang tergoda.
”DIA TIDAK PERNAH MAU”
Yusuf sangat menghargai keloyalan; tapi istri
Potifar tidak. Kita membaca, ”Istri majikannya
mulai memandangi Yusuf dan berkata, ’Tidurlah
dengan aku.’ ” (Kejadian 39:7) Apakah Yusuf tergoda oleh rayuan-rayuan wanita kafir ini? Alkitab
tidak menunjukkan bahwa Yusuf kebal terhadap
keinginan dan hasrat yang wajar bagi seorang pria
muda, atau bahwa wanita itu, istri yang manja dari
seorang pejabat istana yang kaya dan berpengaruh, tidak menarik. Apakah Yusuf berpikir bahwa majikannya tidak bakal tahu? Apakah ia tergoda untuk memikirkan keuntungan materi yang
bisa dia dapat dari hubungan gelap semacam itu?
Kita memang tidak tahu apa saja yang terlintas dalam benak Yusuf. Tapi, kita tahu jelas
isi hatinya. Ini terlihat dari jawabannya, ”Lihat,
Istri Potifar memandangi Yusuf muda yang loyal
majikanku tidak mengetahui apa yang ada padaku di rumah ini, dan segala yang dimilikinya telah
ia serahkan ke tanganku. Di rumah ini, tidak ada
orang yang lebih besar daripada aku, dan ia sama
sekali tidak menahan apa pun dariku kecuali engkau, sebab engkau istrinya. Jadi bagaimana mungkin aku dapat melakukan kejahatan yang besar ini
dan berdosa terhadap Allah?” (Kejadian 39:8, 9)
Bayangkan Yusuf muda berkata begitu dengan tegas. Memikirkan tawaran wanita itu saja sudah
membuatnya bergidik. Mengapa?
Seperti kata Yusuf, majikannya percaya kepadanya. Potifar menyerahkan seluruh rumah tangganya ke tangan Yusuf, kecuali istrinya. Bagaimana mungkin Yusuf mengkhianati kepercayaan itu?
Bagi Yusuf, itu adalah sesuatu yang memuakkan.
Tapi yang lebih menjijikkan: itu adalah dosa terhadap Allahnya, Yehuwa. Yusuf belajar banyak dari
orang tuanya tentang pandangan Allah soal perkawinan dan kesetiaan. Yehuwa menyelenggarakan
perkawinan yang pertama dan perasaan-Nya soal
itu jelas. Pria dan wanita harus bersatu, menjadi
”satu daging”. (Kejadian 2:24) Orang yang mencoba merusak ikatan itu bisa membuat Allah marah.
Contohnya, pria-pria yang hampir menodai istri
Abraham, nenek buyut Yusuf, dan istri Ishak, nenek Yusuf, nyaris celaka. (Kejadian 20:1-3; 26:7-11)
Yusuf mencamkan hal itu, dan ia ingin hidup selaras dengannya.
Istri Potifar tidak senang mendengar jawaban
Yusuf. Coba pikir, hamba rendahan ini menolak
dia, bahkan menyebut tawarannya sebagai ”kejahatan yang besar”! Meski begitu, dia mengotot.
Mungkin dia merasa gengsi dan harga dirinya terluka, sehingga ia bertekad membuat Yusuf berubah pikiran. Wanita ini memperlihatkan semangat seperti Setan sewaktu menggoda Yesus.
Upaya Setan juga gagal, tapi bukannya menyerah, ia menunggu ”sampai kesempatan lain yang
tepat”. (Lukas 4:13) Karena itu, orang-orang yang
beriman perlu punya tekad dan tetap teguh. Seperti itulah sikap Yusuf. Walaupun berada dalam
situasi seperti itu ”dari hari ke hari”, ia tidak goyah. Kita membaca, ”Dia tidak pernah mau.” (Kejadian 39:10) Namun, istri Potifar adalah perayu
yang pantang menyerah.
14
MENARA PENGAWAL
Dia menunggu saat semua pelayan tidak ada
di rumah. Dia tahu Yusuf bakal masuk ke rumah
untuk bekerja. Ketika Yusuf masuk, dia mencoba menjebaknya. Sambil mencengkeram pakaian
Yusuf, dia sekali lagi memohon, ”Tidurlah dengan aku!” Yusuf bertindak cepat. Supaya lepas
dari cengkeramannya, ia menarik diri, tapi wanita
itu memegang erat pakaiannya. Yusuf meloloskan
diri, membiarkan pakaiannya tertinggal di tangan
wanita itu. Lalu, ia lari!—Kejadian 39:11, 12.
Kita mungkin teringat akan nasihat terilham rasul Paulus, ”Larilah dari percabulan.” (1 Korintus
6:18) Yusuf benar-benar teladan yang bagus bagi
semua orang Kristen sejati! Dalam hidup ini, kita
mungkin terpaksa berada di antara orang-orang
yang tidak menghargai hukum moral Allah, tapi
bukan berarti kita harus menyerah pada pengaruh
yang salah. Kita mesti lari, apa pun risikonya.
Yusuf menanggung risiko yang besar. Istri Potifar ingin membalas dendam. Ia cepat-cepat berteriak, memanggil pelayan-pelayan lain ke rumah.
Ia mengaku bahwa Yusuf mencoba memerkosanya
dan kabur sewaktu dia berteriak. Dia menyimpan
pakaian Yusuf sebagai bukti dan menunggu suaminya pulang. Ketika Potifar tiba, ia kembali berdusta, menyiratkan bahwa semua ini salah suaminya karena membawa masuk orang asing itu.
Apa reaksi Potifar? Kita membaca, ”Kemarahannya pun berkobar”! Ia menjebloskan Yusuf ke penjara.—Kejadian 39:13-20.
”KAKINYA DIIKAT DENGAN BELENGGU”
Kita tidak tahu banyak tentang penjara Mesir zaman itu. Para arkeolog telah menemukan reruntuhan tempat-tempat seperti itu—bangunan mirip benteng besar dengan sel-sel dan penjara bawah tanah.
Yusuf belakangan menggambarkan tempat itu sebagai ”lubang penjara”, yang menyiratkan bahwa di
sana gelap dan suram. (Kejadian 40:15) Dari buku
Mazmur, kita tahu bahwa Yusuf mengalami siksaan yang lebih parah, ”Kakinya diikat dengan belenggu, lehernya berkalung rantai besi.” (Mazmur
105:17, 18, Bahasa Indonesia Masa Kini) Orang Mesir
kadang membelenggu siku para tahanan dari belakang; tahanan lainnya mengenakan belenggu besi
yang mengikat leher mereka. Yusuf pasti menderi-
Yusuf bekerja keras di penjara,
dan Yehuwa pun memberkatinya
ta diperlakukan dengan kejam, padahal dia tidak
melakukan apa pun yang membuatnya pantas dihukum!
Bukan cuma sebentar ia menanggung ini. Alkitab mengatakan bahwa Yusuf ’terus tinggal di rumah tahanan’. Bertahun-tahun ia mendekam di
tempat yang mengerikan itu!1 Dan Yusuf tidak tahu
apakah ia bakal dilepaskan. Seraya hari-hari pertama yang menyesakkan dan terasa lambat itu menjadi berminggu-minggu, lalu berbulan-bulan, apa
yang membuat Yusuf tidak putus asa dan patah
semangat?
Alkitab memberikan jawaban yang meyakinkan,
”Yehuwa terus menyertai Yusuf dan terus mengulurkan kebaikan hati yang penuh kasih.” (Kejadian 39:21) Tak ada dinding penjara, tak ada belenggu, tak ada penjara bawah tanah yang gelap
yang bisa menghalangi kasih Allah dari menjangkau hamba-hamba-Nya. (Roma 8:38, 39) Kita bisa
membayangkan Yusuf mencurahkan kepedihannya yang dalam kepada Bapak surgawinya dalam
doa dan mendapatkan kedamaian dan ketenangan
yang hanya bisa diberikan oleh ”Allah segala penghiburan”. (2 Korintus 1:3, 4; Filipi 4:6, 7) Apa lagi
yang Yehuwa lakukan untuk Yusuf? Kita membaca
1 Alkitab menunjukkan bahwa Yusuf berusia kira-kira 17 atau
18 sewaktu dibawa ke rumah Potifar dan bahwa ia tinggal di
sana cukup lama, mungkin beberapa tahun. Ia berusia 30 ketika
dilepaskan dari penjara.—Kejadian 37:2; 39:6; 41:46.
bahwa Ia terus membuat Yusuf ”mendapat perkenan di mata kepala rumah tahanan itu”.
Para tahanan diberi pekerjaan, dan Yusuf lagilagi memberi Yehuwa kesempatan untuk memberkatinya. Ia bekerja keras, melakukan yang terbaik
dalam tugas apa pun yang diberikan kepadanya dan
selebihnya dia serahkan kepada Yehuwa. Dengan
berkat Yehuwa, Yusuf pun dipercaya dan direspek,
seperti ketika ia di rumah Potifar. Kita membaca, ”Maka kepala rumah tahanan itu menyerahkan
ke tangan Yusuf semua tahanan yang ada di rumah tahanan itu; dan segala sesuatu yang mereka
kerjakan di sana, dialah yang menyuruhnya. Kepala rumah tahanan itu sama sekali tidak mengurus
apa-apa yang ada di tangannya, karena Yehuwa menyertai Yusuf dan apa yang dia kerjakan, Yehuwa
membuatnya berhasil.” (Kejadian 39:22, 23) Yusuf
pasti terhibur karena tahu bahwa Yehuwa memelihara dia!
Hidup ini bisa jadi membuat kita terombang-ambing, bahkan mengalami ketidakadilan yang kejam, tapi kita bisa belajar dari iman Yusuf. Jika kita
tetap dekat dengan Allah melalui doa, loyal kepada
perintah-Nya, dan berupaya keras melakukan apa
yang benar di mata-Nya, kita memberi Dia kesempatan untuk memberkati kita. Bagi Yusuf, bahkan
ada berkat yang lebih besar lagi yang Yehuwa siapkan untuk dia, seperti yang akan kita lihat di artikel berikut seri ini. ˇ
1 NOVEMBER 2014
15
PERTANYAAN ALKITAB DIJAWAB
Apakah Yesus memang
membangkitkan orang mati?
Alkitab jelas berkata bahwa Yesus menghidupkan
kembali orang mati. Kisah-kisah itu bukan mitos;
tempat dan waktunya disebutkan secara spesifik.
Misalnya, pada musim panas tahun 31 M, sekumpulan orang banyak berjalan bersama Yesus dari
Kapernaum ke Nain. Setibanya di Nain, mereka berpapasan dengan rombongan lain. Anda bisa memercayai kisah kebangkitan yang terjadi kemudian karena ini dicatat dalam Firman Allah, Alkitab, dan itu
terjadi di hadapan banyak saksi mata.—Baca Lukas
7:11-15.
Yesus juga membangkitkan Lazarus, yang sudah
mati empat hari. Anda bisa memercayai laporan tentang apa yang Yesus lakukan kala itu karena ini
juga dilihat oleh banyak saksi mata.—Baca Yohanes
11:39-45.
Mengapa Yesus
membangkitkan orang mati?
Yesus membangkitkan orang mati karena ia beriba hati. Ia juga melakukannya untuk menunjukkan
bahwa Bapaknya, Pencipta kehidupan, telah memberinya kuasa atas kematian.—Baca Yohanes 5:21,
28, 29.
Dengan membangkitkan orang mati, Yesus meyakinkan kita akan janji-janjinya di masa depan.
Ia akan membangkitkan banyak sekali orang, termasuk yang tidak adil benar, yang tidak tahu apaapa tentang Allah yang benar. Mereka akan diberi
kesempatan untuk mengenal dan mengasihi Allah
Yehuwa.—Baca Kisah 24:15.
Juga tersedia di
www.jw.org/id
p
Alkitab online
dalam lebih dari
100 bahasa
Kunjungi
www.jw.org/id,
atau pindai kode
wp14 11/01-IN
140729
s
Unduhan gratis
majalah ini dan
berbagai terbitan
sebelumnya
Untuk keterangan
lebih lanjut, lihat pasal 7
buku ini, yang diterbitkan
Saksi-Saksi Yehuwa
APA YANG
Sebenarnya
ALKITAB AJARKAN?
DAPATKAN JAWABAN BERBAGAI
PERTANYAAN ALKITAB DI WEB
n
o
Yesus membangkitkan Lazarus,
yang sudah mati empat hari
Download