faq obligasi negara ritel seri ori-013

advertisement
FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013
1
Q
A
Apakah yang dimaksud dengan Surat Utang Negara?
Yaitu surat berharga yang berupa surat pengakuan hutang dari pemerintah dalam mata uang
Rupiah maupun Valuta Asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik
Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang nomor
24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara.
2
Q
A
Apakah yang dimaksud dengan Obligasi Negara Ritel ?
Yaitu Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia
melalui Agen Penjual di Pasar Perdana.
3
Q
A
Apakah dasar hukum penerbitan Obligasi Negara Ritel?
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara.
4
Q
Apakah persamaan dan perbedaan Sukuk Negara Ritel dengan Obligasi Negara Ritel Indonesia
(ORI)?
A
Persamaan :
 Sukuk Negara Ritel dan ORI merupakan Surat Berharga Negara yang diperuntukan bagi
investor ritel.
 Sukuk Negara Ritel dan ORI merupakan bukti investasi masyarakat kepada pemerintah.
 Baik Sukuk Ritel maupun ORI pembayaran bunga/imbalan dan pelunasan/pembelian
kembali dijamin oleh Pemerintah.
Perbedaan :
 ORI adalah pinjaman modal dari masyarakat kepada Pemerintah, sedangkan Sukuk Negara
Ritel adalah bentuk penyertaan modal masyarakat atas bagian dari aset Sukuk Negara
Ritel yang dijadikan obyek transaksi.
 ORI memberikan penghasilan (return) kepada investor berupa bunga. Sedangkan Sukuk
Negara Ritel memberikan penghasilan (return) kepada investor berupa imbalan sewa,
sesuai dengan akad yang digunakan.
5
Q
A
Siapa yang menerbitkan Obligasi Negara Ritel?
Pemerintah Pusat Negara Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia
6
Q
A
Apakah tujuan penerbitan Obligasi Negara Ritel?
Tujuan penerbitan Obligasi Negara Ritel adalah:
 Memperluas sumber-sumber pembiayaan APBN;
 Diversifikasi investor dan instrumen;
 Memberikan alternatif instrumen ritel bagi investor;
 Mendukung pengembangan pasar keuangan;
 Memberikan kesempatan kepada investor kecil untuk berinvestasi dalam instrumen pasar
modal yang aman dan menguntungkan.
FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013
Page 1
7
Q
A
Untuk apa dana hasil penerbitan Obligasi Negara Ritel?
Dana tersebut akan dipergunakan oleh Pemerintah untuk pembiayaan umum APBN, termasuk
untuk membiayai pembangunan proyek infrastruktur.
8
Q
A
Siapa saja yang dapat berinvestasi pada Obligasi Negara Ritel?
Seluruh nasabah perorangan yang merupakan Warga Negara Indonesia dapat berinvestasi pada
Obligasi Negara Ritel.
9
Q
A
Apakah bukti kepemilikan Obligasi Negara Ritel?
Obligasi Negara Ritel diterbitkan dalam bentuk tanpa warkat (scriptless), namun kepada para
investor akan diberikan Konfirmasi Kepemilikan.
10
Q
A
Apakah keuntungan berinvestasi pada Obligasi Negara Ritel?
Keuntungan yang diperoleh diantaranya adalah:
 Pembayaran kupon dan pokok sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh Undang-Undang
SUN dan dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya;
 Pada saat diterbitkan (pasar perdana), kupon ditawarkan lebih tinggi dibandingkan ratarata tingkat bunga deposito bank BUMN;
 Kupon dengan tingkat bunga tetap sampai pada waktu jatuh tempo; Berpotensi
memperoleh capital gain;
 Tersedianya kuotasi harga beli (bid price);
 Dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder;
 Dapat dipinjamkan atau dijaminkan kepada pihak lain;
 Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta mendukung pembiayaan
pembangunan nasional.
11
Q
A
Bagaimana cara membeli Obligasi Negara Ritel di Pasar Perdana?
Prosedur pembelian Obligasi Negara Ritel di Pasar Perdana adalah:
1. Mendatangi kantor cabang Nobu Bank sebagai Sub Agen Penjual yang telah dipilih oleh
Pemerintah dalam melayani pembelian Obligasi Negara Ritel;
2. Membuka rekening sumber dana di Nobu Bank dan rekening surat berharga (rekening
sub-registry );
3. Rekening dana dan rekening surat berharga atas nama calon investor ORI;
4. Menyediakan dana yang cukup sesuai jumlah pesanan untuk pembelian Obligasi Negara
Ritel melalui Agen Penjual;
5. Mengisi Formulir Pemesanan;
6. Menyampaikan Formulir Pemesanan, fotocopy identitas diri (KTP) dan bukti setor (jika
diperlukan) kepada Agen Penjual dan menerima bukti penyerahan dokumen dari Agen
Penjual.
FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013
Page 2
12
Q
A
Struktur ORI-013
 Penerbit
 Seri
 Masa Penawaran
 Tgl Penjatahan
 Tgl Setelmen
 Tgl Jatuh Tempo
 Minimum Pemesanan
 Maks. Pemesanan
 Tingkat Kupon
 Minimum Holding Period
 Tanggal Kupon Pertama
 Kustodian
 Agen Penjual
 Agen Pembayar Kupon & Pokok
13
Q
A
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Pemerintah Republik Indonesia
ORI013
29 September – 17 Oktober 2016
24 Oktober 2016
26 Oktober 2016
15 Oktober 2019
Rp 5.000.000,- dan kelipatannya
Rp 3.000.000.000,6,60% per tahun (dibayar bulanan)
2 (dua) kali pembayaran kupon
15 November 2016
Sub-registry
Bank Umum(18) dan Perusahaan Efek (6) yang
ditunjuk pemerintah
: Bank Indonesia
Bagaimana cara menghitung keuntungan berinvestasi dari ORI berupa Kupon dan Gain yang
akan diperoleh dalam berinvestasi pada Obligasi Negara Ritel, disajikan ilustrasi perhitungan
hasil investasi sebagai berikut:
1. Perhitungan Kupon
Kupon adalah sebesar 6.60% p.a. yang dibayar setiap bulan. Pembayaran Kupon pertama
kali dilakukan pada tanggal 15 November 2016. Kupon pertama kali yang dibayarkan
tanggal 15 November 2016 memiliki jumlah hari sebanyak 20 (dua puluh) hari mulai dari
tanggal 27 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 15 November 2016 sehingga kupon
pertama dimaksud adalah sebesar Rp.17,742,00 per 5 unit, dengan rincian perhitungan
sebagai berikut:
20/31 x 6.60% x 1/12 x Rp.5.000.000,00 (Lima juta rupiah) = Rp.17,742,00
Pembayaran Kupon kedua dan seterusnya dilakukan setiap tanggal 15 setiap bulan dan
pembayaran terakhir dilakukan tanggal 15 Oktober 2019. Kupon per unit yang dibayar
setiap bulan adalah sebesar Rp.27.500,00 dihitung dari:
6.60% x 1/12 x Rp.5.000.000,00 (Lima juta rupiah)
Perhitungan kupon sebagaimana tersebut di atas belum memperhitungkan pengenaan
pajak penghasilan dan biaya penyimpanan (biaya yang dikenakan Agen Penjual). Jumlah
pembayaran kupon telah dibulatkan dalam Rupiah penuh, dengan ketentuan apabila di
bawah dan sama dengan 50 (limapuluh) sen dibulatkan menjadi nol, sedangkan di atas 50
(lima puluh) sen dibulatkan menjadi Rp1,00 (satu Rupiah). Jumlah hari kupon (day count)
untuk perhitungan kupon berjalan (accrued interest) menggunakan basis jumlah hari
kupon sebenarnya (actual per actual). Pembayaran Kupon dilaksanakan di Indonesia dan
akan dibayarkan kepada Pemilik ORI013 yang tercatat pada Tanggal Pencatatan
Kepemilikan (record date) dengan mengkredit rekening dana Pemilik ORI013. Apabila
pembayaran Kupon bertepatan dengan hari dimana operasional sistem pembayaran tidak
diselenggarakan oleh Bank Indonesia, maka pembayarannya akan dilakukan pada Hari
Kerja berikutnya tanpa kompensasi bunga.
FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013
Page 3
2. Perhitungan Gain
a) Apabila Harga Premium
Pada hari perdangan di pasar sekunder jika Investor membeli Obligasi Negara Ritel di
Pasar Perdana sebesar Rp.10.000.000,00 dengan nilai indikatif imbalan 6.60% dan
dijual di Pasar Sekunder dengan harga 100,5%, maka hasil yang diperoleh adalah :
Capital Gain
= Rp.10.000.000,00 x (100,5-100)%
= Rp.50.000,00
Nilai Pokok yang diterima saat dijual Rp. 10.050.000,00 yang berasal dari Nilai
Pokok ORI sebesar Rp.10.000.000,00 + Capital Gain.
b) Apabila Harga Discount
Pada hari perdangan di pasar sekunder jika Investor membeli Obligasi Negara Ritel di
Pasar Perdana sebesar Rp.10.000.000,- dengan nilai indikatif imbalan 6.60% dan
dijual di Pasar Sekunder dengan harga 95%, maka hasil yang diperoleh adalah :
Capital Loss
= Rp.10.000.000,00 x (99,5-100)%
= Rp.50.000,00
Nilai Pokok yang diterima saat dijual Rp 9.950.000,00 yang berasal dari Nilai Pokok
ORI sebesar Rp.10.000.000,00 + Capital Loss
Catatan:
Perhitungan di atas merupakan ilustrasi yang belum memperhitungkan biaya-biaya transaksi dan pajak. Transaksi penjualan
di pasar sekunder dengan asumsi penjualan terjadi pada saat pembayaran Imbalan, sehingga tidak memperhitungkan accrued
yang ada.
*) Hanya untuk keperluan penyederhanaan ilustrasi saja. Imbalan hasil setiap seri dapat berubah sesuai keputusan
Pemerintah
14
Q
A
Bagaimana perlakuan pajak terhadap Obligasi Negara Ritel?
Terkait perlakuan pajak terhadap Obligasi Negara Ritel sudah diperhitungkan oleh Pemerintah dan
besarnya yaitu pajak penghasilan (PPh) atas imbalan/ kupon dan capital gain. Berdasarkan UU
No.36 tahun 2008 dan PP No.16 Tahun 2009, PPh Final ORI adalah sebesar 15%.
15
Q
A
Siapakah yang dapat menjadi Agen Penjual Obligasi Negara Ritel?
Adalah Bank Umum Konvensional yang telah memiliki ijin usaha dari Bank Indonesia dan
Perusahaan Efek yang telah memiliki surat ijin usaha dari Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (OJK), serta memenuhi kriteria dan syarat yang telah ditetapkan Pemerintah.
16
Q
A
Apakah Obligasi Negara Ritel dapat dijual sebelum jatuh tempo dan bagaimana caranya?
Dapat , caranya adalah :
1. Melalui Agen Penjual di tempat investor membeli Obligai Negara Ritel, atau
2. Melalui bursa. Untuk dapat memperdagangkan Obligasi Negara Ritel melalui bursa,
investor harus menghubungi anggota bursa karena investor tidak dapat bertransaksi
langsung melalui bursa. Proses transaksi akan lebih rumit dan investor harus membayar
jasa broker, serta waktu yang dibutuhkan akan lebih lama apabila tidak terdapat titik temu
antara harga penawaran dan harga pembelian Obligasi Negara Ritel.
17
Q
A
Bagaimana mekanisme transaksi (jual beli) Obligasi Negara Ritel di pasar sekunder?
PROSES PEMBELIAN DI PASAR SEKUNDER :
1. Nasabah datang ke Kantor Cabang Nobu Bank untuk mendapat informasi perdagangan;
FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013
Page 4
2. Nasabah membuka rekening tabungan atas nama Nasabah dengan mengisi formulir
pembukaan rekening;
3. Nasabah membuka rekening surat berharga (Rekening Sub-Registry) kepada Bank
Kustodian;
4. Pemesanan pembelian dengan antara lain menyebutkan nomor rekening surat berharga,
nomor rekening tabungan, harga beli (dinyatakan dalam persen dengan 2 angka
dibelakang koma), dan jumlah nominal pembelian (minimal Rp5.000.000.00 dengan
kelipatan Rp5.000.000.00);
5. Treasury Nobu Bank menyampaikan indikasi harga;
6. Jumlah dana yang harus dibayar oleh nasabah pembeli adalah sejumlah harga Obligasi
Ritel ditambah dengan imbalan berjalan.
PROSES PENJUALAN DI PASAR SEKUNDER :
1. Nasabah datang ke Kantor Cabang Nobu Bank untuk mendapat informasi harga jual – beli
dari seri Obligasi Negara Ritel yang dimiliki;
2. Nasabah mengisi formulir pemesanan penjualan dengan antara lain menyebutkan nomor
rekening surat berharga, nomor rekening tabungan, harga jual (dinyatakan dalam persen
dengan 2 angka dibelakang koma), dan jumlah nominal pembelian (minimal
Rp5.000.000.00 dengan kelipatan Rp5.000.000.00);
3. Cabang meneruskan permintaan penjualan Nasabah dengan menghubungi Treasury Nobu
Bank;
4. Jumlah dana yang akan diterima oleh nasabah penjual adalah sejumlah harga Obligasi
Ritel di tambah dengan imbalan berjalan.
18
Q
A
Apakah risiko investasi pada Obligasi Negara Ritel?
Terdapat beberapa risiko berinvestasi pada instrumen di pasar keuangan, diantaranya adalah :
1. Risiko gagal bayar (default risk) adalah resiko dimana investor tidak dapat memperoleh
pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk invetasi jatuh tempo
kupon dan pokok. Obligasi Negara Ritel tidak mempunyai resiko gagal bayar karena
Pemerintah berdasarkan Undang-Undang SUN dan Undang-Undang APBN setiap tahunnya
menjamin pembayaran kupon dan pokok Surat Utang negara, Obligasi Negara Ritel sampai
dengan jatuh tempo.
2. Risiko pasar (market risk) adalah potensi kerugian bagi investor (capital loss) karena
menjual Obligasi Negara Ritel sebelum jatuh tempo pada harga jual yang lebih rendah dari
harga belinya.
3. Risiko Likuiditas (liquidity risk) adalah potensi kerugian apabila sebelum jatuh tempo
pemegang Obligasi Negara Ritel yang memerlukan dana tunai mengalami kesulitan dalam
menjual Obligasi Negara Ritel di pasar sekunder dalam harga wajar.
19
Q
A
Bagaimana apabila Pemerintah mengalami gagal bayar (default)?
Sesuai dengan Pasal 9 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008, Pemerintah memberikan
jaminan untuk membayar Imbalan dan Nilai Nominal setiap SUN yang diterbitkan
FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013
Page 5
20
21
Q
Apabila pemegang Obligasi Negara Ritel meninggal dunia, apakah bisa diwariskan kepada ahli
warisnya dan bagaimana caranya?
A
Obligasi Negara Ritel dapat diwariskan kepada ahli waris yang sah dan kepadanya tetap diberikan
pembayaran Kupon dan Pokok Obligasi Negara Ritel.
Q
Pada saat Obligasi Negara Ritel jatuh tempo, bagaimana mekanisme pembayaran pokok kepada
pemegang Obligasi Negara Ritel?
A
Mekanisme pembayaran Nilai Pokok kepada Pemegang Obligasi Negara Ritel pada saat jatuh
tempo akan dilaksanakan secara otomatis dengan mentransfer ke Rekening Pemegang Obligasi
Negara Ritel.
FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013
Page 6
Download