1 PENDAHULUAN Latar Belakang Isu pemanasan

advertisement
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Isu pemanasan global dan peningkatan emisi karbon telah memberi
dampak nyata terhadap perubahan kualitas lingkungan dan juga iklim. Para ahli
secara keseluruhan meyakini bahwa hal ini dipicu oleh emisi karbon dioksida dan
efek rumah kaca yang disebabkan oleh eksploitasi sumberdaya alam yang
dilakukan oleh manusia.
Saat
ini kawasan pemukiman dan komersil
menyumbangkan lebih dari 40% emisi karbondioksida secara global dalam
aktivitasnya. Secara tidak langsung dengan melakukan penghematan energi pada
unit lanskap rumah tinggal akan turut berperan dalam usaha menyelamatkan
lingkungan (Cowan dan Sim, 2007).
Konsep hemat energi merupakan salah satu solusi yang seringkali
dikaitkan untuk menangani pemanasan global. Dalam skala unit lanskap rumah
tinggal hal ini diterapkan menjadi pengunaan energi secara tepat guna. Efisiensi
energi yang dilakukan oleh unit lanskap rumah tidak lepas dari elemen dan
material yang digunakan, antara lain tanaman, air, bangunan, tapak, perkerasan,
dan penggunaan
material
yang
berpengaruh dalam peningkatan emisi
karbondioksida. Selanjutnya elemen-elemen pembentuk ini akan diklasifikasikan
menurut kemampuannya mengatur penggunaan energi secara tepat guna menjadi
beberapa kriteria, kemudian
disempurnakan dengan perilaku bijak pengguna
dalam memanfaatkan dan mengelola potensi sumberdaya unit lanskap rumah
tinggal seperti listrik, material, vegetasi, air, dan tanah (Kurniawaty, 2011).
Melalui pemahaman dan pelaksanaan konsep hemat energi secara tepat dapat
tercipta tempat tinggal yang sehat, aman, juga memberikan kenyamanan bagi
penghuninya, selain itu tercipta daya tahan bagi rumah sehingga meminimalisir
pengelolaan.
Menurut Yeang (2006) desain yang betujuan untuk kepentingan ekologis
belum dapat menampilkan estetika yang baik dan dibutuhkan kreativitas desainer
agar desain dapat diterima oleh masyarakat. Estetika taman rumah menurut
Vander Zanden dan Rodie (2008) dibentuk melalui aplikasi prinsip-prinsip desain
seperti, unity, rythm, contrast, proportion, balance, dan sebagainya. Komposisi
2
yang diciptakan dengan menggunakan elemen-elemen hemat energi diharapkan
dapat melibatkan prinsip desain untuk memunculkan kualitas estetika visual dari
desain taman rumah tinggal. Namun belum dapat diketahui apakah komponen
hemat energi dan komposisi dapat mempengaruhi kualitas estetika.
Dalam penelitian Pengaruh Komposisi Elemen-Elemen Taman Rumah
Tinggal Berbasis Hemat Energi Terhadap Kualitas Estetika Visual, terlebih
dahulu dibentuk model representatif komposisi taman rumah hasil simulasi
komputer dalam bentuk 3D yang kemudian ditampilkan sebagai gambar 2D.
Kemudian dilakukan pendugaan kualitas estetika pada simulasi komposisi taman
rumah tinggal hemat energi dilakukan menggunakan metode Scenic Beauty
Estimation (Daniel dan Boster, 1976). Hasil dari pendugaan ini menampilkan
kualitas estetika model komposisi taman rumah tinggal hemat energi yang dapat
dikaji untuk mengetahui pengaruh komponen taman rumah hemat energi dan
komposisi dengan kualitas estetika.
Tujuan
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendesain taman rumah
tinggal sesuai dengan konsep hemat energi dengan menggunakan komposisi
melalui simulasi, serta mengkaji pengaruh elemen-elemen taman hemat energi
dan komposisi terhadap kualitas estetika.
Manfaat
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran ideal dan
alternatif desain rumah tinggal berbasis konsep hemat energi dengan
menggunakan komposisi melalui simulasi yang mempertimbangkan kualitas
estetika.
Hipotesis
Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adanya pengaruh faktor
kriteria hemat energi dan komposisi terhadap kualitas estetika visual.
3
Kerangka Pikir
Konsep hemat energi merupakan respon dari isu Global Warming yang
dapat diterapkan dalam unit rumah tinggal. Taman memegang peranan penting
dalam mewujudkan rumah tinggal hemat energi. Komponen taman merupakan
komponen hemat energi yang mempunyai kualitas fungsional. Komponen taman
rumah hemat energi menurut Kurniawaty (2011) masih didasarkan pada
pertimbangan fisik fungsional dan belum masuk pada ranah estetika.
Prinsip
desain dapat diterapkan dalam mencapai taman rumah tinggal berbasis hemat
energi yang estetik. Desain hasil komposisi akan dikaji untuk mengetahui
pengaruh elemen-elemen pembentuk rumah hemat energi dan komposisi dengan
kualitas estetika. Bagan kerangka pikir dijelaskan lebih lanjut dalam Gambar 1.
Isu Pemanasan global
Konsep hemat energi pada
taman rumah tinggal
(Kurniawaty, 2011)
Aspek fungsional
Kualitas
Fungsional
Aspek estetika
Elemen-elemen pembentuk
taman rumah tinggal sebagai
komponen hemat energi
Kualitas
estetika
Prinsip Komposisi
Desain
Analisis Komposisi
versus Estetika
Gambar 1. Kerangka pikir
Download