PESAN GEMBALA BAIK MENJADI TEMAN BAGI YANG SAKIT P ada tanggal 13 Mei 1992, Paus Yohanes Paulus II secara resmi menetapkan tanggal 11 Februari sebagai Hari Orang Sakit Sedunia. Tanggal 11 Februari adalah Hari Pesta Santa Perawan Maria dari Lourdes. Kaitan antara Hari Pesta itu dengan Hari Orang Sakit Sedunia kiranya jelas: di Lourdes terjadi banyak mukjizat penyembuhan. Harapannya, seperti terjadi di Lourdes, semoga Bunda Maria Lourdes sumber foto: http://www.hidupkatolik.com selalu menyertai dan menguatkan pada penderita sakit, dan tentu saja kalau Tuhan mengizinkan, semoga mukjizat penyembuhan di mana pun terus terjadi seperti di Lourdes. Mengenai arti mukjizat penyembuhan, kita bisa belajar dari kisah-kisah penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus, yang diceritakan dalam Injil. Ada dua hal yang menarik untuk diperhatikan: pertama, Yesus bukanlah seorang spesialis. Ia menyembuhkan penyakit apa saja, dari demam, kerasukan setan bahkan menghidupkan orang mati. Kedua, kalau menyembuhkan, Yesus tidak pernah masuk kamar praktek. Ia menyembuhkan orang di depan para murid-Nya. Lalu apa makna yang bisa digali dari peristiwa-peristiwa penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus ini? Secara singkat bisa dikatakan bahwa penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus antara lain dimaksudkan untuk membentuk watak para murid. Para murid diajak menyaksikan berbagai macam penderitaan manusia yang tampak dalam berbagai macam penyakit yang diderita oleh manusia. Dengan demikian diharapkan tumbuh semangat bela rasa di dalam diri para murid. Harapannya, seperti halnya Yesus selalu tergerak hatinya oleh belas kasihan ketika melihat orang menderita, demikian juga hendaknya para murid. Selain itu masih ada satu hal lain lagi yang baik diperhatikan: kiranya jauh lebih banyak orang yang tidak disembuhkan oleh Yesus daripada yang disembuhkan. Apa artinya? Seandainya satu-satunya yang penting adalah kesembuhan dari penyakit fisik, tentu akan banyak orang yang menjadi semakin pahit hatinya: dia disembuhkan, mengapa saya tidak? Mukjizat kesembuhan fisik amatlah penting, tetapi bukan satu-satunya yang penting. Ada hal lain yang juga tidak kalah penting yaitu bahwa para penderita itu mengalami bela rasa Yesus terhadap mereka. Mereka bukanlah orang-orang yang tidak dicintai oleh Allah dan karena itu diganjar sakit. Sakit bukanlah hukuman dari Allah. Penderitaan pada umumnya dan sakit pada khususnya dengan segala macam masalah yang terkait dengannya, rasanya tidak mungkin dipisahkan dari kenyataan hidup manusia di dunia ini, bagian dari misteri hidup manusia. Dengan keyakinan seperti itu pengalaman sakit lalu tidak menjadi pengalaman kutuk, Penasihat: VIKJEN KAJ; Penanggung Jawab: SEKRETARIAT BERSAMA KAJ; Pelaksana: KOMISI KOMSOS KAJ; Redaktur: Rakadewa; Designer: Methano; Deputy Usaha: Yos E. Susanto, Lily Widjaja; Pemasangan Iklan: Sherly tlp. 021 42889232 Alamat Redaksi: Jl. Katedral no.7, Jakarta 10710, 021. 351 9193 ext. 241, www.kaj.or.id tetapi dapat menjadi pengalaman berkat. Mudah dikatakan, tetapi tidak sedemikian mudah dalam kenyataan. Karena itulah Gereja sangat mendorong dilakukannya pendampingan bagi orang sakit. Dalam amanatnya ketika menetapkan Hari Orang Sakit Sedunia, Paus Yohanes Paulus II mengatakan: ”Gereja, yang sepanjang abad mengikuti teladan Kristus, selalu merasa bahwa kewajiban untuk melayani orang sakit dan menderita merupakan suatu bagian yang integral dari tugas perutusan Gereja... Gereja tidak pernah merasa bosan untuk menekankan hakekat keselamatan dari mempersembahkan penderitaan yang dihayati dalam persatuan dengan Kristus…”. Kepada para pelayan kesehatan beliau menyampaikan pesan: ”Dalam menjalankan profesi Anda, Anda selalu mengurusi manusia… Kenyataan hidup manusia yang penuh misteri dan mengagumkan, beserta penderitaan dan harapannya, itulah yang sedang Anda tangani”. Di sekitar kita ada banyak orang sakit. Ada orang yang sakit ringan, ada yang berat bahkan terminal; ada yang sama sekali tidak bisa berobat karena secara ekonomis tidak mampu, ada juga yang bisa mendapatkan segala jenis pengobatan yang terbaik. Semua membutuhkan kehadiran sahabat yang dapat membantu mereka untuk menerima ketidak-berdayaan mereka dan mengalami kehadiran Allah Sang Kasih yang akan memberikan yang terbaik. Semoga kita semua dianugerahi kesehatan yang memadai untuk menjalankan tanggung jawab yang dipercayakan Tuhan kepada kita. Salam dan Berkat Tuhan untuk Anda, keluarga dan komunitas Anda. + I. Suharyo KATEKESE SAKRAMEN Sakramen Pengurapan Orang Sakit S akramen Pengurapan Orang Sakit adalah sakramen penyembuhan selain sakramen Tobat. Dalam sakramen ini, imam mengurapi si sakit dengan minyak khusus yang diberkati. Pengurapan orang sakit dapat diberikan berulang kali bagi yang berada dalam keadaan sakit berat maupun bahaya maut karena sakit atau usia lanjut (Kan 1004; KGK 1514). Jika si sakit telah melakukan dosa, maka dosanya itu diampuni (bdk Yak 5:15). Sakramen ini menguatkan manusia dalam menghadapi perjuangan terakhir dan menghantarnya kepada persatuan dengan Tuhan. Disebut “Viaticum” artinya “Bekal Perjalanan” bila diberikan kepada orang sekarat. Buah-buah rahmat sakramen ini adalah (1) Persatuan orang sakit dengan sengsara Kristus demi keselamatannya sendiri dan keselamatan Gereja; (2) Penghiburan, perdamaian dan keberanian iman untuk menderita sengsara yang ditimbulkan oleh penyakit atau oleh usia lanjut; (3) Pengampunan dosa apabila si sakit tidak sempat menerimanya melalui Sakramen Pengakuan; (4) Penyembuhan kalau ini berguna bagi keselamatan jiwa; (5) Persiapan untuk peralihan ke hidup abadi. (*) DARI DEKENAT KE DEKENAT PAROKI BERIMAM YESUIT BELAJAR BERSAMA PEDOMAN DASAR DEWAN PAROKI 2014. Sekitar 9 Paroki yang dikelola oleh Tarekat Yesuit (SJ) telah berkumpul mempelajari Bahan Pedoman Dasar Dewan Paroki (PDDP) 2014 di Wisma Samadi, Klender Jakarta Timur (14/1). Ke-9 Paroki tersebut antara lain, St. Belarminus Cililitan, St. Anna Duren Sawit, St. Yohanes Penginjil Blok B, St. Perawan Maria Ratu Blok Q, St Petrus-Paulus Mangga Besar, St. Theresia Menteng, Hati SP Maria Tak Bernoda Tangerang, SP. Maria Diangkat Ke Surga Katedral, dan Paroki Khusus Ekspatriat (Kapel Kanisius). Sebagai narasumber Rm. Purbo Tamtomo, Pr. Acara tersebut diakhiri dengan pendalaman bersama Spiritualitas Ignasian dibawakan oleh Rm. Hani Rudi SJ. (*) MISA DAN SEMINAR CALON ANGGOTA LEGISLATIF KATOLIK. Acara berlangsung di aula Katedral (18/01). Diselenggarakan oleh Kom. HAAK (Hubungan Antar-Agama dan kemasyarakatan) dan FMKI (Forum Masyarakat Katolik Indonesia). Konselebran utama oleh Rm. Vikjen. Narasumber: pengamat politik Burhanudin Muhtadi dan Yunarto Wijaya, RD Benny Susetyo dan seorang penyidik dari KPK. Seminar berharap caleg Katolik dapat menjadi orang yang “Dipilih untuk Melayani” dan peserta dapat menjadi pemilih cerdas menggunakan hak pilihnya dalam PEMILU nanti. (*) KADERISASI CALON RASUL AWAM DAN PEMIMPIN GEREJA KATOLIK SEJAK DINI. Gereja membutuhkan Rasul Awam dan Pemimpin Katolik yang memiliki integritas, profesionalitas, kemampuan berkomunikasi dan bersikap visioner. Komisi Pendidikan (Komdik) melaksanakan kaderisasi sejak dini di CIVITA kepada siswa Katolik SMP – SMA yang belajar di Lembaga Pendidikan Katolik maupun Non-Katolik. GRATIS. Jadwal Kaderisasi sebagai berikut: 7-9 Februari untuk SMP dan SMA Dek. Timur, 14-17 Februari Dek. Bekasi, 21-23 Februari Dek. Pusat, 28 Feb2 Maret Dek. Tangerang, 7-9 Maret F.X. OERIP SOEDJOED Dek. Utara, 14-16 Maret Dek. Barat 2, 21-23 Maret Dek. Selatan dan 28-30 Maret untuk SMP dan SMA Dekenat Barat 1. Informasi hub. Komdik di 0213519193, eks. 209. (*) GEREJA KATOLIK MENDAMPINGI PEMILIH PEMULA KATOLIK. Komisi Pengalaman Melayani Generasi Kepemudaan (Komkep) akan Muda Katolik puluhan tahun. mengadakan Seminar Edukasi bagi Pengalaman melayani eksekutif Pemilih Pemula Katolik yaitu Orang Muda Katolik dan Siswa-Siswi SMA/K di 199 institusi (th 1992 s/d saat ini) a.l : Karyawan KWI (24 & 25 Juni 2003). pada 23 Feb 2014, Pk. 09.00 WIB – Selesai, bertempat di Aula Paroki Semuanya dibidang SIKAP MENTAL. Katedral Jakarta Pusat. Hadir sebagai Untuk Kategorial narasumber, Pengamat Politik Boni Hargens (Direktur LPI), Hasto Ario dan Parokial biaya serelanya. Bimo (Anggota DPR Fraksi PDIP), dan Ketua KPUD DKI Jakarta Dahlia Umar. Informasi lebih lengkap hub. Rm. Antonius Suyadi, Pr (0818 98 550). (*) SEMAKIN BERIMAN, SEMAKIN BERSAUDARA, SEMAKIN BERBELARASA PENGGIAT KOMUNIKASI KAJ MENYIKAPI TAHUN PELAYANAN DAN TAHUN POLITIK 2014. Melalui acara “TEMU KOMSOS Se-KAJ” (26/01) para pengurus Komsos Paroki diajak untuk semakin intensif berperan mensosialisasikan pandangan dan gerak langkah Gereja soal PEMILU dan dalam menggerakkan TAHUN PELAYANAN Sepanjang 2014 ini. Narasumber Bapak Tommy Legowo (Pengamat Politik), dan Bapak Y. Haryono (Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan KAJ). Khusus materi pelayanan ekologis dipaparkan Rm. Andang L. Binawan. (*) SOSIALISASI BAHAN RENUNGAN APP 2014. Komisi Kerasulan Kitab Suci (KKS) KAJ mengadakan Sosialisasi (29/01) Bahan Renungan Aksi Puasa dan Pembangunan (APP), dengan tema “Dipilih untuk Melayani”. (*) MENJADI PEWARTA BAGI MASYARAKAT MEGAPOLITAN. Itulah tema Seminar yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Pendidikan Teologi Universitas Katolik (UNIKA) Atma Jaya yang pada Januari 2014 genap berusia 46th. Pembicara Mgr. I. Suharyo dan coach Prijono Nugroho. Peserta: para Katekis, Pewarta Iman dan Pemandu Kitab Suci. (*) BISNIS DENGAN LANDASAN IMAN KATOLIK: Keluarga alumni SEP Shekinah menyelenggarakan sekolah evangelisasi pribadi eksekutif angkatan ke-9, setiap hari sabtu mulai 15/02/14 sd 24/05/14 (13x pertemuan). Informasi dan pendaftaran : Monica 0812 1169 0690, Email : [email protected]. (*) SOSOK EKARISTIS MAKNA KESUKSESAN. Bagi Riko Ariefiano, sukses menyelenggarakan kegiatan, bukan pertama-tama jumlah yang hadir banyak, atau ada orang “penting” datang, tetapi bila pesertanya tumbuh makin mengikuti jejak Kristus. Ia mendambakan bahwa di paroki-paroki makin banyak kegiatan pembentukan rohani, bukan hanya sekedar kegiatan. “Awam jangan hanya direkrut, atau diminta melakukan kegiatan ini-itu, tapi tak dibentuk dan tak dibina. Coba lihat saudara-saudara kita di beberapa gereja Kristen, mereka sangat aktif dengan pembentukan rohani. Berapa banyak kaum muda yang meninggalkan gereja Katolik, bukan karena tak setuju, tapi karena merasa tak terlibat dan tak merasakan kehangatan”, kata Riko bersemangat. Api cinta berkobar di dadanya untuk menjawab tantangan itu. Ia curahkan sebagian besar waktunya untuk pembentukan rohani anak-anak muda. “Anak muda punya dunianya sendiri, jadi pendekatannya juga harus khusus”. Bersama isterinya: Lia Brasali, ia merintis komunitas Dominus Cordis. Berbagai program pembinaan dijalankan: seminar, retret, “live in”, pewartaan Teologi Tubuh, penerbitan, hingga penanganan kehamilan yang tak diharapkan. Riko dapat dihubungi di: (www.domuscordis.org, www. sayahidup.com, email: [email protected]). (*) Percetakan: www.pohoncahaya.com Ziarah & Wisata Paskah RITZ JERUSALEM+(MESIR+PETRA+DUBAI) [8/11/12/13H] 7, 21 Maret | 15 April 2014 (Paskah di Golgota) RITZ HOLY EUROPE LOURDES (12H) 15 Maret | 17 April 2014 (Paskah di Vatican) RITZ HOLY EUROPE LOURDES+JERUSALEM (17H) 17 April 2014 (Paskah di Vatican) RITZ HOLY FATIMA BARCELONA LOURDES (13H) 17 April 2014 (Paskah di Fatima) RITZ HOLY EUROPE LOURDES+SWISS COMPLETE (14H) 17 April 2014 (Paskah di Vatican) RitzTourTravel | @RitzToursTravel [email protected] | www.ritz-tours.com SEMUA RUTE DIDAMPINGI PASTOR/PENDETA Dapatkan penawaran menarik untuk semua rute! CASHBACK Rp 500.000,Pendaftaran s/d 31 Jan 2014 PROGRAM CICILAN 0% Syarat & Ketentuan berlaku BONUS CD ALBUM ROHANI