Aspek Keuangan - Universitas Mercu Buana

advertisement
Aspek Keuangan
Dalam aspek keuangan dianalisis kebutuhan dana untuk investasi guna
membangun dan mengoperasikan proyek. Baik investasi untuk aktiva
tetap ataupun investasi aktiva lancar (modal kerja). Dana membangun
proyek lazim disebut modal tetap, antara lain untuk kegiatan prainvestasi, pengadaan tanah, gedung, mesin, peralatan dan biaya lain
untuk pembangunan proyek serta pengadaan dana modal tetap itu
sendiri (seperti bunga pinjaman). Sedang modal kerja dibutuhkan untuk
memutarkan roda operasi proyek setelah proyek selesai dibangun. Juga
dianalisis perhitungan kebutuhan dana modal kerja, sumber pendanaan,
proyeksi laporan keuangan yang menunjukkan kemungkinan keuntungan
yang dapat diperoleh perusahaan dan investor, dan analisis investasi.
Banyak data yang digunakan sebagai dasar penilaian aspek
keuangan pada hakekatnya merupakan hasil keputusan ketika penilaian
aspek lain yang direncanakan.
1. MODAL TETAP
Aktiva tetap yang diperlukan untuk investasi dapat dikelompokkan sbb:
1. Aktiva tetap berwujud:
o
Tanah dan pengembangan lokasi: harga tanah, biaya pendaftaran,
pembersihan, penyiapan tanah, pembuatan jalan ke jalan terdekat,
pemagaran, dsb.
o
Bangunan
dan
perlengkapan:
bangunan
pabrik,
bangunan
administrasi, gudang, pembangkit tenaga, pos keamanan, jasa
arsitektur dsb.
o
Pabrik dan mesin. Merupakan komponen investasi terbesar yang
meliputi harga mesin, biaya pemasangan, biaya pengangkutan,
suku cadang dsb. Untuk mengantisipasi perubahan kurs sebaiknya
dipisahkan antara mesin impor dan tidak.
o
Kendaraan: dalam ruangan bangunan dan diluar bangunan.
o
Aktiva tetap lain: perlengkapan angkutan dan material handling,
pengadaan teknologi, biaya produksi percobaan, perlengkapan
penelitian dan pengembangan, meubelair, perlengkapan kantor,
bunga pinjaman selama pembangunan proyek jika tidak pakai
modal sendiri dsb.
http://www.mercubuana.ac.id
Analisis Kelayakan Pabrik
Aspek Keuangan
Atau lebih lengkap dapat dilihat berikut ini:
-
Pra-investasi: perizinan, studi, evaluasi partner.
-
Tanah: pembelian, penyiapan/pematangan, prasarana, pengosongan.
-
Gedung dan bangunan lain: bangunan; instalasi air, listrik; jalan,
selokan, pagar; sumur.
-
Mesin dan peralatan: pembelian, pemasangan, instalasi listrik.
-
Kendaraan: pembelian, pengurusan.
-
Pengadaan teknologi.
-
Bunga pinjaman selama pembangunan.
-
Produksi percobaan.
-
Cadangan kenaikan dana.
Lazimnya ditambah 10% sebagai biaya lain-lain atau tak terduga.
Untuk menghindari proyek mengalami kesulitan keuangan karena
beberapa hal yang terjadi antara masa studi kelayakan dan pelaksanaan
proyek,
maka
dalam
studi
kelayakan
disarankan
mengalokasikan
cadangan kenaikan dana modal tetap. Cadangan dihitung berdasarkan
persentase tertentu dari jumlah kebutuhan dana modal tetap. Yang
paling teliti adalah dengan menggunakan persentase yang berbeda untuk
tiap mata anggaran atau jenis barang modal tetap sesuai kondisi masingmasing. Juga dapat digunakan satu angka persentase untuk seluruh
biaya modal tetap.
2. MODAL KERJA
Modal kerja dibutuhkan untuk memutarkan roda operasi proyek setelah
proyek selesai dibangun. Modal kerja:
-
Bruto menunjukkan semua aktiva lancar; setiap harta perusahaan
yang digunakan dalam operasi perusahaan dalam jangka waktu relatif
singkat
(kurang
dari
1
tahun).
Dibutuhkan
dana
pengadaan
persediaan bahan baku, bahan pembantu, barang setengah jadi,
barang jadi, piutang dagang dan sejumlah cadangan tunai. Dapat
dibiayai dengan utang lancar atau utang jangka pendek. Meliputi:
uang tunai/kas dan bank, surat berharga, piutang, persediaan barang
dagangan, dan biaya dibayar dimuka.
-
Aifrid
Netto menunjukkan selisih aktiva lancar dengan utang jangka pendek.
http://www.mercubuana.ac.id
89
Analisis Kelayakan Pabrik
Aspek Keuangan
Contoh jumlah kebutuhan dana modal kerja:
Jumlah dana dan modal kerja netto
Proyek:
No.
Kelompok Biaya
Dasar Perhitungan
1.
Harta lancar
- Sediaan:
Bulan
- Bahan baku lokal
- Bahan baku impor
Bulan
- Bahan setengah jadi
Bulan
- Bahan jadi
- Suku cadang
Bulan
- Piutang dagang
- Kas
Jumlah harta lancar
2.
bulan
Utang lancar:
Jumlah
- Utang dagang
- Lain-lain
Jumlah utang lancar:
3.
Modal kerja netto (1 – 2)
Jumlah dana keseluruhan = modal tetap + modal kerja.
Dana keseluruahn disini merupakan investasi awal. Tahun berikutnya
butuh tambahan untuk pembiayaan modal tetap dan modal kerja sesuai
peningkatan operasi proyek.
3. SUMBER DANA
Pada dasarnya pemilihan sumber dana bertujuan untuk memilih sumber
dana yang akhirnya memberi kombinasi biaya terendah, dan tidak
menimbulkan kesulitan likuiditas bagi proyek atau perusahaan yang
mensponsori proyek
Sumber dana utama:
1. Modal sendiri yang disetor pemilik perusahaan.
2. Saham biasa atau saham preferen. Saham yaitu tanda penyertaan
atau
pemilikan
perseroan
seseorang
terbatas.
atau
Saham
badan
biasa
dalam
perusahaan
merupakan
saham
atau
yang
menempatkan pemiliknya paling yunior terhadap pembagian dividen,
dan hak atas harta kekayaan perusahaan bila perusahaan dilikuidasi.
Saham
preferen
merupakan
saham
yang
memiliki
karakteristik
gabungan obligasi dan saham biasa, karena menghasilkan pendapatan
Aifrid
http://www.mercubuana.ac.id
91
Download