perancangan antarmuka pencatat parameter

advertisement
Makalah Seminar Kerja Praktek
PERANCANGAN ANTARMUKA PENCATAT PARAMETER SENSOR
TERPUSAT
DI WICELL TECHNOLOGIES
Alfin Fikaro Yuzak1), Enda Wista Sinuraya2)
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,
Jln. Prof. Sudarto, Tembalang, Semarang, Indonesia
email : [email protected]
ABSTRAK
Dalam perawatan infrastruktur, kesulitan utama dalam maintenis infrastruktur adalah
pemangamatan parameter infrastruktur itu sendiri. Kesulitan itu datang dari lokasi infrastruktur
yang terkadang terletak di posisi yang sulit dijangkau. Karena itu, dikembangkan sebuah sistem yang
ditujukan untuk membaca parameter ukur dari infrastruktur tersebut untuk mempermudah tim
maintenis merawat dan memantau infrastruktur tersebut.
Sistem ini menggunakan rangkaian mikroprosesor untuk membaca empat sensor. Hasil
pembacaan dari empat sensor dengan interval waktu tertentu dikirimkan ke komputer untuk
ditampilkan kepada pengguna. Data yang ditampilkan tersebut dikirim juga ke basis data untuk
direkapitulasi sebagai bahan evaluasi dan observasi.
Setelah diuji coba, antarmuka ini masih perlu dikembangkan lagi agar mampu melakukan
antarmuka kombinasi empat atau lebih sensor yang jenisnya berbeda-beda. Pengembangan ke
depannya ditujukan untuk kalangan akademisi dan profesional di bidang elektro.
Kata Kunci : Sensor, MySQL, C#
I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Wicell Technologies adalah perusahaan
yang bergerak di bidang telekomunikasi dan
sistem informasi. SQUASH adalah salah satu
produk perangkat lunak yang bertujuan untuk
mencatat parameter ukur infrastruktur yang
dapat disimpan, direkapitulasi untuk tujuan
benchmarking. Antarmuka pencatat parameter
sensor terpusat dibuat sebagai salinan dari
SQUASH.
Antarmuka pencatat parameter sensor
terpusat ini dibuat untuk mempermudah
pengguna dalam akuisisi nilai parameter ukur
dari infrastruktur, membantu evaluasi dan
analisis kondisi dan performa infrastruktur.
Sistem ini bekerja dengan menggunakan
mikrokontroler untuk akuisisi data dari sensor
yang mengukur parameter-parameter dari
infrastruktur. Komputer mengendalikan sistem
mikrokontroler, berperan sebagai antarmuka
antara pengguna dan alat tersebut untuk
menampilkan hasil pembacaan sensor, serta
konfigurasi alat tersebut. Menggunakan
jaringan internet yang terhubung dengan unit
komputer yang terhubung dengan alat tersebut,
data dikirim setiap interval waktu tertentu ke
basis data pusat untuk rekapitulasi. Data yang
ditampung di basis data dapat diakses melalui
web.
1.2
Tujuan
Tujuan dan manfaat penulis melakukan
kerja Praktek ini adalah :
Tujuan dan manfaat penulis melakukan
kerja praktek ini adalah :
1. Mempelajari lingkungan kerja sesuai
disiplin ilmu.
2. Merancang
antarmuka
pencatat
parameter sensor terpusat.
3. Memenuhi salah satu matakuliah di
Jurusan Teknik Elektro Universitas
Diponegoro
1.3
Batasan Masalah
Adapun pembatasan masalah dalam
laporan ini yatu sebagai berikut:
1)
2)
L2F009122, Mahasiswa Teknik Elektro Undip
198012112010121001, Dosen Teknik Elektro Undip
1. Hanya merancang Antarmuka Pencatat
Parameter Sensor Terpusat Di Wicell
Technologies.
2. Hanya membahas penggunaan Microsoft
Visual Studio Express 2010, Proteus,
MySQL dalam pembuatan Antarmuka
Pencatat Parameter Sensor Terpusat Di
Wicell Technologies.
3. Tidak membahas perangkat keras yang
digunakan untuk perancangan.
4. Membahas pengujian dengan metode
black box, tidak membahas metode white
box.
II.
DASAR TEORI
2.1
PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script
yang paling banyak dipakai saat ini. PHP
banyak dipakai untuk pemrograman website,
walaupun tidak tertutup kemungkinan untuk
digunakan untuk pemakaian lain. PHP
merupakan salah satu bahasa server side
scripting yang disisipkan di antara bahasa
HTML untuk membuat halaman web yang
dinamis. Dan karena bahasa berbasis server
side, maka PHP akan dieksekusi di server,
sehingga yang akan dikirimkan ke web
browser adalah hasil dalam bentuk HTML dan
kode PHP tidak akan terlihat.
2.2
XAMPP
MySQL adalah sebuah implementasi dari
sistem manajemen basisdata relasional
(RDBMS) yang didistribusikan secara gratis
dibawah lisensi GPL (General Public License).
Heidi SQL adalah versi Interface dari
MySQL. Jika biasanya MySQL dibuat lewat
command promp namun, dengan memakai
Heidi SQL akan lebih mudah karena hanya
dengan klik dan memilih pada antarmuka
program tersebut.
2.5
Proteus
Proteus adalah sebuah perangkat lunak
untuk mendesain PCB yang dilengkapi dengan
simulasi PSPICE pada level skematik. Fitur
simulasi ini yang digunakan dalam
perancangan
sistem
untuk
membantu
pengguna menganalisis rangkaian yang di
bangun sebelum dicetak kedalam bentuk PCB.
Untuk simulasi, proteus menggunakan
program ISIS, sedangkan untuk mendesain
rangkaian PCBnya menggunakan program
ARES.
2.6
Visual Studio
Visual Studio adalah perangkat lunak
yang digunakan untuk mengembangkan sistem
berbasis .net framework menggunakan bahasa
pemrograman C#, C, C++, Basic. Untuk
pengembangan
sistem
ini,
penulis
menggunakan Visual Studio Express 2010
yaitu versi Visual Studio 2010 yang lebih kecil
dan bersifat freeware.
Agar dapat berinteraksi dengan server
basis data MySql, library .net MySql
Connector harus ditambahkan ke dalam
solution Visual Studio.
2.7 Atmel Studio
Perangkat lunak untuk pengembangan
sistem tertanam mikrokontroler Atmel AVR
dan Atmel ARM Cortex menggunakan bahasa
C, C++ atau assembly. Memiliki 1600 contoh
dari rakitan ARM dan AVR. Lisensi perangkat
lunak ini free dan fitur-fiturnya dapat di
tambah dengan mengunduh plug-in dari Atmel
Gallery.
2.9 VSPE
VSPE (Virtual Serial Port Emulator)
adalah perangkat lunak yang mampu membuat
hubungan serial port virtual layaknya serial
port aslinya bertujuan untuk membantu
membuat/menguji aplikasi yang menggunakan
fitur serial port
2.10 ATMega 8535
ATMega8535 termasuk dalam prosesor
AVR (Alf’s and Vegard’s RISC – Reduced
Instruction Set Computing) 8 bit yang
memiliki 8-KB flash memory, 544B SRAM,
512B EEPROM, frekuensi maksimum
mencapai 16MHz dan beroperasi pada kisaran
4.5 – 5.5V, 32 pin I/O.
ATMega8535 memiliki bermacam fitur seperti
SPI, Timer 8bit dan 16 bit, komparator, yang
terpenting adalah ADC 10 bit 8 kanal dan
USART.
2.11
Sensor Temperatur LM35
Sensor suhu LM35 adalah komponen
elektronika yang memiliki fungsi untuk
mengubah besaran suhu menjadi besaran
listrik dalam bentuk tegangan. Akurasi ±0.5º C
pada suhu kamar dengan maksimal error
sebesar ±1º C, Linearitas sebesar 10mV/º C,
dikalibrasi dalam derajat celcius (National
Semiconductor,
Kelvin
untuk
Texas
Instrument), self-heating sebesar 0.08º C, arus
output maksimal 10mA.
2.12
Buzzer
Buzzer adalah suatu alat yang dapat
mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara.
Pada umumnya buzzer digunakan untuk alarm,
karena penggunaannya cukup mudah yaitu
dengan memberikan tegangan input maka
buzzer akan mengeluarkan bunyi. Frekuensi
suara yang di keluarkan oleh buzzer yaitu
antara 1-5 KHz.
III.
PERANCANGAN
APLIKASI
PENCATAT PARAMETER SENSOR
TERPUSAT
3.1
Konsep Dasar Aplikasi
Aplikasi ini menguhubungkan unit
rangkaian mikrokontroler dengan sebuah host
komputer yang menjalakan aplikasi untuk
menampilkan hasil pembacaan sensor
sekaligus mengirim data ke database.
Kemudian sebuah web untuk menampilkan
data-data yang telah dikirim dari aplikasi host
komputer.
Aplikasi ini menggunakan pembagian
level pengguna dan memiliki 3 level pengguna
yang masing-masing memiliki keunggulannya
masing-masing di tiap aplikasi. Staff adalah
pengguna biasa tanpa fitur-fitur otoritas.
Sedangkan web admin memiliki fitur otoritas
administrasi pada aplikasi web, site admin
memiliki fitur otoritas di administrasi pada
aplikasi pembaca di host komputer.
Gambaran keseluruhan sistem adalah
sebagai berikut :
Gambar 3.1 Diagram blok seluruh sistem
Hubungan antara Rangkaian pembaca
dengan Host Komputer disebut Site. Dalam 1
site, terdapat 1 komputer dan 1 unit pembaca.
Sedangkan website membaca dari basis data
yang diisi oleh banyak site.
3.2 Perancangan Simulasi Hardware
Rangkaian unit pembaca dipresentasikan
dengan simulasi sepadannya menggunakan
ISIS Proteus. Elemen-elemen pada simulasi
rangkaian ini adalah Serial Port R232, sebuah
mikrokontroler ATMega 8535, 4 buah sensor
temperatur LM35 dan 4 buah buzzer sebagai
alarm.
Gambar 3.2 Diagram blok perangkat keras
Algoritma kerja dari rangkaian tersebut
adalah
1. Inisialisasi port C, USART dan ADC.
2. Menunggu data dari komputer yang
masuk melalui pin RX.
3. Jika data yang diterima berupa huruf
‘E’, maka kirim ‘E’ kembali ke
komputer.
4. Jika data yang diterima berupa huruf
‘C’, maka mulai proses konversi
ADC.
5. Jika data yang diterima berupa huruf
‘a’, ‘b’, ‘c’ atau ‘d’ maka nyalakan
buzzer.
6. Jika data yang diterima berupa huruf
‘w’, ‘x’, ‘y’ atau ‘z’ maka matikan
buzzer.
7. Jika proses konversi sudah selesai,
maka kirim data ukur sensor kembali
ke komputer.
8. Kembali ke tahap 2.
Pengiriman
dan
penerimaan
data
dilakukan menggunakan transmisi serial.
Untuk pengiriman dan penerimaan, rangkaian
ini menggunakan fitur USART dari
mikrokontroler dengan mode transmisi
asinkron. Antarmuka yang digunakan untuk
menghubungan rangkaian dengan host
komputer adalah RS232 (serial port).
Sinyal analog sensor dikonversi menjadi
digital menggunakan fitur ADC dari
mikrokontroler yang terletak pada port A.0 –
port A.7, tetapi hanya menggunakan 4 port
teratas (ADC0 – ADC3). Diprogram agar
menggunakan ADC clock sebesar 125KHz.
Program mikrokontroler dibuat dengan
menggunakan Atmel Studio. Untuk USART,
register-register
mikrokontroler
yang
dioperasikan antaralain UCSR (USART
Control and Status Register) dan UBBR
(USART Baud Rate Register). Data-data yang
akan dikirim atau diterima berada di register
UDR (USART Data Register).
Pin RX di mikrokontroler dihubungkan
dengan pin RXD dari R232. Pin TX di
mikrokontroler dihubungkan dengan pin RXD
pada R232.
Untuk ADC dari mikrokontroler, registerregister yang diatur adalah ADCSR (ADC
Control and Status Register) dan ADMUX
(ADC Multiplexer) terutama 2 bit dari
rangkaian bit MUX pertama untuk mengatur
kanal ADC yang akan dikonversi.
3.3 Perancangan Basis Data
Untuk perancangan basis data, konfigurasi
basis
data
pada
MySql
dilakukan
menggunakan phpMyAdmin. Berikut struktur
tabel-tabel yang dibutuhkan dalam sistem ini
3.3.1 Tabel installkey
Tabel ini menyimpan kunci yang
dibutuhkan dalam instalasi site baru. Hanya
memiliki 1 buah kolom yaitu installkey itu
sendiri.
3.3.2 Tabel sensory
Tabel ini digunakan untuk menyimpan
data-data sensor yang dikirim dari site-site
yang berbeda. Kolom dari tabel ini :
a. readID : kolom yang berisikan ID dari
entry data sensor.
b. siteID : kolom yang menunjukkan ID dari
site pengirim
c. sensor1 – sensor4 : 4 kolom yang masingmasing mewakili data sensor
d. time, date, month, year : kolom berikut
menyimpan informasi mengenai waktu dari
kapan entry tersebut tercatat di basis data.
3.3.3 Tabel site
Tabel ini menyimpan data dari site yang
terdaftar didalam sistem.
a. ID : kolom ID dari site tersebut
b. profile : kolom yang menyimpan machine
profile dari suatu site. Enkripsi MD5
c. location : kolom yang menyimpan lokasi
dari site tersebut
d. name : nama / alias dari site tersebut
e. config : kolom yang menyimpan teks
konfigurasi dari site tersebut.
3.3.4 Tabel staff
Tabel ini menyimpan informasi pengguna
yang dapat mengakses sistem ini.
a. ID : kolom yang bekerja sebagai primary
key
b. username : kolom yang menyimpan
username dari pengguna, digunakan untuk
login sistem.
c. password : kolom yang menyimpan
password dari pengguna. Enkripsi MD5
d. level : kolom yang menyimpan level hak
akses dari pengguna
e. name : kolom yang menyimpan nama asli
dari pengguna
3.3.5 Tabel utilityrecord
Tabel ini menyimpan informasi form
permintaan penukaran site.
a. target_siteID : kolom yang menyimpan ID
dari site yang akan ditukar dengan site yang
baru.
b. location : menyimpan lokasi (baru atau
lama) dari site.
c. new_profileID : kolom yang menyimpan
kode unik untuk machine profile yang baru
dan akan ditukar dengan machine profile
dari site yang sudah ada.
d. status : kolom mengenai alasan dari
pergantian
3.4 Perancangan Perangkat Lunak
Untuk perancangan perangkat lunak yang
dijalankan di host komputer menggunakan
bahasa C# dengan library eksternal .net MySql
Connector yang berguna untuk berinteraksi
dengan server MySql. Bagian-bagian dari
aplikasi ini terlihat pada diagram struktur
berikut
adalah pChart dan untuk mencetak PDF
menggunakan FPDF.
3.4
Pengujian Sistem
To be continued...
3.4.1 Pengujian Aplikasi Pembaca
Pertama kali masuk aplikasi, pengguna
dihadapkan dengan halaman login.
Gambar 3.4 Tampilan login
Gambar 3.3 Diagram struktur aplikasi pembaca
Ada 3 segmen utama dalam aplikasi ini,
bagian pertama adalah login. Login berfungsi
untuk mem-filter pengguna yang berusaha
masuk menggunakan sistem ini.
Kemudian setelah pengguna login, maka
akan dilanjutkan ke halaman utama untuk
mengendalikan unit pembaca.
3.5 Perancangan Web
Web dirancang menggunakan Notepad++
atau bisa menggunakan Notepad biasa,
kemudian disimpan didalam direktori XAMPP
apache, didalam htdocs sebagai direktori root
dari server apache tersebut.
Struktur dari web tersebut, dimulai dari
halaman login, kemudian halaman index
sebagai halaman utama dengan fungsi untuk
mencari data sensor dengan parameter waktu
dan nama site yang terkait.
Didalam aplikasi web juga terdapat
pembagian fitur berdasarkan level pengguna.
Hanya web admin yang memiliki sistem
otoritas didalam aplikasi web, sedangkan 2
level pengguna yang sebelumnya dijelaskan
memiliki hak yang sama didalam web.
Halaman yang dimiliki oleh admin adalah
halaman untuk memasang atau menghapus
install key, mengatur form penukaran site, dan
menghapus site yang terdaftar.
Web ini dilengkapi dengan fitur mencetak
grafik untuk menyajikan data secara visual.
Data yang di cari juga dapat di unduh dalam
format PDF. Library untuk mem-plot grafik
Apabila pengguna memasukkan salah
memasukkan informasi login, maka tulisan
“Wrong username or password” akan
ditampilkan. Jika benar, maka diteruskan ke
form utama.
Sebelum aplikasi ini masuk ke form
utama, terlebih dahulu di cek machine profile
yang terdaftar di host komputer. Apabila tidak
ada machine profile, atau profile tidak valid
maka akan di berikan opsi.
Gambar 3.5 Kotak peringatan
Untuk instalasi baru / pergantian site,
pengguna harus seorang Site Admin, apabila
bukan seorang site Admin maka peringatan
berikut akan ditampilkan dan dikembalikan ke
halaman login.
Gambar 3.6 Kotak peringatan
Jika seorang site admin, maka akan
ditampilkan form instalasi. Untuk instalasi
baru yang harus diisi adalah install key yang
merupakan semacam serial code yang
diberikan dari web admin. Jika kunci ini tidak
sesuai maka site tidak dapat dibuat. Jika
cocok, maka pengguna diminta untuk login
ulang.
nilai sensor melebihi batas, jika tidak alarm
nyala ketika nilai sensor dibawah batas.
Gambar 3.7 Kotak peringatan
Untuk pergantian site, pengguna harus
memasukkan site ID yang akan diganti dengan
benar. Jika salah akan mengalami error berikut
Gambar 3.8 Error
Jika berhasil, maka form pergantian akan
dikirim ke web agar dapat disetujui / ditolak
oleh web admin. Untuk setiap login, apabila
belum disetujui akan menghasilkan kotak
peringatan.
Jika site sudah terinstal, pengguna dapat
mengakses form utama. Sebelum aplikasi
menampilkan form, aplikasi ini berusaha
untuk mengunduh konfigurasi dari database.
Jika tidak ditemukan konfigurasi, maka akan
menggunakan konfigurasi default kemudian
masuk ke form utama.
Gambar 3.11 Segmen interval kirim data dan perintah
Satuan waktu diatas dalam satuan
milisekon (1000ms = 1s). Untuk nilai SQL
Submission diharapkan nilainya tidak terlalu
kecil, semakin kecil maka aplikasi akan
semakin sering mengirim data ke database.
Responsiveness Timeout memberikan waktu
timeout ketika perintah yang dikirim tidak
diberi balasan. Jika melebihi batas waktu
tersebut, maka pengiriman data ke SQL akan
ditunda.
Fitur menyimpan konfigurasi dari aplikasi
ini ke database hanya ditampilkan ke site
admin. Konfigurasi berhasil disimpan akan
memberikan pesan sukses, sebaliknya akan
memberikan pesan gagal. Kegagalan tersebut
dapat disebabkan salah satunya oleh koneksi
ke database tersebut gagal. Peringatan dan
error ditampilkan pada kotak teks yang ada
dibagian bawah form aplikasi seperti pada
gambar berikut
Gambar 3.8 Kotak pemberitahuan
Sebelum melakukan operasi pembacaan,
serial port harus di buka terlebih dahulu.
Apabila belum dibuka, maka data tidak dapat
dikirim atau diterima. Apabila membuka port
yang tidak sah, maka akan menghasilkan error.
Untuk kotak isian, terdapat tapis regular
expression yang menyaring format input yang
salah. Ketika pengguna memasukkan huruf
kedalam kotak yang hanya menerima angka,
maka huruf tersebut akan di hilangkan.
Gambar 3.10 Segmen batas ambang alarm
Untuk threshold, memiliki checkbox
“over” untuk memilih bagaimana alarm
bertindak ketika pembacaan sensor diluar
batas. Jika di cek, maka alarm nyala ketika
Gambar 3.12 Kotak pemberitahuan
Disebelah kanan bawah, terdapat panel
yang menunjukkan status alat, port yang
terhubung, pembacaan sensor terakhir dan 2
tombol untuk mengirim perintah membaca
sensor dan tes koneksi secara manual.
Gambar 3.16 Tabel data sensor
Di bawah halaman di sisipkan grafik dari
data-data yang ada ditabel. Tombol download
untuk mengunduh data tersebut dalam bentuk
PDF.
Gambar 3.13 Panel status
3.4.2 Pengujian Aplikasi Web
Untuk aplikasi web, level pengguna yang
memiliki otoritas administratif disini adalah
web admin, untuk site admin memiliki hak
yang sama dengan staff biasa.
Pertama-tama halaman yang ditampilkan
adalah halaman login. Jika pengguna salah
memasukkan informasi login maka pesan
gagal ditampilkan.
Gambar 3.17 Grafik dan tombol unduh
Untuk pengujian fitur-fitur yang dimiliki
oleh web admin antara lain pembuatan
installkey dan penghapusannya. Membuat
install key tidak membutuhkan format spesifik.
Ketika kunci yang dimasukkan di site cocok
dengan yang sudah terdaftar, maka instalasi
dapat dilakukan.
Gambar 3.14 Tampilan panel login
Setelah login, pengguna dihadapkan
dengan halaman index yang berisi menu untuk
melakukan pencarian data sensor yang
tersimpan di dalam database dari berbagai
site.
Gambar 3.18 Tabel dari halaman request.
Gambar diatas menunjukkan isi dari
halaman request. Jika di-approve maka data
dari site yang memiliki ID 2 akan diganti
dengan data yang diajukan di form pergantian,
jika pergantian berhasil maka entry form akan
dihapus dari database. Jika di-reject maka
entry form akan langsung dihapus.
Gambar 3.19 Tabel halaman site
Gambar 3.15 Panel pencarian di halaman index
Pengguna mengisi field tersebut,
kemudian klik submit untuk menampilkan
hasil pencarian data sensor dari waktu yang
dipilih dan dari site tertentu.
Halaman site berisi daftar dari site yang
terdaftar. Admin dapat menghapus site yang
terdaftar dengan menekan delete. Jika di
hapus, maka data sensor yang berkaitan
dengan site tersebut juga dihapus.
IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Selama merancang, membangun dan
menguji sistem ini penulis menarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Web Administrator hanya memiliki
otoritas di aplikasi web. Pada aplikasi
pembaca dikomputer, admin ini
disamakan dengan staff biasa.
2. Site Administrator hanya memiliki
otoritas di aplikasi pembaca pada
komputer. Pada aplikasi web, admin
ini disamakan dengan staff biasa.
3. Staff adalah pengguna biasa yang tidak
memiliki otoritas lebih pada aplikasi
pembaca di komputer maupun aplikasi
web.
4. Pengguna dapat menggunakan layanan
aplikasi web untuk memantau
pembacaan sensor dari semua site
yang terdaftar di mana saja
menggunakan perangkat jinjing.
5. Administrator dibagi 2 jenis agar
keseluruhan sistem ini tidak dapat diexploit oleh sembarang orang.
6. Aplikasi yang dijalankan dikomputer
hanya berjalan pada sistem operasi
Windows
karena
menggunakan
registry dalam cara kerjanya.
7. Perangkat mikrokontroler mampu
mengantarmukakan hingga 8 sensor,
akan tetapi di sistem ini hanya
menggunakan 4 sensor dan hanya 4
sensor yang diprogram.
8. VSPE
digunakan
untuk
memungkinkan
simulasi
antara
aplikasi pembaca dengan sirkuit
pembaca dalam 1 komputer yang
sama.
4.2 Saran
1. Sistem ini diharapkan dapat menggunakan
modul-modul sensor yang sewaktu-waktu
dapat
diganti-ganti
jenisnya
sehingga
kegunaannya makin universal.
2. Sistem ini diharapkan dapat berjalan di sistem
operasi berbasis Unix yang bersifat free untuk
lisensinya.
3. Pengembangan
aplikasi
ini
dapat
menggunakan SMS gateway atau Ethernet
module untuk memangkas rantai perintah dari
unit pembaca hingga ke web.
DAFTAR PUSTAKA
[1] ATMEL.
2006.
ATMega8535(L)
Datasheet. San Jose, CA, USA : Atmel
Corporation.
[2] National Semiconductor. 2013. LM35
Precision
Centigrade
Temperature
Sensors.
America
:
National
Semiconductor.
BIODATA
Alfin Fikaro Yuzak, lahir di Semarang, 7
Agustus 1991. Menempuh pendidikan dasar di
SD Negeri 01 Batu Ampar, Jakarta Timur dari
kelas 1 hingga pertengahan kelas 3 kemudian
karena suatu alasan penulis melanjutkan
pendidikan SD dari pertengahan kelas 3
hingga lulus di SD Negeri 02 Kramat Jati,
Jakarta Timur. Melanjutkan ke SMP Negeri
150 Jakarta Timur dan pendidikan tingkat atas
di SMA Negeri 14 Jakarta Timur, lulus tahun
2009. Dari tahun 2009 sampai saat ini masih
menempuh studi Strata-1 di Jurusan Teknik
Elektro
Fakultas
Teknik
Universitas
Diponegoro Semarang, konsentrasi Teknologi
Informasi.
Semarang,
Desember 2013
Mengetahui dan Menyetujui, dosen
pembimbing
Enda Wista Sinuraya, ST, MT
NIP. 198012112010121001
Download