nilai merek dagang: indonesia - International Trademark Association

advertisement
NILAI
MEREK
DAGANG:
INDONESIA
NILAI
MEREK
DAGANG:
INDONESIA
Industri Sarat Merek Dagang Berkontribusi Signifikan Terhadap Perekonomian
Industri Sarat Merek Dagang Berkontribusi Signifikan Terhadap Perekonomian
Ekspor
27%
Industri sarat merek dagang menyumbangkan
pangsa ekspor negara
Produk Domestik Bruto
Industri sarat merek dagang berkontribusi langsung sebesar
21% pada PDB
Industri
Industri manufaktur
adalah salah satu
industri utama
pengguna merek dagang
Ketenagakerjaan
Industri sarat merek
dagang mempekerjakan
26%
dari total tenaga kerja
Merek dagang memberikan konsumen kebebasan dalam memilih dan menolong
mereka dalam membuat keputusan pembelian yang cepat, meyakinkan dan aman
Sumber : Laporan Asosiasi Merek Dagang Internasional (INTA), Kontribusi Ekonomi Industri Intensif Merek Dagang. Semua angka diambil dari data survei nasional, data akun nasional, sumber Bank Dunia dan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD),
serta dikalkulasi oleh Frontier Economics
Asosiasi Merek Dagang Internasional atau International Trademark Association (INTA) adalah asosiasi global pemilik merek dagang dan profesional yang berdedikasi untuk mendukung merek dagang dan HKI untuk melindungi konsumen serta mempromosikan
perdagangan yang adil dan efektif. Asosiasi ini terdiri dari 7,000 pemilik merek dagang, profesional, dan akademisi di lebih dari 190 negara. Didirikan pada tahun 1878, INTA berkantor pusat di kota New York, dengan kantor cabang di kota-kota Brussels, Santiago,
Shanghai, Singapura, dan Washington, D.C., serta perwakilan di Jenewa dan New Delhi. www.inta.org
Download